PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

27
PERSEPSI PERSEPSI Oleh : Oleh : Dr. H. Asyikin Noor, SpKJ, MAP Dr. H. Asyikin Noor, SpKJ, MAP Bagian Psikiatri Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Universitas Lambung Mangkurat

description

PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

Transcript of PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

Page 1: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

PERSEPSIPERSEPSI Oleh :Oleh :

Dr. H. Asyikin Noor, SpKJ, MAPDr. H. Asyikin Noor, SpKJ, MAPBagian PsikiatriBagian Psikiatri

Fakultas KedokteranFakultas Kedokteran

Universitas Lambung MangkuratUniversitas Lambung Mangkurat

Page 2: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

PERSEPSIPERSEPSI• Istilah persepsi mengandung arti, sebagai

berikut :a. Persepsi, dalam arti kata luas. Ini berarti pengertian, pemahaman dan

tafsiran tentang sesuatu hal tertentub. Persepsi, dalam arti sempit Ini berarti sama dengan persepsi panca

indra yang berarti tangkapan rangsangan dari luar oleh panca indera.

Page 3: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

ilusiilusi

IlusiIlusi ialah suatu persepsi panca – indra disebabkan adanya rangsangan panca-indra yang ditafsirkan salah. Dengan lain perkataan adanya interprestasi yang salah dari suatu rangsang pada panca indra.

Ada 5 jenis ilusi :– Visuil– Akustik– Olfaktorik– Gustatorik dan– taktil

Page 4: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

HalusinasiHalusinasi

• Halusinasi Halusinasi adalah persepsi panca –indra tanpa rangsang

pada reseptor-reseptor panca-indra. Jadi halusinasi adalah persepsi tanpa obyek

1. Halusinasi Penglihatan ( Visuil )2. Halusinasi Pendengaran ( Akustik )3. Halusinasi Olfaktorik ( Pembauran )

4. Halusinasi Gustaktorik ( Rasa-Lidah/Pengecap )5. Halusinasi Taktil ( perabaan )6. Halusinasi Haptik7. Halusinasi Kinestik8. Halusinasi Austokopi

Page 5: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

IIIIPROSES BERPIKIRPROSES BERPIKIR

Proses berfikir ialah suatu proses intra-psikik yang meliputi pengolahan dari berbagai fikiran dan faham dengan jalan membayangkan, mengkhayalkan, memahami, membandingkan dan menarik kesimpulan sehingga terjelma fikiran dan faham baru.

Dalam memperhatikan proses berfikir seseorang, kita perhatikan :

1. Bentuk fikiran2. Progresi/kelancaran/arus fikiran3. Isi fikiran

Page 6: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

• A. Gangguan Bentuk FikiranRangsang berfikir berasaldari berbagai sumber, termasuk

dari alam tak sadar dan alam perasaan, tetapi dikoreksi oleh akal sehat, logika dan realitas.Berfikir secara autistik merupakan kebalikan dari berfikir secara realistik

• B. Gangguan Progresi Fikiran1. Flight of ideas / fikiran yang berloncat-loncat2. Retardasi3. Perseverasi dan verbigerasi

4. Circumstantiality ( fikiran yang berputar-putar ) 5. Inkoherensi 6. Blocking ( terhalang )

Page 7: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

C. Gangguan Isi Fikiran1. Over determined idea atau over valued idea ( fikiran dengan

tafsiran yang terlalu tinggi )2. Delusi/Waham/fikiran salah Jenis-jenis waham yang kita kenal : a. Waham kebesaran b. Waham berdosa c. Waham dikejar (Waham diancam ) d. Waham curiga (Waham sindiran ) e. Waham cemburu f. Waham rendah diri g. Waham hypochondri h. Waham magik-mistik i. Waham sistematis3. O b s e s I

4. F o b i a

Page 8: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

IIIIIIKEADAAN AFEKTIF DAN REAKSI KEADAAN AFEKTIF DAN REAKSI

EMOSIONALEMOSIONAL

Pada umumnya pengertian tentang emosi dan afek ini, dicakup dalam arti “ alam perasaan”. Dalam pemeriksaan psikiatri penilaian dan pemastian tentang alam perasaan ini sangat penting. Oleh karenanya kita harus hati-hati, agar penderita dapat melahirkan segala apa yang ada dalam alam perasaannya.

