Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

28
HUBUNGAN ANTARA PERIODONTITIS PADA KEHAMILAN DAN PREMATUR ATAU BERAT LAHIR RENDAH Abstrak Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjelaskan mekanisme patogenik mengenai hubungan antara periodontitis dengan hasil kehamilan yang merugikan, dan untuk meninjau bukti dari tinjauan sistematis dan studi intervensi, mengenai hubungan antara indikator klinis periodontitis dan kejadian berat lahir rendah atau kelahiran prematur. Kelahiran prematur/berat lahir rendah merupakan masalah perinatal yang mendunia dan memiliki implikasi kesehatan masyarakat yang jelas, karena pada faktanya kejadian itu tidak menurun insidensinya terlepas dari berbagai usaha pencegahannya. Infeksi intrauterine maupun bacterial vaginosis pada ibu diketahui sebagai faktor risisko, tetapi infeksi dari jauh, bahkan subklinik, dapat juga menimbulkan kelahiran prematur. Periodontitis adalah suatu infeksi kronis yang disebabkan oleh mikroorganisme gram negatif dan dapat menimbulkan infeksi lokal maupun sistemik. Sehingga, terdapat hubungan antara periodontitis dengan hasil kehamilan yang buruk. Sejak 1996, sejumlah studi yang telah meneliti mengenai hubungan potensial antara periodontitis dan berat badan lahir rendah. Akan tetapi, hasilnya kontroversial, dan penelitian lanjutan

Transcript of Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

Page 1: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

HUBUNGAN ANTARA PERIODONTITIS PADA KEHAMILAN DAN PREMATUR

ATAU BERAT LAHIR RENDAH

Abstrak

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjelaskan mekanisme patogenik mengenai hubungan

antara periodontitis dengan hasil kehamilan yang merugikan, dan untuk meninjau bukti dari

tinjauan sistematis dan studi intervensi, mengenai hubungan antara indikator klinis periodontitis

dan kejadian berat lahir rendah atau kelahiran prematur.

Kelahiran prematur/berat lahir rendah merupakan masalah perinatal yang mendunia dan

memiliki implikasi kesehatan masyarakat yang jelas, karena pada faktanya kejadian itu tidak

menurun insidensinya terlepas dari berbagai usaha pencegahannya. Infeksi intrauterine maupun

bacterial vaginosis pada ibu diketahui sebagai faktor risisko, tetapi infeksi dari jauh, bahkan

subklinik, dapat juga menimbulkan kelahiran prematur. Periodontitis adalah suatu infeksi kronis

yang disebabkan oleh mikroorganisme gram negatif dan dapat menimbulkan infeksi lokal

maupun sistemik. Sehingga, terdapat hubungan antara periodontitis dengan hasil kehamilan yang

buruk.

Sejak 1996, sejumlah studi yang telah meneliti mengenai hubungan potensial antara periodontitis

dan berat badan lahir rendah. Akan tetapi, hasilnya kontroversial, dan penelitian lanjutan

dibutuhkan dimana bertujuan untuk mengkonfirmasi atau menghilangkan hubungan.

PENDAHULUAN

Periodontitis dapat dianggap sebagai patogenik yang berkelanjutan atau tantangan pada tingkat

sistemik, karena permukaan epitel yang luas dan dapat menjadi ulserasi di poket periodontal.

Fakta ini memungkinkan bakteri dan produknya dapat mencapai bagian lain dari organisme,

membuat lesi di tingkat berbeda. Seperti Porphyromona ginggivalis dan Aggregatibacter

acticomycetemcomitans (yang sebelumnya bernama Actinobacillus actinomycetemcomitans)

dapat menginvasi sel dan jaringan secara langsung (1) .Hal ini menjelaskan bahwa bakteri gram

Page 2: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

negatif dapat menghasilkan respon imuno inflamasi dengan kerusakan potensial pada organ

berbeda dan sistem. Demikian, pada dekade terakhir infeksi periodontal telah berhubungan

dengan penyakit sistemik berbeda (1). seperti : osteoporosis, diabetes mellitus, penyakit

respirasi, preeklampsi, penyakit kardiovaskuler, infeksi, dan berat lahir rendah.

Pada Workshop Periodontitis Dunia 1996, istilah “Obat Periodontitis” diperkenalkan untuk

mendefinisikan focus disiplin evaluasi dari hubungan antara keadaan patologis ini dan

periodontitis, baik pada manusia maupun hewan (3). Ini merupakan hubungan dua arah, dimana

periodontitis dapat memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan sistemik individu, dan penyakit

sistemik dapat mempengaruhi kesehatan periodontal. Beberapa mekanisme telah didiskripsikan

guna menjelaskan interaksi ini :

Bakteri periodontal dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan infeksi setelah

mengkolonisasi daerah lain dari organisme (translokasi bakteri yang menyebabkan

infeksi metastatik) (1, 4, 5).

Bakteri periodontal juga dapat berkolonisasi di saluran pernapasan bawah pada individu

yang memiliki faktor predesposisi, terutama lewat inhalasi secara langsung, tanpa melalui

aliran darah sebelumnya, yang menyebabkan infeksi pulmoner (1, 4).

