ILMU NUTRISI UNGGAS (Lanjutan)
description
Transcript of ILMU NUTRISI UNGGAS (Lanjutan)
April 21, 2023 1
ILMU NUTRISI UNGGAS (Lanjutan)
KEBUTUHAN ZAT-ZAT MAKANAN AYAM PETELUR PERIODE PERTUMBUHAN
DAN BERTELUR
Oleh: PROF. DR. YOSE RIZAL
PROGRAM STUDI ILMU TERNAK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ANDALAS
April 21, 2023 2
PENDAHULUAN
1. Permasalahan yang sering dihadapi pada pemeliharaan ayam petelur yaitu terjadinya cepat dewasa kelamin yang menyebabkan ukuran telur menjadi kecil seperti pada tabel berikut.
TABEL. Umur dewasa kelamin dan produksi & ukuran telur
Umur Dewasa Kelamin
Produksi Telur (%) Ukuran Telur (% large)
18–20 minggu 35 minggu 30 minggu 63 minggu
15 minggu
18 minggu
21 minggu
32.0
12.0
0
92
92
91
17
21
37
44
65
69
April 21, 2023 3
2. Dewasa ini ukuran tubuh (BB) lebih penting dari pada umur untuk mulai bertelur dalam menentukan ukuran telur awal pada ayam
petelur seperti pada tabel berikut.
TABEL. Pengaruh berat badan terhadap ukuran telur awal.
Berat Badan Pada Umur 18 Minggu
(g)
Berat Telur Awal
(g)
1100
1200
1280
1380
46.9a
48.4b
48.8bc
49.7c
April 21, 2023 4
3. Walaupun zat-zat makanan seperti protein,
metionin dan asam linoleat dapat mempengaruhi ukuran telur, tetapi zat-zat makanan ini hanya sedikit pengaruhnya terhadap berat telur awal.
4. Frame size (ukuran kerangka) berkembang lebih awal dan dapat dicapai pada umur 12-16 minggu pada 90% ayam.
April 21, 2023 5
5. Frame size ini juga dipakai sebagai indikator dalam produksi telur. Akan tetapi, agak sulit untuk mendapatkan ayam dara dengan berat badan di bawah target frame size dan sebaliknya melalui modifikasi terhadap ransum yang diberikan.
6. Hubungan antara berat badan dan ukuran shank pada ayam petelur juga sangat komplikasi karena ukuran shank ini juga dipengaruhi oleh suhu lingkungan terlepas dari pengaruh makanan seperti pada tabel berikut.
April 21, 2023 6
TABEL. Berat badan, intake zat makanan dan panjang shank pada Leghorn dara yang dipelihara pada suhu 18 dan 30
oC
Berat Badan (g) Intake Zat Makanan Sampai
Umur 98 Hari
Panjang Shank Umur 98 Hari
28 hari 56 hari 98 hari Energi (Mkal ME)
Protein (kg)
cm Cm/kg BB
ME 2500 kkal/kg ransum
18 oC 240 601 1145a 13.6a 0.89a 9.96b 8.70
30 oC 234 591 1049b 11.1b 0.73b 10.08a 9.61
NS NS ** ** ** **
ME 3000 kkal/kg ransum
18 oC 260a 650a 1173a 14.7a 0.80a 9.94b 8.47
30 oC 247b 559b 1002b 11.2b 0.61b 10.07a 10.05
** ** ** ** ** **
April 21, 2023 7
7. Ayam yang cepat dewasa kelamin berat badannya waktu mencapai dewasa kelamin hampir sama dengan ayam yang lambat dewasa kelamin.
8. Ayam yang lambat dewasa kelamin berat badannya lebih rendah dari pada ayam yang cepat dewasa kelamin pada umur yang sama ketika ayam yang cepat dewasa kelamin mencapai dewasa kelamin.
April 21, 2023 8
9. Pada hewan mamalia ada hubungan antara umur dewasa kelamin dengan kandungan lemak tubuh, sedangkan pada unggas tidak.
10. Intake energi merupakan faktor pembatas pada laju pertumbuhan ayam petelur dara karena ayam dara ini mengkonsumsi energi dalam jumlah yang sama walaupun kandungan energi dan protein ransum berbeda-beda seperti pada tabel berikut.