Page 9: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

Keadaan Afektif atau Suasana Perasaan Ini berarti adanya suatu corak perasaan yang sifatnya agak menetap ( konstant) dan biasanya berlangsung untuk waktu yang lama. Keadaan afektif ini seolah-olah menguasai seluruh bidang perasaan individu tersebut, walaupun masih dapat dipacu untuk beraksi secara lain pula.

Reaksi Emosional Ini berarti suatu corak perasaan yang sifatnya dapat berkembang dan surut, serta dapat terjadi dalam waktu yang relatif pendek. Tak jarang corak perasaan ini dilahirkan secara keras, dan mengandung pula segi fisik, disamping bersifat psikik.

Page 10: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

Macam-macam gangguan keadaan afektif :1. Hyperthymia :

a. euphoriab. eksaltasic. ektased. Maniakal/manie

1. Hypothymia2. Poikilothymia3. Parathymia4. Tension5. Anxiety ( cemas )6. Faniek7. Ambivalensi8. Depersonalisasi

Page 11: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

Penilaian dari reaksi emosional :1. Stabilitas2. Pengendalian3. Sungguh-sungguh atau tidak ( serius

atau tidak )4. Dalam dan dangkalnya5. Empati6. Arus emosi

Page 12: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

IVIVSIKAP DAN TINGKAH LAKUSIKAP DAN TINGKAH LAKU

Dalam pemeriksaan psikiatri, kita harus memperhatikan sikap dan tingkah laku penderita, kita perhatikan selama wawancara berlangsung. Hal ini penting, oleh karena sikap dan tingkah laku penderita tak dapat lepas dari keseluruhan ekspresi penderita.

Kita bedakan antara sikap dan tingkah laku :• Sikap ( attitude ) yang lebih menandaskan sesuatu keadaan yang statis jadi non dinamis, dalam arti kata bahwa gerakan-gerakan badan pada umumnya agak terbatas• tingkah laku ( behavior ) yang lebih bercorak gerak-gerik motorik dan aktivitas, terutama kaki dan tangan penderita.

Page 13: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

Sikap Yang Diperlihatkan Penderita :

1. Indifferent 8. Curiga2.Apatik 9. Berubah- ubah3.Kooperatif 10. Tegang4.Negativisme pasif 11. Pasif5.Dependen 12. Aktif6. Infantil 13. Katalepsi7.Rigid 14. Bermusuhan

Page 14: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

Tingkah laku yang Diperlihatkan oleh Penderita1. Hyperaktif 13. Echolalia2. Hypoaktif 14. Echopraxia3. Stupor 15. Befehls- automatie4. Gelisah 16. Negativisme aktif5. Berkoordinasi 17.Gerakan otomatis6. Tak berkoordinasi 18. Gerakan autochtoon7. Stereotipi 19. Gerakan paksaan atau

kompulsif.

8. Manireren 20. Gerakan impulsif9. Ambivalensi 21. Poriomanie10. Agresif 22. Kleptomania11. Perseverasi 23. Pyromania12. Verbigerasi

Page 15: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

VVK E S A D A R A NK E S A D A R A N

Kesadaran ialah keadaan fungsional dari pada individu untuk mengadakan relasi (hubungan) dan limitasi (implementasi hubungan ini) terhadap dunia sekelilingnya yang terdiri dari manusia, benda atau faham, seperti yang dapat tertangkap oleh panca inderanya.

Secara klinis ada beberapa tingkatan kesadaran terlihat dari kewaspadaan seseorang terhadap lingkungan. Berturut-turut dari ringan sampai berat :1.Keadaan bingung2.Kesadaran berkabut3.Delirium4.Keadaan mimpi5.Stupor

Page 16: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

VIVIO R I E N T A S IO R I E N T A S I

Orientasi adalah suatu proses dimana seseorang dapat menangkap / mengerti keadaan sekitarnya, dan dapat melokalisir dirinya dalam hubungan dengan sekitarnya tersebut.

Kita mengenal bermacam-macam orientasi :

a.Orientasi personal ( Orientasi perorangan )

b.Orientasi temporal (Orientasi waktu )

c.Orientasi spasial (Orientasi tempat )

d.Orientasi situasional (Orientasi situasi )

Page 17: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

VIIVIIKONTAK PSIKIKKONTAK PSIKIK

Kontak psikik adalah daya kemampuan individu untuk mengadakan hubungan mental dan emosional yang wajar dengan orang lain, dalam jangka waktu yang cukup dibutuhkan ini, hanya sanggup dijalankan apabila ia sanggup pula mencurahkan ( mencamtumkan ) perhatiannya yang cukup pula terhadap soal yang sedang diperbincangkan.

