Hubungan Stres Psikososial dan Periodontitis

5
Hubungan Stres Psikososial dan Periodontitis Oleh: Romadona (G0006148) Pembimbing : Dr. drg. Adi Prayitno, M. Kes FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of Hubungan Stres Psikososial dan Periodontitis

Oleh: Romadona (G0006148) Pembimbing : Dr. drg. Adi Prayitno, M. Kes FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

`

`

`

`

Beberapa penelitian klinis mengungkapkan bahwa stres mempunyai peranan penting dalam kejadian penyakit periodontal. Stres melibatkan Hypothalamic-Pituitary-Adrenal Axis yang menyebabkan kekacauan regulasi sistem imun. Periodontitis adalah penyakit yg melibatkan gingiva, ligamen periodontal, sementum & tulang alveolar karena proses inflamasi. Porpyromonas gingivalis merupakan bakteri anaerob gram (-) di plak subgingival, penyebab primer periodontitis kronis.

KERANGKA BERPIKIRPeriodontal Emotional Stress Syndrome Perubahan perilaku dan gaya hidup, berkurangnya higine rongga mulut

Stres Psikososial

HPA (Hypothalamic-Pituitary-Adrenal) Axis

ACTH ke sirkulasi Meningkatnya prevalensi Infeksi Porphyromonas gingivalis sebagai penyebab tersering periodontitis

Glucocorticoid

Lipopolisakarida Porphyromonas gingivalis masuk ke sel epitel gingival melalui perantara CD14 dan TLR 4

GC berikatan dengan GR dalam membran plasma seluruh sel

Peningkatan faktor proinflamasi

pengaktivan INF- B, alterasi regulasi sistem imun dengan meningkatkan level mRNA sitokin proinflamasi

TNF-

IL-1

Kenaikan IFN- , rasio IL-1 /IL-1ra, IL-6/IL10, dan RANKL/OPG

Merangsang sel memproduksi MMP 1dan MMP 2 pada jaringan pengikat gingiva

Meningkatkan proses inflamasi

Jaringan ikat rusakPelepasan mediator inflamasi oleh makrofag (IL-1, IL-4, IL-6, IL-8, IL-12, TNF- ) & mediator inflamasi lain (trombin dan histamin)

Periofdomtitis

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Stres psikososial memacu keluarnya hormon glukocortikoid melalui axis hipotalamicpituitary-adrenal, yang akan berikatan pada reseptornya di membran plasma seluruh sel Alterasi regulasi sistem imun, aktifnya INF- B , ekspansi sel T teraktivasi ditandai dengan peningkatan IFN- , rasio IL-1 /IL-1ra, IL-6/IL10, dan RANKL/OPG menyebabkan peningkatan proses inflamasi melalui pengekspresian MMP-1 dan MMP-2 Bersamaan dengan efek dari penurunan oral higine yang disebabkan oleh stres psikososial meningkatkan kejadian infeksi oleh Porphyromonas gingivalis Infeksi P.gingivalis pada sel epitel gingiva diawali dengan LPS dari P.gingivalis diikat oleh CD14 dan TLR4 sehingga mengaktikan NF-KB dan AP-1 yg merangsang produksi sitokin (IL-1, TNF- , IL-6, IL-8) TNF- dan IL-1 akan menganggu sitoskeleton (actin skeleton) pada sel fibroblas jar. ikat, sel endotel dan sel epitel gingiva, sehingga akan mengekspresikan MMP-1 dan MMP-2 MMP-1 (mencerna gelatin) & MMP-2 (mencerna triple helix) akan merusak colagen pada jar. ikat dan actin skeleton pada sel itu sdri, shg sel dan jaringan tsb rusak. Jaringan yang rusak difagotiosis oleh makrofag, mengahasilkan modulator inflamasi (IL-1, IL-4, IL-6, IL-8, IL-12, TNF- ) & mediator inflamasi lain (trombin dan histamin) terjadilah inflamasi (periodontitis)

`

`

`

Stres psikososial menyebabkan kekacauan sistem imun melalui aksis hipotalamic-pituitary-adrenal Hormon glucokortikoid mengaktifkan INF- B dan meningkatkan level mRNA sitokin proinflamasi (IFN- , IL-6, dan RANKL), hingga terekspresinya MMP-1 dan MMP-2 Bersamaan dengan infeksi P. gingivalis dapat menyebabkan periodontitis melalui pengekspresian MMP-1 dan MMP-2 yang akhirnya merusak jaringan ikat dan memicu inflamasi jaringan periodontal