HUBUNGAN ANTARA USIA DAN JARAK KEHAMILAN SEBELUMNYA DENGAN BERAT BAYI … · 2020. 5. 7. · Resiko...

9
HUBUNGAN ANTARA USIA DAN JARAK KEHAMILAN SEBELUMNYA DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RS GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA TAHUN 2016 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Ummy Yuniantini 1610104225 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2017

Transcript of HUBUNGAN ANTARA USIA DAN JARAK KEHAMILAN SEBELUMNYA DENGAN BERAT BAYI … · 2020. 5. 7. · Resiko...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA USIA DAN JARAK KEHAMILAN SEBELUMNYA DENGAN BERAT BAYI … · 2020. 5. 7. · Resiko Tinggi (

HUBUNGAN ANTARA USIA DAN JARAKKEHAMILAN SEBELUMNYA DENGAN

BERAT BAYI LAHIR RENDAHDI RS GUNUNG KIDUL

YOGYAKARTATAHUN 2016

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:Ummy Yuniantini

1610104225

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IVFAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAHYOGYAKARTA

2017

Page 2: HUBUNGAN ANTARA USIA DAN JARAK KEHAMILAN SEBELUMNYA DENGAN BERAT BAYI … · 2020. 5. 7. · Resiko Tinggi (

HALAMAN PERSETUJUAN

HUBUNGAN ANTARA USIA DAN JARAKKEHAMILAN SEBELUMNYA DENGAN

BERAT BAYI LAHIR RENDAHDI RS GUNUNG KIDUL

YOGYAKARTATAHUN 2016

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:Ummy Yuniantini

1610104225

Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui Untuk Dipublikasikan PadaProgram Studi DIV Bidan Pendidik

Fakultas Ilmu Kesehatandi Universitas Aisyiyah

Yogyakarta

Oleh :Pembimbing : Eka Fitriyanti, S.ST.,M.KesTanggal : 24 Juli 2017

Tanda Tangan :

Page 3: HUBUNGAN ANTARA USIA DAN JARAK KEHAMILAN SEBELUMNYA DENGAN BERAT BAYI … · 2020. 5. 7. · Resiko Tinggi (

THE CORRELATION BETWEEN MOTHER’S AGEAND PREGNANCY INTERVAL AND LOW BIRTH

WEIGHT IN WONOSARI REGIONAL PUBLICHOSPITAL/RSUD OF YOGYAKARTA IN 20161

Ummy Yuniantini2, Eka Fitriyanti3

ABSTRACT

Background: The incidence of LBW will cause various health impacts ofthe community both after birth and in its development in the future. The death risk inLBW infant is 8 times larger than in normal babies. Death is often caused due toneonatal complications such as asphyxia, aspiration, pneumonia, intra-cranialhemorrhage, hypothermia, and hypoglycemia.

Objective: The study aims to determine the correlation between mother’sage and pregnancy interval and low birth weight in Wonosari Regional PublicHospital/RSUD of Yogyakarta in 2016.

Method: The study used case control approach. The data were collectedusing secondary data namely medical record. The study was conducted in April - June2017. The sampling technique was purposive sampling while the control samplingtechnique using systematic random sampling. The ratio was 1: 1 in which the casesamples were 132 and the control samples were 132. The analysis technique used ChiSquare.

Result: Chi Square analysis shows that age does not have significantcorrelation with the incidence of LBW (p value = 0,502) (α = 0,05). Meanwhile, thepregnancy interval has significant correlation with the incidence of LBW (p value =0.036) (α = 0.05).

Conclusion and Suggestion: There is no correlation between the mother’sage and the incidence of LBW, and there is a correlation between pregnancy distanceand the incidence of LBW. Suggestion the next researcher is expected to examine otherfactors that cause the occurrence of LBW.

