HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN...

117
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN PENGETAHUAN LABEL GIZI DENGAN MEMBACA LABEL GIZI PRODUK PANGAN KEMASAN PADA KONSUMEN DI 9 SUPERMARKET WILAYAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 SKRIPSI DISUSUN OLEH : WIDIA OKTAVIANA 1112101000094 PEMINATAN GIZI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017 M

Transcript of HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN

PENGETAHUAN LABEL GIZI DENGAN MEMBACA LABEL

GIZI PRODUK PANGAN KEMASAN PADA KONSUMEN DI 9

SUPERMARKET WILAYAH KOTA TANGERANG

SELATAN TAHUN 2016

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :

WIDIA OKTAVIANA

1112101000094

PEMINATAN GIZI

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/ 2017 M

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

i

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

ii

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANPROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKATPEMINATAN GIZI MASYARAKATSkripsi, Maret 2017

WIDIA OKTAVIANA, NIM : 1112101000094

Hubungan antara Karakteristik Individu dan Pengetahuan Label Gizidengan Membaca Label Gizi Produk Pangan Kemasan pada Konsumen di 9Supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016xvii+ 99 halaman, 18 tabel, 2 bagan, 2 gambar, 3 lampiran

ABSTRAKLabel gizi pada produk kemasan merupakan salah satu informasi nilai gizi

yang tertera pada kemasan tujuannya sebagai fasilitas dalam memilih produkkemasan yang sehat dan sesuai kebutuhan kepada konsumen (BPOM, 2005).Akan tetapi, membaca label gizi masih mendapat perhatian yang kurang darikonsumen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristikindividu dan pengetahuan label gizi dengan membaca label gizi produk pangankemasan pada konsumen di 9 supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan tahun2016. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional. Sampel sebanyak161 konsumen yang diambil secara Kuota Sampling.

Hasil penelitian bahwa 54,7% (112 responden) responden jarang membacalabel gizi pada produk kemasan. Adapun jenis zat gizi pada label gizi yang dibacaoleh responden, diantaranya sering membaca vitamin. Hanya ingin tahu adalahalasan responden membaca label gizi, produk makanan seperti mie instan adalahyang sering dibeli konsumen,sedangkan pada konsumen yang tidak membacalabel gizi,beralasan karena konsumen tidak paham/tidak mengerti terkait labelgizi. Adapun hasil statistik bivariat, diketahui bahwa terdapat hubungan signifikanantara tingkat pendidikan dan pengetahuan label gizi terhadap membaca label giziproduk pangan kemasan.

Saran untuk BPOM dan LSM, dapat bekerjasama dalam meningkatkanpenyuluhan dan penyebaran poster gizi produk kemasan sebagai upayamemperhatikan label gizi pada kemasan kepada masyarakat

Kata Kunci: Membaca label gizi, Karakteristik individu, Pengetahuan labelgizi, Konsumen, Supermarket

Daftar Bacaan: 54 (1997-2016)

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

iii

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCESSYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY JAKARTAPROGRAME STUDY OF PUBLIC HEALTH SCIENCEPUBLIC HEALTH NUTRITION CONCENTRATIONUndergraduate Thesis, March 2017

WIDIA OKTAVIANA, NIM : 1112101000094

Relation of Individual Characteristic and Knowledge Nutrition Labeling withReading Nutrition Labeling Product Packed by Consumers of nineSupermarket in City South Tangerangxvii + 99 pages, 18 tables, 2 charts, 2 images, 3 attachments

ABSTRACTThe nutritional label on the product packaging is one of information

amounts of nutrients listed on the packaging of its purpose as a facility inchoosing packaging products are healthy and appropriate to the needs ofconsumers (BPOM, 2005). However, reading nutrition labels still receive lessattention from consumers.

This study aims to determine the relationship between individualcharacteristics and knowledge by reading the nutrition label nutrition label on thepackaging of food products consumers in the supermarket 9 South TangerangCity area in 2016. This study used a cross-sectional study design. A sample of 161consumers taken by quota sampling.

The results of the study that 54.7% (112 respondents) of respondentsrarely read the nutritional label on the product packaging. The types of nutrientsin nutritional labeling is read by the respondents, including frequent reading ofvitamins. Just want to know is the reason the respondent to read nutrition labels,food products such as instant noodles are often bought by consumers, whileconsumers who prefer not to read nutrition labels, reasoned because consumersdo not understand / do not understand the associated nutritional labels. Theresults of the bivariate statistics, it is known that there is a significant relationshipbetween the level of education and knowledge of nutrition labels to read thenutrition labels of food products packaging.

Suggestions for BPOM and NGOs, can collaborate in improvingnutritional counseling and dissemination of posters packaging products in aneffort to pay attention to nutrition labels on the packaging to the community

Keywords: Reading Nutrition labeling, Individual Characteristic, KnowledgeNutrition Labeling, Consumen, SupermarketBibliography: 54 (1997-2016)

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

iv

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

v

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Pribadi

Nama : Widia Oktaviana

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat,tanggal lahir : Palembang, 10 Oktober 1993

Agama : Islam

Alamat Rumah : Desa Bailangu Barat, Kecamatan Sekayu, Kota Sekayu

Palembang Sumatera Selatan

Alamat Sekarang : Gang Leman, No.80A/RT 03 RW 08 Kelurahan Pisangan

Kesamatan Ciputat Tangerang Selatan 15419

Email : [email protected]

[email protected]

Telepon : 0812-7299-8693

Pendidikan Formal

Periode 1999-2005 : SD N 3 Desa Bailangu Kecamatan Sekayu :

Periode 2005-2008 : SMP N 7 Desa Bailangu Kecamatan Sekayu

Periode 2008-2011 : MA Negeri MODEL Sekayu

Periode 2012-2017 :S1 Peminatan Gizi, Program Studi Kesehatan Masyarakat

FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pengalaman Organisasi

Periode 2013-2014 : Bendahara As-Shoff Musi Banyuasin

Pengalaman Kerja

Periode 2015 : Pengalaman Belajar Lapangan di PKM Pondok Pucung

Periode 2016 : Magang di Puskesmas Cisauk Tangerang

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan laporan Skripsi yang berjudul “Hubungan antara Karakteristik

Individu dan Pengetahuan Label Gizi dengan Membaca Label Gizi Produk

Pangan Kemasan pada Konsumen di 9 Supermarket Wilayah Kota Tangerang

Selatan Tahun 2016” dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Arif Sumantri, M. Kes selaku Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Ibu Fajar Ariyanti, S.KM, M.Kes, PhD selaku Kepala Program Studi

Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Ibu Ratri Ciptaningtyas, MHS selaku Pembimbing 1 yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam proses penyusunan

laporan skripsi

4. Ibu Dela Aristi, MKM selaku Pembimbing 2 yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam proses penyusunan laporan skripsi

5. Ibu Mukhalidah Hanun, MKM selaku Dosen Gizi yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam proses penyusunan

laporan skripsi

6. Ibu Febrianti, M.Si, bpk Dr. M. Farid Hamzens, Msi dan ibu Fitrianna

Cahyaningrum, M.Gz selaku penguji, terimakasih atas kritik dan saran

yang membangun sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lebih

baik.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

viii

7. Umak (ibu) Romlah sekaligus menjadi ayah yang telah membesarkan,

memberikan kepercayaan, dukungan, kasih sayang, kesabaran,

mendo’akan dan segalanya yang umak punya hingga saya bisa sampai

pada tahap ini. Terimakasih mak, You’re My Always Sunshine

8. Kakak Sutan Syarif Hidayat, Ayuk Pratiwi Ulandari dan Adik Bella

Agustina yang tak henti-hentinya memberikan dukungan semangat, kasih

sayang, materi, kepercayaan, dan selalu mendoa’kan. Terimakasih atas

segalanya

9. Keluarga Besar, Alm. Kakek Arifin Abbas yang telah memberikan

dukungan materi dan kepercayaan, kepada Paman, bibi yang telah

memberikan pengalaman semasa kuliah

10. Teman-teman Kesmas angkatan 2012, Peminatan Gizi 2012 khususnya

(Tuti, Evi, Riska, Pradita, Ajeng, Ani, Andini, Cece, Tyas) serta

Keluarga As-Shoff Muba sebagai rumah kedua bagi saya. Terimakasih

atas dukungan, ilmu, kritik, saran dan pengalaman.

11. Seluruh pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dari awal

perkuliahan hingga skripsi yang tak bisa disebutkan satu persatu

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat

keterbatasan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran dari semua pihak untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap,

semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Jakarta, Maret 2017

Penulis

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

ix

DAFTAR ISTILAH

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah lembaga pemerintah non

departemen yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di

bidang pengawasan obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Informasi Nilai Gizi adalah daftar kandungan zat gizi pangan pada label pangan

sesuai dengan format yang dibakukan

Kemasan Pangan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan atau

membungkus pangan, baik yang bersentuhan langsung dengan pangan

maupun tidak.

Pedagang besar (Wholesale) adalah perdagangan secara besar dimana aktivitas

utamanya adalah sebagai distributor jual beli

Satuan Metrik adalah satuan berat atau isi/volume antara lain gram atau mililiter

Supermarket adalah supermarket atau pasar swalayan adalah sebuah toko yang

menjual segala kebutuhan sehari-hari. Kata yang secara harfiah yang diambil

dari bahasa Inggris ini artinya adalah pasar yang besar. Barang barang yang

dijual di supermarket biasanya adalah barang barang kebutuhan sehari hari.

Ritel (retail) adalah melakukan aktivitas penjualan kepada konsumen akhir

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... i

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN...................................................................... iv

PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI ................................................................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi

KATA PENGANTAR......................................................................................... vii

DAFTAR ISTILAH ............................................................................................. ix

DAFTAR ISI.......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR BAGAN............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6

C. Pertanyaan Penelitian .................................................................................. 7

D. Tujuan.......................................................................................................... 8

1. Tujuan Umum.......................................................................................... 8

2. Tujuan Khusus......................................................................................... 8

E. Manfaat........................................................................................................ 9

1. Bagi Prodi Kesehatan Masyarakat........................................................... 9

2. Bagi Peneliti .......................................................................................... 10

F. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 11

A. Membaca Label Gizi pada Produk Pangan Kemasan ............................... 11

1. Pengertian Label Pangan ....................................................................... 11

2. Informasi Nilai Gizi............................................................................... 12

3. Peraturan lain dalam Label Kemasan Pangan ....................................... 14

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

xi

4. Dampak Membaca Label Gizi............................................................... 17

B. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Membaca Label Gizi Pangan

Kemasan .................................................................................................... 19

1. Karakterisk Individu.............................................................................. 20

2. Pengetahuan mengenai Label Gizi ........................................................ 23

3. Faktor lain.............................................................................................. 25

C. Kerangka Teori.......................................................................................... 26

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ............ 28

A. Kerangka Konsep ...................................................................................... 28

B. Definisi Operasional.................................................................................. 30

C. Hipotesis Penelitian................................................................................... 33

BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 34

A. Desain Penelitian....................................................................................... 34

B. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................................... 34

C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 34

1. Populasi ................................................................................................. 34

2. Sampel ................................................................................................... 35

D. Perhitungan Sampel................................................................................... 35

E. Teknik Pengambilan Sampel..................................................................... 37

F. Sumber Data Penelitian ............................................................................. 37

G. Instrumen Penelitian.................................................................................. 37

H. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................... 38

I. Cara Pengumpulan Data............................................................................ 39

J. Pengolahan Data........................................................................................ 39

K. Analisis Data ............................................................................................. 41

BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 42

A. Gambaran Lokasi Penelitian ..................................................................... 42

B. Analisis Univariat...................................................................................... 44

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

xii

1. Gambaran Distribusi Membaca Label Gizi Produk Pangan Kemasan

pada Konsumen di 9 Supermarket Wilayah Kota Tangerang Selatan

tahun 2016 ............................................................................................. 44

2. Gambaran Distribusi Karakteristik Individu pada Konsumen

Supermarket Wilayah Kota Tangerang Selatan .................................... 49

3. Gambaran Distribusi Pengetahuan Label Gizi pada Konsumen di 9

Supermaket Wilayah Kota Tangerang Selatan...................................... 50

C. Analisis Bivariat ........................................................................................ 51

1. Hubungan Usia dengan Membaca Label Produk Pangan Kemasan ..... 52

2. Hubungan Jenis Kelamin dengan Membaca Label Gizi Produk Pangan

Kemasan ................................................................................................ 53

3. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Membaca Label Produk Pangan

Kemasan ................................................................................................ 53

4. Hubungan Pengetahuan Label Gizi dengan Membaca Label Gizi Produk

Pangan Kemasan ................................................................................... 54

BAB VI PEMBAHASAN.................................................................................... 56

A. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 56

B. Membaca Label Gizi Produk Pangan Kemasan pada Konsumen di 9

Supermarket Wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2016 ..................... 56

1. Jenis Zat Gizi yang sering dibaca .......................................................... 58

2. Alasan Membaca Label Gizi ................................................................. 59

3. Tipe Produk yang sering dibeli.............................................................. 60

4. Pengaruh Membaca Label Gizi terhadap Pembelian............................. 60

5. Alasan tidak Membaca Label Gizi ........................................................ 61

C. Faktor yang berhubungan dengan Membaca Label Gizi Produk Pangan

Kemasan pada Konsumen di 9 Supermaket wilayah Kota Tangerang

Selatan tahun 2016 .................................................................................... 62

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

xiii

1. Hubungan antara Usia dengan Membaca Label Gizi Produk Pangan

Kemasan ................................................................................................ 62

2. Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Membaca Label Gizi Produk

Pangan Kemasan pada Konsumen di 9 Supermaket wilayah Kota

Tangerang Selatan tahun 2016 .............................................................. 64

3. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Membaca Label Gizi

Produk Pangan Kemasan pada Konsumen di 9 Supermaket wilayah

Kota Tangerang Selatan tahun 2016...................................................... 66

4. Hubungan antara Pengetahuan Label Gizi dengan Membaca Label Gizi

Produk Pangan Kemasan pada Konsumen di 9 Supermaket wilayah

Kota Tangerang Selatan tahun 2016...................................................... 68

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 70

A. KESIMPULAN ......................................................................................... 70

B. SARAN ..................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 73

LAMPIRAN......................................................................................................... 80

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

3.1 Definisi Operasional.................................................................................... 30

4.1 Perhitungan Besar Sampel Minimum ......................................................... 36

5.1 Distribusi Membaca Label Gizi Produk Pangan Kemasan pada Konsumendi 9 Supermarket Wilayah Kota Tangerang Selatan.................................... 44

5.2 Distribusi Frekuensi Jenis Zat Gizi yang di baca pada Produk PanganKemasan ...................................................................................................... 45

5.3 Distribusi Kapan Membaca Label Gizi pada Produk Pangan Kemasan ...... 46

5.4 Distribusi Alasan Membaca Label Gizi Produk Pangan Kemasan.............. 46

5.5 Distribusi Tipe Produk Pangan Kemasan yang sering di beli oleh Konsumendi 9 Supermarket Wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2016................. 47

5.6 Pengaruh Membaca Label Gizi terhadap Pembelian Produk PanganKemasan ...................................................................................................... 48

5.7 Distribusi Alasan Konsumen tidak Membaca Label Gizi Produk PanganKemasan di 9 Supermarket Wilayah kota Tangerang Selatan Tahun 2016 48

5.8 Distribusi Usia pada Konsumen di 9 Supermaket Wilayah Kota TangerangSelatan.......................................................................................................... 49

5.9 Distribusi Jenis Kelamin pada Konsumen di 9 Supermaket Wilayah KotaTangerang Selatan ....................................................................................... 49

5.10 Distribusi Tingkat Pendidikan pada Konsumen di 9 Supermaket WilayahKota Tangerang Selatan............................................................................... 50

5.11 Distribusi Pengetahuan Label Gizi pada Konsumen di 9 SupermaketWilayah Kota Tangerang Selatan ................................................................ 50

5.12 Distribusi Jawaban pada masing-masing pertanyaan pengetahuan mengenaiLabel Gzi ..................................................................................................... 51

5.13 Hubungan Usia dengan Membaca Label Produk Pangan Kemasan ............ 52

5.14 Hubungan Jenis Kelamin dengan Membaca Label Produk Pangan Kemasan..................................................................................................................... 53

5.15 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Membaca Label Produk PanganKemasan ...................................................................................................... 54

5.16 Hubungan Pengetahuan Label Gizi dengan Membaca Label Gizi ProdukPangan Kemasan.......................................................................................... 54

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

xv

DAFTAR BAGAN

Nomor Bagan Halaman

2.1 Kerangka Teori......................................................................................... 273.1 Kerangka Konsep ..................................................................................... 29

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Halaman2.1 Contoh Informasi Nilai Gizi pada Label Kemasan ................................. 135.1 Gambar Lokasi Penelitian ....................................................................... 42

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner PenelitianLampiran 2 Output Uji Validitas dan ReliabilitasLampiran 3 Output Analisis Univariat dan Bivariat

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

1

1 BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Label gizi pada produk kemasan merupakan salah satu informasi

nilai gizi yang tertera pada kemasan tujuannya adalah sebagai fasilitas

dalam memilih produk kemasan yang sehat dan sesuai kebutuhan kepada

konsumen (BPOM, 2005). World Health Organization (WHO) menyatakan

dalam “WHO Global Stategy on Diet, Physical Activity and Health”

pelabelan gizi pada kemasan merupakan kunci informasi yang memfasilitasi

konsumen dalam memilih makanan sehat (WHO, 2010).

Perhatian terhadap label gizi kemasan masih sangat rendah.

Penelitian Castillo (2015) yang dilakukan terhadap 299 konsumen di lima

Supermarket kota Madrid menyatakan bahwa 56,2% penduduknya tidak

membaca label kemasan pangan sebagai keputusan sebelum membeli

produk pangan. Didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh

Nurhasanah (2013) menyatakan 51,6% penduduk DKI Jakarta memiliki

tingkat perilaku yang rendah mengenai pembacaan label gizi. Penelitian

serupa juga dilakukan oleh Devi (2013) terhadap konsumen pasar swalayan

di Kota Semarang, diperoleh lebih dari 50% (71,4%) responden tidak

menggunakan informasi gizi sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli

makanan kemasan.

Rendahnya perhatian terhadap label gizi akan berdampak pada

ketidakseimbangan asupan gizi seperti lemak, gula dan garam yang

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

2

akhirnya pada jangka panjang akan menimbulkan masalah kesehatan berupa

penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi dan kardiovaskular

(Kemenkes, 2014). Menurut data Survei Diet Total tahun 2014, secara

Nasional Penduduk Indonesia memiliki asupan zat gizi tertinggi pada

lemak, gula dan garam. Sebanyak 4,8%, 18,3% dan 26,5% penduduk

mengkonsumsi gula, natrium dan lemak melebihi pesan yang ditentukan

oleh Permenkes nomor 30 tahun 2013. Yaitu mengonsumsi gula >50 gr,

natrium > 2000 mg dan lemak 67 gr perorang/hari (Kemenkes, 2014).

Berdasarkan proporsi asupan zat gizi menurut Provinsi, penduduk Banten

dengan rerata asupan garam (21%), gula (2,1%) dan lemak (62,9%). Rerata

konsumsi tersebut lebih tinggi pada wilayah perkotaan dibandingkan

pedesaan.

Label gizi merupakan informasi terkait gizi yang dicantumkan pada

produk pangan kemasan. Adapun informasi yang dicantumkan seperti kadar

persen karbohidrat, protein, lemak, natrium, vitamin, mineral serta

turunannya (BPOM, 2016). Berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM RI

Nomor HK.03.1.23.11.11.09909 BAB III pasal 6 tahun 2011 tentang

Pengawasan Klaim dalam Label dan Iklan Pangan Olahan bahwa pangan

olahan yang mencantumkan klaim dalam label dan iklan harus memenuhi

persyaratan asupan persaji tidak lebih dari: 13 gr lemak total, 4 gr lemak

jenuh, 60 mg kolesterol dan 480 mg natrium perkemasan produk pangan

(BPOM, 2011).

Beberapa hasil penelitian menemukan bahwa konsumen yang lebih

sering membaca label gizi pada kemasan adalah hanya pada kelompok

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

3

konsumen yang peduli terhadap pola diet, kesehatan dan penyakit (Platkin

dkk., 2014; Singh, 2015; Volkova & Mhurchu, 2015). Terhadap status

kesehatannya, konsumen akan lebih memperhatikan dan mengerti label gizi

seperti konsumen dengan penyakit kardiovaskular kaitannya dengan asupan

lemak jenuh, hipertensi kaitannya dengan konsumsi natrium (Wardhani,

2016), diabetes kaitannya dengan konsumsi gula dan kanker usus kaitannya

dengan konsumsi serat (Malik dkk., 2012; Hauner dkk., 2012). Beberapa

penelitian menyatakan jenis lemak jenuh (31,4%), serat (25,7%), dan

sodium (20,7%) , sangat jarang dibaca oleh konsumen pada produk pangan

kemasan (Godwin, L. Sandria, 2006). Hasil penelitian Godwin dkk., (2006)

yang menyatakan responden tidak pernah membaca jenis lemak jenuh

(31,4%), serat (25,7%), dan sodium (20,7%). Hasil penelitian Besler, (2012)

yang menyatakan bahwa responden merasa penting untuk melihat

kandungan vitamin (76,8)%, protein (75,8%) dan energi (74,8%). Berbeda

dengan hasil penelitian Castillo (2015) dan Kasapila (2011) yang

menyatakan bahwa 54,8% responden selalu membaca jenis zat adiktif,

lemak, gula dan garam.

Merujuk dari hasil penelitian Devi dkk., 2013; Gongora dkk., 2012;

Castillo dkk., 2015; Grunert dkk., 2010; Nurhasanah, 2013; Zahara, 2009,

terdapat hubungan antara karakteristik individu (usia, jenis kelamin, tingkat

pendidikan) dan pengetahuan label gizi dengan membaca label gizi pangan

kemasan.

Faktor usia dan jenis kelamin merupakan salah satu karakteristik

individu yang berhubungan dengan membaca informasi nilai gizi pada label

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

4

kemasan. Hasil penelitian yang menyatakan bahwa semakin bertambahnya

usia semakin meningkatnya jumlah konsumen yang membaca informasi

nilai gizi untuk memilih produk makanan kemasan yang sehat (Devi dkk.,

2013). Kelompok usia yaitu 18-65 tahun (71%) cenderung lebih tinggi

persentase dalam membaca label informasi nilai gizi pangan kemasan

(Gongora dkk., 2012). Sedangkan berdasarkan jenis kelamin 44,9%

perempuan lebih sering membaca informasi nilai gizi pangan kemasan

dibandingkan dengan laki-laki (29,8%) (Castillo dkk., 2015). Terdapat

hubungan yang signifikan antara jenis kelamin responden dengan membaca

label gizi pada kemasan pangan (P<0,05)

Dilihat berdasarkan tingkat pendidikan (Castillo dkk., 2015) 39,5%

responden yang selalu membaca informasi nilai gizi label pangan kemasan

memiliki tingkat pendidikan tinggi. Sejalan dengan penelitian Gongora dkk.,

(2012) terdapat hubungan yang signifikan antara responden dengan tingkat

pendidikan SMA/sederajat hingga sarjana dengan membaca label gizi

(P<0,05). Penelitian Besler dkk., (2012) terdapat hubungan yang signifikan

antara tingkat pendidikan konsumen dengan membaca label gizi pada

kemasan pangan.

Pengetahuan mengenai label gizi sangat mempengaruhi seseorang

untuk membaca label sebagai perilaku mencari informasi mengenai gizi

pada kemasan. Mengerti atau memahami isi label gizi pada kemasan

merupakan faktor yang sangat mempengaruhi konsumen untuk membaca

label kemasan. Hasil penelitian Grunert & Wills (2007) menyatakan bahwa

konsumen tidak banyak yang memahami maksud dari persen, istilah dan

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

5

standar label gizi itu sendiri. Hasil dari beberapa penelitian yang

menyatakan bahwa rata-rata pemahaman konsumen masih sangat rendah,

terdapat 32% menjawab benar zat gizi apa saja yang tertera pada label gizi

tersebut (Mhurchu, 2007), akan tetapi konsumen tidak mengerti dan

memahami label gizi tersebut.

Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota dengan

kemajuan perindustrian sangat pesat, terlihat dari maraknya persaingan

dalam pasar (BPS Tangerang Selatan, 2015). Pasar modern merupakan

pasar yang saat ini menjadi pilihan masyarakat luas, baik dari kalangan

bawah hingga kalangan atas dapat menikmati layanan yang ada di pasar

modern (Lisa, 2008 dalam Aramiko, 2011). Supermarket adalah salah satu

pasar modern yang menjual produk makanan dan alat rumah tangga secara

ritel dengan luas lahan bangunan sekitar 400 m2 – 5000 m2 (PP nomor 112,

2007). Perkembangan dan kemajuan pasar modern terlihat dibeberapa kota

besar, salah satunya adalah Kota Tangerang Selatan yang memiliki jumlah

supermarket yang terdapat di wilayah Kota Tangerang Selatan sekitar ±32

buah (BPS, 2016). Adapun dari 32 Supermarket yang tersebar di masing-

masing wilayah kecamatan dengan kriteria supermarket penyedia secara

ritel maupun wholesale.

Adapun hasil penelitian Castillo dkk.,(2015), Devi (2013), Grunert

dkk., (2010) dan Murchu (2007) menunjukkan bahwa rata-rata konsumen

yang berbelanja di supermarket memiliki perhatian dan pemahaman yang

kurang terhadap label gizi pada setiap produk Kemasan. Berdasarkan hasil

studi pendahuluan terhadap 30 orang pengunjung di beberapa minimarket

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

6

wilayah Ciputat didapatkan bahwa sekitar 53% pengunjung tidak membaca

label gizi pada produk kemasan sebelum menempatkan produk kemasan

kedalam keranjang belanja konsumen. Dari hasil studi pendahuluan

tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di beberapa

supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan untuk menggambarkan

masyarakat Kota Tangerang Selatan dalam membaca label gizi pada produk

kemasan pangan, dengan judul penelitian ” Hubungan antara Karakteristik

Individu dan Pengetahuan Label Gizi dengan Membaca Label Gizi Produk

Pangan Kemasan pada Konsumen di 9 Supermarket Wilayah Kota

Tangerang Selatan Tahun 2016”.

B. Rumusan Masalah

Diketahui dari hasil survei konsumsi makanan bahwa penduduk

Indonesia mengkonsumsi makanan dengan kandungan garam, gula dan

lemak melebihi batas yang ditentukan. Konsumsi makanan dengan tinggi

gula, garam dan lemak, diperoleh dari makanan olahan berupa makanan

kemasan. Sulitnya mengatur pola makan dari makanan yang dikemas

menjadi salah satu faktor tidak seimbangnya asupan zat gizi, sehingga

membaca label gizi merupakan salah satu cara untuk mencegah kelebihan

akan zat gizi tertentu. Sebagaimana yang tercantum dalam Pedoman Gizi

Seimbang (PGS) bahwa membaca label gizi yang terdapat pada pangan

kemasan merupakan salah satu langkah dalam mewujudkan pola makan

seimbang dan memperoleh status gizi yang sehat.

