HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI...

156
HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh : Nama : Galih Laksita Cyrillus NIM : 039114072 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

Transcript of HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI...

Page 1: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN

PSIKOLOGIS PADA LANSIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh :

Nama : Galih Laksita Cyrillus

NIM : 039114072

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

Page 2: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN

PSIKOLOGIS PADA LANSIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh :

Nama : Galih Laksita Cyrillus

NIM : 039114072

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

i

Page 3: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

ii

Page 4: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

iii

Page 5: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

Pernyataan Keaslian Karya

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 30 Januari 2008

Galih Laksita Cyrillus

iv

Page 6: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

Abstrak

Hubungan Kepribadian Hardiness dan Kesejahteraan Psikologis Pada

Lansia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kepribadian hardiness dengan kesejahteraan psikologis pada lansia. Hipotesa penelitian yang yang diajukan peneliti yaitu, ada hubungan positif antara kepribadian hardiness dengan kesejahteraan psikologis pada lansia.

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah lansia yang berada di Panti Sosial Tresna Wredha (PTSW) Abiyoso Pakem Sleman, Komunitas Pensiunan St. Antonius Kota Baru Yogyakarta dan PEPABRI Klaten. Jumlah keseluruhan subyek penelitian adalah 60 orang lansia. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala kepribadian hardiness dan skala kesejahteraan psikologis. Dari hasil uji coba skala, diperoleh koefisien reliabilitas skala kepribadian hardiness sebesar 0,893, dan untuk skala kesejahteraan psikologis sebesar 0,934.

Metode atau tehnik analisis data menggunakan analisis korelasi Product Moment Pearson. Semua perhitungannya dilakukan dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Window versi 12.0.

Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,833 pada tingkat signifikansi 0,01 (1-tailed). Hal itu berarti ada hubungan positif yang signifikan antara kepribadian hardiness dengan kesejahteraan psikologis pada lansia.

Kata kunci : kepribadian hardiness, kesejahteraan psikologis, lansia.

v

Page 7: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

Abstract

Correlation Between Hardy Personality And Psychological Well-Being Of

Aging People

This research was aimed to find out the correlation between hardy personality and psychological well-being of aging people. Positive correlation between hardy personality and psychological well-being of aging people was the hypothesis of this research.

The research subjects were aging people in Panti Sosial Tresna Wredha (PTSW) Abiyoso Pakem Sleman, St. Antonius Kota Baru Yogyakarta Aging retirement, and PEPABRI Klaten. Number of the research subjects were 60 aging people. The data were collected by hardy personality scale and psychological well-being scale. From the try out result, reliability coefficient of hardy personality scale was 0, 893 and psychological well-being scale was 0, 934.

The method of data analysis was the Pearson’s Product Moment Correlation. All of the computations was conduct by Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Window version 12.0.

The result shows that the correlation coefficient was 0,833 at the level significant 0, 01 (1-tailed). It’s means there was significant positive correlation between hardy personality and psychological well-being of aging people.

Keywords : hardy personality, psychological well-being, aging people

vi

Page 8: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

vii

Page 9: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

karuniaanya, sehingga penulis dapat menyelesaiakan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mmperoleh gelar

Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Selama proses penyusunan skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terwujud. Untuk itu

pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada semua

pihak, yaitu :

1. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas sanata Dharma, yang telah memberikan ijin untuk mengadakan

penelitian.

2. Ibu MM. Nimas Eki Suprawati, S.Psi., Psi., M.Si, selaku Dosen Pembimbing

skripsi yang telah dengan sabar membimbing, memberi saran, kritik dan

nasihat supaya penulis berpikir runtut, kritis dan mampu menyelesaiakn

skripsi dengan baik.

3. Ibu Agnes Indar Etikawati S.Psi., Psi., M.Si dan Bapak T. Priyo Widiyanto

selaku Dosen Pembimbing Akademik

4. Ibu Sylvia Carolina Murtisari S.Psi., M.Si, selaku Ketua program studi.

5. Ibu Anantasari dan Pak Minto selaku dosen penguji atas saran yang telah

diberikan. Pak Agung atas informasi-informasi dan jawaban-jawaban

pertannyaan saya. Dosen-dosen Lain yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu, terima kasih atas bimbingan belajarnya selama ini.

6. Seluruh Staf Sekertariat Pak Gie, Mbak nanik, Mas Gandung, Mas Muji, dan

mas Doni, yang telah membantu kelancaran studi, skripsi, praktikum,

asistensi, “matur nuwun sanget nggih”.

viii

Page 10: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

7. Pimpinan dan Karyawan Panti Sosial Tresna Wredha Abiyoso Pakem, yang

telah memberikan ijin penelitian, informasi-informasi dan kerjasama-

kerjasamanya selama penelitian berlangsung.

8. Bapak Ibu penghuni Panti Sosial Tresna Wredha Abiyoso Pakem, terimakasih

atas kesediaan dan kerelaan waktunya untuk mengisi angket penelitian.

9. Bapak Ibu warga Pakembinangun Pakem, terimakasih atas kesediaan dan

kerelaan waktunya untuk mengisi angket penelitian.

10. Bapak YB. Soetardjo selaku Ketua Komunitas Pensiunan Gereja St. Antonius

Kota Baru Yogyakarta. Bapak Ibu Anggota Komunitas Pensiunan Gereja St.

Antonius Kota Baru Yogyakarta, terimakasih atas kesediaan dan kerelaan

waktunya untuk mengisi angket penelitian.

11. Bapak Kapt (purn). Suparjo selaku Ketua Pepabri Anak ranting dua Ketandan

Klaten Utara. Bapak Ibu Anggota Pepabri Worokawuri Anak ranting dua

Ketandan Klaten Utara, terimakasih atas kesediaan dan kerelaan waktunya

untuk mengisi angket penelitian.

12. Bapak, Ibu, Mas Adya, Mbak Galuh, Mbah Padyasastra, Mbah Kung & Mbah

Ibu, Keluarga besar Padyasastra dan Keluarga Bejo Sucipto.

13. Loe-76 (Asisten pribadi saya,…he..he) yang telah mencurahkan segala waktu,

tenaga dan dukungan yang tiada terkira. Thx for everything to me………….

14. Teman-teman Caedewe angkt 03, nanang, indri, beni, atok, rondang, doni,

samsul, ana, diana, dani, dias, suster wigi, mia, tyok, abe, sadel, nug, joko,

dhani,………

15. Temen-teman angkatan 2003 dari A sampai Z yang tidak dapat saya sebutkan

satu persatu, teman-teman seperjuangan ( wedha, thea, novi, fika, cahya, dewi,

dede, dll…), teman-teman angkatan angktan 04,05,06,07…

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis mengharap segala kritik dan saran yang dapat melengkapi

skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan.

ix

Page 11: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

Yogyakarta, 30 Januari 2008

Galih Laksita Cyrillus

x

Page 12: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................... v

ABSTRACT ................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

DAFTAR ISI................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 8

D. .Manfaat Penelitian ............................................................................ 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 10

A. Kesejahteraan Psikologis Lansia....................................................... 10

1. Kesejahteraan Psikologis ............................................................ 10

a. Definisi.................................................................................. 10

b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Kesejahteraan Psikologis ...................................................... 12

c. Aspek-aspek Kesejahteraan Psikologis................................. 17

2. Lansia ...................................................................................... 19

a. Definisi.................................................................................. 19

b. Tugas Perkembangan Lansia................................................. 21

c. Lansia dan Kesehatan Mental ............................................... 21

xi

Page 13: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

3. Kesejahteraan Psikologis Lansia................................................. 25

B. Kepribadian Hardiness...................................................................... 26

1. Definisi ...................................................................................... 26

2. Aspek-aspek Kepribadian Hardiness .......................................... 26

C. Kepribadian Hardiness dan Kesejahteraan Psikologis Lansia.......... 28

D. Hipotesis ...................................................................................... 33

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 34

A. Jenis Penelitian.................................................................................. 34

B. Identifikasi Variabel.......................................................................... 34

C. Definisi Operasional ......................................................................... 34

1. Kepribadian Hardiness................................................................ 34

2. Kesejahteraan Psikologis ............................................................ 35

D. Subyek Penelitian.............................................................................. 36

E. Alat Pengumpul Data ........................................................................ 37

1. Skala Kepribadian Hardiness...................................................... 38

2. Skala Kesejahteraan Psikologis .................................................. 38

F. Pengujian Alat Ukur Penelitian......................................................... 40

1. Uji Validitas ................................................................................ 40

2. Uji Coba Alat Ukur ..................................................................... 40

3. Seleksi Aitem Alat Ukur ............................................................. 41

4. Uji Reliabilitas ............................................................................ 45

G. Tehnik Analisis Data......................................................................... 47

BAB IV. PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN ............................. 48

A. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 48

B. Hasil Penelitian ................................................................................. 49

1. Deskripsi Subyek Penelitian ....................................................... 49

2. Deskripsi Data Penelitian............................................................ 50

3. Uji Asumsi .................................................................................. 51

4. Uji Hipotesis ............................................................................... 53

xii

Page 14: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

C. Pembahasan ...................................................................................... 54

BAB V. KESIMPULAN ............................................................................ 61

A. Kesimpulan ....................................................................................... 61

B. Saran.................................................................................................. 61

1. Bagi Para Lansia ......................................................................... 61

2. Bagi Pihak-pihak Yang Berkompeten

Di bidang Kesejahteraan Lansia.................................................. 62

3. Bagi peneliti Selanjutnya ............................................................ 62

C. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 64

LAMPIRAN................................................................................................. 67

xiii

Page 15: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Blueprint Sebaran Aitem Skala Kepribadian Hardiness

Sebelum Uji Coba ...................................................................... 38

Tabel 2. Blueprint Sebaran Aitem Skala Kesejahteraan Psikologis

Sebelum Uji Coba ...................................................................... 39

Tabel 3. Sebaran Aitem Skala Kepribadian Hardiness

Setelah Uji Coba……………………………………………….. 43

Tabel 4. Sebaran Aitem Skala Kesejahteraan Psikologis

Setelah Uji Coba ........................................................................ 44

Tabel 5. Deskripsi Subyek Penelitian ...................................................... 50

Tabel 6. Deskripsi Data Penelitian........................................................... 50

Tabel 7. One-Sample Kolmogorov Smirnov ............................................ 52

Tabel 8. Compare Means Test for linearity ............................................. 53

xiv

Page 16: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Tabulasi Data Hasil Uji Coba............................................. 68

Lampiran 2. Uji Validitas dan Reliabilitas.............................................. 81

Lampiran 3. Tabulasi Data Hasil Penelitian ........................................... 89

Lampiran 4. Uji Asumsi.......................................................................... 98

Lampiran 5. Uji Hipotesis ....................................................................... 102

Lampiran 6. Skala Uji Coba.................................................................... 104

Lampiran 7. Skala Final Penelitian ......................................................... 116

Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian ............................................................ 127

xv

Page 17: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa lanjut usia (lansia) adalah periode terakhir dalam rentang kehidupan

seseorang. Pada masa lanjut usia terjadi banyak perubahan, baik kondisi biologis,

psikologis maupun sosial. Perubahan-perubahan tersebut mengarah pada

penurunan kondisi biologis, psikologis maupun sosial individu. Penurunan pada

ketiga kondisi tersebut sering disebut penurunan kondisi biopsikososial.

Kondisi biopsikososial individu berhubungan erat dengan kesehatan

mental individu. Kondisi biopsikososial merupakan faktor-faktor yang

mempengaruhi kesehatan mental individu. Apabila kondisi biopsikososial

individu baik maka kesehatan mental individu juga baik. Notosoedirjo dan

Latipun (2000) mengungkapkan bahwa, sejalan dengan kondisi biopsikososial

orang lanjut usia yang mengalami penurunan tersebut, maka masalah di bidang

kesehatan mental pada orang lanjut usia tidaklah terelakkan.

Orang lanjut usia termasuk kelompok yang memiliki berbagai masalah

dengan kesehatan mental. Darmojo (dalam Kompas, 2002) mengatakan bahwa

para lansia umumnya mengalami kemunduran mental-psikologik. Hal tersebut

diperoleh dari hasil penelitiannya pada tahun 1997 yang menunjukkan bahwa

lansia yang terjangkit penyakit lupa mencapai 50,3 persen, kesepian 20,4 persen,

sulit tidur 21,3 persen, dan depresi 4,2 persen. Itu semua merupakan gejala dini

gangguan mental (demensia) Alzheimer. Sehubungan dengan berbagai kondisi

1

Page 18: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

2

mental itu, maka kalangan orang lanjut usia perlu memperoleh perhatian khusus

dalam penanganan kesehatan mentalnya.

Seiring dengan kemajuan jaman, berkembangnya ilmu pengetahuan dan

teknologi khususnya di bidang kedokteran, peningkatan kesehatan lingkungan,

serta kesuksesan program keluarga berencana, secara umum meningkatkan usia

harapan hidup penduduk. Peningkatan usia harapan hidup tersebut mengakibatkan

jumlah penduduk yang berusia lanjut semakin banyak dan menyebabkan adanya

ledakan jumlah lansia yang cukup besar. Dalam sensus Badan Pusat Statistik

(BPS) tahun 1998, harapan hidup penduduk Indonesia rata-rata 63 tahun untuk

kaum pria, dan wanita 67 tahun (Kompas, 2002). Pertumbuhan jumlah penduduk

lansia di Indonesia tercatat sebagai paling pesat di dunia (mencapai 414 persen)

dalam kurun waktu tahun 1990-2025 (Kompas, 2002). Menurut Darmojo (dalam

Kompas, 2002) jumlah lansia yang kini sekitar 16 juta orang, akan menjadi 25,5

juta pada tahun 2020, atau sebesar 11,37 persen dari jumlah penduduk. Itu berarti

jumlah lansia di Indonesia akan berada di peringkat empat dunia di bawah Cina,

India, dan Amerika Serikat.

Ledakan jumlah lansia yang cukup besar ini perlu mendapatkan

penanganan yang tepat. Hal ini perlu dilakukan sebab lansia merupakan kelompok

yang memiliki berbagai masalah dengan kesehatan mental. Jika ledakan jumlah

lansia yang cukup besar ini tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka

dapat menimbulkan berbagai permasalahan bagi lansia sendiri, keluarga maupun

masyarakat. Penanganan yang tepat itu adalah mengusahakan kesehatan mental

bagi para lansia tersebut. Diharapkan dengan mengusahakan kesehatan mental

Page 19: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

3

bagi para lansia, berbagai masalah kesehatan mental yang sering dialami lansia

dapat diantisipasi. Diharapkan pula dengan kondisi yang sehat mental pada para

lansia, ledakan jumlah lansia yang cukup besar tersebut tidak mengakibatkan

timbulnya berbagai permasalahan bagi lansia sendiri, keluarga maupun

masyarakat.

Berkaitan dengan kesehatan mental pada individu, kesejahteraan

psikologis (psychological well-being) merupakan suatu konsep yang membahas

kesehatan mental individu. Kesejahteraan psikologis merupakan indikator

kesehatan mental pada individu (Veit & Ware, 1983; Florian, Mikulincer &

Taubman,1995). Individu yang sehat mental adalah mereka yang mengalami

kesejahteraan psikologis. Dengan demikian kesejahteraan psikologis di masa

lansia itu penting, karena dengan sejahtera secara psikologis maka lansia akan

sehat mentalnya dan dengan sehat mental maka diasumsikan akan terhindar dari

gangguan-ganguan mental yang biasanya muncul pada masa lansia.

Beberapa ahli memaparkan bahwa kesejahteraan psikologis itu

dipengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi itu antara lain

faktor usia dan jenis kelamin (Ryff,1989b; Ryff & Keyes, 1995), status

pernikahan, kondisi keuangan dan kesehatan (Ryff,1989b), serta tingkat

pendidikan (Ryff & Shmotkin, 2002). Selain itu beberapa peneliti juga

mengungkapkan faktor-faktor lainnya seperti; coping (Kling, Seltzer, & Ryff,

1997), budaya (Ryff, 1995), kepribadian big five (Schmutte & Ryff, 1997) serta

sense of control dan dukungan sosial (Berk, 2007).

Page 20: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

4

Seperti yang telah diungkapkan di atas, sense of control dan dukungan

sosial berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis individu. Individu yang

memiliki sense of control pada berbagai macam aspek kehidupan dan peristiwa-

peristiwa kehidupan yang dihadapainya, memiliki kesejahteraan psikologis yang

tinggi (Berk, 2007). Kemudian adanya dukungan sosial yang diperoleh individu

ketika menghadapi kesulitan-kesulitan dalam kehidupan, dapat meningkatkan

kesejahteraan psikologis pada individu.

Masa lanjut usia merupakan masa yang sulit bagi individu. Pada masa ini

terjadi peristiwa-peristiwa kehidupan yang sulit seperti penurunan kondisi fisik

dan kesehatan, kehilangan pekerjaan karena pensiun, berkurangnya penghasilan

keluarga dan kehilangan pasangan hidup atau teman karena kematian

(Sarafino,1994). Adanya sense of control dan dukungan sosial pada individu

lansia akan berguna bagi individu dalam menghadapi peristiwa-peristiwa

kehidupan yang sulit tersebut, yang pada akhirnya akan meningkatkan

kesejahteraan psikologisnya.

Terkait dengan sense of control dan dukungan sosial, individu yang

berkepribadian hardiness ternyata memiliki sense of control pada dirinya dan

kecenderungan untuk mencari dukungan sosial (Kobasa, 1979; Kobasa, Maddi &

Kahn,1982). Kepribadian hardiness adalah kepribadian yang memiliki

karakteristik control, commitment dan challenge. Control merupakan

kecenderungan untuk meyakini bahwa dirinya mampu mengontrol dan

mempengaruhi bermacam-macam peristiwa yang terjadi dalam hidupnya.

Commitment adalah kecenderungan untuk melibatkan diri ke dalam apapun yang

Page 21: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

5

sedang dilakukan atau dihadapi. Challenge adalah kecenderungan untuk meyakini

bahwa perubahan-perubahan hidup adalah sesuatu yang wajar dalam kehidupan,

dan merupakan kesempatan untuk mengembangkan diri bukan sebagai ancaman

terhadap rasa amannya.

Seperti yang telah diungkapkan, adanya sense of control dan dukungan

sosial dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis individu. Sementara sense of

control dan dukungan sosial ini banyak ditemui pada individu yang

berkepribadian hardiness. Jadi hal ini menunjukkan adanya kemungkinan

keterkaitan antara kepribadian hardiness dengan kesejahteraan psikologis.

Penelitian mengenai hubungan kepribadian hardiness dan kesejahteraan

psikologis sebenarnya pernah dilakukan oleh Florian, Mikulincer dan Taubman

pada tahun 1995. Mereka melakukan penelitian mengenai hubungan kepribadian

hardiness dan kesejahteraan psikologis pada siswa pendidikan militer di Israel.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa individu yang memiliki tingkat

kepribadian hardiness yang tinggi, memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang

tinggi. Hal ini membuktikan bahwa ada hubungan positif antara kepribadian

hardiness dengan kesejahteraan psikologis.

Meski telah terbukti ada hubungan positif antara kepribadian hardiness

dan kesejahteraan psikologis, tetapi penelitian pada subyek lansia sejauh ini belum

pernah dilakukan. Siswa pendidikan militer dan lansia memiliki karakteristik

yang berbeda, jadi belum dapat diketahui apakah hasil temuan Florian,

Mikulincer dan Taubman pada tahun 1995 tersebut berlaku juga pada subyek

lansia. Untuk itu perlu dilakukan penelitian yang mengkaji mengenai hubungan

Page 22: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

6

kepribadian hardiness dan kesejahteraan psikologis pada subyek lansia. Dalam

penelitian ini, peneliti tertarik untuk mengkaji hubungan kepribadian hardiness

dan kesejahteraan psikologis pada subyek lansia. Selain dengan subyek penelitian

yang berbeda, penelitian ini akan menggunakan konsep kesejahteraan psikologis

yang berbeda dari penelitian Florian dkk tahun 1995. Jika penelitian Florian dkk

menggunakan konsep kesejahteraan psikologis dari Veit & Ware, maka dalam

penelitian ini akan menggunakan konsep kesejahteraan psikologis dari Carol D.

Ryff.

Berkembangnya penelitian mengenai kesejahteraan psikologis membuat

konsep kesejahteraan psikologis semakin berkembang dan diperbarui. Pada tahun

1989, Carol D. Ryff menyusun konsep baru mengenai kesejahteraan psikologis

dan merevisinya pada tahun 1995. Ryff mengartikan kesejahteraan psikologis

sebagai ada dan berfungsinya sifat-sifat psikologis positif seperti penerimaan diri,

hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan

hidup, dan pertumbuhan pribadi. Sejak tahun 1989, banyak penelitian-penelitian

mengenai kesejahteraan psikologis dilakukan dengan menggunakan konsep

kesejahteraan psikologis dari Ryff. Penelitian-penelitian itu dapat dilihat pada

Ryff, 1991; Ryff & Essex, 1992; Heidrich & Ryff, 1993; Ryff & Keyes, 1995;

Kling, Seltzer, & Ryff, 1997; Schmutte & Ryff, 1997; Shmotkin, Ryff & Keyes,

2002; Anantasari, 2004 ; Halim & Atmoko, 2005; Hanita, 2006, dll.