Infeksi periodontal dapat menimbulkan respon inflamasi dan imun sistemik dengan

melepaskan mediator inflamasi (pro-inflammatory citoquines) (1, 4, 5).

Pembebasan protein pada fase akut ke daerah yang jauh, seperti hepar, pancreas, otot atau

arteri (1, 4).

Unsur genetik sebagai faktor risiko yang umum (1).

Unsur lingkungan sebagai faktor risiko yang umum (1).

Lesi metastatik akibat efek sirkulasi toksin mikroba oral (5).

Telah diamati bahwa infeksi oral dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah (6).

Berat badan lahir rendah didefinisikan berdasarkan definisi internasional yang ditetapkan

World Health Organisation pada 1976 (7), yaitu berat badan lahir kurang dari 2.500 g.

Berat badan lahir rendah dapat disebabkan oleh masa kehamilan yang pendek atau

pertumbuhan intrauterin yang terganggu. Masa kehamilan natural manusia berakhir 40

minggu, dan kelahiran prematur didefinisikan sebagai masa kehamilan kurang dari 37

minggu. Kelahiran sebelum minggu kehamilan ke -32 disebut kelahiran sangat prematur

Page 3: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

(8). Insiden berat badan lahir rendah prematur belum menurun secara signifikan sejak

dekade terakhir dan jumlahnya kurang lebih 10% dari semua kelahiran hidup di Amerika

Serikat (5). Di Spanyol insiden kelahiran prematur pada 2005 sebanyak 7,4% dan insiden

berat badan lahir rendah sebanyak 7,2% (9, 10). Kelahiran prematur dan berat badan lahir

rendah adalah masalah perinatal yang terkemuka di seluruh dunia, dan mereka

menjelaskan bagian penting dari morbilitas dan mortalitas perinatal (9, 11).

Dibandingkan dengan bayi baru lahir berat badan normal, bayi berat badan lahir rendah

memiliki kemungkinan kematian terbesar saat masa neonatal, dan yang bertahan

cenderung memiliki masalah pertumbuhan neoneural, masalah pernapasan, dan anomali

kongenital (5, 11).

Hipotesis mengenai hubungan antara periodontitis dan hasil kehamilan yang merugikan

Periodontitis merupakan infeksi Gram-negatif dan dapat berpotensial mempengaruhi kehamilan.

Saat trisemester kedua kehamilan, jumlah bakteri anaerob Gram-negatif di plak gigi meningkat

dibandingkan bakteri aerob (95). Fusobacterium nucleatum dan subspesies lain yang berasal dari

flora mulut, ditemukan di cairan amnion pada wanita dengan kelahiran prematur (12). Bakteri

gram negatif yang berhubungan dengan penyakit progresif dapat memproduksi bermacam-

macam molekul bioaktif yang dapat secara langsung mempengaruhi host (5). Komponen

mikroba, LPS, dapat mengaktivasi makrofag dan sel lain untuk mensitesis dan mensekresi

spectrum luas molekul, termasuk sitokin IL-1ß, TNF-α, IL-6 and PGE2 and matrix

metalloproteinase (5, 13). Jika komponen ini melintasi aliran darah dan menembus barier

plasenta, level psikologik PGE2 and TNF-α ipada cairan amnion akan meningkat menginduksi

kelahiran prematur (5).

Periodontitis membagi beberapa faktor risiko dengan kelahiran prematur dan berat badan lahir

rendah. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara kondisi ini, biarpun hubungan sebab

akibat diantara masih belum jelas. Pada kasus lain, menunjukkan jika produksi mediator

inflamasi pada penyakit periodontal juga memiliki peran penting pada onset persalinan, dan

masuk akal jika mekanisme biologis mungkin menghubungkan kedua kondisi tersebut. Beberapa

faktor maternal, seperti serviks yang pendek, lebih dekat berhubungan dengan kelahiran

Page 4: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

prematur ketika wanita juga menderita bacterial vaginosis. Mungkin periodontitis maternal

berinteraksi secara sinergik dengan faktor risiko maternal yang lain untuk menginduksi kelahiran

prematur (14).

Berdasarkan penelitian dari binatang percobaan menyebutkan bahwa meskipun periodontitis

bukan penyebab utama prematuritas, pada subgroup pasien dapat memfasilitasi morbilitas dari

kondisi tersebut (15). Selama pertengahan tahun 90an, grup Offenbacher, (16) mengadakan

beberapa penelitian pada binatang dengan hipotesis bahwa infeksi oral, seperti periodontitis,

dapat memainkan peran sebagai sumber signifikan inflamasi dan infeksi selama kehamilan yang

menyebabkan bacteremia dan komplikasi kehamilan. Mereka mendemonstrasikan jika pada

hamster, eksposisi kronik Porphyromona gingivalis dapat menyebabkan penurunan berat badan

fetal sebanyak 15-16% dengan peningkatan PGE2 and TNF-α (15). Selanjutnya, mereka meneliti

hubungan antara infeksi dan kehamilan dengan periodontitis pada hamster (16). Empat grup

hewan diberi makan dengan mengontrol diet mereka atau dengan diet yang memicu terjadinya

plak selama delapan minggu untuk menghasilkan periodontitis eksperimental sebelum

pemasangan. Dua grup tambahan menerima Porphromona ginggivalis eksogen secara oral.

