Hukum Kedokteran (Abortus)

40
Abortus & Hukum Kedokteran Siswo p santoso

Transcript of Hukum Kedokteran (Abortus)

Abortus & Hukum Kedokteran Siswo p santoso

Hukum kedokteranSiswo P Santoso

Fungsi HukumDua fungsi hukum :1. Kepastian Hukum2. Perlindungan Hukum Fungsi yg berlaku secara umum, juga

berlaku bagi hukum kedokteran/kesehatan.

Dalam pelayanan kesehatan (Health Care)

Dibedakan, yaitu:1. Health Receivers, yaitu penerima

pelayanan kesehatan. termasuk kelompok ini:1) Pasien (orang sakit)2) Memelihara/ meningkatkan

kesehatannya, misal: wanita hamil yang memeriksakan kandungannya.

Contoh kepastian hukum health Receivers.• mempunyai ijazah dan surat izin

praktek dokter,→ memberi kepastian akan keahlian dokternya.

Contoh perlindungan hukum health Receiver• ketentuan hukum perdata → menjamin

adanya ganti rugi.

Dalam pelayanan kesehatan (Health Care)

2. Health Providers, yaitu pemberi pelayanan kesehatan.

Contoh:a) medical providers : dr, drg.b) tenaga bidang kesehatan lain:

apoteker, bidan, perawat, asisten apo teker, analis/laboran, ahli gizi, dll.

Dalam pelayanan kesehatan (Health Care)

Contoh untuk health providers Misalnya bila terjadi hal yang diduga

malapraktek me dis, seorang dokter jangan langsung dihukum, tetapi ada acaranya yang memroses perkaranya di pengadi lan untuk membuktikan bersalah tidaknya dokter ter sebut.

Dalam pelayanan kesehatan (Health Care)

Pengertian Hukum Kesehatan (Health Law)Prof. H. J. J. Leenen : Hukum Kesehatan meliputi semua ketentuan

hukum yang langsung berhubungan dengan pemeliharaan kesehatan dan penerapan dari hukum perdata, hukum pidana, dan hukum administratif dalam hubungan tersebut.

Pedoman internasional, hukum kebiasaan dan jurisprudensi yang berkaitan dengan pemeliharaan kese hatan, hukum otonom, ilmu dan literatur menjadi sumber hukum kesehatan:

Penjelasan:1. Seluruh ketentuan hukum yang berhubungan lang sung

dengan bidang pemeliharaan kesehatan (Health Care)Pengertian istilah ketentuan lebih luas dari pengertian peraturan hukum, karena peraturan hukum umumnya tertulis. Pengertian ketentuan hukum lebih luas dari pengertian

peraturan hukum karena termasuk pula hukum tidak tertulis. Ketentuan hukum yang berhubungan langsung dengan

health care, ialah: imunisasi, misalnya untuk bayi dan balita; ketentuan pemberantasan penyakit menular, misalnya tatacara

mengatasinya.

Pengertian Hukum Kesehatan (Health Law)

2. Ketentuan tidak langsung berhubungan dengan health care, yaitu dari bidang spesialisme hukum yang lain seperti hukum perdata, pidana atau administratif yang dapat diterapkan dalam hubungan dengan health care. (Hukum lingkungan secara tidak langsung berhubungan dengan pemeliharaan kesehatan).

Contoh:Perdata; Hubungan antara dokter dengan pasiennya bisa merupakan: .• relasi medis, • relasi hukum, disebut kontrak (perjan jian) medis, dan

bila hanya dalam rangka penyem buhan (kuratif) disebut Kontrak Terapeutis.

Pengertian Hukum Kesehatan (Health Law)

Bisa saja hubungan tersebut tidak hanya kuratif tetapi preventif (pencegahan), rehabilitatif ataupun promotif (peningkatan kesehatan).

Hukum perikatan (antara lain perjanjian) lihat perikatan B.W/KUH Perdata.

Pasal 1320 BW menyatakan syarat syahnya suatu persetujuan dan bila ada yang merasa tidak puas/menimbulkan kerugian (menurut pasal 1365 BW), orang yang bersalah menimbulkan kerugian wajib mengganti kerugian tersebut.

Pengertian Hukum Kesehatan (Health Law)

Kontrak medis bisa tertulis bisa pula tidak tertulis dan bila salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya disebut wanprestasi.