Dari perkembangan penelitian-penelitian mengenai kesejahteraan

psikologis yang sudah dilakukan, dapat kita ketahui bahwa konsep kesejahteraan

psikologis dari Ryff yang disusun pada tahun 1989 dan direvisi pada tahun 1995

Page 23: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

7

adalah konsep kesejahteraan psikologis yang terbaru dan banyak dipakai oleh para

peneliti dalam meneliti kesejahteraan psikologis individu. Sedangkan penelitian

Florian dkk tahun 1995 mengenai kepribadian hardiness dan kesejahteraan

psikologis, menggunakan konsep kesejahteraan psikologis dari Veit & Ware yang

disusun pada tahun 1983. Veit & Ware (1983) mengartikan kesejahteraan

psikologis sebagai adanya afek positif umun dan ikatan emosional dengan orang

lain. Untuk itu, dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk mengkaji kembali

hubungan kepribadian hardiness dan kesejahteraan psikologis yang pernah diteliti

Florian dkk. Berbeda dengan penelitian Florian dkk yang menggunakan konsep

kesejahteraan psikologis dari Veit & Ware yang disusun pada tahun 1983,

kesejahteraan psikologis dalam penelitian ini akan menggunakan konsep

kesejahteraan psikologis dari Ryff.

Berdasarkan latar belakang di atas maka secara khusus studi ini tertarik

untuk mengkaji hubungan antara kepribadian hardiness dengan kesejahteraan

psikologis pada lansia. Kesejahteraan psikologis dalam penelitian ini akan

menggunakan konsep kesejahteraan psikologis dari Ryff.

B. Perumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara

kepribadian hardiness dengan kesejahteraan psikologis pada lansia.

Page 24: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

8

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara

kepribadian hardiness dengan kesejahteraan psikologis pada lansia.

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat teoretis :

a. Memberikan sumbangan informasi di bidang psikologi perkembangan,

khususnya psikogerontologi mengenai hubungan kepribadian

hardiness dan kesejahteraan psikologis lansia.

b. Memperkaya penelitian Florian, Mikulincer dan Taubman pada tahun

1995 yang pernah mengkaji hubungan kepribadian hardiness dan

kesejahteraan psikologis pada siswa pendidikan militer. Berbeda

dengan Florian dkk, penelitian ini akan mengkajinya pada subyek

lansia dan menggunakan konsep kesejahteraan psikologis yang lebih

baru dan mutakhir. Dalam penelitian Florian dkk tahun 1995,

menggunakan konsep kesejahteraan psikologis dari Veit & Ware yang

disusun tahun 1983, sedang dalam penelitian ini akan menggunakan

konsep kesejahteraan psikologis dari Ryff yang disusun tahun 1989

dan direvisi tahun 1995.

2. Manfaat praktis :

a. Bagi Lansia

Memberikan informasi mengenai kepribadian hardiness dan

bagaimana hubungannya dengan kesejahteraan psikologis pada masa

Page 25: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

9

lansia. Dengan demikian dapat menjadi masukan bagi lansia untuk

meningkatkan kesejahteraan psikologisnya.

b. Bagi Keluarga dan Masyarakat pada umumnya

Memberikan informasi bagi keluarga dan masyarakat pada

umumnya dalam rangka berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan

psikologis pada kalangan orang lanjut usia.

c. Pihak-pihak Yang Berkompeten Di bidang Kesejahteraan Lansia

Hasil penelitian ini dapat menjadikan pertimbangan bagi pihak-

pihak yang berkompeten dibidang kesejahteraan lansia seperti panti

wredha, Departemen Sosial, Komnas lansia dsb sebagai pertimbangan

untuk membuat kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan

kesejahteraan psikologis lansia.

Page 26: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kesejahteraan Psikologis Lansia

1. Kesejahteraan Psikologis

a. Definisi

Bradburn (dalam Ryff, 1989b) mengartikan kesejahteraan

psikologis sebagai adanya keseimbangan antara afek positif dan afek

negatif pada diri individu.

Veit & Ware (1983) mengartikan kesejahteraan psikologis

sebagai adanya afek positif umum dan ikatan emosional dengan orang

lain. Afek positif umum adalah perasaan bahagia, puas dan senang

dengan segala sesuatu yang ada pada diri sendiri. Selain itu individu

yang memiliki afek positif umum, memiliki kehidupan sehari-hari

yang menyenangkan/menarik, merasakan ketenangan dan kedamaian

serta keceriaan dan sukacita. Secara umum mereka menikmati apapun

yang sedang dihadapi, rileks dan bebas dari ketegangan, hidup dalam

pengalaman yang indah/menarik, mengharapkan/menantikan hari-hari

yang menyenangkan, bagun tidur dengan segar setelah cukup

beristirahat, serta memiliki harapan-harapan/cita-cita tentang masa

depan.

10

Page 27: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

11

Sedang ikatan emosional diartikan sebagai adanya perasaan

dicintai dan diinginkan oleh orang-orang disekitarnya, serta penuh

cinta kasih dalam hubungannya dengan orang lain.

Veit & Ware (1983) mengungkapkan jika individu memiliki ciri-

ciri yang terdapat di dalam afek positif umum dan ikatan emosional

maka individu tersebut dikatakan mengalami kesejahteraan psikologis.

Sementara itu Ryff (1989b) dan Ryff & Keyes (1995)

mengartikan kesejahteraan psikologis sebagai ada dan berfungsinya

sifat-sifat psikologis positif yaitu penerimaan diri, hubungan positif

dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup

serta pertumbuhan pribadi.

Konsep kesejahteraan psikologis dari Ryff merupakan integrasi

dari tiga perspektif besar yaitu bidang kesehatan mental, psikologi

klinis, dan psikologi perkembangan (Ryff,1989a, 1989b, 1995; Ryff &

Keyes, 1995). Dari kesehatan mental terdiri dari kriteria positif sehat

mental dari Jahoda dan fungsi-fungsi positif pada masa lanjut dari

Birren. Di bidang psikologi klinis terdiri dari konsep aktualisasi diri

(self-actualization) dari Mazlow, pribadi yang berfungsi sepenuhnya

(fully functioning person) dari Rogers, kedewasaan (maturity) dari

Allport, dan tentang individuasi (individuation) manusia dari Jung.

Dari psikologi perkembangan terdiri dari tahap perkembangan

psikososial Erikson, tendensi dasar kehidupan dari Buhler, dan

Page 28: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

12

deskripsi mengenai perubahan kepribadian pada masa dewasa dan tua

dari Neugarten.

Dari tiga perspektif besar tersebut, Ryff mengekstrasikannya

menjadi enam aspek sifat-sifat psikologis positif yaitu, penerimaan

diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan

lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi.

Ada dan berfungsinya enam aspek sifat-sifat psikologis positif

seperti penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi,

penguasaan lingkungan, tujuan hidup serta pertumbuhan pribadi ini

oleh Ryff disebut dengan kesejahteraan psikologis.

Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan konsep

kesejahteraan psikologis dari Ryff. Hal ini dilakukan karena penelitian

ini bertujuan memperkaya penelitian sebelumnya yang mengkaji

hubungan kepribadian hardiness dan kesejahteraan psikologis, dengan

menggunakan konsep kesejahteraan psikologis yang lebih baru dan

mutakhir, yaitu konsep kesejahteraan psikologis dari Ryff.

b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesejahteraan Psikologis

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis antara

lain :

1) Usia

Ryff & Keyes (1995) meneliti kesejahteraan psikologi pada

tiga kelompok usia, yaitu dewasa muda, dewasa madya dan dewasa

Page 29: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

13

akhir (lansia). Mereka mengungkapkan bahwa sejalan dengan

bertambahnya usia ada peningkatan aspek penguasaan lingkungan,

aspek hubungan positif terhadap orang lain dan aspek otonomi.

Aspek penguasaan lingkungan dan hubungan positif terhadap

orang lain pada lansia memiliki tingkatan yang paling tinggi dari

dua masa sebelumnya. Sedang aspek otonomi mengalami

peningkatan secara signifikan terutama hanya dari dewasa muda ke

madya dan pada lansia tidak ada perubahan yang signifikan.

Aspek tujuan hidup dan pertumbuhan pribadi mengalami

penurunan sejalan bertambahnya usia. Bila dibandingkan dengan

dua usia sebelumnya, lansia memiliki tingkat aspek tujuan hidup

dan pertumbuhan pribadi yang paling rendah. Sedang untuk aspek

penerimaan diri tidak ada perbedaan pada ketiga kelompok usia.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usia berpengaruh

terhadap aspek penguasaan lingkungan, otonomi, tujuan hidup,

pertumbuhan pribadi dan hubungan positif terhadap orang lain.

Sejalan dengan peningkatan usia, aspek penguasaan lingkungan,

otonomi (terutama dari dewasa muda ke dewasa madya), dan

hubungan positif dengan orang lain meningkat, sedang untuk aspek

tujuan hidup dan pertumbuhan pribadi mengalami penurunan.

2) Jenis Kelamin

Wanita memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menjalin

hubungan positif terhadap orang lain dan potensi perumbuhan

Page 30: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

14

pribadi daripada pria (Ryff ,1989b; Ryff & Keyes,1995). Dengan

demikian dapat diasumsikan bahwa wanita cenderung berpotensi

memiliki kesejahteraan psikologis yang lebih tinggi dari pada pria.

3) Status Pernikahan, Kondisi Keuangan dan Kesehatan, dan

Tingkat Pendidikan.

Status pernikahan menjadi prediktor terhadap penerimaan diri

dan tujuan hidup (Ryff,1989b). Status sudah menikah menjadi

prediktor yang baik untuk aspek penerimaan diri dan tujuan hidup.

Kondisi keuangan dan kesehatan menjadi prediktor terhadap

penerimaan diri, penguasaan lingkungan dan tujuan hidup

(Ryff,1989b). Kondisi keuangan dan kesehatan yang baik akan

membuat individu memiliki aspek penerimaan diri, penguasaan

lingkungan dan tujuan hidup yang baik. Untuk tingkat pendidikan,

Ryff, Keyes & Shmotkin (2002) mengungkapkan hasil yaitu

tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis.

Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin tinggi kesejahteraan

psikologisnya.

Jadi status menikah, kondisi keuangan dan kesehatan yang

baik serta tingkat pendidikan yang tinggi memberi dampak yang

positif terhadap kesejahteraan psikologis individu.

4) Coping

Dalam sebuah penelitian mengenai coping (Kling, Seltzer

dan Ryff ,1997) mengungkapkan bahwa jenis coping yang dipakai

Page 31: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

15

individu ketika mengalami stress, berdampak pada kesejahteraan

psikologisnya. Individu yang cenderung menggunakan problem-

focused coping secara signifikan berhubungan dengan tingkat

kesejahteraan psikologis yang tinggi, sedangkan individu yang

cenderung menggunakan emotion-focused coping secara signifikan

berhubungan dengan tingkat kesejahteraan psikologis yang rendah.

Problem-focused coping dan emotion-focused coping secara

signifikan berhubungan dengan aspek-aspek dari kesejahteraan

psikologis. Penggunaan problem-focused coping meningkatkan

aspek penguasaan lingkungan dan tujuan hidup pada individu.

Sedang penggunaan emotion-focused coping menurunkan aspek

penguasaan lingkungan dan penerimaan diri pada individu.

5) Kepribadian

Schmutte & Ryff (1997) meneliti korelasi trait kepribadian

Big Five (trait extraversion, neuroticism, conscientiousness,

openness to experience dan agreeableness) terhadap kesejahteraan

psikologis. Trait neuroticism, extraversion dan conscientiousness

menjadi prediktor yang kuat dan konsisten terhadap aspek-aspek

kesejahteraan psikologis terutama aspek penerimaan diri,

penguasaan lingkungan dan tujuan hidup. Trait openness to

experience menjadi prediktor untuk pertumbuhan pribadi, tetapi

sepanjang individu tersebut juga memiliki trait extraversion. Trait

agreeableness dan extraversion menjadi prediktor untuk aspek

Page 32: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

16

hubungan positif terhadap orang lain. Selain itu trait neuroticism

menjadi prediktor yang terkuat dari trait lainnya terhadap aspek

otonomi.

Dari penelitian tersebut dapat kita ketahui bahwa

karakteristik kepribadian tertentu akan memberikan pengaruh yang

berbeda terhadap aspek-aspek dalam kesejahteraan psikologis.

6) Budaya

Budaya memberikan pengaruh yang mendasar terhadap

konsepsi diri dan hubungan terhadap orang lain (Ryff,1995).

Budaya yang cenderung individualistik memiliki pengaruh yang

berbeda terhadap konsepsi diri dan hubungan dengan orang lain,

bila dibandingkan dengan budaya yang cenderung kolektivistik.

Budaya individualistik yang mempunyai nilai self-oriented

menunjukkan tingkat otonomi yang tinggi, dan hubungan positif

terhadap orang lain yang rendah. Namun budaya kolektivistik yang

mempunyai nilai others-oriented menunjukkan tingkat otonomi

yang lebih rendah dan hubungan positif dengan orang lain yang

lebih tinggi.

Dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwa perbedaan budaya

membawa dampak yang berbeda pula pada kesejahteraan

psikologis individu.

Page 33: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

17

7) Sense of control

Berk (2007) mengungkapkan bahwa Individu yang memiliki

sense of control yang tinggi pada berbagai macam aspek kehidupan

dan peristiwa-peristiwa kehidupan yang dihadapinya, memiliki

kesejahteraan psikologis yang tinggi. Adanya sense of control

membuat individu memiliki pandangan yang positif terhadap

permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan memiliki

keyakinan untuk dapat mengatasi permasalahan-permasalahan

yang dihadapi tersebut.

8) Dukungan Sosial

Berk (2007) mengungkapkan adanya dukungan sosial yang

diperoleh individu ketika menghadapi kesulitan-kesulitan dalam

kehidupan, berdampak positif pada kesejahteraan psikologis

individu. Dukungan sosial memberikan bantuan bagi individu

untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapinya.

c. Aspek-aspek Kesejahteraan Psikologis Ryff

Menurut Ryff (1989a,1989b, 1995), Ryff & Keyes (1995),

aspek-aspek kesejahteraan psikologis itu antara lain :

1) Penerimaan diri

Penerimaan diri diartikan terpeliharanya sikap positif

terhadap diri sendiri, mengakui dan menerima aspek-aspek dalam

Page 34: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

18

diri termasuk di dalamnya kualitas yang baik maupun yang buruk

serta memiliki perasaan yang positif terhadap masa lalu.

2) Hubungan yang positif dengan orang lain

Hubungan positif dengan orang lain diartikan sebagai adanya

kemampuan untuk menjalin hubungan yang hangat dan penuh

percaya dengan orang lain. Selain itu memiliki kepedulian akan

kesejahteraan orang lain, mampu memberi empati, afeksi dan

intimitas serta memahami unsur-unsur memberi dan menerima

dalam suatu hubungan dengan orang lain.

3) Otonomi

Otonomi diartikan memiliki kebebasan dalam menentukan

diri sendiri, mampu bertahan dari tekanan sosial untuk dapat

berpikir dan bertindak dengan cara tertentu, mengatur perilaku

berdasarkan pertimbangan dari dalam diri, serta mengevaluasi diri

dengan standar diri sendiri/pribadi.

4) Penguasaan lingkungan

Penguasaan lingkungan diartikan sebagai terpeliharanya rasa

untuk menguasai dan kemampuan untuk mengatur lingkungan,

mengendalikan aktivitas-aktivitas eksternal yang kompleks,

menggunakan kesempatan-kesempatan yang tersedia secara efektif,

serta kemampuan untuk memilih atau menciptakan situasi yang

sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan dan nilai-nilai pribadi.

Page 35: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

19

5) Tujuan hidup

Tujuan hidup diartikan sebagai adanya tujuan dalam hidup

dan perasaan hidup yang terarah, perasaan akan bermaknanya masa

lalu maupun masa kini, memegang keyakinan akan berartinya

hidup, serta memiliki tujuan dan sasaran tertentu yang ingin

dicapai dalam hidup.

6) Pertumbuhan pribadi

Pertumbuhan pribadi diartikan sebagai perasaan akan adanya

perkembangan diri yang berkelanjutan, mampu untuk melihat

dirinya tumbuh dan berkembang, terbuka terhadap pengalaman

baru, menyadari potensi diri, melihat peningkatan yang terjadi

dalam perilaku dan dalam diri pribadi setiap saat, serta mampu

untuk senantiasa berubah yang merupakan cerminan dari

bertambahnya pengetahuan/ kemampuan.

2. Lansia

a. Definisi

Masa lanjut usia (aging) yang sering disebut dengan lansia

adalah masa perkembangan terakhir dalam hidup manusia. Dikatakan

sebagai perkembangan terakhir oleh karena ada sebagian anggapan

bahwa perkembangan manusia berakhir setelah manusia menjadi

dewasa. Namun menurut Prawitasari (1994), manusia itu tidak pernah

Page 36: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

20

berhenti berkembang sampai ia mati. Boleh saja perkembangan fisik

berhenti sampai masa remaja, tetapi perkembangan psikologis, sosial

dan spiritual tidak akan pernah berhenti. Manusia selalu belajar dari

pengalamannya sejak lahir sampai mendekati akhir hayatnya. Ia akan

selalu belajar dan berubah untuk menyesuaikan diri dengan segala hal

yang dihadapinya.

Oleh Hurlock (1991), masa lanjut usia disebut juga dengan

periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode di

mana seseorang telah “beranjak jauh” dari periode terdahulu yang

menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat.

Bila seseorang telah beranjak jauh dari periode hidupnya yang

terdahulu biasanya ia sering melihat masa lalunya dengan penuh

penyesalan dan cenderung ingin hidup pada masa sekarang dan

mencoba mengabaikan masa depan sedapat mungkin.

Badan kesehatan dunia (WHO) (dalam Sulistyo, 2003)

menetapkan umur 60 tahun sebagai batas umur menuju ke segmen

lanjut usia. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No 13

Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, menyebutkan bahwa

seseorang disebut lanjut usia jika orang tersebut telah mencapai usia 60

tahun ke atas. Sementara itu menurut Hurlock (1991), lanjut usia

sebagai tahap terakhir dalam rentang kehidupan sering dibagi menjadi

lanjut usia dini, yang berkisar antara usia enam puluh sampai tujuh

Page 37: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

21

puluh tahun dan lanjut usia yang mulai pada usia tujuh puluh sampai

akhir kehidupan seseorang.

Dalam penelitian ini batasan lansia yang akan digunakan adalah

batasan berdasarkan UU RI No 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan

Lanjut Usia yang menyebutkan bahwa seseorang disebut lanjut usia

jika orang tersebut telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Penggunaan

batasan ini dianggap yang paling sesuai digunakan untuk penelitian

pada lansia di Indonesia.

b. Tugas Perkembangan Lansia

Sama halnya dengan tahap-tahap perkembangan sebelumnya

dalam tahap lanjut usia terdapat tugas-tugas perkembangan yang harus

diselesaikan individu yang memasuki masa ini. Havighurst (dalam

Hurlock,1991) memaparkan tugas-tugas perkembangan lansia antara

lain menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan

kesehatan, menyesuaikan dengan masa pensiun dan berkurangnya

penghasilan keluarga, menyesuaikan diri dengan kematian pasangan

hidup, membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusia,

membentuk pengaturan fisik yang memuaskan, dan menyesuaikan diri

dengan peran sosial secara luwes.

c. Lansia dan Kesehatan Mental

Pada masa lanjut usia terjadi banyak perubahan, baik kondisi

biologis, psikologis maupun sosial. Perubahan-perubahan tersebut

Page 38: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

22

mengarah pada penurunan kondisi biologis, psikologis maupun sosial

individu.

Perubahan kondisi biologis meliputi penurunan kondisi fisik,

rentan terhadap berbagai penyakit, penurunan kemampuan sensori

motorik, dan penurunan kemampuan seksual dan fungsi reproduksi

yang ditandai dengan fase menopause bagi wanita dan fase climacteric

pada pria (Mappiare dalam Nugraheni, 2005).

Perubahan kondisi psikologis meliputi mudah stress, pikun dan

curiga kepada orang lain hal ini disebabkan oleh perubahan hidup yang

dialaminya dan kemunduran fisiknya. Lanjut usia sering mengalami

kesepian, merasa diri terasing dan tidak mempunyai kawan lagi. Hal

tersebut membuat lansia menjadi bosan hidup, putus asa dan memilih

mengakhiri hidupnya. Selain itu pada lansia juga sering mengalami

post power syndrome. Hal tersebut dialami lansia yang baru saja

mengalami pensiun, kehilangan kekuasaan, penghasilan dan

kebanggaan (Mappiare dalam Nugraheni, 2005).

Sedang untuk perubahan kondisi sosialnya berupa penurunan

hubungan sosial dan peran-peran sosial. Salah satu teori yang

menjelaskan hal tersebut adalah teori pemisahan (disengagement

theory). Teori pemisahan (disengagement theory) menyatakan bahwa

orang-orang lanjut usia secara perlahan-lahan menarik diri dari

masyarakat dan mengembangkan suatu kesibukan terhadap dirinya

Page 39: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

23

sendiri (self preoccupation) (Cumming & Henry, 1961 dalam

Santrock, 2002).