Keywords : Age, Pregnancy Distance, LBWLiterature : 23 books (2007-2016), 20 journals (2009-2016), 2 websites

1 Title of the Thesis2 Student of Diploma IV Midwifery School, Faculty of Health Sciences,‘Aisyiyah

University of Yogyakarta3 Lecturer Faculty of Health Sciences,‘Aisyiyah University of Yogyakarta

Page 4: HUBUNGAN ANTARA USIA DAN JARAK KEHAMILAN SEBELUMNYA DENGAN BERAT BAYI … · 2020. 5. 7. · Resiko Tinggi (

PENDAHULUAN

Indikator kesehatan suatubangsa masih di lihat dari tinggi ataurendahnya angka kematian bayi dananak. Terjadinya kematian bayi dananak berkaitan dengan masalahkesehatan bayi dan anak. (AnikMaryunani,2013). Berat badanmerupakan salah satu indikatorkesehatan bayi baru lahir. Berat badanlahir merupakan parameter umum yangdipakai untuk menggambarkanpertumbuhan fetus dan nutrisi intra-uterin. (Adrian Umboh, 2013)

BBLR merupakan indikatorpenting kesehatan reproduksi dankesehatan umum pada masyarakat danmerupakan prediktor utama penyebabkematian pada bulan pertama kelahiranseorang bayi. Kejadian BBLR akanmenyebabkan berbagai dampakkesehatan masyarakat baik dimasa bayidilahirkan maupun pada masaperkembangannya di waktu yang akandatang (Jayanti, 2011).

Pada bayi BBLR resikoterjadi permasalahan pada sistem tubuhsangat besar, karena kondisi tubuhyang tidak stabil. Kematian perinatalpada bayi BBLR adalah 8 kali lebihbesar dari bayi normal. Prognosis akanlebih buruk bila berat badan semakinrendah, kematian sering disebabkankarena komplikasi neonatal sepertiasfiksia, aspirasi, pneumonia,perdarahan intra kranial, hipotermia,hipoglikemia. Bila hidup akandijumpai kerusakan syaraf, gangguanbicara, tingkat kecerdasan rendah.(Atika & Cahyo, 2010).

Kematian bayi di Indonesiasalah satunya dipengaruhi oleh beratbayi saat lahir yang merupakan salahsatu indikator kesehatan masyarakat.Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)menjadi prioritas utama masalahkesehatan. (Proverawati, 2010).

Faktor- faktor penyebabterjadinya BBLR terbagi dalam faktor

janin, faktor plasenta dan faktor ibu.Usia ibu dan jarak kehamilan terlaludekat merupakan salah satu faktor ibupenyebab terjadinya BBLR. (AnikMaryunani, 2013)

Ibu hamil pada usia kurangdari 20 tahun atau lebih dari 35tahun menjadi salah satu faktorterjadinya BBLR. Usia reproduksioptimal bagi seorang wanita adalahusia antara 20-35 tahun, di bawah dandi atas usia tersebut akan meningkatkanrisiko kehamilan maupun persalinan,karena usia dibawah 20 tahunperkembangan organ - organreproduksi yang belum optimal,kematangan emosi dan kejiwaankurang serta fungsi fisiologi yangbelum optimal, menyebabkan lebihsering terjadi komplikasi yang tidakdiinginkan dalam kehamilan.Sebaliknya pada usia diatas 35 tahuntelah terjadi kemunduran fungsifisiologis maupun reproduksi secaraumum. Hal - hal tersebutlah yangmengakibatkan prosesperkembangan janin menjadi tidakoptimal dan menghasilkan anak yanglahir dengan berat badan rendah(Proverawati, 2010).

Selain usia ibu, jarakkehamilan memiliki risiko 14,3%melahirkan BBLR yang memiliki jarakkehamilan ≤ 2 tahun. Sedangkan yangmemiliki jarak kehamilan ≥ 2 tahunsebanyak 85,7% melahirkan bayi yangtidak BBLR. Seorang ibu memerlukanwaktu 2 sampai 3 tahun antarakehamilan agar pulih secara fisiologisdan persalinan sebelumnya danmempersiapkan diri untuk kehamilanberikutnya. Semakin pendek jarakantara kehamilan sebelumnya semakinbesar risiko melahirkan BBLR, haltersebut disebabkan karena seringnyaterjadi komplikasi perdarahan waktuhamil, partus prematur dan anemiaberat. (Anik Maryunani,2013)

