Laporan Diagnosa LAN Semester 1 Eki Hidayat
-
Upload
ekihidayat -
Category
Documents
-
view
428 -
download
1
description
Transcript of Laporan Diagnosa LAN Semester 1 Eki Hidayat
LAPORAN DIAGNOSA LANLaporan Diagnosa LAN semester ganjil TKJ SMKN 1 Cimahi
2010
aringan SMKN 1 Cimahi
Eki Hidayat XI TKJ B
Laporan Diagnosa LAN
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan saya kesehatan
dan kemudahan untuk melakukan praktek dan menghadiri proses pembelajaran di
Sekolah . Serta berkat karunia-Nya lah saya dapat mermpungkan laporan ini.
Laporan yang berjudul “LAPORAN AKHIR DIAGNOSA LAN” ini mengacu kepada tugas mata
pelajaran Diagnosa LAN, sebagai pelengkap tugas atau untuk memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran Diagnosa LAN. Sehingga diharapkan akan memberikan referensi dan acuan
pembelajaran.
Laporan ini diharapkan pula dapat meningkatkan pengetahuan secara langsung maupun tidak langsung terhadap siswa
Saya selaku penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kelancaran eksperimen dan penyusunan makalah ini. terutama :
1. Allah SWT;
2. Kedua orang tua saya;
3. Bapak Rudi Haryadi dan Bapak Adi Setiadi;
5. Keluarga Besar TKJ SMKN 1 Cimahi;
6. Teman-teman XI TKJ-B;
7. Semua pihak yang membantu dari awal rencana eksperimen hingga laporan selesai.
Upaya peningkatan kualitas pribadi akan terus saya lakukan saya harap adanya masukan masukan yang
Positif dan membangun untuk kemajuan dan pengembangan diri yang lebih baik lagi .
Akhirnya saya ucapkan sekali lagi terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
kelancaran penyusunan laporan ini. Mohon maaf apabila ada kesalahan.
Cimahi, 5 Desember 2010
Penulis
Page 2
Laporan Diagnosa LAN
Daftar Isi
1. Kata Pengantar ..................................................................................... 12. Daftar Isi................................................................................................ 23. Pendahuluan......................................................................................... 3
Laporan
1. Enkapsulasi............................................................................................ 52. Handshaking.......................................................................................... 113. Flow Control.......................................................................................... 184. Range Network...................................................................................... 225. Ping........................................................................................................ 286. CIDR....................................................................................................... 327. VLSM..................................................................................................... 358. Masking................................................................................................. 389. Routing.................................................................................................. 4510.Observasi............................................................................................... 54
Page 3
Laporan Diagnosa LAN
PENDAHULUANJaringan merupakan kumpulan dari dua komputer atau lebih yang terkoneksi melalui
suatu media dan bertujuan untuk berbagi informasi atau data. Dalam penggunaannya
banyak sekali masalah atau kesalahan yang sering terjadi dalam pengoperasian suatu
jaringan. Sebab itu suatu ajringan yang bermasalah harus diperbaiki. Melalui mata pelajaran
Diagnosa LAN ini siswa diharapkan mampu mengerti tentang masalah dan kesalahan yang
ada pada suatu jaringan khususnya Local Area Network. Ada pula beberapa materi yang
dipelajari dalam pelajaran DIagnosa LAN ini antara lain :
1. Sistem Komunikasi Data
a. Komponen komunikasi data
b. Metode komunikasi data
c. Model referensi
d. Handshaking
e. Flow control
f. Protokol
2. Pengalamatan
a. IP address
b. Range network
c. Subnetting dan supernetting
3. Routing
a. Routing statis
b. Routing dinamis
Page 4
Laporan Diagnosa LAN
Program Study : TKJ
Enkapsulasi
Nama : Eki HidayatEXP : Diagnosa LAN Kelas : XI-TKJ-BNo Exp : 1 Instruktur : Rudi Haryadi
Adi Setiadi
Tujuan Para siswa dapat mengetahui apa itu proses enkapsulasi dan proses dekapsulasi Para siswa dapat melihat proses enkapsulasi dan dekapsulasi melalui aplikasi
throughput Para siswa dapat menganalisa proses enkapsulasi dan dekapsulasi
Pendahuluan Enkapsulasi adalah proses penambahan header dari satu layer ke layar lain. Sebagai
analogi enkapsulasi dapat di ibaratkan suatu barang yang akan dikirimkan ke tempat lain dengan melalui prosedur prosedur tertentu seperti membungkus memberikan alamat dan dititipkan di tukang pos
Dekapsulasi adalah kebalikan dari proses dari enkapsulasi yaitu melepaskan header header yang melekat pada paket data
Alat dan Bahan
Komputer Aplikasi Trough Put Koneksi Internet
Langkah Kerja Aktifkan aplikasi Through Put
Page 5
Laporan Diagnosa LAN
Pilih Interfaces
Bukalah web browser Isilah address bar dengan alamat yang diinginkan (http://www.netfaris.co.cc) Analisa proses enkapsulasi dan dekapsulasinya Catatlah hal hal yang penting
Hasli Pengamatan
Data di layer application:
Page 6
Laporan Diagnosa LAN
Di gambar tertulis :GET / HTTP/1.1\r\nHost : www.netfaris.co.cc\r\nConnection: keep-alive\r\nUser-Agent: Mozilla/5.0 (Windows; U; Windows NT 5.1; en-Us) Applewebkit /533.4 (KHTML, like Gecko) Chrome/5.0.375.125 SafariAccept: application/xml,application/xhtml+xml,text/html;q=0.9, text/plain;q0.8 image/png, */*;q=0.5\r\nAccept-Encoding: gzip, deflate, sdch\r\nAccept-Charset: ISO-8859-1,utf-8;q=0.7,”q=0.3\r\nDan seterusnya..Informasi diatas menunjukkan data yang belum diberi header..
Pada gambar tertulis :Source port: livelan (1555)Destination Port: http (80)[Stream index: 3]Sequence number: 1 (relative sequence number)[Next sequence number: 930 (relative sequence number)]Acknowledgment number: 1 (relative ack number)Header length: 20 bytes> Flags: 0x18 (PSH, ACK)Window size: 32767> Checksum: 0x4bf2 [validation disabled]> [SEQ/ACK analysis]
Page 7
Laporan Diagnosa LAN
Pada lapisan transport ini, data dipecah ke dalam paket-paket data yang selanjutnya akan diberi header serta diberikan nomor urut ke paket – paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
Layer Network:
Pada gambar tertulis Version: 4Header length: 20 bytes> Differentiated Services Field: 0x00 Total Length: 969Identification: 0x680d (26637)>Flags: 0x02 (Don’t Fragment)Fragment offset: 0Time to live: 128Protocol TCP (0x06)>Header Checksum: 0xf755 [correct]Source: 192.168.1.100Destination: 64.120.149.71
Pada lapisan ini, paket-paket data diberikan header berupa IP Address. Source: 192.168.1.100Dan Destination: 64.120.149.71.