Notosoedirjo dan Latipun (2000) mengungkapkan bahwa sejalan

dengan penurunan kondisi biologis, psikologis dan sosial

(biopsikososial) pada lansia, maka problem di bidang kesehatan

mentalnya tidaklah terelakkan. Hanya saja sering terjadi gangguan

yang bersifat terselubung, yaitu tampak sebagai gangguan secara fisik,

tapi sebenarnya yang terjadi adalah gangguan psikis. Dengan demikian

tidaklah mudah untuk mengetahui seberapa besar gangguan mental

pada mereka ini.

Orang lanjut usia termasuk kelompok yang memiliki berbagai

masalah dengan kesehatan mental. Tiga gangguan yang lazimnya

dialami oleh orang-orang dewasa lanjut adalah depresi (khususnya

depresi mayor), kecemasan, dan penyakit Alzheimer (Santrock, 2002).

Depresi mayor adalah suatu gangguan suasana hati (a mood

disorders) di mana individu merasa sangat tidak bahagia, kehilangan

semangat (demoralized), merasa terhina (self-derogatory), dan bosan.

Individu dengan depresi mayor tidak merasa sehat, mudah kehilangan

stamina, memiliki nafsu makan yang kurang, dan lesu serta kurang

gairah.

Gangguan kecemasan (anxiety disorders) adalah gangguan

psikologis yang dicirikan dengan ketegangan motorik (gelisah,

gemetar dan ketidakmampuan untuk rileks), hiperaktivitas (pusing,

Page 40: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

24

jantung berdebar-debar, atau berkeringat) dan pikiran serta harapan

yang mencemaskan.

Penyakit Alzheimer adalah suatu gangguan otak yang progresif

dan tidak dapat balik, dicirikan dengan kemrosotan secara perlahan

dari ingatan, penalaranan, bahasa, dan tentunnya fungsi fisik.

Darmojo (dalam Kompas, 2002) mengatakan, para lansia

umumnya mengalami kemunduran mental-psikologik. Dalam

penelitiannya tahun 1997 menunjukkan hasil bahwa lansia yang

terjangkit "penyakit lupa" mencapai 50,3 persen, kesepian (20,4), sulit

tidur (21,3), dan depresi (4,2). Itu semua merupakan gejala dini

kelainan mental (demensia) Alzheimer. Dr Rosa Delima (dalam

Kompas, 2002) menyebutkan, penyakit Alzheimer merupakan

penyakit organik yang disebabkan oleh kematian sel. Lebih lanjut

menurut Prof Samino SpS, (dalam Kompas, 2002) sindroma demensia

Alzheimer yang dialami oleh lansia ditandai kemunduran fungsi

kognitif multipel berupa menurunnya kemampuan daya ingat,

intelektualitas, psikis, dan perilaku.

Sehubungan dengan berbagai kondisi mental itu, maka kalangan

lansia perlu memperoleh perhatian khusus dalam penanganan

kesehatan mentalnya.

Page 41: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

25

3. Kesejahteraan Psikologis Lansia

Kesejahteraan psikologis dari Carol D. Ryff merupakan suatu konsep

yang memandang kesejahteraan psikologis individu dari pemberdayaan

sumber-sumber psikologis dalam diri individu. Kesejahteraan psikologis

pada diri individu ditandai dengan ada dan berfungsinya sifat-sifat

psikologis positif yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang

lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup serta pertumbuhan

pribadi. Dalam penelitian ini kesejahteraan psikologis individu yang akan

dibahas adalah kesejahteraan psikologis pada individu lansia.

Pada masa lanjut usia individu dihadapkan pada peristiwa-peristiwa

kehidupan yang sulit seperti penurunan kondisi fisik dan kesehatan,

kehilangan pekerjaan karena pensiun, berkurangnya penghasilan keluarga,

dan kehilangan pasangan hidup atau teman karena kematian

(Sarafino,1994). Adanya peristiwa-peristiwa kehidupan seperti itu,

diasumsikan akan memberi dampak pada ada dan berfungsinya sifat-sifat

psikologis positif yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang

lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup serta pertumbuhan

pribadi pada lansia. Atau dengan kata lain akan mempengaruhi

kesejahteraan psikologisnya.

Dengan demikian yang dimaksud dengan kesejahteraan psikologis

lansia adalah ada dan berfungsinya sifat-sifat psikologis positif seperti

penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan

lingkungan, tujuan hidup serta pertumbuhan pribadi pada lansia.

Page 42: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

26

B. Kepribadian Hardiness

1. Definisi

Kepribadian hardiness adalah tipe kepribadian yang disusun

berdasarkan teori dari para ahli psikologi eksistensial yang menekankan

pada kehidupan yang otentik. Kepribadian hardiness merupakan hasil

penggabungan dari teori kompetensi dari White, teori usaha proprium

(propriate striving) dari Allport dan tentang orientasi produktif dari

Fromm (Kobasa, 1979).

Kepribadian hardiness adalah berkepribadian yang memiliki

karakteristik control, commitment dan challenge (Kobasa, 1979; Kobasa,

Maddi & Kahn, 1982). Kepribadian hardiness merupakan suatu konstelasi

kepribadian yang menguntungkan bagi individu untuk dapat menghadapi

tekanan-tekanan hidupnya. Adanya karakteristik control, commitment dan

challenge tersebut membuat individu tahan banting terhadap tekanan.

2. Aspek-Aspek Kepribadian Hardiness

Menurut Kobasa (1979) dan Kobasa, Maddi & Kahn (1982), aspek-aspek

kepribadian hardiness yaitu :

a. Control

Control merupakan kecenderungan untuk meyakini bahwa

dirinya mampu mempengaruhi bermacam-macam peristiwa yang tidak

menentu dalam hidupnya. Control membuat individu menganggap

bahwa peristiwa yang dialami sebagai akibat dari tindakan diri sendiri,

Page 43: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

27

bukan suatu hal yang asing, tidak diharapkan dan berat untuk dihadapi.

Individu yang memiliki control mampu mengubah peristiwa yang

dihadapi menjadi sesuatu yang sesuai dengan tujuan, cita-cita, harapan

dalam hidupnya. Dengan demikian peristiwa yang dihadapi tersebut

tidak menjadi sesuatu yang menganggu dan mengancam. Dengan

adanya control, individu memiliki otonomi diri untuk menentukan

tindakan apa yang akan dilakukan ketika menghadapi tekanan-tekanan

hidup.

b. Commitment

Commitment adalah kecenderungan untuk melibatkan diri ke

dalam apapun yang sedang dilakukan atau dihadapi. Individu yang

mempunyai commitment yang kuat mudah tertarik dan terlibat secara

tulus ke dalam apapun yang sedang dihadapi atau dikerjakan. Individu

yang memiliki commitment memiliki kesadaran akan tujuan yang akan

dicapai, yang menuntunnya untuk mengidentifikasi dan memberi arti

pada setiap peristiwa, segala sesuatu/benda, dan orang lain yang berada

di dalam lingkungannya. Individu yang memiliki commitment mampu

merasakan keterlibatannya dengan orang lain. Keterlibatannya dengan

orang lain ini membuatnya mudah membina dukungan sosial yang

berguna bagi dirinya ketika membutuhkan bantuan ketika menghadapi

tekanan-tekanan hidup.

Lebih lanjut, adanya commitment tersebut membuat individu

memiliki modal diri dan sosial yang cukup, yang membuatnya aktif,

Page 44: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

28

tidak menghindari tekanan yang dihadapi dan tidak mudah menyerah

ketika menghadapi tekanan tersebut.

c. Challenge

Challenge adalah kecenderungan untuk meyakini bahwa

perubahan-perubahan hidup adalah sesuatu yang wajar dalam

kehidupan. Perubahan-perubahan hidup yang terjadi merupakan

kesempatan untuk mengembangkan diri bukan sebagai ancaman

terhadap rasa amannya. Adanya challenge dalam diri individu akan

menganggap peristiwa yang dihadapi sebagai suatu tantangan,

kesempatan untuk mengembangkan diri dan bukan sesuatu yang

mengancam. Individu yang memiliki challenge dalam dirinya akan

berusaha untuk mengembangkan kemampuan dan ketrampilan yang

lebih dari yang sebelumnya.

C. Kepribadian Hardiness dan Kesejahteraan Psikologis Lansia

Ryff mendefinisikan kesejahteraan psikologis sebagai ada dan berfungsinya

sifat-sifat psikologis positif seperti penerimaan diri, hubungan positif dengan

orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup serta pertumbuhan

pribadi. Dengan demikian, kesejahteraan psikologis lansia adalah ada dan

berfungsinya enam sifat-sifat psikologis positif tersebut pada para lansia.

Masa lanjut usia merupakan masa yang sulit. Pada masa ini individu

dihadapkan pada peristiwa-peristiwa kehidupan yang sulit seperti penurunan

Page 45: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

29

kondisi fisik dan kesehatan, kehilangan pekerjaan karena pensiun, berkurangnya

penghasilan keluarga, dan kehilangan pasangan hidup atau teman karena kematian

(Sarafino,1994). Peristiwa-peristiwa kehidupan yang sulit seperti itu, menjadi

tantangan bagi lansia untuk tetap dapat mewujudkan kesejahteraan psikologis

pada dirinya.

Individu yang memiliki sense of control dan dukungan sosial ketika

menghadapi kesulitan-kesulitan dalam kehidupan, cenderung mengalami

kesejahteraan psikologis dalam dirinya (Berk, 2007). Dengan demikian, sense of

control dan dukungan sosial itu penting bagi individu lansia dalam menghadapi

peristiwa-peristiwa kehidupan yang sulit tersebut, karena akan berdampak positif

pada kesejahteraan psikologisnya.

Berkaitan dengan sense of control dan dukungan sosial, individu yang

berkepribadian hardiness ternyata memiliki sense of control pada dirinya dan

kecenderungan untuk mencari dukungan sosial (Kobasa, 1979; Kobasa, Maddi &

Kahn, 1982). Kepribadian hardiness adalah kepribadian yang memiliki

karakteristik control, commitment, dan challenge. Control merupakan

kecenderungan untuk meyakini bahwa dirinya mampu mengontrol dan

mempengaruhi bermacam-macam peristiwa yang terjadi dalam hidupnya.

Commitment adalah kecenderungan untuk melibatkan diri ke dalam apapun yang

sedang dilakukan atau dihadapi. Challenge adalah kecenderungan untuk meyakini

bahwa perubahan-perubahan hidup adalah sesuatu yang wajar dalam kehidupan,

dan merupakan kesempatan untuk mengembangkan diri bukan sebagai ancaman

terhadap rasa amannya.

Page 46: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

30

Control, commitment dan challenge membuat individu lansia menjadi tahan

banting ketika berhadapan dengan peristiwa-peristiwa kehidupan yang sulit di

masa lansia. Ketika berhadapan dengan peristiwa-peristiwa tersebut, individu

yang berkepribadian hardiness melalui control memandang peristiwa-peristiwa

kehidupan yang sulit tersebut sebagai sesuatu yang dapat dipengaruhi, sesuatu

yang wajar dan bukan sesuatu yang berat untuk dihadapi. Dengan control,

individu memiliki otonomi diri untuk menentukan tindakan apa yang akan

dilakukan dan bagaimana cara mengatasi peristiwa-peristiwa sulit tersebut. Hal

tersebut membuatnya memiliki aspek otonomi yang baik. Adanya control

membuat individu mampu mengubah peristiwa-peristiwa sulit di masa lansia

menjadi sesuatu yang sesuai dengan tujuan, cita-cita, harapan dalam hidupnya.

Hal itu membuatnya merasa mampu menguasai apa yang sedang dihadapinya,

tetap mempunyai optimisme dan perasan hidup yang terarah serta merasa masih

berdaya dan berguna dalam hidupnya, dengan demikian aspek penguasaan

lingkungan, tujuan hidup dan penerimaan dirinya akan baik.

Commitment membuat individu lansia memandang peristiwa-peristiwa

tersebut sebagai sesuatu yang menarik, penting, dan berarti baginya. Dengan

demikian ia menjadi aktif dan tidak menghindar dari peristiwa-peristiwa tersebut.

Selain itu dengan adanya commitment juga membuat individu mudah terlibat

dengan orang lain yang pada akhirnya membuat individu lansia mudah membina

dukungan sosial yang berguna bagi dirinya ketika membutuhkan bantuan dalam

mengatasi peristiwa-peristiwa sulit di masa lansia. Dari dukungan sosial, individu

lansia dapat memperoleh bantuan informasi, pengetahuan, saran maupun

Page 47: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

31

dorongan moral emosional yang sangat berguna ketika mengalamai kesulitan

dalam mengatasi peristiwa-peristiwa tersebut. Dengan demikian membuatnya

mampu mengatasi peristiwa-peristiwa tersebut, sehingga ia merasa mampu

menguasai keadaan (aspek penguasaan lingkungan), merasa dirinya tetap berdaya

dan berguna (aspek penerimaan diri) serta memiliki optimisme dan perasaan

hidup yang terarah dalam dirinya (aspek tujuan hidup). Selain itu, keterlibatannya

dengan orang lain yang berdampak pada kemampuan membina dukungan sosial

tersebut, membuat dirinya memiliki aspek hubungan yang positif dengan orang

lain.

Challenge membuat individu menganggap peristiwa-peristiwa sulit yang

dihadapi sebagai suatu tantangan, kesempatan untuk mengembangkan diri dan

bukan sesuatu yang mengancam. Adanya challenge menjadikan individu lansia

menggangap masa lanjut usia yang dihadapkan pada peristiwa-peristiwa sulit

sebagai suatu tantangan untuk dapat terus mengembangkan diri, bukan merupakan

suatu akhir dari hidup yang telah dijalani dan berusaha untuk mengembangkan

kemampuan dan ketrampilan yang lebih dari yang sebelumnya. Hal tersebut

membuatnya tetap merasa adanya perkembangan diri yang berkelanjutan (aspek

pertumbuhan pribadi) dan tetap memiliki tujuan hidup yang terarah (aspek tujuan

hidup).

Jadi melalui karakteristik control, commitment dan challenge individu yang

berkepribadian hardiness tetap mampu mewujudkan kesejahteraan psikologis,

meskipun pada masa lanjut usia individu dihadapkan pada peristiwa-peristiwa

yang sulit. Adanya control berdampak positif pada aspek otonomi, penguasaan

Page 48: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

32

lingkungan, tujuan hidup dan penerimaan diri. Adanya commitment dalam

menghadapi peristiwa-peristiwa sulit di masa lansia berdampak positif pada aspek

penguasaan lingkungan, penerimaan diri, tujuan hidup dan hubungan positif

dengan orang lain. Sedang adanya challenge dalam menghadapi peristiwa-

peristiwa sulit di masa lansia, berdampak positif pada aspek pertumbuhan pribadi

dan tujuan hidup pada individu.

Berikut ini adalah bagan yang menjelaskan alur hubungan antara

kepribadian hardiness dengan kesejahteraan psikologis pada lansia.

Peristiwa-peristiwa kehidupan yang sulit di masa lansia seperti menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan, kehilangan pekerjaan karena pensiun, berkurangnya penghasilan keluarga dan kehilangan pasangan hidup atau teman karena kematian.

Kepribadian Hardiness

Challenge Commitment

Penerimaan diri

Hub positif dgn orla

Otonomi Penguasaan lingkungan

Tujuan hidup

Pertumbuhan pribadi

Control

Kesejahteraan Psikologis

Gambar 1. Alur Hubungan Antara Kepribadian Hardiness dan Kesejahteraan Psikologis pada Lansia

Page 49: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

33

D. Hipotesis

Hipotesa penelitian yang diajukan peneliti yaitu, ada hubungan positif

antara kepribadian hardiness dengan kesejahteraan psikologis pada lansia.

Semakin tinggi tingkat kepribadian hardinessnya semakin tinggi pula

kesejahteraan psikologisnya.

Page 50: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan

untuk melihat ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa eratnya hubungan

serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut (Arikunto, 2006). Dalam penelitian

ini bertujuan untuk mencari ada tidaknya hubungan antara kepribadian hardiness

dan kesejahteraan psikologis pada lansia.

B. Identifikasi Variabel

Identifikasi variabel sebagai berikut ;

1. Variabel bebas : Kepribadian Hardiness.

2. Variabel tergantung : Kesejahteraan Psikologis.

C. Definisi Operasional

1. Kepribadian Hardiness

Kepribadian hardiness adalah berkepribadian yang memiliki

karakteristik control, commitment dan challenge (Kobasa, 1979; Kobasa,

Maddi & Kahn, 1982). Ketiga karakteristik ini disebut juga sebagai aspek-

aspek kepribadian hardiness. Control merupakan kecenderungan untuk

34

Page 51: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

35

meyakini bahwa dirinya mampu mengontrol dan mempengaruhi

bermacam-macam peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Commitment

adalah kecenderungan untuk melibatkan diri ke dalam apapun yang sedang

dilakukan atau dihadapi. Challenge adalah kecenderungan untuk meyakini

bahwa perubahan-perubahan hidup adalah sesuatu yang wajar dalam

kehidupan, dan merupakan kesempatan untuk mengembangkan diri bukan

sebagai ancaman terhadap rasa amannya.

Kepribadian hardiness akan diukur dengan menggunakan skala

kepribadian hardiness. Skor total pada skala menunjukkan tinggi

rendahnya tingkat kepribadian hardiness pada subyek. Semakin tinggi

skor total yang diperoleh semakin tinggi tingkat kepribadian hardinessnya,

dan begitu sebaliknya.

2. Kesejahteraan Psikologis

Kesejahteraan psikologis dari Carol D. Ryff merupakan suatu konsep

yang memandang kesejahteraan psikologis individu dari pemberdayaan

sumber-sumber psikologis dalam diri individu. Kesejahteraan psikologis

pada diri individu ditandai dengan ada dan berfungsinya sifat-sifat

psikologis positif yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang

lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup serta pertumbuhan

pribadi. Keenam sifat-sifat psikologis positif ini disebut juga sebagai

aspek-aspek kesejahteraan psikologis.

Page 52: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

36

Kesejahteraan psikologis akan diukur dengan menggunakan skala

kesejahteraan psikologis. Skor total pada skala menunjukkan tinggi

rendahnya tingkat kesejahteraan psikologis pada subyek. Semakin tinggi

skor total yang diperoleh semakin tinggi tingkat kesejahteraan

psikologisnya, dan begitu sebaliknya.

D. Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah lansia. Metode sampling yang

digunakan adalah metode purposive sampling. Dalam metode ini, pemilihan

subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang

mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang

sudah diketahui sebelumnya (Hadi, 2004). Berdasarkan tinjauan pustaka yang

telah dipaparkan sebelumnya, ciri-ciri lansia adalah individu yang telah mencapai

usia 60 tahun keatas. Selain itu sampel lansia yang akan diambil adalah lansia

yang masih sehat dan dapat berkomunikasi dengan baik.

Sampel lansia ini akan diambil di dalam panti wredha dan di luar panti

wredha. Untuk yang di dalam panti wredha akan mengambil di Panti Sosial

Tresna Wredha Abiyoso Pakem Sleman Yogyakarta. Untuk yang di luar panti

wredha mengambil di Komunitas Pensiunan St Antonius Kota Baru Yogyakarta

dan PEPABRI (Purnawirawan TNI/Polri dan janda purnawirawan) anak ranting

dua Ketandan Klaten Selatan. Jumlah sampel keseluruhan yang akan diambil

adalah 60 orang.

Page 53: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

37

E. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala pengukuran. Skala

ukur yang digunakan dalam penelitian ini adakah skala kepribadian hardiness dan

skala kesejahteraan psikologis.

1. Skala Kepribadian Hardiness

Skala ini digunakan untuk mengukur tingkat kepribadian hardiness

yang dimiliki oleh subyek. Skala ini disusun peneliti berdasarkan teori

kepribadian hardiness dari Kobasa, 1979; Kobasa, Maddi & Kahn, 1982.

Aitem skala kepribadian hardiness ini disusun berdasarkan tiga aspek

yaitu control, commitment, dan challenge.

a. Penyusunan aitem

Berdasarkan aspek-aspek tersebut di atas maka disusunlah skala

kepribadian hardiness yang terdiri dari aitem-aitem favorable dan

aitem unfavorable. Metode yang digunakan dalam penyusunan skala

kepribadian hardiness adalah model skala Likert. Setiap butir aitem

memberikan empat kemungkinan jawaban yang bergerak dari “Sangat

setuju”, “Setuju”, “Tidak Setuju”, hingga “Sangat tidak setuju”.

b. Pemberian Skor

Untuk aitem-aitem yang favorable, jawaban “Sangat setuju “ akan

diberi skor 4, demikian seterusnya sampai dengan skor 1 untuk

jawaban “Sangat tidak setuju”. Sedangkan aitem-aitem yang

unfavorable, jawaban “Sangat tidak setuju” diberi skor 4 dan

seterusnya sampai dengan skor 1 untuk jawaban “Sangat setuju”. Skor

Page 54: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

38

total yang diperoleh dari skala kepribadian hardiness tersebut

menunjukkan tingkat kepribadian hardiness yang dimiliki subyek.