Porphromona ginggivalis menunjukkan penurunan signifikan berat badan fetal sebanyak 22,5%.

Penelitian binatang ini menunjukkan kemungkinan bahwa infeksi oral yang ringan dapat

menyebabkan hasil kehamilan yang merugikan.

Madianos dkk. (17) menganalisa sampel darah umbilical cord pada 351 bayi baru lahir, dan

menemukan jika bayi premature menunjukkan tingkatan IgM spesifik melawan pathogen mulut

secara signifikan lebih tinggi dibandingkan bayi cukup bulan. Pengadaan IgM maternal tidak

menembus barier plasenta, hal ini menghasilkan kesimpulan bahwa eksposisi fetal uterus secara

langsung terhadap bakteri tersebut memiliki tangungjawab terhadap kelahiran premature.

Berlawanan dengan hal tersebut, Boggoes dkk. (18) mengemukakan bahwa risiko prematuritas

dapat meningkat ketika fetus terekspos bakteri periodontal dan menghasilkan respon inflamasi.

Penulis menganalisa darah umbilical cord 640 bayi baru lahir dan mengukur level protein C

reactive, IL-1ß, TNF-α, PGE2, 8-isoprostan and IgM melawan pathogen periodontal

(Campylobacter rectus, Peptostreptococcus micros, Prevotella nigrescens, Prevotella intermedia

and Fusobacterium nucleatum). Risiko prematuritas lebih tinggi bila IgM terdeteksi terhadap

setidaknya satu pathogen periodontal dan bahkan lebih tinggi ketika mediator inflamasi tingkat

Page 5: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

tinggi diukur. Hasil ini menunjukkan bahwa efek global eksposisi janin terhadap patogen oral

dan respon inflamasi janin mungkin menjadi mekanisme bahwa periodontitis pada ibu hamil

dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Studi epidemiologi

Pada tahun 1996, Offenbacher dkk. (19) melakukan penelitian kasus kontrol di mana mereka

berhipotesis bahwa infeksi periodontal mungkin memiliki semacam hubungan dengan kelahiran

prematur. Mereka menyimpulkan bahwa ada hubungan statistik antara periodontitis pada wanita

hamil, kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Yaitu, mereka menemukan bahwa 18,2%

dari kejadian prematur dengan berat badan lahir rendah bisa dihubungkan dengan periodontitis,

hal ini merupakan faktor risiko penting yang sebelumnya tidak diketahui.

Setelah studi awal oleh Offenbacher dkk. , ada peningkatan minat dalam mengidentifikasi

hubungan potensial antara periodontitis dan hasil kehamilan. Dalam sepuluh tahun terakhir lebih

dari 50 studi observasi telah diterbitkan (cross-sectional, kasus-kontrol dan studi kohort),

ditambah 6 uji klinis terkontrol dan 6 tinjauan sistematis. Tinjauan literatur ini adalah tentang

hubungan antara periodontitis pada wanita hamil dan prematur dan / atau berat badan lahir

rendah akan didasarkan pada studi intervensi (14,20-24) dan tinjauan sistematis (11,25-29).

- Studi intervensi

Dari 6 studi intervensi yang telah diterbitkan sampai saat ini (Tabel 1), 5 di antaranya adalah uji

klinis acak (14, 21-24), sedangkan studi sisanya adalah secara kronologis pertama, yaitu tidak

acak (20). Dalam penelitian ini, efek perawatan periodontal di hasil kehamilan pada wanita hamil

dengan periodontitis dinilai. Hipotesis dari penelitian ini adalah bahwa jika periodontitis pada

wanita hamil telah mempengaruhi suatu kejadian prematur dan / atau rendah berat badan lahir

bayi, pengobatan periodontitis seharusnya bermanfaat pada hasil persalinan.

Mitchell-Lewis dkk. (20) meneliti hubungan antara infeksi periodontal dan kelahiran prematur

dan / atau rendah berat lahir dalam kohort dari wanita muda, minoritas, hamil dan pasca

Page 6: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

melahirkan. Perawatan periodontal diberikan kepada 74 wanita hamil dan kejadian prematur

dan / atau berat badan lahir rendah dibandingkan dengan 90 wanita yang diteliti setelah kelahiran

bayi mereka. Meskipun kejadian merugikan pada hasil kehamilan lebih tinggi pada wanita tanpa

perawatan periodontal, perbedaan ini secara statistik tidak signifikan (penulis menganggap

bahwa hal ini bisa terjadi karena ukuran sampel yang kecil) Namun, pada kejadian prematur

dan / atau berat badan lahir rendah, si ibu memiliki tingkat Tannerella forsythensis dan Rektus

campylobacter yang jauh lebih tinggi.

López dkk. menemukan penurunan dalam tingkat kelahiran prematur dan / atau berat badan lahir

rendah pada wanita yang telah menerima perawatan periodontal sebelum usia kehamilan 28

minggu ketika mereka dibandingkan dengan wanita yang belum menerima perawatan apapun.

