ABORTUS PROVOCATUS DILIHAT DARI SUDUT HUKUM ISLAM ...

7
, ; .. .. 316 ABORTUS PROVOCATUS DILIHAT DARI SUDUT HUKUM ISLAM '--- ________ oleh: Sajuti Thalib, ________ -----I Pendahuluan Senat mahasiswa Fakultas Kedok- teran Universitas Indonesia mengada- kan penelaahan bersama ten tang hal- hal yang menyangkut abortus provo- catus. Saya ingin memakai tetjemahan untuk abortus provocatus itu dengan istilah pengguguran. Mungkin ini tidak tepat, tetapi untuk memudahkan, se- kurang-kurangnya bagi saya, mengenai apa yang kita bicarakan itu. Soalnya ialah karena saya tidak terbiasa, tidak akrab dengan istilah abortus provoca- tus itu. Jangan-jangan saya salah meng- artikannya. Judul yang diusulkan oleh pemra- karsa pembicaraan ini, kepada saya ia- lah: Abortus Provocatus Dilihat Dari Sutlut Fikih. Judul ini saya anjak kata- katanya tapi tidak berobah artinya menjadi Abortus Provocatus Dilihat Dari Sudut Hukum Islam. Di samping itu saya beri Sub judul: Apakah abor- tus provocatus suatu pembunuhan ? Maksudnya ialah untuk mengingatkan saya sendiri, atau juga ra, bahwa saya akan memulainya dari arah sini. Lingkup pembicaraan Katanya ada bermacam abortus '0 , Pertama abortus karena pengobatan. Artinya makhluk ter- tentu yang merupakan isi rahim se- orang perempuan karena menjaga kehi- dupan perempuan tersebut. Mungkin abortus itulah yang dimaksud dengan abortus karena medis. Kedua, abortus karena lain, bukan karena soal pengobatan. Mungkin ben- tuk ini yang hendak disebut sekarang dengan sebutan abortus karena soal- soal kemasyarakatan atau sosio medis. Dan karena saya berkeinginan me- mulai pendekatannya dari soal bunuh membunuh, maka tentu saja pembi- caraan pertama saya mulai dengan soal bunuh membunuh ini. Pembunuhan atas manusia Saya mulai dari sudut yang seram. Seram bagi orang umum, tidak seram bagi orang-orang kedokteran. Orang- orang kedokteran telah terbiasa de- ngan soal bunuh-membunuh. misalnya membunuh bakteri, membunuh virus dan lain-lain. Saya mulai dari sudut bunuh-membunuh. Manusia itu adalah makhluk Tuhan yang amat bagus. Seimbang. Kepala di atas, kaki di bawah, perut di tengah. Cantik, indah dan tegap. Punya otak yang khusus, dan punya perasaan khu- sus kemanusiaan. Di sini baru dia ber- beda dari makhluk lain, beda yang lengkap. Pad a tingkat tertinggi manu- sia dapat beragama. Bandingkan de- ngan pikiran filsafah yang berkembang akhir-akhir ini di dunia. Menurut ahli filsafah Soren Kierkegaard (1812 - 1855) dari Denmark, tingkat perkem- bangan manusia sebagai individu terda- pat dalam tiga tingkat: pertama ting- kat aesthetic; kedua, tingkat ethical dan ketiga, tingkat tertinggi, yaitu tingkatan keagamaan (religious). Lihat

Transcript of ABORTUS PROVOCATUS DILIHAT DARI SUDUT HUKUM ISLAM ...

Page 1: ABORTUS PROVOCATUS DILIHAT DARI SUDUT HUKUM ISLAM ...

=~- , ; .. ..