Akan tetapi, perhatian terhadap label gizi yang ada pada label

makanan kemasan masih sangat rendah, hanya enam persen masyarakat

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

7

yang memperhatikan label pada kemasan. Dilihat berdasarkan hasil

penelitian Asmaiyar, Devi dan Nurhasanah mengenai membaca label

pangan di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Kota Makasar dan DKI

Jakarta serta berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh

peneliti diketahui bahwa hampir sebagian besar konsumen tidak membaca

label gizi pada kemasan yaitu lima puluh tiga persen. Adapun faktor yang

mempengaruhi dengan tidak membaca label gizi adalah faktor karakteristik

responden dan pengetahuan responden mengenai label gizi. Oleh karena itu,

peneliti tertarik untuk melihat hubungan antara karakteristik Individu,

pengetahuan label gizi dengan membaca label gizi kemasan pada konsumen

di 9 supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan.

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, berikut yang menjadi

pertanyaan dalam penelitian:

1. Bagaimana gambaran distribusi membaca label gizi produk pangan

kemasan pada konsumen di 9 supermarket wilayah Kota Tangerang

Selatan Tahun 2016?

2. Bagaimana gambaran distribusi jenis zat gizi yang sering dibaca,

motivasi membaca, tipe produk pangan yang sering dibeli, pengaruh

terhadap pembelian produk, dan alasan tidak membaca produk pangan

kemasan pada konsumen di 9 supermarket wilayah Kota Tangerang

Selatan Tahun 2016?

3. Bagaimana gambaran distribusi karakteristik individu (usia, jenis

kelamin, tingkat pendidikan) dalam membaca label gizi produk

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

8

pangan kemasan pada konsumen di 9 supermarket wilayah Kota

Tangerang Selatan Tahun 2016?

4. Bagaimana gambaran pengetahuan label gizi pada konsumen di 9

supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016?

5. Bagaimana hubungan antara karakteristik individu (usia, jenis

kelamin, tingkat pendidikan) dengan membaca label gizi produk

pangan kemasan pada konsumen di 9 supermarket wilayah Kota

Tangerang Selatan Tahun 2016?

6. Bagaimana hubungan antara pengetahuan label gizi dengan membaca

label gizi produk pangan kemasan pada konsumen di 9 supermarket

wilayah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016?

D. Tujuan

1. Tujuan Umum

Diketahuinya Hubungan antara Karakteristik Individu dan

Pengetahuan Label Gizi dengan Membaca Label Gizi Produk Pangan

Kemasan pada Konsumen di 9 supermarket wilayah Kota Tangerang

Selatan Tahun 2016.

2. Tujuan Khusus

a). Diketahuinya gambaran distribusi membaca label gizi produk

pangan kemasan pada konsumen di 9 supermarket wilayah Kota

Tangerang Selatan Tahun 2016

b). Diketahuinya gambaran distribusi jenis zat gizi yang sering

dibaca, motivasi membaca, tipe produk pangan yang sering dibeli,

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

9

pengaruh terhadap pembelian produk, dan alasan tidak membaca

produk Pangan Kemasan pada konsumen di 9 supermarket

wilayah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

c). Diketahuinya gambaran distribusi karakteristik individu (usia,

jenis kelamin, tingkat pendidikan) pada konsumen di 9

supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

d). Diketahuinya gambaran pengetahuan label gizi pada konsumen di

9 supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

e). Diketahuinya hubungan antara karakteristik individu (usia, jenis

kelamin, tingkat pendidikan) dengan membaca label gizi produk

pangan kemasan pada konsumen di 9 supermarket wilayah Kota

Tangerang Selatan Tahun 2016

f). Diketahuinya hubungan antara pengetahuan label gizi dengan

membaca label gizi produk pangan kemasan pada konsumen di 9

supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

E. Manfaat

1. Bagi Prodi Kesehatan Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran

mengenai pentingnya membaca label gizi, dalam upaya untuk lebih

memperhatikan dan membaca label informasi nilai gizi pada pangan

kemasan sebelum membeli produk pangan kemasan. Sebagai lembaga

pembangunan kesehatan, khususnya bagi prodi Kesehatan Masyarakat

dapat lebih mengembangkan upaya promotif berupa penyebaran

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

10

poster/pamflet/ atau sosialisasi/penyuluhan mengenai label gizi pada

produk pangan kemasan.

2. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengalaman bagi peneliti dalam pengembangan ilmu kesehatan

masyarakat dimana dituntut untuk meningkatkan upaya Pencegahan

(Preventive) dan Promosi (Promotive).

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara

karakteristik individu dan pengetahuan label gizi dengan membaca label gizi

produk pangan kemasan pada konsumen di 9 supermarket wilayah Kota

Tangerang Selatan tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian dengan

desain studi Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan

sampel menggunakan pendekatan Non-probability sampling dengan teknik

Quota Sampling. Data primer dikumpulkan dengan teknik wawancara

dengan pedoman kuesioner pada variabel membaca label gizi produk

pangan kemasan (jenis zat gizi yang sering dibaca, motivasi membaca, tipe

produk pangan yang sering dibeli, pengaruh terhadap pembelian produk,

dan alasan tidak membaca), variabel karakteristik individu (usia, jenis

kelamin, tingkat pendidikan) dan variabel pengetahuan label gizi.

Selanjutnya data tersebut akan di analisis menggunakan uji Chi-Square

untuk mendapatkan gambaran dan hubungan antara variabel independen dan

variabel dependen.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

11

2BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Membaca Label Gizi pada Produk Pangan Kemasan

1. Pengertian Label Pangan

Label pangan pada kemasan adalah setiap keterangan mengenai

pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya atau bentuk

lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan

pada atau merupakan bagian kemasan pangan. Adapun kemasan pangan

adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan atau membungkus

pangan baik yang bersentuhan dengan pangan maupun tidak (BPOM,

2011). Tujuan pelabelan dalam pangan kemasan yaitu memberikan

informasi tentang isi produk, sebagai sarana komunikasi produsen dan

konsumen, memberikan petunjuk yang tepat untuk konsumen dan

memberikan rasa aman pada konsumen (BPOM, 2011).

Menurut UU No. 18 tahun 2012 tentang pangan pasal 97 ayat (3)

bahwa pelaku usaha yang memproduksi pangan di dalam negeri untuk

diperdagangkan, wajib mencantumkan label di dalam dan/atau pada

kemasan pangan, baik ditulis atau dicetak dengan menggunakan bahasa

Indonesia serta memuat paling sedikit keterangan mengenai hal berikut,

yaitu: nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih atau isi

bersih (Netto), nama dan alamat pihak yang memproduksi atau meng-

impor, halal bagi yang dipersyaratkan, tanggal dan kode produksi, tanggal,

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

12

bulan dan tahun kadaluarsa, nomor izin edar bagi pangan olahan dan asal

usul bahan pangan tertentu.

Pencantuman informasi nilai gizi diwajibkan pada label pangan

yang memuat keterangan tertentu, yaitu: (BPOM, 2005)

a). Disertai pernyataan bahwa pangan mengandung vitamin,

mineral dan atau zat gizi lainnya yang ditambahkan

b). Dipersyaratkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dibidang mutu dan gizi pangan, wajib

ditambahkan vitamin, mineral dan atau zat gizi lainnya

2. Informasi Nilai Gizi

Informasi Nilai Gizi (ING) adalah daftar kandungan zat gizi

pangan kemasan, sesuai dengan format yang dibakukan. Berikut adalah

contoh informasi nilai gizi berdasarkan ketentuan Badan Pengawas Obat

dan Makanan (BPOM, 2005).

a). Jenis zat gizi yang dicantumkan

Zat gizi adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam pangan

yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat,

air dan komponen lain yang: memberikan energi, diperlukan untuk

pertumbuhan, perkembangan dan/ atau pemeliharaan kesehatan; bila

kekurangan atau kelebihan dapat menyebabkan perubahan

karakteristik biokimia dan fisiologis tubuh (BPOM, 2016)

Beberapa penelitian yang menyatakan bahwa konsumen akan

lebih sering membaca jenis zat gizi tertentu saja, yang dinilai penting

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

13

untuk diketahui. Penelitian Castillo dkk., (2015) konsumen

supermarket di wilayah Madrid, Spanyol, dari 116 responden yang

selalu membaca label gizi pada produk pangan kemasan terdapat

54,8% membaca zat adiktif (pewarna, perasa dll), 49,5% membaca

lemak, 24,1% membaca gula dan garam. Penelitian serupa juga yang

menyatakan bahwa dari 60 orang responden yang membaca label gizi,

sebagian besar membaca jenis lemak dan sodium 86,6%, dan gula

70% (Kasapila, 2011).

Berikut adalah format pelabelan kandungan gizi pada kemasan

berdasarkan format yang telah ditetapkan Badan Pengawas Obat dan

Makanan (BPOM, 2005)

Sumber: BPOM, 2005

Gambar 2.1 Contoh Informasi Nilai Gizi pada Label Kemasan

INFORMASI NILAI GIZI

Takaran saji ....... (URT) .......... (g/ml)Jumlah Sajian per Kemasan : ............JUMLAH PER SAJIANEnergi Total ... kkal Energi dari Lemak .....kkal

% AKG*Lemak Total ..... g ........%Protein ..... g ........%Karbohidrat Total ..... g ........%Natrium ..... mg ........%Vitamin A .......%Zat Besi .......%*Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal.Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih

Mengandung 5 mg omega-3 per sajian

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

14

1. Takaran Saji

Bagian pertama yang bisa dilihat adalah takaran saji dan jumlah

sajian per kemasan. Takaran saji adalah jumlah pangan olahan yang

wajar dikonsumsi dalam satu kali makan, dinyatakan dalam satuan

metrik atau satuan metrik dan ukuran rumah tangga yang sesuai

dengan pangan olahan tersebut (BPOM, 2015). Takaran saji

mempengaruhi jumlah asupan kalori dan semua nutrisi yang

tercantum pada label. Takaran saji dicantumkan sesuai dengan

ukuran rumah tangga seperti miligram (ml), gram (gr), sendok teh,

sendok makan, sendok takar, gelas, botol, kaleng, mangkuk/cup,

bungkus, sachet, keping, potong, iris (BPOM, 2005) .

2. Nutrisi

Acuan Label Gizi (ALG) adalah acuan untuk pencantuman

keterangan mengenai kandungan gizi pada label produk pangan

sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) berdasarkan golongan

usia dan jenis kelamin. Persen AKG dari kandungan nutrisi yang ada

pada label gizi kemasan akan dikatakan rendah jika ≤ 5% dan tinggi

jika ≥ 20% (BPOM, 2011).

3. Peraturan lain dalam Label Kemasan Pangan

Standar adalah spesifikasi atau persyaratan teknis yang dibakukan,

termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua

pihak yang terkait dengan keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan

hidup, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk

memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya (PP Nomor 28 tahun 2004).

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

15

Label pangan kemasan memiliki standar dan aturan yang telah ditentukan.

Standar label pangan kemasan yaitu sebagai berikut:

a. Memiliki sertifikat mutu pangan

Sertifikasi mutu pangan adalah rangkaian kegiatan penertiban

sertifikasi terhadap pangan yang telah memenuhi persyaratan yang

ditetapkan (PP Nomor 28 tahun 2004). Sedangkan sertifikat mutu

pangan adalah jaminan tertulis yang diberikan oleh lembaga

sertifikasi/laboratorium yang telah diakreditasi yang menyatakan bahwa

pangan tersebut telah memenuhi kriteria tertentu dalam standar mutu

pangan yang bersangkutan (PP Nomor 28 tahun 2004).

b. Memiliki batasan produksi pangan dikonsumsi (kedaluwarsa/expaired)

(BPOM, 2011)

c. Perusahaan produksi baik produksi impor maupun ekspor memiliki

standar dan sertifikat produksi oleh badan penanggungjawab pangan

(UU RI Nomor 18 tahun 2012)

d. Klaim kandungan gizi pada label kemasan. Setiap pangan olahan yang

dikemas harus memiliki klaim pangan kemasan yang diatur dalam

BPOM, RI (2016). Klaim adalah segala bentuk uraian yang

menyatakan, menyarankan atau secara tidak langsung menyatakan

perihal karakteristik tertentu suatu pangan yang berkenaan dengan asal-

usul, kandungan gizi, sifat, produksi, pengolahan, komposisi atau faktor

mutu lainnya (BPOM, 2016)

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

16

1. Klaim Gizi

Menurut Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor

HK.03.1.23.11.11.09909 tahun 2011 tentang Pengawasan Klaim

dalam Label dan Iklan Pangan Olahan BAB I Ketentuan Umum

Pasal 5 ayat (1), klaim kandungan gizi adalah klaim yang

menggambarkan kandungan zat gizi dalam pangan . Adapun yang

dimaksud dengan klaim gizi yaitu kandungan gizi yang ada

didalam pangan olahan dan perbandingan zat gizi. Pada BAB III

mengenai klaim bagian pertama pasal 5, klaim sebagaimana yang

dimaksud dalam pasal 2 ditetapkan dengan memperhatikan

termasuk namun tidak terbatas pada jenis, jumlah dan peranan zat

gizi atau komponen dalam pangan kemasan, jenis pangan, jumlah

pangan yang wajar dikonsumsi sehari, pola konsumsi gizi

seimbang dan keadaan kesehatan masyarakat. Pada Paragraf 1

bagian ke tiga mengenai Klaim Kandungan Zat Gizi pasal 9, klaim

“rendah ... (nama komponen pangan)” atau “bebas ... (nama

komponen pangan)” hanya boleh digunakan pada pangan olahan

yang telah mengalami proses tertentu sehingga kandungan zat gizi

atau komponen pangan tersebut menjadi rendah atau bebas dan

harus sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur.