Penurunan ini signifikan bagi wanita dengan periodontal yang sehat dibandingkan dengan wanita

dengan gingivitis (14) dan dengan periodontitis (21).

Jeffcoat dkk, dalam studi percontohan (22), meneliti 366 wanita dengan periodontitis antara usia

kehamilan 21 dan 25 minggu dalam tiga kelompok intervensi: 1. gigi profilaksis ditambah kapsul

plasebo; 2. scaling dan perencanaan akar ditambah kapsul plasebo, dan 3. scaling dan

perencanaan akar ditambah kapsul metronidazole. Mereka menyimpulkan bahwa melakukan

scaling dan perencanaan akar pada wanita hamil dengan periodontitis dapat mengurangi

kelahiran prematur pada populasi itu, namun terapi tambahan berupa metronidazol tidak

meningkatkan hasil kehamilan.

Dalam studi intervensi terakhir yang dilakukan, hasil bertentangan yang diamati. Michalowicz

dkk (23), mempelajari pengaruh scaling dan perencanaan akar sebelum usia kehamilan 21

minggu, ditambah polishing gigi bulanan pada 823 wanita hamil. Mereka tidak menemukan

perbedaan yang signifikan antara pengobatan dan kelompok kontrol berat badan lahir atau di

angka kelahiran bayi yang kecil untuk usia kehamilan, meskipun ada aborsi spontan yang lebih

atau saat dilahirkan pada kelompok kontrol. Di sisi lain, dalam studi percontohan oleh

Offenbacher dkk (24), diteliti bahwa perawatan periodontal secara signifikan mengurangi

kejadian kelahiran prematur, terlepas dari ukuran sampel yang kecil (53 wanita). Para penulis

menemukan kelahiran prematur yang sangat tinggi pada kelompok intervensi (27,2%) dan pada

kelompok kontrol (45,8%).

Page 7: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

- Tinjauan sistematis

Baru-baru ini, beberapa tinjauan sistematis pada hubungan antara periodontitis dan prematur

dengan berat badan lahir rendah (11, 25-29) telah dilakukan. Tinjauan ini dirangkum dalam tabel

2.

Tinjauan sistematis pertama, diterbitkan oleh Madianos dkk. pada tahun 2002 (11), menganalisis

hubungan antara periodontitis dan peningkatan risiko penyakit jantung koroner dan prematur dan

/ atau kelahiran dengan berat badan lahir rendah. Hanya satu studi kohort dan empat studi kasus-

kontrol memiliki kriteria yang sesuai. Dari keempat penelitian, dua diantaranya dianggap sebagai

indikator klinis dari periodontitis, dan dua lainnya hanya sebagai data mikrobiologi. Dari tiga

studi periodontitis yang dievaluasi secara klinis, ditemukan dua hubungan yang signifikan antara

periodontitis dan hasil kehamilan yang merugikan. Namun, model multivariat dalam kedua studi

ini tidak disesuaikan untuk memadai variabel perancu, dan kedua studi dilakukan dalam

dominasi penduduk afro-Amerika, yang dapat mengganggu dengan pola tambahan dengan hasil

kelompok ras lain. Penelitian dengan hasil negatif tidak cukup diukur eksposisinya (CPTIN).

Kesimpulan dari penulis adalah bahwa studi observasi yang dirancang dengan baik dan studi

intervensi diperlukan.

Tabel 1. Studi intervensi tentang pengaruh perawatan periodontal ( PP ) dalam kejadian

kelahiran prematur ( KP ) atau berat badan lahir rendah ( BBLR ).

Referensi Sampel Hasil OR atau RR

(CI 95%)

Kesimpulan

Michell-Lewis

dkk, 2001 (20)

Tanpa

randomisasi

KI: 74

(profilaksis oral)

KK: 90

(tanpa perlakuan)

EEUU. SSE Rendah.

60% ras Afro-

Amerika

usia 12-19 tahun

KI: KP atau BBLR

13.5%

KK: KP atau BBLR

19.3%

RR 0.72 (0.4-1.47)

Terdapat penurunan

28,6% KP / BBLR

di kelompok

periodontal yang

diobati, tetapi tidak

signifikan secara

statistik

Page 8: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

Lopez dkk, 2002

(21)

RCT

KI: 200

( PP sebelum

kehamilan minggu ke-

28 )

KK: 200

( PP setelah

persalinan )

Chili. SSE Rendah

18-35 tahun

KI: KP 1.10%

KK: KP 6.38%

OR 5.48 (1.17-

27.71)

KI: BBLR 0.55%

KK: BBLR 3.72%

OR 6.26 (0.73-

53.78)

KI: KP atau BBLR

1.63%

KK: KP atau BBLR

10.11%

OR 5.49 (1.65-

18.22)

Ditemukan

perbedaan

signifikan.