Tabel 1 Blue print Sebaran Aitem Skala Kepribadian Hardiness Sebelum Uji

Coba

Komponen aitem dan nomor aitem Aspek

Favorable Unfavorable Jumlah

1. Control 3, 6, 18, 22, 24 10, 16, 19, 29, 30 10

2. Commitment 1, 7, 9, 11, 28, 21 4, 13, 14, 17, 23, 32 12

3. Challenge 2, 8, 20, 26, 27 5, 12, 15, 25, 31 10

Total 16 16 32

2. Skala Kesejahteraan Psikologis

Skala ini digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan

psikologis yang dimiliki oleh subyek. Skala ini disusun peneliti

berdasarkan teori kesejahteraan psikologis dari Ryff (1989a,1989b, 1995),

Ryff & Keyes (1995). Aitem skala kesejahteraan psikologis ini disusun

berdasarkan enam aspek yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan

orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup dan

pertumbuhan pribadi.

a. Penyusunan aitem

Berdasarkan aspek-aspek tersebut di atas maka disusunlah skala

kesejahteraan psikologis yang terdiri dari aitem-aitem favorable dan

aitem unfavorable. Metode yang digunakan dalam penyusunan skala

kesejahteraan psikologis adalah model skala Likert. Setiap butir aitem

Page 55: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

39

memberikan empat kemungkinan jawaban yang bergerak dari “Sangat

setuju”, “Setuju”, “Tidak Setuju”, hingga “Sangat tidak setuju”.

b. Pemberian Skor

Untuk aitem-aitem yang favorable, jawaban “Sangat setuju “

akan diberi skor 4, demikian seterusnya sampai dengan skor 1 untuk

jawaban “Sangat tidak setuju”. Sedangkan aitem-aitem yang

unfavorable, jawaban “Sangat tidak setuju” diberi skor 4 dan

seterusnya sampai dengan skor 1 untuk jawaban “Sangat setuju”. Skor

total yang diperoleh dari skala kesejahteraan psikologis tersebut

menunjukkan tingkat kesejahteraan psikologis yang dimiliki subyek.

Tabel 2 Blue print Sebaran Aitem Skala Kesejahteraan Psikologis Sebelum

Uji Coba

Komponen aitem dan nomor aitem No Aspek Favorable Unfavorable

Jumlah

1. Penerimaan diri 2, 13, 18 6, 25, 44 6

2. Hubungan positif dengan orang lain 1, 14, 24, 26 12, 19, 31, 36 8

3. Otonomi 3, 15, 40, 45 11, 20, 37, 46 8

4. Penguasaan lingkungan 4, 16, 23, 41 10, 27, 32, 35 8

5. Tujuan hidup 5, 28, 39, 42 9, 21, 33, 47 8

6 Pertumbuhan pribadi 7, 17, 29, 34, 43 8, 22, 30, 38, 48 10

Total 24 24 48

Page 56: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

40

F. Pengujian Alat Ukur Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat

ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat tes dapat dikatakan

mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi

ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud

dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 2007).

Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian validitas pada skala

kepribadian hardiness dan skala kesejahteraan psikologis, untuk

mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan kedua skala ukur

tersebut dalam melakukan fungsi ukurnya.

Pengujian validitas kedua alat ukur ini dilakukan dengan metode

validitas isi. Validitas isi adalah validitas yang diestimasi lewat pengujian

terhadap isi skala dengan analisis rasional / professional judgement

(Azwar, 2007). Dalam penelitian ini validitas isi diperoleh dengan cara

mengkonsultasikan aitem yang telah disusun kepada dosen pembimbing

dengan tujuan apakah aitem-aitem yang telah disusun telah mencakup isi

objek yang hendak diukur.

2. Uji Coba Alat Ukur

Sebelum kedua alat ukur ini digunakan dalam pengambilan data

penelitian, peneliti melakukan uji coba terlebih dahulu. Uji coba ini

bertujuan untuk mengetahui kualitas aitem dan pengujian reliabilitas alat

Page 57: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

41

ukur. Uji coba dilaksanakan pada bulan Agustus 2007. Subyek uji coba

adalah individu yang memiliki ciri sama dengan ciri subyek untuk data

penelitian, yaitu individu lansia (berusia 60 tahun keatas). Subyek uji coba

berjumlah 52 orang. Limapuluh dua subyek ini terdiri dari 4 penghuni

Panti Sosial Tresna Wredha Abiyoso Pakem Sleman, 15 warga

Pakembinangun Pakem Sleman, 16 anggota PEPABRI anak ranting dua

Ketandan Klaten, 9 anggota Worokawuri (Janda-janda Purnawirawan)

ranting kota Klaten dan 8 anggota kelompok doa Lingkungan St.

Valentinus Karangduwet Klaten.

3. Seleksi Aitem Alat Ukur

a. Prosedur Seleksi Aitem

Kualitas skala pengukuran psikologis sangat ditentukan oleh

kualitas aitem-aitem yang ada di dalamnya. Untuk itu perlu dilakukan

seleksi terhadap aitem-aitem skala yang telah dibuat. Seleksi aitem

pada skala yang akan digunakan dalam penelitian ini memakai

parameter daya beda aitem. Daya beda aitem adalah sejauh mana aitem

mampu membedakan antara individu atau kelompok yang memiliki

dan tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2006).

Pengujian daya beda aitem dilakukan dengan menghitung

koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan skor total skala

itu sendiri. Perhitungan ini akan menghasilkan koefisien korelasi

aitem-total (rix). Jenis korelasi yang digunakan adalah korelasi

Page 58: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

42

Product Moment Pearson, karena setiap aitem diberi skor pada level

interval. Perhitungannya akan menggunakan corrected item-total

correlation melalui sub menu scale pada pilihan Reliability Analysis

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Window version

12.0.

Adapun kriteria aitem yang dinyatakan dapat diterima jika

koefisien korelasinya positif dan sama dengan atau lebih besar dari

0,30 (rix ≥ 0,30) (Azwar, 2006). Apabila aitem yang memiliki

koefisien korelasinya sama dengan atau lebih besar dari 0,30

jumlahnya melebihi jumlah aitem yang direncanakan untuk dijadikan

skala, maka dipilih aitem-atem yang memiliki koefisien korelasi

tertinggi. Sebaliknya apabila jumlah aitem yang lolos ternyata tidak

mencukupi maka dapat menurunkan sedikit batas kriteria menjadi

sama dengan atau lebih besar dari 0,25 (rix ≥ 0, 25). Selain itu seleksi

aitem yang dilakukan juga akan mempertimbangkan bobot tiap-tiap

aspeknya. Karena tidak ada dasar teori atau hasil analisis faktor yang

menjelaskan aspek mana yang lebih signifikan dari aspek yang

lainnya, maka bobot aspek dalam kedua skala final akan dibuat sama.

b. Hasil Seleksi Aitem

1) Skala Kepribadian Hardiness

Koefisien korelasi aitem-total (rix) 32 aitem skala hardiness

berkisar dari -0,084 sampai dengan 0,739. Selanjutnya dilakukan

seleksi aitem berdasarkan korelasi aitem-total (rix) dengan standar

Page 59: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

43

rix ≥ 0,30. Aitem-aitem yang gugur (< 0,30) adalah aitem 2, 3, 12,

20, 23, 27, 28, 29 , 30 dan 31. Namun dengan mempertimbangkan

kesaman bobot per aspek untuk skala final, maka aitem 2 dan 12

yang merupakan aitem aspek challenge tidak digugurkan. Selain

itu diambil tiga aitem lagi dari aspek commitment untuk

digugurkan, yaitu aitem 1, 7, 21. Jadi dari 32 aitem, terdapat 11

aitem yang digugurkan, yaitu aitem 1, 3, 7, 20, 21, 23, 27, 28, 29,

30, 31. Koefisien korelasi aitem-total (rix) 21 aitem skala hardiness

yang lolos seleksi berkisar dari 0,276 sampai dengan 0,739.

Tabel 3 Sebaran Aitem Skala Kepribadian Hardiness Setelah Uji Coba

Komponen aitem dan nomor aitem Aspek

Favorable Unfavorable Jumlah

1. Control 6, 18, 22, 24 10, 16, 19 7

2. Commitment 9, 11 4, 13, 14, 17,32 7

3. Challenge 2, 8, 26, 5, 12, 15, 25 7

Total 9 12 21

2) Skala Kesejahteraan Psikologis

Koefisien korelasi aitem-total (rix) 48 aitem skala kesejahteraan

psikologis ini berkisar dari -0,088 sampai dengan 0,759.

Selanjutnya dilakukan seleksi aitem berdasarkan korelasi aitem-

total (rix) dengan standar rix ≥ 0,30. Aitem-aitem yang gugur (<

0,30) adalah aitem 4, 5, 14, 17, 18, 24, 39, dan 48. Namun dengan

mempertimbangkan kesamaan bobot per aspek untuk skala final,

Page 60: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

44

maka aitem 18 yang merupakan aitem aspek penerimaan diri tidak

digugurkan. Selain itu diambil lima aitem lagi, yaitu 2 dari aspek

otonomi (aitem 11, 15), 2 dari aspek pertumbuhan pribadi (aitem 7,

22) dan 1 dari aspek penguasaan lingkungan (aitem 27) untuk

digugurkan. Jadi dari 48 aitem, terdapat 12 aitem yang digugurkan,

yaitu aitem 4, 5, 7, 11, 14, 15, 17, 22, 24, 27, 39, dan 48. Koefisien

korelasi aitem-total (rix) 36 aitem skala kesejahteraan psikologis

yang lolos seleksi berkisar dari 0,294 – 0,759.

Tabel 4 Sebaran Aitem Skala Kesejahteraan Psikologis Setelah Uji

Coba

Komponen aitem dan nomor aitem No Aspek

Favorable Unfavorable Jumlah

1. Penerimaan diri 2, 13, 18 6, 25, 44 6

2. Hubungan positif dengan orang lain 1, 26 12, 19, 31, 36 6

3. Otonomi 3, 40, 45 20, 37, 46 6

4. Penguasaan lingkungan 16, 23, 41 10, 32, 35 6

5. Tujuan hidup 28, 42 9, 21, 33, 47 6

6 Pertumbuhan pribadi 29, 34, 43 8, 30, 38 6

Total 16 20 36

Page 61: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

45

4. Uji Reliabilitas

a. Prosedur Pengujian

Reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti

keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kesetabilan, konsistensi dan

sebagainnya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep

reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapar dipercaya

(Azwar, 2007).

Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien

reliabilitas (rxx’) yang angkanya berada pada rentang 0 sampai dengan

1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas yang diperoleh semakin

tinggi reliabilitasnya, dan begitu sebaliknya (Azwar, 2007).

Pengujian reliabilitas pada kedua alat ukur ini akan menggunakan

pendekatan konsistensi internal. Dalam pendekatan konsistensi internal

prosedurnya hanya memerlukan satu kali pengenaan tes kepada

sekelompok individu sebagai subyek (single trial administration)

(Azwar, 2007). Teknik uji reliabilitas yang digunakan adalah teknik

koefisien reliabilitas alpha dari Cronbach (Azwar, 2007). Dalam

perhitungannya akan menggunakan Model Alpha Reliability Analysis

melalui sub menu scale pada pilihan Reliability Analysis SPSS for

Windows versi 12.0.

Page 62: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

46

b. Hasil Pengujian Reliabilitas

1) Skala Kepribadian Hardiness

Koefisien reliabilitas (rxx’) (alpha dari Cronbach) 32 aitem

hardiness sebesar 0,872. Kemudian setelah seleksi aitem jumlah

aitem skala menjadi 21 aitem dan koefisien reliabilitas (rxx’)

menjadi 0,893. Menurut Budi (2006), koefisien reliabilitas sebesar

0,893 ini menunjukkan tingkat reliabilitas yang sangat reliabel.

Dengan demikian 21 aitem skala kepribadian hardiness ini dapat

dipercaya dan diandalkan untuk mengukur kepribadian hardiness,

serta apabila dilakukan pengukuran ulang pada subyek yang sama

diasumsikan hasilnya akan konsisten.

2) Skala Kesejahteraan Psikologis

Koefisien reliabilitas (rxx’) (alpha dari Cronbach) 48 aitem skala

kesejahteraan psikologis sebesar 0,934. Kemudian setelah seleksi

aitem jumlah aitem skala kesejahteraan psikologis menjadi 36

aitem dan koefisien reliabilitas (rxx’) sebesar 0,934. Menurut Budi

(2006), koefisien reliabilitas sebesar 0,934 ini menunjukkan tingkat

reliabilitas yang sangat reliabel. Dengan demikian 36 aitem skala

kesejahteraan psikologis ini dapat dipercaya dan diandalkan untuk

mengukur kesejahteraan psikologis, serta apabila dilakukan

pengukuran ulang pada subyek yang sama diasumsikan hasilnya

akan konsisten.

Page 63: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

47

G. Tehnik Analisis Data

Tehnik analisis data dengan menggunakan Analisis Korelasi Product Moment

dari Pearson. Tehnik ini digunakan untuk menguji hipotesis adanya hubungan

positif antara kepribadian hardiness dengan kesejahteraan psikologis pada lansia.

Namun sebelumnya terlebih dahulu dilakukan uji asumsi, yaitu pengujian

normalitas dan linearitas sebagai syarat dilakukannya analisis Product Moment

Pearson. Perhitungan korelasi dilakukan dengan menggunakan Statistical Product

and Service Solution (SPSS) for Window versi 12.0.

Page 64: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

BAB IV

PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu meminta surat

ijin penelitian pada Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Pada tanggal

16 Juli 2007, oleh Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma dikeluarkan

surat ijin penelitian dengan No. : 72a. / D / KP / Psi / USD / VII / 2007. Dengan

dikeluarkannya surat ijin penelitian tersebut, peneliti melakukan perijinan di tiga

tempat penelitian, yaitu Panti Sosial Tresna Wredha (PTSW) Abiyoso Pakem

Sleman Yogyakarta, PEPABRI (Purnawirawan TNI/Polri dan janda

purnawirawan) anak ranting dua Ketandan Klaten dan Komunitas Pensiunan St.

Antonius Kota Baru Yogyakarta. Sebelum melakukan ijin secara formal, peneliti

secara informal mendatangi ketiga tempat tersebut untuk memberitahukan maksud

dan keperluan peneliti untuk melakukan penelitian serta menanyakan kesediaan

dijadikan tempat penelitian dan prosedur perijinannya.

Perijinan di PTSW Abiyoso secara formal dilakukan pada tanggal 23 Juli

2007 dengan membawa surat ijin dari fakultas dan surat ijin penelitian dari Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDDA) Sleman yang dikeluarkan

tanggal 18 Juli 2007, No : 07.0 / Bappeda / 1265 /2007. Perijinan di PEPABRI

anak ranting dua Ketandan Klaten secara formal dilakukan pada tanggal 3

Agustus 2007. Peneliti bertemu langsung dengan Bapak Kapt Purn Suparjo selaku

ketua dan menyerahkan surat ijin penelitian dari fakultas. Perijinan di Komunitas

48

Page 65: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

49

Pensiunan St. Antonius Kota Baru Yogyakarta secara formal dilakukan pada

tanggal 25 Agustus 2007. Peneliti bertemu langsung dengan Bapak YB Soetardjo

selaku ketua dan menyerahkan surat ijin penelitian dari fakultas.

Penelitian dilaksanakan pada bulan September, dari tanggal 1 sampai

tanggal 29 September 2007. Pengambilan data di PTSW Abiyoso dilaksanakan

pada tanggal 1–12 September 2007. Proses pengambilan datanya peneliti

membacakan satu persatu skala pada subyek. Pengambilan data di PEPABRI

dilaksanakan pada tanggal 11 September 2007. Proses pengambilan datanya

peneliti menghadiri pertemuan rutin bulanan dan membagikan skala penelitian

pada saat pertemuan tersebut. Subyek diberikan waktu selama 1 minggu untuk

mengisi, dan untuk pengumpulannya dibantu oleh Ketua PEPABRI. Pengambilan

data di Komunitas Pensiunan dilaksanakan pada tanggal 12–29 September 2007.

Proses pengambilan datanya peneliti harus door to door, karena pada bulan

September ini tidak ada pertemuan.

B. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Subyek Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh 60 subyek

penelitian. Terdapat 15 subyek berasal di PTSW Abiyoso Pakem Sleman

Yogyakarta, 20 subyek berasal dari Komunitas Pensiunan Kota Baru

Yogyakarta dan 25 subyek berasal dari PEPABRI anak ranting dua

Ketandan Klaten. Deskripsi lebih rincinya dapat pada tabel di bawah ini.

Page 66: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

50

Tabel 5 Deskripsi Subyek Penelitian

Tempat Penelitian

No Kategori Keterangan PTSW Abiyoso Pakem

Kom Pen St. Ant

Kota BaruPEPABRI

N %

a. 61 – 70 th 11 12 22 45 75 % 1. Usia b. ≥ 71th 4 8 3 15 25 % a. Bukan

Pensiunan 15 0 4 19 31,67 %2. Pekerjaan

b. Pensiunan 0 20 21 41 68,33 %a. Tidak

sekolah 1 0 0 1 1,67 %

b. SD 6 3 4 13 21,67 %c. SMP 5 1 13 19 31,67 %d. SMA 3 11 8 22 36,67 %

3. Pendidikan terakhir

e. Sarjana 0 5 0 5 8, 33 % a. Pria 8 13 17 38 63,33 %4. Jenis

Kelamin b. Wanita 7 7 8 22 36,67 %a. Menikah 13 19 25 57 95 % 5. Status

pernikahan b. Tidak Menikah 2 1 0 3 5 %

2. Deskripsi Data Penelitian

Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh gambaran skor skala

kepribadian hardiness dan kesejahteraan psikologis yang dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 6 Deskripsi Data Penelitian

Skor Teoritik Skor Empirik

Skala X-min X-max Mean

(µ) SD (σ) X-min X-max Mean SD

(σ) Kepribadian Hardiness 21 84 52,5 10,5 52 76 61,63 4,376

Kesejahteraan Psikologis 36 144 90 18 92 120 103,67 4,789

Page 67: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

51

Dari statistik deskiptif diketahui mean empirik untuk kedua skala

lebih besar dari mean teoritiknya ( mean empirik > mean teoritik ). Maka

dapat disimpulkan bahwa subyek penelitian memiliki tingkat kepribadian

hardiness dan kesejahteraan psikologis yang cenderung tinggi.

3. Uji Asumsi

Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji

asumsi yang meliputi uji normalitas sebaran dan uji linearitas

hubungan. Uji asumsi ini dilakukan untuk memenuhi syarat

penggunaan analisis korelasi product moment pearson. Selain itu uji

asumsi juga dilakukan untuk memperoleh kesimpulan yang tidak

menyimpang dari seharusnya.

a. Uji Normalitas sebaran

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran skor

variabel dalam penelitian bersifat normal atau tidak. Bila sebaran skor

variabel tidak normal maka tidak dapat dianalisis dengan tehnik

korelasi product moment pearson. Metode pengujiaanya akan

menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, dan

perhitungannya dengan menggunakan SPSS for Windows versi 12.0.

Sebaran data dikatakan normal jika harga p lebih besar daripada 0,05

(p > 0,05).

Untuk variabel kepribadian hardiness dari pengujiaanya One

Sample Kolmogorov Smirnov diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov Z

Page 68: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

52

sebesar 0,731 dengan harga p sebesar 0,660 ( Asymp. Sig . ( 2-tailed) ).

Untuk variabel kesejahteraan psikologis diperoleh nilai Kolmogorov

Smirnov Z sebesar 1,120 dengan harga p sebesar 0,162 ( Asymp. Sig . (

2-tailed) ).

Dari hasil tersebut diketahui harga p untuk kedua variabel lebih

besar dari 0,05 (p > 0,05). Dengan demikian sebaran skor kedua

variabel tersebut, baik kepribadian hardiness maupun kesejahteraan

psikologis adalah normal.

Tabel 7

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Skor Variabel Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig . ( 2-tailed)

Kepribadian Hardiness 0,731 0,660

Kesejahteraan Psikologis 1,120 0,162

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan skor

variabel bebas dan tergantung dalam penelitian merupakan garis lurus

atau hubungan linear atau tidak. Metode pengujiaanya akan

menggunakan uji Compare Means Test for linearity dari SPSS for

Windows versi 12.0. Hubungan variabel bebas dan tergantung

dinyatakan linear jika harga p untuk linearitasnya lebih kecil dari 0,05

(p < 0,05).

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F untuk linearitasnya sebesar

161,931 dengan harga p sebesar 0,000. Dari hasil tersebut diketahui

harga p < 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan

Page 69: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

53

kedua variabel, yaitu antara variabel kepribadian hardiness dan

variabel kesejahteraan psikologis merupakan garis lurus atau

hubungan linear.

Tabel 8

Compare Means Test for linearity

F Sig. Between Groups (Combined) 11,268 ,000 Linearity 161,931 ,000

Kespsi * Hardiness

Deviation from Linearity 1,852 ,056

4. Uji Hipotesis

Hipotesis penelitian diuji dengan tehnik analisis korelasi product

moment pearson, dan perhitungannya dengan menggunakan SPSS for

Windows versi 12.0. Pada aplikasinya akan menghasilkan koefisien

korelasi ( r ). Koefisien korelasi itu bergerak antara 0,000 sampai + 1,000

atau antara 0,000 sampai -1,000 (Hadi, 2004). Koefisien yang bertanda

positif menunjukkan korelasi yang positif. Koefisien yang bertanda negatif

menunjukan korelasi yang negatif. Sedang koefisien yang bernilai 0,000

menunjukkan tidak adanya korelasi.

