HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN...

100
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DI SMAN 4 KOTA TANGGERANG SELATAN Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan EKI PRAMUNINGDITA 106015000697 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

Transcript of HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN...

Page 1: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN

KELAS DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DI SMAN 4

KOTA TANGGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan IPS Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

EKI PRAMUNINGDITA

106015000697

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2010

Page 2: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

PERSETUJUAN PEMBIMBING

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS

DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DI SMAN 4 KOTA

TANGGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan IPS Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh:

EKI PRAMUNINGDITA

NIM: 105016000697

Pembimbing

Iwan Purwanto, M. Pd

NIP. 19730424 200801 1 012

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 3: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

ABSTRAK

Eki Pramuningdita. Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Pengelolan kelas Dengan Hasil Belajar Ekonomi Di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi siswa tentang pengelolaan kelas terhadap hasil belajar ekonomi. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan dari bulan Juli 2010. Yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah siswa/I SMAN 4 Kota Tangerang Selatan kelas XII IPS 1 dengan jumlah 41 orang. Ini merupakan sebagian dari populasi yang jumlahnya 164 orang siswa/I SMAN 4 Kota Tangerang Selatan. Data tentang kemampuan pengelolaan kelas di peroleh berdasarkan angket yang diisi oleh siswa/I SMAN 4 Kota Tangerang Selatan. Sedangkan hasil belajar di peroleh dari hasil tes soal. Metode analisis data yang digunakan adalah Korelasi Product Moment dari Person dengan taraf 5% adalah 0,366, berarti r hitung lebih besar dari pada r tabel. Dengan demikian hipotesis nol yang menyatakan tidak ada hubungan antara persepsi siswa tentang pengelolaan kelas dengan hasil belajar ditolak dan sebaliknya hipotesis alternatif yang menyatakan adanya hubungan antara persepsi siswa tentang pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa. Dari koefisien Product Moment sebesar 0,366% menghasilkan Koefisien Determinasi 13,4%. Ini berarti kemampuan persepsi siswa tentang pengelolaan kelas dengan hasil belajar ekonomi memberikan kontribusi sebesar 13,4%. sedangkan 87,6% hasil belajar ekonomi dipengaruhi faktor-faktor lain seperti kemampuan intelektual, minat, dan bakat siswa.

Kata kunci: Pengelolaan Kelas, Hasil Belajar , Ekonomi

Page 4: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

ABSTRACT Eki Pramuningdita. Social Science Education Departement Faculty of Tarbiya and Teacher’s Training. The Relationship Between Classroom Management and Economy Achievement At SMAN 4 Tangerang,s Cities Sout. The aim of this research is to know significant relationship between students perception about classroom management toward the students achievement in learning economy. This research is carried out at SMAN 4 Tangerang,s Cities Sout starting from July 2010. The sample of this research is the students of XII IPS class of SMAN 4 Tangerang,S Cities Sout involving 41 students. That sample is taken out from the population which involves 164 students of SMAN 4 Tangerang,s Cities Sout. The data of this research were gathered through questionnaire related to classroom management. The questionnaire is filled by the students of SMAN 4 Tangerang,s Cities Sout. Meanwhile the students achievement gained from the result of last. In analyzing the data the writer used Pruduct Moment Corelation from person the significance 5% is 0,366, it means that rxy is bigger than tt table. So the null hypothesis that state there is no relation between students perception about classroom management and the students achievement is rejected in the other hand alternative hypothesis states that there is a relation between students perception about classroom management and student achievement is accepted. From the Product Moment coefisien is 0,366% is resulted Determination Coefisien is 13,4%. It means that the students perception about classroom management and the students achievement in studying economy give contribution is about 13,4% meanwhile 87,6% of students achievement in economy is affected by the other factors like Students intellectual, Interest and Talent.

Keyword: Classroom Management, Economy Achivement

Page 5: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulilah, Segala puji dan syukur

penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad

SAW, kepada keluarga dan para sahabatnya, serta kepada seluruh muslimin dan

muslimat.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin, senantiasa penulis panjatkan kepada-Nya.

Karena atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dirinya adalah makhluk sosial yang

tidak mungkin dapat hidup mandiri. Begitu pula dengan proses pelaksanaan

penyusunan skripsi, penulis membutuhkan bimbingan, bantuan, dukungan, dan

do’a dari berbagai pihak. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

baik. Sebagai ungkapan rasa hormat yang teramat sangat, penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Drs. H. Nurochim, MM, Ketua Jurusan Pendidikan IPS Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Berkat jasa beliau, penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik, beliau juga yang

senantiasa memberikan yang terbaik untuk seluruh mahasiswa Pendidikan

IPS.

3. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M. Pd, selaku dosen pembimbing. Berkat jasa

beliau, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.

4. Bapak Drs. A. Nana Mahmur, MM. Pd, Kepala Sekolah SMAN 4 Kota

Tangerang Selatan.

5. Keluarga Besar SMAN 4 Kota Tangerang Selatan.

6. Seluruh civitas akademika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

7. Ayah Bundaku tercinta, yang senantiasa memberikan kasih sayang serta

dukungan moril dan materil. Juga tak henti-hentinya memanjatkan do’a

i

Page 6: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

ii

kepada-Nya untuk penulis, agar senantiasa mendapatkan ridho-Nya di

setiap langkah perjuangan dalam menempuh perjalanan yang berliku

untuk menggapai kesuksesan.

8. Adikku tersayang, Eka Pramuningdita, yang senantiasa memberikan

motivasi, do’a, dan canda tawa kepada penulis.

9. Sahabat sejatiku Erwita Fitri S, Pd, dan Istiqomah, S. Pd yang selalu

memberikan doa, bantuan, dukungan, dan menghibur penulis ketika

sedang gundah gulana.

10. Kawan-kawan seperjuangan Pendidikan IPS angkatan 2006, yang telah

memberikan banyak inspirasi kepada penulis.

11. Seorang yang selalu memberikan semangat, Tubagus Hasan, Terimakasih

atas segala energi positif yang telah diberikan dan do’a yang senantiasa

dipanjatkan kepada-Nya untuk kesuksesan penulis, serta memberikan

motivasi di setiap kondisi, baik suka maupun duka.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik secara

langsung maupun tidak langsung yang turut memberikan do’a dan

dukungan selama proses penyusunan skripsi.

Penulis panjatkan do’a dan rasa syukur kepada Allah SWT, semoga jasa

yang telah mereka berikan menjadi amal shaleh dan mendapatkan balasan yang

jauh lebih baik dari-Nya. Amin.

Akhirul kalam, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala

kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, dan dengan kerendahan hati penulis

menerima kritik dan saran yang konstruktif. Besar harapan penulis, semoga

skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, Oktober 2010

Penulis

Eki Pramuningdita

Page 7: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR................................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah...................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah .................................................................... 6

D. Perumusan Masalah ...................................................................... 7

E. Manfaat Masalah........................................................................... 7

BAB II DESKRIPSI KERANGKA TEORITIS DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori.............................................................................. 8

1. Hakikat Persepsi...................................................................... 8

a. Pengertian Persepsi ........................................................... 8

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi ................... 10

2. Pengelolaan Kelas ................................................................... 12

a. Pengertian Pengelolaan Kelas ........................................... 12

b. Tujuan Pengelolaan Kelas................................................. 14

c. Komponen-Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas 16

d. Pengelolaan Kelas Yang Berorientasi Pada Siswa............ 21

3. Hakikat Ekonomi .................................................................... 22

a. Pengertian Ekonomi .......................................................... 22

b. Tujuan Ekonomi................................................................ 24

4. Hakikat Hasil Belajar .............................................................. 25

iii

Page 8: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

a. Pengertian hasil belajar ..................................................... 25

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ............... 26

B. Hasil Penelitian Yang Relevan...................................................... 27

C. Kerangka Berfikir ......................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 30

B. Metode Penelitian ......................................................................... 30

C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 30

D. Variabel Penelitian ........................................................................ 31

E. Teknik Pengumpulan Data............................................................ 33

1. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 33

2. Instrumen Penelitian ............................................................... 33

F. Teknik Analisis Data..................................................................... 34

1. Deskripsi data ......................................................................... 34

2. Uji Validitas dan Reabilitas .................................................... 35

3. Uji Prasyarat Analisis Data ..................................................... 36

4. Pengujian Hipotesis................................................................. 38

a. Uji korelasi ........................................................................ 38

b. koefisien Determinasi........................................................ 39

G. Pengajuan Hipotesis ...................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sekolah .......................................................... 40

B. Deskripsi Data............................................................................. 48

C. Uji Prasyarat Analisis Data ......................................................... 54

1. Uji Normalitas....................................................................... 54

2. Metode Suksesi Interval........................................................ 55

D. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan......................................... 55

E. Pembahasan................................................................................. 57

iv

Page 9: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

v

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 60

B. Saran............................................................................................ 61

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 62

LAMPIRAN

Page 10: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Varibel Tentang Hubungan Persepsi Siswa

Tentang Pengelolaan Kelas Dengan Hasil Belajar Ekonomi.............. 34

Tabel 2. Interprestasi Nilai r.............................................................................. 39

Tabel 3. Jumlah Tenaga kependidikan.............................................................. 44

Tabel 4. Jumlah Guru Administrasi .................................................................. 45

Tabel 5. Jumlah Peserta Didik dan Rombongan Belajar................................... 46

Tabel 6. Sarana dan Prasarana Sekolah............................................................. 46

Tabel 7. Deskripsi Statistik Pengelolaan Kelas (Varibel X) ............................. 48

Tabel 8. Frekuensi Skor Pengelolaan Kelas (Varibel X) .................................. 49

Tabel 9. Indek Tingkat Pengelolaan Kelas........................................................ 50

Tabel 10. Deskripsi Statistik Nilai Ekonomi....................................................... 52

Tabel 11. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi ...................................... 53

Tabel 12. Tingkat Hasil Belajar .......................................................................... 53

Tabel 13 Hasil Uji Normalitas Data................................................................... 55

Tabel 14. Variables Entered/Removed................................................................ 56

Tabel 15. Hasil Perhitungan Korelasi Antara Pengelolaan Kelas Dan Hasil

Belajar ................................................................................................. 56

Tabel 16. Model Summary.................................................................................. 57

vi

Page 11: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

DAFTAR GAMBAR

Gamabar Halaman

Gambar 1. Histogram Distribusi Frekuensi Pengelolaan Kelas (X) .................. 51

Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi (Y) ........... 54

vii

Page 12: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

viii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Uji Coba Instrumen Pengelolaan kelas

LAMPIRAN 2 Data Skor Hasil Uji Coba Instrumen Pengelolaan Kelas

LAMPIRAN 3 Data Skor Hasil Penelitian Pengelolaan Kelas

LAMPIRAN 4 Penghitungan Validitas Dan Reliabilitas SPSS 15.00

LAMPIRAN 5 Soal-Soal Tes Ekonomi

LAMPIRAN 6 Nilai Hasil Tes Ekonomi

LAMPIRAN 7 Uji Normalitas Data Varibel Pengelolaan Kelas (X)

LAMPIRAN 8 Uji Normalitas Data Varibel Hasil Belajar Ekonomi (Y)

LAMPIRAN 9 Tabel Metode Suksesi Interval

LAMPIRAN 10 Berita Wawancara

LAMPIRAN 11 Jawaban Soal Instrumen Uji Coba

LAMPIRAN 12 Uji Referensi

LAMPIRAN 13 Lembar Pengesahan Judul Skripsi

LAMPIRAN 14 Surat Bimbingan Skripsi

LAMPIRAN 15 Surat Permohonan izin Penelitian

LAMPIRAN 16 Surat Permohonan Izin Obserasi

LAMPIRAN 17 Surat Keterangan Riset

Page 13: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu tujuan pembangunan nasional yang tercantum dalam

pembukaan UUD adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya untuk

pencapaian tujuan tersebut adalah melalui dunia pendidikan. Pendidikan

adalah sesuatu hal yang dinamis, selalu bergerak maju mengikuti

perkembangan masyarakat dan kebudayaan bangsa. Oleh karena itu,

pendidikan perlu perhatian baik dalam usaha peningkatannya maupun

pengembangannya yang sesuai dengan tuntutan jaman.

Pendidikan itu sendiri bertujuan:

Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta tanggung jawab.1

Upaya pencapaian cita-cita dari pendidikan nasional tersebut

diaplikasikan ke dalam dunia pendidikan di lembaga-lembaga yang bersifat

1 Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: CV,

Mini Jaya Abadi, 2003), h. 5

1

Page 14: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

2

formal seperti universitas, institut, sekolah maupun lembaga-lembaga lain yang bersifat informal seperti kursus-kursus.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai tugas dan

tanggung jawab yang cukup berat, terlebih semakin meningkatnya tuntutan

masyarakat dan semakin kompleknya permasalahan pendidikan seiring

dengan kemajuan dan perubahan dalam kehidupan masyarakat.

Mengingat hal tersebut, sekolah senantiasa diarahkan untuk mampu

melaksanakan peranannya dalam menghasilkan manusia-manusia Indonesia

yang siap dan mampu menghadapi dinamika kehidupan, baik sekarang

maupun di masa yang akan datang.

Penyelenggaraan pendidikan sekolah di Negara kita lebih cenderung bersifat klasikal. Bentuk pengajaran klasikal berhasil menempatkan guru sebagai faktor dominan dan menjadi sangat urgen bagi siswa karena guru sering menjadi tokoh identifikasi diri. Oleh sebab itu, sangat bijaksana jika seorang guru memiliki perilaku serta talenta yang memadai untuk mengembangkan siswanya secara utuh.

Guru dituntut untuk dapat bekerja secara teratur, konsisten, dan kreatif

dalam menghadapi masalah yang terkait dengan tugasnya. Maka dari itu

hendaknya seorang guru membekali dirinya dengan kemampuan yang baik.

Guru professional akan bekerja sesuai dengan fungsi dan tugasnya serta

berusaha mencapai tujuan. Sedikitnya ada tiga kemampuan dasar yang harus

dimiliki oleh seorang guru yaitu: (1) Kemampuan menguasai bahan bidang

studi, (2) Kemampuan merencanakan program belajar mengajar, (3)

Kemampuan melaksanakan program belajar mengajar.

Ketiga kemampuan dasar tersebut merupakan kompetensi yang lazim dimiliki oleh seorang guru. Salah satunya, kemampuan melaksanakan program belajar mengajar yaitu kemampuan menciptakan interaksi belajar mengajar sesuai dengan situasi dan kondisi serta program yang telah ditentukan. Untuk menciptakan interaksi belajar mengajar seorang guru harus memiliki satu kemampuan yaitu kemampuan mengelola kelas.

Seperti ditegaskan oleh Wina Sanjaya, dalam bukunya yang sangat terkenal yaitu Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, dalam mengoptimalkan peran guru dalam proses

Page 15: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

3

pembelajaran maka guru disini harus menjadi pengelola, sebagai pengelola pembelajaran (learning manajer),guru berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman. Melalui pengelolaan kealas yang baik guru dapat menjaga kelas agar tetap kondusif untuk terjadinya proses belajar seluruh siswa.2

Pengelolaan kelas dapat dipandang sebagai suatu usaha yang dilakukan

oleh seorang guru dalam berbagai macam aktivitas personal kelas yang berkaitan dengan kurikulum dan perkembangan siswa. Upaya yang dilakukan adalah dengan pemberian kepada siswa untuk melaksanakan kegiatan yang kreatif dan terarah.

Adapun Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tetang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah . Dalam Permendiknas No 41 Tahun 2007 bahwasannya pengelolaan kelas harus meliputi:

1. Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.

2. Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik

3. Tutur kata guru santun dan dapat di mengerti oleh peserta didik 4. Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan

kemampuan belajar peserta didik 5. Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan,

keselamatan dan keputusan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran

6. Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respon dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung

7. Guru menghargai pendapat peserta didik 8. Guru memakai pakaian yang sopan, bersih dan rapih 9. Pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata

pelajaran yang dia punya 10. Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai

dengan waktu yang dijadwalkan.3

2 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2008), Cet. 5, h. 22 3 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007

Tetang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Badan Standar Nasional Pendidikan Tahun 2007, .files.wordpress.com/.../01-permendiknas-no-41-tahun-2007-standar-proses-edit.doc - Tanggal 09-11-2010

Page 16: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

4

Meskipun pengelolaan kelas berkedudukan penting seperti di jelaskan

di atas, namun pada kenyataannya banyak aspek pengelolaan kelas yang

diabaikan oleh guru. Sehingga hal itu mempunyai implikasi negatif terhadap

proses belajar siswa baik dari segi menurunnya motivasi belajar, menurunnya

kedisiplinan murid, serta hal-hal yang tidak diharapkan lainnya, masalah-

masalah tersebut hanya diorientasikan karena kurang memadainya sarana dan

prasarana belajar mengajar yang menunjang. Padahal terdapat kemungkinan

besar bahwa keadaan tersebut di sebabkan oleh ketidak mampuan seorang

guru dalam mengelola kelas secara efektif sehingga kegiatan belajar mengajar

menjadi membosankan.

Untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa, ini bisa diwujudkan

dengan pengelolaan kelas yang berorientasi pada siswa artinya guru harus

memberikan penekanan dan pengalaman secara langsung serta merancang

proses belajar mengajar di kelas yang memberi kesempatan yang banyak

kepada siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan menerapkan hal-hal

yang telah dipelajarinya sehingga siswa mampu menggunakan fakta-fakta

yang sudah dipelajarinya untuk menjelaskan situasi atau untuk menerapkan

informasi pada situasi baru serta mampu mengembangkan pemikiran dan

keterampilan yang digunakannya serta dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

Dalam menerapkan konsep ini, siswa juga diharapkan menjadi peserta

yang aktif dan mandiri dalam proses belajarnya, yang bertanggung jawab dan

berinisiatif untuk mengenali kebutuhan belajarnya, yang menemukan sumber-

sumber informasi untuk menjawab pertanyaannya, dan yang membangun serta

mempersentasikan pengetahuannya berdasarkan kebutuhan serta sumber-

sumber yang didapatinya. Dengan batas-batas tertentu siswa dapat memilih

sendiri apa yang akan dipelajarinya. Dengan demikian pengelolaan kelas yang

berorientasi pada siswa adalah suatu langkah efektif dan efisien yang

mengembalikan serta menunjang cara belajar ke proses belajar yang aktif dari

setiap anak.

Page 17: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

5

Di samping hal di atas, siswa perlu memiliki persepsi. Dalam buku

Psikologi Umum dan Perkembangan, persepsi adalah “menafsirkan stimulus itu

dalam otak”.4 Adapun pengertian lain tentang persepsi adalah “sebagai proses

menerima, menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji dan

memberikan reaksi kepada rangsangan pancaindra atau data”.5

Berdasarkan pengertian persepsi di atas dapat diketahui bahwa persepsi

terkait erat dengan panca indera karena persepsi terjadi setelah objek yang

bersangkutan melihat, mendengar atau merasakan sesuatu dan kemudian

mengorganisasi serta menginterpretasikannya sehingga timbullah persepsi.

Proses yang sama juga terjadi pada persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas.

Menurut Bloom dengan Model Bloom’s Theory Os School Learning menyatakan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh karakteristik kognitif dan perilaku afektif siswa berpadu dengan kualitas kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Selanjutnya dikatakan oleh Chavez bahwa di dalam kelas terjadi interaksi antara sesama siswa dan siswa dengan guru. Sedangkan Walberg mengklaim bahwa apapun yang terjadi dan kondisi yang terbentuk dalam kelas, akan memberikan iklim sosial tersendiri. Menurut Moos menyatakan bahwasannya seperti halnya manusia, lingkungan juga mempunyai kepribadian. Ia yakin bahwa lingkungan dapat memberikan kehangatan, semangat atau sebaliknya, kaku dan menghambat. Dalam dunia pendidikan Moos menyakini bahwa persepsi siswa mengenai lingkungan belajar, termasuk ruang kelas, dimana siswa menghabiskan sebagian besar waktunya, memberikan arti penting yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar.6

Melihat uraian di atas, sangat jelas bahwa pentingnya kemampuan

seorang guru dalam mengelola kelas yang berorientasi pada siswa dengan

memaksimalkan potensi dan bakat siswa serta mengembalikan proses belajar

alami yang lebih mengacu pada kebutuhan, minat, kemampuan serta gaya

belajar siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga dapat

diharapkan adanya peningkatan hasil belajar khususnya hasil belajar ekonomi.

4Akyas azhari , Psikologi Umum dan perkembangan, (Jakarta: Teraju PT Mizan Publika,

2004), h.106 5 Udai Pareek, Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT Ikrar Mandiri, 1996), Cet. 3, h.13 6 Tarmidi & Lita Hadiati Wulandari, Prestasi Belajar Di Tinjau Dari Persepsi Siswa

Terhadap Iklim Kelas Pada Siswa Yang Mengikuti Program Percepatan Belajar, dalam http://www.scribd.com/doc/32233139/jurnal, 04 Agustus 2010. h. 22

Page 18: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

6

Seperti ditegaskan oleh Mulyono Abdurrahman dalam bukunya yang sangat terkenal yaitu Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar “Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar”7

Berdasarkan pengertian diatas bahwasannya hasil belajar adalah peroses perubahan tingkah laku baik itu dalam aspek pengetahuannya, keterampilannya, maupun sikapnya. Yang tadinya ia tidak mengerti menjadi mengerti, yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, dan yang tadinya ragu-ragu menjadi yakin. Sehingga semua itu adalah suatu proses perubahan kearah yang lebih baik.

Sedangkan pembelajaran ekonomi adalah pembelajaran yang mana di dalam pembelajarannya memiliki disiplin-disiplin ilmu (sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi dan sebagainya) adalah sumber utama pendidikan untuk ilmu-ilmu sosial. Materi pendidikan adalah apa yang dipelajari siswa untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu tujuan kurikulum ilmu-ilmu sosial, termasuk dalam pengertian materi ini adalah substansi dan proses yang berasal dari disiplin-disiplin ilmu sosial.

Dari sini maka dapat disimpulkan bahwa siswa akan membuat persepsi mengenai pengelolaan kelas yang berkaitan dengan kurikulum dan perkembangan siswa dari apa yang ditangkap oleh indranya, kemudian hasil persepsinya itu siswa akan bereaksi. Reaksi yang muncul dapat berupa tindakan-tindakan yang menunjang kearah tercapainya kemampuan dalam belajar, seperti menghafal, menghitung, menulis, membaca, dan lain-lain. Oleh karena itulah persepsi siswa dalam belajar mempunyai hubungan dengan kemampuan siswa dalam melihat kondisi kelas ketika belajar berlangsung sehingga itu semua sangat tergantung kepada persepsinya, sehingga dapat dikatakan ada hubungan yang sangat kuat antara persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa dalam belajar.

Berawal dari masalah tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengetahui apakah terdapat “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Pengelolaan Kelas Dengan Hasil Belajar Ekonomi di SMA N 4 Kota Tangerang Selatan”

7 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT

Rineka Cipta,1999), Cet.1, h. 37

Page 19: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

7

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian yang telah dipaparkan di atas, ada beberapa masalah yang

dapat diidentifikasi diantaranya yaitu:

1. Pengelolaan kelas yang masih belum efektif dan kondusif

2. Motivasi peserta didik yang masih rendah

3. Masih banyak pembelajaran yang bersifat konvensional

4. Hasil belajar dalam mata pelajaran ekonomi kurang maksimal

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan tidak terlalu luas, maka perlu adanya pembatasan

masalah. Untuk itu penulis membatasi masalah sebagai berikut:

1. Pengelolaan kelas yang masih belum efektif dan kondusif

2. Hasil belajar dalam mata pelajaran ekonomi kurang maksimal

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan antara persepsi siswa tentang pengelolaan kelas

dengan hasil belajar ekonomi?

2. Bagaimana deskripsi persepsi siswa tentang pengelolaan kelas dengan

hasil belajar ekonomi?

E. Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan

bagi para guru ketika mengajar di dalam kelas

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pengetahuan

bagi pembaca terutama bagi lembaga pendidikan

3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa terutama

mahasiswa fakultas kependidikan dalam pengelolaan kegiatan belajar

mengajar.

Page 20: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

BAB II

DESKRIPSI KERANGKA TEORITIS

DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Persepsi

a. Pengertian Persepsi

Banyak ahli mendefenisikan persepsi dalam arti yang berbeda-

beda sesuai dengan pendapatnya masing-masing, tapi maksud dan

intinya sama, seperti beberapa pendapat ahli di bawah ini:

Dalam Kamus Inggris Indonesia Persepsi berasal dari kata

“Perception yang berarti penglihatan, tanggapan, daya memahami atau

menanggapi sesuatu”.1 Sedangkan dalam kamus psikologi kata

“Perception proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian

objektif dengan bantuan indera”.2

Menurut Bimo walgito persepsi Merupakan “keadaan yang

integrated dari individu terhadap stimulus yang diterimanya.”3

Stimulus yang diterima oleh individu diorganisasikan kemudian

diinterpretasikan sehingga individu menyadari, mengerti tentang apa

1 Jhon. M, Echol dan Hasan Sadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 2005),

Cet.26, h. 424 2 James P. Chaplia. Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2006), Cet.7, h. 358 3 Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogjakarta: Andi Offset, 1989), Cet.1,

h.53

8

Page 21: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

9

yang diterima oleh alat penginderanya, baik indera penglihat, indera

pendengar lainnya.

Alisuf Sabri menyatakan bahwa persepsi adalah “ proses dimana individu dapat mengenali objek-objek dan fakta - fakta objektif dengan menggunakan alat-alat indera.”4 Sementara itu, Jalaludin Rahmat berpendapat tentang persepsi dalam bukunya Psikologi Komunikasi bahwa persepsi adalah “pengalaman tentang objek, peristiwa, pengalaman atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.”5

Berdasarkan defenisi-defenisi persepsi yang diungkapkan para ahli di atas, dapatlah memberi sebuah gambaran bahwa persepsi adalah proses penerimaan, penyeleksian, pengorganisasian dan penafsiran dari stimulus yang diterima individu melalui alat-alat inderanya.

Dalam pegertian persepsi yang banyak dikemukakan oleh para ahli di atas, tercakup beberapa proses diantarnya yaitu: 1. Proses menerima rangsangan: proses pertama dalam persepsi ialah

menerima rangsangan atau data dari berbagai sumber kebanyakan data yang diterima melalui panca indera.

2. Proses menyeleksi rangsangan: setelah rangsangan diterima atau data diseleksi demi menghemat perhatian yang digunakan, rangsangan itu disaring dan diseleksi untuk proses lebih lanjut. Menurut Udai Pareek “ada dua faktor yang menentukan seleksi rangsangan yaitu: faktor intern dan faktor ekstern”.6 Faktor interen meliputi kebutuhan psikologis, latar belakang, pengalaman kepribadian, dan penerimaan diri sedangkan faktor ekstern meliputi intensitas, ukuran, kontras, gerakan dan ulangan

3. Proses pengorganisasian: setelah data rangsangan diterima selanjutnya diorganisasikan dalam suatu bentuk. Data atau

4 Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan, (Jakarta: Pedoman Ilmu

Jaya, 2001), Cet. 3,h.46 5 Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005), Cet

.23, h. 51 6 Udai Pareek, Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT Ikrar Mandiri, 1996), Cet. 3, h.14

Page 22: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

10

rangsangan yang telah diterima disusun dan kelompokkan ke dalam suatu bentuk

4. Proses penafsiran: setelah data atau rangsangan yang telah diterima

diatur, sipenerima lalu menafsirkan data itu dengan berbagai cara.

Dikatakan telah terjadi persepsi pada pokoknya memberikan arti

kepada berbagai data dan informasi yang diterima.

5. Proses pengecekan: setelah data diterima dan ditafsirkan, si

penerima rangsang mengambil beberapa tindakan untuk mengecek

apakah penafsirannya benar atau salah. Pengecekan ini dapat

dilakukan dari waktu ke waktu untuk menegaskan apakah

penafsiran atau persepsi dibenarkan oleh data baru.

6. Proses reaksi: tahap terakhir dari proses perceptual ialah bertindak

sehubungan dengan apa yang telah diserap. Hal ini biasanya

dilakukan jika seseorang berbuat sesuatu dengan persepsi yang

baik atau buruk yang telah dibentuknya. Lingkaran persepsi itu

belum sempurna sebelum menimbulkan suatu tindakan, tindakan

itu bisa bersifat tersembunyi atau terbuka. Tindakan tersembunyi

bisa dengan pembentukan pendapat atau sikap sedangkan bentuk

tindakan yang terbuka berupa tindakan nyata tentang persepsi

tersebut.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

Karena persepsi lebih bersifat psikologis dari pada merupakan proses pengindraan saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi:

a. Perhatian yang selekif Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang dari lingkungannya. Meskipun demikian, ia tidak harus menanggapi semua rangsang yang diterimanya untuk itu, individunya memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu saja.

b. Ciri-ciri rangsang Rangsang yang bergerak di antara yang diam akan lebih menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang paling

Page 23: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

11

besar di antara yang kecil yang kontras dengan latar belakangnya dan intensitas rangsangnya paling kuat.

c. Nilai dan kebutuhan individu Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam pengamatannya dibanding seorang bukan seniman.

d. Pengalaman dahulu Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat memengaruhi bagaimana seseorang mempersepsi dunianya.7

Adapun faktor lain yang mempengaruhi persepsi menurut

singgih digagunarsa. Persepsi seseorang terhadap suatu objek tidak

berdiri sendiri melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang

berasal dari dalam diri (internal) maupun yang berasal dari luar

(eksternal).

Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap objek yang sama. Menurut Akyas Azhari faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan tersebut diantarnya yaitu:

a. Perhatian, biasanya kita tidak menangkap seluruh rangsangan yang ada di sekitar kita secara sekaligus, tetapi kita memfokuskan perhatian pada satu atau dua objek saja.

b. Set, adalah harapan seseorang tentang rangsangan yang akan timbul. Misalnya, pada seorang pelari yang siap di garis start terdapat set bahwa akan terdengar bunyi pistol di saat ia harus mulai lari.

c. Kebutuhan, kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada diri seseorang mempengaruhi persepsi orang tersebut.

d. Sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat berpengaruh pula terhadap persepsi

e. Ciri kepribadian juga mempengaruhi persepsi f. Gangguan kejiwaan dapat menimbulkan kesalahan

persepsi yang disebut halusinasi.8

Persepsi siswa yang dimaksud oleh penulis dalam skripsi ini

adalah sebuah proses penerimaan, penyeleksian, penggorganisasian

7 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2008), Cet. 3, h. 128-129 8 Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Teraju PT Mizan Publika,

2004), h.108-109

Page 24: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

12

dan penafsiran dari stimulus atau rangsangan yang diterima oleh siswa

melalui alat-alat inderanya. Dalam hal ini bagaimana siswa

menangggapi, menafsirkan serta memberikan perhatian dan penilian

tentang kinerja guru dalam melaksanakan program belajar mengajar

yaitu menciptakan interaksi belajar mengajar yang baik dengan

mengelola kelas yang berorientasi pada siswa.

Dengan adanya persepsi siswa yang positif tentang pengelolaan

kelas yang berorientasi pada siswa diharapkan adanya peningkatan

hasil belajar ekonomi siswa yang merupakan indikator terpenting

setelah proses pembelajaran.

2. Pengelolaan Kelas

a. Pengertian Pengelolaan Kelas

Dalam proses belajar mengajar di kelas, yang sangat urgen

untuk dilakukan oleh seseorang guru adalah mengupayakan atau

menciptakan kondisi belajar mengajar yang baik. Dengan kondisi

belajar mengajar yang baik diharapkan proses belajar mengajar akan

berlangsung baik pula. Proses pembelajaran yang baik akan

meminimalkan kemungkinan terjadinya kegagalan serta kesalahan

dalam pembelajaran. Maka dari itu penting sekali bagi seseorang guru

memiliki kemampuan menciptakan kondisi belajar mengajar yang

baik. Kemampuan tersebut yang kemudian disebut dengan kemampuan

mengelola kelas.

Untuk lebih memahami pengelolaan kelas dengan baik, terlebih

dahulu dipelajari tentang pengertian pengelolaan kelas tersebut.

Pengelolaan kelas merupakan suatu penyelenggaraan atau pengurusan

proses atau kegiatan belajar mengajar di kelas. Pengelolaan kelas juga

merupakan salah satu faktor yang menentukan baik buruknya

pelaksanaan proses atau kegiatan belajar mengajar. Banyak yang harus

dikelola dalam menciptakan suasana kelas yang dapat menunjang

keberhasilan belajar mengajar. Melihat betapa pentingnya pengelolaan

Page 25: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

13

kelas, maka akan dikemukakan beberapa pengertian pengelolaan kelas

menurut pendapat para ahli. Secara etimologi, pengelolaan kelas dapat

diartikan secara terpisah, yaitu kata pengelolaan kelas.

Menurut Hamalik kelas adalah sekelompok orang yang melakukan kegiatan belajar bersama yang mendapat pengajaran dari guru. Sedangkan menurut Mulyana pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran.9

Dari dua pengertian secara terpisah yang telah diungkapkan

diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan kelas menyangkut

pada upaya atau usaha untuk menyelenggarakan suatu proses belajar

mengajar pada suatu tingkat kelompok tertentu. Hal ini tentunya

memberikan suatu pemahaman tersendiri yang sangat jelas bahwa

pengelolaan kelas ditujukan untuk menyelenggarakan proses atau

kegiatan belajar mengajar di kelas agar dapat berlangsung dengan baik

dan efektif serta dapat mencapai tujuan yang digariskan.