316

ABORTUS PROVOCATUS DILIHAT DARI SUDUT HUKUM ISLAM

'---________ oleh: Sajuti Thalib, ________ -----I

Pendahuluan Senat mahasiswa Fakultas Kedok­

teran Universitas Indonesia mengada­kan penelaahan bersama ten tang hal­hal yang menyangkut abortus provo­catus. Saya ingin memakai tetjemahan untuk abortus provocatus itu dengan istilah pengguguran. Mungkin ini tidak tepat, tetapi untuk memudahkan, se­kurang-kurangnya bagi saya, mengenai apa yang kita bicarakan itu. Soalnya ialah karena saya tidak terbiasa, tidak akrab dengan istilah abortus provoca­tus itu. Jangan-jangan saya salah meng­artikannya.

Judul yang diusulkan oleh pemra­karsa pembicaraan ini, kepada saya ia­lah: Abortus Provocatus Dilihat Dari Sutlut Fikih. Judul ini saya anjak kata­katanya tapi tidak berobah artinya menjadi Abortus Provocatus Dilihat Dari Sudut Hukum Islam. Di samping itu saya beri Sub judul: Apakah abor­tus provocatus suatu pembunuhan ? Maksudnya ialah untuk mengingatkan saya sendiri, atau juga Saudara~auda­ra, bahwa saya akan memulainya dari arah sini.

Lingkup pembicaraan Katanya ada bermacam abortus

' 0 • , Pertama abortus karena pengobatan. Artinya makhluk ter­tentu yang merupakan isi rahim se­orang perempuan karena menjaga kehi­dupan perempuan tersebut. Mungkin abortus itulah yang dimaksud dengan abortus karena soal~oal medis. Kedua,

abortus karena soal~oal lain, bukan karena soal pengobatan. Mungkin ben­tuk ini yang hendak disebut sekarang dengan sebutan abortus karena soal­soal kemasyarakatan atau sosio medis.

Dan karena saya berkeinginan me­mulai pendekatannya dari soal bunuh membunuh, maka tentu saja pembi­caraan pertama saya mulai dengan soal bunuh membunuh ini.

Pembunuhan atas manusia Saya mulai dari sudut yang seram.

Seram bagi orang umum, tidak seram bagi orang-orang kedokteran. Orang­orang kedokteran telah terbiasa de­ngan soal bunuh-membunuh. misalnya membunuh bakteri, membunuh virus dan lain-lain. Saya mulai dari sudut bunuh-membunuh.

Manusia itu adalah makhluk Tuhan yang amat bagus. Seimbang. Kepala di atas, kaki di bawah, perut di tengah. Cantik, indah dan tegap. Punya otak yang khusus, dan punya perasaan khu­sus kemanusiaan. Di sini baru dia ber­beda dari makhluk lain, beda yang lengkap. Pad a tingkat tertinggi manu­sia dapat beragama. Bandingkan de­ngan pikiran filsafah yang berkembang akhir-akhir ini di dunia. Menurut ahli filsafah Soren Kierkegaard (1812 -1855) dari Denmark, tingkat perkem­bangan manusia sebagai individu terda­pat dalam tiga tingkat: pertama ting­kat aesthetic; kedua, tingkat ethical dan ketiga, tingkat tertinggi, yaitu tingkatan keagamaan (religious). Lihat

Page 2: ABORTUS PROVOCATUS DILIHAT DARI SUDUT HUKUM ISLAM ...

-.

Abortus Provocatus

selanjutnya Prof. Dr. H.M. Rasyidi di dalam ceramah Hukum Islam, dalam Seminar Hukum Nasional ke-I1 tahun 1968, terbitan Lem baga Pem binaan Hukum Nasional, hal. 46. 1. Membunuh manusia terlarang da­

lam hukum Islam . Hukumnya ha­ram. Tuhan Allah dengan jelas-je­las mengemukakan dalam Q. XVII: 33 (AI-Qur-aan surah AI-Israa' ayat 33): Jangan kamu bunuh seorang manusia. Hal ini telah diharamkan oleh Tuhan Allah, kecuali dengan haq. Jadi tidak boleh membunuh se­orang manusia. Dalam ayat tadi is­tilahnya al-nafsa. Saya artikan se-

317

bunuh oleh keluarga si terbunuh. Hal itu diatur dalam Q. II: 178 a dan 178 b.