Pengujiannya akan menggunakan uji satu ekor (1-tailed). Penggunaan

uji satu ekor ini karena hipotesis penelitian sudah berarah, yaitu berarah

positif. Hipotesis yang berarah diuji menggunakan uji satu ekor (1-tailed)

(Alhusin, 2003). Hubungan dinyatakan signifikan jika harga p lebih kecil

Page 70: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

54

daripada 0,05 (p < 0,05) pada penggunaan taraf signifikansi p = 0,05 atau

harga p lebih kecil daripada 0,01 (p < 0,01) pada penggunaan taraf

signifikansi p = 0,01.

Hasil perhitungan diperoleh nilai r sebesar 0,833 dengan harga p

sebesar 0,000. Harga p < 0,01, maka dapat dinyatakan ada hubungan

positif yang signifikan antara variabel kepribadian hardiness dan

kesejahteraan psikologis. Hal tersebut berarti semakin tinggi tingkat

kepribadian hardinessnya, semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan

psikologisnya.

C. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian

hardiness dan kesejahteraan psikologis pada lansia. Analisis statistik yang

digunakan adalah analisis korelasi Product Moment Pearson. Variabel

kepribadian hardiness sebagai variabel bebas dan variabel kesejahteraan

psikologis sebagai variabel tergantungnya. Koefisien korelasi (r) yang dihasilkan

sebesar 0,833 dengan p sebesar 0,000 (p < 0,01). Maka hipotesa penelitian yang

berbunyi ada hubungan positif antara kepribadian hardiness dan kesejahteraan

psikologis, dapat diterima. Hal tersebut berarti semakin tinggi tingkat kepribadian

hardinessnya, semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan psikologisnya. Jadi lansia

yang berkepribadian hardiness, yaitu memiliki karakteristik control, commitment

dan challenge, cenderung mengalami kesejahteraan psikologis.

Page 71: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

55

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh, harga mean empirik varibel

kepribadian hardiness dan kesejahteraan psikologis subyek penelitian lebih besar

dari mean teoritiknya (lihat tabel 6), maka tingkat kepribadian hardiness dan

kesejahteraan psikologis subyek penelitian cenderung tinggi.

Telah dipaparkan bahwa masa lanjut usia merupakan masa yang sulit.

Individu pada masa ini dihadapkan peristiwa-peristiwa kehidupan yang sulit

seperti menurunnya kondisi fisik dan kesehatan, kehilangan pekerjaan karena

pensiun, berkurangnya penghasilan keluarga dan kehilangan pasangan hidup atau

teman karena kematian (Sarafino,1994). Adanya peristiwa kehidupan yang sulit

seperti itu, menjadi tantangan bagi subyek penelitian untuk tetap dapat

mewujudkan kesejahteraan psikologis pada dirinya.

Subyek penelitian dengan tingkat kepribadian hardiness yang tinggi, mampu

mewujudkan kesejahteraan psikologis meskipun dihadapkan pada peristiwa-

peristiwa yang sulit di masa lanjut usia. Subyek penelitian dengan control,

commitment dan challenge yang tinggi, menjadi tahan banting ketika berhadapan

dengan peristiwa-peristiwa kehidupan yang sulit di masa lansia. Sebagai contoh

menurunnya kondisi fisik membuat performansi fisik dan stamina menurun,

mudah lelah serta rentan terhadap penyakit. Ketika menghadapi penurunan

kondisi fisik, subyek melalui control yang tinggi akan memandang penurunan

kondisi fisik sebagai sesuatu yang dapat dipengaruhi, sesuatu yang wajar dan

bukan sesuatu yang berat untuk dihadapi. Subyek akan berpikir bagaimana

caranya mensiasati penurunan kondisi fisik dan mampu menyesuaikan diri dengan

penurunan tersebut. Dengan control yang tinggi, subyek memiliki otonomi diri

Page 72: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

56

untuk menentukan tindakan apa yang akan dilakukan dan bagaimana cara

menghadapi penurunan kondisi fisik tersebut. Subyek akan melakukan berbagai

cara agar kondisi fisiknya tetap fit, stamina terjaga, tidak mudah lelah dan

memiliki daya tahan tubuh yang baik. Subyek yang berasal dari ptsw mungkin

akan mengikuti kegiatan olah raga yang diadakan rutin oleh pihak ptsw, untuk

menjaga kondisi fisiknya tetap fit. Selain itu menjaga pola makan dan tidur,

ataupun melakukan pemeriksaan kondisi fisik di unit pemeriksaan kesehatan yang

disediakan oleh ptsw jika mengalami keluhan-keluhan fisik. Demikian halnya

subyek yang berasal dari pensiunan (Komunitas pensiuanan St. Antonius Kota

baru dan PEPABRI) akan melakukan hal yang sama ketika menghadapi

penurunan kondisi fisik. Mereka juga akan melakukan olah raga agar kondisi

fisiknya tetap fit, menjaga pola makan dan tidur serta melakukan pemeriksaan ke

dokter jika mengalami keluhan-keluhan fisik. Hal-hal tersebut membuat subyek

memiliki aspek otonomi yang baik. Adanya control yang tinggi akan membuat

subyek tetap dapat melakukan aktivitas tertentu ataupun hal-hal yang ingin

dicapai meski mengalami penurunan kondisi fisik. Hal itu membuat subyek

merasa mampu menguasai apa yang sedang dihadapinya, tetap mempunyai

optimisme dan perasan hidup yang terarah serta merasa masih berdaya dan

berguna dalam hidupnya, dengan demikian aspek penguasaan lingkungan, tujuan

hidup dan penerimaan dirinya akan baik.

Commitment yang tinggi membuat subyek menjadi aktif dalam menghadapi

penurunan kondisi fisik. Selain itu dengan adanya commitment juga membuat

subyek mudah terlibat dengan orang lain yang pada akhirnya membuat subyek

Page 73: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

57

mudah membina dukungan sosial yang berguna bagi dirinya ketika membutuhkan

bantuan dalam mengatasi penurunan kondisi fisik tersebut. Subyek yang berasal

dari ptsw akan bertanya-tanya, saling bertukar pengalaman tentang penurunan

kondisi fisik dengan sesama penghuni ptsw, ataupun dengan pihak pengelola

ptsw. Subyek yang berasal dari pensiunan (Komunitas pensiuanan St. Antonius

Kota baru dan PEPABRI) akan bertanya-tanya, saling bertukar pengalaman

tentang penurunan kondisi fisik dengan sesama anggota pensiuanan, keluarga,

ataupun pihak-pihak yang mengerti tentang kondisi fisik lansia. Dari dukungan

sosial tersebut, subyek dapat memperoleh bantuan informasi, pengetahuan, saran

maupun dorongan moral emosional yang sangat berguna ketika mengalamai

kesulitan dalam mengatasi penurunan kondisi fisik tersebut. Dengan demikian

membuatnya mampu mengatasi penurunan kondisi fisik tersebut, sehingga ia

merasa mampu menguasai keadaan (aspek penguasaan lingkungan), merasa

dirinya tetap berdaya dan berguna (aspek penerimaan diri) serta memiliki

optimisme dan perasaan hidup yang terarah dalam dirinya (aspek tujuan hidup).

Selain itu, keterlibatannya dengan orang lain yang berdampak pada kemampuan

membina dukungan sosial tersebut, membuat dirinya memiliki aspek hubungan

yang positif dengan orang lain.

Challenge yang tinggi membuat subyek menganggap penurunan kondisi

fisik yang dihadapi sebagai suatu tantangan untuk dapat terus mengembangkan

diri, bukan merupakan suatu akhir dari hidup yang telah dijalani dan berusaha

untuk mengembangkan kemampuan dan ketrampilan yang lebih dari yang

sebelumnya. Subyek dari ptsw akan menganggap penurunan kondisi fisik yang

Page 74: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

58

dihadapi sebagai suatu tantangan untuk dapat terus mengikuti kegiatan-kegiatan

yang diadakan oleh pihak ptsw, ataupun melakukan hobi-hobi yang biasa dijalani.

Demikian juga pada subyek yang dari pensiunan, menganggap penurunan kondisi

fisik yang dihadapi sebagai suatu tantangan untuk dapat terus mengikuti kegiatan-

kegiatan yang diadakan oleh perkumpulan pensiunan, kegiatan di masyarakat,

kegiatan yang berkenan dengan hobi-hobinya ataupun bekerja kembali. Subyek

dari ptsw maupun pensiunan akan berusaha mengembangkan suatu pengaturan

fisik yang tepat agar kondisi fisiknya dan kegiatan yang dijalani tidak saling

menganggu. Hal-hal tersebut pada akhirnya membuat subyek tetap merasa adanya

perkembangan diri yang berkelanjutan (aspek pertumbuhan pribadi) dan tetap

memiliki tujuan hidup yang terarah (aspek tujuan hidup).

Tingginya tingkat kepribadian hardiness dan kesejahteraan psikologis

subyek penelitian dapat disebabkan sebagai berikut ini. Pada subyek penelitian

yang berasal dari ptsw, pihak pstw memfasilitasi subyek untuk dapat berkegiatan

dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti; kegiatan olah raga, keagamaan,

ketrampilan dan kerajinan tangan serta kesenian. Berbagai kegiatan itu dapat

membuat subyek menjadi aktif, memiliki kesibukan, dapat berinteraksi dengan

sesama penghuni ptsw, merasakan keterlibatan dengan sesama penghuni ptsw

maupun pengelola ptsw dan dengan kegiatan-kegiatan tersebut subyek merasa

adanya tantangan untuk menjalani kesehariaannya di ptsw dengan lebih menarik.

Selain itu pihak pstw juga diberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan rutin pada

subyek, sehingga subyek dapat memantau kondisi kesehatannya. Untuk subyek

penelitian yang berasal dari pensiunan (Komunitas pensiuanan St. Antonius Kota

Page 75: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

59

baru dan PEPABRI), perkumpulan pensiunan yang mereka ikuti menjadi tempat

bagi mereka untuk tetap aktif berkegiatan, dan mencari kesibukan untuk mengisi

hari-hari di masa lansia. Selain itu, perkumpulan pensiunan menjadi tempat bagi

mereka untuk bertemu dengan sesama pensiuan, berbagi pengetahuan,

pengalaman, informasi, saran, memperoleh dukungan moral emosional dan

bahkan keuangan. Hal-hal tersebut yang sangat berguna bagi mereka di masa

lanjut usia. Kondisi-kondisi subyek penelitian di ptsw, komunitas pensiunan kota

baru dan pepabri yang seperti itu dapat menjadi gambaran mengapa tingkat

kepribadian hardiness dan kesejahteraan psikologis subyek penelitian di ptsw,

komunitas pensiunan kota baru dan pepabri cenderung tinggi.

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya penelitian Florian, Mikulincer dan

Taubman pada tahun 1995 yang meneliti hubungan kepribadian hardiness dengan

kesejahateraan psikologis pada siswa pendidikan militer di Israel. Dalam

penelitian tersebut Florian dkk menggunakan konsep kesejahteraan psikologis dari

Veit & Ware. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji hubungan dua variabel

tersebut pada subyek lansia dan dengan konsep kesejahteraan psikologis dari Ryff.

Meskipun ada perbedaan subyek penelitian dan konsep kesejahteraan

psikologis yang dipakai, hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Florian

dkk. Dalam penelitian tersebut Florian dkk juga menemukan hasil bahwa siswa

yang memiliki tingkat hardiness yang tinggi, cenderung memiliki tingkat

kesejahteraan psikologis yang tinggi. Jadi hal ini semakin menunjukkan adanya

hubungan yang lekat antara variabel kepribadian hardiness dengan variabel

kesejahteraan psikologis. Walaupun ditinjau dari sudut pandang (konsep) yang

Page 76: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

60

berbeda dan subyek penelitian yang berbeda, hasil yang diperoleh tetap sama,

yaitu ada hubungan positif antara kepribadian hardiness dengan variabel

kesejahteraan psikologis.

Dengan hasil r sebesar 0,833 maka sumbangan efektif ( R2) sebesar 0,693.

Hal tersebut menunjukkan bahwa sumbangan efektif variabel kepribadian

hardiness terhadap variabel kesejahteraan psikologis sebesar 0,693 atau 69,3 %.

Sedang 0,307 atau 30,7 % sisanya berasal dari variabel-variabel lain.

Page 77: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat

hubungan positif antara kepribadian hardiness dan kesejahteraan psikologis

pada lansia. Hal tersebut berarti semakin tinggi tingkat kepribadian

hardinessnya, semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan psikologisnya. Jadi

lansia yang berkepribadian hardiness, yaitu memiliki karakteristik control,

commitment dan challenge, cenderung mengalami kesejahteraan psikologis.

B. Saran

1. Bagi Para Lansia

Di Amerika, The Hardiness Institute telah mempelopori

pengembangan program pelatihan hardiness (APA, 2003). Hal tersebut

menunjukkan pada kita bahwa setiap individu dapat mengembangkan

kepribadian hardiness. Untuk itu dalam menghadapi masa lanjut usia,

mengembangkan kepribadian hardiness penting untuk dilakukan. Dengan

demikian para lansia akan lebih sejahtera secara psikologis dalam

menghadapi masa lansianya. Apabila para lansia mengalami kesejahteraan

psikologis, berarti akan sehat mentalnya dan diasumsikan akan terhindar

dari gangguan-ganguan mental yang biasanya muncul pada masa lansia.

61

Page 78: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

62

2. Bagi Pihak-pihak Yang Berkompeten Di bidang Kesejahteraan

Lansia.

Untuk panti wredha-panti wredha, Departemen sosial, Komnas

Lansia atau bagi pihak-pihak yang berkompeten dibidang kesejahteraan

lansia, hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk membuat

kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

lansia.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan pengumpulan data yang

lebih kaya daripada sekedar menggunakan skala psikologis (metode

kuantitatif). Pengumpulan data dapat ditambahkan dengan metode

kualitatif (wawancara dan observasi). Peneliti selanjutnya perlu

menyertakan variabel-variabel lain seperti tingkat pendidikan, kondisi

keuangan, status pernikahan, coping dan jenis kelamin yang juga

memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan psikologis, sebagai variabel

kontrol. Selain itu, peneliti selanjutnya disarankan untuk lebih berhati-hati

dalam penulisan aitem, agar terhindar dari overlapping antara aitem skala

kepribadian hardiness dan skala kesejahteraan psikologis.

C. Keterbatasaan Penelitian

1. Hasil korelasi yang diperoleh pada penelitian ini cukup tinggi. Hal tersebut

dapat terjadi karena peneliti tidak menyertakan variabel-variabel lain

seperti tingkat pendidikan, kondisi keuangan, status pernikahan, coping

Page 79: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

63

dan jenis kelamin yang juga memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan

psikologis sebagai variabel kontrol.

2. Terdapat aitem yang overlap, yaitu aitem nomer 15 (merupakan salah satu

aitem aspek commitment) skala kepribadian hardiness (bagian I) dengan

aitem nomer 14 (merupakan salah satu aitem aspek tujuan hidup) skala

kesejahteraan psikologis (bagian II).

Page 80: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

64

DAFTAR PUSTAKA

Alhusin, S. (2003). Aplikasi statistik praktis dengan menggunakan SPSS 10 for windows ( ed. 2). Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.

Anantasari, M. L. (2004). Kesejahteraan psikologis dan perlakuan salah terhadap

anak. Thesis. : UGM. Tidak diterbitkan. Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian : Suatu pendekatan praktik ( ed . 6 ).

Jakarta : PT. Rineka Cipta. Azwar, S. (2006). Penyususunan skala psikologi ( ed. 1 ). Yogyakarta : Penerbit

Pustaka Pelajar. Azwar, S. (2007). Reliabilitas dan validitas ( ed . 3 ) . Yogyakarta : Penerbit

Pustaka Pelajar. Berk, L. E. (2007). Development trought the lifespan ( 4th.ed). Pearson

Education, inc. Budi, T. P. (2006). SPSS 13.0 Terapan : Riset statistik parametrik. Yogyakarta :

Penerbit Andi. Essex. M. J., & Ryff. C.D. (1992). The interpretation of life experience and well-

being :. The sample case of relocation. Psychology and Aging. Vol. 7. No. 4, 507-517.

Florian, V., Mikulincer, M., & Taubman, O. (1995). Does hardiness contribute to

mental health during a stresfull real life situation? The role of appraisal and coping. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 68. No. 4, 687-695.

Hadi, S. (2004). Statistik (jilid 2). Yogyakarta : Penerbit Andi. Hadi, S. (2004). Metode research (jilid 1).Yogyakarta : Penerbit Andi. Halim, M. S., & Atmoko, W. D. (2005). Hubungan antara kecemasan akan

hiv/aids dan psychological well-being pada waria yang menjadi pekerja sek komersial. Jurnal Psikologi. Vol. 15. No. 1, 17-31.

Hanita, S. R. (2006). Kesejahteraan psikologis pria pensiunan penderita gejala sisa

dari serangan akut jantung dan stroke. Skripsi : USD. Tidak diterbitkan.

Page 81: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

65

Heidrich. S. M., & Ryff. C.D. (1993). Physical and mental health in later life : The self system as mediator. Psychology and Aging. Vol. 8. No. 3, 327-338.

Hurlock, E.B. (1991). Psikologi perkembangan : Suatu pendekatan sepanjang

rentang kehidupan. Jakarta : Penerbit Erlangga. Keyes, C. L. M., Ryff, C. D., & Shmotkin, D. (2002). Optimizing well-being: The

empirical encaounter of two traditions. Journal of Personality and Social Psycholog. Vol. 82. No. 6, 1007-1022.

Kling, K. C., Selltzer, M. M., & Ryff, C. D. (1997). Distinctive late life

challenges: Implications for coping and well-being. Psychology and Aging. Vol. 12. No. 2, 288-295.

Kobasa, S. C. (1979). Stressfull life event, personality, and health : An inquiry

into hardiness. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 37. No. 1, 1-11.

Kobasa, S. C., Maddi, S. R., & Kahn, S. (1982). Hardiness and health;

Aprospective study. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 42. No. 1, 168-177.

Notosoedirjo, M., & Latipun. (2000). Kesehatan mental: Konsep dan penerapan.

Malang : UMM Press. Nugraheni, S. D. (2005). Hubungan antara kecerdasan ruhaniah dengan

kecemasan menghadapi kematian pada lanjut usia. Indegenus. Vol. 7. No. 1.

Pertambahan Jumlah Lansia Indonesia Terpesat di Dunia (2002, 26 Maret).

Kompas. (http// www. kompas. co.id). Prawitasari, J. E. (1994). Aspek sosio-psikologis lansia di Indonesia. Buletin

Psikologi. No. 1, 27-34. Ryff, C. D. (1989a). Beyond Ponce de Leon and life satisfacation : New direction

in quest of succcesfull aging. International Journal of Behavioral Development. Vol. 12. No.1, 35 - 55.

Ryff, C. D. (1989b). Happiness is everything, or is it? Exploration of the meaning

of Psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 57. No. 6, 1069-1081.

Ryff. C.D. (1991). Possible selves in adulthood and old age : A tale of shifting

horizon. Psychology and Aging. Vol. 6. No. 2, 286-295.

Page 82: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

66

Ryff, C. D., & Keyes, C. L. (1995). The structure of psychological well-being revisited. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 69. No. 4, 719-727.

Ryff, C. D. (1995). Psychological well-being in adult life. Current Direction in

Psychology Science. Vol. 4. No. 4, 99-104. Santoso, S. (2003). Buku latihan SPSS non parametrik. Jakarta : Gramedia. Santrock, J.W. (1995). Life Span Development: Perkembangan Masa hidup Jilid

II .Texas: Jakarta: Erlangga , 2002. Sarafino, E.P. (1994). Health psychology, biopsychosocial Interaction. New York

: John Wiley & Sons, Inc. Schmutte, P. S., & Ryff, C. D. (1997). Personality and well-being ; Reexamining

methods and meanings. Journal of Personality and Social Psychology. Vol 73. No. 3, 549-559.

Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta : PT Grsasindo. Sulistyo, S. (2003). Pemberdayaan lanjut usia di bidang kesehatan. Media

Informasi Penelitian, No 182 Th ke 29 April-Juni. Turning Lemons into Lemonade: Hardiness Helps People Turn Stressful

Circumstances into Opportunities. (2003, 22 December). Psychology Matters. Washington, DC : American Psychological Association.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Th 1998 Tentang Kesejahteraan

Lanjut Usia. Diambil 12 Oktober 2007, dari http://komnaslansia.or.id. Pedoman Penulisan Skripsi (ed. 2). (2004). Yogyakarta : Universitas Sanata

Dharma. Veit, C. T., & Ware, J. E. (1983). The sctructure of psychological stress and well-

being in general population. Journal of Consulting and Clinical Psychology. Vol. 51. No. 5, 730-742.