Layer Data-Link:
Page 8
Laporan Diagnosa LAN
Pada gambar di atas tertulis >Destination: Tp-LinkT_fd:54:15 (94:0c:6d:fd:54:14)>Source: Tp-LinT_fd:54:15 (94:0c:6d:fd:54:15)Type: IP (0x0800)
Pada lapisan ini, paket – paket data diberikan header berupa MAC Address dan diubah menjadi format yang disebut frame. Destination: Tp-LinkT_fd:54:15 (94:0c:6d:fd:54:14) Source: Tp-LinT_fd:54:15 (94:0c:6d:fd:54:15).
Layer Physical
Pada gambar di atas tertulis Arrival Time: Aug 12, 2010 08:55:12.997971000[Time delta from previous captured frme: 0.001021000 seconds][Time delta from previous displayed frame: 1.556745000][Time since reference or first frame: 2.497019000 seconds]Frame number: 23Frame Length: 983 bytesCapture Length: 983 bytes
Page 9
Laporan Diagnosa LAN
[Frame is marked: false][Protocols in frame: eth:ip:tcp:http][Coloring Rule Name: HTTP][Coloring Rule String: http || tcp.port == 80]
Pada lapisan terakhir ini, frame – frame tadi diubah menjadi bentuk bit..
Kesimpulan
Proses enkapsulasi jika di teliti menggunakan wireshark sangat detail. Wireshark bisa membuktikan proses enkapsulasi dan dengan wireshark juga, kita dapat
mengetahui jenis komunikasi yang dipakai jaringan itu apa.
Program Study : TKJ Nama : Eki Hidayat
Page 10
Laporan Diagnosa LAN
Tujuan Para siswa dapat mengetahui apa itu proses Handshaking Para siswa dapat melihat proses Handshaking melalui aplikasi throughput Para siswa dapat menganalisa proses Handshaking
Pendahuluan
Handshaking, yaitu sesi komunikasi data yang berlangsung dari mulai perencanaan komunikasi sampai dengan komunikasi tersebut selesai.Proses handshaking, diawali dengan prakomunikasi yaitu proses pencarian host tujuan (destination) oleh host yang berindak sebagai pengirim. Proses ini diakhiri dengan kesepakatan kedua belah pihak untuk melaksanakan pertukaran data (connection establish) yaitu proses pengiriman informasi berupa request dan tanggapan antara kedua belah pihak
Alat dan Bahan
Komputer Aplikasi Trough Put Koneksi Internet
Langkah Kerja Aktifkan aplikasi Through Put
Pilih Interfaces
Page 11
Laporan Diagnosa LAN
Bukalah web browser Isilah address bar dengan alamat yang diinginkan (www.wordpress.org) Analisa proses Handshakingnya Catatlah hal hal yang penting
Hasli Pengamatan
Gambar 1
Pada Gambar 1, adalah proses handshaking pada sub aplikasi. Jika diistilahkan pada permainan olahraga badminton, sub aplikasi adalah satu game bukan satu match. Lihat pada frame nomor 52 dengan info : HTTP/1.1 200 OK (text/css), itu menandakan baru text/css saja yang diterima dari server.
Aplikasi
Page 12
Laporan Diagnosa LAN
Gambar 2
Gambar 3
Page 13
Laporan Diagnosa LAN
Gambar 4
Gambar 5
Page 14
Laporan Diagnosa LAN
Gambar 6
Gambar 7
Page 15
Laporan Diagnosa LAN
Gambar 8
Kesimpulan Para siswa dapat menganalisa proses handshaking Handshaking adalah proses komunikasi antar host dari mulai pra komunikasi komunikasi
dan selesai komunikasi
Page 16
Laporan Diagnosa LAN
Program Study : TKJ
Flow Control
Nama : Eki HidayatEXP : Diagnosa LAN Kelas : XI-TKJ-BNo Exp : 3 Instruktur : Rudi Haryadi
Adi Setiadi
Tujuan Para siswa dapat mengetahui apa itu Flow Control Para siswa dapat melihat proses Flow Control melalui aplikasi throughput Para siswa dapat menganalisa proses Flow Control
Pendahuluan
Flow Control yaitu sebuah proses yang digunakan untuk mengatur rate dari transamisi data antara 2 node untuk mencegah pegirimanan data yang terlalu cepat atau ketimpangan kepada penerima data yang lambat. Flow Control utamanya digunakan untuk menghindari bottle neck yang akan mengganggu arus pengiriman data, dengan menyesuaikan data rate atau kecepatan data antara host pengirim dan host penerima.
Flow Control akan didukung oleh Congestion Control. Flow Control akan berhasil terjadi jika Congestion Control yang mengatur traffic data juga berhasil. Ada tiga tipe Flow Control, yaitu :
o Network Congestion, adalah sebuah mekanisme pencegahan yang menyediakan control terhadap kuantitas transmisi data yang akan masuk ke sebuah device.
o 2. Windowing Flow Control, adalah sebuah mekanisme yang dugunaan oleh TCP. TCP mengimplementasikan layanan Flow Control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi umlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima menerima Over Buffer.
o 3. Data Buffer, adalah sebuah mekanisme pencegahan control yang melayani penympanan data yang berlebih.
Error Control adalah satu proses pejaminan paket data sehingga data bisa sampai ditujuan dengan lengkap, tidak rusak dan tidak hilang. Error Control merupakan bagian dari Flow Control. Konsekuensi dari mekanisme ini adalah timbulnya delay yang cukup berarti. Namun selama aplikasi tidak bersifat real-time, delay ini tidak menjadi masalah karena yang lebih diutamakan adalah data yang bebas dari kesalahan.
Page 17
Laporan Diagnosa LAN
Alat dan Bahan
Komputer Aplikasi Trough Put Koneksi Internet
Langkah Kerja Aktifkan aplikasi Through Put
Pilih Interfaces
Bukalah web browser Isilah address bar dengan alamat yang diinginkan (www.wordpress.org)
Page 18
Laporan Diagnosa LAN
Analisa proses Handshakingnya Catatlah hal hal yang penting
Hasli Pengamatan
Gambar 1
Pada gambar satu terlihat [TCP Previous Segment Lost] menandakan ada segmen yang hilang. Hal ini menunjukkan bahwa flow control yang terjadi adalah error detection.