3. Khusus orang yang membunuh se­cara tersalah bukan se­ngaja, dia dihukum dengan denda sejumlah harta yang dibayarkan ke­pada keluarga yang terbunuh, serta ditambah dengan memerdekakan, seorang budak. Demikian Q.lV: 92. Soal pemerdekaan budak dalam ajaran Islam adalah suatu ajaran de­ngan pem bicaraan tersendiri, tidak kita bicarakan di sini.

4. K.U.H. Pidana tentang pembunuh-•

an.

orang manusia. Tetapi boleh mem- BAB XIX bunuh manusia kalau dengan haq. Kejahatan terhadap nyawa orang Arti haq ialah sesuatu yang dibenar- Pasal338 kan menurut pertimbangan agama. Barangsiapa dengan sengaja menghi-Misalnya mempertahankan agama, langkah nyawa orang, dihukum karena mempertahankan tanah air, mem- . salahnya pembunuhan, dengan hukum­pertahankan keluarga dari pembu- an penjara selama-Iamanya lima belas nuhan oleh orang lain. Orang lain tahun. itu boleh dibunuh sebelum kita dibunuhnya. Jadi ada unsur melin­dungi dan mempertahankan diri, kalau dilihat dari segi ilmu hu­kum.

2. Hukumannya orang yang membu­nuh sese orang adalah dibunuh pula . Nama umumnya disebut qishash atau kisas. Tapi ada ukurannya, yaitu ukuran asas kemanfaatan da­lam hukum Islam. Kalau asas ke­manfaatan terpenuhi, pem bunuh­nya dibunuh pula. Sedangkan kalau akan lebih bermanfaat bila dia tidak dihukum bunuh, tetapi dihukum dengan mem berikan sejumlah dene da harta kepada pihak yang terbu­nuh, maka sipembunuh itu dapat diperingan hukumannya. Bentuk hukumannya menjadi denda diser­tai penjara atau tidak disertai hu­kuman penjara. Bentuk fOImalnya ialah dengan dimaafkannya si pem-

Pasal339

Pem bunuhan dengan diikuti, diser­tai atau didahului dengan tindak-pi­dana dan yang dilakukan dengan mak­sud untuk menyediakan atau memu­dahkan perbuatan itu, atau jika ter­tangkap tangan, untuk melepaskan diri sendiri atau pesertanya dari pada hu­kuman, atau supaya barang yang di­dapatnya dengan melawan hukum te-

. tap ada dalam tangannya, dihukum de­ngan hukuman penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lama­nya dua puluh tahun.

Pasal340

Barangsiapa dengan sengaja dan de­ngan sudah dirancangkan menghilang­kan nyawa orang, dihukum karena sa­lahnya pem bunuhan berancang, de­ngan hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau penjara

Juli 1983

Page 3: ABORTUS PROVOCATUS DILIHAT DARI SUDUT HUKUM ISLAM ...

318

sementara selama-lamanya dua puluh tahun.

Pasal34l

Seseorang ibu yang karena takut akan diketahui ia sudah melahirkan anak, pada ketika anak itu dilahirkan atau tidak lama kemudian dari pada itu, dengan sengaja menghilangkan nyawa anak itu , dihukum karena sa­lahnya pembunuhan anak, dengan hu­kuman pe!ljara selama-lamanya tujuh tahun.

Pasal342

Seseorang ibu yang untuk rpenja­lankan keputusan yang diam bilnya ka­rena takut diketahui orang bahwa ti­dak lama lagi ia akan melahirkan anak, pada ketika dilahirkan atau tidak lama . kemudian dari pada itu, dengan se­ngaja menghilangkan nyawa anaknya itu dihukum karen a salahnya pem-, bunuhan anak beraneang, dengan hu­kuman penjara selama-lamanya sem­bilan tahun.

Pasal343

Bagi orang lain, yang turut serta, kejahatan yang diterangkan dalam pa­sal 341 dan 342, dianggap sebagai pembunuhan atau pembunuhan beran­eang.