Pendapat lain menurut Suharsimi Arikunto mengemukakan pendapatnya tentang pengelolaan kelas, yaitu: pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar-mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan.10

Pengelolaan kelas menurut Iskandar merupakan kegiatan yang

terencana dan sengaja dilakukan oleh guru, dosen (pendidik) dengan

tujuan menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal,

sehingga diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan secara

efektif dan efisien, sehingga tercapai tujuan pembelajaran.11

Beberapa pengertian pengelolaan kelas yang telah

dikemukakan oleh para ahli di atas, dapatlah memberi suatu gambaran

9 Martin Yamin & Maisah, Manajemen Pembelajarnn Kelas Strategi Meningkatkan Mutu Pembelajaran, (Jakarta:Gaung Persada Press 2009), Cet.1, h. 34

10 Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa, (Jakarta: PT Raja Grafindo persada, 1996), Cet. 4, h. 67

11 Iskandar, Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2009), Cet.1, h. 211

Page 26: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

14

serta pemahaman yang jelas bahwa pengelolaan kelas usaha

menyiapkan kondisi yang optimal agar proses atau kegiatan belajar

mengajar dapat berlangsung secara lancar. Pengelolaan kelas

merupakan masalah yang amat kompleks dan seorang guru

menggunakannya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi

kelas sedemikian rupa sehingga anak didik dapat mencapai tujuan

pembelajaran yang ditetapkan secara efektif dan efisien.

Pengelolaan kelas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah,

terlebih lagi belum ada satu pun pendekatan belajar yang dikatakan

paling baik untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di kelas.

Untuk membangun kondisi kelas yang kondusif dan mantap

sebenarnya tidak terlalu sulit, jika seorang guru kelas dapat

mengkondisikannya dengan baik. Sebaliknya pengelolaannya akan

sulit, jika seorang guru kelas kurang peduli dengan kondisi kelasnya.

Oleh karena itu, terciptanya kondisi kelas yang mantap dan kondusif

bagi pembelajaran yang efektif merupakan langkah awal bagi

terlaksannya proses belajar mengajar yang optimal. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa seorang guru kelas menempati posisi serta

peranan yang cukup penting bagi pengelolaan kelas.

Pandangan mengenai pengelolaan kelas sebagaimana telah

dikemukakan di atas oleh para pakar pada intinya memiliki

karakteristik yang sama, yaitu bahwa pengelolaan kelas merupakan

sebuah upaya yang real untuk mewujudkan suatu kondisi proses atau

kegiatan belajar mengajar yang efektif.

Dengan pengelolaan kelas yang baik diharapkan dapat

mendukung tercapainya tujuan pembelajaran di mana proses tersebut

memberikan pengaruh positif yang secara langsung menunjang

terselenggaranya proses belajar mengajar di kelas.

b. Tujuan Pengelolaan Kelas

Seperti telah dipaparkan di atas, bahwa pengelolaan kelas

merupakan suatu upaya untuk melancarkan proses belajar mengajar

Page 27: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

15

agar berjalan dengan baik dan optimal. Pengelolaan kelas dimaksudkan

untuk menciptakan kondisi dalam kelompok kelas yang berupa

lingkungan kelas yang baik, yang memungkinkan seorang siswa

berbuat sesuai dengan keinginannnya. Dengan adanya pengelolaan

kelas diharapkan produk yang dihasilkan sesuai dengan tujuan yang

diharapkan. Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah

terkandung pada tujuan pendidikan.

Suharsimi Arikunto mengemukakan tujuan pengelolaan kelas adalah agar tiap anak di kelas itu dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Sebagai indikator dari sebuah kelas yang tertib adalah apabila:

a. Setiap anak terus bekerja, tidak macet, artinya tidak ada anak yang terhenti karena tidak tahu akan tugas yang harus dilakukan atau tidak dapat melakukan tugas yang diberikan kepadanya.

b. Setiap anak terus melakukan pekerjaan tanpa membuang waktu, artinya setiap anak akan bekerja secepatnya agar lekas menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya. Apabila ada anak yang walaupun tahu dan dapat melaksanakan tugasnya, tetapi mengerjakannya kurang bergairah dan mengulur waktu bekerja, maka kelas tersebut dikatakan tidak tertib. 12

Pendapat lain tentang Tujuan Pengelolaan Kelas dalam buku

Strategi Belajar Mengajar bahwasannya tujuan pengelolaan kelas

adalah penyediaan fasilitas bagi macam-macam kegiatan belajar siswa

dalam lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas.13

Dari beberapa penjelasan tentang tujuan pengelolaan kelas di

atas, dapat dilihat betapa pentingnya peranan pengelolaan kelas yang

baik terhadap kelancaran proses belajar mengajar. Maka perlu sekali

pengelolaan kelas diperhatikan oleh guru agar dapat mencapai tujuan

yang diharapkan.

12 Suharsimi Arikunto, Pengelolaan kelas dan Siswa…, h. 68 13 Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), Cet. 3, h.178

Page 28: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

16

c. Komponen-Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas

Komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas ini pada

umumnya di bagi menjadi dua bagian, yaitu “keterampilan yang

berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar

yang optimal (bersifat preventif) dan keterampilan yang berhubungan

dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal”.14

1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan

pemeliharaan kondisi yang belajar yang optimal (bersifat

preventif).

Keterampilan ini berhubungan dengan kompetensi guru

dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran serta

aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan keterampilan sebagai

berikut:

a. Sikap Tanggap

Komponen ini ditunjukan oleh tingkah laku guru bahwa

ia hadir bersama mereka. Guru tahu kegiatan mereka, tahu ada

perhatian atau tidak ada perhatian, tahu apa yang mereka

kerjakan. Seolah-olah mata guru ada di belakang kepala,

sehingga guru dapat mengajar anak didik walaupun guru

sedang menulis di depan papan tulis. Sikap ini dapat dilakukan

dengan cara:

1. Memandang Secara Saksama

Memandang secara seksama dapat mengundang dan

melibatkan anak didik kontak pandang dalam pendekatan

guru untuk bercakap-cakap, bekerja sama, dan

menunjukkan rasa persahabatan.

2. Gerak Mendekati

Gerak guru dalam posisi mendekati kelompok kecil atau

individu menandakan kesiagaan, minat dan perhatian guru

14 Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar...,h. 186

Page 29: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

17

yang diberikan terhadap tugas serta aktivitas anak didik.

Gerak mendekati hendaklah dilakukan secara wajar, bukan

untuk menakut-nakuti, mengancam atau memberi kritikan

dan hukuman.

3. Memberi Pernyataan

Pernyataan guru terhadap sesuatu yang dikemukakan oleh

anak didik sangat diperlukan, baik berupa tanggapan,

komentar, ataupun yang lain. Akan tetapi, haruslah

dihindari hal-hal yang menunjukkan dominasi guru,

misalnya dengan komentar atau pernyataan yang

mengandung ancaman seperti: “ saya tunggu sampai

kalian diam!” atau “siapa yang tidak senang dengan

pelajaran saya, silakan ke luar!”

4. Memberi Reaksi Terhadap Gangguan dan Ketakacuhan

Kelas tidak selamanya tenang pasti ada gangguan. Hal ini

perlu guru sadari dan jangan dibiarkan. Teguran perlu

dilakukan oleh guru untuk mengembalikan keadaan kelas.

Teguran guru merupakan tanda bahwa guru ada bersama

anak didikan.

b. Membagi Perhatian

Pengelolaan kelas yang efektif terjadi bila guru mampu

membagi perhatiannya kepada beberapa kegiatan yang

berlangsung dalam waktu yang sama. Membagi perhatian dapat

dilakukan dengan cara:

1. Visual

Guru dapat mengubah pandangannya dalam memperhatikan

kegiatan pertama sedemikian rupa sehingga ia dapat melirik

ke giatan kedua, tanpa kehilangan perhatian pada kegiatan

pertama. kontak pandang ini bisa dilakukan terhadap

kelompok anak didik atau anak secara individual.

Page 30: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

18

2. Verbal

Guru dapat memberi komentar, penjelasan, pernyataan, dan

sebagainya terhadap aktivitas anak didik pertama sementara

ia memimpin dan terlibat supervisi pada aktivitas anak

didik yang lain.

Dalam bukunya Pembelajaran Visioner Perpaduan

Indonesia-Malaysia, “penggunaan teknik visual maupun verbal

ini menunjukkan bahwa guru menguasai kelas, dan terutama

digunakan dalam mengajar kelompok kecil atau mengajar atas

dasar perbedaan individu”.15

c. Pemusatan perhatian kelompok

Guru mengambil inisiatif dan mempertahankan

perhatian anak didik dan memberitahukan (dapat dengan tanda-

tanda) bahwa ia bekerja sama dengan kelompok atau

subkelompok yang terdiri dari tiga sampai empat orang. Untuk

itu ada beberapa hal yang dapat guru lakukan, yaitu:

1. Memberi Tanda

Dalam memulai proses belajar mengajar guru

memusatkan pada perhatian kelompok terhadap suatu tugas

dengan memberi beberapa tanda, misalnya menciptakan

atau memberi beberapa tanda, misalnya menciptakan atau

membuat situasi tenang sebelum memperkenalkan objek,

pertanyaan, atau topik, dengan memilih anak didik secara

random untuk meresponnya.

2. Tanggung Jawab

Guru meminta pertanggungjawaban anak didik atas

kegiatan dan keterlibatannya dalam suatu kegiatan. Setiap

anak didik sebagai anggota kelompok harus bertanggung

jawab terhadap kegiatan sendiri, maupun kegiatan

kelompoknya. Misalnya dengan meminta kepada anak

15 Isjoni, Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia-Malaysia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), Cet.1, h.94

Page 31: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

19

didik untuk meragakan, melaporkan hasil dan memberikan

tanggapan.

3. Pengarahan dan petunjuk yang jelas

Guru harus sering kali memberi pengarahan dan

petunjuk yang jelas dan singkat dalam memberikan

pelajaran kepada anak didik, sehingga tidak terjadi

kebingungan pada diri anak didik.

4. Penghentian

Tidak semua gangguan tingkah laku dapat dicegah

atau berhasil dihindari. Yang diperlukan di sini adalah guru

dapat menangani anak didik yang nyata-nyata melanggar

dan mengganggu dalam kegiatan di kelas. Bila anak didik

menyela kegiatan anak didik lain dalam kelompoknya, guru

secara verbal menegur atau menghentikan gangguan anak

didik itu.

5. Penguatan

Untuk menanggulangi anak didik tidak mengerjakan

tugas, dapat dilakukan dengan pemberian pengutan yang

dipilih sesuai dengan masalahnya. Penggunaan pengutan

untuk mengubah tingkah laku merupakan strategi remedial

untuk mengatasi anak didik yang terus mengganggu atau

yang tidak mengerjakan tugas.

6. Kelancaran

Kelancaran atau kemajuan anak didik dalam belajar

sebagai indikator bahwa anak didik dapat memusatkan

perhatiannya pada pelajaran yang diberikan di kelas.

7. Kecepatan

Kecepatan di sini diartikan sebagai tingkat

kemajuan yang dicapai anak didik dalam suatu pelajaran.

Yang perlu dihindari oleh guru adalah kesalahan menahan

kecepatan yang tidak perlu, atau menahan penyajian bahan

pelajaran yang sedang berjalan, atau kemajuan tugas.

Page 32: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

20

Menurut Thomas Gordon ada beberapa resep yang bisa dimanfaatkan untuk mempertahankan kondisi kelas yang baik yakni: (1) Keterbukaan dan transparan, sehingga memungkinkan terjalinnya keterusterangan dan kejujuran siswa dalam pembelajaran; (2) Penuh perhatian, sehingga setiap pihak mengetahui bahwa dirinya dihargai oleh pihak lain; (3) Saling ketergantungan; (4) Keterpisahan, untuk membuka kemungkinan tumbuhnya keunikan, kreativitas, dan individualitas masing-masing; (5) Pemenuhan kebutuhan bersama sehingga tidak ada pihak yang merasa dikorbankan untuk memenuhi kepentingan pihak lain.16

Adapun menurut Walberg dan Greenberg dalam

bukunya Quantum Teaching dikatakan bahwa: “suasana kelas

adalah penentu psikologis utama yang mempengaruhi belajar

akademis”.17 Sehingga dalam suasana kelas menunjukkan

arena belajar yang dipengaruhi oleh emosi. Karena emosi

adalah hasil persepsi seseorang terhadap perubahan-perubahan

yang terjadi pada tubuh sebagai respon terhadap rangsangan-

rangsangan yang datang dari luar.

2. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi

belajar yang optimal

Keterampilan ini berkaitan dengan tanggapan guru terhadap

gangguan anak didik yang berkelanjutan dengan maksud agar guru

dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan

kondisi belajar yang optimal.

Namun pada tingkat tertentu guru dapat menggunakan

seperangkat strategi untuk tindakan perbaikan terhadap tingkah

laku anak didik yang terus-menerus menimbulkan gangguan dan

yang tidak mau terlibat dalam tugas di kelas. Strategi itu adalah:

16 Pupuh Fathurrohman&Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Umum &

Konsep Islam, (Bandung :PT Refika Aditama, 2007), Cet.1, h.108 17 Bobbi DePorter, dkk, dkk., Quantum Teaching, ( Bandung: Kaifaa, 2000), h.19

Page 33: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

21

a. Modifikasi tingkah laku

Guru menganalisis tingkah laku anak didik yang

mengalami masalah atau kesulitan dan berusaha memodifikasi

tingkah laku tersebut dengan mengaplikasikan pemberian

penguatan secara sistematis.

b. Pendekatan pemecahan masalah kelompok

Guru dapat menggunakan pendekatan pemecahan

masalah kelompok dengan cara: memperlancar tugas-tugas dan

memelihara kegiatan-kegiatan kelompok.

c. Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan

masalah

Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk

mengendalikan tingkah laku keliru yang muncul, dan ia

mengetahui sebab-sebab dasar yang mengakibatkan ketidak

patuhan tingkah laku tersebut serta berusaha untuk menemukan

pemecahannya.

d. Pengelolaan Kelas yang Berorientasi pada Siswa

Agar siswa dapat meraih kompetensi, guru harus merancang

proses belajar mengajar di kelas yang memberi kesempatan kepada

siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan menerapkan hal-hal

yang telah dipelajarinya. Siswa harus mampu menggunakan fakta-

fakta yang sudah dipelajarinya untuk menjelaskan situasi atau untuk

menerapkan informasi pada situasi baru. Mereka harus

mengembangkan pemikiran atau keterampilan yang digunakannya

dalam situasi tertentu atau mengembangkan suatu sikap/nilai yang

mereka dapat terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Keharmonisan hubungan guru dengan siswa mempunyai efek

terhadap pengelolaan kelas. Guru yang apatis terhadap siswa membuat

siswa menjauhinya. Siswa lebih banyak menolak kehadiran guru, rasa

tidak suka yang ada pada diri siswa menyebabkan materi pelajaran

Page 34: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

22

sukar diterima dengan baik. Kecenderungan sikap siswa yang negatif

lebih dominan.

Lain halnya dengan guru yang selalu memperhatikan siswa,

selalu terbuka, tanggap terhadap keluhan siswa, mau mendengarkan

kesulitan belajar siswa, maupun selalu bersedia mendengarkan saran

dan kritik dari siswa adalah guru yang disenangi oleh siswa. Siswa

akan rindu dengan kehadirannya, siswa merasa nyaman di sisinya, dan

siswa merasa bahwa dirinya adalah keluarga bagi guru tersebut. Figur

yang demikian ini biasanya akan sedikit sekali menemui kesulitan

dalam mengelola kelas. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru

seperti inilah yang diyakini berkorelasi positif dengan perubahan

tingkah laku dan prestasi hasil belajar siswa. Dengan kata lain,

menciptakan iklim kelas yang yang baik merupakan salah satu cara

untuk meningkatkan efektifitas dan kualitas pembelajaran di kelas.

Thomas Gordon mengatakan bahwa hubungan guru dan siswa dikatakan baik apabila hubungan itu memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Keterbukaan, sehingga baik guru maupun siswa saling bersikap jujur dan membuka dari satu sama lain.