Page 19
Laporan Diagnosa LAN
Gambar 2
Pada Gambar 2 terlihat [TCP Retransmision] hal ini menunjukan frame telah dikirim ulang karena sebelumnya terjadi kegagalan. Pada gambar 2 terlihat informasi [RTO based on delta from frame: 151] yang menunjukan bahwa pengiriman ulang ini untuk frame nomor 151 yang sebelumnya gagal dikirim
kepada si penerima.
Page 20
Laporan Diagnosa LAN
Program Study : TKJ
Range Network
Nama : Eki HidayatEXP : Diagnosa LAN Kelas : XI-TKJ-BNo Exp : 4 Instruktur : Rudi Haryadi
Adi Setiadi
Tujuano Para siswa dapat menentukan IP yang berada pada satu networko Para siswa dapat memprkatekan koneksi IP yang satu network dan yang tidak
Pendahuluano Range Network adalah panjang network secara logika yang terdiri atas tiga
komponen, yaitu Network Address, Available Address/Usable Address, dan Broadcast Address. Network Address dan Broadcast Address tidak dapat digunakan sebagai alamat pada host. Hal ini dikarenakan keduanya mewakili network secara keseluruhan dalam komunikasiya.
o Network Address
fungsi : untuk mewakili network ketika “penerimaan” paket data. Apabila paket datadikirimkan ke alamat ini maka asumsinya paket data ini dikirimkan ke seluruh network, bukan hanya ke satu host saja.
o Broadcast Address fungsi : mewakili network ketika “pengiriman” paket data. Jika paket data dikirimkan dari alamat ini, host penerima akan mendeteksi bahwa pengirimnya bukan satu host, melainkan dari satu network.
o Available Address adalah sekumpulan Alamat IP yang diterapkan sebagai alamat host.
Alat dan Bahano 2 Buah PC atau Laptopo Kabel Cross Over
Page 21
Laporan Diagnosa LAN
Langkah Kerjao Buka Command Prompt
o Lakukan Ping dengan IP yang satu network dan tidak satu network
Pict 1
Page 22
Laporan Diagnosa LAN
Pict 2
Pict 3
Pict 4
Page 23
Laporan Diagnosa LAN
Pict 5
Pict 6
Pict 7
Page 24
Laporan Diagnosa LAN
Pict 8
Pict 9
Pict 10
Page 25
Laporan Diagnosa LAN
Hasil Pengamatan
Gambar IP Host Pengirim Masking IP Host Tujuan Ping
Jawaban Ping
Gambar 1 192.168.1.100 255.255.255.0 192.168.1.101 ReplyGambar 2 192.168.1.100 255.255.255.0 192.168.1.150 ReplyGambar 3 192.168.1.100 255.255.255.0 192.168.1.110 ReplyGambar 4 192.168.1.100 255.255.255.0 192.168.1.254 ReplyGambar 5 192.168.1.100 255.255.255.0 192.168.1.230 ReplyGambar 6 192.168.1.100 255.255.255.0 192.168.2.10 Request Timed outGambar 7 192.168.1.100 255.255.255.0 192.168.2.20 Request Timed outGambar 8 192.168.1.100 255.255.255.0 192.168.2.40 Request Timed outGambar 9 192.168.1.100 255.255.255.0 192.168.2.30 Request Timed out
Gambar 10 192.168.1.100 255.255.255.0 192.168.2.50 Request Timed out
Pada Gambar 1 hingga gambar 5, hanya dilakukan penggantian IP host Tujuan ping dan masih dalam satu network. Sehingga semua jawabannya Reply. Contoh : Gambar 1IP Host Pengirim (Melakukan Pinging) 192.168.1.100 dengan masking 255.255.255.0 = /24, melakukan ping ke IP Host tujuan 192.168.1.101 dan mendapatkan jawaban Reply. Itu dikarenakan Kedua IP tersebut berada dalam satu network yang bisa dilihat dari masking-nya. Dengan masking 255.255.255.0, berarti memiliki 256 IP dan yang dapat digunakan sebanyak 254 IP. Karena 1 IP untuk Network address dan 1 IP lagi untuk Broadcast Address.
Sedangkan pada gambar 6 hingga gambar 10, dilakukan penggantian IP host tujuan dengan IP yang melebihi jangkauan IP host pengirim. Sehingga menyebabkan Jawaban dari ping itu Request Timed Out.Contoh : Gambar 6IP Host Pengirim 192.168.1.100 dengan masking 255.255.255.0 = /24, melakukan ping ke IP host tujuan 192.168.2.10 dan mendapatkan jawaban Request timed out. Itu dikarenakan Kedua IP tersebut tidak berada dalam satu network. IP pengirim 192.168.1.100 dengan masking /24 hanya bisa menjangkau hingga IP 192.168.1.255. Karena IP tujuan melebihi jangkauan Pengirim, maka Kedua host tersebut tidak dapat berkomunikasi.
Kesimpulan
Dengan praktek ini, kita bisa mengetahui Jarak jangkauan suatu jaringan computer. Perlu diingat ada 4 jenis IP yang tidak bisa dialokasikan, yaitu 127.0.0.1 ; 127.0.0.0 ; Network
Address ; dan Broadcast address
Page 26
Laporan Diagnosa LAN
Program Study : TKJ
Ping Error
Nama : Eki HidayatEXP : Diagnosa LAN Kelas : XI-TKJ-BNo Exp : 5 Instruktur : Rudi Haryadi
Adi Setiadi
Tujuan
o Siswa dapat mengetahui macam – macam jawaban ping erroro Siswa dapat memahami mengapa terjadi ping error
Pendahuluan :
Ping (kadangkala disebut sebagai singkatan dari Packet Internet Gopher) adalah sebuah program utilitas yang dapat digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respon darinya.
