Hubungan Tingkat Konsumsi Rokok Dengan Derajat Hipertensi Di [Autosaved]

28
Hubungan Tingkat Konsumsi Rokok Dengan Derajat Hipertensi Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Oleh Eriza Septia Pratiwi 1 0 3 1 0 1 3 5

description

bng

Transcript of Hubungan Tingkat Konsumsi Rokok Dengan Derajat Hipertensi Di [Autosaved]

Hubungan Tingkat Konsumsi Rokok Dengan Derajat Hipertensi Di Poli Penyakit Dalam RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung

Hubungan Tingkat Konsumsi Rokok Dengan Derajat Hipertensi Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi LampungOleh Eriza Septia Pratiwi1 0 3 1 0 1 3 5

BAB IPENDAHULUANRumusan MasalahApakah Terdapat Hubungan Tingkat Konsumsi Rokok Dengan Derajat Hipertensi Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung ?Tujuan PenelitianBAB IITINJAUAN PUSTAKAKlasifikasi HipertensiKlasifikasi Tekanan DrahTekanan Darah SistolikTekanan Darah DiastolikNormal< 120 Dan< 80Prehipertensi120 - 139Atau80 90Hipertensi Derajat 1140 - 159Atau90 99Hipertensi Derajat 2 160Atau 100Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC 7Patofisiologi HipertensiAngiotensin IAngiotensin IIAngiotensin- converting enzymeMeningkatkan sekresi Hormon ADH dan rasa haus Peningkatan volume cairan ekstra selPeningkatan volemu darahPeningkatan tekanan darahMenstimulasi sekresi aldosteronReabsorbsi garam dan natrium di tubulus ginjal meningkatSedikit urin yang di ekresi, menjadi pekat dan tinggi osmolalitasTingkat Konsumsi RokokPerokok Ringan1 5 batang rokok dalam 24 jamPerokok Sedang5 16 batang rokok dalam 24 jamPerokok Berat>16 batang rokok dalam 24 jamKerangka TeoriGenetikFaktor UsiaJenis KelaminRas/SukuStresObesitasKonsumsi GaramTingkat Konsumsi RokokKurang OlahragaHipertensiTahanan PeriferSaraf simpatisMengaktifkan medula adrenalNikotin & COMerangsang sekresi adrenalinPenggumpalan trombositGangguan metabolisme lemakPenyempitan pembuluh darahKeterangan :: yang diteliti: yang tidak diteliti

Kerangka KonsepTingkat Konsumsi RokokDerajat HipertensiVariabel bebas ( Independent )Variabel terikat ( Dependent )Ho: Tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi rokok dengan derajat hipertensi.

Ha: Ada hubungan antara tingkat konsumsi rokok dengan derajat hipertensi.BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANJenis PenelitianJenis penelitian ini adalah survey analitik yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi. Metode ini mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi kemudian melakukan analisis dinamika dan korelasi baik antara faktor resiko dan faktor efekWaktu dan Tempat PenelitianWaktu Penelitian : Bulan November Desember 2013

Tempat Penelitian : RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi LampungSubjek PenelitianPopulasiSeluruh pasien di poli penyakit dalam RSUD Dr. H. abdul Moeloek Provinsi Lampung yang terdiagnosa hipertensi

SampelPenetapan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovinNn = N.d2+1

1228n = = 92 sampel 1228.(0,1)2+1

ContKriteria InklusiPasien yang berobat (saat penelitian berlangsung ) di poli penyakit dalamPasien yang terdiagnosa HipertensiUsia 25 50 tahunContKriteria EksklusiPasien Rawat jalanTidak merokokMempunyai riwayat penyakit Diabetes MelitusObesitasMempunyai riwayat penyakit Hiperurisemia / Gout ArthritisDefinisi OperasionalVariabelDefinisi OperasionalCara UkurAlat UkurHasil UkurSkala UkurHipertensiPasien yang memiliki tekanan darah diatas normalMengukur tekanan darahMenggunakan tensimeter0 = Hipertensi derajat I, Bila tekanan sistolik 159 mmHg dan diastolik 90 -99 mmHg

1 = Hipertensi derajat 2, bila tekanan sistolik 160 mmHg dan diastol 100 mmHgNominalTingkat Konsumsi RokokJumlah batang rokok yang dihisap pasien dalam waktu 1 harikuesionerKuesioner / angket0 = merokok ringan merokok sedang, jika tidak merokok dan merokok 1- 15 batang

1 = berat jika merokok lebih 16 batang NominalBAB IVHASIL DAN PEMBAHASANTabel 4.3 Distribusi Frekuensi HipertensiFrequencyPersentaseHipertensi derajat 15559.8Hipertensi derajat 23740.2Total92100Tabel 4.4 distribusi Frekuensi Kebiasaan MerokokFrequencyPersentaseMerokok ringan - merokok sedang (1-15 batang)5458.7merokok berat ( 16 batang)3841.3Total92100Tabel 4.5 Hubungan Tingkat Konsumsi Rokok Dengan Derajat Hipertensi Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi LampungHipertensiTotalp - valueTingkat Konsumsi RokokHipertensi derajat IHipertensi derajat IIN%N%N%Merokok ringan merokok sedang5296.323.7541000,000Merokok berat37.93592.138100Jumlah5559.83740.292100Hal ini sesuai dengan teori Beevers yang menyatakan bahwa rokok merupakan salah satu faktor resiko dari hipertensi.

Menurut Dr. Logan Clending, tembakau mempunyai efek yang cukup besar. Pada prinsipnya efek tersebut merupakan penyempitan pembuluh darah, melalui lapisan otot pembuluh itu dan kenaikan tekanan darah.

resiko merokok menyebabkan hipertensi berkaitan dengan jumlah rokok yang dihisap per hari, dan bukan pada lama merokok (Patofisiologi Price & Willson )Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Afsa Ekawati tahun 2009 yang berjudul Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Hipertensi Pada Laki-Laki Usia 30 40 Tahun Di Desa Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobongan yang menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan hipertensi pada laki-laki usia 30-40 tahun di desa Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobongan dengan nilai p=0,000BAB VSIMPULAN DAN SARANSimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

Sebagian besar derajat hipertensi pada pasien di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. H. bdul Moeloek Provinsi Lampung termasuk dalam kategori Hipertensi derajat I yaitu sebanyak 55 orang atau 59,8%, sedangkan selebihnya adalah penderita Hipertensi derajat 2 yaitu sebanyak 37 orang atau 40,2%.

Sebagian besar pasien di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung yang memiliki kebiasaan merokok termasuk dalam katagori merokok ringan merokok sedang yaitu sebanyak 54 orang atau 58,7%, sedangkan selebihnya adalah perokok berat yaitu sebanyak 38 orang atau 41,3%.

Sebagian besar pasien di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung adalah perokok ringan- perokok sedang dengan hipertensi derajat I yaitu sebanyak 52 orang atau 96,3%.

Ada hubungan tingkat konsumsi rokok dengan derajat Hipertensi di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dengan p-value = 0,000.

SaranBerdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

Menghentikan konsumsi rokok karena telah terbukti rokok dapat menyebabkan Hipertensi.

Lebih meningkatkan upaya promotif dan preventif dengan penyediaanan dan penyebaran leaflet dan poster mengenai bahaya merokok, faktor risiko hipertensi serta bahaya hipertensi dirumah sakit dan tempat-tempat umum.

Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti variabel lain yang merupakan faktor resiko dari hipertensi seperti stress, usia, dan obesitas.

Terima KasihAlways Be Yourself And Never Be Anyone Else Even If They Look Better Than You- E z z a -