Pasal344

Barangsiapa menghilangkan nyawa orang at as pennintaan sungguh~ung­guh orang itu sendiri, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya dua belas tahun.

Pasa1345 " Barangsiapa dengan sengaja membu­

juk orang supaya membunuh diri, atau menolongnya dalam perbuatan itu , atau memberi ikhtiar kepadanya untuk itu, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun, kalau jadi orangnya membunuh diri .

..

Hukum dan Pembangunan

5. Mem bunuh anak sendiri

Dulu ada kebiasaan membunuh anak yang perempuan oleh bapak­nya sendiri.

a. Sebab-sebab pembunuhan itu yang paling utama adalah karena keadaan kehidupan dalam ma­syarakat setempat yang menem­patkan anak perempuan sebagai beban. Adakalanya anak perem­puan dieulik/rampas oleh kaum lain karena menginginkan perem­puan sebagai isteri sedangkan mereka kawin seeara eksogam kawin keluar clan. Apabila dieu~ lik dirampas mungkin terpaksa dipertahankim dan dituntut ba­las sehingga teIjadi perang. Akan dikawin sendiri oleh laki-laki da­lam clan tidak boleh karena da­sar perkawinan eksogam. Laki­laki dari clan lain yang berse­dia menjadikan perempuan ter­maksud sebagai isteri dengan tata hukum adat yang berlaku amat jarang karena mas kawin sangat besar. Jadi seorang perempuan merupa­kan masalah dan beban. Sebab itu perlu dibunuh sewaktu keeil. Inipun terlarang oleh Islam Al­Qur-aan surat Al-Israa' ayat 31 (Q. XVII : 31) menjelaskan se-bagai beriku t : .

J angan kam u bunuh anak­anak kamu karena takut mis­kin (khasyyatu al-imlaaq) , kami (Allah) yang akan mem­beri rezki mereka dan juga kami yang memberi kamu rezki, bahwa sesungguhnya membunuh anak-anak kamu itu merupakan suatu kesalah­an besar.

b. Kemudian lama kelamaan pera­saan mempunyai anak perem­puan mempunyai perasaan hina.

Page 4: ABORTUS PROVOCATUS DILIHAT DARI SUDUT HUKUM ISLAM ...

Abortus Provocatus

Kata Al-Qur-aan, orang Arab itu kalau mendapat anak perempuan hitam mukanya karena malu. Jadi sekarang tidak saja lagi ka­rena pennasaalahan takut miskin (khassyati al-imlaq) tetapi sudah karena merasa hina.

c. Mengenai hukum membunuh anak sendiri dalam KUH Pidana lihat pasal-pasal 341, 342 dan 343 yang telah dinukilkan di

atas. Patut dicatat di sini, si bapak biologis yang menyebabkan adanya anak itu (dengan syahwatnya) tidak teIJIlasuk dalam ancaman hukumlln di sana. Paling-paling sebagai "turut serta", kalau memang dia turut serta. Satu pasal dalam KUH Pidana yang perlu diperbaiki.

Proses terjadinya manusia menu­ru t Al-Qur-aan

I: Proses · kejadian manusia menurut All-Qur-aan diterangkan dalam su­rat AI-Haj ayat 5 (Q. XXII : 5 ), Ayat itu pada mulanya untuk memo beri keterangan kepaCla orang yang ragu tentang teIjadinya kebangkitan manusia nanti sesudah mati. Diterangkan oleh Tuhan di sana bahwa:

a. Tuhan menjadikan manusia dari tanah (zat tertentu dari dalam tanah, bandingkan Q. IV : 1)

b. Kemudian dari nuthfah (dijelas­kan lagi oleh Tuhan dalam Q. LXXVI : 2 AI-Qur-aan surah AI-Insan ayat 2, yang mengata­kan kami jadikan manusia dari nuthfah yang carripuran, yang telah mencampur, yaitu sellaki­laki mencampur sel perempuan, mungkin dalam kedokteran dise­but konsepsi.