Alat & Bahan
o PC / Laptopo OS Windows atau Linuxo Jaringan
Langkah dan Hasil Kerja : Buka command prompt
Lakukan perintah ping 125.25.25.26 –k
Page 27
Laporan Diagnosa LAN
Lakukan perintah ping 125.25.25.26 n
Lakukan perintah ping –s 123 125.25.25.26
Lakukan perintah ping 125.25.25.14 –t
Lakukan perintah ping laptop
Lakukan perintah ping 192.168.1.101
Lakukan perintah ping –t
Lakukan perintah ping 125.25.25.26 –j –k
Page 28
Laporan Diagnosa LAN
Lakukan perintah ping 192.168.2.10
Lakukan perintah ping 255.255.255.0
Lakukan perintah ping 125.25.25.26 –l
Analisa Hasil Kerja:
Tabel Analisa
Command (Perintah) Hasil Penjelasanping 125.25.25.26 –k Bad option specified Artinya option-nya salahping 125.25.25.26 n Bad parameter Ini terjadi karena parameter
yang diberikan tidak cocokPing –s 123 125.25.25.26 Bad value for option s Ini terjadi karena value yang
diberikan terlalu besar atau terlalu kecil
ping 125.25.25.14 –t Hardware Error Hasil seperti ini terjadi karena ketika proses ping sedang berlangsung, kabel dicabut
ping laptop Ping request couldn’t find host laptop
Ini berarti host yang dituju tidak ditemukan
ping 192.168.1.101 Destination host unreachable Ini artinya host yang dituju tidak terjangkau
ping –t IP address must be specified Hasil seperti ini menunjukkan bahwa IP address harus spesifik. Berarti command yang diberikan tidak lengkap
ping 125.25.25.26 –j –k Only one source route option may be specified
Ini karena perintah ping disertai 2 option dengan fungsi yang sama
Page 29
Laporan Diagnosa LAN
ping 192.168.2.10 Request Timed Out Ini terjadi karena batas waktu yang telah ditentukan untuk menjawab habis.
ping 255.255.255.0 Destination specified invalid Hasil seperti ini terjadi karena ping yang dituju adalah masking sendiri
ping 125.25.25.26 –l Value must be supplied for option -l Hasil yang seperti ini terjadi karena value untuk option –l tidak benar
Kesimpulan :o Para siswa dapat mengetahui beberapa jenis ping erroro Para siswa dapat mempraktekan proses ping error dengan baik dan benar
Page 30
Laporan Diagnosa LAN
Kompetensi Keahlian : TKJ
CIDR
Nama : Eki Hidayat
Eksperimen : Diagnosa Lan Kelas : XI TKJ B (9)
No Eksperimen : 6 Instruktur : Rudi H
: Adi Setiadi
Tujuano Para siswa dapat melakukan perhitungan subnetting dengan menggunakan metode
CIDR
Pendahuluan
Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan. Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan. CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.
Alat dan Bahano Alat tulis o 5 Soal perhitungan CIDR
Langkah Kerja
o Kerjakan soal CIDR dibawah ini o Network awal 192.168.10.10/23 akan dialokasikan menjadi 4 subneto Network awal 192.168.16.0/24 akan dialokasikan kepada 64 hosto Network awal 192.168.40.0/23 akan dialokasikan menjadi 8 subneto Network awal 192.168.16.0/28 akan dialokasikan kepada 10 host o Network awal 192.168.16.32/28 akan dialokasikan kepada 8 host
Page 31
Laporan Diagnosa LAN
Hasil Kerjao Network awal 192.168.10.10/23 akan dialokasikan menjadi 4 subnet
Network address = 192.168.10.0/23Broadcast address = 192.168.11.127/23Range Network = 192.168.10.0/23 – 192.168.11.127/23Host = 2(32-23) = 29 = 512 : 4 = 128Masking yag akan digunakan /25Alokasi subnet192.168.10.0/25 s/d 192.168.10.127/25192.168.10.128/25 s/d 192.168.10.191/25192.168.10.192/25 s/d 192.168.10.255/25192.168.11.0/25 s/d 192.168.11.127/25
o Network awal 192.168.10.10/23 akan dialokasikan kepada 64 hostNetwork address = 192.168.16.0/24Broadcast address = 192.168.16.255/24Range Network = 192.168.16.0/24 – 192.168.16.255/24Subnett = 2(32-24) = 28 = 256Alokasi subnett = 256 : 64 = 4Subnet yang dapat dibuat = 4 subnett
o Network awal 192.168.40.0/23 akan dialokasikan menjadi 8 subnetNetwork address = 192.168.40.0/23Broadcast address = 192.168.41.255/23Range Network = 192.168.40.0/23 – 192.168.41.255/23Host = 2(32-23) = 29 = 512 : 8 = 64Masking yag akan digunakan /26Alokasi subnet192.168.40.0/26 s/d 192.168.40.63/26192.168.40.64/26 s/d 192.168.40.127/26192.168.40.128/26 s/d 192.168.40.191/26192.168.40.192/26 s/d 192.168.40.255/26192.168.41.0/26 s/d 192.168.41.63/26192.168.41.64/26 s/d 192.168.41.127/26192.168.41.128/26 s/d 192.168.41.191/26192.168.41.192/26 s/d 192.168.41.255/26
Page 32
Laporan Diagnosa LAN
o Network awal 192.168.16.0/28 akan dialokasikan kepada 10 hostNetwork address = 192.168.16.0/28Broadcast address = 192.168.32.255/28Range Network = 192.168.16.0/28 – 192.168.32.255/28Subnett = 2(32-28) = 24 = 16Alokasi subnett = 16:16 = 1Subnet yang dapat dibuat = 1 subnett
o Network awal 192.168.16.32/28 akan dialokasikan menjadi 6 subnetNetwork address = 192.168.16.0/28Broadcast address = 192.168.16.48/28Range Network = 192.168.16.32/28 – 192.168.16.48/28Host = 2(32-26) = 29 = 64 : 8 = 8Masking yag akan digunakan /29Alokasi subnet192.168.16.0/29 s/d 192.168.16.7/29192.168.16.0/29 s/d 192.168.16.7/29192.168.16.0/29 s/d 192.168.16.7/29192.168.16.0/29 s/d 192.168.16.7/29192.168.16.0/29 s/d 192.168.16.7/29192.168.16.0/29 s/d 192.168.16.7/29
Page 33
Laporan Diagnosa LAN
Kompetensi Keahlian : TKJ
VLSM
Nama : Eki Hidayat
Eksperimen : Diagnosa Lan Kelas : XI TKJ B (9)
No Eksperimen : 7 Instruktur : Rudi H
: Adi Setiadi
Tujuano Para siswa dapat melakukan perhitungan subnetting dengan menggunakan metode
VLSM
Pendahuluan
Variable Length Subnet Mask ( VLSM) bermakna mengalokasikan IP yang menujukan sumber daya ke subnets menurut kebutuhan individu mereka dibanding beberapa aturan umum network-wide. IP yang me-routing protokol yang didukung oleh Cisco, OSPF, IS-IS [yang] Rangkap, BGP-4, dan EIGRP medukungan “classless” atau VLSM rute.