April 21, 2023 9
TABEL. Intake energi ayam dara yang sedang tumbuh (8-15 minggu)
Energi-Protein Ransum
Berat Badan Umur 15
minggu (g)
Intake Energi (Mkal)
Intake Protein (g)
1. 2950 kkal – 14% PK
2. 3100 kkal – 24% PK
3. 3200 kkal – 20% PK
1272
1267
1291
9.77
9.17
9.51
464c
718a
597b
April 21, 2023 10
1
TABEL. Pengaruh level protein terhadap pertumbuhan dan intake zat-zat makanan pada ayam dara (0-20 minggu)
Protein Ransum Berat Badan Umur 20
minggu (g)
Intake Energi
0-20 minggu (Mkal)
Intake Protein 0-20 minggu
(kg)
15%
16%
17%
18%
19%
20%
1445
1459
1423
1427
1444
1480
24.3
22.9
22.9
22.0
22.9
23.0
1.28d
1.28d
1.37cd
1.39c
1.53b
1.62a
April 21, 2023 11
TABEL. Pengaruh level energi terhadap pertumbuhan dan intake zat-zat makanan pada ayam dara (0-20 minggu) pada level PK 18%
Energi Ransum
(kkal ME/kg)
Berat Badan Umur 20
minggu (g)
Intake Energi
0-20 minggu (Mkal)
Intake Protein 0-20 minggu
(kg)
2650
2750
2850
2950
3050
3150
1320c
1378bc
1422ab
1489a
1468a
1468a
20.6c
21.0bc
21.8ab
22.1ab
21.4abc
22.5a
1.40a
1.37a
1.37a
1.35ab
1.26c
1.29bc
April 21, 2023 12
PENINGKATAN INTAKE ZAT MAKANAN PADA AYAM PETELUR DARA
1. Untuk memaksimumkan intake zat makanan pada ayam petelur dara, ransum yang diberikan mengandung 16-18% PK, metionin 2% dari PK, lisin 5% dari PK dengan tingkat energi 2800-3000 kkal/kg.
2. Pada daerah tropis ransum dengan energi seperti di atas tidak sesuai seperti terlihat pada tabel berikut.
April 21, 2023 13
TABEL. Pengaruh level energi terhadap pertumbuhan
dan intake zat-zat makanan ayam dara umur 18 minggu pada suhu 18 dan 30 oC
BB Umur 126 hari
(g)
Total Intake
Makanan (g)
Intake Energi (Mkal)
Intake Protein
(g)
Suhu 18 oC1. 2500 kkal ME/kg
2. 3000 kkal ME/kg
1398
1434
7.99
6.98
20.04
21.07
1330
1160
Suhu 30 oC1. 2500 kkal ME/kg
2. 3000 kkal ME/kg
1266
1218
6.05
5.19
15.17
15.69
1010
870
April 21, 2023 14
3. Dengan demikian pemberian ransum dengan
energi tinggi tidak sesuai untuk daerah tropis
karena konsumsi ransum di daerah tropis
lebih rendah. Jika energi ransum tinggi akan
menambah penurunan intake makanan,
sehingga intake protein juga turun.
April 21, 2023 15
PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN PADA AYAM PETELUR DARA
1. Konsep dalam pemberian ransum pada ayam dara akhir-
akhir ini didasarkan pada berat badan, bukan pada umur.
2. Pemberian ransum starter dilakukan sampai ayam
mencapai berat tertentu dan biasanya berat ini dicapai
pada umur 10-12 minggu.
April 21, 2023 16
3. Program pemeliharaan seperti ini menjadi
mahal kira-kira seharga 2 butir telur dari pada
program pemberian ransum starter selama 6
minggu, sementara produksi telur yang
akan diperoleh jauh lebih baik dari pada
program pemberian ransum starter 6 minggu
tersebut.
April 21, 2023 17
4. Susunan ransum yang dianjurkan sebagai berikut:
Starter: 18-19% PK dengan 2750-2900 kkal ME/kg
Mulai umur sehari sampai mencapai berat target.
Grower: 15-16% PK dengan 2750-2900 kkal ME/kg
Mulai umur mencapai berat target sampai berat dewasa kelamin.
Prelay atau layer: 16-18% PK dengan 2750-2900 kkal ME/kg
Mulai berat dewasa kelamin sampai bertelur.
April 21, 2023 18
5. Kebutuhan protein ayam dara ditujukan untuk
hidup pokok, dan pertumbuhan daging dan bulu.
6. Kebutuhan protein untuk pertumbuhan jaringan dapat dihitung dengan mengalikan pertambahan berat badan (gram) dengan 18% (kandungan protein jaringan) dan dibagi 61% (EPP).
April 21, 2023 19
7. Kehilangan nitrogen setiap hari pada ayam dengan berat badan 1 kg kira-kira 250 mg x 6.25 = 1.6 g protein.
8. Kebutuhan protein untuk hidup pokok yaitu 1.6 g : 61% = 2.6 g/kg BB.
April 21, 2023 20
9. Pertumbuhan bulu seekor ayam kira-kira 7% dari berat badan. Kebutuhan protein untuk pertumbuhan bulu ini 7% x pbb (g) x 82% (kandungan protein bulu), lalu dibagi dengan 61%.