Perawatan

periodontal

mengurangi secara

signifikan kejadian

KP atau BBLR pada

wanita dengan

periodontitis

Jeffcoat dkk,

2003 (22)

RCT

KI: 366

1. ( 123 ) Profilaksis +

kapsul plasebo

2.(123) SPA + kapsul

plasebo

3. (120) SPA + kapsul

metronidazole

KK: 723

UUEE. 85% ras

Afrika-Amerika

86,6% belum menikah

Usia 22,5 ± 4,6 tahun

KI1: Profilaksis +

kapsul Placebo

KP 8,9 %

KI2: SPA + kapsul

Placebo

KP 4,1 %

RR*0,2 ( 0,02-1,4 )

KI3: SPA +

Metronidazole

KP 12,5 %

RR * 1,4 ( 0,7-2,9 )

*dibandingkan

dengan kelompok

Profilaksis +

Placebo

Tidak ada

perbedaan

signifikan yang

ditemukan.

SPA dapat

mengurangi risiko

KP.

Terapi

metronidazole

ajuvan tidak

meningkatkan

hasil kehamilan

Page 9: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

Lopez dkk, 2005

(14)

RCT

KI: 580

( PP sebelum

kehamilan minggu ke-

28)

KK: 290

( PP setelah

persalinan )

Chili. SSE Rendah

18-42 tahun

KI: KP 1.42%

KK: KP 5.65%

OR 4.11 (1.73-

9.73)

KI: BBLR 0.71%

KK: BBLR 1.15%

OR 1.47 (0.32-

6.54)

KI: KP atau BBLR

2.14%

KK: KP atau BBLR

6.71

OR 3.26 (1.56-

6.83)

Ditemukan

perbedaan

signifikan.

Perawatan

periodontal

mengurangi secara

signifikan kejadian

KP dan / atau

BBLR pada wanita

dengan

kehamilan terkait

gingivitis

Michalowicz dkk,

2006 (23)

RCT

KI: 413

( SPA + IOH )

KK: 410 ( Tanpa PP )

EEUU. mayoritas

Afro- Amerika dan

Hispanik

KI: KP 12.7%

KK: KP 12.8%

OR 1.04 (0.68-1.58)

Tidak ada

perbedaan

signifikan yang

ditemukan

Pengobatan

periodontal tidak

secara signifikan

mengubah tingkat

KP

Offenbacher dkk,

2006 (24)

RCT

KI: 413

( SPA + EHO )

KK: 410 ( Tanpa PP )

EEUU. mayoritas

Afro- Amerika dan

Hispanik

KI: KP 25.7%

KK: KP 43.8%

OR 0.26 (0.08-0.85)

Ditemukan

perbedaan

signifikan.

Perawatan

periodontal dapat

mengurangi

kejadian KP

Page 10: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

KK: kelompok kontrol CI: confidence interval

KI: kelompok intervensi BBLR: berat badan lahir rendah

IOH: instruksi oral hygiene OR: odds ratio

KP: kelahiran prematur PP: perawatan periodontal

RCT: uji klinis acak RR: risiko relative

SSE: status sosial ekonomi SPA: scaling dan perencanaan akar

Tabel 2. Tinjauan sistematis tentang periodontitis (PD) dan kelahiran prematur (PB) and/or

berat lahir rendah (LBW)

ReferensiPenelitian yang dikutsertakan

Meta-analysis OR (CI 95%)

Kesimpulan

Madianos dkk. 2002 (11)

5 penelitian1 cohort2 case-control (clinical)2 case-control (microbiological)

No

Ada keterbatasan bukti bahwa PD berhubungan dengan peningkatan risiko untuk PB atau LBW

Scannapieco dkk. 2003 (25)

12 penelitian 3 cohort6 case-control3 intervensi

No

PD mungkin faktor risiko untuk PB atau LBW. Dari bukti sebelumnya diduga bahwa penanganan periodontal mungkin mengurangi hasil kehamilan yang merugikan.

Khader dan Ta’ani 2005 (26)

5 penelitian 3 cohort2 case-control

OR PB 4.28 (2.62-6.99)OR LBW 5.28 (2.21-12.62)OR PB or LBW 2.30 (1.21-4.38)

PD pada wanita hamil secara signifikan meningkatkan risiko PB dan LBW.

Xiong dkk. 2006 (27) 25 penelitian9 cohort13 case-control3 intervensi

No PD mungkin berhubungan dengan peningkatan risiko dari hasil kehamilan yang merugikan, terutama pada

Page 11: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

populasi dengan sosial ekonomi rendah. Bagaimanapun juga, masih dibutuhkan penelitian-penelitian secara metodologi yang teliti untuk mengkonfirmasinya.

Vettore dkk. 2006 (28)

36 penelitian6 cohort27 case-control3 intervensi

No

Meskipun 26 dari 36 penelitian menunjukan hubungan yang positif antara penyakit periodontal dan hasil kehamilan yang merugikan, tidak ada pembenaran ilmiah yang merekomendasikan untuk dilakukannya skrining PD pada wanita hamil sebagai tujuan untuk menurunkan efek yang merugikan.

Vergnes dan Sixou 2007 (29)

17 penelitian2 cross-sectional4 cohort11 case-control

OR PB 2.27 (1.95-4.10)OR LBW 4.03 (2.05-7.93)OR PB or LBW 2.83 (1.95-4.10)

PD mungkin sebuah faktor risiko independen dari PB or LBW, meskipun semakin besar kualitas metodologi, semakin kecil intensitas dari sebuah hubungan.Hubungan yang ada tidak menyiratkan hubungan sebab akibat, dan tampaknya penting untuk mempertimbangkan kemungkinan bahwa adanya

Page 12: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

beberapa mekanisme yang mendasari keterkaitan PD dan hasil kehamilan yang merugikan.Dibutuhkan penelitian yang mendalam seperti observasional atau RCT.