2. Klaim kesehatan

Menurut Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor

HK.03.1.23.11.11.09909 Tahun 2011 tentang Pengawasan Klaim

dalam Label dan Iklan Pangan Olahan BAB I Ketentuan Umum

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

17

Pasal 5 ayat (1), klaim kesehatan yang dimaksud adalah mengenai

fungsi zat gizi dan fungsi lain dalam zat gizi. Klaim fungsi zat gizi

adalah klaim gizi yang menggambarkan peran fisiologis zat gizi

untuk pertumbuhan, perkembangan dan fungsi normal tubuh.

Misalnya pangan olahan yang mencantumkan klaim fungsi zat gizi

sekurang-kurangnya harus memenuhi persyaratan “sumber”.

Sedangkan klaim fungsi lain adalah klaim yang berkaitan dengan

efek khusus yang menguntungkan dari pangan atau komponen

pangan dalam diet total terhadap fungsi atau aktifitas biologis

normal dalam tubuh, klaim tersebut berkaitan dengan efek positif

untuk memperbaiki fungsi tubuh atau memelihara kesehatan

(BPOM, 2011).

3. Klaim penurunan risiko penyakit

Menurut Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor

HK.03.1.23.11.11.09909 Tahun 2011 tentang Pengawasan Klaim

dalam Label dan Iklan Pangan Olahan BAB I Ketentuan Umum

Pasal 5 ayat (1), klaim penurunan risiko penyakit adalah klaim

yang menghubungkan konsumsi pangan atau komponen pangan

dalam diet total dengan penurunan risiko terjadinya suatu penyakit

atau kondisi kesehatan tertentu.

4. Dampak Membaca Label Gizi

Berdasarkan pedoman pencantuman informasi nilai gizi pada label

kemasan tahun 2005, label gizi adalah daftar kandungan zat gizi pangan

pada kemasan yang ditetapkan berdasarkan acuan Angka Kecukupan Gizi

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

18

(AKG). Zat gizi tersebut merupakan substansi pangan yang memberikan

energi, diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan pemeliharaan

kesehatan. Akan tetapi jika terjadi kekurangan atau kelebihan zat gizi

tersebut dapat menyebabkan perubahan biokimia dan fisiologis tubuh.

Berdasarkan hasil penelitian (Castillo dkk., 2015) zat gizi yang

sering menjadi perhatian responden dalam membaca informasi nilai gizi

pada pangan kemasan yaitu 49,5% lemak, 41,5% lemak jenuh, dan hanya

24,1% yang memperhatikan kandungan natrium. Hal serupa juga terjadi

pada hasil penelitian berdasarkan masing-masing negara bagian Eropa

yang menyatakan bahwa informasi nilai gizi yang biasa diperhatikan oleh

responden jenis zat gizi seperti 39,6% kalori, 38 % lemak, dan 9,0%

natrium (Grunert, Wills, & Fernández-Celemín, 2010)

Hasil penelitian Mediani (2014) menyatakan bahwa responden

dengan rata-rata usia >20 tahun akan lebih memperhatikan kandungan zat

gizi protein, vitamin, lemak dan gula pada kemasan dan tidak pernah atau

jarang memperhatikan akan kandungan natrium, serat pangan, dan

kolesterol. Hasil penelitian tersebut serupa juga dengan hasil penelitian

Nurhasanah (2014) bahwa rata-rata konsumen supermarket di wilayah

DKI Jakarta lebih memperhatikan kandungan lemak sedangkan

berdasarkan hasil studi pendahuluan terhadap konsumen pada minimarket

wilayah Tangerang Selatan, rata-rata 50% dari konsumen tidak pernah

membaca dan memperhatikan kandungan natrium, kolesterol, dan serat

pada produk kemasan. Adapun alasan responden yang tidak membaca

label gizi produk pangan kemasan sebagian besar menyatakan tidak paham

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

19

atau mengerti, tidak cukup waktu untuk membaca dan tidak merasa

penting (Castillo dkk., 2015).

B. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Membaca Label Gizi Pangan

Kemasan

Membaca label pangan merupakan salah satu faktor yang perlu

diperhatikan untuk mencapai gizi seimbang (Kemenkes, 2014). Perhatian

terhadap label gizi kemasan masih sangat rendah. Penelitian Castillo (2015)

yang dilakukan terhadap 299 konsumen di lima Supermarket kota Madrid

menyatakan bahwa 56,2% penduduknya tidak membaca label kemasan

pangan sebagai keputusan sebelum membeli produk pangan. Didapatkan

dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurhasanah (2013) menyatakan

51,6% penduduk DKI Jakarta memiliki tingkat perilaku yang rendah

mengenai pembacaan label gizi. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Devi

(2013) terhadap konsumen pasar swalayan di Kota Semarang, diperoleh

lebih dari 50% (71,4%) responden tidak menggunakan informasi gizi

sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli makanan kemasan.

Merujuk dari hasil penelitian Devi dkk (2013); Gongora dkk (2012);

Castillo dkk (2015); Grunert dkk (2010); Nurhasanah (2013); Zahara

(2009), terdapat faktor-faktor yang berkaitan dengan membaca label gizi

pangan kemasan pada konsumen yaitu seperti usia, jenis kelamin, tingkat

pendidikan dan pengetahuan label gizi serta faktor lain yaitu motivasi

membaca dan tipe produk kemasan.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

20

1. Karakterisk Individu

a. Usia

Usia merupakan salah satu karakteristik individu yang paling

sering digunakan. Secara biologis, usia menurut Kemenkes RI (2013)

usia remaja/dewasa 19-64 tahun dan lanjut usia 65 tahun keatas

merupakan usia yang matang dalam menentukan informasi yang dapat

mempengaruhi suatu tindakan kesehatan. Individu yang berumur akan

lebih memperhatikan zat gizi yang dimakan untuk peningkatan derajat

kesehatannya. Menurut Grossman dan Nayga (2003) dalam Zahara

(2009) menyatakan penurunan status kesehatan terjadi bersamaan

dengan peningkatan usia. Hal ini juga dibenarkan pada penelitian

Satoto dkk (1997) mengenai faktor risiko penyakit degeneratif bahwa

semakin bertambahnya usia maka akan semakin rentan terhadap

penyakit. Oleh sebab itu pada individu yang lebih tua akan lebih

berhati-hati terhadap makanan yang mereka makan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Devi dkk

(2013) menyatakan variabel usia menjadi faktor resiko dengan nilai

OR 0,804, dimana terdapat hubungan positif antara usia dengan

praktek pemilihan makanan kemasan. Semakin dewasa usia

responden, semakin baik pula praktek responden dalam pemilihan

makanan kemasan. Responden yang termasuk kategori baik dalam

praktek pemilihan makanan kemasan yaitu pada usia dewasa 20-45

tahun (57,6%). Penelitian serupa menyatakan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara variabel usia dengan membaca label

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

21

gizi pada konsumen (pvalue <0,05), dimana usia 33-49 tahun akan

lebih sering mengecek atau membaca label gizi (Besler dkk., 2012).

Berbeda dengan hasil penelitian Gongora dkk (2012) yang

menyatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia

responden dengan membaca label informasi nilai gizi (pvalue =0,749)

b. Jenis Kelamin

Faktor jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang

menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan diri. Dimana menurut

Mitchell (1993) dalam Muttohharoh (2013) memaparkan faktor yang

mempengaruhi kepercayaan terhadap suatu informasi yaitu salah

satunya adalah jenis kelamin yang mampu memberikan dampak

terhadap penggunaan label pangan. Hal ini didukung pula oleh hasil

penelitian Castillo dkk (2015) dan Gongora dkk (2012) dimana

persentase laki-laki lebih sedikit dalam memperhatikan label pangan.

Yaitu dari 178 jumlah responden perempuan hanya 80 (44,9%)

diantaranya selalu membaca label informasi nilai gizi pangan kemasan

sedangkan 121 jumlah laki-laki sisanya hanya 36 (29,8%) yang selalu

membaca label informasi nilai gizi pangan kemasan. Terdapat

hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan membaca label

gizi pada konsumen (pvalue=0,029).

Hasil penelitian Devi dkk (2013) yang mengelompokkan laki-

laki dan perempuan dengan jumlah sama rata yaitu 50% laki-laki dan

50% perempuan, didapatkan hasil bahwa praktek pemilihan makanan

kemasan dengan benar lebih tinggi persentase pada perempuan 61,8%

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

22

dibandingkan dengan laki-laki 35,3% dengan pvalue =0,029 terdapat

hubungan yang signifikan antara jenis kelamin responden dengan

praktek pemilihan makanan. Berbeda dengan hasil penelitian

Nurhasanah (2013) yang menyatakan membaca label informasi nilai

gizi pada kategori kurang sebanyak 50.8% laki-laki dan 53.8%

perempuan dengan pvalue =0,875 yang artinya tidak terdapat

hubungan signifikan antara jenis kelamin dengan perilaku membaca

label informasi nilai gizi.

c. Tingkat Pendidikan

Dilihat berdasarkan tingkat pendidikan (Castillo dkk., 2015),

39,5% responden yang selalu membaca informasi nilai gizi label

pangan kemasan memiliki tingkat pendidikan tinggi yaitu pendidikan

sarjana atau S1 sederajat. Penelitian serupa juga menyatakan bahwa

semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan memperkaya

pengetahuan yang dimiliki (Devi dkk., 2013). Penelitian serupa juga

menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat

pendidikan dengan membaca label pangan kemasan dengan pvalue

=0,001 (Gongora dkk., 2012). Sedangkan menurut hasil penelitian

Nurhasanah (2013) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara

tingkat pendidikan dengan membaca label informasi gizi dengan

pvalue = 0,311.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

23

2. Pengetahuan mengenai Label Gizi

Pengetahuan mengenai informasi nilai gizi merupakan suatu hal

penting dan wajib untuk diketahui oleh konsumen, hal ini disebabkan oleh

pengetahuan konsumen akan mempengaruhi tindakan untuk berperilaku

membaca informasi nilai gizi pada label produk kemasan sehingga

tindakan tersebut akan menjadi upaya untuk berperilaku hidup sehat.

Kewajiban konsumen dalam membaca label pangan merupakan salah satu

upaya pemerintah dalam menciptakan keamanan pangan bagi konsumen.

Hal tersebut tercantum pada pasal 5 ayat 1 Undang-Undang No.8 tahun

1999 tentang Perlindungan Konsumen mengenai kewajiban konsumen

yaitu membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur

pemakaian atau pemanfaatan barang dan atau jasa demi keamanan dan

keselamatan.

Menurut Notoadmodjo (2010) seseorang akan mendapatkan

pengetahuan pada batas level-level tertentu, seperti:

1. Tahu (know), merupakan kemampuan memanggi kembali

materi yang telah ada sebelumnya

2. Memahami (comprehension), merupakan kemampuan

menginterpretasikan suatu objek yang telah diketahui

3. Aplikasi (application), merupakan kemampuan

mengaplikasikan prinsip yang telah diketahui pada situasi lain

4. Analisis (analysis), merupakan kemampuan menjabarkan dan

kemudian menghubungkan antar objek yang terdapat dalam

satu bagian yang telah diketahui

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

24

5. Sintesis, merupakan kemampuan menyusun objek baru dari

objek-objek yang telah ada

6. Evaluasi (evaluation), merupakan kemampuan menilai suatu

objek tertentu

Menurut Dricoutis, Lazaridis dan Nayga (2003) dalam Zahara

(2009) pengetahuan gizi akan mempermudah memahami manfaat dan

membaca label makanan secara efisien. Hal tersebut juga dinyatakan oleh

Setijowati dkk (2010) dalam Ayu (2014) pengetahuan konsumen

mengenai label gizi akan membentuk sikap konsumen dalam membaca

dan memahami label gizi yang terdapat pada produk kemasan sehingga

konsumen dapat menentukan pilihan produk yang tepat. Hasil penelitian

Singh dan Nivi (2015) menyatakan konsumen harus memiliki kemampuan

membaca, menginterpretasikan serta mengevaluasi suatu informasi nilai

gizi dalam membuat keputusan untuk memilih produk kemasan yang

sehat.

Menurut Grunert (2010); Borra (2006); Castillo (2015) tingkat

ingin tahu (interest) konsumen terhadap label gizi masih rendah, dimana

rata-rata konsumen berada pada level pemahaman mengenai label gizi

yang masih kurang. Hasil dari beberapa penelitian yang menyatakan

bahwa rata-rata pengetahuan mengenai label gizi pada konsumen masih

sangat rendah, terdapat 32% menjawab benar zat gizi apa saja yang tertera

pada label gizi tersebut (Mhurchu, dkk. 2007), akan tetapi konsumen tidak

mengerti dan memahami label gizi tersebut. Penelitian Gongora (2012)

menyatakan dari 43% konsumen yang tidak mengerti mengenai istilah dan

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

25

merasa bingung saat menginterpretasikan informasi tersebut dan masih

kurang yakin informasi yang sebenarnya.

Sejalan dengan hasil penelitian Grunert dan Will (2007) bahwa

konsumen tidak banyak memahami maksud dari persen, istilah dan standar

label gizi itu sendiri, ini merupakan faktor utama konsumen tidak

membaca label gizi pada kemasan. Hasil penelitian Ayu (2014)

menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan

berupa pemahaman mengenai isi label gizi dengan membaca label gizi

dengan pvalue =0,006. Hasil penelitian Ayu (2014), responden selalu

membaca label gizi, namun tidak menjadikan label gizi sebagai penentuan

dalam memilih produk kemasan yang akan dikonsumsi. Hal tersebut

diduga berkaitan dengan konsumen kurang memahami kandungan gizi

yang baik bagi tubuhnya.