10. Kebutuhan protein ayam setiap hari = (daily gain x 0.18)/0.61 + (BB x 0.0016)/0.61 + (daily gain x 0.07 x 0.82)/0.61
April 21, 2023 21
11. Berat badan ideal yang akan dicapai sesuai
umur berbeda antara bangsa ayam:
Leghorn: 400, 900 dan 1300 g pada umur 6,
12 dan 18 minggu.
Petelur coklat: 500, 1000 dan 1500 g pada
umur 6, 12 dan 18 minggu.
April 21, 2023 22
12. Untuk mendapatkan ukuran telur yang besar
atau kecil dapat dilakukan dengan mengatur
berat badan waktu mencapai dewasa kelamin
yang bisa dilakukan dengan mengatur
pemberian cahaya dan umur pemindahan ke
kandang layer.
April 21, 2023 23
13. Pengaturan ukuran telur ini tidak baik hasilnya
jika diatur melalui penurunan pertumbuhan
dengan mengurangi makanan atau
menurunkan kandungan zat-zat makanan
karena akan menimbulkan ketidakseragaman
dalam berat badan ayam, produksi telur tidak
terkontrol.
April 21, 2023 24
PEMBERIAN MAKANAN SEBELUM BERTELUR (PRE-LAY FEEDING)
1. Pemberian Ca:
Beberapa hari sebelum bertelur ayam mempersiapkan cadangan Ca nya untuk telur pertama melalui tulang medula (medullary bone). Untuk itu ada beberapa pemikiran dalam pemberian Ca sebelum ayam mulai bertelur:
April 21, 2023 25
a. Pemberian 1% Ca sampai mencapai 5% produksi. Cara ini tidak baik hasilnya karena ayam berhenti berproduksi selama 4-5 hari setelah bertelur pertama 2-3 butir.
b. Pemberian 2% Ca. Cara ini juga belum baik hasilnya karena 2% Ca dalam ransum belum mencukupi untuk produksi telur berkelanjutan.
c. Pemberian 3.5-4.0% Ca. Cara ini paling baik karena bisa mencukupi untuk produksi telur berkelanjutan.
April 21, 2023 26
Walaupun pemberian ransum laying (3.5 - 4.0% Ca) lebih awal menguntungkan, tetapi ada pula pendapat bahwa pemberian Ca terlalu banyak pada ayam yang belum berproduksi bisa menimbulkan masalah pada ginjal. Masalah ini tidak selalu benar karena hasil penelitian menunjukkan bahwa Ca bisa dikeluarkan melalui feses dan urin. Kondisi ini menyebabkan ayam banyak minum. Ayam yang banyak minum ini akan menyebabkan kotorannya basah sepanjang hidupnya seperti hasil penelitian berikut:
April 21, 2023 27
TABEL. Pengaruh Level Ca dalam Ransum Sebelum Bertelur Terhadap Kandungan Air Ekskreta (%).
Pemberian Ca
Umur Ayam (hari)
147 175 196 245
1%
2%
3%
4%
71.4
71.6
72.1
77.0
78.7
77.2
77.7
80.0
75.3
73.9
74.1
76.0
65.5
63.9
63.9
69.4
April 21, 2023 28
2. Pemberian ransum Ca tinggi yang dimulai
lebih awal (umur 10-12 minggu) dapat menimbulkan kasus urolithiasis, tetapi jika pemberian Ca tinggi ini dimulai pada umur 2-3 sebelum dewasa kelamin tidak menimbulkan urothiliasis.
April 21, 2023 29
3. Pemberian makanan untuk memanipulasi berat
badan beberapa hari sebelum bertelur tidak ada dipraktekkan orang karena sudah terlambat saatnya untuk memanipulasi berat badan tersebut, kecuali jika terdapat kesalahan dalam manajemen pemeliharaan sebelumnya, sehingga didapatkan berat badan yang tidak ideal untuk berproduksi. Usaha ini tidak dapat mengkoreksi pertumbuhan kerangka, walaupun berat badannya cukup baik.
April 21, 2023 30
4. Ransum yang diberikan sebelum bertelur ini biasanya kandungan energinya ditingkatkan, sehingga terbentuk lemak labil sebagai cadangan energi yang diperlukan ketika ayam mulai bertelur.
April 21, 2023 31
5. Peningkatan pemberian asam linoleat sebelum
bertelur tidak begitu besar pengaruhnya dibandingkan dengan peningkatan pemberian metionin.
