IdentifikasiBahayadan Resiko

29
ISNAINI NURISUSILAWATI Identifikasi Bahaya dan Resiko 05

Transcript of IdentifikasiBahayadan Resiko

Page 1: IdentifikasiBahayadan Resiko

ISNAINI NURISUSILAWATI

Identifikasi Bahaya dan

Resiko

05

Page 2: IdentifikasiBahayadan Resiko

SASARAN

• Meningkatkan dan mempertajam naluri kewaspadaan

terhadap potensi-potensi bahaya di lingkungan kerja

• Meningkatkan cara berpikir sistematis dalam mengen

dalikan hazards

• Melibatkan karyawan dalam pencegahan kecelakaan

• Mendukung manajemen dalam upaya mengurangi

atau meniadakan angka kecelakaan

Page 3: IdentifikasiBahayadan Resiko

DEFINISI

HAZARDS

Suatu kondisi, bahan, atau cara kerja yang berpotensi me

nyebabkan kerugian/kecelakaan.

Segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan kerugian,

kesehatan yang buruk dan luka, kerusakan pada produk

atau lingkungan, atau kehilangan produksi.

Page 4: IdentifikasiBahayadan Resiko

DEFINISI

RESIKO

Suatu kesempatan terjadinya kerugian/kecelakaan.

Sebuah pengukuran kemungkinan sebuah hazard untuk men

celakai manusia atau lingkungan.

Sebuah pengukuran tentang bagaimana sebuah hazard akan

terjadi dan indikasi keseriusan sebuah hazard.

Page 5: IdentifikasiBahayadan Resiko

DEFINISI

SAFETY

Suatu pengendalian terhadap kerugian akibat kecelakaan.

Page 6: IdentifikasiBahayadan Resiko

CHARACTERIZING HAZARDS

Hazard selalu berbeda, tidak identik, tidak seragam, tidak

eksklusif, dan tidak berurutan

Ini berarti, kita harus memahami setiap hazard dalam

konteks tempat dan waktu

Page 7: IdentifikasiBahayadan Resiko

CHARACTERIZING HAZARDS

Beberapa pertanyaan yang harus dijawab dalam sebuah situasi

hazard:

• Besar dan intensitas?

• Waktu dan musim?

• Durasi?

• Frekuensi?

• Dapatkah diprediksi?

• Cascading effects?

• Tempat dan luas area yang terdampak?

Page 8: IdentifikasiBahayadan Resiko

SUMBER HAZARD

Hazard dapat terjadi dari:

• Tempat kerja

• Praktik dan sistem kerja

• Pabrik

• Lingkungan kerja

Karena ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, resikoyang disebabkan potensial hazard harus dinilai dan kemudiandihilangkan atau dikontrol sampai level pengurangan resiko. Inilah yang disebut manajemen resiko.

Page 9: IdentifikasiBahayadan Resiko

KLASIFIKASI HAZARD

CHEMICAL HAZARD(cleaning products, pesticide, asbestos,

etc)

BIOLOGICAL HAZARD

(mold, insect/pest, communicable dise

ase, etc)

PHYSICAL HAZARD

(noise, temperature, extremes, radiation,

etc)

ERGONOMICHAZARD

(repetition, lifting, awkward postures,

etc)

PSYCHOLOGICAL HAZARD

Things that can cause stress

Page 10: IdentifikasiBahayadan Resiko

PHYSICAL HAZARD

Setiap benda atau proses yang secara langsung atau perlahan b

isa mencederai fisik orang atau bagiannya

Kebisingan

Pencahayaan

Radiasi

Getaran mekanis

Tekanan udara tinggi/rendah

Page 11: IdentifikasiBahayadan Resiko

KEBISINGAN

DEFINISI KEBISINGAN

1. Kebisingan didefinisikan sebagai “suara yang tak dikehen

daki, atau yang menyebabkan rasa sakit, atau yang meng

halangi gaya hidup”.

2. Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki yang me

nyebabkan gangguan kesehatan, kenyamanan, dan ketuli

an.

Page 12: IdentifikasiBahayadan Resiko

PENCAHAYAAN

Page 13: IdentifikasiBahayadan Resiko

RADIASI

• Chernobyl,

• Three miles island

Page 14: IdentifikasiBahayadan Resiko

RADIASI

GELOMBANG MIKRO

• Gelombang mikro digunakan untuk spektrum gelombang

elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 3000

– 0,3 cm atau frekuensi antara 10-10.000 MHz.

• Misal: gelombang radio, televisi, radar

Page 15: IdentifikasiBahayadan Resiko

RADIASI

PENGARUH GELOMBANG MIKRO

• Gangguan faali tubuh

• Misal: astenia (keadaan hilang atau berkurangnya kekuat

an), kelainan neurovaskuler (gangguan pembuluh darah

otak), karsinogen.