C. Kemudian dari 'aZaqah yaitu se­suatu yang melengket atau meng­gantung, arti'l.ya menggantung

319

pada suatu tempat dalam rahim si ibu.

d. Kemudian dari mudhghah, ber­tumbuh mengarah gumpalan agak keras; selanjutnya dijelaskan oleh Q. XXIII: 14 (surat Al-Mu'minun ayat 14), mudhghah itu dijadikan tulang, kemudian tulang itu diberi lapisan daging; kemudian baru di­keluarkan ke bumi.

. e. Kami tetapkan ketika dia masih dalam rahim itu ketentuan-ke­tentuan pembatasan waktu; arti­nya mengenai umur, rezki dan lain-lain ditetapkan di sana.

f. Kemudian kami keluarkan dia dalam bentuk thifla (anak bayi).

g. Kemudian akan disampaikan pertumbuhannya, ada yang di­wafatkan pada saat umur sedang­sedang saja dan kemudian lagi ada yang dipanjangkan umurnya sampai tua, sampai~ampai ka­dang-kadang ilmu yang telah di­milikinya hapus sarna sekali.

Demikian satu cuplikan dari proses teIjadinya manusia yang dijelaskan da­lam surat Al-Haj Q. XXII: 5 itu tadi .

Sedang dalam surat LXXVI : 2 di­muat dengan ringkas s~a yaitu: kami jadikan manusia dari nuthfah yang mencampur (sellaki-Iaki dengan sel pe­rempuan) dan memprosesnya, akhir-

nya kami jadikan dia manusia yang , mendengar lagi melihat.

2. Proses kejadian janin menurut hadits Rasul

• manUSla

Ada beberapa hadits Nabi yang mengungkapkan tentang proses keja­dian manusia sewaktu masih berupa janin dalam perut ibunya. Hadits umumnya bertugas menjelaskan apa yang telah disebut dalam AI-Qur-aan. Dalam hubungan persoalan proses ke­jadian manusia itu di antaranya dapat

Juli 1983

Page 5: ABORTUS PROVOCATUS DILIHAT DARI SUDUT HUKUM ISLAM ...

320

kita kemukakan hadits-hadits berikut. Hadits-hadits itu terdapat dalam

Shahih Muslim terbitan dan cetakan al-Ma'aarif Bandung, juzuk dua hala­man 451 sId 454, yang terdiri atas hadits-hadits dari beherapa orang sum­ber (namanya dalam ilmu musthalah hadits sanad atau isnaad). Mereka itu yang menyampaikannya dari Rasulul­lah mengenai keterangan ten tang keja­dian Adamy (demikian istilahnya di sana untuk pengertian manusia atau anak Adam). Dalam beberapa hadits itu diterangkan keterangan Rasulullah bahwa kejadian seseorang kamu kata­nya kepada sahabat-sahabatnya yang mendengar waktu itu, dicampur dalam perut ibumu sebagai nuthfah empat puluh hari.

Tentang ketentuan jenisnya, qadha dan qadar kehidupannya, bahagia ti­dak bahagianya ditentukan dalam waktu berakhir nuthfah kata sebagian riwayat itu; tetapi ada pula riwayat itu yang menjelaskan hal itu ditetapkan sesudah masa mudhghah.

Demikian hadits Rasulullah dari pembukuan Muslim atau buku Shahih Muslim tersebut.

Hadits yang sedemikian itu terda­pat pula dalam Shahih Bukhary ter­bitan penerbit al-Ma'aarif juga, jilid kedua halaman 211. Hanya dalam ha­dits Bukhary ini tidak disebut tingkat pertama itu dengan istilah nuthfah te­tapi disebut dengan istilah "dikumpul unsur-unsur kejadiannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari, ke­mudian menjadi 'alaqah selama itu pula kemudian menjadi mudhghah se­lama itu pula, kemudill1l ditiupkan ke-

padanya roh".

3. Kitll hitung dengan undur-undur :

a. Manusia sudah di dunia

i. kakek-ne- = manusia tua, nek kadang-kadang

pikun.