3. Faktor lain

a. Alasan Membaca Label

Membaca label gizi merupakan salah satu motivasi untuk

mencapai kesehatan atau mempertahankan kesehatan, salah satunya

dengan menjaga keseimbangan zat gizi bagi tubuh. Menurut penelitian

Castillo dkk., (2015), Azman & Sahak, (2014) responden membaca

label gizi untuk memilih produk yang sehat sebelum membuat

keputusan untuk membelinya, memperhatikan jenis zat gizi tertentu

karena terdapat alergi dan masalah kesehatan lainnya.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

26

b. Tipe Produk Makanan

Bentuk kemasan juga menyesuaikan jenis produk makanan dan

minuman tersebut. Jenis produk pangan kemasan diperoleh dari bahan

makanan olahan maupun makanan yang tidak diolah. Pangan olahan

adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode

tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan, termasuk pangan olahan

tertentu, bahan tambahan pangan, pangan produk rekayasa genetika

dan pangan iradiasi (BPOM, 2011).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan bahwa jenis makanan

adalah produk yang sering di beli oleh konsumen. Serupa dengan

penelitian Kasapila, (2011) bahwa konsumen lebih sering membeli

produk makanan, minuman dan makanan ringan, dimana jenis

makanan yang berlemak dan minyak, susu dan produk susu, jenis

salad, makanan yang diperkaya nilai gizi nya, soft drink dan jus, sereal

sarapan dan makanan kaleng.

C. Kerangka Teori

Kerangka teori ini menggunakan modifikasi hasil penelitian yang

telah dijelaskan pada bab tinjauan pustaka diatas. Menurut Castillo dkk.,

(2015); Feigenbaum (1989)., Ericsson & Kintsch (1995), Charnes dkk.,

(2001), Jacoby dkk., (1974) dalam Miller dan Diana (2015); Grunert, dkk.

(2010) bahwa variabel karakteristik individu seperti usia, jenis kelamin,

tingkat pendidikan serta pengetahuan mengenai label gizi merupakan faktor

yang berhubungan dengan membaca label informasi nilai gizi pada pangan

kemasan. Konsumen yang membaca label gizi pada produk kemasan akan

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

27

membuat perencanaan pola makan seimbang dengan tujuan menghindari

dari kelebihan asupan zat gizi yang dapat menyebabkan penyakit tidak

menular.

Bagan 2.1 Kerangka Teori

Sumber: Modifikasi Castillo dkk. (2015); Feigenbaum (1989).,Ericsson &

Kintsch (1995)., Charnes dkk., (2001).,Jacoby dkk (1974) dalam Miller dan

Diana (2015); Grunert, dkk. (2010)

Karakteristik Individu

Usia

Jenis kelamin

Tingkat pendidikan

Pengetahuanlabel gizi

Membaca LabelGizi Produk

Kemasan

Perencanaan polamakan seimbang

Penyakit tidakmenular

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

28

3 BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep ini mengacu pada kerangka teori yang dimodifikasi

dari hasil penelitian Castillo dkk.,(2015); Feigenbaum (1989).,Ericsson &

Kintsch (1995)., Charnes dkk., (2001).,Jacoby dkk (1974) dalam Miller dan

Diana (2015);Grunert dkk., (2010). Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui adanya hubungan antara karakteristik individu dan pengetahuan

label gizi dengan membaca label gizi produk kemasan pada konsumen di 9

supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2016. Adapun variabel

dependen yaitu membaca label gizi pada produk kemasan dan variabel

independen pada penelitian ini yaitu karakteristik individu (usia, jenis

kelamin, tingkat pendidikan) dan pengetahuan label gizi.

Alasan meneliti variabel karakteristik individu merupakan faktor yang

berhubungan secara langsung dalam menentukan membaca atau tidaknya

suatu label gizi pada kemasan yang memberikan pengaruh kuat dalam

keputusan membeli sehingga akan berdampak pada pola makan yang

seimbang. Variabel pengetahuan mengenai label gizi merupakan faktor

yang berhubungan dengan membaca label gizi, dimana seseorang memiliki

pengetahuan mengenai label gizi maka akan membaca dan memahami isi

informasi yang ada pada label gizi.

Variabel perencanaan pola makan seimbang dan penyakit tidak

menular menjadi variabel yang tidak diteliti karena diperlukan penelitian

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

29

saat konsumen berada dirumah untuk melihat lebih lanjut mengenai pola

makan yang direncanakan oleh konsumen terhadap produk kemasan yang

dipilih oleh konsumen. Sedangkan untuk variabel penyakit tidak menular

memerlukan diagnosis atau pengukuran secara langsung.

Bagan 3.1 Kerangka Konsep

Karakteristik IndividuUsiaJenis KelaminTingkat Pendidikan

Membaca Label Gizi

pada Produk Pangan

Kemasan

Pengetahuanlabel gizi

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

30

B. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Instrumen Hasil Ukur Skala Ukur

1 Membaca label gizi

pada produk

pangan kemasan

Frekuensi responden dalam

membaca label gizi produk

pangan kemasan dengan

deskripsi alasan membaca

label gizi

Wawancara Kuesioner 0. Tidak Pernah

1. Jarang

2. Sering

3. Selalu

Ordinal

2 Jenis zat gizi yang

sering dibaca

Frekuensi responden dalam

membaca jenis zat gizi pada

label gizi produk pangan

kemasan

Wawancara Kuesioner 0. Tidak Pernah

1. Jarang

2. Sering

3. Selalu

Ordinal

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

31

No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Instrumen Hasil Ukur Skala Ukur

3 Tipe produk

pangan yang sering

dibeli

Jenis produk kemasan yang

dibeli dalam bentuk kemasan

kaleng, botol, plastik dan

sejenisnya yang memiliki

label gizi

Wawancara Kuesioner

Jenis produk makanan Nominal

4 Pengaruh terhadap

pembelian produk

Mempengaruhi pembelian

pada produk makanan

Wawancara Kuesioner 0. Tidak

1. YaNominal

5 Alasan tidak

membaca produk

pangan kemasan

Tanggapan mengapa tidak

membaca label gizi pada

produk kemasan

Wawancara Kuesioner 1. Tidak merasa penting

2. Tidak cukup waktu

membaca

3. Tidak paham/tidak

mengerti

Nominal

6 Usia Lamanya hidup responden

yang dihitung dari tanggal

lahir sampai tanggal saat

Wawancara Kuesioner1. 18-35 Tahun

2. 36-50 TahunOrdinal

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

32

No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Instrumen Hasil Ukur Skala Ukur

dilakukan penelitian 3. 51-64 Tahun

7 Jenis kelamin Ciri yang membedakan

responden yang satu dengan

lain berdasarkan bentuk fisik

atau tubuh yang dimiliki

Wawancara Kuesioner

1. Laki-laki

2. PerempuanNominal

8 Tingkat pendidikan Jenjang pendidikan tertinggi

yang pernah dicapai dalam

pendidikan formal

Wawancara Kuesioner 1. Rendah

2. Tinggi

(Nurhasanah, 2013)

Ordinal

9 Pengetahuan label

gizi

Kemampuan responden untuk

menentukan segala sesuatu

yang diketahui dan diperoleh

mengenai label gizi yang

tertera pada label kemasan

pangan

Wawancara Kuesioner 0. Tidak Baik (Jika nilai skor

< median)

1. Baik (Jika nilai skor ≥

median)

(Nurhasanah, 2013)

Ordinal

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

33

C. Hipotesis Penelitian

1. Ada hubungan antara karakteristik individu (usia, jenis kelamin, tingkat

pendidikan) dengan membaca label gizi produk pangan kemasan pada

konsumen di 9 supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan tahun

2016

2. Ada hubungan antara pengetahuan label gizi dengan membaca label

gizi produk pangan kemasan pada konsumen di 9 supermarket wilayah

Kota Tangerang Selatan tahun 2016

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

34

4 BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang

bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara karakteristik individu

(usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan) dan pengetahuan label gizi dengan

membaca label gizi produk pangan kemasan pada konsumen di 9

supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2016. Penelitian ini

menggunakan desain potong lintang (Cross Sectional) dimana data pada

variabel dependen dan variabel independen diambil secara bersamaan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 9 supermarket yang tersebar di wilayah

Kota Tangerang Selatan yaitu Giant Pamulang, Carrefour Pamulang,

Superindo Pamulang, Tiptop Ciputat, Ramayana Robinson Ciputat, Aneka

Buana Ciputat, Superindo Ciputat Timur, Hero Bintaro dan Giant SPM

Bintaro. Waktu penelitian dilakukan pada bulan November tahun 2016. .

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung yang membeli

produk kemasan pada bulan November tahun 2016 di Supermarket

Giant Pamulang, Carrefour Pamulang, Superindo Pamulang, Tiptop

Ciputat, Ramayana Robinson Ciputat, Aneka Buana Ciputat, Superindo

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

35

Ciputat Timur, Hero Bintaro dan Giant SPM Bintaro wilayah Kota

Tangerang Selatan. Kriteria pengambilan lokasi penelitian yaitu dengan

dilakukan dengan metode proporsive sample, dimana supermarket

dipilih berdasarkan penyedia jasa jual beli secara ritel dan memiliki

beberapa cabang pada kecamatan wilayah Kota Tangerang Selatan.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti dan dianggap

mewakili sebuah populasi penelitian. Sampel diambil dari konsumen

yang ada di masing-masing supermarket dengan memenuhi kriteria

sebagai berikut: :

1. Berusia ≥ 18 tahun

2. Responden bertempat tinggal di Kota Tangerang Selatan

3. Berbelanja di supermarket tersebut

4. Produk pangan yang dibeli merupakan produk yang memiliki label

gizi

D. Perhitungan Sampel

Jumlah sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan

uji beda 2 proporsi (Hastono, 2011). Perhitungan menggunakan Sample Size

aplikasi komputer. Adapun rumus perhitungan besar sampel yang

dibutuhkan untuk penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut:

n = (Z1-α/2√2P(1-P) + Z1-β √ P1 (1- P1) + P2 (1- P2))2

( P1- P2)2

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

36

Keterangan:

N = Besar sampel

Z1-α/2 = Derajat kemaknaan (CI 95%, α=5%)

Z1-β = Kekuatan (power) uji 90%

P1 = Proporsi membaca label informasi nilai gizi pada

responden yang berjenis kelamin perempuan (Ayu, 2014)

P2 = Proporsi membaca label informasi nilai gizi pada

responden yang berjenis kelamin laki-laki (Ayu, 2014)

Tabel 4.1 Perhitungan Besar Sampel Minimum

Variabel Independen P1 P2 N Sumber

Usia 0,277 0,723 25 Besler dkk., (2014)

Jenis Kelamin 0,353 0,618 73 Ayu (2014)

Tingkat Pendidikan 0,322 0,677 40 Castillo dkk., (2015)

Pengetahuan label gizi 0,585 0,020 12 Mhurchu dan

Delvina (2007)

Perhitungan besar sampel minimum diatas menggunakan software

Sample Size, maka diperoleh jumlah sampel dalam penelitian ini adalah

sebesar 73 responden. Adapun uji dalam penelitian ini adalah menggunakan

uji beda dua proporsi, maka besar sampel minimum dikalikan 2, sehingga

didapatkan bahwa jumlah sampel 73 x 2 146 orang, dengan estimasi

adanya sampel yang Drop-out maka jumlah sampel tersebut di tambah 10%

160,6 dibulatkan 161 sampel. Artinya responden diambil sebanyak 161

konsumen pada 9 (sembilan) Supermarket.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

37

E. Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan teknik Non-Probability Sampling-

dengan metode Quota Sampling yaitu dimana pengambilan sampel secara

kuota ini dilakukan dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel yang

diperlukan, anggota populasi manapun dapat diambil hingga kuota sampel

terpenuhi (Elfrindri, dkk. 2011). Dari 161 sampel akan dibagi pada 9

(sembilan) supermarket, sehingga masing-masing supermarket dapat

diambil sampel. Adapun jumlah sampel pada masing-masing supermarket

yaitu 18 sampel yang tersebar di Giant Pamulang, Carrefour Pamulang,

Superindo Pamulang, Tiptop Ciputat, Ramayana Robinson Ciputat, Aneka

Buana Ciputat, Superindo Ciputat Timur, Hero Bintaro dan Giant SPM

Bintaro wilayah Kota Tangerang Selatan.

F. Sumber Data Penelitian

Data primer yang diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara

dengan pedoman kuesioner pada variabel karakteristik individu (usia, jenis

kelamin, tingkat pendidikan) dan pengetahuan label gizi.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan suatu alat ukur pengumpulan data agar

memperkuat hasil penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuesioner yang disusun secara terstruktur berdasarkan teori dan hasil

penelitian terdahulu. Berisikan pertanyaan yang harus dijawab oleh

responden dengan tujuan untuk memperoleh data demografi responden

meliputi variabel membaca informasi nilai gizi label pangan kemasan,

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

38

variabel karakteristik individu (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan), dan

pengetahuan label gizi. Adapun pada pertanyan untuk menentukan frekuensi

membaca label gizi, dikategorikan sebagai berikut selalu (jika membaca 3

tipe produk pangan kemasan), sering (jika membaca 2 tipe produk pangan

kemasan), jarang (jika membaca 1 tipe produk pangan kemasan) dan tidak

pernah (jika membaca 0 tipe produk pangan kemasan). Frekuensi membaca

produk kemasan ditentukan setiap responden setelah berbelanja.

H. Uji Validitas dan Reliabilitas

Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai cara ukur yang

digunakan dalam memperoleh data pada setiap valiabel. Sebelum

memperoleh data, kuesioner dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Valid

berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur (Sugiyono, 2014) sedangkan reliabilitas adalah suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010).

Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian diperlukan untuk

mendapatkan instrumen sebagai alat ukur untuk mengukur ke valid-an

instrumen sehingga instrumen dapat digunakan beberapa kali pada objek

penelitian. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dapat

menghasilkan penelitian yang valid dan reliabel.