2. Tanggap bilamana seseorang tahu bahwa ia dinilai orang lain.

3. Saling ketergantungan antara satu dengan yang lain. 4. Kebebasan dalam mengembangkan kreativitasnya dan

kepribadiannya. 5. Saling memenuhi kebutuhan, sehingga tidak ada satu

orang pun yang tidak terpenuhi.18

3. Hakikat Ekonomi

a. Pengertian Ekonomi

Ilmu pengetahaun sosial yaitu bidang studi yang merupakan

panduan dari sejumlah mata pelajaran sosial. Mata pelajaran sosial

yaitu gografi, sejarah, ekonomi, sosiologi dan koperasi. Ilmu

pengetahuan sosial bertujuan untuk mengembangkan kemampuan

18 Thomas Gordon, Guru Yang Efektiv Cara Untuk Mengatasi Kesulitan Belajar,

(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1990), h. 26

Page 35: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

23

berpikir, sikap dan nilai peserta didik sebagai individu maupun sebagai

sosial budaya. Maka dapat dikatakan bahwasannya ilmu pengetahaun

sosial dapat diartikan sebagai suatu studi masalah-masalah sosial yang

dipilih akan dikembangkan dengan menggunakan pendekatan

interdisipliner dan bertujuan agar masala-masalah sosial itu dapat

dipahami siswa.

Pengertian dari ilmu ekonomi adalah menganalisis setiap gerakan dan perubahan yang terjadi dalam keseluruhan ekonomi, seperti kecenderungan (trend) dalam harga, hasil produksi, pengangguran dan perdagangan di dalam dan diluar negeri. Begitu gejala-gejala tersebut dipahami, maka ilmu ekonomi dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan ekonomi dalam upaya keterbukaan perekonomiaan suatu bangsa.19

Secara konseptual tentang ilmu ekonomi pendidikan yang

dikemukakan oleh Elchanan Cohn bahwasannya “Ekonomi Pendidikan adalah suatu studi tentang bagaimana manusia, baik secara perorangan maupun di dalam kelompok masyarakatnya membuat keputusan dalam rangka mendayagunakan sumber-sumber daya yang terbatas agar dapat menghasilkan berbagai bentuk pendidikan dan latihan, pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan, pendapatan, sikap dan nilai-nilai khususnya melalui pendiidikan formal, serta bagaimana mendiskusikannya secara merata (equal) dan adil (equality) di antara berbagai kelompok masyarakat.20

Ilmu Ekonomi merupakan pengajaran yang selalu berkenaan

dengan kehidupan nyata di masyarakat, yakni kegiatan usaha yang

dilakukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya, mengatasi

masalah-masalah yang dihadapi, dan untuk memajukan kehidupannya.

Dan itu berarti bahwa ilmu ekonomi berkaitan dengan studi yang

mempelajari, menelaah dan mengkaji bagaimana memenuhi kebutuhan

hidupnya.

19 Nanang Fatah, Ekonomi & Pembiyaan Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2000), Cet.1, h. 11 20 Nanang Fatah, Ekonomi & Pembiyaan pendidikan…,h.18

Page 36: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

24

b. Tujuan Ekonomi

Tujuan ilmu ini adalah untuk meramalkan berbagai peristiwa

ekonomi dan untuk membuat berbagai kebijakan yang akan mencegah

atau mengoreksi berbagai masalah seperti pengangguran, inflasi, atau

pemborosan dalam perekonomian.

Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwasannya

tujuan ekonomi yaitu untuk meramalkan peristiwa ekonomi dan

masalah-masalah ekonomi serta cara penanggulangannya. Maka disini

siswa harus memiliki sikap sosial yang rasional dalam kehidupan

untuk dapat memahami dan selanjutnya mampu memecahkan masalah-

masalah sosial perlu ada pandangan terbuka dan rasional. Dalam

pandangan dan persepsi siswa maka akan dapat mempengaruhi hasil

belajar siswa, semakin baik maka semakin berprestasi. Tujuan ini juga

tentu tindak secara langsung tercipta tanpa campur tangan seorang

guru dalam membentuk karakter tersebut. Guru sangat berpengaruh

dalam hal ini mengembangkan kemampuan berpikir siswa, sikap dan

nilai diri siswa. Maka guru dituntut untuk dapat mengetahui

perkembangan siswanya, sejauh mana hasil belajar tersebut dapat

terlihat dalam kehidupan sehari-sehari siswa.

Penulis menyimpulkan bahwasannya ilmu ekonomi adalah

ilmu mengenai pilihan, yaitu bagaimana orang memilih dalam

menggunakan berbagai sumber daya yang relatif terbatas atau langka

(scarcity), seperti tenaga kerja, mesin dan peralatan, uang untuk

memproduksi atau menghasilkan berbagai komoditas (makanan,

pakaian, perumahan dan penyalurannya distribusi) kepada berbagai

kelompok masyarakat yang memakai atau mengkonsumsinya.

Page 37: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

25

4. Hakikat Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Seperti ditegaskan oleh Mulyono Abdurrahman dalam bukunya yaitu

Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar “Hasil belajar adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar”.21

Menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah “kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya”.22

Dalam kegitan belajar yang terperogram dan terkontrol yang

disebut dengan kegiatan pembelajaran, tujuan belajar telah ditetapkan

terlebih dahulu oleh guru. Jadi, anak yang berhasil dalam belajar ialah

yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.

Keberhasilan seseorang guru dari proses belajar mengajar

adalah ketika siswanya mengerti dan memahami atas apa yang

disampaikannya. Hal itu menunjukkan bahwa siswa mengalami

peningkatan dalam hasil belajar.

Untuk mencapai hasil belajar yang ideal, dituntut kemampuan

para pendidik untuk membimbing siswanya dalam proses belajar.

Seorang guru harus selalu siap dengan berbagai kondisi dalam

mengahadapi siswa dan lingkungannya, juga harus memiliki

kompetensi yang tinggi untuk dapat menjalankan kewajibannya

sebagai guru teladan, agar tercipta sumber daya manusia yang

berkualitas.

Oleh karena itu, kegiatan belajar akan lebih terarah dan

sistematis jika disertai dengan proses pembelajaran. Belajar dengan

proses pembelajaran akan lebih efektif, karena ada guru, bahan ajar,

metode, serta ada lingkungan yang kondusif yang sengaja diciptakan.

21 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 1999), Cet.1, h. 37 22 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), Cet. 14, h. 22

Page 38: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

26

Di dalam Sistem Pendidikan Nasional mengenai rumusan

tujuan pendidikan menggunakan klasifikasi “hasil belajar dari

Benyamin S. Bloom secara garis besar mengacu kepada tiga arah,

yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik”.23

Menurut A.j. Romiszowski, “hasil belajar merupakan keluaran

(outputs) dari suatu sistem pemprosesan masukan (inputs). Masukan

dari sistem tersebut berupa macam-macam informasi sedangkan

keluarannya adalah perbuatan atau kinerja (Performance)”.24

Romiszowski menyatakan perbuatan merupakan petunjuk dari

proses belajar yang telah terjadi. Hasil belajarnya dapat

dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu pengetahuan dan

keterampilan.

Romiszowski menyatakan pengetahuan terdiri dari empat kategori, yaitu: 1) Pengetahuan tentang fakta. 2) Pengetahuan tentang prosedur 3) Pengetahuan tentang konsep dan 4) Pengetahuan tentang prinsip

Keterampilan juga terdiri dari empat kategori, di antaranya: 1) Keterampilan untuk berfikir atau keterampilan kognitif 2) Keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik 3) Keterampilan beraksi atau bersikap dan 4) Keterampilan berinteraksi.25

Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni:

1) Keterampilan dan kebiasaan

2) Pengetahuan dan pengertian

3) Sikap dan cita-cita26

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Sebagai suatu proses pasti ada yang diproses (masukan atau

input) dan hasil dari pemprosesan (keluaran atau output). Ada

23 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan...,h.38 24 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan...,h.38 25 Mulyono Abdurrahman, pendidikan...,h.38 26 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar...,h.22

Page 39: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

27

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar, hal

ini ditinjau dari sudut pandangan analisis sistem.

Arden N. Fradensen mengatakan bahwa faktor psikologi yang mendorong prestasi belajar adalah:

1. Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas

2. Adanya sifat kreatif yang ada pada manusia dengan keinginan untuk selalu lebih maju

3. Adanya keinginan untuk mendapat simpati orang tua, guru dan teman

4. Adanya keinginan untuk mendapat rasa aman bila menguasai pelajaran

5. Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari pada pembelajaran27

Dalam proses belajar mengajar turut berpengaruh sejumlah

faktor lingkungan yang merupakan masukan lingkungan dan berfungsi

sejumlah faktor-faktor yang sengaja dirancang dan dimanipulasikan

yaitu: kurikulum atau bahan pelajaran, guru yang memberikan

pengajaran, sarana dan fasilitas, serta managemen yang berlaku di

sekolah.

Faktor lainnya yaitu: mengenai fisikologis dan psikologis yang merupakan karakteristik tertentu yang dimiliki siswa. Yang menyangkut fisiologis ialah bagaimana kondisi fisiknya, panca indranya, dan sebagainya. Sedangkan yang menyangkut psikologi ialah minatnya, tingkat kecerdasannya, bakatnya, motivasinya, kemampuan kognitifnya dan sebagainya.28

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

1. Peran Guru Dalam Pengelolaan Kelas Guna Meningkatkan Motivasi

Belajar Siswa (Di MTs Muhammadiyah 1 Ciputat Tangsel, Oleh M

Royadi)

27 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta:CV. Raja Grafindo Perdasa,2002),

Cet. 11, h. 236-237 28 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Karya,1985), Cet. 2,

h.107

Page 40: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

28

2. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Guru Dalam

Manajemen Kelas Dengan Motivasi Belajar Siswa (Di SMP PGRI 2

Ciputat, Oleh Khodijah)

3. Prestasi Belajar Ditinjau Dari Persepsi Siswa Terhadap Iklim Kelas Pada

Siswa Yang Mengikuti Program Percepatan Belajar (Di SMU Negeri 1

Medan, Oleh Tarmidi Dan Lita Hadiati Wulandari)

C. Kerangka Berpikir

Persepsi adalah pengamatan yang dilakukan manusia atau seseorang

dengan alat indranya, seperti indra penglihatan, indra penciuman dan indra

pendengaran yang kemudian diproses di dalam otak sehingga individu

tersebut dapat mengenali objek dan fakta objektif tentang sesuatu. Pengelolaan

kelas sebagai suatu usaha yang sangat penting dan harus mendapat prioritas

oleh seorang guru dalam berbagai macam aktivitas yang berkaitan dengan

kurikulum dan perkembangan siswa. Upaya yang dilakukan adalah dengan

memberikan pelatihan kepada siswa untuk melaksanakan kegiatan yang

kreatif dan terarah. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat yang

penting bagi kegiatan intruksional yang efektif agar seorang guru berhasil

mengelola kelas hendaklah ia mampu mengantisipasi tingkah laku siswa yang

salah dan mencegah tingkah laku demikian agar tidak terjadi.

Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajarnya.29 Dengan adanya hasil seorang

siswa akan terus berusaha giat dalam belajar untuk mencapai hasil atau

prestasi yang diinginkan.

Dengan demikian persepsi siswa tentang pengelolaan kelas terhadap

hasil belajar dapat memungkinkan siswa merasa yang tadinya ia tidak

mengerti menjadi mengerti, yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, dan yang

tadinya ragu-ragu menjadi yakin. Sehingga semua itu adalah suatu proses

perubahan kearah yang lebih baik. Dan hal itu ada hubungannya dengan hasil

29 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya , 2009), Cet.14, h. 22

Page 41: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

29

belajar. Hal itu tentunya tidak terlepas dari peran serta guru dalam mengelola

kelas. Maka dengan demikian dapat diduga terdapat hubungan antara persepsi

siswa tentang pengelolaan kelas dengan hasil belajar ekonomi siswa didalam

kelas.

Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka dapat diduga adanya

hubungan positif antara persepsi siswa tentang pengelolaan kelas dengan hasil

belajar. Artinya bahwa semakin baik pengelolaan kelas yang dilakukan oleh

guru maka semakin baik pula persepsi siswa dan sebaliknya bahwa semakin

jelek pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru maka semakin jelek pula

persepsi siswa. Dalam melihat, merasakan sesuatu yang ia rasakan maka ini

sangat mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa.

Page 42: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 4 Tangerang Selatan Pondok

Ranji yang berlokasi di Jln. Pertamina Pondok Ranji. Waktu pelaksanaan

penelitian ini direncanakan mulai bulan Juli sampai dengan selesai.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survey melalui studi korelasional

yakni suatu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke obyek

penelitian, karena dalam penelitian ini memerlukan data yang valid agar dapat

dipertanggung jawabkan kebenarannya.

C. Populasi dan Sampel

Yang di maksud dengan populasi adalah “keseluruhan subjek

penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada wilayah

penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi”.1

Populasi adalah unit tempat diperolehnya informasi. Elemen tersebut

bisa berupa individu, keluarga, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah, kelas,

oragnisasi, dan lain-lain. Dengan kata lain populasi adalah “kumpulan dari

1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), Cet. 13, h.130

30

Page 43: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

31

sejumlah elemen”.2 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa

SMA N 4 Kota Tangerang Selatan, adapun yang menjadi objek penelitian

adalah kelas XII jurusan IPS dengan jumlah siswa 164 orang

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.3 Guna untuk

menyederhanakan proses pengumpulan dan pengolahan data, penulis

menggunakan teknik sampling. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel

adalah sebanyak 25% dari populasi yang ada. Suharsimi Arikunto

mengemukakan pendapat bahwa jika objek penelitian lebih dari 100 orang,

maka sampel yang di ambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih. Namun

dalam penelitian ini penulis mengambil sampel sebanyak 41 orang dengan

system kelompok atau cluster sampling. Dengan cara seperti ini, maka

diharapkan setiap anggota dari populasi memiliki kemungkinan yang sama

untuk di pilih sebagai sampel penelitian.

Setelah angket yang diberikan kepada responden telah dikembalikan,

tahap berikutnya adalah penyuntingan (editing) yaitu memeriksa angket yang

telah dikembalikan oleh responden dalam tahap untuk mengelola data.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian. Penelitian ini melibatkan dua variabel, yaitu:

1. Variabel X sebagai Variabel Bebas (Independent Variabel), yaitu persepsi

siswa tentang pengelolahan kelas.

2. Variabel Y sebagai Variabel Terikat (Dependent Variabel), yaitu hasil

belajar ekonomi.

1. Persepsi siswa tentang pengelolaan kelas

a. Defenisi Konseptual

Secara konseptual yang dimaksud dengan pengelolaan kelas

adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan

belajar-mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapai

2 Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: PT Sinar Baru, 1989),Cet. 1, h. 84

3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik …, h.131

Page 44: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

32

kondisi optimal sehingga terlaksana kegiatan belajar seperti yang

diharapkan”.4

b. Defenisi Operasional Pengelolaan kelas adalah “keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengendalikan bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar”.5 Adapun indikator pengelolaan kelas yang baik adalah: 1. Kondisi Belajar Yang Optimal, kondisi belajar yang nyaman,

tenang, sejuk sehingga sangat membantu perhatian siswa pada materi pelajaran.

2. Menunjukkan Sikap Tanggap, prilaku positif atau negatif yang muncul di dalam kelas harus dapat disikapi dengan baik sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Memusatkan Perhatian Kelompok, dengan memusatkan perhatian secara terus menerus terhadap siswa dapat mempertahankan konsentrasi belajar siswa tersebut.

4. Memberikan Petunjuk Dan Tujuan Yang Jelas, sering terjadi kurangnya konsentrasi siswa disebabkan oleh ketidakpahaman siswa terhadap arah dan sasaran yang akan dicapai.

5. Memberikan Teguran Dan Penguatan, teguran diberikan untuk mengarahkan tingkah laku siswa, dan penguat perlu dilakukan untuk memberikan respon positif dengan cara memberikan pujian dan penghargaan

2. Hasil Belajar Ekonomi a. Defenisi Konseptual

Menurut A.j. Romiszowski, “hasil belajar merupakan keluaran (outputs) dari suatu sistem pemprosesan masukan (inputs). Masukan dari sistem tersebut berupa macam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja (Performance)”.6.

4 Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa, (Jakarta: PT Raja Grafindo persada,

1996). Cet. 4, h. 67 5 Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2006), Cet. 3, h.187-190 6 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan...,h.38

Page 45: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

33

b. Defenisi Operasional

Ditegaskan oleh Nana Sudjana dalam bukunya yang terkenal

yaitu, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar “hasil belajar ekonomi

adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya”.7

3. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka

penulis menggunakan metode sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan keterangan yang dapat

menguatkan informasi data yang diperoleh sebagai bahan penulisan

skripsi. Dalam penelitian ini penulis mengadakan wawancara

langsung dengan guru untuk mengetahui kemampuan guru dalam

pengelolaan kelas selama proses pembelajaran berlangsung.

b. Angket (Kuesioner)

Angket adalah pengumpulan data dengan menggunakan persamaan

atau pernyataan secara tertulis yang digunakan untuk memperoleh

data dan informasi dari responden. Dalam penelitian ini, metode

angket digunakan untuk memperoleh data tentang keterkaitan antara

pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa.