Page 16: IdentifikasiBahayadan Resiko

RADIASI

RADIASI LASER

• Sinar laser adalah emisi energi tinggi.

• Sinar ini digunakan untuk keperluan yang banyak dan l

uas seperti pengelasan, pemotongan, pelapisan,

operasi kedokteran, dll.

EFEK RADIASI LASER

• Kerusakan mata

• Kerusakan kulit

Page 17: IdentifikasiBahayadan Resiko

RADIASI

PENGENDALIAN BAHAYA RADIASI LASER

1. Indoktrinasi rutin terhadap karyawan dari bahaya dan pe

ngamanannya

2. Pengetahuan lengkap tentang alat-alat laser

3. Pemeriksaan sebelum dan selama kerja terhadap mata

dan kulit

4. Pengawasan memadai

Page 18: IdentifikasiBahayadan Resiko

RADIASI

INFRAMERAH

• Sinar inframerah disinarkan oleh benda-benda pijar seper

ti dapur atau tanur atau bahan-bahan pijar lainnya.

• Sinar inframerah menyebabkan katarak pada lensa mata

• Usaha preventif:

Memakai kacamata

Pemeriksanaan sebelum dan selama kerja terhadap pekerja yang menghadapi benda pijar

Page 19: IdentifikasiBahayadan Resiko

RADIASI

SINAR ULTRAVIOLET

• Sinar ultraviolet dihasilkan oleh pengelasan suhu tinggi, benda-

benda pijar suhu tinggi, dan lampu-lampu pijar.

• Pada mata, sinar tersebut dapat menyebabkan mata merah.

• Pencegahan dilakukan dengan menghindari kemungkinan mata di

kenai langsung oleh sinar ultraviolet atau memakai kacamata yan

g tidak tembus sinar ultraviolet.

Page 20: IdentifikasiBahayadan Resiko

RADIASI

SINAR RADIOAKTIF

• Macam sinar radioaktif dan efeknya:

1. Sinar alfaDaya tembus kecil, menembus kulit beberapa millimeter, kelainan local.

2. Sinar beta

Daya tembus cukup besar, memasuki tubuh cukup dalam, mengakibatkan

kelainan-kelainan sistemik.

3. Sinar gama

Daya tembus dalam, mengacaukan proses-proses di dalam tubuh.

Page 21: IdentifikasiBahayadan Resiko

GETARAN MEKANIS

Page 22: IdentifikasiBahayadan Resiko

GETARAN MEKANIS

GETARAN MEKANIS

• Mesin-mesin atau alat mekanis yang dijalankan suatu motor, sebagi

an dari kekuatan mekanisnya disalurkan pada tubuh pekerja atau lai

nnya dalam bentuk getaran mekanis.

• Sebab-sebab dari gejala akibat getaran:

• Efek mekanis kepada jaringan

• Rangsangan reseptor syaraf di dalam jaringan

Page 23: IdentifikasiBahayadan Resiko

TEKANAN UDARA

DEFINISI

Tekanan udara ekstrim adalah tekanan udara yang lebih besar

(tinggi) atau lebih rendah dari tekanan udara normal (1 atm).

Faktor yang mempengaruhi tekanan udara:

1. Tinggi tempat

2. Suhu udara

Page 24: IdentifikasiBahayadan Resiko

TEKANAN UDARA

TEKANAN UDARA RENDAH

Gejala-gejala sakit didasarkan

oleh kurangnya oksigen dalam

udara pernapasan.

Page 25: IdentifikasiBahayadan Resiko

TEKANAN UDARA

TEKANAN UDARA TINGGI

Gejala-gejala sakit didasarkan atas

besarnya tekanan udara, sedangkan

pada dekompresi didasarkan atas

bebasnya nitrogen dalam tubuh

dari lautan menjadi gas.

Page 26: IdentifikasiBahayadan Resiko

TEKANAN UDARA

DEKOMPRESI

Dekompresi adalah terjadinya gelem

bung udara dalam saluran darah da

n jaringan sebagai akibat perubahan

tekanan udara tinggi menjadi normal

secara mendadak.

Page 27: IdentifikasiBahayadan Resiko

TEKANAN UDARA

TANDA PENYAKIT DEKOMPRESI

1. Pembengkakan sistem syarat pusat

2. Kelainan kulit

3. Sakit badan terutama persendiaan

4. Gagal jantung, paru

5. Kekacauan sistem syaraf

Page 28: IdentifikasiBahayadan Resiko

TEKANAN UDARA

PENGENDALIAN PENGARUH UDARA

BERTEKANAN TINGGI

1. Pemeriksaan kesehatan

2. Mematuhi prosedur penyelam

3. Peralatan menyelam lengkap

4. Makan minum bergizi

Page 29: IdentifikasiBahayadan Resiko