Hukum dan Pembangunan

ii. dewasa

iii. muda re-• maja

iv. anak-anak

= manusia se­dang.., apaI.­mapannya .

• = manUSla se-dang gagah­ganteng-<:antik

= manusia lagi

v. anak bayi =

harapan ke­luarga. manusia lagi lucu-!ucunya.

b. Manusia dalam perut ibunya

,

1. manusia : bikin repot se-hampir · luruh rumah. lahir

• • • 11. manUSla

sudah ber­gerak -gerak

• : manusla se-ring-sering di­pegang bapa­nya dari balik kulit perut ibunya (kalau anak pertama; kalau anak ke­tujuh "belum tentu") .

iii. manusia sudah menyebabkan perut ibunya buncit kecil: - 7 bulanan, mitoni. - tumpahan harapan ibu ba-

panya. iv. mundur lagi, sekitar tiga bu­

lanan: manusia setengah ber­bentuk yang menyebabkan ibunya suka yang asam-asam, manusia yang menyebabkan bapanya makin kuat mencari uang.

v. di bawah tiga bulan tetapi sel ibu dan sel bapanya telah ber­campur: manusia yang masih dalam pelmulaan perhatian keluarga. .

c. Sellaki masih pada laki-Iaki dan sel perempuan masih pada perem­puan: belum manusia.

d. Zat dalam tanah yang akan men­jadi unsur pembuat manusia nan­nya: bukan manusia.

Page 6: ABORTUS PROVOCATUS DILIHAT DARI SUDUT HUKUM ISLAM ...

" . •

Abortus Provocatus

Apakah abortus provocatus itu berarti membunuh manusia ?

Kesimpulan:

I. Dilihat dari sudut ayat-ayat AI-Qur­aan yang disebut di atas itu tadi, maka pembunuhan atas semuajenis manusia di atas, dari 4.3. aj. iUiUv . v. (sudah lahir) dan 4.3 .bj.ii.iiUv.

dan v. (sebelum lahir) adalah mem­bunuh manusia, sebab itu terlarang. Sedangkan perlakuan at as 4.3 .c. (sel laki-Iaki atau sel perempuan yang terpisah) dan-4.3.d. (tanah) bukan pem bunuhan manusia. Sebab itu ti­dak menjadi peIIuasalahan.

2. Apakah abortus provocatus itu dili­hat dari sudut kedokteran suatu pem bunuhan ?

Hal terse but tergantung kepada , apabilakah saatnya menurut penge­tahuan dan keyakinan para dokter terse but beIlllulanya zat tersebut menjadi manusia. Saya dengar-de­ngar, orang-orang kedokteran me­ngatakannya saatnya ialah saat Konsepsi yaitu saat sellaki-Iaki ber­c;ampur dengan sel perempuan. Ka­lau demikian sesuai dengan ayat­ayat al-Qur-aan terse but di atas.

3. Dalam hubungan ini tepatlah Kitab Undang-Undang Hukum Pi dana yang sekarang' berlaku di Indone­sia menempatkan Pengguguran kan­dungan satu Bab dengan Pembu­nuhan terhadap manusia yang telah lahir ke dunia dengan judul:

"KEJAHATAN TERHADAP NYAWA ORANG"

terdiri dari pasal 338 sid 345 me­ngenai pembunuhan, dan 346 sid 349 mengenai pengguguran. Lihatlah pasal-pasal KUHPidana ter­sebut mengenai pengguguran seba­gai berikut:

BAB XIX KEJ AHA T AN TERHADAP

NYAWAORANG

321

Pasal 338 sid 345 (Pembunuhan)

Pasal346

Perempuan dengan sengaja menye­babkan gugur atau mati kandungannya . atau menyuruh orang lain menyebab­kan itu, dihukum dengan hukuman penjara selama-Iamanya empat tahun. •

Pasal347

(I) Barangsiapa dengan sengaja menye­babkan gugur atau mati kandung­an seorang perempuan tidak de­ngan izin perempuan itu, dihu­kum dengan hukuman penjara se­lama-Iamanya dua belas tahun.