April 21, 2023 32
6. Pengurangan pemberian makanan (pre-pause)
ketika ayam mencapai umur 18 minggu atau ketika produksi telur 1% yang dilakukan selama 10-14 hari menimbulkan ayam kehilangan berat badan. Kemudian diberi ransum normal kembali dan pada umur 22 minggu produksi telur akan normal kembali dengan ukuran telur meningkat 1-1.5 g per butir.
April 21, 2023 33
PEMBERIAN MAKANAN AYAM PETELUR SEDANG BERTELUR
1. Mempertahankan keseimbangan antara zat-zat makanan dengan energi merupakan konsep yang penting dalam pemberian makanan ayam petelur yang sedang berproduksi.
April 21, 2023 34
2. Zat-zat makanan dan energi dalam ransum yang
biasa diberikan setiap hari bagi seekor ayam petelur yang sedang berproduksi yaitu:
- Protein kasar 17 g
- Metionin 360 mg
- Metionin + Cystine 640 mg
- Lysine 720 mg
- Ca 3.5 g
- P tersedia 0.4 g
April 21, 2023 35
3. Jika intake makanan berubah, maka komposisi zat makanan dan energi juga berubah seperti pada tabel berikut:
April 21, 2023 36
TABEL. Komposisi Zat Makanan dan Energi Berdasarkan
Intake Makanan Harian
Zat-zat Makanan dan Energi
Komposisi Zat Makanan dan Energi Berdasarkan Konsumsi Makanan Harian
110 g 100 g 90 g 80 g 70 g
Protein Kasar (%)
Ca (%)
P tersedia (%)
ME (kkal/kg)
15.5
3.4
0.38
2700
17.0
3.5
0.40
2800
19.0
3.6
0.45
2915
20.5
3.8
0.5
3025
22.1
4.0
0.55
3080
Lysine (%)
Methionine (%)
Met + Cys (%)
Tryptophan (%)
0.68
0.32
0.55
0.14
0.72
0.36
0.64
0.15
0.77
0.41
0.71
0.17
0.84
0.47
0.80
0.18
0.91
0.56
0.91
0.20
April 21, 2023 37
4. Jika ayam mengalami HEAT STRESS, maka beberapa rekomendasi perlu diperhatikan:
a. Jangan gunakan ayam dara yang underweight karena ayam ini tidak akan sanggup untuk berproduksi tinggi.
April 21, 2023 38
4. Jika ayam mengalami HEAT STRESS, maka beberapa rekomendasi perlu diperhatikan:
b. Tingkatkan level energi dalam
ransum melalui penambahan minyak
(min. 2850 kkal ME/kg).
April 21, 2023 39
4. Jika ayam mengalami HEAT STRESS, maka beberapa rekomendasi perlu diperhatikan:
c. Kurangi penggunaan ransum yang berserat tinggi.
d. Kurangi protein kasar (maks. 17%).
April 21, 2023 40
4. Jika ayam mengalami HEAT STRESS, maka beberapa rekomendasi perlu diperhatikan:
e. Pertahankan level metionin.
f. Tingkatkan mineral-vitamin premix.
April 21, 2023 41
4. Jika ayam mengalami HEAT STRESS, maka beberapa rekomendasi perlu diperhatikan:
g. Pertahankan Ca (3.5%) dan P (0.4%).
h. Jika timbul masalah dengan kulit telur perhatikan level NaCl.
April 21, 2023 42
4. Jika ayam mengalami HEAT STRESS, maka beberapa rekomendasi perlu diperhatikan:
i. Tambahkan vitamin C (300 mg/Kg).
j. Tingkatkan frekuensi pemberian ransum dan berikan waktu suhu udara agak
dingin.
April 21, 2023 43
4. Jika ayam mengalami HEAT STRESS, maka beberapa rekomendasi perlu diperhatikan:
k. Berikan air minum yang dingin.
l. Gunakan ransum dalam bentuk crumble atau mash yang ukuran partikelnya besar.
m. Jangan mengganti ransum.
April 21, 2023 44
5. Phase Feeding
a. Phase Feeding terbagi dua: phase feeding I dan II
b. Pengurangan protein dan AA dalam ransum terjadi
pada fase II karena ayam semakin tua.
c. Tujuannya untuk mengurangi biaya pakan dan
mengurangi ukuran telur.
April 21, 2023 45
5. Phase Feeding
d. Pengurangan protein dan AA dapat mengurangi
ukuran telur sekaligus produksi telur.
e. Pengurangan protein dan AA ini tergantung pada: suhu
lingkungan, umur ayam, produksi telur, dan tingkat
energi ransum.