Page 83: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

67

Page 84: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

68

Tabulasi Data Hasil Uji Coba

Page 85: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

69

Tabulasi Data Skala Kepribadian Hardiness Uji Coba No Subyek Aitem 1 Aitem 2 Aitem 3 Aitem 4 Aitem 5 Aitem 6 Aitem 7

1 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 1 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 5 4 3 4 3 2 3 3 6 3 3 3 2 2 3 2 7 3 3 2 3 4 3 3 8 4 3 3 3 1 3 3 9 4 4 4 1 3 4 4

10 4 4 4 4 4 3 3 11 3 3 3 3 3 3 3 12 3 3 2 2 2 2 3 13 3 3 3 3 1 3 3 14 3 3 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 2 3 3 16 3 3 3 3 4 3 3 17 3 3 3 3 3 3 3 18 3 3 4 3 2 3 3 19 3 3 3 3 4 4 4 20 3 4 3 3 2 3 3 21 4 4 4 4 3 3 4 22 3 4 4 3 3 3 3 23 3 3 3 3 2 3 3 24 4 3 4 3 3 3 3 25 3 3 3 3 3 3 3 26 3 4 3 3 4 3 3 27 3 3 3 4 4 4 3 28 3 4 4 3 1 3 4 29 3 3 3 3 2 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 3 3 3 32 4 3 4 3 2 3 3 33 4 3 1 4 4 4 3 34 4 3 2 4 4 4 3 35 4 4 4 3 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 37 4 3 3 4 4 4 3 38 4 3 1 3 4 4 3 39 3 3 3 4 4 4 3 40 3 3 3 3 2 3 3 41 4 3 3 4 4 4 3 42 4 3 3 3 4 4 3 43 4 3 2 3 3 3 3 44 4 3 3 3 3 3 3 45 3 3 3 3 4 3 3 46 3 3 1 3 3 3 3 47 4 4 4 3 4 4 4 48 3 3 3 3 1 3 3 49 3 3 3 3 3 3 3 50 4 4 4 4 3 3 4 51 3 4 4 3 3 3 3 52 3 3 3 3 2 3 3

Page 86: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

70

Tabulasi Data Skala Kepribadian Hardiness Uji Coba

Aitem8 Aitem9 Aitem 10 Aitem 11 Aitem 12 Aitem 13 Aitem 14 Aitem 15

3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 1 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3

Page 87: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

71

Tabulasi Data Skala Kepribadian Hardiness Uji Coba

Aitem16 Aitem17 Aitem18 Aitem19 Aitem20 Aitem21 Aitem22 Aitem23

3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3

Page 88: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

72

Tabulasi Data Skala Kepribadian Hardiness Uji Coba

Aitem24 Aitem25 Aitem26 Aitem27 Aitem28 Aitem29 Aitem30 Aitem31

3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3

Page 89: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

73

Tabulasi Data Skala Kepribadian Hardiness Uji Coba

Aitem32 Skor Total

4 107 4 102 3 96 3 94 4 101 3 85 3 100 3 92 3 99 4 109 3 95 3 83 3 94 3 96 4 97 4 99 3 95 4 107 4 105 3 99 4 112 3 105 4 96 4 107 4 99 4 106 4 112 3 91 3 96 4 100 3 94 4 96 4 107 4 110 4 110 3 111 4 110 4 106 4 111 3 90 4 107 3 106 4 103 4 104 4 108 3 97 3 110 3 94 3 95 3 111 3 105 3 95

Page 90: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

74

Tabulasi Data Skala Kesejahteraan Psikologis Uji Coba

No Subyek Aitem 1 Aitem 2 Aitem 3 Aitem 4 Aitem 5 Aitem 6 Aitem 7

1 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 5 4 3 4 3 3 3 4 6 3 3 3 3 3 2 3 7 3 3 3 3 3 3 3 8 2 2 2 2 3 2 3 9 4 4 4 4 4 3 4 10 3 3 3 3 3 3 4 11 3 3 3 3 3 2 3 12 3 3 3 2 2 2 3 13 3 3 2 3 3 2 3 14 3 3 2 3 3 2 3 15 3 3 3 3 3 2 3 16 3 3 3 3 3 3 3 17 3 3 3 3 3 3 3 18 3 3 4 3 3 3 4 19 4 3 4 3 3 3 3 20 3 3 3 3 3 3 3 21 4 4 4 3 3 3 3 22 4 4 4 3 3 3 3 23 3 4 3 3 3 3 3 24 4 3 3 3 3 3 4 25 3 3 3 3 3 3 3 26 4 3 3 3 3 3 4 27 4 4 3 3 3 4 3 28 3 4 2 3 3 3 2 29 3 4 3 3 3 2 3 30 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 2 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 34 4 3 4 3 3 3 4 35 4 3 3 3 3 4 3 36 4 4 3 3 3 4 3 37 3 4 3 3 3 4 4 38 3 3 3 3 3 3 4 39 4 4 4 3 3 3 3 40 3 2 3 3 3 3 3 41 4 3 3 3 3 2 4 42 3 3 3 3 3 2 3 43 3 3 3 3 3 3 3 44 3 3 3 3 3 3 4 45 3 3 3 3 3 3 3 46 3 3 3 3 3 3 3 47 4 3 3 3 3 4 4 48 3 3 2 3 3 2 3 49 3 3 3 3 3 3 3 50 4 4 4 3 3 3 3 51 4 4 4 3 3 3 3 52 3 4 3 3 3 3 3

Page 91: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

75

Tabulasi Data Skala Kesejahteraan Psikologis Uji Coba

Aitem8 Aitem9 Aitem 10 Aitem 11 Aitem 12 Aitem 13 Aitem 14 Aitem 15

3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 1 1 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3

Page 92: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

76

Tabulasi Data Skala Kesejahteraan Psikologis Uji Coba

Aitem16 Aitem17 Aitem18 Aitem19 Aitem20 Aitem21 Aitem22 Aitem23

3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 4 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 2 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3

Page 93: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

77

Tabulasi Data Skala Kesejahteraan Psikologis Uji Coba

Aitem24 Aitem25 Aitem26 Aitem27 Aitem28 Aitem29 Aitem30 Aitem31

3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 4 4 4 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3

Page 94: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

78

Tabulasi Data Skala Kesejahteraan Psikologis Uji Coba

Aitem32 Aitem33 Aitem34 Aitem35 Aitem36 Aitem37 Aitem38 Aitem39

3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 95: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

79

Tabulasi Data Skala Kesejahteraan Psikologis Uji Coba

Aitem40 Aitem41 Aitem42 Aitem43 Aitem44 Aitem45 Aitem46 Aitem47

4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 96: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

80

Tabulasi Data Skala Kesejahteraan Psikologis Uji Coba

Aitem48 Skor Total

4 145 3 138 3 132 3 133 3 161 3 131 4 145 3 122 3 129 3 143 3 133 3 124 4 136 3 138 3 138 3 141 3 144 3 158 3 149 3 144 4 170 3 158 3 147 4 169 4 146 3 154 4 164 3 123 4 148 3 145 3 138 3 142 3 148 3 155 4 153 3 157 3 152 3 150 3 158 3 141 3 153 4 148 4 149 3 151 3 152 3 145 4 154 4 136 3 144 3 168 3 158 3 147

Page 97: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

81

Uji Validitas dan Reliabilitas

Page 98: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

82

Skala Kepribadian Hardiness Reliability Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.

Case Processing Summary N %

Valid 52 100,0Excluded(a) 0 ,0

Cases

Total 52 100,0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,872 32

Page 99: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

83

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Aitem01 97,71 49,974 ,363 ,869 Aitem02 97,87 50,825 ,276 ,870 Aitem03 98,02 51,274 ,080 ,880 Aitem04 98,02 48,098 ,577 ,863 Aitem05 98,17 43,911 ,602 ,863 Aitem06 97,90 48,794 ,575 ,864 Aitem07 98,00 50,745 ,332 ,869 Aitem08 97,92 50,072 ,436 ,867 Aitem09 97,62 48,908 ,513 ,865 Aitem10 97,90 48,285 ,483 ,866 Aitem11 97,77 47,906 ,464 ,866 Aitem12 97,96 50,822 ,290 ,870 Aitem13 97,73 47,495 ,739 ,860 Aitem14 97,73 48,906 ,524 ,865 Aitem15 98,02 49,431 ,473 ,866 Aitem16 98,00 48,196 ,513 ,865 Aitem17 97,96 46,861 ,656 ,861 Aitem18 98,06 49,702 ,423 ,867 Aitem19 98,21 50,562 ,444 ,868 Aitem20 97,94 52,722 -,016 ,875 Aitem21 97,71 49,347 ,455 ,866 Aitem22 98,46 49,391 ,476 ,866 Aitem23 97,94 50,957 ,294 ,870 Aitem24 98,08 49,445 ,402 ,868 Aitem25 98,19 47,256 ,658 ,861 Aitem26 98,31 49,668 ,483 ,866 Aitem27 98,15 51,976 ,158 ,872 Aitem28 98,10 52,285 ,165 ,872 Aitem29 98,13 52,982 -,082 ,874 Aitem30 98,13 52,785 ,000 ,872 Aitem31 97,81 53,139 -,084 ,878 Aitem32 97,63 49,060 ,491 ,866

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 101,13 52,785 7,265 32

Page 100: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

84

Reliability Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.

Case Processing Summary N %

Valid 52 100,0Excluded(a) 0 ,0

Cases

Total 52 100,0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,893 21 Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Aitem02 63,04 40,704 ,140 ,897 Aitem04 63,19 37,374 ,602 ,886 Aitem05 63,35 33,133 ,667 ,886 Aitem06 63,08 38,112 ,583 ,887 Aitem08 63,10 40,010 ,293 ,893 Aitem09 62,79 38,484 ,474 ,889 Aitem10 63,08 37,131 ,561 ,887 Aitem11 62,94 37,193 ,483 ,890 Aitem12 63,13 40,276 ,228 ,895 Aitem13 62,90 37,108 ,721 ,883 Aitem14 62,90 38,285 ,518 ,888 Aitem15 63,19 38,080 ,586 ,886 Aitem16 63,17 37,048 ,594 ,886 Aitem17 63,13 36,276 ,679 ,883 Aitem18 63,23 38,416 ,516 ,888 Aitem19 63,38 39,732 ,443 ,890 Aitem22 63,63 39,178 ,389 ,891 Aitem24 63,25 38,466 ,441 ,890 Aitem25 63,37 36,825 ,653 ,884 Aitem26 63,48 38,607 ,545 ,888 Aitem32 62,81 38,237 ,515 ,888

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 66,31 41,707 6,458 21

Page 101: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

85

Skala Kesejahteraan Psikologis Reliability

Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.

Case Processing Summary N %

Valid 52 100,0Excluded(a) 0 ,0

Cases

Total 52 100,0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,934 48

Page 102: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

86

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Aitem01 143,00 119,451 ,651 ,931 Aitem02 143,08 122,857 ,334 ,934 Aitem03 143,17 120,185 ,525 ,932 Aitem04 143,38 124,555 ,265 ,934 Aitem05 143,27 127,220 -,088 ,935 Aitem06 143,40 120,716 ,449 ,933 Aitem07 143,08 123,210 ,333 ,933 Aitem08 143,56 119,075 ,601 ,931 Aitem09 143,12 115,281 ,759 ,930 Aitem10 143,44 121,899 ,421 ,933 Aitem11 142,96 122,155 ,386 ,933 Aitem12 143,04 121,293 ,424 ,933 Aitem13 143,10 117,030 ,731 ,930 Aitem14 143,23 124,769 ,281 ,934 Aitem15 143,31 123,315 ,407 ,933 Aitem16 143,19 120,629 ,468 ,933 Aitem17 143,60 123,226 ,295 ,934 Aitem18 143,33 122,107 ,294 ,935 Aitem19 143,15 122,995 ,413 ,933 Aitem20 143,13 118,197 ,561 ,932 Aitem21 143,13 119,295 ,573 ,932 Aitem22 143,23 124,181 ,368 ,933 Aitem23 143,42 121,935 ,476 ,932 Aitem24 143,27 125,259 ,273 ,934 Aitem25 143,58 119,817 ,499 ,932 Aitem26 143,04 122,038 ,427 ,933 Aitem27 143,38 121,967 ,386 ,933 Aitem28 143,27 121,926 ,579 ,932 Aitem29 143,15 119,741 ,590 ,931 Aitem30 143,46 121,861 ,451 ,933 Aitem31 143,04 117,802 ,576 ,932 Aitem32 143,17 119,401 ,639 ,931 Aitem33 143,15 120,839 ,590 ,932 Aitem34 143,29 119,974 ,620 ,931 Aitem35 143,31 123,864 ,408 ,933 Aitem36 143,27 121,024 ,606 ,932 Aitem37 143,23 122,259 ,474 ,932 Aitem38 143,33 122,264 ,586 ,932 Aitem39 143,42 124,837 ,159 ,935 Aitem40 143,31 121,354 ,511 ,932 Aitem41 143,17 122,499 ,587 ,932 Aitem42 143,19 119,923 ,670 ,931 Aitem43 143,25 122,505 ,554 ,932 Aitem44 143,17 122,381 ,510 ,932 Aitem45 143,19 123,139 ,445 ,933 Aitem46 143,35 123,250 ,505 ,933 Aitem47 143,19 123,452 ,350 ,933 Aitem48 143,04 124,587 ,207 ,934

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 146,29 126,798 11,260 48

Page 103: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

87

Reliability Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.

Case Processing Summary N %

Valid 52 100,0Excluded(a) 0 ,0

Cases

Total 52 100,0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,934 36

Page 104: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

88

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Aitem01 106,71 90,092 ,627 ,931 Aitem02 106,79 92,837 ,332 ,934 Aitem03 106,88 90,614 ,514 ,932 Aitem06 107,12 90,967 ,447 ,933 Aitem08 107,27 89,416 ,613 ,931 Aitem09 106,83 86,107 ,772 ,929 Aitem10 107,15 91,780 ,443 ,933 Aitem12 106,75 91,681 ,403 ,934 Aitem13 106,81 87,727 ,735 ,930 Aitem16 106,90 91,108 ,446 ,933 Aitem18 107,04 92,351 ,277 ,936 Aitem19 106,87 92,982 ,409 ,933 Aitem20 106,85 88,603 ,574 ,932 Aitem21 106,85 89,780 ,567 ,932 Aitem23 107,13 92,158 ,460 ,933 Aitem25 107,29 90,248 ,492 ,933 Aitem26 106,75 92,074 ,431 ,933 Aitem28 106,98 92,098 ,569 ,932 Aitem29 106,87 90,040 ,598 ,931 Aitem30 107,17 91,950 ,451 ,933 Aitem31 106,75 88,230 ,591 ,932 Aitem32 106,88 89,673 ,655 ,931 Aitem33 106,87 91,060 ,592 ,932 Aitem34 107,00 90,353 ,617 ,931 Aitem35 107,02 93,784 ,395 ,933 Aitem36 106,98 91,353 ,592 ,932 Aitem37 106,94 92,212 ,487 ,933 Aitem38 107,04 92,430 ,569 ,932 Aitem40 107,02 91,470 ,517 ,932 Aitem41 106,88 92,496 ,592 ,932 Aitem42 106,90 90,206 ,680 ,931 Aitem43 106,96 92,548 ,551 ,932 Aitem44 106,88 92,261 ,532 ,932 Aitem45 106,90 93,226 ,423 ,933 Aitem46 107,06 93,114 ,516 ,933 Aitem47 106,90 93,147 ,375 ,934

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 110,00 96,275 9,812 36

Page 105: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

89

Tabulasi Data Hasil Penelitian

Page 106: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

90

Tabulasi Data Skala Kepribadian Hardiness Penelitian

No Subyek Aitem 1 Aitem 2 Aitem 3 Aitem 4 Aitem 5 Aitem 6 Aitem 7 1 3 3 4 3 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 5 4 3 1 3 3 4 3 6 3 3 1 3 3 3 3 7 3 2 2 3 3 3 3 8 3 2 2 2 3 3 2 9 3 3 3 3 3 3 3

10 3 3 2 3 2 3 2 11 3 3 3 3 3 3 3 12 3 2 2 3 3 3 3 13 3 3 1 3 3 3 3 14 3 1 3 3 4 3 3 15 3 3 2 3 3 3 3 16 3 3 3 3 3 3 3 17 3 3 3 3 2 3 3 18 3 4 3 3 3 3 3 19 4 3 4 3 3 3 3 20 3 3 3 4 3 4 2 21 3 3 3 3 3 3 3 22 4 3 3 3 3 3 3 23 3 3 4 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 25 3 3 1 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 2 3 3 3 3 28 3 3 4 3 3 4 3 29 3 3 3 3 3 3 3 30 4 3 4 3 3 4 4 31 3 3 3 3 3 3 3 32 4 3 1 3 3 4 3 33 3 3 2 3 4 3 3 34 4 2 1 3 4 3 3 35 4 3 4 3 3 3 4 36 3 3 2 3 3 3 3 37 3 4 3 3 3 4 3 38 3 4 4 3 3 4 3 39 4 3 3 3 3 3 3 40 3 3 3 3 3 3 3 41 4 3 3 3 3 3 3 42 3 3 4 3 3 3 3 43 3 4 4 3 3 3 3 44 3 3 2 3 2 3 3 45 3 3 3 3 3 3 3 46 3 3 3 3 3 3 3 47 3 4 3 3 3 3 3 48 4 3 3 3 3 3 3 49 3 3 3 3 3 3 3 50 3 3 3 3 3 3 3 51 4 3 3 4 3 3 3 52 3 3 3 3 3 3 3 53 3 3 1 3 3 3 3 54 3 3 3 3 3 3 3 55 3 3 2 3 3 3 3 56 3 3 3 3 3 3 3 57 3 3 3 3 3 3 3 58 4 3 4 3 3 3 4 59 3 3 3 3 3 3 4 60 4 1 3 4 4 4 3

Page 107: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

91

Tabulasi Data Skala Kepribadian Hardiness Penelitian

Aitem 8 Aitem 9 Aitem 10 Aitem 11 Aitem 12 Aitem 13 Aitem 14 Aitem 15 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 1 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2

Page 108: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

92

Tabulasi Data Skala Kepribadian Hardiness Penelitian

Aitem 16 Aitem 17 Aitem 18 Aitem 19 Aitem 20 Aitem 21 Skor Total 3 2 3 2 2 3 58 2 2 3 2 2 3 53 3 2 3 3 3 3 55 3 3 3 2 3 2 58 2 2 3 2 2 3 57 3 3 3 2 2 3 58 2 2 3 2 3 3 54 2 2 3 2 2 3 52 3 2 3 3 3 3 62 2 2 3 2 3 3 55 3 2 3 2 3 3 58 2 2 3 2 3 3 55 3 2 3 2 3 3 58 2 3 2 3 2 3 58 2 2 3 2 3 3 57 3 3 3 3 3 3 63 2 3 3 3 3 2 60 3 3 3 3 3 3 64 3 3 3 4 3 3 66 1 1 3 3 4 3 56 3 3 3 3 3 2 62 3 3 3 3 3 3 65 3 4 3 3 3 3 65 2 3 2 3 3 3 60 3 3 3 2 2 3 58 3 3 3 3 3 3 62 3 3 3 2 3 4 62 3 3 3 3 3 4 66 3 2 3 3 3 3 62 4 3 3 3 3 4 71 3 2 3 3 3 4 67 3 2 3 3 2 3 60 3 3 2 3 3 4 63 3 3 3 4 4 2 61 4 4 4 4 3 4 76 3 3 3 3 3 3 61 3 3 3 3 3 3 66 3 3 3 3 3 3 67 3 3 3 3 3 3 64 3 3 3 3 3 3 63 3 4 3 3 3 3 64 3 3 3 3 3 3 64 3 3 3 3 3 3 65 3 2 3 3 3 3 58 3 3 3 3 3 3 63 3 3 3 3 3 2 61 3 3 3 3 3 3 64 3 3 3 3 3 3 64 2 3 2 3 3 3 60 3 2 3 3 3 3 63 3 3 3 3 3 3 66 2 3 3 3 3 3 61 3 3 3 3 3 3 60 3 3 3 3 3 3 63 3 3 3 3 3 4 63 3 3 3 3 3 4 64 3 3 3 3 3 3 63 3 3 3 3 3 4 69 3 3 3 3 3 3 64 2 3 2 3 2 3 61

Page 109: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

93

Tabulasi Data Skala Kesejahteraan Psikologis Penelitian

No Subyek Aitem 1 Aitem 2 Aitem 3 Aitem 4 Aitem 5 Aitem 6 Aitem 7 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 2 2 2 5 3 4 2 3 2 2 2 6 3 3 2 2 2 3 2 7 3 3 3 2 2 2 2 8 3 3 3 2 2 2 2 9 3 3 3 2 2 2 3

10 3 3 3 2 2 2 2 11 3 3 3 3 2 2 2 12 3 3 3 3 2 2 2 13 3 3 3 3 2 3 3 14 4 3 4 3 2 2 2 15 3 3 3 3 2 2 2 16 3 3 3 2 2 3 3 17 3 3 3 3 3 3 2 18 3 3 3 3 3 3 3 19 3 3 3 2 3 3 3 20 4 3 4 3 1 3 2 21 3 3 3 3 2 3 2 22 3 3 3 3 2 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 2 3 2 25 3 3 2 2 2 3 2 26 3 3 2 2 3 3 3 27 3 3 3 2 2 3 3 28 3 3 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 3 3 4 30 3 3 4 4 3 4 3 31 3 3 3 3 2 3 3 32 3 3 3 2 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 34 3 4 4 2 4 2 1 35 3 3 3 3 4 4 4 36 3 3 3 3 3 3 3 37 3 3 3 3 2 3 3 38 3 3 3 2 2 3 3 39 3 3 3 3 2 3 3 40 3 3 3 3 2 3 3 41 3 3 3 3 2 4 3 42 3 3 3 3 3 3 3 43 3 3 3 3 2 3 3 44 3 3 3 3 2 3 3 45 3 3 3 2 2 3 3 46 3 3 3 2 2 3 3 47 3 3 3 2 2 3 3 48 3 3 3 3 2 3 3 49 3 3 3 3 2 3 2 50 3 3 3 3 2 3 3 51 3 3 3 4 3 3 3 52 3 3 3 3 2 3 2 53 3 3 2 2 2 3 2 54 3 3 2 2 3 3 3 55 3 3 3 2 2 3 3 56 3 3 3 3 2 3 3 57 3 3 3 3 3 3 4 58 3 3 3 4 3 3 3 59 3 3 3 3 3 3 3 60 4 4 4 3 1 2 3

