Humam Tutorial Psikiatri Skenario 1

download Humam Tutorial Psikiatri Skenario 1

of 4

Transcript of Humam Tutorial Psikiatri Skenario 1

  • 8/16/2019 Humam Tutorial Psikiatri Skenario 1

    1/4

    Jump 1

    Waham: disebut juga delusi, merupakan keyakinan sesorang yang tidak tepat terhadap realita

    eksternal dan tidak dapat dipatahkan walaupun terdapat bukti nyata, dan keyakinan

    tersebut tidak dapat diterima oleh orang lain. Etilologinya tidak diketahui, kemungkinan

     berhubungan dengan gangguan pada sistem limbik dan ganglia basalis.

    Jump 3

    Indikasi dilakukan rawat inap pada pasien psikiatri

    Indikasi dilakukan rawat inap pada pasien psikiatri adalah,

    1. Bila pasien membahayakan diri sendiri atau orang lain.

    2. Bila perawatan di rumah tidak memadai

    3. ntuk keperluan obser!asi lebih lanjut.

    "ada pasien waham#delusi, sebelum dirawat inap, perlu dilakukan pemeriksaan medis

    lengkap dan pemeriksaan neurologi untuk menentukan penyebab kelainannya psikotik atau

     bukan, dan perlu dilakukan pengawasan terhadap perilaku impuls berat seperti keinginan untuk 

     bunuh diri atau membunuh orang lain.

    Cara melakukan pemeriksaan status mental pada pasien psikiatri

    "emeriksaan status mental adalah bagian dari pemeriksaan klinis yang menggambarkantentang keseluruhan pengamatan pemeriksa dan kesan tentang pasien psikiatri saat wawan$ara.

    %ang perlu dinilai adalah sebagai berikut:

    1. &esan mum: mengamati bentuk tubuh, postur, ketenangan, pakaian, penampilan, dan

    sebagainya

    2. "erilaku dan akti!itas psikomotor: mengamati $ara berjalan gerakan dan akti!itas pasien,

    adakah tiks, manerisme, gerakan streotipik, atau hiperakti!itas, agitasi, dan sebagainya.

    'an juga sikap terhadap pemeriksa, seperti bekerja sama, atau menggoda, atau apatis,

     bermusushan dan sebagainya

    3. (ood dan a)ek: mood digambarkan dengan depresi, ke$ewa, mudaha marah, $emas,

    eu)oria, dan sebaginya. *ementara a)eknya meningkat, tumpul, menyempit, atau normal.

    +uga dinilai keserasian antara mood dan a)eknya.

  • 8/16/2019 Humam Tutorial Psikiatri Skenario 1

    2/4

    . "embi$araan: mengamati pembi$araan paisen, monoton, keras, gagap, spontan dan lain

    sebagianya. +uga dinilai ada tidaknya logorrhea, )light o) idea, maupun asosiasi longgar.

    -. angguan persepsi: apakah ada halusinasi, ilusi, depersonalisasi, maupun derealisasi.

    /. Bentuk pikiran: menilai apakah realistik, nonrealistrik, autistik, maupun irasional.

    0. Isi pikiran: termasuk men$ermati adakah waham, preokupasi, obsebsi, )obia, dan lain

    sebaginya

    . ingkat kesadaran: dinilai se$ara kuantitati) berdasarkan glas$ow $oma s$ale sadar,

    somnolen, stupor, koma, letargi4

    5. 6rientasi: dinilai orientasi terhadap waktu, tempat, orang, dan situasi

    17. 'aya ingat: menilai daya ingat jauh, daya ingat masa lalu , daya ingat baru saja, dan daya

    ingat segera. 'ilkukan dengan menanyakan peristiwa pada masa anak8anak, peristiwa

     penting yang terjadi pada masa muda, peristiwa beberapa bulan lau, apa yang dimakan

    saat sarapan, dan lain sebagainya.

    11. &onsentrasi dan perhatian: meminta pasien mengulangi enam angka maju kemudian

    muindur, mengulang tiga kata segera dan tiga sampai lima menit kemudian. "asien

    diminta mengurangi 177 dengan 0 se$a9ra berurutan.

    12. &emampuan !isuospasial: pasien diminta menghitung uang kembalian setelah

    dibelanjakan, jarak antar kota, dan sebagainya

    13. "ikiran abstrak 

    1. "engendalian impuls: impuls seksual, agresi), atau lainnya.

    1-. "ertimbangan dan tilikan: menanyakan kemampuan pasien dalam aspek pertimbangan

    sosial, misalnya saat terjadi kebakaran, dan juga menilai kesadaran dan pengertian pasien

     bahwa dia sakit.

    Jump 7

    Diagnosis Banding Kasus dalam skenario

    1. Skizofrenia

    *kio)renia adalah adanya kelainan pada otrak ditandai dengan psikosis# kelainan mental

     berat dimana pikiran dan emosi sangat terganggu sehingga kehilangan kontak dengan realitas

    eksternal. ejalanya dapat dibagi menjadi :

  • 8/16/2019 Humam Tutorial Psikiatri Skenario 1

    3/4

    a. ejala positi): halusinasi, delusi, kelainan pada pikiran, pembi$araan yang tidak 

    teratur, dan adanya kelainan gerakan.

     b. ejala negati), hilangnya ekspresi emosional dan hilangnya moti!asi untuk 

    melakukan sesuatu, menarik diri se$ara sosial.

    $. ejala kogniti): kehilangan kemampuan kognisi seperti memori, perhatian, dan )ungsi

    eksekuti), dan kehilangan kemampuan untuk mengenali hubungan interpersonal.

    d. ejala mood: dapat terlihat senang atau sedih sekali namun sulit dimengerti *ado$k 

    B+ ; *ado$k alusinasi

    3. Bi$ara tidak beraturan

    . ejala katatonik, berupa kelainan pada gerakan dan perilaku, dapat beruapa

    hiperakti!itas, dan $atalepsy.

    -. =danya gejala negati) 

    'itemukannya 2 gejala tersebut salah satunya harus merupakan delusi, halusinasi, atau bi$ara

    tidak teratur. ejala tersebut harus timbul minimal / bulan dan pasien mengalami gejala akti) 

    selama minimal 1 bulan atau kurang dari 1 bulan pada pasien yang sudah diobati. +uga

    terdapat kemunduran sosial dan pekerjaan dalam waktu yang signi)ikan.

    *e$ara epidemiologi, laki8laki dan perempuan sama. "ada laki8laki, onset terjadinya

    skio)renia lebih $epat yaitu usia 1782- tahun, sedangkan pada perempuan antara 2-837

    tahun. "rognosis pasien skio)renia bisa baik dan juga buruk. "rognosis baik jika terjadi pada

    usia tua, sementara jika terjadi pada usia muda, maka prognosisnya buruk.

    2. Kelainan Skizofreniform

    &elainan skio)reni)orm mempunyai gejala sama seperti skio)renia, dimana terdapat

    gejala akti) selama 1 bulan dengan onset kurang dari / bulan. Epidemiologinya lebih sering

    terjadi pada usia remaja dan dewasa muda. Etioploginya tidak diketahui, dengan prognosis

    /787 ? berlanjut menjadi skio)renia.

  • 8/16/2019 Humam Tutorial Psikiatri Skenario 1

    4/4

    Dafpus

    (aslim, @usdi. 2713. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas Dari PPDGJ-III 

    dan DSM-5. +akarta: Bagian Ilmu &edokteran +iwa A& nika =tma +aya.

    *ado$k B+ ; *ado$k