2. Instrumen Penelitian

Pada tahap awal adalah mendefinisikan variabel yang akan

dijadikan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan variabel presepsi

siswa tentang pengelolaan kelas dengan hasil belajar ekonomi. Adapun

kisi-kisi instrumennya sebagai berikut.

7 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya , 2009), Cet. 14, h. 22

Page 46: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

34

Tabel 1

Kisi-kisi Instrument Variabel Tentang Hubungan Persepsi Siswa

Tentang Pengelolaan Kelas Dengan Hasil Belajar Ekonomi

Variabel Dimensi variabel Indikator Item Jumlah

Persepsi siswa tentang pengelolaan kelas

Memiliki kemampuan menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal

1. Menunjukkan sikap tanggap

2. Memberikan perhatian

3. Memusatkan perhatian kelompok

4. Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas

5. Menegur 6. Memberi

penguatan

1,2,3,19 4,5,17,18 6,7,8,20 9,10 11,13,15,16 12,14

4 4 4 2 4 2

Hasil belajar Hasil belajar adalah sesuatu kinerja yang diindikasikan sebagai suatu kemampuan yang telah diperoleh karena adanya proses belajar

Nilai Hasil Tes Soal

4. Teknik Analisis Data.

Setelah data selesai dikumpulkan dengan lengkap dari lapangan, tahap

berikutnya adalah tahap analisa data. Untuk mengelolah data penulis

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Deskiptif Data

Untuk menjelaskan gambaran dalam penelitian ini berikut akan

dijabarkan deskripsi data berupa rentang sekor, rata-rata, standar deviasi,

dan modus. Selain itu, data akan disajikan dalam bentuk distribusi

Page 47: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

35

frekuensi dan histogram untuk memperjelas deskripsi masing-masing

variabel yang diteliti.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Setelah data terkumpul makna dilakukan tahap analisis data yaitu,

peneliti berusaha untuk memberikan uraian mengenai hasil penelitiannya.

Dalam analisis data dilakukan beberapa tahapan yang meliputi:

a. Uji Validitas

Skala Pengelolaan kelas sebelum diujikan harus ditentukan

validitasnya. Validitas berasal dari kata Validity, dapat diartikan” tepat

atau sahih, yakni sejauh mana ketepatan dan kecamatan suatu alat ukur

dalam melakukan fungsi ukurnya”.8 Untuk memperoleh pengujian

hipotesis yang valid dan obyektif diperlukan data yang memiliki

validitas dan reliabilitas yang tinggi. Uji validitas dilakukan dengan

menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor

total dengan menggunakan rumus teknik korelasi Product Moment.

Rumus adalah sebagai berikut:9

Rxy = ])([)]([

)()(2222 yyNxxN

yxxyNrxy∑−∑∑−∑

∑∑−∑=

Keterangan:

rxy = Angka Indeks korelasi “r” Product Moment N = Number of Cases ∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y ∑X = Jumlah seluruh skor X ∑Y = Jumlah seluruh skor Y

b. Reliabilitas

Setelah dilakukan standarisasi nilai instrument, kemudian

dilakukan penguji reliabilitas, instrument Pengelolaan kelas dengan

8 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006), Cet. 1, h. 105 9 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2006), Cet. 16, h. 206

Page 48: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

36

menggunakan rumus metode belah dua (Split Halp Method) sebagai

berikut:10

ryr

r xyhit +=

12

Nilai tersebut diperoleh dengan mencari terlebih dahulu nilai

rxy dengan menggunakan rumus “r” Product Moment, yaitu:

])([)]([)()(

2222 yyNxxNyxxyNrxy

∑−∑∑−∑

∑∑−∑=

Keterangan:

rxy = Koefisien Korelasi Antara Variable X dan Variable Y

N = Number of Cases

∑XY = Jumlah Perkalian X dan Y

∑X = Jumlah Skor dalam Distribusi X

∑Y = Jumlah Skor dalam Distribusi Y

∑X = Jumlah Kuadrat Dari X

∑Y = Jumlah Kuadrat Dari Y

Pengolahan data ini digunakan uji validitas dan reabilitas

dengan rumus teknik korelasi tersebut, dengan menggunakan Sofware

SPSS 15.00 For Windows dengan entre method.

3. Uji Prasarat Analisis Data

Dalam prasarat analisis data peneliti menggunakan asumsi korelasi Pearson Produk Momen (PPM), asumsi ataupun persyaratan yang harus dipenuhi dalam menggunakan korelasi PPM adalah:

1. Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang berdistribusi normal

2. Variabel yang dihubungkan mempunyai data linier 3. Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang dipilih

secara acak (random) 4. Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan sama

dari subjek yang sama pula (variasi skor variabel yang dihubungkan harus sama)

10 Khairul Anwar, Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar Kimia Siswa

(Jakarta: FITK, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Skripsi, 2010), h, 38

Page 49: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

37

5. Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval dan rasio.11

Dalam penelitian ini pengujian prasarat analisis yang digunakan

penulis adalah uji normalitas. Uji normalitas data dilakukan dengan

menggunakan statistik Kolmogorov-Smirnov (KS). Perhitungan data

tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer yaitu program

SPSS 15.00.

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas merupakan uji prasyarat analisis data yang digunakan

untuk mengetahui apakah data yang diteliti berdistribusi normal atau

tidak. Pengujian dilakukan dengan menggunakan rumus Liliefors dan

pengambilan keputusan data normal atau tidak, dapat ditentukan

dengan mengunakan dua cara :

a. Dengan membandingkan skor KS hitung dengan KS tabel:

- Jika niali KS hitung < KS tabel, maka Ho ditolak dan Ha

diterima artinya data normal.

- Jika niali KS hitung > KS tabel, maka Ho diterima dan Ha

ditolak artinya data tidak normal.

b. Dengan teknik probabilitas:

- Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho ditolak dan Ha

diterima artinya data normal.

- Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak artinya data tidak normal.

Pada penelitian ini pengambilan keputusan untuk uji normalitas

dengan menggunakan teknik probabilitas.

2. Metode Suksesi Interval

Metode ini di tujukan untuk menaikan data ordinal menjadi

interval. Ditegaskan oleh Riduwan bahwa untuk perhitungan ini

menggunakan rumus sebagai berikut:12

11 Husaini Usman & Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), Cet. 3, h. 200

Page 50: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

38

S)x(X1050T

~

ii

−+=

Dari perhitungan prasyarat analisis terbukti bahwa data itu

adalah normal dan sudah di tingkatkan menjadi interval maka penulis

menggunakan korelasi Product Moment

4. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis meliputi uji korelasi, uji signifikansi dan koefisien

determinasi. secra rinci dijabarkan sebagai berikut:

a. Uji Korelasi

Perhitungan korelasi menggunakan rumus “Product Moment

Correlation”, yaitu salah satu teknik untuk mencari korelasi antar dua

variabel yang kerap kali digunakan. Teknik ini dikembangkan oleh

“Karl Person”.13 Rumus Product Moment yaitu:

])([)]([)()(

2222 yyNxxNyxxyNrxy

∑−∑∑−∑

∑∑−∑=

Keterangan:

rxy = Angka Indeks korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases

∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y

∑X = Jumlah seluruh skor X

∑Y = Jumlah seluruh skor Y

Pengolahan data digunakan teknik analisa korelasional dengan

rumus Product Moment tersebut, juga dilkukan dengan Software SPSS

15.00 For Windows 12 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti

Pemula,(Bandung: Alfabeta, 2007), Cet. 4, h.131 13 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan,( Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada,

2004), Cet.14, h.190

Page 51: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

39

Tabel 2 Interprestasi Nilai r

Besarnya “r” Product Moment Interpretasi

0,800-1,00

0,600-0,800

0,400-0,600

0,200-0,400

0,000-0,200

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi, yang sangat tinggi. Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang cukup. Antara Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang agak rendah. Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang rendah. Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat rendah atau sangat rendahnya sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan Y.

b. Koefesien Deteminasi Untuk mengetahui seberapa besar konstribusi variabel X

terhadap Y digunakan rumus sebagai berikut:

Rumus Koefesien Determinan

KD = R2 x 100%

Keterangan:

KD = Konstribusi variabel X terhadap variabel Y

R2 = Koefesien korelasi antara variabel X terhadap variabel Y Untuk mengetahui besarnya Koefesien Diterminasi (KD) dan

tingkat linieritas hubungan variabel X dan variabel Y juga menggunakan Software SPSS 15.00 For Windows

G. Pengujian Hipotesis

Ha : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang pengelolaan kelas dengan hasil belajar ekonomi

Ho : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang pengelolaan kelas dengan hasil belajar ekonomi.

Page 52: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Letak Geografis SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan terletak di Jalan WR.

Supratman Komp. PERTAMINA Kelurahan Pondok Ranji Kecamatan

Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Propinsi Banten.

Disebelah Utara : Perumahan Bintaro

Disebelah Selatan : Kampus UIN

Disebelah Barat : Perumahan Country Wood

Disebelah Timur : Gedung Arsip Nasional ESDM

Secara geografis letak SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

sangat strategis karena jauh dari keramaian / kebisingan dan terletak di

kota kecamatan yang mudah transportasinya karena dilalui jalur

transportasi umum.

2. Sejarah Berdirinya SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

SMAN 4 Kota Tangerang Selatan didirikan sejak tahun 1994

berdasarkan S.K. Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Propinsi Jawa Barat dengan Nomor Statistik Sekolah (N.S.S)

40

Page 53: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

41

30.102,04.16.088. Untuk itu, maka pemerintah dalam hal ini Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan memandang perlu untuk mendirikan sekolah

baru, sesuai dengan tuntutan masyarakat. Demikian juga dengan

masyarakat Ciputat, khususnya masyarakat komplek PERTAMINA

Pondok Ranji Ciputat dan sekitarnya, yang direalisasikan dalam bentuk

penghibahan sebagian tanah yang dimiliki pertamina kepada pemerintah

DEPDIKBUD untuk pendirian gedung sekolah baru. Adapun tanah hibah

tersebut luasnya 2 hektar, yang terbagi menjadi 12,000 m2 untuk SMAN 4

Ciputat dan 6000 m2 untuk Negari 10 Tangerang Selatan serta 6000 m2

lagi untuk perumahan guru.

3. Profil Sekolah SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

Profil Sekolah merupakan suatu gambaran tentang peta lokasi,

kedudukan sekolah, sarana dan prasarana sekolah, program, guru, pegawai

dan staf tata laksana sekolah serta berbagai keadaan yang merupakan

kekuatan dan kelemahan sekolah.

Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

NIS : 30.1.30.04.10.010

Alamat : Jl. WR. Supratman Komp. Pertamina Pondok Ranji

Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan

Website : www.sman2.com

e-mail : [email protected]

No. Telp/Faks : (021) 7423962/(021) 7426373

4. Visi , Misi dan Tujuan SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

a. Visi :

SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan bertaraf internasional yang

religius, berakhlak mulia, inovatif, dan menguasai IPTEK.

Page 54: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

42

Indikator Visi:

1. Sekolah dalam kesehariannya menggunakan Bahasa Inggris

2. Sekolah memenuhi standar nasional pendidikan diperkaya dengan

standar internasional pendidikan dari negara maju (salah satu

negara OECD).

3. Sekolah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dan ISO 14000

4. Sekolah membina peserta didik untuk taat beribadat kepada Tuhan

Yang Maha Esa

5. Sekolah membina peserta didik agar memiliki sopan santun, taat

akan tata tertib sekolah, dan taat terhadap norma dan hukum yang

berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia.

6. Sekolah menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing pada

perlombaan-perlombaan tingkat nasional dan internasional baik

yang bersifat akademik maupun non akademik

7. Sekolah dalam kegiatan sehari-hari berbasis teknologi informasi

dan komunikasi.

b. Misi :

1. Mengembangkan kemampuan penguasaan Bahasa Inggris

2. Mengembangkan muatan mata pelajaran kurikulum KTSP

diperkaya dengan muatan mata pelajaran internasional (salah satu

negara OECD).

3. Mengembangkan sistem manajemen mutu sesuai dengan ISO

9001: 2000 dan ISO 14000

4. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha

Esa

5. Menjunjung tinggi persamaan hak, jujur, demokrastis, bersikap

efektif dan efisien

6. Menciptakan gagasan cemerlang

7. Meraih prestasi unggul di tingkat nasional dan internasional

8. Adaftif terhadap perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi

Page 55: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

43

c. Tujuan

1. Menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing di era

globalisasi dengan dilandasi, semangat dan jiwa entrepreneuship,

patriotisme dan nasionalisme.

2. Menghasilkan peserta didik yang berkeyakinan kuat terhadap

Tuhan YME, taat beribadah dan beramal sholeh

3. Menghasilkan peserta didik yang mampu menghargai orang lain,

jujur, terbuka, cermat dan tepat dalam bertindak

4. Menghasilkan peserta didik yang kreatif, cerdas, mandiri,

partisipatif, inovatif, berprestasi tinggi di bidang akademik dan non

akademik di tingkat nasional dan internasional

5. Menghasilkan peserta didik yang dapat diterima di perguruan

tinggi ternama baik nasional maupun internasional

6. Menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing dalam

perlombaan akademik maupun non akademik, baik tingkat nasional

maupun internasional.

7. Menghasilkan peserta didik yang mampu menerapkan

pendayagunaan IPTEK dengan optimal

5. Keadaan Guru dan Tenaga Administrasi, Siswa, Masyarakat dan

Fasilitas Sekolah.

a. Keadaan Guru dan Tenaga Administrasi

1. Tenaga Pendidik

Jumlah tenaga kependidikan SMA Negeri 4 Kota Tangerang

Selatan sebagai berikut :

Jumlah guru per Mata Pelajaran dan guru BK

Page 56: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

44

Tabel 3

Jumlah Tenaga Kependidikan

No Nama NIP Mata

Pelajaran Status Guru

Pendidikan

Terakhir

1 Drs. A. Nana Mahmur, MM. Pd

19601030 198403 1005

Matematika PNS/KEP-SEK

S-2

2 Drs. Jamaluddin 130673798 Matematika PNS S-1 3 Sri Widayati Ismail,S.Pd. 130899057 Ekonomi/BK* PNS S-1 4 Dra. Herlina Dwi Rahayu 131911940 Pend.