Berdasarkan hasil studipendahuluan di RSUD Wonosari

Page 5: HUBUNGAN ANTARA USIA DAN JARAK KEHAMILAN SEBELUMNYA DENGAN BERAT BAYI … · 2020. 5. 7. · Resiko Tinggi (

Kabupaten Gunung Kidul Yogyakartapada periode 1 Januari sampai 31Desember 2016 didapat data jumlahibu yang melahirkan adalah 1770 orangdan terdapat 223 ibu (12,5 %) yangmelahirkan bayi dengan berat badanbayi lahir rendah. (Rekam MedisRSUD Wonosari Kabupaten GunungKidul Yogyakarta, 2016).

Berdasarkan uraian di atas,peneliti tertarik untuk meneliti tentangHubungan Usia Ibu dan JarakKehamilan Sebelumnya dengan BeratBayi Lahir Rendah di RSUD WonosariKabupaten Gunung Kidul YogyakartaTahun 2016. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui hubunganusia ibu dan jarak kehamilansebelumnya dengan berat bayi lahirrendah di RSUD Wonosari KabupatenGunung Kidul Yogyakarta Tahun2016.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakanpendekatan case control yangmembandingkan antara kelompokkasus dengan kelompok kontrol untukmengetahui proporsi kejadianberdasarkan riwayat ada tidaknyapaparan. Rancangan penelitian inidikenal dengan sifat retrospektif,sehingga dalam penelitian inimenggunakan data sekunder. Populasidalam penelitian ini adalah semua ibuyang melahirkan dan tercatat dalamrekam medik di RSUD WonosariKabupaten Gunung Kidul Yogyakartaperiode 1 Januari sampai 31 Desember2016 yaitu sebanyak 1770 ibu . Teknikpengambilan sampel kasus dalampenelitian ini secara purposivesampling di dapatkan 132 sampelkasus. Teknik pengambilan sampelkontrol dalam penelitian ini diambildengan menggunakan teknik sistematikrandom sampling sebanyak 132 sampelkontrol. Analisis data yang digunakanadalah analisis univariat menggunakan

distribusi frekuensi dan analisisbivariat dengan uji analisis chi Squaredengan p-value 0,05.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA USIA DAN JARAK KEHAMILAN SEBELUMNYA DENGAN BERAT BAYI … · 2020. 5. 7. · Resiko Tinggi (

31.1

53.7

32.8

59.8

88.6

30.3

9.8

68.1

40.1

11.320.4

6.812.131.2

2.30102030405060708090100

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 4.1 Grafik KarakteristikResponden Pada Kelompok Kasusdi RSUD Wonosari Tahun 2016

Keterangan :

Pendidikan PekerjaanSD

SMPSMAPT

IRTBuruhSwastaPetaniPNS

Umur Jarak Kehamilan

Reproduksitidak sehat(<20 tahun dan> 35 tahun)

Reproduksisehat (20 -35tahun)

Resiko Tinggi(<2tahun)

Resiko Rendah(≥2 tahun)

ParitasTidak Beresiko(1-3)

Beresiko (≥ 4)

Gambar 4.2 Grafik KarakteristikResponden Pada Kelompok Kontrol

di RSUD Wonosari Tahun 2016

Keterangan :

Jarak Kehamilan UmurResikoTinggi(<2tahun)

ResikoRendah (≥2tahun)

Reproduksitidak sehat(<20 tahundan > 35tahun)

Reproduksisehat (20 -35tahun)

Paritas PendidikanTidakBeresiko (1-3)

Beresiko (≥4)

SDSMPSMAPT

PekerjaanIRTBuruhSwastaPetaniPNS

Pada kelompok kasus menunjukkanbahwa sebagian besar responden dalamkelompok kasus penelitian dengantingkat pendidikan SD yaitu 49(31,1%) , pekerjaan adalah IRT yaitu71 (53,7%), usia reproduksi sehat yaitu90 (68,1%), mayoritas pada jarakkehamilan dengan resiko tinggi (<2tahun) yaitu 79 (59,8%), serta paritas

yang mayoritas tidak beresiko yaitu117 (88,6%).