(2) Jika perbuatan itu berakibat pe­rempuan itu mati, ia dihukum de­ngan hukuman penjara selama-Ia­manya lima belas tahun.

Pasal348

(1) Barangsiapa dengan sengaja me­nyebabkan gugur atau mati kan­dungan seorang perempuan de­ngan izin perempuan itu, dihu­kum dengan hukuman penjara se­lama-Iamanya lima tahun enam bulan.

(2) Jika perbuatan itu berakibat pe-•

rempuan itu mati, ia dihukum de-. , ngan hukuman penjara selama·,Ia-manya tujuh tahun.

Pasal349

Jika seorang dokter, bidan atau tukang obat membantu kejahatan ter­sebut dalam pasal 346, atau bersalah melakukan atau membantu salah satu kejahatan diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka hukuman yang diten­tukan dalam pasal itu boleh ditambah sepertiganya dan boleh dicabut haknya menjalankan pekerjaannya yang da­lamnya melakukan kejahatan itu.

Juli 1983

Page 7: ABORTUS PROVOCATUS DILIHAT DARI SUDUT HUKUM ISLAM ...

322

Pasal350 Jika . dihukum karena membunuh,

karena membunuh berancang atau ka­rena salah satukejahatan diterangkan dalam pasal 344, 347 dan 348, boleh dijatuhkan pencabutan hak tersebut dalam pasal35 No.1 - 5.

Lihat pula:

Pasal299 (1) Barangsiapa dengan sengaja meng­

obati seorang perempuan atau - .. -menyuruh sese orang perempuan supaya diobati dengan memberi tahu atau menerbitkan pengharap­an, bahwa oleh karena pengo bat­an itudapat gugur kandungannya, dihukum dengan hukuman pen­jara selama-lamanya empat tahun atau denda sebanyak-banyaknya tiga ribu rupiah.

(2) Kalau yang bersalah berbuat ka-.

rena mencarikeuntungan, kalau melakukan kejahatan itu ia jadi· kan pekeIjaan atau kebiasaan atau kalau ia seorang dokter, bidan atau tukang niembuat obat , hu­kuman boleh ditam bah sepertiga­nya.

(3) Kalau yang bersalah melakukan kejahatan itu dalam pekeIjaannya, maka boleh dicabut haknya mela­kukan pekeIjaan itu .

Selanjutnya

Pasal535 Barangsiapa dengan terang-terangan mempertunjukkan ikhtiar untuk meng­gugurkan kandungan, atau dengan te­rang-terangan atau dengan tiada di-

Hukum dan Pembangunan

minta menawarkan ikhtiar atau perto­longan untuk menggugurkan kandung­an, atau menyatakan ikthtiar atau per­tolongan itu bisa didapat, dihukum de­ngan hukuman kurungan selama-lama­nya tiga bulan atau denda sebanyak­banyaknya tiga ratus rupiah.

Dikaitkan dengan:

Pasa135

(1) Hak sibersalah, yang boleh dica­but dalam keputusan hakim, da­lam hal yang ditentukan dalam kitab undang-undang ini atau da­lam undang-undang umum yang Jain, ialah :

1. menjabat segala jabatan atau jabatan yang tertentu;

2. masuk bala tentara ;

3 . memilih dan boleh dipilih pada pemilihan dilakukan karena un­dang-undang umum;

4. menjadi penasehat atau wali, atau wali pengawas atau peng­ampu atau pengampu pengawas atau orang lain daripada anak­nya sendiri;

5. kekuasaan bapak, perwalian dan pengampuan atas anaknya sendiri;

6. melakukan pekeIjaan yang ter­tentu .

(2) Hakim tidak berkuasa akan meme­cat seorang pegawai negeri dari ja­batannya, apabila dalam undang­undang umum ada ditunjukkan pem besar lain yang sem ata-m ata berkuasa akan melakukan penca­butan itu.