Alat dan Bahano Alat tulis o 5 Soal perhitungan VLSM
Langkah Kerja o Kerjakan soal VLSM dibawah ini
Network 162.16.16.0/23 tentukan range network I = untuk alokasi 15 PC II = untuk alokasi 50 PC III = untuk alokasi 120 PC IV = untuk alokasi 250 PC
Network 192.16.0.0/25 tentukan range network untuk I = untuk alokasi 50 PC II = untuk alokasi 10 PC III = untuk alokasi 30 PC
Network 10.11.12.0/24 I = untuk alokasi 100 PC II = untuk alokasi 10 PC III = untuk alokasi 30 PC IV = untuk alokasi 60 PC
Page 34
Laporan Diagnosa LAN
Hasil Kerjao Definisikan range tiap subnetworknya
Dengan Network address 162.16.16.0/23I. 15 PC + 2 = 17 PC 32/27
Masking = 255.255.255.254II. 50 PC + 2 = 52 PC 64/24
Masking = 255.255.255.192III. 120 PC + 2 = 122 PC 128/25
Masking 255.255.255.128IV. 250 PC + 2 = 252 256/24
Masking 255.255.255.0
Penjumlahan
32+64+128+256 = 480 Sisa = 512 – 480 = 31
Pengalokasian
IV = 162.16.16.0/24 s/d 162.16.16.255/24
III =162 .16.17.0/25 s/d 162.16.17.127/25
II = 162.16.17.128/26 s/d 162.16.17.191/26
I = 162.16.17.192/27 s/d 162.16.17.223/27
Sisa 162.16.17.224/27 s/d 162.16.17.255/27
o Definisikan range tiap subnetworknyaDengan Network address 192.16.0.0/25
I. 50 PC + 2 = 52 PC 64/26Masking = 255.255.255.192
II. 10 PC + 2 = 12 PC 16/28Masking = 255.255.255.240
III. 30 PC + 2 = 32 PC 32/27Masking 255.255.255.224Penjumlahan
64+16+32 = 112 Sisa = 128 – 112 = 16
Pengalokasian
I = 192.16.0.0/26 s/d 192.16.0.63/26
III = 192.16.0.64/27 s/d 192.16.0.95/27
II= 192.16.0.96/28 s/d 192.16.0.111/28
Page 35
Laporan Diagnosa LAN
Sisa 192.16.0.112/28 s/d 192.16.0.128/28
o Definisikan range tiap subnetworknyaDengan Network address 10.11.12.0/24
I. 100 PC + 2 = 102 PC 128/25Masking = 255.255.255.128
II. 10 PC + 2 = 12 PC 16/28Masking = 255.255.255.192
III. 30 PC + 2 = 32 PC 32/27Masking 255.255.255.224
IV. 60 PC + 2 = 62 PC 64/26Masking 255.255.255.192
Penjumlahan
128+16+32+64 = 130 Sisa 256 – 130 = 126
Pengalokasian
I = 10.11.12.0/25 s/d 10.11.12.127/25
IV=10.11.12.128/26 s/d 10.11.12.191/26
III=10.11.12.192/27 s/d 10.11.12.223/27
II= 10.11.12.224/28 s/d 10.11.12.239/28
Sisa 10.11.12.240/28 – 10.11.12.130/28
Page 36
Laporan Diagnosa LAN
Program Study : TKJ
Pergantian Masking
Nama : Eki HidayatEXP : Diagnosa LAN Kelas : XI-TKJ-BNo Exp : 8 Instruktur : Rudi Haryadi
Adi Setiadi
Tujuan :o Siswa dapat lebih memahami tentang Range Networko Siswa dapat mempraktekkan range network.o Siswa dapat menjelaskan tentang range network.
Pendahuluan :
Range Network secara bahasa artinya adalah Jarak Jangkauan Jaringan. Jadi maksudnya range network adalah jarak jangkauan suatu jaringan computer
Adapun pengertian lain yaitu Range Network adalah ruang lingkup dari sebuah network yang terdiri atas tiga komponen, yaitu Network Address, Available Address/Usable Address, dan Broadcast Address. Network Address dan Broadcast Address tidak dapat digunakan sebagai alamat pada host. Hal ini dikarenakan keduanya mewakili network secara keseluruhan dalam komunikasiya.
Alat & Bahan :o PC / Laptopo OS Windows atau Linuxo Jaringan
Langkah dan Hasil Kerja :
PRAKTEK 1: Setting IP pada PC dan Laptop dan lakukan ping
PC Laptop
Page 37
Laporan Diagnosa LAN
Ping dari PC ke laptop
Ubah masking sehingga tidak satu network dan lakukan ping
PC Laptop
Ping PC ke laptop
Ubah salah satu IP supaya kembali menjadi satu network dan lakukan ping
Laptop
Page 38
Laporan Diagnosa LAN
Ping dari PC ke Laptop
PRAKTEK 2: Setting IP pada PC dan Laptop dan lakukan ping
PC Laptop
Ping dari PC ke Laptop
Page 39
Laporan Diagnosa LAN
Ubah masking sehingga tidak satu network dan lakukan ping
PC Laptop
Ping PC ke laptop
Ubah salah satu IP supaya kembali menjadi satu network dan lakukan ping
Laptop
Ping PC ke Laptop
Page 40
Laporan Diagnosa LAN
PRAKTEK 3: Setting IP pada PC dan Laptop dan lakukan ping
PC Laptop
Ping PC ke Laptop
Ubah masking sehingga tidak satu network dan lakukan ping
PC Laptop
Page 41
Laporan Diagnosa LAN
Ping PC ke Laptop
Ubah salah satu IP supaya kembali menjadi satu network dan lakukan ping
Laptop
Ping PC ke Laptop
Analisa Hasil Kerja:
Untuk analisa kita ambil dari praktek 1.
Host IP awal Masking Awal Masking Ubah IP akhirPC 172.16.16.2 255.255.255.0 255.255.255.224 172.16.16.2
Laptop 172.16.16.100 255.255.255.0 255.255.255.224 172.16.16.5
Pada tabel terlihat IP PC awal adalah 172.16.16.2 dan IP Laptop awal adalah 172.16.16.100 dengan masking yang sama yaitu 255.255.255.0 = /24. Lalu kemudian kedua host mengalami perubahan masking menjadi 255.255.255.224. Dan setelah melakukan ping, jawabannya adalah “destination host unreachable”. Ini dikarenakan masking 255.255.255.224 = /27 dan itu berarti jarak jangkauan network
Page 42
Laporan Diagnosa LAN
ini adalah 32 IP. Sedangkan IP PC 172.16.16.2 dan Laptop 172.16.16.100 jaraknya melebihi 32 IP. Sehingga PC dan Laptop tersebut tidak satu network.