Pada kelompok kontrol,sebagian besar responden kelompokkasus yaitu pada tingkat SD 44(33,3%), pekerjaan adalah IRT yaitu 74(56%), usia reproduksi sehat yaitu 95(71,9%). Pada kelompok kontrolmayoritas pada jarak kehamilan

33.3

56

28

46.9

91.6

27.39.8

71.9

53

8.323.4

7.515.9 17.4

9

0102030405060708090100

Page 7: HUBUNGAN ANTARA USIA DAN JARAK KEHAMILAN SEBELUMNYA DENGAN BERAT BAYI … · 2020. 5. 7. · Resiko Tinggi (

Berdasarkan tabel hubunganusia dengan kejadian BBLR pada ibudidapatkan hasil uji chi-square padatingkat signifikansi 5%, p- value >0,05, yaitu 0,502 > 0,05 dapatdisimpulkan tidak ada hubungan antarausia ibu dengan kejadian BBLR. Halini dipengaruhi oleh beberapa faktordiantaranya usia bukan faktor langsungyang menyebabkan BBLR, mayoritasusia ibu pada penelitian ini berada padausia reproduksi sehat yakni (20-35tahun). Faktor lain yang mempengaruhikejadian BBLR seperti faktor ibu,faktor janin dan faktor plasenta.

Sejalan dengan penelitian(Trihardiani, 2009) hasil analisishubungan antara umur dengan kejadianBBLR diperoleh bahwa hasil ujistatistik p-value = 0,119. Tidak adahubungan antara usia ibu dengankejadian BBLR. Hal ini disebabkanpenelitian data sekunder menyajikandata yang tidak dapat diintervensisecara lebih akurat, maka di perlukanadanya informasi tambahan yang dapatmendukung kevalidan data.

Berdasarkan tabel hubunganjarak kehamilan dengan kejadianBBLR pada ibu didapatkan hasilperhitungan statistik denganmenggunakan uji chi-square padatingkat signifikansi 5%, p-value > 0,05.Nilai p-value didapatkan 0,036 < 0,05,dapat disimpulkan ada hubungan yangsignifikan antara jarak kehamilandengan kejadian BBLR.

Hasil penelitian ini sesuaidengan hasil penelitian (Riska Restian,2013), bahwa jarak kehamilan kurangdari 2 tahun dapat menimbulkanpertumbuhan janin kurang baik,persalinan lama dan perdarahan padasaat persalinan karena keadaan rahimbelum pulih dengan baik. Ibu yangmelahirkan anak dengan jarak yangberdekatan (dibawah dua tahun) akanmengalami peningkatan risiko terhadapterjadinya perdarahan pada trimesterIII, termasuk karena alasan plasentaprevia, anemia, dan ketuban pecah diniserta dapat melahirkan bayi denganberat lahir rendah.

dengan resiko rendah (>2 tahun) yaitu70 (53%), serta paritas mayoritas tidakberesiko yaitu 121 (91,6%).

Chi-Square Tests

Value df

Asymp.

Sig. (2-

sided)

Exact

Sig. (2-

sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square .452a 1 .502ContinuityCorrectionb .289 1 .591Likelihood Ratio .452 1 .501Fisher's Exact Test

.591 .296Linear-by-LinearAssociation .450 1 .502N of Valid Casesb 264a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimumexpected count is 39.50.b. Computed only for a 2x2table

Chi-Square Tests

Value df

Asymp.Sig. (2-sided)

ExactSig. (2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

PearsonChi-Square 4.399a 1 .036

ContinuityCorrectionb 3.897 1 .048

LikelihoodRatio 4.412 1 .036

Fisher'sExact Test .048 .024

Linear-by-LinearAssociation

4.383 1 .036

N of ValidCasesb 264

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimumexpected count is 61.50.b. Computed only for a2x2 table

Page 8: HUBUNGAN ANTARA USIA DAN JARAK KEHAMILAN SEBELUMNYA DENGAN BERAT BAYI … · 2020. 5. 7. · Resiko Tinggi (

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisisdata dalam penelitian yang dilakukandi RSUD Wonosari KabupatenGunung Kidul Yogyakarta Tahun2016, maka dapat disimpulkan sebagaiusia ibu di RSUD Wonosari KabupatenGunung Kidul di dominasi oleh usiareproduksi sehat (20-35 th) yaitusebanyak 90 ibu (68,1%) pada sampelkasus, dan 95 ibu (71,9%) pada sampelkontrol.