Kewarganeg. PNS/WAKASEK S-1

5 Euis Wastiasih, S.Pd. 132085430 Fisika PNS S-1 6 Priono, S.Pd. 132138165 Fisika PNS/WAKASEK S-1 7 Drs. Deni Ahmad Hidayat 132005704 Penjasorkes PNS S-1 8 Drs. Agus Purwanto 132125484 Biologi/Mulok PNS S-1 9 Dra. Siti Nurhusna 150222823 Pend. Agama PNS S-1 10 Dra. Erna Shofiati 132125302 Ekonomi PNS S-1 11 Dra. Ita Rosita 132126975 Sosiologi PNS S-1 12 Drs. Dadang Rustandi 132142487 Geografi PNS S-1 13 Nurtohidah, S.Pd. 132138221 Kimia PNS S-1 14 Dra. Masruroh 132147596 Ekonomi PNS S-1 15 Dra. Wahyu Sri Anggara 132143803 Sejarah PNS S-1 16 Astuti Murtiningsih, S.Pd. 131897556 Kimia PNS S-1 17 Dra. Rismauli Hartati 132019585 Matematika PNS S-1 18 Umiyati, S.Pd. 132042173 Kimia PNS S-1 19 Hj. Dwi Novy Hardani,

S.Pd. 131874084 Kimia PNS S-1

20 M. Rislani, S.Pd. 132172658 Penjasorkes PNS S-1 21 Achmad Alwan F., S.Pd. 132085349 Fisika PNS S-1 22 Yaya Yudiansyah, S.Pd. - Bahasa

Indonesia HONORER S-1

23 Bayudha, S.Kom - TIK HONORER S-1 24 Nina Herlina, S.Pd. 900022065 Bahasa Inggris PNS S-1 25 Drs. Suyarto 131943942 pend. Agama PNS S-1 26 Dra. Halimah Sa'diah 131858624 Bahasa

Indonesia PNS S-1

27 R. Anne Agustiane S., S.Pd. 131431429 Seni

Rupa/BK* PNS S-1

28 Nyai Umsari, S.Pd. 132103412 Bahasa Indonesia PNS S-1

29 Dra. Anita Dardanela 132162989 Bahasa Inggris PNS S-1 30 Anni Mulyati, S.Pd. 900022187 Bahasa

Indonesia PNS S-1

31 Zulkifli Nasution, S.Pd. - Seni Musik Honorer S-1 32 M.Edisuharsongko,S.Ag. 150370814 Pend. Agama PNS S-1 33 RonnySyahlani, S.Kom. - Tik/Mulok HONORER S-1 34 Dedi Auron, S.Pd. - Matematika HONORER S-1 35 Arie Rachmawati H. - Bahasa Jepang HONORER S-1

Page 57: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

45

36 Euis Nurmalasari, S.Pd. - Matematika HONORER S-1 37 Ibni Afan, S.Pd. 900014403 Bahasa Inggris PNS S-1 38 Siti Rukiah, S.Pd. 900015017 Bahasa

Indonesia PNS S-1

39 Susrita yanti, S.Pd. 900014010 Bahasa Indonesia PNS S-1

40 Dra. Erni Suryana BR. P 900025678 Matematika PNS S-1 41 Nurfaiqoh, S.Psi. - BK HONORER S-1 42 Tjhin Ming Ing - Bahasa

Mandarin HONORER

43 Nepo Jumiati,S.Sos 136162889 Bahasa Inggris PNS S-1 44 Ujiyanto,S.Pd - Geografi HONORER S-1 45 Dra. Sumartini 132143802 Sejarah PNS S-1 46 Drs. Sutrisno 132123189 Sejarah PNS S-1 47 Acep, S.Pd. 132215674 Pend.Kewarga

neg. PNS S-1

48 Mimid Indra Kosasih, S.Pd. 132198644 Matematika PNS S-1

49 Sukanta, S.Pd. 132166118 Bahasa Inggris PNS/WAKASEK S-1 50 Usman, S.Pd. 132120854 Sosiologi PNS/WAKASEK S-1 51 Sopingi, S.Pd. 900022423 Biologi PNS S-1 52 Dra. Sri handayani 132193985 Biologi PNS S-1 53 Ida Romauli S., S.Pd. 900022035 Bahasa Jerman PNS S-1 54 Drs. Suyanto 131792304 Penjasorkes PNS S-1

2. Tenaga Administrasi

Tabel 4

Jumlah Guru Administrasi

No. Tenaga Pendukung Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Tenaga Keuangan

Tenaga Administrasi

Satpam

Tenaga Kebersihan

Laboran

Pustakawan

Teknisi

2 orang

5 orang

2 orang

8 orang

1 orang

1 orang

1 orang

b. Data Jumlah Peserta Didik dan Rombongan Belajar

Page 58: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

46

Tabel 5

Jumlah Peserta Didik dan Rombongan Belajar

Kelas XI Kelas XII No Data Siswa

Kelas

X IPA IPS Jml. IPA IPS Jml.

Jml

Total

1. Jumlah Siswa 380 186 142 328 191 164 355 1063

2. Rombongan

Belajar 9 5 4 9 5 4 9 27

c. Sarana dan Prasarana Terdiri dari Tanah dan Gedung.

Tanah sekolah sepenuhnya milik Negara yang dihibahkan dari

PERTAMINA, adapun keadaan tanah, prasarana dan gedung sebagai

berikut:

Tabel 6

Jumlah Sarana dan Prasarana Sekolah

No Data Sarana dan Prasarana Keterangan 1 Luas Lahan 12000m2 2 Luas Bangunan 3.693m2 3 Lapangan Olahraga 4 buah 4 Jumlah Ruang Belajar 27 ruangan 5 Jumlah Ruang Penunjang :

a. Laboratorium Bahasa b. Laboratorium Kimia dan Biologi c. Laboratorium Fisika dan Matematika d. Laboratorium Komputer e. Perpustakaan f. Ruang Seni g. Ruang BK h. Ruang Kepala Sekolah i. Ruang Guru j. Ruang TU k. Ruang Wakasek l. Ruang Piket/Tamu/UKS m. Ruang Satpam n. Gudang o. Ruang Penggandaan p. Dapur q. Kamar Mandi r. Kantin

1 buah 1 buah

1 buah

4 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 4 buah 1 buah 1 buah

22 buah

Page 59: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

47

s. Koperasi Siswa t. Ruang OSIS u. Ruang Ekskul v. Tempat Beribadah w. Garasi x. Tempat Parkir y. Taman

10 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 2 buah 2 buah

6 Jumlah Peralatan : a. Alat Studio dan Komunikasi b. Alat Kantor dan Rumah tangga c. Alat Laboratorium d. Mobil

10 buah

2.432 buah 10.796 buah

1 buah

6. Kerjasama Dengan Instansi Terkait.

Pada Tahun Pelajaran 2008/2009 SMA Negeri 4 Kota Tangerang

Selatan telah menandatangani perjanjian kerjasama bidang pendidikan

dengan menjalin hubungan Sister School dengan sekolah bertaraf

Internasional dari Luar Negeri (Negara OECD) yaitu Weeroona Collage

Bendigo Australia adapun tujuan program adalah :

1. Sister School Program Goals

• To strengthen relationships, understanding and appreciation

between people in West Java and the Weeroona College Bendigo

district.

• To deepen the understanding of and respect for each other’s

cultures

• To develop opportunities for students and teachers to develop skills

which enhance Australia – West Java relationships

• To support the teaching of Indonesia in Victoria and English in

Indonesia and to continue to teach the language

• To develop ties of friendship through regular communication

2. Sister School Activities

• The exchanges of information about curriculum, school policy and school events

• The exchange of teaching resources, course materials and teaching strategies

Page 60: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

48

• The exchange of student work, letters, photos, student newspaper, etc. to promote mutual understanding

• Both school will endeavour to maintain a student, teacher and administrator exchange program to provide the opportunity to study, work and live in the sister school community

3. Kerja Sama dengan Lembaga-lembaga Pendidikan

Kerja sama dengan bimbingan belajar dan perguruan tinggi baik PTN maupun PTS dalam bentuk bimbingan belajar maupun TRY OUT untuk mempersiapkan siswa kelas XII dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) maupun SNMPTN dan SPMB

B. Deskriptif Data

1. Deskripsi Data Pengelolaan kelas (Variabel X) Untuk menjelaskan gambaran dalam penelitian ini berikut akan dijabarkan deskripsi data berupa rentang skor, rata-rata, standar deviasi, dan modus. Selain itu, data akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan histogram untuk memperjelas deskripsi dapat dilihat pada tabel 7 sebagai berikut.

Tabel 7

Deskripsi Statistik Pengelolaan Kelas (Variabel X)

Valid 41 N Missing 0

Mean 48,07 Median 47,00 Mode 41(a)

Std. Deviation 7,767 Minimum 34 Maximum 62

Berdasarkan tabel 5 tersebut di atas, menunjukan bahwa perolehan

skor angka dari 41 responden dengan perolehan data yang valid untuk

variabel (X) persepsi siswa tentang pengelolaan kelas pada mata pelajaran

ekonomi adalah nilai minimumnya adalah 34 maksimumnya 62 dan rata-

Page 61: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

49

rata atau meannya adalah 48,07 mediannya 47,00 modenya 41 dengan

standar deviasi 7,767.

Jika dibuat rentang skor pengelolaan kelas dengan jumlah 41 orang

yang semuanya valid, maka dapat dilihat bahwa frekuensi dan presentasi

skor pengelolaan kelas yang memperoleh angka 34, 35, 36, 38, 42, 44, 45,

49, 50, 51, 53, 55, 56, 60, dan 61 masing-masing 1 orang (2,4%), angka

40, 43, 48,dan 59 masing-masing 2 orang (4,9%), angka 54, dan 61

masing-masing 3 orang (7,3%), dan angka 41, 46, dan 47 masing-masing 4

orang (9,8%). Untuk lebih jelasnya data tentang frekuensi dan persentasi

variabel bebas (X) Persepsi siswa tentang pengelolaan kelas pada mata

pelajaran ekonomi pada tabel 8 sebagai berikut:

Tabel 8

Frekuensi Skor Pengelolaan Kelas (Varibel X)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 34 1 2,4 2,4 2,4 35 1 2,4 2,4 4,9 36 1 2,4 2,4 7,3 38 1 2,4 2,4 9,8 40 2 4,9 4,9 14,6 41 4 9,8 9,8 24,4 42 1 2,4 2,4 26,8 43 2 4,9 4,9 31,7 44 1 2,4 2,4 34,1 45 1 2,4 2,4 36,6 46 4 9,8 9,8 46,3 47 4 9,8 9,8 56,1 48 2 4,9 4,9 61,0 49 1 2,4 2,4 63,4 50 1 2,4 2,4 65,9 51 1 2,4 2,4 68,3 53 1 2,4 2,4 70,7

Page 62: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

50

54 3 7,3 7,3 78,0 55 1 2,4 2,4 80,5 56 1 2,4 2,4 82,9 59 2 4,9 4,9 87,8 60 1 2,4 2,4 90,2 61 3 7,3 7,3 97,6 62 1 2,4 2,4 100,0 Total 41 100,0 100,0

Jika dibuat tingkat atau level persepsi siswa tentang pengelolaan

kelas pada mata pelajaran ekonomi sebanyak 41 orang adalah sebagaimana

dapat dilihat pada tabel 9 sebagai berikut:

Tabel 9

Indek Tingkat Pengelolaan Kelas

No Rentang Perolehan skor pengelolaan

kelas

Level/ tingkat pengelolaan kelas

Jumlah siswa %

1 58-65 Sangat tinggi 7 17,07%

2 50-57 Tinggi 8 19,5%

3 42-49 Sedang 16 39,02%

4 34-41 Rendah 10 24,39%

Jumlah 41 100

Berdasarkan perhitungan perolehan rata-rata skor hasil belajar

siswa pada mata pelajaran IPS sebesar 48,07. Untuk lebih memperjelas

tabel 9, di bawah ini disajikan histogram data gambaran pengelolaan kelas.

Gambar 1 Histogram Distribusi Frekuensi Pengelolaan Kelas (X)

Page 63: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

51

PENGELOLAAN KELAS7060504030

Freq

uenc

y8

6

4

2

0

Histogram

Mean =48.07�Std. Dev. =7.767�

N =41

Dari gambar di atas terlihat sekitar 17,07% siswa yang mendapat skor 58-65 dengan jumlah siswa sebanyak 7 orang dan tingkat pengelolaan kelas yang sangat tinggi, skor 50-57 sebesar 19,5% dengan jumlah siswa sebanyak 8 orang dan tingkat pengelolaan kelas yang tinggi, skor 42-49 sebesar 39,02% dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang dan tingkat pengelolaan kelas yang sedang, skor 34-41 sebesar 24,39% dengan jumlah siswa sebanyak 10 orang dan tingkat pengelolaan kelas yang rendah. Maka persentase terbesar terdapat pada skor 42-49 yaitu 39,02% dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang dan tingkat pengelolaan kelas yang sedang. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa skor yang berada pada interval 42-49 merupakan skor yang persentasenya paling banyak yaitu 39,02%.

2. Deskripsi Data Hasil Belajar Ekonomi ( Variabel Y) Deskripsi data hasil penelitian tentang hasil belajar siswa pada

mata pelajaran ekonomi penulis menggunakan hasil tes soal pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan yaitu mencakup data tentang jumlah responden, perolehan skor dilihat dari minimum, maksimum, mean dan standar deviasinya dapat dilihat pada tabel 10 sebagai berikut:

Tabel 10

Page 64: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

52

Deskripsi Statistik Nilai Ekonomi

HASIL TES

N Valid 41

Missing 0

Mean 51,95

Median 50,00

Mode 45

Std. Deviation 9,479

Minimum 35

Maximum 70

Berdasarkan tabel 10 tersebut di atas, menunjukkan bahwa

perolehan skor angka dari responden untuk variabel hasil belajar ekonomi

yang berjumlah 41 orang adalah nilai meannya adalah 51,95, mediannya

50,00, modenya 45, standar deviasinya 9,479, nilai minimumnya 35, dan

nilai maximumnya 70.

Jika dibuat rentang skor angka nilai hasil belajar mata pelajaran

ekonomi yang semuanya valid, maka dapat dilihat bahwa frekuensi dan

persentasi skor hasil belajar mata pelajaran ekonomi yang memperoleh

angka 70 sebanyak 1 orang (2,4%). Angka 35 masing-masing 2 orang

(4,9%). Angka 60 masing-masing 4 orang (9,8%). Angka 40,50 masing-

masing 5 orang (12,2%). Angka 65 masing-masing 7 orang (17,1%).

Angka 55 masing-masing 8 orang (19,5%). Dan angka 45 masing-masing

9 orang (22,0%). Untuk lebih jelasnya dapat divisualkan pada tabel 11

sebagai berikut:

Tabel 11

Page 65: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

53

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi (Variabel Y)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 35 2 4,9 4,9 4,9 40 5 12,2 12,2 17,1 45 9 22,0 22,0 39,0 50 5 12,2 12,2 51,2 55 8 19,5 19,5 70,7 60 4 9,8 9,8 80,5 65 7 17,1 17,1 97,6 70 1 2,4 2,4 100,0 Total 41 100,0 100,0

Jika dibuat tingkat atau level hasil belajar siswa pada mata

pelajaran ekonomi sebanyak 41 orang adalah sebagaimana dapat dilihat

pada tabel 12 sebagai berikut:

Tabel 12

Tingkat Hasil Belajar

No Rentang Perolehan Nilai hasil belajar

Level/Tingkat Nilai Hasil

Jumlah siswa %

1 65-74 Sangat tinggi 8 19,5% 2 55-64 Tinggi 12 29,2% 3 45-54 Sedang 14 34,1% 4 35-44 Rendah 7 17,0%

Jumlah 41 100

Berdasarkan perhitungan perolehan rata-rata skor hasil belajar

siswa pada mata pelajaran ekonomi sebesar 51,95. Untuk lebih

memperjelas tabel 12, di bawah ini disajikan histogram data gambaran

hasil belajar ekonomi

Gambar 2

Page 66: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

54

Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi (Y)

hasil tes807060504030

Frequ

ency

10

8

6

4

2

0

hasil tes

Mean =51.95�Std. Dev. =9.479�

N =41

Dari gambar di atas terlihat sekitar 19,5% siswa yang mendapat skor 65-74 dengan jumlah siswa sebanyak 8 orang dan tingkat nilai hasil yang sangat tinggi, skor 55-64 sebesar 29,2% dengan jumlah siswa sebanyak 12 orang dan tingkat nilai hasil yang tinggi, skor 45-54 sebesar 34,1% dengan jumlah siswa 14 orang dan tingkat nilai hasil yang sedang , skor 35-44 sebesar 17,0% dengan jumlah siswa sebanyak 7 orang dan tingkat nilai hasil yang rendah. Maka persentase terbesar terdapat pada skor 45-54 yaitu 34,1% dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang dan tingkat nilai hasil yang sedang. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa skor yang berada pada interval 45-54 merupakan skor yang persentasenya paling banyak yaitu 34,1%.

C. Uji Prasyarat Analisis Data 1. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini pengujian prasyarat analisis yang digunakan penulis adalah uji normalitas. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov-Smirnov (KS). Perhitungan data tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer yaitu program SPSS 15.00.

Hasil pengujian normalitas data dengan rumus liliefors untuk masing-masing variabel terlihat pada tabel 13 sebagai berikut:

Tabel 13

Page 67: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

55

Hasil Uji Normlitas Data

Variabel Asymp.sig Taraf signifikansi 5% Keputusan Pengelolaan kelas 0,999 0,05% Normal

Hasil belajar 0,254 0,05% Normal

Pada tabel 13 diatas, dapat diketahui nilai probabilitas Sig untuk

variabel pengelolaan kelas sebesar 0,999 dan variabel untuk hasil belajar

sebesar 0,254 dengan demikian nilai probabilitas Sig dari kedua variabel

diatas (pengelolaan kelas terhadap hasil belajar) lebih besar dari nilai

probabilitas 0,05.

2. Metode Suksesi Interval

Metode ini di tujukan untuk menaikan data ordinal menjadi

interval. Untuk perhitungan ini menggunakan rumus sebagai berikut:1

S)x(X1050T

~

ii

−+=

Adapun perhitungannya dengan bantuan Microsoft Office Excel

2007 dan hasilnya terlampir dalam lampiran 9.

Dari perhitungan prasarat analisis terbukti bahwa data itu adalah

normal dan sudah di tingkatkan menjadi interval maka penulis

menggunakan korelasi Product Moment.

D. Pengujian Hipotesis Dan Pembahasan

Deskripsi data hasil korelasi antara pengelolaan kelas (Variabel X) dan

hasil belajar ekonomi (Variabel Y) yang di lakukan di SMAN 4 Kota

Tangerang Selatan dengan menggunakan bantuan Sofware SPSS 15.00 For

Windows dengan Teknik Enter Method, yaitu dengan cara memasukkan data

variabel X (Pengelolaan kelas) dan variabel Y (Hasil belajar ekonomi)

1 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2007), Cet. 4, h.131

Page 68: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

56

kedalam form yang tersedia pada program tersebut, seperti dapat dilihat pada

tabel 14 sebagai berikut:

Tabel 14

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 Hasil belajar

ekonomi . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: Pengelolaan kelas

Setelah kedua variabel sebagaimana telah dideskripsikan pada

deskripsi data pengelolaan kelas dan hasil belajar ekonomi dienter

(dimasukkan) ke dalam program SPSS tersebut, maka menghasilkan keluaran

korelasi antara pengelolaan kelas (Variabel X) dan hasil belajar ekonomi

(variabel Y) .