Adapun cara untuk mendapatkan uji validitas dan reliabilitas,

kuesioner di uji menggunakan aplikasi SPSS 16 (Analyze-scale-Reliability

Analysis). Kuesioner dikatakan valid atau shahih apabila korelasi setiap poin

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

39

pertanyaan memiliki nilai positif dan nilai t hitung > nilai t tabel (Sugiyono,

2014). Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan didapatkan bahwa dari

nilai t hitung (r untuk N : 30 = 0,361) > nilai t tabel pada masing-masing

item pertanyaan. Sedangkan uji reliabilitas yang dilihat dari nilai

Cronbach's Alpha yaitu 0,974 dimana nilai tersebut realibititasnya tinggi.

I. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan

cara wawancara langsung menggunakan dengan pedoman kuesioner kepada

konsumen yang membeli produk kemasan pada saat konsumen berbelanja

atau setelah berbelanja.

J. Pengolahan Data

Proses pengolahan data, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan

peneliti yaitu,

1. Editing merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian

formulir atau kuesioner, apakah jawaban yang ada dikuesioner sudah

lengkap, jelas, relevan dan konsekuen.

2. Coding adalah pemberian kode (sandi) pada variabel dan data yang

telah terkumpul melalui lembar instrument. Biasanya untuk setiap

variabel diberi kode dengan huruf, dan data diberi kode dengan angka.

Indikator untuk setiap variabel diberi indeks sesuai dengan variabel

yang bersangkutan.

3. Cleaning merupakan mengumpulkan data kuesioner dari responden

atau ketika memeriksa lembar kuesioner. Periksa kembali lembar

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

40

kuesioner apakah jawaban responden atau hasil observasi yang ganda

atau belum dijawab, jika ada sampaikan kepada responden untuk diisi

atau diperbaiki jawaban pada kuesioner tersebut.

4. Processing meliputi pemprosesan data dengan cara meng-entry data ke

dalam program komputer

5. Manajemen data, proses manipulasi atau merubah bentuk data dari

bentuk numerik menjadi bentuk kategorik. (Gulo, 2002 )

Variabel membaca label gizi pada produk pangan kemasan dinilai

berdasarkan frekuensi membaca label gizi. Penelitian dilakukan dengan

memberikan nilai satu (0) pada jawaban tidak pernah, nilai dua (1) pada

jawaban jarang, nilai tiga (2) pada jawaban sering dan nilai empat (3) pada

jawaban selalu untuk mengetahui frekuensi membaca jenis zat gizi pada

label gizi produk kemasan pangan.

Variabel usia pada penelitian ini konsumen dengan golongan usia

dewasa yaitu dewasa usia ≥18 tahun. Untuk variabel tingkat pendidikan

dikategorikan meliputi pendidikan rendah pada kelompok tidak sekolah,

sekolah dasar (SD/sederajat), dan sekolah menengah pertama

(SMP/sederajat). Sedangkan untuk tingkat pendidikan tinggi pada kelompok

sekolah menengah atas (SMA/sederajat) dan diploma/akademi/perguruan

tinggi.

Variabel pengetahuan mengenai gizi pada konsumen diukur dengan

menggunakan 10 (sepuluh) pertanyaan mengenai fungsi label gizi, zat gizi

yang wajib dicantumkan, arti AKG natrium, akibat konsumsi Tinggi

natrium, takaran saji, lemak total, pesan AKG 2000 kkal, penyebab diabetes,

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

41

dan tindakan pada kemasan dengan kandungan tinggi. Variabel pengetahuan

ini dinilai dengan memberikan jawaban pilihan, dengan memberikan nilai 0

pada jawaban salah dan nilai 1 pada jawaban benar. Adapun pengkategorian

variabel pengetahuan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu baik (jika ≥ nilai

median) dan tidak baik (jika < nilai median).

K. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan program komputer

SPSS versi 16,0. Adapun analisis data yang dilakukan yaitu analisis

univariat dan analisis bivariat.

1. Analisis univariat digunakan untuk mengetahui gambaran distribusi

yaitu variabel dependen (membaca label gizi produk pangan kemasan)

dan variabel independen (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan,

pengetahuan label gizi)

2. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui ada atau tidak terdapat

hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen

dengan Uji Chi-Square dengan derajat kepercayaannya 95%. Jika P-

value <0,05 maka hasil perhitungan antara variabel independen

terhadap variabel dependen secara statistik menunjukkan adanya

hubungan. Sedangkan jika P-value ≥0,05 maka hasil perhitungan

secara statistik tidak menunjukkan adanya hubungan antara variabel

independen terhadap variabel dependen.

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

42

5 BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian

Gambar 5.1 Gambar Lokasi Penelitian dilihat melalui Google Earth

Kota Tangerang Selatan terletak dibagian timur Provinsi Banten,

sebelah utara berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota

Tangerang, sebelah Timur berbatasan langsung dengan Provinsi DKI

Jakarta dan Kota Depok, sebelah selatan barat berbatasan dengan Kabupaten

Tangerang. Luas wilayah Kota Tangerang Selatan sebesar 147,19 km2

dengan wilayah terluas adalah Kecamatan Pondok Aren dengan luas 2.988

ha atau 20,30 persen dari luas keseluruhan Kota Tangerang Selatan,

sedangkan kecamatan dengan luas paling kecil adalah Setu dengan luas

1.480 ha atau 10,60 persen.

Kota Tangerang Selatan merupakan kota yang memiliki

pertumbuhan dan perkembangan dalam Industri Perdagangan yang pesat,

terlihat dimana pusat-pusat perdagangan kecil maupun besar berada disetiap

wilayah kecamatan, baik itu penyedia jasa dalam bentuk ritel. Saat ini

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

43

penyedia jasa ritel seperti supermarket menjadi pilihan masyarakat dalam

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Alasan paling utama adalah kenyamanan

dan kepercayaan konsumen. Supermarket merupakan salah satu bentuk

pasar modern yang menjual berbagai macam kebutuhan rumah tangga

termasuk kebutuhan sehari-hari dengan penjualan sekitar 5000-25000 item

(PP nomor 112 tahun 2007). Terdapat beberapa Supermarket sebagai

penyedia jasa ritel seperti Giant Pamulang, Carrefour Pamulang, Superindo

Pamulang, Tiptop Ciputat, Ramayana Robinson Ciputat, Aneka Buana

Ciputat, Superindo Ciputat Timur, Hero Bintaro dan Giant SPM Bintaro

yang dijadikan sebagai tempat pengambilan sampel dalam penelitian.

Supermarket Giant Pamulang terletak di Pamulang Square Jalan

Siliwangi Raya RT 001/RW 007, Pamulang Barat. Supermarket Carrefour

Pamulang terletak di Jalan Siliwangi No.9, Pamulang Barat, Pamulang Kota

Tangerang Selatan. Supermarket Superindo Pamulang terletak di Jalan

Siliwangi, Blok SH No. 13, Pamulang Permai, Kota Tangerang Selatan.

Supermarket Tiptop Ciputat di Jalan RE Martadinata No. 5, Ciputat,

Kota Tangerang Selatan. Supermarket ini berdiri sejak tahun 1992.

Supermarket Ramayana Robinson Ciputat terletak di Jalan Dewi Sartika

No.1, Cipayung, Ciputat Kota Tangerang Selatan.

Supermarket Aneka Buana Ciputat Timur terletak di Jalan Cirendeu

Raya. Cirendeu Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Supermarket

Superindo Ciputat Timur terletak di Jalan Wr Supratman, Kelurahan

Cempaka Putih, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

44

Supermarket Hero Bintaro terletak di Bintaro Plaza, Lt. 1, Sektor

3A, Jalan Bintaro Utama No.3, Pd. Karya, Pondok Aren Kota Tangerang

Selatan. Supermarket Giant SPM Bintaro terletak di Bintaro Utama Raya

Sektor II, RW 8, Rengas, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

B. Analisis Univariat

Analisis univariat pada penelitian ini menggambarkan distribusi

frekuensi dari masing-masing variabel yang diteliti, baik variabel dependen

(membaca label gizi) dan variabel independen (usia, jenis kelamin,

pendidikan) pada konsumen di 9 supermarket wilayah Kota Tangerang

Selatan tahun 2016.

1. Gambaran Distribusi Membaca Label Gizi Produk Pangan

Kemasan pada Konsumen di 9 Supermarket wilayah Kota

Tangerang Selatan tahun 2016

Berikut ini merupakan distribusi frekuensi membaca label gizi

produk pangan kemasan pada konsumen di 9 supermarket wilayah Kota

Tangerang Selatan yaitu:

Tabel 5.1Distribusi Membaca Label Gizi Produk Pangan Kemasan pada Konsumen

di 9 Supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2016

Membaca Label GiziFrekuensi

N %Tidak Pernah 24 14,9

Jarang 88 54,7Sering 46 28,6Selalu 3 1,9Total 161 100

Berdasarkan tabel 5.1 diatas diketahui bahwa dari 161

konsumen di 9 supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan, sebagian

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

45

besar konsumen jarang membaca label gizi pada produk kemasan yaitu

54,7%.

a. Distribusi jenis zat gizi yang dibaca

Berikut ini merupakan distribusi frekuensi jenis zat gizi yang

sering dibaca responden yaitu:

Tabel 5.2Distribusi Frekuensi Jenis Zat Gizi yang dibaca pada Produk

Pangan Kemasan pada Konsumen di 9 Supermarket wilayah KotaTangerang Selatan tahun 2016

Jenis Zat GiziTidak

Pernah Jarang Sering Selalu

N % N % N % N %Lemak 14 8,7 5 3,1 29 18 1 0,6

Lemak jenuh 27 16,8 12 7,5 10 6,2 0 0Karbohidrat 25 15,5 6 3,7 17 10,6 1 0,6

Protein 22 13,7 7 4,3 19 11,8 1 0,6Gula 21 13 8 5 17 10,6 3 1,9

Natrium atau Garam 27 16,8 6 3,7 13 8,1 3 1,9Serat 23 14,3 13 8,1 12 7,5 1 0,6

Vitamin (A, C, B, D dll) 5 3,1 7 4,7 27 16,8 10 6,2Mineral (fe, kalsium dll) 15 9,3 10 6,2 18 11,2 6 3,7

Bahan pengawet,pewarna

28 17,4 6 3,7 12 7,5 3 1,9

Berdasarkan tabel 5.2 diatas, dari 49 responden yang sering dan

selalu membaca label gizi, diketahui bahwa distribusi frekuensi jenis zat

gizi yang dibaca pada label gizi pada konsumen sebagian besar tidak

pernah membaca jenis bahan pengawet (17,4%), lemak jenuh (16,8%)

dan natrium/garam (16,8%). Jenis zat gizi yang jarang dibaca yaitu serat

(8,1%), dan gula (5%). Jenis zat gizi yang sering dibaca adalah lemak

(18%), vitamin (16,8%), protein (11,8%), mineral (11,2%), dan

karbohidrat (10,6%).

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

46

b. Distribusi alasan membaca label gizi

Berikut ini merupakan distribusi frekuensi alasan membaca pada

setiap responden, dengan memilih beberapa item alasan yaitu:

Tabel 5.3Distribusi Alasan Membaca Label Gizi Produk Pangan Kemasan pada

Konsumen di 9 Supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2016

Item alasanFrekuensi Jumlah

alasanN5 alasan 3 154 alasan 2 83 alasan 13 392 alasan 21 421 alasan 10 10Total 49 114

Berdasarkan tabel 5.3 diatas diketahui bahwa dari 49 konsumen

yang sering dan selalu membaca label gizi, sebagian besar responden

menanggapi dengan 2 alasan. Adapun total alasan yang diperoleh pada

penelitian ini adalah 114 alasan.

Berikut alasan yang sering dijadikan alasan responden dalam

membaca label gizi adalah sebagai berikut:

Tabel 5.4Distribusi Alasan Membaca Label Gizi Produk Pangan Kemasan pada

Konsumen di 9 Supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2016

Alasan Membaca Label GiziFrekuensiN %

Mengontrol berat badan 7 4,3Saya menjaga keseimbangan diet 17 10,6

Fokus terhadap komposisi atau bahan makanan tertentu 9 5,6Mengerti informasi nilai gizi dari produk kemasan 11 6,8

Memilih ukuran porsi yang sesuai 4 2,5Mementingkan kondisi kesehatan saya 21 13

Saya sangat memperhatikan makanan untuk anak saya 18 11,2Saya sangat memperhatikan makanan untuk suami saya 2 1,2

Hanya ingin tahu kandungan zat gizi 23 13,7Berdasarkan tabel 5.4 diatas, diketahui bahwa sebagian besar

konsumen karena hanya ingin tahu terhadap kandungan zat gizi

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

47

(13,7%), mementingkan kondisi kesehatan diri (13%) dan

memperhatikan makanan untuk anak (11,2%).

c. Distribusi Tipe Produk Pangan Kemasan yang sering dibeli

Berikut ini merupakan distribusi frekuensi tipe produk pangan

kemasan yaitu:

Tabel 5.5Distribusi Tipe Produk Pangan Kemasan yang sering dibeli oleh

Konsumen di 9 Supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2016

Tipe Produk Pangan KemasanFrekuensi

N %Sarapan (Sereal,jenis bubur dll) 19 11,8

Jenis makanan kaleng (Ham, cornet dll) 12 7,5Mie Instan 27 16,8

Jenis minuman Yogurt,Jus buah-buahan 19 11,8Jenis minuman berkarbonasi

(coca-cola, sprite,kopi,teh, dll)14 8,7

Jenis susu (bubuk, kental manis, skim dll) 37 23Cemilan (snack) 28 17,4

Biskuit kering yang asin 14 8,7Berdasarkan tabel 5.5 diatas diketahui bahwa dari 49 konsumen

yang sering dan selalu membaca label gizi, sebagian besar tipe produk

pada jenis makanan kemasan yang sering dibeli konsumen yaitu mie

instan (16,8%), jenis minuman yaitu susu (bubuk, kental manis, skim

dll) (23%), dan jenis makanan ringan/cemilan (17,4%)

d. Distribusi pengaruh membaca label gizi terhadap pembelian produk

pangan kemasan

Berikut ini merupakan distribusi frekuensi pengaruh membaca

label gizi terhadap pembelian produk pangan kemasan.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

48

Tabel 5.6Pengaruh Membaca Label Gizi terhadap Pembelian Produk Pangan

Kemasan pada Konsumen di 9 Supermarket wilayah Kota TangerangSelatan tahun 2016

Pengaruh PembelianFrekuensiN %

Tidak Membaca 112 69,6Tidak 16 9,9

Ya 33 20,5Total 161 100

Berdasarkan tabel 5.6 diatas diketahui bahwa dari 49 konsumen

yang sering dan selalu membaca label gizi, sebagian besar memilih

membaca label gizi berpengaruh terhadap pembelian produk pangan

kemasan (20,5%).

e. Distribusi Alasan Konsumen tidak Membaca Label Gizi

Berikut ini merupakan distribusi frekuensi alasan konsumen

yang jarang dan tidak pernah membaca label gizi pada produk pangan

kemasan.