Untuk mengembalikan PC dan Laptop menjadi satu network, maka salah satu IP harus diubah. Dan kali ini saya mengubah IP laptop menjadi 172.16.16.5 yang berarti menjadi satu network. Hasilnya saat melakukan ping jawabannya adalah “reply from 172.16.16.5”
Kesimpulan:
Dengan praktek ini, kita semakin mengerti dan tahu jarak suatu jaringan computer Dengan cara mengganti masking suatu network dapat berubah
Page 43
Laporan Diagnosa LAN
Kompetensi Keahlian : TKJ
Simulasi Routing dengan Packet
Tracer
Nama : Eki Hidayat
Eksperimen : Diagnosa Lan Kelas : XI TKJ B (9)
No Eksperimen : 9 Instruktur : Rudi H
: Adi Setiadi
Tujuan
o Para siswa dapat melakukan simulasi routing
o Para siswa dapat mengetahui pengertian dari istilah istilah sepert :
Routing
Router
o Para siswa dapat melakukan simulasi routing menggunakan cisco packet tracer 5
Pendahuluan
Routing merupakan proses penyampaian data dari satu host ke host yang lainnya yang
tergabung dalam jaringan komputer. Proses routing ini terjadi pada lapisan network, dengan
protokol Internet Protokol
Berdasarkan Prosesnya routing dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu :
Routing Langsung
Yaitu, penyampaian paket data antarhost yang terdapat dalam network yang
sama
Routing Tidak Langsung
Yaitu, penyampaian paket data antarhost pada network yang berbeda
Berdasarkan Tabel Routing
Static Routing
Dynamic Routing
Page 44
Laporan Diagnosa LAN
Alat dan Bahan
o 1 Unit PC dengan OS terintegrasi dan terinstal aplikasi pendukung (Cisco Packet
Tracer)
Langkah Kerja
o Siapkan Alat dan Bahan
o Buka Simulator (Cisco Packet Tracer)
o Buatlah Toplogi seperti berikut o Routing 1
Page 45
Laporan Diagnosa LAN
o Routing 2
o Routing 3
o Catatlah dan ambil screen shoot dari simulasi packet tracer
Page 46
Laporan Diagnosa LAN
Hasil Pengamatano Routing 1
Page 47
Laporan Diagnosa LAN
o Routing 2
Page 48
Laporan Diagnosa LAN
o Routing 3
Page 49
Laporan Diagnosa LAN
o Tabel Routing 1
No Perangkat Logical Address Info Pengaturan pengaksesan1 PC No.1 (End Device) Network address : 10.10.10.0
IP address : 10.10.10.1Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
Default gateway : 10.10.10.2
2 RT_01 (Router-Port.1) Network address : 10.10.10.0IP address : 10.10.10.2Subnet mask : 255.255.255.0 (/24) Static Route(s) : 12.12.12.0/24
via 11.11.11.2RT_01 (Router-Port.2) Network address : 11.11.11.0IP address : 11.11.11.1Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
3 RT_02 (Router-Port.1) Network address : 11.11.11.0IP address : 11.11.11.2Subnet mask : 255.255.255.0 (/24) Static Route(s) : 10.10.10.0/24
via 11.11.11.1RT_02 (Router-Port.2) Network address : 12.12.12.0IP address : 12.12.12.1Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
4 PC No.2 (End Device) Network address : 12.12.12.0IP address : 12.12.12.2Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
Default gateway : 12.12.12.1
o Tabel Routing 2
No Perangkat Logical Address Info Pengaturan pengaksesan1 PC No.1 (End Device) Network address : 20.20.20.0
IP address : 20.20.20.1Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
Default gateway : 20.20.20.2
2 RT_01 (Router-Port.1) Network address : 20.20.20.0IP address : 20.20.20.2Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
Static Route(s) : 40.40.40.0/24 via 30.30.30.2
50.50.50.0/24 via 40.40.40.2RT_01 (Router-Port.2) Network address : 30.30.30.0
IP address : 30.30.30.1Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
3 RT_02 (Router-Port.1) Network address : 30.30.30.0IP address : 30.30.30.2Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
Static Route(s) : 50.50.50.0/24 via 40.40.40.2
20.20.20.0/24 via 30.30.30.1RT_02 (Router-Port.2) Network address : 40.40.40.0IP address 40.40.40.1Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
4 RT_03 (Router-Port.1) Network address : 40.40.40.0IP address : 40.40.40.2Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
Static Route(s) : 30.30.30.0/24 via 40.40.40.1
20.20.20.0/24 via 30.30.30.1RT_03 (Router-Port.2) Network address : 50.50.50.0
Page 50
Laporan Diagnosa LAN
IP address : 50.50.50.1Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
5 PC No.2 (End Device) Network address : 50.50.50.0IP address : 50.50.50.2Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
Default gateway : 50.50.50.1
o Tabel Routing 3
No Perangkat Logical Address Info Pengaturan pengaksesan1 PC No.1 (End Device) Network address : 1.1.1.0
IP address : 1.1.1.1Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
Default gateway : 1.1.1.2
2 RT_01 (Router-Port.1) Network address : 1.1.1.0IP address : 1.1.1.2Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
Static Route(s) :3.3.3.0/24 via 2.2.2.24.4.4.0/24 via 2.2.2.25.5.5.0/24 via 4.4.4.26.6.6.0/24 via 4.4.4.2
RT_01 (Router-Port.2) Network address : 2.2.2.0IP address : 2.2.2.1Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
3 RT_02 (Router-Port.1) Network address : 2.2.2.0IP address : 2.2.2.2Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
Static Route(s) : 1.1.1.0/24 via 2.2.2.15.5.5.0/24 via 4.4.4.26.6.6.0/24 via 4.4.4.2
RT_02 (Router-Port.2) Network address : 3.3.3.0IP address : 3.3.3.1Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
RT_02 (Router-Port.3) Network address : 4.4.4.0IP address : 4.4.4.1Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
4 PC No.2 (End Device) Network address : 3.3.3.0IP address : 3.3.3.2Subnet mask : 255.255.255.0 (/24) Default gateway : 3.3.3.1
5 RT_03 (Router-Port.1) Network address : 4.4.4.0IP address : 4.4.4.2Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
Static Route(s) : 3.3.3.0/24 via 4.4.4.12.2.2.0/24 via 4.4.4.11.1.1.0/24 via 2.2.2.1
RT_03 (Router-Port.2) Network address : 5.5.5.0IP address : 5.5.5.1Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
RT_03 (Router-Port.3) Network address : 6.6.6.0IP address : 6.6.6.1Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
6 PC No.3 (End Device) Network address : 5.5.5.0IP address : 5.5.5.2Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
Default gateway : 5.5.5.1
7 PC No.4 (End Device) Network address : 6.6.6.0IP address : 6.6.6.2Subnet mask : 255.255.255.0 (/24)
Default gateway : 6.6.6.1
Page 51
Laporan Diagnosa LAN
Kesimpulano Para siswa dapat mensimulasikan proses routing o Pada proses routing apabila kita menggunakan metode pengisian tabel menggunakan
static routing kita harus mengisi Network Address,IP Address,Masking dan mencantumkan proses pengenalannya pada PC ataupun Router
o Pada proses Static Routing, terdapat default gateway yang berfungsi sebagai jalan atau gerbang untuk mencapai network lain melalui Router.