April 21, 2023 46
5. Phase Feeding
f. Pengurangan protein ini dimulai dari
17% menjadi 16% ketika produksi
telur 80%, dari 16% menjadi 15%
ketika produksi telur 70%.
g. Pengurangan P tersedia juga dapat
dilakukan dari 0.40% menjadi 0.34%.
April 21, 2023 47
TABEL. Perubahan Ransum Pada Phase Feeding (Konsumsi Harian 100 g)
Karakteristik Ayam Level Ransum (%)
Umur (minggu)
Produksi Telur (%)
Protein Kasar
Metionin Kalsium P tersedia
<35
45
55
70
80
90
85
80
75
70
17.0
16.0
15.5
15.0
14.5
0.35
0.32
0.31
0.30
0.29
3.8
4.0
4.1
4.2
4.3
0.42
0.40
0.38
0.36
0.34
April 21, 2023 48
6. Efek Metionin terhadap Ukuran Telur
a. Terjadi peningkatan ukuran telur secara
linier dengan penambahan metionin.
b. Jika ayam semakin tua, terjadi perubahan
respon ukuran telur terhadap penambahan
metionin seperti pada tabel berikut.
April 21, 2023 49
TABEL. Pengaruh Penambahan Metionin Terhadap Ukuran Telur (g)
Umur Ayam
(minggu)
Metionin (%)0.23 0.26 0.29 0.32 0.35 0.38
25-32
38-44
51-58
64-71
49.8
53.2
56.2
56.8
51.0
55.0
57.9
59.4
51.9
56.4
59.6
59.5
52.1
56.3
59.2
59.5
52.0
56.3
59.2
59.5
52.6
57.1
60.0
60.2
April 21, 2023 50
6. Efek Metionin terhadap Ukuran Telur
c. Sumber metionin tidak berpengaruh
terhadap ukuran telur (lihat tabel).
d. Choline dapat mengganti sebagian metionin
dalam ransum ayam petelur, tetapi terjadi
penurunan ukuran telur (lihat tabel).
April 21, 2023 51
TABEL. Pengaruh Sumber Metionin Terhadap Ukuran Telur (Produksi Telur 80%)
Level Metionin
(%)
Percobaan 1.
Berat Telur (g)
Percobaan 2.
Berat Telur (g)
DL Alimet DL Alimet
0.228 (basal)
0.256
0.284
0.311
0.366
54.5
56.2
56.8
57.6
58.0
54.5
55.3
56.8
57.2
57.5
51.5
53.2
55.1
55.9
57.0
51.5
52.7
56.2
55.7
56.8
April 21, 2023 52
TABEL. Pengaruh Penambahan Metionin vs Choline Terhadap Produksi dan Ukuran Telur
Protein Ransum
Penambahan Produksi Telur (%)
Berat Telur (g)
16%
- 82.8 53.2
0.1% Met 84.0 56.6
0.1% Choline 82.4 54.0
14%
- 72.8 52.5
0.1% Met 84.5 54.9
0.1% Choline 78.9 51.9
April 21, 2023 53
7. Perkiraan kebutuhan metionin dan metionin + cystine untuk
produksi dan berat telur
a. Selama puncak produksi telur (umur 38-45 minggu)
kebutuhan metionin untuk berat telur lebih besar dari pada
untuk jumlah telur, sementara kebutuhan metionin untuk
jumlah telur mencapai puncaknya pada umur 51-58 minggu
(lihat tabel berikut).
b. Untuk itu harus hati-hati dalam mengurangi jumlah metionin
ketika ayam belum mencapai umur 60 minggu.
April 21, 2023 54
TABEL. Perkiraan Kebutuhan Metionin dan Metionin + Cystine (mg/ekor/hari)
Umur Ayam (minggu)
Kriteria Telur
Jumlah Berat (g) Mass (g)
Metionin 25-32
38-45
51-58
64-71
364b
362b
384a
374ab
356b
380a
364a
357b
369b
373b
402a
378b
Metionin + Sistin
25-32
38-45
51-58
64-71
608b
619b
680a
690a
610ab
636a
621ab
601b
617b
627b
691a
676a
April 21, 2023 55
8. Penurunan Protein dan Asam Amino dalam Ransum
a. Ketika protein dan asam amino ransum
dikurangi terjadi kecenderungan peningkatan
deposisi lemak dalam tubuh.
b. Penurunan PK dari 17% ke 15%, maka terjadi
peningkatan lemak hati sebesar 3-5% yang
menyebabkan Fatty Liver Syndrome.
April 21, 2023 56
Terima Kasih