Ilmu Dan Evaluasi Gizi Revisi

8/17/2019 Ilmu Dan Evaluasi Gizi Revisi

1/17

“Bioavailabilitas Mineral di Cookies Dikembangkan dari

campuran bubuk daun kelor dan Tepung Terigu untuk

Kekurangan zat besi pada ibu Menyusui”

Nama Kelompok:

Ningrum Kusuma stuti!"#$%"$&'(

Nita priliasari!"#$%"$"#(

BIOAVAILABILITAS


2/17

)engertian Bioavailabilitas

* Bioavailibilitas zat besi adala+ persentase zat besi dalam diet yang

dapat diabsorpsi dan diman,aatkan ole+ tubu+ untuk keperluan

,isiologis-

* Bubuk daun kelor adala+ suplemen gizi yang sangat baik dandapat ditamba+kan ke setiap makanan untuk meningkatkan makro

dan mikro.nutrisi makanan-


3/17

Ba+an.ba+an dan metode

*daun Kelor stenopetala segar

*gula

*minyak bunga mata+ari* air

* /a+e

*baking po0der1

* natrium klorida1* vanili

Ba+an dan lat

*,lame atomic absorption

spectrop+otometer !23(

*4ven


4/17

)reparasi Moringa 5ea, )o0der

menyortir dan membersi+kan daun dari setiap ba+an asing dengan

menggunakan air

Dikeringkan dalam oven pada su+u "$$ 6 C selama % /am

bubuk Daun diayak dengan menggunakan ukuran saringan 7"$ 8m

secara berulang untuk mendapatkan bubuk yang baik

Meyaring bubuk kelor dan Tepung terigu dengan menggunakan ukuran

saringan &9$ 8m untuk men/adi seragam

Tepung gandum dan M5) yang dikemas dengan tas plastik D); dan

disimpan dalam desikator


5/17

9:9 0 = 0 (1

T% : !>$:"$ 0 = 0 (1T# : !'9:"9 0 = 0 (1

T9 : !'$:&$ 0 = 0 (


6/17

)reparasi Cookies

mencampur tepung terigu1moringa lea, po0der 1minyak bunga mata+ari!%$m5(1 gula !&? g(1Baking po0der !" g(1 natrium klorida !$1>(1 Composite

tepung !"$$ g(1 @inger bubuk !&19 g(1 dan vanili !& m5(

Meremas remas adonan selama > menit

Memotong menggunakan pemotong cookies dengan diameter 919 cm

Memanggang cookies dalam pre.+eated oven pada su+u "'$ 6 C selama ""

menit-

Melakukan analisis proksimat dan karakteristik sensorik-


7/17

nalisis Mineral

Kandungan Besi1 seng dan kalsium pada cookies ,ormulasi

ditentukan dengan menggunakan ,lame atomic absorption

spectrop+otometer !23(

nalisis ,aktor anti.Nutrisi

Kandungan ,itat

Kandungan tanin


8/17

)enentuan bioavailabilitas

Bioavailabilitas mineral (Fe, Zn, dan Ca) ditentukan dengan menggunakan

rasio molar Fitat untuk mineral(Fe, Zn, dan Ca) dari cookies formulasi.

Kalsium> 0,2

Fitat! "ron> #

Fitat! Zinc> #$

%Kalsium& ' %fitat& %Zinc&>0,$ %2&.

*er+itungan na rasio molar berbandingkan dengan nilai-nilai kritis dari Fitat!


9/17

3A5 DN );MB3N

* nalisis Mineral dari Cookies


10/17


11/17

2aktor anti nutrisi pada Cookies

Faktor-faktor anti-gii cookies formulasi antara lain!

Fitat (*/)

annin


12/17

Bioavailabilitas mineral pada Cookies

#) Biovailabilitas at besi

1 cookies formulasi , 2 ($ 34* ang dicam5ur) adala+ sumber

terbaik bioavailabilitas Fe dan Fe mungkin akan muda+ disera5

dalam saluran 5encernaan

2) Biovailabilitas Zinc1 6asio molar semua cookies formulasi termasuk kontrol adala+

antara $ dan #$

1 Bioavailabilitas Zn di semua 5erlakuan adala+ 5ada tingkatsedang

(7$).8le+ karena itu, dirumuskan cookie da5at diangga5 sebagai

sumber ang baik dari Zn untuk menusui


13/17

7) Biovailabilitas Kalsium

1*enurunan rasio molar mengara+kan ke meningkatna bioavailabilitas Ca.

9asil ini menun:ukkan ba+;a

bioavailabilitas Ca tidak ter+alang ole+ kandungan */ dari cookies

formulasi.1Karena 3olar 6asio */! Ca dalam cookie menurun dan :umla+ 34*

meningkat 5ada rasio cam5uran


14/17

-


15/17


16/17

Kesimpulan

Bioavailabilitas Ca dan Zn berada di ba;a+ nilai kritis selama 5eningkatan

34*.


17/17

Ilmu Dan Evaluasi Gizi Revisi

Documents

Transcript of Ilmu Dan Evaluasi Gizi Revisi