Tabel 5.7Distribusi Alasan Konsumen tidak Membaca Label Gizi Produk Pangan

Kemasan di 9 Supermarket wilayah kota Tangerang SelatanTahun 2016

Alasan Tidak Membaca Label GiziFrekuensiN %

Membaca Label 49 30,4Tidak Merasa Penting 24 14,9

Tidak Cukup Waktu Membaca 36 22,4Tidak Paham/tidak Mengerti 52 32,3

Total 161 100Berdasarkan tabel 5.7 diatas, diketahui bahwa dari 112

konsumen yang tidak pernah dan jarang membaca label gizi produk

pangan kemasan, sebagian besar beralasan karena konsumen tidak

paham/tidak mengerti terkait label gizi (32,3%).

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

49

2. Gambaran Distribusi Karakteristik Individu pada Konsumen di 9

Supermarket Wilayah Kota Tangerang Selatan

a. Usia

Berikut ini distribusi frekuensi usia pada responden di 9

supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan yaitu

Tabel 5.8Distribusi Usia pada Konsumen di 9 Supermarket wilayah

Kota Tangerang Selatan tahun 2016

UsiaFrekuensiN %

18-35 Tahun 96 59,635-50 Tahun 56 34,851-64 Tahun 9 5,6

Total 161 100Berdasarkan tabel 5.8 diatas diketahui bahwa dari 161

konsumen di 9 supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan,

sebagian besar termasuk pada kelompok usia 18-35 tahun yaitu

59,6%.

b. Jenis Kelamin

Berikut ini distribusi frekuensi jenis kelamin pada

responden di 9 supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan yaitu

Tabel 5.9Distribusi Jenis Kelamin pada Konsumen di 9 Supermarket

wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2016

Jenis KelaminFrekuensiN %

Laki-laki 34 21,1Perempuan 127 78,9

Total 161 100Berdasarkan tabel 5.9 diatas diketahui bahwa dari 161

konsumen di 9 supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan,

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

50

sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu

78,9%.

c. Tingkat Pendidikan

Berikut ini distribusi frekuensi tingkat pendidikan pada

responden di 9 supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan yaitu

Tabel 5.10Distribusi Tingkat Pendidikan pada Konsumen di 9 Supermarket

wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2016

Tingkat PendidikanFrekuensiN %

Pendidikan rendah 27 16,8Pendidikan tinggi 134 83,2

Total 161 100Berdasarkan tabel 5.10 diatas diketahui bahwa dari 161

konsumen di 9 supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan,

sebagian besar masuk kategori pendidikan tinggi yaitu 83,2%.

3. Gambaran Distribusi Pengetahuan Label Gizi pada Konsumen di 9

Supermaket Wilayah Kota Tangerang Selatan

Berikut ini distribusi frekuensi pengetahuan membaca label gizi

produk pangan kemasan pada konsumen dinilai berdasarkan kategori

nilai tengah (median) yaitu tidak baik jika nilai skor < median dan

berpengetahuan baik jika nilai skor ≥ median. Adapun hasil analisis

secara statistik adalah sebagai berikut:

Tabel 5.11Distribusi Pengetahuan Label Gizi pada Konsumen di 9 Supermaket

Wilayah Kota Tangerang Selatan

PengetahuanFrekuensiN %

Tidak Baik 74 46Baik 87 54Total 161 100

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

51

Berdasarkan tabel 5.11 diatas diketahui bahwa dari 161

konsumen di 9 supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan, sebagian

besar berpengetahuan baik yaitu 54%. Adapun distribusi jawaban benar

dan jawaban salah pada masing-masing pertanyaan dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 5.12Distribusi Jawaban pada masing-masing pertanyaan pengetahuan

mengenai Label Gizi

PertanyaanBenar Salah

N % N %Fungsi label gizi 109 67,7 52 32,3

Zat gizi yang wajib ada 35 21,7 126 78,3Maksud AKG Natrium pada Gambar 43 26,7 118 73,3

Akibat Konsumsi Tinggi Natrium 104 64,6 57 35,4Jumlah Takaran Saji 122 75,8 39 24,2Jumlah Lemak Total 105 65,2 56 34,8

Akibat Konsumsi Tinggi Lemak 62 38,5 99 61,5Maksud Pesan AKG 2000 kkal 23 14,3 138 85,7

Penyebab Diabetes 112 69,6 49 30,4Tindakan pada Kemasan Tinggi Gula 74 46 87 54

Berdasarkan tabel 5.12 diatas, diketahui bahwa distribusi

jawaban konsumen yang sebagian besar dijawab dengan benar yaitu

jumlah takaran saji (75,8%), penyebab diabetes (69,6%) dan fungsi

label gizi (67,7%), dan distribusi jawaban yang sebagian besar dijawab

salah yaitu maksud pesan AKG 2000 kkal (85,7%), zat gizi yang wajib

ada (78,3%) dan maksud AKG natrium pada gambar (73,3%).

C. Analisis Bivariat

Analisis bivariat merupakan analisis untuk mengukur sejauh mana

hubungan kemaknaan antara variabel independen dengan variabel dependen

secara statistik. Adapun variabel independen (usia, jenis kelamin,tingkat

pendidikan, pengetahuan label gizi) dan variabel dependen (membaca label

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

52

gizi). Berdasarkan hasil uji Chi-Square, dikatakan ada hubungan antar

variabel jika nilai p-value <0,05 dan tidak berhubungan jika nilai p-value

≥0,05. Berikut adalah hasil analisis bivariat pada penelitian ini, antara lain:

1. Hubungan Usia dengan Membaca Label Produk Pangan Kemasan

Hasil analisis antara usia terhadap membaca label gizi produk

pangan kemasan yaitu sebagai berikut:

Tabel 5.13Hubungan usia dengan Membaca Label Produk Pangan Kemasan pada

Konsumen di 9 Supermarket Wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2016

Usia

Membaca Label GiziTotal P-

ValueTidak

Pernah Jarang Sering Selalu

N % N % N % N % N %18-35 Tahun 13 13,5 52 54,2 29 30,2 2 2,1 96 100

0,58635-50 Tahun 8 14,3 33 58,9 15 26,8 0 0 56 10051-64 Tahun 3 33,3 3 33,3 3 3,3 0 0 9 100

Total 24 14,9 88 54,7 47 29,2 3 1,2 161 100Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 5.13 diatas, diketahui

bahwa konsumen dengan usia antara 18-35 tahun lebih sering membaca

label gizi produk pangan kemasan (30,2%), sedangkan konsumen yang

tidak pernah membaca label gizi yaitu pada kelompok usia 51-64 Tahun

(33,3%). Dilihat berdasakan nilai P-value yaitu 0,586 (P>0,05) dapat

diartikan bahwa pada α= 5% tidak terdapat hubungan yang signifikan

antara usia dengan membaca label gizi pada konsumen di 9 supermarket

wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2016.

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

53

2. Hubungan Jenis Kelamin dengan Membaca Label Gizi Produk

Pangan Kemasan

Hasil analisis mengenai hubungan antara jenis kelamin dengan

membaca label gizi produk pangan kemasan sebagai berikut:

Tabel 5.14Hubungan Jenis Kelamin dengan Membaca Label Produk Pangan Kemasan

pada Konsumen di 9 Supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan

JenisKelamin

Membaca Label GiziTotal P-

ValueTidak

PernahJarang Sering Selalu

N % N % N % N % N %Laki – laki 8 23,5 20 58,8 6 17,6 0 0 34 100

0,188Perempuan 16 12,6 68 53,5 41 32,3 2 1,9 127 100Total 24 14,9 88 54,7 47 29,2 2 1,9 161 100

Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 5.14 diatas, diketahui

bahwa konsumen dengan jenis kelamin perempuan (32,3%) lebih sering

membaca label gizi dibandingkan dengan laki-laki (17,6%) dengan nilai

P-value yang didapat yaitu 0,188. Nilai P-value tersebut >0,05 dapat

diartikan bahwa pada α= 5% tidak terdapat hubungan yang signifikan

antara jenis kelamin dengan membaca label gizi pada konsumen di 9

supermarket wilayah kota Tangerang Selatan tahun 2016.

3. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Membaca Label Produk

Pangan Kemasan

Hasil analisis mengenai hubungan antara tingkat pendidikan

dengan membaca label gizi produk pangan kemasan sebagai berikut:

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

54

Tabel 5.15Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Membaca Label Produk Pangan

Kemasan pada Konsumen di 9 Supermarket wilayah KotaTangerang Selatan

TingkatPendidikan

Membaca Label GiziTotal P-

ValueTidak

Pernah Jarang Sering Selalu

N % N % N % N % N %Rendah 11 40,7 12 44,4 4 14,8 0 0 27 100

0,000Tinggi 13 9,7 76 56,7 43 32,1 2 2,2 134 100Total 24 14,9 88 54,7 47 29,2 2 1,2 161 100

Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 5.15 diatas, diketahui

bahwa konsumen dengan pendidikan tinggi (32,1%) lebih sering

membaca label gizi dibandingkan responden dengan pendidikan rendah.

nilai p=0,000 (P>0,05) dapat diartikan bahwa pada α= 5% terdapat

hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan membaca

label gizi pada konsumen di 9 supermarket wilayah kota Tangerang

Selatan tahun 2016.

4. Hubungan Pengetahuan Label Gizi dengan Membaca Label Gizi

Produk Pangan Kemasan

Hasil analisis mengenai hubungan antara pengetahuan dengan

membaca label gizi produk pangan kemasan sebagai berikut:

Tabel 5.16Hubungan Pengetahuan Label Gizi dengan Membaca Label Gizi Produk

Pangan Kemasan pada Konsumen di 9 Supermarket Wilayah KotaTangerang Selatan

Pengetahuan

Membaca Label GiziTotal P-

ValueTidak

PernahJarang Sering Selalu

N % N % N % N % N %Tidak Baik 16 21,6 42 56,8 15 20,3 1 1,4 74 100

0,046Baik 8 9,2 46 52,9 32 36,8 1 1,1 87 100Total 24 14,9 88 54,7 47 29,2 3 1,9 161 100

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

55

Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 5.16 diatas, diketahui

bahwa konsumen dengan pengetahuan baik (36,8%) lebih sering

membaca label gizi dibandingkan konsumen dengan pengetahuan tidak

baik (20,3%). Nilai p-value=0,046 (P<0,05) dapat diartikan bahwa pada

α=5% terdapat hubungan yang signifikan antara Pengetahuan dengan

membaca label gizi pada konsumen di 9 supermarket wilayah kota

Tangerang Selatan tahun 2016.

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

56

6 BAB VI

PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini terdapat beberapa kelemahan yang menjadi

keterbatasan penelitian.

1. Tidak adanya pencatatan terhadap pernyataan responden dalam

mendukung variabel yang di lihat hubungannya misalnya keterangan

responden yang tidak mengerti apa itu natrium, alasan responden yang

sebagian besar membaca kandungan vitamin pada kemasan

B. Membaca Label Gizi Produk Pangan Kemasan pada Konsumen di 9

Supermarket Wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2016

Label gizi pada produk kemasan adalah daftar kandungan zat gizi

pangan pada kemasan yang ditetapkan berdasarkan acuan Angka

Kecukupan Gizi (AKG) yang disesuaikan dengan kebutuhan penduduk

Indonesia (Kemenkes, 2014). Adapun kegunaan zat gizi dalam produk

pangan tersebut sebagai substansi pangan yang memberikan energi,

diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan pemeliharaan kesehatan

(Kemenkes, 2014).

Membaca label gizi pada produk kemasan merupakan kewajiban

masyarakat sebagai konsumen untuk mengetahui dan dapat mencegah

kelebihan suatu zat gizi yang dianjurkan (UU RI Nomor 8 Tahun 1999 pasal

5). Semua keterangan yang rinci pada label kemasan sangat membantu

konsumen untuk mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam makanan

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

57

tersebut sehingga konsumen dapat memperkirakan bahaya yang mungkin

terjadi pada konsumen yang berisiko tinggi karena punya penyakit tertentu.