Output data yang dihasilkan dari program SPSS For Windows ternyata

bahwa korelasi antara pengelolaan kelas (Variabel X) dan hasil belajar

ekonomi (varibel Y) maka memperoleh angka koefisien korelasi Person

Correlation dengan Rumus Product Moment sebesar 0,366 dengan tingkat

kepercayaan 13,4%. Hal ini dapat dilihat pada tabel 15 sebagai berikut ini :

Tabel 15

Hasil Perhitungan Korelasi Antara Pengelolaan Kelas Dan Hasil Belajar

Pengelolaan

Kelas Hasil Belajar

Ekonomi pengelolaan kelas Pearson Correlation 1 ,366(*) Sig. (2-tailed) ,018 N 41 41hasil tes Pearson Correlation ,366(*) 1 Sig. (2-tailed) ,018 N 41 41

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 69: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

57

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi antara pengelolaan kelas dan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi menunjukkan dengan tingkat

korelasi R (rxy) sebesar 0,366, maka hasil perhitungan kontribusi (R

Square/Koefesien Diterminasi) atau pengaruh pengelolaan kelas (variabel X)

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi (variabel Y) adalah

R2 X 100 % = 0,366 X 100%= 13,40 %.

Tabel 16

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,366(a) ,134 ,112 8,93174

a Predictors: (Constant), Y

E. Pembahasan

1. Pengelolaan kelas

Berdasarkan deskripsi data pengelolaan kelas siswa SMAN 4 Kota

Tangerang Selatan yang berjumlah 41 orang, menunjukkan bahwa skor

yang tertinggi pada posisi sedang sebanyak 39,02% dengan rentang nilai

42-49. Hal ini menggambarkan bahwa pengelolaan kelas belum cukup

baik oleh sebab itu diperlukan perencanaan pengelolaan kelas dengan lebih

baik.

2. Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Berdasarkan deskripsi data hasil belajar siswa pada mata pelajaran

ekonomi diatas, menunjukkan bahwa skor prestasi belajar siswa pada

rentang 45-54 yaitu 34,1% dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang yaitu

menunjukkan skor yang tertinggi pada posisi sedang. Hal ini menunjukkan

bahwa hasil belajar belum cukup baik dikarenakan belum tercapainya SK

dan KD sehingga perlu di tingkatkan kembali perencanaan kualitas

pendidikannya agar dapat lebih baik lagi.

Page 70: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

58

3. Kontribusi Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar Ekonomi

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi antara pengelolaan kelas

(variabel X) dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi (variabel

Y) menunjukkan dengan tingkat korelasi R (rxy) sebesar 0,366% dan R

Square/(Koefesien Diterminasinya) adalah 13,4%

Di karenakan banyaknya faktor lain yang mempengaruhi hasil

belajar siswa, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal

sangat mempengaruhi hasil belajar seorang siswa walaupun tidak dapat

dipungkiri bahwa faktor eksternal mempunyai andil dalam menentukan

hasil belajar. Karena hasil belajar merupakan hasil dari usaha belajar yang

dilakukan oleh siswa yang meliputi ranah kognitif, afektif dan

psikomotorik.

Ditegaskan oleh Zikri Neni Iska dalam bukunya, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan Lingkungan, Salah satu hal dari faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar ekonomi siswa adalah Fisiologi dan Psikologi, fisiologi yang terdiri dari kondisi fisik dan panca indera sedangkan psikologi yang terdiri dari bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognisi. Adapun faktor eksternalnya yakni terdiri dari Lingkungan dan Instrumental, lingkungan yang terdiri dari alam dan sosial sedangkan instrumental yang terdiri dari kurikulum, guru, sarana prasarana, administrasi dan manajemen.2 Dalam penelitian ini pengelolaan kelas berpengaruh terhadap hasil

belajar yaitu dengan berkorelasi rendah, diduga dengan rendahnya korelasi

pengelolaan kelas dengan hasil belajar dikarenakan terdapat faktor-faktor

lain yang lebih mempengaruhi hasil belajar ekonomi siswa seperti faktor

lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Yang di peroleh dari peneliti

sebelumnya dengan di perkuat oleh Teori Elliot dkk. Bahwasannya ada 11

faktor yang berhubungan dengan hasil selain pengelolaan kelas yaitu:

presentasi instruksional, harapan guru terhadap siswa, kemampuan

2 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan Lingkungan, (Jakarta: Kizi Brother’s 2006), Cet.1, h. 85

Page 71: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

59

kognitif siswa, cara guru memotivasi siswa, latihan-latihan yang sesuai,

banyaknya waktu yang dihabiskan untuk belajar, umpan balik, instruksi

yang adaptif, evaluasi yang progresif, perencanaan cara pengajaran oleh

guru, kepahaman siswa terhadap pelajaran dan tugas yang diberikan.3

Sehingga dengan adanya faktor lain yang mempengaruhi hasil

belajar selain pengelolaan kelas maka ini menjadi kajian baru untuk

penelitian yang akan datang.

3 Tarmidi & Lita Hadiati Wulandari, Prestasi Belajar Di Tinjau Dari Persepsi Siswa

Terhadap Iklim Kelas Pada Siswa Yang Mengikuti Program Percepatan Belajar, dalam http://www.scribd.com/doc/32233139/jurnal, 04 Agustus 2010. h. 26

Page 72: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah di paparkan sebelumnya,

maka dapat dikemukakan beberapa temuan sebagai berikut:

1. Secara umum kemampuan pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang

dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar-mengajar atau yang

membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga

terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan. Adapun hasil yang di

peroleh dari pengelolaan kelas di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan ini

ditunjukan dengan nilai rata-rata sekor dari penelitian untuk variabel

kemampuan pengelolaan kelas yang di peroleh sebesar 48,07%

2. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar. Adapun hasil belajar siswa di SMAN 4 Kota Tangerang

Selatan hal ini di tunjukan dengan memperoleh nilai rata-rata skor

penelitian variabel hasil belajar yaitu sebesar 51,95%

3. Terdapat hubungan positif antara variabel X (pengelolaan kelas) dan

variabel Y (hasil belajar), dengan perolehan nilai koefisien korelasi

sebesar 0,366. dengan perolehan nilai tersebut hubungan kedua variabel

dikatagorikan sebagai hubungan positif signifikan dengan katagori rendah.

Hubungan yang positif tersebut dinyatakan dengan adanya kontribusi

60

Page 73: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

61

variabel X (pengelolaan kelas) terhadap variabel Y ( hasil belajar) melalui

koefisien determinasi. Dari perhitungan koefisien determinasinya adalah

13,4% hal ini di cerminkan bahwa pengelolaan kelas hanya dapat

memberikan kontribusi atas hasil belajar siswa sebesar 13,4%.

Atas dasar temuan-temuan tersebut penulis menyimpulkan bahwa hasil

belajar siswa bisa ditingkatkan melalui peningkatan kemampuan pengelolaan

kelas di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan. Namun tidak bisa hanya dari faktor

pengelolaan saja ada faktor lainnya yang harus di perhitungkan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, ada beberapa hal

yang penulis sarankan yaitu:

1. Untuk Kepala Sekolah sebagai manager sekolah hendaknya secara intensif

memberikan motiasi dan bimbingan kepada guru-guru untuk selalu lebih

meningkatkan managemen kelas atau pengelolaan kelas

2. Untuk guru di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan, hendaknya lebih

memperhatikan lagi masalah tugas kelompok siswa. Hendaknya siswa

diberi tugas kelompok walaupun satu bulan sekali supaya emosional antar

siswa semakin erat satu sama lain, dan berilah perhatian yang sama pula

pada tiap-tiap kelompok. Supaya tidak terjadi kecemburuan antar

kelompok yang ada.

3. Untuk siswa-siswi SMAN 4 Kota Tangerang Selatan lebih tingkatkan lagi

belajar kalian. Boleh kita belajar untuk mendapat pujian, hadiah dan yang

lainnya. Tetapi, akan lebih baik belajarlah karena ingin mengetahui seluk

beluk suatu masalah selengkap-lengkapnya. Maka dari itu tanamkanlah

dalam diri kalian prinsip “Hidup Untuk Belajar”

Page 74: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

Lampiran: 1

UJI COBA INSTRUMENT PENGELOLAAN KELAS PETUNJUK PENGISIN

1. Mohon dijawab semua pertanyaan di bawah ini dengan sejujurnya dengan mengisi jawaban sesuai dengan keadaan, untuk pertanyaan dalam bentuk pilihan mohon di jawab dengan member tanda silang (X) pada jawaban yang cocok dengan keadaan

2. Jawaban pada kuesioner ini tidak akan mempengaruhi nilai dan kegiatan sebagai siswa 3. Jawaban yang anda berikan pada daftar kuesioner ini merupakan indikator yang sangat

berharga bagi penelitian kami. Atas kesedian mengisi daftar isian ini kami mengucapkan terima kasih

DATA DIRI

1. Nama Lengkap : 2. Kelas :

Soal Pengelolaan Kelas :

1. Apakah guru anda memeriksa tugas –tugas sekolah siswa

a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

2. Apakah guru anda memperhatikan segala aktivitas siswa didalam kelas a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

3. Apakah guru anda memberikan komentar tertulis dalam buku latihan anda a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

4. Ketika menerangkan pelajaran, apakah guru anda memberikan perhatian yang sama kepada semua siswa di dalam kelas a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

5. Apakah guru anda memberikan perhatian secara individu siswa disaat mengajar di dalam kelas a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

6. Selain tugas individu, apakah guru anda juga memberikan tugas kelompok kepada siswannya a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

7. Pada saat mengerjakan tugas kelompok, apakah guru anda juga membagi perhatian yang sama kepada tiap-tiap kelompok a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

8. Ketika melakukan tugas kelompok, apakah anda mengarahkan untuk bertanggung jawab secara individual terhadap kelompoknya.

Page 75: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

9. Apakah guru anda memberikan tugas dengan petunjuk-petunjuk yang jelas a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

10. Apakh guru anda menyampaikan pelajaran dengan bahasa yang mudah di mengerti oleh siswa a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

11. Pada saat jam pelajaran sedang berlangsung, apakah guru anda memberi teguran kepada siswa yang kurang aktif mengikuti pelajaran a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

12. Apakah guru anda memberikan pujian terhadap siswa yang mampu mengikuti proses belajar secara efektif a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

13. Apakah guru anda memberi teguran kepada siswa yang menggangu pada saat jam pelajaran berlangsung a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

14. Apakah guru anda melakukan teguran di depan kelas sebagai contoh kepada siswa lain agar tidak melakukan hal yang sama a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

15. Apakah guru anda menegur hanya tertuju kepada siswa yang mengganggu pelajaran a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

16. Apakah teguran yang diberikan guru anda berdampak positip terhadap tingkah laku siswa a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

17. Apakah guru anda menjelaskan dan mengarahkan jika para siswa mengalami kesulitan dalam belajarnya a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

18. Apakah guru anda melibatkan siswanya untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

19. Jika terjadi keributan dalam kelas, apakah guru anda menenangkan meminta siswa agar janganribut a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

20. Apakah guru anda meminta untuk menampilkan atau menceritakan hasil kerja kelompok siswa a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

Page 76: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

Lampiran: 3

DATA SKOR HASIL PENELITIAN PENGELOLAAN KELAS

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Jumlah1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 2 44 2 3 3 1 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 41 3 2 3 1 3 4 2 1 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 53 4 3 3 2 2 3 3 3 4 2 2 3 2 2 4 3 2 4 47 5 2 4 2 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 4 4 54 6 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 36 7 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 40 8 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 61 9 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 61

10 2 3 2 1 3 4 2 3 2 4 2 2 4 3 4 3 2 46 11 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 2 2 4 4 3 4 55 12 2 2 1 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 13 2 4 2 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 56 14 2 3 1 2 3 2 2 2 3 1 4 2 2 2 2 3 4 40 15 4 4 4 2 4 4 4 2 2 2 2 2 4 4 4 4 2 54 16 2 3 2 4 2 4 4 3 2 1 3 2 2 4 2 3 3 46 17 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 62 18 2 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 19 2 2 2 3 2 2 2 3 4 3 3 4 2 1 4 4 3 46 20 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 47 21 3 3 3 2 4 2 3 2 3 4 2 2 4 2 2 2 4 47 22 2 2 1 2 2 2 2 4 4 1 2 1 4 2 4 4 4 43 23 4 4 2 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 24 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 59

Page 77: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

25 2 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 26 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 41 27 2 4 1 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 4 4 45 28 2 4 2 2 2 3 2 4 2 4 2 2 3 4 4 4 4 50 29 2 4 2 4 2 4 4 4 2 3 4 4 1 4 4 4 2 54 30 2 3 1 3 4 2 2 4 3 4 4 2 3 2 3 3 2 47 31 2 4 2 4 2 2 2 2 3 4 1 4 3 2 2 4 3 46 32 2 2 2 1 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 34 33 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 61 34 2 2 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 2 2 2 4 4 48 35 2 2 1 2 3 2 2 2 3 3 4 3 2 2 2 3 3 41 36 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 2 4 2 2 2 3 2 41 37 3 2 2 2 2 2 4 2 3 2 4 3 2 2 3 2 3 43 38 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 42 39 3 3 1 2 2 3 3 3 2 4 4 3 1 4 4 3 4 49 40 2 2 1 2 4 4 2 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 51 41 2 2 2 3 4 2 3 4 3 3 2 4 2 2 3 4 3 48

1971

Page 78: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

Lampiran: 4

PENGHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS

JUMLAH A1 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,570** ,000 41

A2 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,531** ,000 41

A3 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,422** ,006 41

A4 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,460** ,002 41

A5 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,236 ,137 41

A6 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,418** ,007 41

A7 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,641** ,000 41

A8 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,234 ,141 41

A9 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,557** ,000 41

A10 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,427** ,005 41

A11 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,519** ,001 41

A12 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,592** ,000 41

A13 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,448** ,003 41

A14 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,330* ,035 41

A15 Pearson Correlation ,405**

Page 79: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

Sig (2-tailed) N

,009 41

A16 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,595** ,000 41

A17 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,699** ,000 41

A18 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,635** ,000 41

A19 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,572** ,000 41

A20 Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

,301 ,056 41

Jumlah Pearson Correlation Sig (2-tailed) N

1

41

Page 80: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

Lampiran: 6 NILAI HASIL TES EKONOMI

No Nama Nilai 1 Abdul latif Soleh 45 2 Agus Setiawan 45 3 Akbar Barkah Dwi Jayadi 40 4 Anton Kurniawan Syaputra 50 5 Arif Risky Amalia 55 6 Ayu Diah Nandini 50 7 Baharizky Muhammad 40 8 Besar Haryadi 65 9 Branco 65 10 Dea Satriani 50 11 Debby Frisilia Kailola 60 12 Dewi Irsyanti 45 13 Dini Ilya Utami 40 14 Faras Hidayati 65 15 Hermenti Srikandi 60 16 Hendrik 35 17 Irsan Noval 65 18 Juliano 65 19 Kevindra Dwi Nugroho 70 20 Marina Saraswati 55 21 Melati Priskila 55 22 Merdekawati Retno Saputri 55 23 Muhammad Angkasa 50 24 Muhammad Iqbal 55 25 Muhammad Reza Putra 60 26 Muhammad Yusuf 65 27 Nicky Dwiningrum 65 28 Putri Oktafiani 45 29 Rayendra Winalson Siregar 40 30 Reny Eka Hadiyanti 45 31 Riana Silvia 40 32 Risky Mulya Ananda 35 33 Sedewo Puggerastha 60 34 Sofiyudin Sitepu 55 35 Suci Dwi Cahyani 45 36 Taufiq Ismail 45 37 Teguh Pranoto 45 38 Thoatul Mahmudah 45 39 Ticho Mufida Naufal Ananda 50 40 Widya Intan Sari 55 41 Yoga Arief Widayanto 55

Page 81: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL
Page 82: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