ReferensiPenelitian yang dikutsertakan

Meta-analysis OR (CI 95%)

Kesimpulan

CI: confidence interval; LBW: berat lahir rendah; OR: odds ratio; PB: kelahiran prematur; PD:

periodontitis; RCT: randomized clinical trial.

Pada tahun 2003, Scannapieco dkk. (25) menerbitkan sebuah tinjauan sistematis dengan 12

penelitian di dalamnya, tiga di antaranya merupakan penelitian intervensi, meskipun hanya satu

yang secara randomized. Karena jenis penelitian beranekaragam, maka metode meta-analisis

tidak mungkin dilakukan. Para penulis menyimpulkan bahwa penyakit periodontal dapat menjadi

faktor risiko untuk terjadinya lahir prematur dan berat badan lahir rendah namun penelitian yang

berkelanjutan diperlukan untuk dapat memvalidasi hubungan ini dan untuk menentukan apakah

hal tersebut merupakan sebuah hubungan kausal.

Pada tahun 2005, Khader dan Ta’ani (26), mengidentifikasi 40 artikel, tetapi hanya lima yang

memenuhi kriteria kualitas untuk dimasukan dalam analisis mereka. Para penulis menyimpulkan

bahwa periodontitis pada wanita hamil secara signifikan meningkatkan risiko kelahiran prematur

atau berat badan lahir rendah, tetapi tanpa membuktikan bahwa pengobatan penyakit periodontal

dapat menurunkan risiko kelahiran prematur. Penelitian meta-analisis ini memiliki kekurangan

karena kurangnya jumlah artikel dan sampel yang beranekaragam

Tinjauan sistematis diterbitkan pada tahun 2006 oleh Xiong dkk (27), dengan menganalisis hasil

dari 25 artikel. Tiga di antaranya merupakan penelitian intervensi dan dua artikel lainnya,

penelitian randomized. Dari penelitian yang dipilih, 18 artikel menunjukan adanya hubungan

Page 13: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

antara penyakit periodontal dan peningkatan risiko hasil kehamilan yang merugikan, sedangkan

tujuh lainnya tidak menunjukan adanya keterkaitan satu sama lain. Tiga uji klinis menunjukan

bahwa pengobatan penyakit periodontal dan pemberian oral profilaksi dapat menurunkan

kejadian kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Para penulis mencatat beberapa bias

yang potensial berdasarkan penelitian yang terpilih : 1. Variasi yang banyak tentang definisi

penyakit periodontal yang dapat menyebabkan perbedaan hasil. 2. Pertimbangan yang inadekuat

dari faktor yang memicu dari beberapa artikel 3. Kurangnya sampel dalam beberapa penelitian.

4. Ditemukan perbedaan antara penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat atau negara –

negara berkembang, dan yang dilakukan di negara – negara Eropa dan Kanada. Penemu

cenderung memasukan wanita ras Afrika Amerika dan wanita dari keluarga yang memiliki

ekonomi rendah, dan hasil penelitian secara signifikan melaporkan hubungan penyakit

periodontal dan hasil kehamilan yang merugikan. Sebaliknya, penelitian yang dilakukan di

negara – negara Eropa atau Kanada (warga negara yang mendapatkan perawatan kesehatan

menyeluruh) tidak ditemukan hubungan antara penyakit periodontal dan hasil kehamilan yang

merugikan. 5. Banyaknya variasi definisi tentang hasil kehamilan yang merugikan.

Kesimpulannya adalah bahwa meskipun ada bukti hubungan antara penyakit periodontal dan

peningkatan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah, terutama di populasi

ekonomi yang buruk, potensi bias dan terbatasnya jumlah uji kontrol randomized menyebabkan

tidak jelasnya kesimpulan.

Juga pada tahun 2006, Vettore dkk. (28) mempublikasikan tinjauan sistematis berdasarkan pada

36 penelitian. Dua puluh enam di antaranya menunjukan hubungan yang positif antara penyakit

periodontal dan hasil kehamilan yang merugikan dan 10 penelitian lainnya tidak menunjukan

adanya hubungan. Berdasarkan penelitian yang beranekaragam, maka metode meta-analisis

tidak mungkin dilakukan. Para penulis menyimpulkan bahwa, meskipun ada 26 dari 36

penelitian, yang menunjukan hubungan antara penyakit periodontal dan hasil kehamilan yang

merugikan, tidak ada pembenaran ilmiah yang merekomendasikan untuk dilakukannya skrining

penyakit periodontal pada wanita hamil sebagai tujuan untuk menurunkan efek yang merugikan.