Untuk menghindari tuntutan atau gugatan hukum, dokter antara lain harus membuat rekam medis yang lengkap dan benar, karena ini merupakan senjata yang bisa dipergunakan bila ada hal-hal yang tidak diinginkan para medisi

Pengertian Hukum Kesehatan (Health Law)

Pidana Pasal-pasal KUHP yang bisa diterapkan

di dalam masalah hukum kesehatan antara lain:

Pasal 359: karena lalai sehingga mengakibatkan matinya seseorang, dihukum

Pasal 360: karena lalai sehingga mengakibatkan luka berat, cacat

Pengertian Hukum Kesehatan (Health Law)

Administratif Izin praktek yang dikeluarkan pihak

Depkes harus dimiliki oleh setiap dokter yang berpraktek.

Perizinan rumah sakit, apotek juga diatur oleh pihak Depkes.

Pengertian Hukum Kesehatan (Health Law)

ABORTUSPengertian Medis : Gugur kandungan atau keguguran dan

keguguran itu sendiri berarti berakhirnya kehamilan, sebelum fetus dapat hidup sendiri di luar kandungan

Pengertian Kedokteran Forensik : Berakhirnya kehamilan pada setiap stadia

perkembangan sebelum masa kehamilan lengkap tercapai

Abortus Aborsi adalah keluarnya hasil konsepsi sebelum

usia kehamilan berumur 20 minggu

Perdarahan dari uterus yang disertai dengan keluarnya sebagian atau seluruh hasil konsepsi sebelum pada usia kehamilan < 20-24 minggu dan atau Berat < 500gr

AborsiDasar hukum:1. Pasal 75, 76, 77 UU No. 36/2009 ttg

Kesehatan2. Pasal 346, 347, 348 dan 349 KUHP

KUHP YANG BERKAITAN :

Pasal 346 : sengaja menggugurkan atau mematikan

kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu,

Pasal 347 : sengaja menggugurkan atau mematikan

kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, mengakibatkan matinya wanita tersebut,

Pasal 348 : sengaja menggugurkan atau mematikan

kandungan persetujuannya. mengakibatkan matinya wanita tersebut,

KUHP YANG BERKAITAN :

Pasal 349 : dokter,bidan atau juru obat membantu melakukan

kejahatan berdasarkan pasal 346, 347 dan 348, maka pidana ditambah sepertiga dan dapat dicabut hak menjalankan pencarian

Pasal 299 : sengaja mengobati atau menyuruh supaya diobati,

dengan harapan dapat digugurkan,. mencari keuntungan atau sebagai pencarian atau

kebiasaan atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru obat, pidananya ditambah sepertiga

melakukan dalam menjalankan pencarian , maka dapat dicabut haknya untuk melakukan pencarian itu.

Uu no.36 ttg kesehatanPasal 75 (1) Setiap orang dilarang melakukan aborsi. (2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dapat dikecualikan berdasarkan: a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia

dini kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan; atau

b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan.

(3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah melalui konseling dan/atau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan konseling pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan berwenang.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan, sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

 

UU no.36 ttg kesehatanPasal 76 Aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 hanya dapat

dilakukan: a. sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung

dari hari pertama haid terakhir, kecuali dalam hal kedaruratan medis;

b. oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yang memiliki sertifikat yang ditetapkan oleh menteri;

c.dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan; d. dengan izin suami, kecuali korban perkosaan; dan e. penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat

yang ditetapkan oleh Menteri.

Uu no.36 ttg kesehatan

Pasal 77 Pemerintah wajib melindungi dan mencegah

perempuan dari aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (2) dan ayat (3) yang tidak bermutu, tidak aman, dan tidak bertanggung jawab serta bertentangan dengan norma agama dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Hukum terkait Aborsi Sesua hukum yg berlaku di Indonesia, termasuk

kejahatan, yg disebut : Abortus Provocatus Criminalis”

Yang terkena hukuman : Ibu yg melakukan aborsi Dokter atau bidan atau dukun yg membantu

melakukan aborsi Orang-orang yg terlibat terlaksananya aborsi

Aborsi medisinalis1) Keselamtan jiwa ibu terancam bahaya2) Harus ada pertimbangan tim ahli :

medik, agama, hukum & psikologi.3) Harus ada Informed Consent.4) Dilakukan oleh dokter ahli kebidanan

dan kandungan.5) Tempat : sarana kesehatan yang

memiliki tenaga & fasilitas memadai.

Kontroversi aborsi Aborsi tetap menjadi isu yg kontro-versial (di

satu sisi UU. Kes. melarang, sisi lain kebutuhan wanita melakukan aborsi)

Pendapat salah satu ulama : Aborsi diperbolehkan bila (a) alasan ekonomi (b) akibat perkosaan (c) umur janin <120 hr

Tindakan aborsi erat kaitan dgn etika, moral, agama dan hukum.