Page 18: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

Maka dalam menilai kontak psikik berturut-turut :1.Adakah kemampuan untuk kontak psikik?2.Sanggupkan melakukan hubungan mental-emosional secara wajar ?3. Sanggupkah hubungan mental emosional ini berlangsung dalam jangka waktu yang cukup dibutuhkan ?

Page 19: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

VIIIVIIIP E R H A T I A NP E R H A T I A N

Kemampuan seseorang untuk memperhatikan keadaan di sekitarnya kita sebut perhatian

Macam-macam gangguan perhatian :

1.Hypervigilitas : perhatian yang luar biasa dan berpindah-pindah obyek

2.Hypovigilitas : kurang perhatian terhadap sekitarnya

3.Autisme : hidup dalam alam fikiran sendiri, sehingga tidak ada perhatian terhadap sekitarnya.

Page 20: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

IXIXD A Y A I N G A T A ND A Y A I N G A T A N

Daya ingatan adalah daya kemampuan individu untuk memproduksi ( menghasilkan kembali ) hal ikhwal tertentu yang telah terjadi di masa yang lampauMacam-macam gangguan peringatan :a.Hypermensiab.Amnesiac.Paramnesiad.Dementia

Page 21: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

XXINTELEK DAN INTELEGENSIINTELEK DAN INTELEGENSI

Secara populer intelegensi sering disebut sebagai taraf kecerdasan individu, sedangkan intelek sering disebut taraf pendidikan individu

Intelegensia dan intelek tak dapat ditinjau secara terpisah. Suatu faktor yang penting dalam soal intelegensi ialah kemampuan individu untuk mengambil manfaat dari pada problematik dan pengalaman yang terdahulu, bagi problematik yang timbul kemudian.

Page 22: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

XIXIEKSPRESI, KARANGAN, TULISAN EKSPRESI, KARANGAN, TULISAN

DAN GAMBARANDAN GAMBARAN

Ekspresi berarti segala manifestasi dan segala cara untuk melahirkan ( menyatakan ) proses-proses mental emosionil individu

Page 23: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

XIIXII I N I S I A T I FI N I S I A T I F

Inisiatif adalah dorongan untuk melakukan perbuatan yang baru dan orisinil, jadi bukan perbuatan yang sifatnya sekedar mencontoh atau meniru.

Page 24: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

XIIIXIIIDAYA KONSENTRASIDAYA KONSENTRASI

Daya konsentrasi adalah kemampuan seorang individu untuk memusatkan fikiran atau perhatiannya terhadap sesuatu hal, yang terdapat dalam kesadaran individu tersebut.

Page 25: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

XIVXIVP E N D A P A TP E N D A P A T

Pendapat adalah daya kemampuan individu untuk mengusahakan suatu identifikasi realistik ( pemastian yang berdasarkan kenyataan ) disertai suatu evaluasi realistik ( penilaian yang berdasarkan kenyataan ), dari pada berbagai faham dan peristiwa dengan berbagai variabelnya, serta mengusahakan adanya relasi dan limitasi antara faham dan fakta itu.Kita bedakan beberapa jenis pendapat :a.Pendapat global atau pendapat universalb.Pendapat khusus atau pendapat spesifikc.Pendapat pribadi atau pendapat personal

Page 26: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

XVXVPENGERTIAN TENTANG DIRINYA PENGERTIAN TENTANG DIRINYA

SENDIRISENDIRI

Pengertian tentang dirinya sendiri atau pemahaman diskriminatif adalah daya kemampuan individu untuk menginsyafi dan menjelaskan asal usul dan perkembangan dari pada berbagai kelakuan, fikiran dan perasaannya beserta gangguan-gangguannya yang dialami atau diperlihatkannya pada waktu sekarang

Page 27: PSIKIATRI SIMTOMATOLOGI

XVIXVIINSTINK DAN DORONGAN INSTINK DAN DORONGAN

INSTINKTUILINSTINKTUIL

Instink adalah sumber tenaga dari segala tingkah laku yang tak usah dipelajari secara khusus oleh individu. Kekuatannya yang ada di belakang tingkah laku serupa itu disebut dorongan instinktuil.Jenis-jenis antara lain :-Abulia-Stupor-Raptus-Amentia