Page 52
Laporan Diagnosa LAN
LAPORAN OBSERVASI
Disusun oleh :
AdityaRizeky. S
Eki Hidayat
Faris Arifiansyah
Page 53
Laporan Diagnosa LAN
SMK NEGERI 1 CIMAHI
Jalan Mahar Martanegara No. 48 Telp. (022) 6629683 Kota Cimahi
Page 54
Laporan Diagnosa LAN
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah swt yang telah
memberikan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Observasi ini dengan sebaik-baiknya, sebagai bahan pelajaran bagi kita semua.
Adapun pembuatan Laporan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu Mata Pelajaran
DIAGNOSA LAN.
Dalam menyusun Laporan ini kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini, oleh
karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Rudy Haryadi. A.Md selaku pembimbing dari sekolah / jurusan.
2. Bapak Adi Stiadi selaku pembimbing dari sekolah / jurusan.
3. Bapak Kpt. Afandi selaku pembimbing di instansi.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan dikarenakan keterbatasan kemampuan kami. Oleh karena itu
kami mohon maaf sebesar-besarnya atas segala kekurangan tersebut. Akhir kata, tak ada
gading yang tak retak, begitu pula dengan laporan ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,
kami mengharapkan segala kritik dan saran sebagai sarana perbaikan kami kedepannya.
Dan kami harapkan semoga laporan ini dapat berguna bagi kami khususnya dan
para pembaca.
Terima Kasih,
Page 55
Laporan Diagnosa LAN
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................4B. TUJUAN.................................................................................................................................. 6C. WAKTU PELAKSANAAN.................................................................................................6
BAB II PROSES PRODUKSI / JASA
A. ALAT DAN BAHAN............................................................................................................7B. PROSES / LANGKAH KERJA..........................................................................................7C. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT.........................................................8
BAB III HASIL ANALISA SERTA DIAGNOSA JARINGAN
A. BENTUK DAN SPESIFIKASI JARINGAN....................................................................9B. TOPOLOGI JARINGAN DI LAB KOMPUTER PUSDIK BEKANG.....................10C. TROUBLESHOOTING.....................................................................................................11D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BENTUK JARINGAN..................................13E. SOLUSI................................................................................................................................. 13
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................................14B. LAMPIRAN.........................................................................................................................15
Page 56
Laporan Diagnosa LAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penentuan sebuah jaringan local atau LAN sangat ditentukan oleh pemasangan dan setting perangkat yang sesuai dengan tata aturan yang berlaku.
Local Area Network berdasarkan klasikfikiasinya dibagi atas :
Berdasarkan skala :
Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
Topologi dasar pada jaringan Local adalah :
Topologi bus Topologi bintang Topologi cincin Topologi mesh Topologi pohon Topologi linier
Berdasarkan Geografis
o Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
o Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
o Jaringan WAN
Page 57
Laporan Diagnosa LAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.
Media transmisi yang membangun sebuah jaringan
o Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
o Jaringan Nirkabel(WI-FI)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
Adapun hal hal yang harus diperhatikan saat melakukan observasi adalah :
Cable trayAdalah besi- besi berongga yang digunakan untuk penahan kabel.
ConduitAdalah pipa yang terbuat dari bahan metal atau non metal bersifat kaku atau
fleksibel. Conduit digunakan disekitar wiring closet dan daerah kerja network tersebut.
Wiring Closet Merupakan tempat jaringan dimulai. Disini semua kabel bertemu. Wiring closet
berfungsi untuk melindungi dan merapikan kabel.
Observasi kali ini kami lakukan untuk mengimplementasikan pelajaran yang telah dipelajari oleh kami di kelas dan terjun ke lapangan untuk menganalisa dan memperbaiki jaringan yang bermasalah
Page 58
Laporan Diagnosa LAN
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan study lapangan atau observasi jaringan ini adalah agar siswa dapat :
1. Melakukan analisis terhadap sebuah jaringan.2. Menganalisa bentuk topologi dan wiring dalam sebuah jaringan.3. Melakukan penelitian spesifikasi jaringan.4. Melakukan perbaikan terhadap jaringan yang mengalami kerusakan.
C. WAKTU PELAKSANAAN
Adapun proses pelaksanaanstudy lapangan atau observasi jaringan ini dilaksanakan pada :
Hari : Kamis s/d Jum’at
Tanggal : 25 November - 26 November 2010
Waktu : - Kamis pukul 15.00 WIB s/d 17.00 WIB
- Jum’at pukul 14.00 WIB s/d 17.30 WIB
Tempat : Lab Komputer Pusdik Bekang
Page 59
Laporan Diagnosa LAN
BAB II PROSES PRODUKSI / JASA
A. ALAT DAN BAHAN
No Alat dan Bahan Merk / type jumlah1 Alat tulis - 2 buah2 Kamera Handphone Sony Ericssoon C510 1 unit3 Laptop Axioo 1 unit4 Crimping tool - 1 unit5 LAN Tester - 1 unit6 Connector cable RJ 45 4 unit
B. PROSES / LANGKAH KERJA
1. Proses persiapan
- Siapkanlah alat dan bahan.
- Siapkanlah alat untuk mencatat seperti alat tulis ataupun laptop.
2. Proses / Langkah kerja
- Lakukan wawancara singkat mengenai spesifikasi dan kondisi jaringan
kepada guru pembimbing dilapangan / instansi tersebut.
- Lakukan pengamatan dan pengidentifikasian mengenai topologi jaringan
tersebut.
- Lakukan pengamatan terhadat spesifikasi dan keadaan dari setiap device-
device yang ada pada jaringan tersebut.
- Gambarkan bentuk sketsa topologi dan wiring dari jaringan tersebut.
- Lakukan proses analisa dan konfigurasi terhadap IP Address pada jaringan
tersebut.
- Lakukan perbaikan atau penyettingan ulang terhadap IP Address jika
terdapat Alamat IP yang salah atau tidak satu network.
- Lakukan proses pengecekan kembali pada jaringan tersebut, apabila
terdapat kembali masalah lakukanlah proses troubelshooting untuk asalah
tersebut.
- Catatlah setiap tahapan proses penganalisaan dan perbaikan jaringan
tersebut.