Page 110: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

94

Tabulasi Data Skala Kesejahteraan Psikologis Penelitian

Aitem 8 Aitem 9 Aitem 10 Aitem 11 Aitem 12 Aitem 13 Aitem 14 Aitem 15 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 1 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3

Page 111: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

95

Tabulasi Data Skala Kesejahteraan Psikologis Penelitian

Aitem 16 Aitem 17 Aitem 18 Aitem 19 Aitem 20 Aitem 21 Aitem 22 Aitem 23 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 1 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 2 4 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 112: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

96

Tabulasi Data Skala Kesejahteraan Psikologis Penelitian

Aitem 24 Aitem 25 Aitem 26 Aitem 27 Aitem 28 Aitem 29 Aitem 30 Aitem 31 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 113: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

97

Tabulasi Data Skala Kesejahteraan Psikologis Penelitian

Aitem 32 Aitem 33 Aitem 34 Aitem 35 Aitem 36 Skor Total 3 3 3 2 3 99 3 3 3 2 3 97 3 3 3 3 3 103 3 3 3 3 3 101 2 3 3 2 3 92 3 3 3 3 3 100 3 3 3 3 3 98 3 3 3 3 3 92 3 3 3 3 3 99 3 3 3 3 3 99 3 3 3 3 3 101 3 2 3 2 2 92 2 3 2 3 3 100 3 3 3 3 3 99 3 3 3 3 3 95 3 3 3 3 4 105 3 3 3 3 2 103 3 3 3 3 3 108 3 3 3 3 3 108 4 3 4 2 3 105 3 3 3 3 3 106 3 3 3 3 3 106 3 3 3 3 3 108 3 3 3 3 3 104 3 3 3 3 3 100 3 3 3 3 3 102 3 3 3 3 3 103 3 3 3 3 3 106 3 3 3 3 3 108 3 3 3 3 3 110 3 3 3 3 3 104 3 3 4 3 2 97 3 3 3 3 3 109 3 1 4 3 4 103 4 4 3 3 4 120 3 3 3 3 3 105 3 4 3 3 3 107 3 3 3 3 4 108 3 3 3 3 3 105 3 3 3 3 4 106 3 3 3 3 3 106 3 3 3 3 3 107 3 3 3 3 3 106 3 3 3 3 3 105 3 3 3 3 3 104 3 3 3 3 3 104 3 3 3 3 3 105 3 3 3 3 3 105 3 3 3 3 3 104 3 4 3 3 4 108 3 3 3 3 3 110 3 3 3 3 3 104 3 4 3 3 3 102 3 4 3 3 3 103 3 4 3 3 3 104 3 3 3 3 3 104 3 3 3 3 3 108 3 3 3 3 3 108 3 3 3 3 3 106 3 3 2 3 3 104

Page 114: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

98

Uji Asumsi

( Uji Normalitas & Uji Linearitas)

Page 115: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

99

UJI NORMALITAS NPar Tests Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Hardiness 60 61,63 4,376 52 76 Kespsi 60 103,67 4,789 92 120

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Hardiness Kespsi N 60 60

Mean 61,63 103,67 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 4,376 4,789

Absolute ,094 ,145 Positive ,094 ,116

Most Extreme Differences

Negative -,089 -,145 Kolmogorov-Smirnov Z ,731 1,120 Asymp. Sig. (2-tailed) ,660 ,162

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Page 116: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

100

UJI LINEARITAS Means Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent Kespsi * Hardiness 60 100,0% 0 ,0% 60 100,0%

Report Kespsi

Hardiness Mean N Std. Deviation 52 92,00 1 .53 97,00 1 .54 98,00 1 .55 98,00 3 5,56856 105,00 1 .57 93,50 2 2,12158 100,63 8 1,92360 102,00 5 2,91561 104,00 5 ,70762 103,60 5 3,50763 105,88 8 2,23264 105,75 8 1,28265 106,67 3 1,15566 107,75 4 1,70867 106,00 2 2,82869 108,00 1 .71 110,00 1 .76 120,00 1 .Total 103,67 60 4,789

ANOVA Table

Sum of

Squares Df Kespsi * Hardiness Between Groups (Combined) 1109,967 17 Linearity 938,297 1 Deviation from

Linearity 171,669 16

Within Groups 243,367 42 Total 1353,333 59

Page 117: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

101

Mean Square F Sig. Kespsi * Hardiness Between Groups (Combined) 65,292 11,268 ,000 Linearity 938,297 161,931 ,000 Deviation from

Linearity 10,729 1,852 ,056

Within Groups 5,794 Total

Measures of Association R R Squared Eta Eta Squared Kespsi * Hardiness ,833 ,693 ,906 ,820

Page 118: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

102

Uji Hipotesis

Page 119: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

103

Correlations Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Hardiness 61,63 4,376 60Kespsi 103,67 4,789 60

Correlations Hardiness Kespsi

Pearson Correlation 1 ,833(**)

Sig. (1-tailed) . ,000

Hardiness

N 60 60Pearson Correlation ,833(**) 1

Sig. (1-tailed) ,000 .

Kespsi

N 60 60** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Page 120: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

104

Skala Uji Coba

Page 121: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

105

ANGKET PENELITIAN

Kepada yang terhormat Bapak/Ibu di tempat.

Salam sejahtera,

Saya Galih Laksita Cyrillus, mahasiswa semester VIII Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma. Saya sedang menyelesaikan skripsi/tugas akhir saya.

Dalam rangka penyusunan skripsi, saya meminta bantuan Bapak/Ibu meluangkan waktu

sejenak untuk mengisi angket ini.

Di bawah ini disediakan sejumlah pernyataan tentang berbagai hal mengenai

keadaan diri Bapak/Ibu. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan pendapat terhadap

semua pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan diri Bapak/Ibu.

Tunjukkan pendapat Bapak/Ibu dengan memberikan tanda silang ( X ) pada huruf :

A. Bila SANGAT SETUJU dengan pernyataan tersebut.

B. Bila SETUJU dengan pernyataan tersebut.

C. Bila TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut.

D. Bila SANGAT TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut.

Jangan ragu-ragu dalam berpendapat. Berikan pendapat Bapak/Ibu SESUAI

DENGAN KEADAAN DIRI Bapak/Ibu yang sebenarnya. Usahakan jangan ada yang

terlewati. Sebelum Bapak/Ibu memulai, terlebih dahulu silahkan mengisi identitas diri.

Atas bantuan yang Bapak/Ibu berikan, saya ucapkan banyak terima kasih.

Terima Kasih

Galih Laksita Cyrillus

(Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma)

Page 122: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

106

Identitas diri (Identitas Bapak/Ibu akan dirahasiakan)

Nama : ……………………………………

Usia : ……………………………………

Jenis Kelamin : Pria / Wanita (coret yang tidak perlu)

Pendidikan Terakhir : ……………………………………

Pekerjaan : ……………………………………

Status Pernikahan : Menikah / Tidak menikah (coret yang tidak perlu)

Alamat Tinggal : ……………………………………

Page 123: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

107

BAGIAN I

1. Saya merasa antusias (bersemangat) dengan kegiatan-kegiatan yang saya jalani.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

2. Menurut saya setiap orang pasti akan mengalami perubahan-perubahan dalam hidupnya

dan hal itu merupakan suatu hal yang wajar.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

3. Saya meyakini keberhasilan seseorang tergantung dari usaha diri sendiri.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

4. Saya cenderung memendam sendiri permasalahan-permasalahan yang sedang saya hadapi.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

5. Bagi saya pensiun merupakan akhir dari hidup saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

6. Jika suatu saat saya mengalami kegagalan, saya percaya bahwa saya akan berhasil di

kemudian hari.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

7. Saya mempunyai tujuan-tujuan yang harus saya capai dalam waktu dekat ini maupun yang

akan datang.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

8. Saya memandang permasalahan, tuntutan hidup yang semakin berkembang sebagai suatu

tantangan bagi diri saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

9. Saya merasa menjadi bagian dari orang-orang di lingkungan sekitar saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

Page 124: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

108

10. Saya merasa putus asa ketika gagal mencapai suatu hal, dan enggan mencoba berusaha

kembali.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

11. Saya senang ngobrol bertukar pikiran, pengalaman, informasi ataupun bercerita mengenai

masalah yang sedang saya hadapi kepada teman dekat saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

12. Perubahan-perubahan hidup yang terjadi merusak semua harapan-harapan saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

13. Saya merasa orang-orang di sekitar saya tidak membutuhkan kehadiran saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

14. Saya cenderung setengah-setengah dalam melakukan kegiatan-kegiatan saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

15. Perubahan-perubahan hidup yang terjadi membuat saya tidak dapat hidup tenang,

menikmati hidup.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

16. Saya lebih mempercayai nasib baik dan keberuntungan dari pada usaha diri sendiri.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

17. Saya terbiasa menjalani hidup ini tanpa rencana.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

18. Saya merasa mampu mengendalikan, dan mengubah situasi-situasi yang tidak

menyenangkan menjadi selaras dengan keinginan dan harapan saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

Page 125: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

109

19. Saya merasa tidak berdaya ketika menghadapi permasalahan, tuntutan hidup dan situasi-

situasi yang tidak menyenangkan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

20. Perubahan hidup yang terjadi berguna bagi perkembangan diri saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

21. Saya terbiasa mengisi waktu luang saya dengan kegiatan-kegiatan tertentu yang

bermanfaat.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

22. Bila saya merencanakan sesuatu, saya cukup yakin dapat melaksanakannya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

23. Saya sulit merasa antusias (bersemangat) ketika menjalankan kegiatan-kegiatan saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

24. Jika saya memperoleh apa yang saya inginkan, biasanya karena saya bekerja keras untuk

mmperolehnya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

25. Pensiun / masa tua merupakan masa untuk mengistirahatkan diri dan ongkang-ongkang

kaki.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

26. Meskipun saya sudah pensiun bukan berarti saya tidak bisa bekerja/berkarya lagi.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

27. Bagi saya masa masa tua/pensiun merupakan masa untuk mengembangkan hobi-hobi saya

yang selama ini kurang saya optimalkan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

Page 126: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

110

28. Saya dapat menjalani kegiatan-kegiatan saya dengan sungguh-sungguh, tanggungjawab dan

sepenuh hati.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

29. Jika saya memeproleh apa yang saya inginkan, biasanya karena saya beruntung.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

30. Bila saya merencanakan sesuatu, saya tidak yakin dapat melaksanakannya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

31. Perkembangan diri saya menjadi terhambat akibat perubahan hidup yang terjadi.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

32. Banyak waktu luang saya, saya gunakan untuk santai-santai dan ongkang-ongkang kaki

sambil merenungi nasib.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

BAGIAN II

1. Saya tahu bahwa saya dapat mempercayai teman saya dan sebaliknya mereka tahu bahwa

mereka dapat mempercayai saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

2. Jika saya membandingkan dengan teman atau kenalan saya, saya merasa bahagia melihat

diri saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

3. Saya lebih senang bila dapat mengambil keputusan sendiri daripada saya tergantung pada

persetujuan orang lain.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

Page 127: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

111

4. Saya mampu mengelola banyak tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

5. Saya mengetahui tujuan hidup saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

6. Saya masih terbayang-bayang pengalaman buruk di masa lalu

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

7. Saya merasa bahwa dengan berjalannya waktu, makin banyak hal yang saya pelajari.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

8. Bagi saya lebih baik mengikuti pola kehidupan yang sudah ada daripada harus membuat

perubahan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

9. Sekarang ini saya merasa sudah tidak ada lagi yang akan saya capai dalam kehidupan saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

10. Saya cenderung pasrah jika apa yang saya dapatkan tidak sesuai dengan apa yang saya

harapkan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

11. Saya merasa cemas dan gelisah bila saya tidak mempunyai sesuatu hal yang orang lain

punyai.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

12. Saya memperhitungkan untung ruginya terlebih dahulu sebelum menolong teman saya

yang sedang membutuhkan bantuan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

Page 128: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

112

13. Meskipun saya memiliki kekurangan-kekurangan, namun saya tidak merasa rendah diri

karena saya mempunyai kelebihan-kelebihan yang dapat saya banggakan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

14. Saya akan menjadi pendengar yang baik ketika teman dekat saya berbagi masalah mereka.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

15. Saya tidak takut untuk menyuarakan pendapat saya meskipun bertentangan dengan

pendapat kebanyakan orang.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

16. Pada umumnya saya sudah mampu dalam mengatur keuangan dan mengatasi masalah-

masalah saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

17. Saya adalah tipe orang yang suka mencoba hal baru.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

18. Saya merasa puas dengan apa yang telah saya peroleh pada masa lalu.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

19. Saya tidak pernah merasakan/mengalami hubungan yang hangat dan penuh percaya

dengan orang lain.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

20. Saya cenderung terpengaruh oleh orang yang memiliki pendirian yang kuat.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

21. Saya menjalani kehidupan sehari-hari begitu saja tanpa memikirkan masa depan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

22. Menurut penilaian saya, saya tidak yakin bahwa hidup saya telah berkembang cukup

banyak.

Page 129: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

113

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

23. Saya telah berhasil membangun kehidupan dan cara hidup sesuai dengan keinginan saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

24. Mudah bagi diri saya untuk memahami dan ikut merasakan apa yang sedang dirasakan

orang lain.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

25. Setiap orang memiliki kekurangan, akan tetapi tampaknya saya mempunyai lebih banyak

kekurangan dari kebanyakan orang.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

26. Saya dan teman saling menolong ketika kami sedang mengalami kesulitan/masalah.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

27. Saya sering merasa berat dengan semua beban tanggung jawab saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

28. Saya menyukai dan menikmati penyusunan rencana di masa depan dan berusaha

mewujudkannya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

29. Seiring berjalannya waktu saya menjadi lebih memahami hidup saya, dimana hal tersebut

membuat saya lebih kuat dan semakin mampu.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

30. Saya tidak suka melakukan hal-hal yang belum pernah saya lakukan sebelumnya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

31. Di masa tua ini buat apa repot mengurusi orang lain, lebih baik mengurusi diri sendiri saja.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

Page 130: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

114

32. Saya merasa telah menyia-nyiakan banyak waktu saya dengan hal-hal yang tidak

bermanfaat.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

33. Kehidupan sehari-hari saya terasa membosankan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

34. Menurut pandangan saya, setiap manusia pada usia berapapun secara pribadi akan tetap

mampu untuk terus tumbuh dan berkembang.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

35. Saya jadi frustrasi ketika mencoba merencanakan kegiatan sehari-hari, karena saya tidak

pernah mampu memenuhi apa yang telah saya rencanakan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

36. Sulit bagi saya untuk menjalin hubungan yang dekat dengan orang lain.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

37. Saya cenderung mengubah cara berpikir dan bertindak agar semakin mirip dengan orang di

sekitar saya, tanpa saya pertimbangkan terlebih dahulu.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

38 Saya gagal dalam mencoba membuat perubahan dalam diri saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

39. Saya merasa cukup puas dengan keadaan masa lalu maupun masa sekarang.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

40. Saya tidak senang bila orang lain mengatur-atur apa yang akan saya lakukan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

41. Saya mengisi masa tua saya dengan kegiatan-kegiatan tertentu.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

Page 131: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

115

42. Saya merasa kehidupan yang saya jalani sangat menarik.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

43. Di masa tua/pensiun ini saya masih ingin membagi ilmu dan kemampuan saya kepada

orang lain.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

44. Saya merasa tidak bahagia dengan keadaan diri saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

45. Keberhasilan saya tidak dapat dibandingkan/disamakan dengan keberhasilan orang lain.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

46. Saya sulit mempertahankan pendapat yang saya punyai.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

47. Saya merasa kecewa dengan keadaan masa lalu maupun masa sekarang.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

48. Sekarang ini saya merasa sudah tidak berguna lagi.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

TERIMA KASIH

Page 132: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

116

Skala Final Penelitian

Page 133: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

117

Page 134: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

118

ANGKET PENELITIAN

Kepada yang terhormat Bapak/Ibu di tempat.

Salam sejahtera,

Saya Galih Laksita Cyrillus, mahasiswa semester VIII Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma. Saya sedang menyelesaikan skripsi/tugas akhir saya.

Dalam rangka penyusunan skripsi, saya meminta bantuan Bapak/Ibu meluangkan waktu

sejenak untuk mengisi angket ini.

Di bawah ini disediakan sejumlah pernyataan tentang berbagai hal mengenai

keadaan diri Bapak/Ibu. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan pendapat terhadap

semua pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan diri Bapak/Ibu.

Tunjukkan pendapat Bapak/Ibu dengan memberikan tanda silang ( X ) pada huruf :

A. Bila SANGAT SETUJU dengan pernyataan tersebut.

B. Bila SETUJU dengan pernyataan tersebut.

C. Bila TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut.

D. Bila SANGAT TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut.

Jangan ragu-ragu dalam berpendapat. Berikan pendapat Bapak/Ibu SESUAI

DENGAN KEADAAN DIRI Bapak/Ibu yang sebenarnya. Usahakan jangan ada yang

terlewati. Sebelum Bapak/Ibu memulai, terlebih dahulu silahkan mengisi identitas diri.

Atas bantuan yang Bapak/Ibu berikan, saya ucapkan banyak terima kasih.

Terima Kasih

Galih Laksita Cyrillus

(Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma)

Page 135: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

119

Identitas diri (Identitas Bapak/Ibu akan dirahasiakan)

Nama : ……………………………………

Usia : ……………………………………

Jenis Kelamin : Pria / Wanita (coret yang tidak perlu)

Pendidikan Terakhir : ……………………………………

Pekerjaan : Pensiunan / Bukan pensiunan (coret yang tidak perlu)

Status Pernikahan : Menikah / Tidak menikah (coret yang tidak perlu)

Alamat Tinggal : ……………………………………

Page 136: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

120

BAGIAN I

1. Menurut saya setiap orang pasti akan mengalami perubahan-perubahan dalam

hidupnya dan hal itu merupakan suatu hal yang wajar.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

2. Saya cenderung memendam sendiri permasalahan-permasalahan yang sedang saya

hadapi.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

3. Bagi saya pensiun merupakan akhir dari hidup saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

4. Jika suatu saat saya mengalami kegagalan, saya percaya bahwa saya akan berhasil di

kemudian hari.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

5. Saya memandang permasalahan, tuntutan hidup yang semakin berkembang sebagai

suatu tantangan bagi diri saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

6. Saya merasa menjadi bagian dari orang-orang di lingkungan sekitar saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

7. Saya merasa putus asa ketika gagal mencapai suatu hal, dan enggan mencoba

berusaha kembali.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

8. Saya senang ngobrol bertukar pikiran, pengalaman, informasi ataupun bercerita

mengenai masalah yang sedang saya hadapi kepada teman dekat saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

9. Perubahan-perubahan hidup yang terjadi merusak semua harapan-harapan saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

Page 137: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

121

10. Saya merasa orang-orang di sekitar saya tidak membutuhkan kehadiran saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

11. Saya merasa mampu mengendalikan, dan mengubah situasi-situasi yang tidak

menyenangkan menjadi selaras dengan keinginan dan harapan saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

12. Saya cenderung setengah-setengah dalam melakukan kegiatan-kegiatan saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

13. Perubahan-perubahan hidup yang terjadi membuat saya tidak dapat hidup tenang,

menikmati hidup.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

14. Saya lebih mempercayai nasib baik dan keberuntungan dari pada usaha diri sendiri.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

15. Saya terbiasa menjalani hidup ini tanpa rencana.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

16. Saya merasa tidak berdaya ketika menghadapi permasalahan, tuntutan hidup dan

situasi-situasi yang tidak menyenangkan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

17. Pensiun / masa tua merupakan masa untuk mengistirahatkan diri dan ongkang-

ongkang kaki.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

18. Bila saya merencanakan sesuatu, saya cukup yakin dapat melaksanakannya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

Page 138: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

122

19. Banyak waktu luang saya, saya gunakan untuk santai-santai dan ongkang-ongkang

kaki.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

20. Jika saya memperoleh apa yang saya inginkan, biasanya karena saya bekerja keras

untuk memperolehnya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

21. Meskipun saya sudah pensiun bukan berarti saya tidak bisa bekerja/berkarya lagi.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

BAGIAN II

1. Saya tahu bahwa saya dapat mempercayai teman saya dan sebaliknya mereka tahu

bahwa mereka dapat mempercayai saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

2. Jika saya membandingkan dengan teman atau kenalan saya, saya merasa bahagia

melihat diri saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

3. Saya lebih senang bila dapat mengambil keputusan sendiri daripada saya tergantung

pada persetujuan orang lain.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