Tindakan aborsi : Unwanted pregnant ? (a) alasan kesehatan (b) psikososial (c) luar nikah (d) sosek. (e hasil perkosaan.

MACAM ABORTUSMacam abortus (proses terjadinya) Abortus natural/spontan : Abortus provokatus :

Medisinalis/terapeutikus Kriminalis

ABORTUS PROVOKATUS TERAPEUTIK

Indikasi medik : Indikasi ibu : (kepentingan medik si wanita

hamil) Indikasi anak : (kepentingan medik si janin) Indikasi sosial : akibat perkosaan Indikasi ekonomi : banyak anak (tidak diizinkan)

29

Aborsi BuatanAlasan Medis: untuk keselamatan jiwa ibu: hamil di luar

kandungan, kelaianan jantung berat, kelaianan jiwa berat, komplikasi kehamilan(gestosis), infeksi, perdarahan.

atas indikasi janin/mudigah dengan kelainan kromosom, genetika, Dipastikan terjadi cacat berat pada janin atau retardasi mental

Kehamilan akibat perkosaan atau incest

Alasan non Medis:bukan untuk keselamatan jiwa ibu: kegagalan kontrasepsi, riwayat kehamilan berisiko, korban perkosaan, dan psikososial termasuk sosio-ekonomi.

31

METODA ABORSI Obat-obatan

Oksitosin Prostaglandin Antiprogestin (pil RU 486) Larutan garam hipertonik

Tindakan medik Kuret tajam Laminaria Kuret isap Operasi laparotomi/laparoskopi

32

Aborsi di Indonesia 2, 3 juta/tahun Alasan

Kehamilan tidak diinginkan (alasan kesehatan)

Hamil diluar rencana Korban perkosaan kegagalab kontrasepsi Psikososial

Pemeriksaan di TKP :· Mencari bahan mengandung darah, menentukan

adanya sel uri· Mencari obat termasuk salah satu bahan

abortivum· Mencari alat pengguguran

PEMBUKTIAN ABORTUS KRIMINALIS

Pemeriksaan korban abortus

Korban hidup : Ibu :

tanda-tanda kehamilan

tanda-tanda partus golongan darah

Janin : umur janin golongan darah janin

Korban mati : Ibu :

tanda-tanda kehamilan

tanda-tanda kekerasan

golongan darah Janin

umur janin golongan darah

janin

KEMATIAN PADA ABORTUS :

Berdasarkan saat terjadi (Simpson)1. Kematian segera

· Akibat emboli udara dan inhibisi vagal· Perdarahan

2. Kematian lambat :· Infeksi : Infeksi C.welchii dan C.tetani

3. Inhibisi vagal ; Tidak di ansestesi dan penggunaan instrumen

atau Penyuntikan cairan secara tiba-tiba dengan suhu

terlalu panas atau dingin

KOMPLIKASI ABORTUS

Komplikasi :· Perdarahan · Syok · Emboli udara · Inhibisi vagal · Keracunan obat/zat abortivum · Infeksi dan sepsis · Lain-lain

PEMBUKTIAN KASUS ABORTUS

Adanya kehamilan :· Umur kehamilan· Hubungan sebab akibat abortus dengan

kematian· Hubungan antara saat tindakan dengan

kematian· Adanya barang buktiyang digunakan untuk

abortus.

kendalaAborsi sukar ditanggulangi:1. faktor victimlees: Tidak merasa sbg korban sehingga tidak ada yg

melapor ke penegak hukum2. faktor ekonomi: Kebutuhan masyarakat dan peluang bisnis, termasuk

perilaku sex bebas3. faktor profesi pelaku aborsi (peer group) aliran pro

choice.4. faktor masyarakat kehidupan individualistis, tidak mau

turut campu mslh orang , dan cenderung butuh aborsi di masy modern

39

DAMPAK ABORSI aborsi ilegal

Kesulitan dalm pengawasan dan pemantauan standardisasi dan mutu

Berbiaya tinggi sehingga mempengaruhi waktu mendapatkan pertolongan karena biya memberatkan pasien.

Terjadinya Objek pemerasan, mempengaruhi biaya

Mendorong penggunaan tenaga non profesional

aborsi oleh tenaga non profesional Kesukaran pengawasan dan pemantauan Terjadinya komplikasi dan kematian yg tinggi

DAMPAK ABORSI