Ikterus Neonatorum

21
DEFINISI Ikterus neonatorum keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh pewarnaan ikterus/kuning pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi yang berlebih.

description

ghhdjhg

Transcript of Ikterus Neonatorum

DEFINISI

Ikterus neonatorum

keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh pewarnaan ikterus/kuning pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi yang berlebih.

IKTERUS NEONATORUM

50-60% Terjadi pada Bayi Cukup Bulan

80% terjadi pada Bayi prematur

IKTERUS NEONATORUM

Ikterus secara klinis akan mulai tampak pada bayi baru lahir bila kadar bilirubin darah >5 mg/dl.

HiperbilirubinemiaHiperbilirubinemia merupakan peningkatan kadar bilirubin total pada minggu pertama kelahiran. Kadar normal maksimal adalah 12-13 mg/dl.

PRE HEPATIK : Pembentukan bilirubin, Transpor plasma

INTRA HEPATIK : Konjugasi bilirubinPOST HEPATIK : Ekskresi bilirubin

IKTERUS FISIOLOGIS

terjadi setelah 24 jam pertama

kelahiran

Peningkatan/akumulasi bilirubin serum < 5

mg/dL/hr.

PENYEBAB IKTERUS FISIOLOGIS1.Pembentukan bilirubin berlebihan:

a. Volume sel darah merah/kgBB bayi lebih besar b. Umur sel darah merah bayi lebih pendek pemecahan sel darah merah tinggi

Produksi Bilirubin indirek meningkat

2. Besarnya bilirubin yang kembali dari usus ke

pembuluh darah

3. Gangguan Konjugasi bilirubin kurang matangnya enzim glukoronil

transferase dalam proses konjugasi bilirubin

4. Eksresi bilirubin lebih rendahUsus Halus steril -> Flora normal

pembentuk sterkobilin (-) ->Bilirubin Diabsorbsi kembali

PENYEBAB IKTERUS PATOLOGIS

Penyakit hemolitik :Peningkatan destruksi sel darah merah.

‘Breast Milk Jaundice

‘Breastfeeding Jaundice

GEJALA KLINIS

Kulit, mukosa dan konjungtiva kuning.

DIAGNOSIS Anamnesis: Riwayat ikterus pada anak sebelumnya,Riwayat keluarga anemi dan pembesaran hati

dan limpa,Riwayat penggunaan obat selama ibu hamil,

riwayat infeksi maternal,Riwayat trauma persalinan, asfiksia

Pemeriksaan Fisik:Keadaan umum (gangguan nafas, apnea,

instabilitas suhu).Dengan cara menekan kulit ringan dengan

memakai jari tangan dan dilakukan pada pencahayaan yang memadai.

DIAGNOSISMetode Kramer yaitu:

Kramer 1 : kuning pada daerah kepala dan leher Kramer 2 : kuning sampai badan atas ( pusar atas ) Kramer 3 : kuning sampai badan bawah ( lutut dan atau siku ) Kramer 4 : Kuning sampai pergelangan kaki dan tangan Kramer 5 : kuning seluruh tubuh ( telapak

tangan dan kaki

  Berdasarkan Kramer dibagi :

Derajat Ikterus

Daerah Ikterus

Perkiraan Kadar

Bilirubin

I Kepala dan leher 5,0 mg/dl

IISampai badan atas (di atas

umbilikus) 9,0 mg/dl

III

Sampai badan bawah (di bawah umbilikus) hingga

tungkai atas (di atas lutut)11,4 mg/dl

IVSampai lengan, tungkai

bawah lutut 12,4 mg/dl

VSampai telapak tangan dan

kaki 16,0 mg/dl

PENATALAKSANAAN

Tujuan :Mengendalikan kadar Bilirubin serum Tidak mencapai nilai yang dapat menimbulkan Kern-Ikterus

FOTOTERAPIFototerapi dilakukan pada semua penderita

dengan kadar bilirubin indirek >12 mg/dL dan pada bayi-bayi dengan proses hemolisis yang ditandai dengan adanya ikterus pada hari pertama kelahiran.

Prinsip Kerja:Memecah bilirubin menjadi dipirol yang tidak toksis dan di eksresikan dari tubuh melalui urine dan feses. .

TRANSFUSI TUKARTindakan pengambilan sejumlah kecil darah

yang dilanjutkan dengan pengembalian darah dari donor dalam jumlah yang sama yang dilakukan berulang-ulang sampai sebagian besar darah penderita tertukar

Indikasi Transfusi tukarUsia Bayi Cukup Bulan Sehat Dengan Faktor Risiko

Hari mg/dL mg/Dl

Hari ke-1 15 13

Hari ke-2 25 15

Hari ke-3 30 20

Hari ke-4 dan

seterusnya

30 20

TERIMAKASIH