Page 14: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

Sebuah artikel terbaru yang merupakan tinjauan sistematis dipublikasikan oleh Vergnes dan

Sixou (29) dan ini merupakan sebuah tinjauan meta-analisis dari 17 artikel. Dikombinasikan

dengan semua penelitian yang terpilih, mereka menemukan secara statistik hubungan yang

signifikan antara periodontitis dan hasil kehamilan yang merugikan. Keanekaragaman di antara

penelitian – penelitian tersebut telah dipertimbangkan dan secara statistik signifikan. Mereka

menemukan bahwa kemungkinan yang menjadi sumber keanekaragaman adalah tidak

memasukan jumlah etnis atau status sosialekonomi sebagai faktor perancu . Mereka juga

menyimpulkan bahwa sumber lain yang kemungkinan menjadi penyebab keanekaragaman yaitu

kualitas penelitian : semakin besar kualitas metodologi, semakin kecil intensitas dari sebuah

hubungan. Para penulis menyadari bahwa ada beberapa keterbatasan dalam meta-analisis

mereka, yaitu : 1. Tinjauan dari penelitian observasional. 2. Meskipun penelitian dengan hasil

negatif memiliki efek yang besar terhadap hasil meta-analisis, hasil penelitian tersebut tidak

dikeluarkan dari analisis karena menghasilkan kualitas terbaik, dengan sampel terbesar dari

populasi yang diteliti (3788 wanita hamil di Inggris). 3. Ada beberapa perbedaan definisi tentang

penyakit periodontal dan hasil kehamilan yang merugikan dari penelitian yang diikutsertakan.

Para penulis menyimpulkan bahwa hasil yang diperoleh mengarah pada adanya hubungan,

meskipun mekanisme hubungan penyakit periodontal dan kelahiran prematur dengan berat badan

lahir rendah masih belum jelas, sehingga dibutuhkan penelitian yang mendalam dan perlu

dilakukan penelitian observasional atau uji kontrol randomized.

KESIMPULAN

Secara keseluruhan, mayoritas dari penelitian intervensi mendukung hipotesis bahwa terdapat

hubungan sebab akibat antara periodontitis pada wanita hamil dan hasil kehamilan yang

merugikan, walaupun hanya satu penelitian yang memiliki hasil negative, disampaikan

Michalowicz dkk (23), adalah percobaan klinis dengan kualitas metodologi yang tinggi di mana

kesimpulan penelitian sebelumnya dipertanyakan (30). Dalam penelitian selanjutnya, hasil

kehamilan merugikan yang terbesar mungkin termasuk keguguran yang diketahui terlambat, bayi

lahir mati dan kelahiran premature spontan sebelum 32 minggu, dibandingkan dengan semua

kelahiran premature sebelum 37 minggu. Perawatan periodontal dilakukan selama kehamilan

pada beberapa penelitian (trimester 2) tidak dapat mencegah hasil kehamilan yang merugikan;

Page 15: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

hal ini memungkinkan bahwa perawatan baik sebelum kehamilan (nullipara) maupun saat

kehamilan (multipara, terutama dengan riwayat kelahiran prematur) dapat menunjukan hasil

yang menjanjikan.

Tinjauan sistematis terakhir, yang meliputi sejumlah besar artikel tetapi dilakukan sebelum

percobaan klinis randomized oleh Michalowicz dkk. (23), menyimpulkan bahwa periodontitis

mungkin memiliki hubungan dengan peningkatan risiko premturitas dan berat badan lahir

rendah. Bagaimanapun juga, hubungan ini tidak menunjukan sebab akibat, sebagai mekanisme

yang mendasari sebab predisposisi dari kedua kondisi tersebut. Oleh karena itu, penelitian lebih

lanjut dengan kualitas metode penelitian yang lebih baik akan diperlukan untuk membuktikan

bahwa periodontitis pada wanita hamil adalah faktor risiko independen terjadinya hasil

kehamilan yang merugikan.

Referensi

1. Sanz Alonso M, Herrera González D. Asociación entre enfermedades periodontales y

enfermedades sistémicas. ¿Existe la medicina periodontal?.RCOE 2001(6);6:659-68.

2. Iacopino AM, Cutler CW. Pathophysiological relationships between periodontitis and

systemic disease: recent concepts involving serum lipids. J Periodontol. 2000 Aug;71(8):1375-

84.

3. Offenbacher S. Periodontal diseases: pathogenesis. Ann Periodontol. 1996 Nov;1(1):821-78.

4. Scannapieco FA. Systemic effects of periodontal diseases. Dent Clin North Am. 2005

Jul;49(3):533-50.

5. Li X, Kolltveit KM, Tronstad L, Olsen I. Systemic diseases caused by oral infection. Clin

Microbiol Rev. 2000 Oct;13(4):547-58.

6. Gibbs RS. The relationship between infections and adverse pregnancy outcomes: an overview.

Ann Periodontol. 2001 Dec;6(1):153-63.

Page 16: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

7. World Health Organization. The incidence of low birth weight: an update. Weekly Epidemiol

Rec 1984;59:205-11.

8. World Health Organization. International Classification of Diseases. 1975 revision. Volume

1.Geneva:WHO,1977.

9. Qureshi A, Ijaz S, Syed A, Qureshi A, Khan AA. Periodontal infection: a potential risk factor

for pre-term delivery of low birth weight (PLBW) babies. J Pak Med Assoc. 2005

Oct;55(10):448-52.