4. Saya masih terbayang-bayang pengalaman buruk di masa lalu

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

5. Bagi saya lebih baik mengikuti pola kehidupan yang sudah ada daripada harus

membuat perubahan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

Page 139: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

123

6. Sekarang ini saya merasa sudah tidak ada lagi yang akan saya capai dalam

kehidupan saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

7. Saya cenderung pasrah jika apa yang saya dapatkan tidak sesuai dengan apa yang

saya harapkan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

8. Saya memperhitungkan untung ruginya terlebih dahulu sebelum menolong teman

saya yang sedang membutuhkan bantuan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

9. Meskipun saya memiliki kekurangan-kekurangan, namun saya tidak merasa rendah

diri karena saya mempunyai kelebihan-kelebihan yang dapat saya banggakan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

10. Pada umumnya saya sudah mampu dalam mengatur keuangan dan mengatasi

masalah-masalah saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

11. Saya merasa puas dengan apa yang telah saya peroleh pada masa lalu.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

12. Saya tidak pernah merasakan/mengalami hubungan yang hangat dan penuh percaya

dengan orang lain.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

13. Saya cenderung terpengaruh oleh orang yang memiliki pendirian yang kuat.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

14. Saya menjalani kehidupan sehari-hari begitu saja tanpa memikirkan masa depan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

Page 140: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

124

15. Saya telah berhasil membangun kehidupan dan cara hidup sesuai dengan keinginan

saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

16. Setiap orang memiliki kekurangan, akan tetapi tampaknya saya mempunyai lebih

banyak kekurangan dari kebanyakan orang.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

17. Saya dan teman saling menolong ketika kami sedang mengalami kesulitan/masalah.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

18. Saya menyukai dan menikmati penyusunan rencana di masa depan dan berusaha

mewujudkannya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

19. Seiring berjalannya waktu saya menjadi lebih memahami hidup saya, dimana hal

tersebut membuat saya lebih kuat dan semakin mampu.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

20. Saya tidak suka melakukan sesuatu hal yang belum pernah saya lakukan

sebelumnya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

21. Di masa tua ini buat apa repot mengurusi orang lain, lebih baik mengurusi diri

sendiri saja.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

22. Saya merasa telah menyia-nyiakan banyak waktu saya dengan hal-hal yang tidak

bermanfaat.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

23. Kehidupan sehari-hari saya terasa membosankan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

Page 141: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

125

24. Menurut pandangan saya, setiap manusia pada usia berapapun secara pribadi akan

tetap mampu untuk terus tumbuh dan berkembang.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

25. Saya jadi frustrasi ketika mencoba merencanakan kegiatan sehari-hari, karena saya

tidak pernah mampu memenuhi apa yang telah saya rencanakan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

26. Sulit bagi saya untuk menjalin hubungan yang dekat dengan orang lain.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

27. Saya cenderung mengubah cara berpikir dan bertindak agar semakin mirip dengan

orang di sekitar saya, tanpa saya pertimbangkan terlebih dahulu.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

28 Saya gagal dalam mencoba membuat perubahan dalam diri saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

29. Saya tidak senang bila orang lain mengatur-atur apa yang akan saya lakukan.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

30. Saya mengisi masa tua saya dengan kegiatan-kegiatan tertentu.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

31. Saya merasa kehidupan yang saya jalani sangat menarik.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

32. Di masa tua/pensiun ini saya masih ingin membagi ilmu dan kemampuan saya

kepada orang lain.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

33. Saya merasa tidak bahagia dengan keadaan diri saya.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

Page 142: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

126

34. Keberhasilan saya tidak dapat dibandingkan/disamakan dengan keberhasilan orang

lain.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

35. Saya sulit mempertahankan pendapat yang saya punyai.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

36. Saya merasa kecewa dengan keadaan masa lalu maupun masa sekarang.

A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju

TERIMA KASIH

Page 143: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

127

Surat Ijin Penelitian

Page 144: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

128

Page 145: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

129

Page 146: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

130

Page 147: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

131

Page 148: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

132

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA

Disusun oleh :

Nama : Galih Laksita Cyrillus

NIM : 039114072

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

Page 149: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

133

PROPOSAL PENELITIAN HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS

PADA LANSIA

I. Latar Belakang

Usia lanjut (aging) adalah periode terakhir dalam rentang kehidupan seseorang.

Berdasarkan undang-undang No 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan Lanjut Usia, seseorang

disebut usia lanjut jika orang tersebut telah mencapai usia 60 tahun ke atas (Sulistyo, 2003).

Badan kesehatan dunia (WHO) (dalam Sulistyo, 2003) juga menetapkan umur 60 tahun

sebagai batas umur menuju ke segmen usia lanjut. Sementara Hurlock (1991) menyatakan

bahwa periode terakhir dalam rentang kehidupan sering dibagi menjadi usia lanjut dini, yang

berkisar antara usia enam puluh sampai tujuh puluh tahun dan usia lanjut yang mulai pada usia

tujuh puluh sampai akhir kehidupan seseorang.

Pada masa usia lanjut terjadi banyak perubahan, baik kondisi biologis, psikologis

maupun sosial. Perubahan-perubahan tersebut mengarah pada penurunan kondisi biologis,

psikologis maupun sosial individu. Penurunan pada ketiga kondisi tersebut sering disebut

penurunan kondisi biopsikososial.

Kondisi biopsikososial individu berhubungan erat dengan kesehatan mental individu.

Kondisi biopsikososial merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental

individu. Apabila kondisi biopsikososial individu baik maka kesehatan mental individu juga

baik. Notosoedirjo dan Latipun (2000) mengungkapkan bahwa, sejalan dengan kondisi

biopsikososial orang lanjut usia yang mengalami penurunan tersebut, maka masalah di bidang

kesehatan mental pada orang lanjut usia tidaklah terelakkan.

Orang lanjut usia termasuk kelompok yang memiliki berbagai masalah dengan

kesehatan mental. Darmojo (dalam Kompas, 2002) mengatakan bahwa para lansia umumnya

mengalami kemunduran mental-psikologik. Hal tersebut diperoleh dari hasil penelitiannya

pada tahun 1997 yang menunjukkan bahwa lansia yang terjangkit "penyakit lupa" mencapai

50,3 persen, kesepian 20,4 persen, sulit tidur 21,3 persen, dan depresi 4,2 persen. Itu semua

merupakan gejala dini gangguan mental (demensia) Alzheimer. Sehubungan dengan berbagai

kondisi mental itu, maka kalangan orang lanjut usia perlu memperoleh perhatian khusus dalam

penanganan kesehatan mentalnya (Notosoedirjo & Latipun, 2000).

Page 150: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

134

Seiring dengan kemajuan jaman, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

khususnya di bidang kedokteran, peningkatan kesehatan lingkungan, serta kesuksesan program

keluarga berencana, secara umum meningkatkan usia harapan hidup penduduk. Peningkatan

usia harapan hidup tersebut mengakibatkan jumlah penduduk yang berusia lanjut semakin

banyak dan menyebabkan adanya ledakan jumlah lansia yang cukup besar. Dalam sensus

Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 1998, harapan hidup penduduk Indonesia rata-rata 63 tahun

untuk kaum pria, dan wanita 67 tahun (Kompas, 2002). Pertumbuhan jumlah penduduk lansia

di Indonesia tercatat sebagai paling pesat di dunia (mencapai 414 persen) dalam kurun waktu

tahun 1990-2025 (Kompas, 2002). Menurut Darmojo (dalam Kompas, 2002) jumlah lansia

yang kini sekitar 16 juta orang, akan menjadi 25,5 juta pada tahun 2020, atau sebesar 11,37

persen dari jumlah penduduk. Itu berarti jumlah lansia di Indonesia akan berada di peringkat

empat dunia di bawah Cina, India, dan Amerika Serikat.

Ledakan jumlah lansia yang cukup besar ini perlu mendapatkan penanganan yang tepat.

Hal ini perlu dilakukan sebab lansia merupakan kelompok yang memiliki berbagai masalah

dengan kesehatan mental. Jika ledakan jumlah lansia yang cukup besar ini tidak mendapatkan

penanganan yang tepat, maka dapat menimbulkan berbagai permasalahan bagi lansia sendiri,

keluarga maupun masyarakat. Penanganan yang tepat itu adalah mengusahakan kesehatan

mental bagi para lansia tersebut. Diharapkan dengan mengusahakan kesehatan mental bagi para

lansia, berbagai masalah kesehatan mental yang sering dialami lansia dapat diantisipasi.

Diharapkan pula dengan kondisi yang sehat mental pada para lansia, ledakan jumlah lansia

yang cukup besar tersebut tidak mengakibatkan timbulnya berbagai permasalahan bagi lansia

sendiri, keluarga maupun masyarakat.

Berkaitan dengan kesehatan mental pada individu, kondisi psikologis merupakan salah

satu faktor yang berpengaruh di dalamnya. Kondisi psikologis yang kurang baik akan berakibat

buruk bagi kesehatan mental, sementara kondisi psikologis yang baik akan memperkuat

kesehatan mentalnya (Notosoedirjo & Latipun, 2000). Kondisi psikologis yang baik adalah

kondisi psikologis yang sehat. Dalam ilmu psikologi dikenal konsep yang dinamakan

kesejahteraan psikologis (psychological well-being). Kesejahteraan psikologis merupakan

suatu konsep yang membahas kesehatan psikologis individu. Dalam konsep tersebut individu

yang dikatakan sehat secara psikologis adalah mereka yang mengalami kesejahteraan

psikologis. Dengan demikian kesejahteraan psikologis merupakan suatu kondisi psikologis

yang berpengaruh terhadap kesehatan mental individu.

Page 151: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

135

Berdasarkan penelitian-penelitian yang sudah dilakukan, diketahui bahwa kesejahteraan

psikologis dipengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor itu antara lain faktor usia (Ryff,1989b;

Ryff & Keyes, 1995), jenis kelamin (Ryff,1989b; Ryff & Keyes, 1995), status pernikahan,

kondisi keuangan dan kesehatan (Ryff,1989b), serta tingkat pendidikan (Ryff & Shmotkin,

2002). Selain itu beberapa peneliti juga mengungkapkan faktor-faktor lainnya seperti; coping

(Kling, Seltzer, & Ryff, 1997), budaya (Ryff, 1995), kepribadian big five (Schmutte & Ryff,

1997) dan kepribadian hardiness (Florian, Mikulincer & Taubman, 1995).

Kepribadian merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesejahteraan

psikologis individu. Seperti yang telah dipaparkan diatas, salah satu kepribadian yang

berpengaruh adalah kepribadian hardiness. Kepribadian hardiness adalah konsep kepribadian

yang dikembangkan oleh Kobasa dan Maddi (Sarafino,1994). Hardiness adalah karakteristik

kepribadian yang mempunyai fungsi sebagai sumber perlawanan ketika menghadapi

peristiwa/kejadian yang stressfull (Kobasa, Maddi & Kahn, 1982).

Usia lanjut merupakan masa yang sulit, dimana terjadi penurunan kondisi fisik,

kesehatan, penghasilan, kehilangan pekerjaan dan terkadang kehilangan pasangan hidup atau

teman karena kematian, dll (Sarafino,1994). Terlebih lagi di dalam masyarakat terdapat

stereotipe-stereotipe negatif yang memberikan pandangan negatif mengenai usia lanjut. Itu

semua dapat memicu terjadinya stress pada para lansia.

Stress merupakan hubungan/transaksi antara individu dengan lingkungan (Folkman,

1984). Menurut Folkman (1984), Folkman, Lazarus, Gruen & Delongis (1986) stress terdiri

dari dua proses, yaitu penilaian kognitif dan coping. Penilaian kognitif adalah proses yang

dilakukan oleh individu untuk menilai kejadian/peristiwa yang dihadapinya (Folkman, 1984).

Penilaian kognitif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penilaian primer dan penilaian sekunder.

Penilaian primer merupakan penilaian individu atas transaksinya dengan kejadian/peristiwa

yang dihadapi tersebut. Individu akan menilai bagaimanakah dampak transaksi tersebut

terhadap kesejahteraannya (well-being). Ia akan menilai transaksi tersebut tidak relevan, tidak

merugikan-positif, atau stresfull bagi dirinya. Sedang penilaian sekunder adalah pengukuran

sumberdaya coping yang dimilikinya dan pilihan strategi copingnya.

Setelah melakukan penilaian kognitif, individu akan menentukan strategi coping yang

akan digunakan. Coping adalah respon individu untuk mengatasi stress yang sedang dihadapi.

Coping adalah adalah suatu proses dimana individu dengan sumberdaya yang ada dalam

dirinya melakukan suatu usaha baik kognitif maupun tindakan (behavioral) untuk mengelola

Page 152: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

136

(menguasai, mengurangi, atau mentolelir) tuntutan internal dan eksternal yang dihasilkan oleh

transaksi yang stresfull (Folkman & Lazarus, 1980; Lazarus & Launier, 1978; dalam Folkman,

1984). Secara umum coping dibedakan menjadi dua yaitu emotion-focused coping dan

problem-focused coping. Emotion-focused coping adalah coping yang digunakan untuk

mengelola/mengatur emosi/ketegangan yang timbul karena stress. Sedang problem-focused

coping adalah coping yang digunakan untuk mengelola masalah yang menyebabkan stress.

Individu yang berpikir dengan sumberdayanya merasa mampu untuk mengubah situasi

stressfull akan cenderung mengunakan strategi problem-focused coping dalam menghadapi

situasi stresfull tsb. Sedangkan individu yang berpikir dengan sumberdayanya merasa tidak

mampu untuk mengubah situasi stressfull akan cenderung mengunakan strategi emotion-

focused coping (Folkman, 1984).

Dalam sebuah penelitian mengenai coping, Kling, Seltzer dan Ryff (1997)

mengungkapkan bahwa jenis coping yang dipakai individu dalam menghadapi stress,

berdampak pada kesejahteraan psikologisnya. Individu yang cenderung mengunakan problem-

focused coping secara signifikan berhubungan dengan tingkat kesejahteraan psikologis yang

tinggi, sedangkan individu yang cenderung mengunakan emotion-focused coping secara

signifikan berhubungan dengan tingkat kesejahteraan psikologis yang rendah.

Dari penelitian mengenai coping tersebut dapat kita ketahui bahwa kecenderungan

penggunaan problem-focused coping dalam menghadapi stress ternyata memberikan dampak

pada tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi pada individu. Dengan demikian strategi

problem-focused coping merupakan strategi yang diharapkan dimiliki oleh individu dalam

menghadapi stress.

Kecenderungan pengunaan problem-focused coping ini ternyata banyak dimiliki oleh

individu yang berkepribadian hardiness. Individu yang berkepribadian hardiness adalah

individu yang memiliki karakteristik tinggi pada tingkat commitment, control dan challenge.

Karakteristik yang tinggi pada tingkat commitment, control dan challenge tersebut

membuat individu yang kepribadian hardiness mampu mengatasi tekanan/tuntutan hidupnya

sehingga menjadi tahan banting. Dengan kata lain individu dengan kepribadian ini tidak mudah

lari pada penyesuaian diri yang maladaptif (Astuti, dalam Purnami, 1997).

Ketika menghadapi stress, individu dengan kepribadian hardiness cenderung memiliki

penilaian kognitif yang positif. Individu hardiness cenderung menilai kejadian/peristiwa yang

dihadapi sebagai sesuatu yang tidak terlalu stresfull dan optimis terhadap kemampuan

sumberdayanya untuk mengatasinya (Allred & Smith, 1989; Kobasa, 1982; Kobasa et al, 1981;

Page 153: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

137

Pagana, 1990 ; Rhodewalt & Zone, 1989; Westman, 1990; Wiebe, 1991; dalam Florian,

Mikulincer & Taubman, 1995). Kobasa dan Gentry (dalam Florian et al, 1995)

mengungkapkan bahwa individu yang memiliki tingkat hardiness tinggi lebih cenderung aktif,

mengubah stress yang dihadapi menjadi suatu pengalaman yang tidak merugikan dengan

penggunaan strategi problem-focused. Individu yang memiliki tingkat hardiness tinggi secara

umum lebih cenderung sering menggunakan problem-focused coping dan jarang mengunakan

emotion-focused coping, bila dibandingkan individu yang memiliki tingkat hardiness rendah

(Kobasa & Puccetti, 1983; Schlosser & Sheeley, 1985; Westman, 1990; Williams, Weibe, &

Smith, 1992; dalam dalam Florian et al, 1995).

Seperti yang telah kita ketahui, individu dengan kepribadian hardiness cenderung

sering menggunakan problem-focused coping dan jarang mengunakan emotion-focused coping

dalam menghadapi stress. Sementara itu penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan

mengunakan problem-focused coping berdampak pada tingkat kesejahteraan psikologis yang

tinggi pada individu. Dengan demikian dapat diasumsikan ada keterkaitan antara kepribadian

hardiness dengan kesejahteraan psikologis.

Penelitian mengenai kepribadian hardiness dan kesejahteraan psikologis sebenarnya

pernah dilakukan oleh Florian, Mikulincer dan Taubman pada tahun 1995. Mereka melakukan

penelitian mengenai hubungan kepribadian hardiness dan kesejahteraan psikologis pada siswa

pendidikan militer di Israel. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa individu yang

memiliki tingkat hardiness yang tinggi, memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi.

Hal ini membuktikan bahwa ada hubungan positif antara kepribadian hardiness dengan

kesejahteraan psikologis.

Berkembangnya penelitian mengenai kesejahteraan psikologis membuat konsep

kesejahteraan psikologis semakin berkembang dan diperbarui. Pada tahun 1989, Carol D. Ryff

menyusun konsep baru mengenai kesejahteraan psikologis dan merevisinya pada tahun 1995.

Sejak tahun 1989, banyak penelitian-penelitian mengenai kesejahteraan psikologis dilakukan

dengan mengunakan konsep kesejahteraan psikologis dari Ryff. Penelitian-penelitian itu dapat

dilihat pada Ryff, 1991; Ryff & Essex, 1992; Heidrich & Ryff, 1993; Ryff & Keyes, 1995;

Kling, Seltzer, & Ryff, 1997; Schmutte & Ryff, 1997; Shmotkin, Ryff & Keyes, 2002;

Anantasari, 2004 ; Halim & Atmoko, 2005; Hanita, 2006, dll.

Dari perkembangan penelitian-penelitian mengenai kesejahteraan psikologis yang

sudah dilakukan, dapat kita ketahui bahwa konsep kesejahteraan psikologis dari Ryff yang

disusun pada tahun 1989 dan direvisi pada tahun 1995 adalah konsep kesejahteraan psikologis

Page 154: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

138

yang terbaru dan banyak dipakai oleh para peneliti dalam meneliti kesejahteraan psikologis

individu. Sedangkan penelitian Florian dkk tahun 1995 mengenai kepribadian hardiness dan

kesejahteraan psikologis mengunakan konsep kesejahteraan psikologis dari Veit & Ware yang

disusun pada tahun 1983. Untuk itu, dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk mengkaji

kembali hubungan kepribadian hardiness dan kesejahteraan psikologis yang pernah diteliti

Florian dkk. Berbeda dengan penelitian Florian dkk yang mengunakan konsep kesejahteraan

psikologis dari Veit & Ware yang disusun pada tahun 1983, kesejahteraan psikologis dalam

penelitian ini akan mengunakan konsep kesejahteraan psikologis dari Ryff.

Berdasarkan latar belakang di atas maka secara khusus studi ini tertarik untuk mengkaji

hubungan antara kepribadian hardiness dengan kesejahteraan psikologis lansia. Kesejahteraan

psikologis dalam penelitian ini akan mengunakan konsep kesejahteraan psikologis dari Ryff.

Diasumsikan kepribadian hardiness mempengaruhi kesejahteraan psikologis melalui

mekanisme perilaku coping terhadap stress yang dihadapi individu. Kecenderungan

kepribadian hardiness mengunakan problem-focused coping dalam menghadapi stress,

diasumsikan akan berdampak pada tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi.

Page 155: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

139

II. Nama Kegiatan

Penelitian hubungan antara kepribadian hardiness dengan kesejahteraan psikologis pada

lansia.

III. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data-data yang digunakan dalam

penulisan skripsi. Skripsi ini ingin mengetahui hubungan antara kepribadian hardiness

dengan kesejahteraan psikologis pada lansia.

IV. Pelaksana Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh :

Nama : Galih Laksita Cyrillus

Status : Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

NIM : 039114072

V. Waktu dan Bentuk Kegiatan

Waktu Kegiatan

Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli s.d September 2007

Bentuk Kegiatan

a. Melakukan uji coba skala ukur (angket) kepribadian hardiness dan kesejahteraan

psikologis pada lansia yang berada di PSTW Abiyoso Pakem dan Desa Magwoharjo

Depok Sleman.

b. Melakukan pengukuran kepribadian hardiness dan kesejahteraan psikologis pada pada

lansia yang berada di PSTW Abiyoso Pakem dan Desa Maguwoharjo Depok Sleman.

VI. Tempat Kegiatan

a. Panti Sosial Tresna Wredha Abiyoso Pakem

b. Desa Maguwoharjo Kecamatan Depok Kabupaten Sleman DIY

Page 156: HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN KESEJAHTERAAN ...1].pdf · PSIKOLOGIS PADA LANSIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi

140