Jarak kehamilan ibusebelumnya di RSUD WonosariKabupaten Gunung Kidul untuksampel kasus di dominasi resiko tinggi(<2 th) sebanyak 79 ibu (59,8%) dansampel kontrol di dominasi resikorendah (>2 th) sebanyak 70 orang(53%) Prevalensi BBLR di RSUDWonosari Kabupaten Gunung Kiduladalah 223 bayi (12,5%).

Berdasarkan hasil uji statistikhasil uji Chi-Square dengan CI 95%(α=0,05) Tidak ada hubungan atarausia ibu dengan kejadian BBLR. Nilai(p value = 0,502). Berdasarkan hasil ujistatistik hasil uji Chi-Square dengan CI95% (α=0,05) Ada hubungan antarajarak kehamilan dengan kejadianBBLR. Nilai (p value = 0,036)

Disarankan kepada penelitiselanjutnya untuk meneliti faktor-faktor lain yang menyebabkanterjadinya BBLR. Banyaknya variabelpengganggu yang tidak dapatdikendalikan dalam penelitian ini, bisadi jadikan rujukan bagi penelitiselanjutnya untuk meneliti variabelpengganggunya yaitu penyakit,penggunaan narkoba, kebiasaanmerokok, minum alkohol, sosialekonomi, keteraturan ANC, aktifitasfisik yang berlebihan, perkawinan yangtidak sah, janin dan plasenta terhadapkejadian BBLR. Melihat bahaya dankomplikasi yang disebabkan olehkejadian BBLR, disarankan bagi pihakinstitusi untuk menambah lagi referensi

buku mengenai BBLR di perpustakaandan menambah referensi situs jurnalyang dapat di akses oleh mahasiswamaupun dosen. Bagi tenaga kesehatankhususnya bidan di RSUD Wonosaridisarankan untuk mengkaji kondisipasien lebih lengkap lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. (2013). Riset KesehatanDasar, Badan Penelitian danpengembangan Kesehatan KementrianKesehatan RI. Jakarta.

Departemen Agama RI, (2017). AlQur’an Edisi Terjemahan danPenjelasan Ayat Tentang Wanita. Solo:Tiga Serangkai.

Hartono, Bambang. (2010).Manajemen Pemasaran untuk RumahSakit. Jakarta: Rineka Cipta

Hasdianah, HR., Sentot I. (2014)Patologi & Patofisiologi Penyakit.Yogyakarta: Nuha Medika.

Kemenkes RI. (2010). ProfilKesehatan Indonesia, Kemenkes RI.Jakarta.

Kusparlina, Eny, Pemilu. (2016)Hubungan antara Umur dan Status GiziIbu Berdasarkan Ukuran LingkarLengan Atas Dengan Jenis BBLR.Jurnal Penelitian Kesehatan SuaraForensik. Volume VII Nomor 1,Januari 2016

Maryunani, Anik. (2013). AsuhanKegawatdaruratan Maternal &Neonatal. Jakarta. Trans Info Medika.

Mubasyiroh, Rofingatul, TetiTejayanti, Felly Philipus Senewe.(2010). Hubungan KematanganReproduksi Dan Usia Saat MelahirkanDengan Kejadian Bayi Berat Lahir

Page 9: HUBUNGAN ANTARA USIA DAN JARAK KEHAMILAN SEBELUMNYA DENGAN BERAT BAYI … · 2020. 5. 7. · Resiko Tinggi (

Rendah (BBLR) di Indonesia Tahun2010. Jurnal Kesehatan Reproduksi -Vol 7, No. 2, (2016), pp. 109-118

Rukmono P. (2013). Neonatologipraktis. Bandar Lampung: AURA.

Subiyanto, Vera Puspita. (2012). CaraSehat & Aman Menghadapi Keha--milan di .Atas Usia 35 Tahun. Klaten:Cable Book.