10. Instituto Nacional de Estadística. Base de datos INEbase 2005.

http://www2.ine.es/jaxi/tabla.do?type=pcaxis&path=/t20/e301/nacim/a2005/l0/&file=02010. px

http://www2.ine.es/jaxi/tabla.do?type=pcaxis&path=/t20/e301/nacim/a2005/l0/&file=01012.px

11. Madianos PN, Bobetsis GA, Kinane DF. Is periodontitis associated with an increased risk of

coronary heart disease and preterm and/or low birth weight births. J Clin Periodontol. 2002;29

Suppl 3:22-36.

12. Offenbacher S, Jared HL, O’Reilly PG, Wells SR, Salvi GE, Lawrence HP, et al. Potential

pathogenic mechanisms of periodontitis associated pregnancy complications. Ann Periodontol.

1998 Jul;3(1):233-50.

13. Offenbacher S, Beck JD, Lieff S, Slade G. Role of periodontitis in systemic health:

spontaneous preterm birth. J Dent Educ. 1998 Oct;62(10):852-8.

14. López NJ, Da Silva I, Ipinza J, Gutiérrez J. Periodontal therapy reduces the rate of preterm

low birth weight in women with pregnancyassociated gingivitis. J Periodontol. 2005 Nov;76(11

Suppl):2144-53.

15. Collins JG, Smith MA, Arnold RR, Offenbacher S. Effects of Escherichia coli and

Porphyromonas gingivalis lipopolysaccharide on pregnancy outcome in the golden hamster.

Infect Immun. 1994 Oct;62(10):4652-5.

Page 17: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

16. Collins JG, Windley HW 3rd, Arnold RR, Offenbacher S. Effects of a Porphyromonas

gingivalis infection on inflammatory mediator response and pregnancy outcome in hamsters.

Infect Immun. 1994 Oct;62(10):4356-61.

17. Madianos PN, Lieff S, Murtha AP, Boggess KA, Auten RL Jr, Beck JD, et al. Maternal

periodontitis and prematurity. Part II: Maternal infection and fetal exposure. Ann Periodontol.

2001 Dec;6(1):175-82.

18. Boggess KA, Moss K, Madianos P, Murtha AP, Beck J, Offenbacher S. Fetal immune

response to oral pathogens and risk of preterm birth. Am J Obstet Gynecol. 2005 Sep;193(3 Pt

2):1121-6.

19. Offenbacher S, Katz V, Fertik G, Collins J, Boyd D, Maynor G, et al. Periodontal infection

as a possible risk factor for preterm low birth weight. J Periodontol. 1996 Oct;67(10

Suppl):1103-13.

20. Mitchell-Lewis D, Engebretson SP, Chen J, Lamster IB, Papapanou PN. Periodontal

infections and pre-term birth: early findings from a cohort of young minority women in New

York. Eur J Oral Sci. 2001 Feb;109(1):34-9.

21. López NJ, Smith PC, Gutierrez J. Periodontal therapy may reduce the risk of preterm low

birth weight in women with periodontal disease: a randomized controlled trial. J Periodontol.

2002 Aug;73(8):911-24.

22. Jeffcoat MK, Hauth JC, Geurs NC, Reddy MS, Cliver SP, Hodgkins PM, et al. Periodontal

disease and preterm birth: results of a pilot intervention study. J Periodontol. 2003

Aug;74(8):1214-8.

23. Michalowicz BS, Hodges JS, DiAngelis AJ, Lupo VR, Novak MJ, Ferguson JE, et al.

Treatment of periodontal disease and the risk of preterm birth. N Engl J Med. 2006 Nov

2;355(18):1885-94.

24. Offenbacher S, Lin D, Strauss R, McKaig R, Irving J, Barros SP, et al. Effects of periodontal

therapy during pregnancy on periodontal status, biologic parameters, and pregnancy outcomes: a

pilot study. J Periodontol. 2006 Dec;77(12):2011-24.

Page 18: Hubungan Antara Periodontitis Pada Kehamilan Dan Prematur Atau Berat Lahir Rendah (Komplit)

25. Scannapieco FA, Bush RB, Paju S. Periodontal disease as a risk factor for adverse pregnancy

outcomes. A systematic review. Ann Periodontol. 2003 Dec;8(1):70-8.

26. Khader YS, Ta’ani Q. Periodontal diseases and the risk of preterm birth and low birth

weight: a meta-analysis. J Periodontol. 2005 Feb;76(2):161-5.

27. Xiong X, Buekens P, Fraser WD, Beck J, Offenbacher S. Periodontal disease and adverse

pregnancy outcomes: a systematic review. BJOG. 2006 Feb;113(2):135-43.

28. Vettore MV, Lamarca Gde A, Leão AT, Thomaz FB, Sheiham A, Leal Mdo C. Periodontal

infection and adverse pregnancy outcomes: a systematic review of epidemiological studies. Cad

Saude Publica. 2006 Oct;22(10):2041-53.

29. Vergnes JN, Sixou M. Preterm low birth weight and maternal periodontal status: a meta-

analysis. Am J Obstet Gynecol. 2007 Feb;196(2):135.e1-7.

30. Goldenberg RL, Culhane JF. Preterm birth and periodontal disease. N Engl J Med. 2006 Nov

2;355(18):1925-7.