Lampiran : 9

Table metode suksesi interal

Responden Angket Interval Hasil Tes 1 44 44,76 45 2 41 40,90 45 3 53 56,34 40 4 47 48,62 50 5 54 57,63 55 6 36 34,47 50 7 40 39,61 40 8 61 66,64 65 9 61 66,64 65 10 46 47,34 50 11 55 58,92 60 12 35 33,18 45 13 56 60,21 40 14 40 39,61 65 15 54 57,63 60 16 46 47,34 35 17 62 67,93 65 18 60 65,35 65 19 46 47,34 70 20 47 48,62 55 21 47 48,62 55 22 43 43,47 55 23 59 64,07 50 24 59 64,07 55 25 38 37,04 60 26 41 40,90 65 27 45 46,05 65 28 50 52,48 45 29 54 57,63 40 30 47 48,62 45 31 46 47,34 40 32 34 31,89 35 33 61 66,64 60 34 48 49,91 55 35 41 40,90 45 36 41 40,90 45 37 43 43,47 45

Page 83: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

38 42 42,19 45 39 49 51,20 50 40 51 53,77 55 41 48 49,91 55

0,36646989

Page 84: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL
Page 85: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

Lampiran:2

DATA SKOR HASIL UJI COBA INSTRUMEN PENGELOLAAN KELAS Nomor Soal

No Responden 1 2 3 4 5 6 7 9 28 10 11 1 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah

1 A1 2 4 2 2 2 2 2 2 02 2 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 5 2 A2 3 3 1 2 2 2 2 3 82 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 4 3 A3 2 3 1 3 2 4 2 1 23 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 6 4 A4 3 3 2 2 1 3 3 3 42 4 2 2 3 2 2 4 3 2 4 4 5 5 A5 2 4 2 4 2 4 3 3 33 3 3 3 2 4 3 2 4 4 4 4 6 6 A6 2 2 1 2 2 3 2 2 11 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 7 A7 2 2 2 2 3 2 3 2 93 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 4 8 A8 4 4 2 3 2 4 4 4 92 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 6 9 A9 4 4 3 4 4 3 4 4 13 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 7 10 A10 2 3 2 1 2 3 4 2 44 3 2 4 2 2 4 3 4 3 2 2 5 11 A11 3 3 2 4 2 3 3 4 21 4 4 3 3 2 2 4 4 3 4 4 6 12 A12 2 2 1 2 2 2 2 2 32 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 13 A13 2 4 2 4 1 2 2 4 12 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 6 14 A14 2 3 1 2 3 3 2 2 82 2 3 1 4 2 2 2 2 3 4 3 4 15 A15 4 4 4 2 2 4 4 4 24 2 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 6 16 A16 2 3 2 4 2 2 4 4 42 3 2 1 3 2 2 4 2 3 3 4 5 17 A17 4 4 2 3 1 3 4 4 81 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 6 18 A18 2 2 2 3 2 4 3 4 04 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7 19 A19 2 2 2 3 1 2 2 2 32 3 4 3 3 4 2 1 4 4 3 4 5 20 A20 2 2 2 2 2 3 3 3 64 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 5

Page 86: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

21 A21 3 3 3 2 2 4 2 3 43 2 3 4 2 2 4 2 2 2 4 2 5 22 A22 2 2 1 2 2 2 2 2 14 4 4 1 2 1 4 2 4 4 4 2 5 23 A23 4 4 2 2 2 3 3 3 72 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 24 A24 4 4 2 4 2 2 4 4 73 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 6 25 A25 2 4 2 4 1 2 2 2 32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 26 A26 3 2 2 3 2 3 2 2 92 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 4 4 27 A27 2 4 1 2 2 3 3 2 32 2 3 2 3 3 2 2 3 4 4 4 5 28 A28 2 4 2 2 2 2 3 2 04 4 2 4 2 2 3 4 4 4 4 4 6 29 A29 2 4 2 4 4 2 4 4 31 4 2 3 4 4 1 4 4 4 2 4 6 30 A30 2 3 1 3 2 4 2 2 52 4 3 4 4 2 3 2 3 3 2 4 5 31 A31 2 4 2 4 2 2 2 2 44 2 3 4 1 4 3 2 2 4 3 2 5 32 A32 2 2 2 1 2 2 3 3 22 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 4 33 A33 4 4 3 3 4 3 4 4 13 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 7 34 A34 2 2 2 2 2 2 2 4 84 4 2 4 4 4 2 2 2 4 4 4 5 35 A35 2 2 1 2 1 3 2 2 72 2 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 4 36 A36 2 2 2 2 2 2 2 4 03 3 2 3 2 4 2 2 2 3 2 4 5 37 A37 3 2 2 2 3 2 2 4 92 2 3 2 4 3 2 2 3 2 3 1 4 38 A38 2 2 2 2 2 2 2 2 82 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 4 39 A39 3 3 1 2 2 2 3 3 52 3 2 4 4 3 1 4 4 3 4 2 5 40 A40 2 2 1 2 1 4 4 2 04 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 6 41 A41 2 2 2 3 2 4 2 3 62 4 3 3 2 4 2 2 3 4 3 4 5 JUMLAH 2290

Page 87: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

Lampiran : 9 TABEL METODE SUKSESI INTERAL Responden Angket Interval Hasil Tes

1 44 44,76 45 2 41 40,90 45 3 53 56,34 40 4 47 48,62 50 5 54 57,63 55 6 36 34,47 50 7 40 39,61 40 8 61 66,64 65 9 61 66,64 65

10 46 47,34 50 11 55 58,92 60 12 35 33,18 45 13 56 60,21 40 14 40 39,61 65 15 54 57,63 60 16 46 47,34 35 17 62 67,93 65 18 60 65,35 65 19 46 47,34 70 20 47 48,62 55 21 47 48,62 55 22 43 43,47 55 23 59 64,07 50 24 59 64,07 55 25 38 37,04 60 26 41 40,90 65 27 45 46,05 65 28 50 52,48 45 29 54 57,63 40 30 47 48,62 45 31 46 47,34 40 32 34 31,89 35 33 61 66,64 60 34 48 49,91 55 35 41 40,90 45 36 41 40,90 45 37 43 43,47 45 38 42 42,19 45 39 49 51,20 50 40 51 53,77 55 41 48 49,91 55

0,36646989

Page 88: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL
Page 89: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

Lampiran: 12

LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : Eki Pramuningdita

NIM : 106015000697

Jurusan : Pendidikan IPS

Judul : “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Pengelolaan Kelas Dengan

Hasil Belajar Ekonomi di SMAN 4 Kota Tanggerang Selata”

No Referensi Paraf

1 Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan

Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta,1999),Cet.1

2 Anwar, Khairul, Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan

Hasil Belajar Kimia Siswa (Jakarta: FITK, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Skripsi, 2010)

3 Arikunto, Suharsimi, Pengelolaan kelas dan Siswa, (Jakarta:PT

Raja Grafindo persada, 1996). Cet. 4

4 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), Cet 13

5 Azhari, Akyas, Psikologi Umum dan Perkembangan, ( Jakarta:

Teraju PT Mizan Publika, 2004)

6 Chaplia, James P.. Kamus Lengkap Psikologi, ( Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada 2006), Cet.7

7 De Porter Bobbi, dkk, dkk., Quantum Teaching, (Bandung:

Kaifaa, 2000)

8 Djamarah, Syaiful Bahri & Zain Aswan, Strategi Belajar

Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), Cet. 3

9 EchoJhon,. M, l dan Hasan Sadily, Kamus Inggris Indonesia

(Jakarta: Gramedia, 2005), Cet.26

Page 90: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

10 Fatah, Nanang, Ekonomi & Pembiyaan Pendidikan, (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2000), Cet.1

11 Fathurrohman, Pupuh & Sutikno Sobry, Strategi Belajar

Mengajar Melalui Umum & Konsep Islam, (Bandung :Pt Refika

Aditama, 2007)Cet.1

12 Gordon, Thomas, Guru Yang Efektiv Cara Untuk Mengatasi

Kesulitan Belajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1990)

13 Isjoni, Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia-

Malaysia,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), Cet.1

14 Iskandar, Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru,

(Jakarta: Gaung Persada Press, 2009). Cet.1

15 Iska, Zikri Neni, Psikologi: Pengantar Pemahaman Diri dan

Lingkungan, Jakarta: Kizi Brother’s, Cet. 1, 2006.

16 Pareek, Udai, Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT Ikrar Mandiri,

1996), Cet.3.

17 Purwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, (Bandung:

Remaja Karya, 1985), Cet.2.

18 Rahman, Shaleh Abdul, Psikologi Suatu Pengantar Dalam

Perspektif Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2008), Cet. 3

19 Rahmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2005), Cet .23

20 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan

Dan Peneliti Pemula, (Bandung: Alfabeta 2007), Cet. 4

21 Sabri, Alisuf, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan,

(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2001), Cet. 3

22 Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar

Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2008),Cet.5

Page 91: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

23 Sofyan, Ahmad, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis

Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), Cet. 1

24 Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2006), Cet. 16

25 Sudjana, Nana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan,

(Bandung: PT Sinar Baru, 1989),Cet.1

26 Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. 1

27 Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta:CV. Raja

Grafindo Persada, 2002), Cet.11

28 Tarmidi & Wulandari Lita Hadiati, Prestasi Belajar Di Tinjau

Dari Persepsi Siswa Terhadap Iklim Kelas Pada Siswa Yang

Mengikuti Program Percepatan Belajar, dalam

http://www.scribd.com/doc/32233139/jurnal, 04 Agustus 2010

29 Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, (Jakarta: CV. Mini Jaya Abadi, 2003)

30 Usman, Husaini & Purnomo Setiady Akbar, Pengantar

Statistika, (Jakarta: PT. Bumi Aksara 2008), Cet.3

31 Walgito, Bimo, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi

Offset, 1989), Cet.1

32 Yamin, Martin & Maisah, Manajemen Pembelajarnn Kelas

Strategi Meningkatkan Mutu Pembelajaran, (Jakarta: Gaung

Persada Press 2009), Cet.1

Mengetahui

Dosen Pembimbing

Dr. Iwan Purwanto, M.Pd NIP. 19730424 200801 1 012

Page 92: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

Lampiran: 11

JAWABAN SOAL INSTRUMEN UJI COBA

1. D 11 D 2. C 12 E 3. E 13 A 4. D 14 C 5. C 15 A 6. E 16 A 7. E 17 A 8. E 18 C 9. B 19 B 10. A 20 A

Page 93: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

Lampiran:7

Uji Normalitas Data Variabel Pengelolaan Kelas (X)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

pengelolaan

kelas N 24

Mean 47,88Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 8,420

Absolute ,073Positive ,052

Most Extreme Differences

Negative -,073Kolmogorov-Smirnov Z ,360Asymp. Sig. (2-tailed) ,999

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Case Processing Summary

Cases Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent pengelolaan kelas 24 58,5% 17 41,5% 41 100,0%

Descriptives

Statistic Std.

Error Mean 47,88 1,719

Lower Bound 44,32 95% Confidence Interval for Mean

Upper Bound 51,43

5% Trimmed Mean 47,86 Median 47,50 Variance 70,897 Std. Deviation 8,420 Minimum 34 Maximum 62 Range 28 Interquartile Range 14 Skewness ,070 ,472

pengelolaan kelas

Kurtosis -,990 ,918

Page 94: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. pengelolaan kelas ,073 24 ,200(*) ,966 24 ,581

* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction

Observed Value7060504030

Expe

cted

Nor

mal

2

1

0

-1

-2

Normal Q-Q Plot of pengelolaan kelas

Page 95: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

Lampiran: 8

Uji Normalitas Data Variabel Hasil Belajar Ekonomi(Y)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

hasil

belajar N 41

Mean 51,95Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 9,479

Absolute ,159Positive ,159

Most Extreme Differences

Negative -,114Kolmogorov-Smirnov Z 1,015Asymp. Sig. (2-tailed) ,254

a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Case Processing Summary

Cases Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent hasil belajar 41 100,0% 0 ,0% 41 100,0%

Descriptives

Statistic Std.

Error Mean 51,95 1,480

Lower Bound 48,96 95% Confidence Interval for Mean

Upper Bound 54,94

5% Trimmed Mean 52,03 Median 50,00 Variance 89,848 Std. Deviation 9,479 Minimum 35 Maximum 70 Range 35 Interquartile Range 15 Skewness ,074 ,369

hasil belajar

Kurtosis -1,027 ,724

Page 96: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic Df Sig. hasil belajar ,159 41 ,011 ,943 41 ,039

a Lilliefors Significance Correction

Observed Value807060504030

Expe

cted

Nor

mal

2

1

0

-1

-2

Normal Q-Q Plot of hasil belajar

Page 97: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

PROFIL PENULIS

Eki pramuningdita. Lahir di Cilegon, 15 juni 1987 biasa

disapa akrab oleh teman-teman dengan panggilan Eki. Alamat Rumah Jln. Bojonegara Pasar

Baru Pegantungan Cilegon RT 01 RW 07 NO 10. Cilegon 42411. Pendidikannya dimulai dari

SD 9 Cilegon, lulus tahun 1999. Setelah menyelesaikan SD kemudian melanjutkan ke MTs

Turus Pandeglang, lulus tahun pada tahun 2002. Penulis melanjutkan jenjang pendidikan SMA di

Pondok Pesantren DAAR EL-QOLAM Gintung Jayanti Tanggerang dan lulus pada tahun 2006.

Setelah tamat SMA kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan Jurusan Pendidikan IPS dengan

memilih konsentrasi Ekonomi. Sejak SMA penulis sudah senang berorganisasi dan dipercayai sebagai keamanan pusat di

Pesantren DAAR EL- QOLAM, kemudian saat kuliah pun penulis terlibat aktif dalam Himpunan

Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah, dan dalam organisasi intra kampus yaitu BEMJ

Pendidikan IPS dan Menjabat sebagai Sekretaris Jendral Priode 2008-2009.

Page 98: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta:

PT Rineka Cipta,1999),Cet.1 Anwar, Khairul, Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar Kimia

Siswa (Jakarta: FITK, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Skripsi, 2010)

Arikunto, Suharsimi, Pengelolaan kelas dan Siswa, (Jakarta: PT Raja Grafindo

persada, 1996). Cet. 4 ________________, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik ( Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), Cet 13 Azhari, Akyas, Psikologi Umum dan Perkembangan, ( Jakarta: Teraju PT Mizan

Publika, 2004) Chaplia, James P.. Kamus Lengkap Psikologi, ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

2006), Cet.7 De Porter Bobbi, dkk, dkk., Quantum Teaching, (Bandung: Kaifaa, 2000) Djamarah, Syaiful Bahri & Zain Aswan, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), Cet. 3 EchoJhon,. M, l dan hasan Sadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia,

2005), Cet.26 Fatah, Nanang, Ekonomi & Pembiyaan pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2000), Cet.1 Fathurrohman, Pupuh & Sutikno Sobry, Strategi Belajar Mengajar Melalui

Umum & Konsep Islam, (Bandung: PT Refika Aditama, 2007) Cet.1 Gordon, Thomas, Guru yang Efektiv Cara Untuk Mengatasi Kesulitan Belajar,

(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1990) Isjoni, Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia-Malaysia, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2007), Cet.1 Iskandar, Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru, (Jakarta: Gaung Persada

Press, 2009). Cet.1

62

Page 99: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

63

Iska, Zikri Neni, Psikologi: Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta: Kizi Brother’s, Cet. 1, 2006.

Pareek, Udai, Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT Ikrar Mandiri, 1996), Cet.3. Purwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Karya, 1985),

Cet.2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun

2007 Tetang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Badan Standar Nasional Pendidikan Tahun 2007, .files.wordpress.com/.../01-permendiknas-no-41-tahun-2007-standar-proses-edit.doc - Tanggal 09-11-2010

Rahman, Shaleh Abdul, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), Cet. 3 Rahmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosda Karya,

2005), Cet .23 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfabeta 2007), Cet. 4 Sabri, Alisuf, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Pedoman

Ilmu Jaya, 2001), Cet. 3 Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008),Cet.5 Sofyan, Ahmad, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta:

UIN Jakarta Press, 2006), Cet. 1 Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2006), Cet. 16 Sudjana, Nana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: PT Sinar Baru,

1989),Cet.1 Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), Cet. 14 Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta:CV. Raja Grafindo Persada,

2002), Cet.11

Page 100: HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2461/1/98220-EKI... · HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

64

Tarmidi & Wulandari Lita Hadiati, Prestasi Belajar Di Tinjau Dari Persepsi Siswa Terhadap Iklim Kelas Pada Siswa Yang Mengikuti Program Percepatan Belajar, dalam http://www.scribd.com/doc/32233139/jurnal, 04 Agustus 2010

Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

(Jakarta: CV. Mini Jaya Abadi, 2003) Usman, Husaini & Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: PT.

Bumi Aksara 2008), Cet.3 Walgito, Bimo, Pengantar Psikologi Umum, (Yogjakarta: Andi Offset, 1989),

Cet.1 Yamin, Martin & Maisah, Manajemen Pembelajaran Kelas Strategi

Meningkatkan Mutu Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press 2009), Cet.1