Page 60
Laporan Diagnosa LAN
C. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
1. FAKTOR PENDUKUNG
Faktor pendukung jalannya praktek study lapangan atau bservasi ini
tidak lain adalah para pembimbing yang telah bersedia membimbing kami,
baik pembimbing dari sekolah serta pembimbing dari instansi yang kami
tuju. Selain itu faktor yang yang sangat mendukung adalah kesiapan diri dari
masing-masing peserta .
2. FAKTOR ENGHAMBAT
Faktor penghambat jalannya praktek study lapangan atau observasi
ini adalah keterbatasan waktu yang tersedia, peralatan yang digunakan serta
faktor nonteknis.
Page 61
Laporan Diagnosa LAN
BAB III HASIL ANALISA SERTA DIAGNOSA JARINGAN
A. BENTUK DAN SPESIFIKASI JARINGAN
Setelah melakukan analisa, identifikasi serta wawancara singkat terhadap
pembimbing di instasi yang dituju, tentang jaringan yang terpasanga di lab komputer
Psusdik Bekang, kami mendapat informasi sebagai berikut:
1. Jaringan Komunikasi Local (LAN) yang tersedia memakai subnetting secara full
CIDR dengan tipe IP kelas C.
2. Opologi yang digunakan adalah Topologi Star.
3. Terdapat 17 komputer yang ada pada jaringan ini dengan rincian spesifikasi
sebagai berikut :
- Operating System : Microsoft Windows XP Professional SP 2
- Processor : Intel Core 2 Duo 2.53 GHz
- Memory : 2 GB
- VGA : NVIDIA Geforce 8500 GT 512 MB
- IP Address : 192.168.1.1 s/d 192.168.1.16
- Subnet mask : 255.255.255.0
- DNS : 202.134.0.155
- Gateway :192.168.1.1
4. Terdapat sebuah swictch merk DLINK Des-1024D 24 port 10/100 Fast Ethernet
5. Terdapat sebuah router merk Cisco 2801
6. Internet servis provaider menggunakan speedy
7. Terdapat sebah komputer yang digunakan sebagai back up server
8. Terdapat conduit yang sangat baik pemasangannya.
Page 62
Laporan Diagnosa LAN
B. TOPOLOGI JARINGAN DI LAB KOMPUTER PUSDIK BEKANG
Wiring Jaringan Pusdik Bekang
Page 63
Laporan Diagnosa LAN
C. TROUBLESHOOTING
Dalam study lapangan atau observasi ini kami teah melakukan beberapa
troubleshooting, diantaranya sebagai berikut :
1. Melakukan pengurutan atau perubahan IP Address sehingga semua PC
menjadi satu network
Tabel IP padajaringanPusdikBekang (sebelumdilakukanpengkonfigurasian) :
Page 64
Laporan Diagnosa LAN
Page 65
Laporan Diagnosa LAN
Tabel IP padajaringanPusdikBekang (setelah dilakukan pengkonfigurasian)
2. Melakukan pengkoneksian setiap komputer yang ada di lab.
3. Membuat file sharinga dalam satu jaingan.
4. Membuat printer sharing dalam satu jaringan.
5. Melakukan perbaikan pada kabel UTP straight (melakukan roses crimping).
6. Melakukan perbaikan dibeberapa komputer.
Page 66
Laporan Diagnosa LAN
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BENTUK JARINGAN
Setelah melakukan pengamatan pada jaringan di lab ini kami menemukan beberapa
kelebihan dan kekurangan dalam jaringan ini, diantaranya :
1. Kelebihan
- Suhu ruangan slalu terjaga/ stabil sehingga kondisi PC terjaga.
- Spesifikasi device komputer sangat baik, sehingga mendukung
konektifitas jaringan.
- Terdapat sabilizer untuk setiap PC, sehingga keadaan listrik untuk
setiap PC selalu stabil.
- Terdapat conduit yang sangat baik pemasangannya dan rapi,
sehingga mengurangi terjadinya gangguan transmisi data atau noise
pada jaringan tersebut.
2. Kekurangan
- Banyak PC yang memiliki perbedaan IP Address dan Subnet mask,
sehingga PC-PC tersebut tidak satu network.
- Beberapa PC tidak dapat terkoneksi ke internet dikarenakan
perbedaan alokasi alamat IP Address.
- Kurangnya perawatan setiap PC, sebingga beberapa PC mengalami
kerusakan pada bagian kabel VGA, Harddisk dan Operating System.
E. SOLUSI
a. Melakukan pengaturan IP Address ulang untuk semua PC, sehingga semua PC
berada dalam satu network dan juga semua PC dapat terkoneksi ke internet.
b. Melakukan perawatan rutin pada Setiap PC untuk menjaga kondisi setiap PC.
c. Melakukan penggantian kabel VGA dan Harddisk untuk beberapa PC.
Page 67
Laporan Diagnosa LAN
d. Melakukan penginstalan Operating System ulang untuk beberapa PC.
Page 68
Laporan Diagnosa LAN
BAB IV PENUTUP
Alhamdulillah, akhirnya kami sebagai penulis dapat menyelesaikan laporan study
lapangan / observasi ini. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepeda pihak-pihak
yang terlibat, baik pihak-pihak yang terlibat dalam proses study lapangan / observasi ini
maupun dalam proses penyelesaian laporan ini. Kami menyadari akan kekurangan dalam
penyelesaian laporan ini, oleh karena itu kami mengharapkan segala kritik dan saran yang
membangun sebagai acuan kami untuk menjadi yang lebih baik.
A. KESIMPULAN DAN SARAN
a. IP Address dalam suatu jaringan haruslah memiliki subnet mask yang sama
dan adanya perbedaan IP Address untuk setiap PC agar tidak terjadi conflict.
b. Dalam proses pembuatan suatu jaringan haruslah sesuai dengan standard
yang telah ditetapkan oleh ISO (International Standard for Organization).
c. Penggunaan conduit pada sistem pengkabelan jaringan sangatlah diperlukan
karena dapat mengurangi terjadinya noise yang dapa mengganggu
konektifitas transfer data dalam suatu jaringan.
Page 69
Laporan Diagnosa LAN
B. LAMPIRAN
- Lokasi study lapangan / observasi
Page 70
Laporan Diagnosa LAN
- Observasi hari pertama
Page 71
Laporan Diagnosa LAN
Page 72
Laporan Diagnosa LAN
- Komputer server
Page 73
Laporan Diagnosa LAN
- Komputer client
Page 74
Laporan Diagnosa LAN
- Swictch
Page 75
Laporan Diagnosa LAN
- conduit
- proses testing kabel jaringan
Page 76
Laporan Diagnosa LAN
Page 77
Laporan Diagnosa LAN
- Observasi hari kedua
Page 78
Laporan Diagnosa LAN
Page 79