Berdasarkan hasil penelitian yang melihat gambaran membaca label

gizi pada konsumen di 9 supermarket wilayah Kota Tangerang Selatan

tahun 2016 didapatkan bahwa pad 4 kategori membaca label gizi, konsumen

di 9 supermarket tersebut banyak pada kategori jarang membaca label gizi

pada produk kemasan yaitu sebesar 54,7%. Jika dianalisis lebih lanjut

menjadi 2 kategorik pernah dan tidak pernah membaca label gizi, diperoleh

responden yang pernah membaca label gizi 30,4% dan tidak membaca lebih

sebanyak 69,6%. Persentase tersebut memperlihatkan sebagian besar

konsumen tidak pernah membaca label gizi. Sejalan dengan hasil penelitian

Liu dkk., (2015) yang menyatakan bahwa konsumen jarang menggunakan

label gizi pada produk kemasan (55,5%).

Dilihat berdasarkan hasil statistik untuk memperoleh alasan respoden

yang tidak pernah dan jarang membaca label gizi, diketahui bahwa (lihat

pada tabel 5.4) sebagian besar konsumen tidak paham/mengerti mengenai

label gizi itu sendiri. Alasan konsumen karena tidak paham/mengerti ini

didukung dengan hasil statistik pada variabel pengetahuan (lihat tabel 5.14),

dimana rata-rata konsumen menjawab salah pada pertanyaan terkait label

gizi yaitu zat gizi yang wajib ada (78,3%), maksud AKG natrium pada

gambar (73,3%), maksud pesan AKG 2000 kkal (85,7%) dan tindakan pada

kemasan tinggi gula (54%). Hal ini dapat menggambarkan bahwa responden

yang jarang membaca label gizi dikarenakan responden tidak

paham/mengerti mengenai label gizi dan pengetahuan terkait label gizi.

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

58

1. Jenis Zat Gizi yang sering dibaca

Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari 49 responden yang

sering dan selalu membaca label gizi, sebagian besar tidak pernah

membaca jenis bahan pengawet (87,6%), natrium/garam (87%), lemak

jenuh (87%). Jenis zat gizi yang jarang dibaca yaitu serat (7,5%), dan

gula (5%). Jenis zat gizi yang sering dibaca adalah vitamin (16,8%),

protein (11,8%), mineral (11,2), dan karbohidrat (10,6%). Berdasarkan

hasil statistik (lihat tabel 5.12), dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden menjawab salah mengenai maksud AKG natrium pada

gambar, sedangkan jika dilihat dari hasil statistik pada tabel 5.4

mengenai alasan responden membaca label gizi yaitu saya sangat

mementingkan makanan untuk anak saya dan pada tipe produk yang

sering dibeli dilihat tabel 5.5 yaitu jenis susu. Dari jawaban responden,

peneliti berasumsikan bahwa responden yang menjawab vitamin

sebagai zat gizi yang sering dilihat karena responden lebih melihat pada

kandungan makanan kemasan dengan tinggi vitamin seperti kandungan

vitamin pada kemasan susu.

Sejalan dengan hasil penelitian Godwin dkk., (2006) yang

menyatakan responden tidak pernah membaca jenis lemak jenuh

(31,4%), serat (25,7%), dan sodium (20,7%). Hasil penelitian Besler,

(2012) yang menyatakan bahwa responden merasa penting untuk

melihat kandungan vitamin (76,8)%, protein (75,8%) dan energi

(74,8%). Berbeda dengan hasil penelitian Castillo (2015) dan Kasapila

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

59

(2011) yang menyatakan bahwa 54,8% responden selalu membaca jenis

zat adiktif, lemak, gula dan garam.

2. Alasan Membaca Label Gizi

Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa responden

memilih dengan 5 item alasan membaca label gizi dan paling sering

memilih 2 item alasan. Alasan yang sering muncul yaitu hanya ingin

tahu (13,7%), mementingkan kondisi kesehatan diri (13%),

memperhatikan makanan untuk anak (11,2%) dan menjaga

keseimbangan diet (10,6%). Sekedar ingin tahu terhadap produk

kemasan tertentu menjadi alasan yang digunakan oleh konsumen dalam

membaca label gizi. Pada penelitian ini, sebagian besar konsumen

membaca label gizi pada produk kemasan karena konsumen ingin

mengetahui zat gizi apa saja yang akan mereka dapatkan jika

mengkonsumsi produk tersebut. Konsumen mengaku bahwa label gizi

sangat berperan pada produk pangan karena konsumen dapat menilai

suatu produk dari kandungan gizi. Akan tetapi responden belum dapat

menjelaskan apa fungsi dari kandungan zat gizi tersebut yang dapat

dilihat pada tabel 5.12.

Sejalan dengan hasil penelitian (Azman & Sahak, 2014; Castillo

dkk., 2015) yang menyatakan bahwa mengetahui kandungan produk

dan alergi terhadap kandungan zat gizi tertentu adalah alasan yang

sering digunakan oleh konsumen yang membaca label gizi (81,3% dan

9,4%).

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

60

3. Tipe Produk yang sering dibeli

Tipe produk kemasan yang sering konsumen beli dan konsumsi

pada tipe makanan yaitu mie instan (16,8%), sarapan (sereal,jenis

bubur dll) (11,2%), tipe minuman yaitu jenis susu (bubuk, kental

manis, skim dll) (23%), jenis minuman yogurt, jus buah (11,8%),

sedangkan pada tipe makanan ringan yaitu snack/cemilan (17,4%).

Tipe produk makanan yang sering dibeli ini merupakan produk yang

biasa dikonsumsi sehari-hari oleh keluarga maupun konsumen itu

sendiri. Pada tipe makanan responden lebih banyak memilih mie

instan sebagai tipe makanan yang sering dibeli, sebagaimana yang

dijelaskan oleh responden bahwa mie instan merupakan makanan

yang disukai atau digemari oleh keluarga mereka. Tipe minuman

seperti susu merupakan tipe minuman yang sering dikonsumsi oleh

keluarga konsumen, karena susu sangat berperan penting bagi

kesehatan. Sedangkan pada tipe makanan ringan seperti snack/cemilan

yang sering dibeli. Sejalan dengan penelitian Kasapila, (2011) bahwa

konsumen lebih sering membeli produk makanan, minuman dan

makanan ringan, dimana jenis makanan yang berlemak dan minyak,

susu dan produk susu, jenis salad, makanan yang diperkaya nilai gizi

nya, soft drink dan jus, sereal sarapan dan makanan kaleng.

4. Pengaruh Membaca Label Gizi terhadap Pembelian

Diketahui bahwa dari 49 konsumen yang membaca label gizi,

sebagian besar memilih membaca label gizi berpengaruh terhadap

pembelian produk pangan kemasan (20,5%). Hal ini dapat dipengaruhi

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

61

oleh keingintahuan responden terhadap kandungan zat gizi pada

produk kemasan. Serupa dengan hasil penelitian Mensah dkk., (2012)

dan Singh (2015) bahwa membaca label gizi ketika responden

memutuskan untuk membeli produk kemasan (37,2%). Hasil

penelitian diketahui bahwa dari 49 responden yang membaca label

gizi berpendapat bahwa label gizi pada kemasan penting untuk dibaca

sebelum membeli suatu produk kemasan pangan. Hal ini berbeda

dengan hasil penelitian Besler (2012) yang menyatakan bahwa 27,9%

responden tidak peduli ada atau tidak adanya label gizi pada kemasan

yang mereka beli.

5. Alasan tidak Membaca Label Gizi

Hasil jawaban kuesioner yang disebarkan pada responden

diperoleh keterangan bahwa konsumen yang tidak pernah dan jarang

membaca label gizi disebabkan karena beberapa alasan yaitu 32,3%

tidak paham/tidak mengerti, 22,4% tidak cukup waktu untuk

membacanya dan 14,9% tidak merasa penting untuk membaca label

gizi tersebut. Hasil statistik ini didapat berdasarkan wawanca langsung

dengan konsumen menggunakan kuesioner. Akan tetapi dapat

dilakukan cross check pada pertanyaan mengenai pengetahuan label

gizi.

Jika dilihat dari hasil statistik pada tabel 5.12 bahwa rata-rata

responden yang menjawab benar dan salah pada masing-masing item

pertanyaan, responden tidak tahu apa fungsi dari label gizi itu sendiri,

jenis zat gizi yang wajib ada dan tidak mengerti maksud dari AKG

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

62

natrium pada kemasan, dan jika dilihat pada tabel 5.4, alasan

konsumen dalam membaca label sekedar ingin mengetahui apasaja

kandungan gizi yang ada pada produk kemasan.

Hal tersebut tidak berbeda dari hasil penelitian yang ditemukan

oleh Gongora dkk., (2012 yang menyatakan bahwa rata-rata

responden pada penelitian beralasan tidak mengerti mengenai label

gizi itu sendiri dan pada penelitian Castillo dkk., (2015) bahwa 43,8%

konsumen jarang membaca label gizi, dengan alasan 38,9% tidak

memiliki cukup waktu untuk membacanya, 27,1% merasa tidak

tertarik untuk membacanya, 8,3% tidak mengerti label gizi tersebut.

C. Faktor yang Berhubungan dengan Membaca Label Gizi Produk

Pangan Kemasan pada Konsumen di 9 Supermaket wilayah Kota

Tangerang Selatan tahun 2016

1. Hubungan antara Usia dengan Membaca Label Gizi Produk

Pangan Kemasan

Usia merupakan salah satu faktor yang sering digunakan untuk

melihat sejauh mana individu tersebut dapat menentukkan

kesehatannya. Secara biologis, usia dibagi kedalam beberapa

kelompok usia remaja/dewasa 19-64 tahun dan lanjut usia 65 tahun

keatas, dimana usia tersebut merupakan usia yang matang dalam

menentukan informasi yang dapat mempengaruhi suatu tindakan

kesehatan (Kemenkes RI 2013).

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

63

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa sebagian besar

konsumen pada kelompok usia 18-35 tahun yaitu 59,6%. Responden

yang didapat ini lebih banyak pada usia tersebut merupakan usia

dewasa awal dimana usia yang mencari informasi kesehatan guna

mempertahankan kesehatan mereka. Menurut Grossman dan Nayga

(2003) dalam Zahara (2009) menyatakan penurunan status kesehatan

terjadi bersamaan dengan peningkatan usia. Hal ini juga dibenarkan

pada penelitian Satoto dkk (1997) mengenai faktor risiko penyakit

degeneratif bahwa semakin bertambahnya usia maka akan semakin

rentan terhadap penyakit. Oleh sebab itu pada individu yang lebih tua

akan lebih berhati-hati terhadap makanan yang mereka makan.

Responden yang didapat rata-rata adalah ibu yang sedang berbelanja

kebutuhan sehari-hari. Kelompok usia 18-35 tahun lebih sering

membaca label gizi produk pangan kemasan dibandingkan kelompok

usia 35 tahun keatas. Dilihat berdasarkan p-value =0,586 tidak

terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan membaca label

gizi.

Penelitian ini sejalan juga dengan hasil penelitian Devi dkk

(2013), Nurhasanah (2013) yang menyatakan bahwa 57,6% usia

dewasa (20-45 tahun) termasuk dalam kategori baik dalam membaca

label kemasan. Berbeda dengan hasil penelitian Besler dkk (2012)

bahwa kelompok usia 33-49 tahun akan lebih mengecek label gizi

sebelum dikonsumsi oleh konsumen. Hasil penelitian Gongora dkk

(2012) yang menyatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

64

antara usia responden dengan membaca label informasi nilai gizi (p-

value =0,749).

Berdasarkan alasan yang didapat pada konsumen yang

membaca label gizi pada produk kemasan yang dilihat pada tabel 5.4,

sebagian besar menyatakan sekedar ingin mengetahui kandungan gizi

pada suatu kemasan, mementingkan kondisi kesehatan saya dan

memperhatikan kesehatan anak. Dapat disimpulkan bahwa konsumen

yang membaca label gizi rata-rata adalah konsumen hanya ingin

mengetahui apa yang terkandung pada produk kemasan, karena rentan

usia responden pada penelitian ini adalah usia dewasa awal dapat

dipastikan bahwa sebagian besar responden belum ada risiko penyakit

yang perlu menjadi perhatian yang serius. Saran peneliti selanjutnya

untuk fokus pada usia dewasa tengah dan akhir sehingga dapat melihat

usia yang rentan terhadap kesehatan dengan upaya untuk mereka

terhadap konsumsi makanan.

2. Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Membaca Label Gizi

Produk Pangan Kemasan pada Konsumen di 9 Supermaket

wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2016

Hasil penelitian diketahui persentase responden yang berjenis

kelamin laki-laki lebih sedikit dibandingkan dengan perempuan yakni

sebesar 21,1% dibandingkan responden perempuan yaitu 78,9%. Hal

ini dikarenakan sebagian besar konsumen yang banyak ditemukan dan

sering berbelanja kebutuhan sehari-hari adalah konsumen perempuan.

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

65

Jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang menunjukkan

kepedulian terhadap kesehatan diri. Dimana menurut Mitchell (1993)

dalam Muttohharoh (2013) memaparkan faktor yang mempengaruhi

kepercayaan terhadap suatu informasi yaitu salah satunya adalah jenis

kelamin yang mampu memberikan dampak terhadap penggunaan label

pangan. Hasil penelitian Castillo dkk (2015) dan Gongora dkk (2012)

dimana persentase laki-laki lebih sedikit dalam memperhatikan label

pangan. yaitu dari 178 jumlah responden perempuan hanya 80

(44,9%) diantaranya selalu membaca label informasi nilai gizi pangan

kemasan sedangkan 121 jumlah laki-laki sisanya hanya 36 (29,8%)

yang selalu membaca label informasi nilai gizi pangan kemasan.

Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa responden

dengan jenis kelamin perempuan (32,3%) lebih sering membaca label

gizi dibandingkan dengan laki-laki (17,6%) dengan nilai P-value yang

didapat yaitu 0,188. Nilai P-value tersebut >0,05 dapat diartikan

bahwa pada α= 5% tidak terdapat hubungan yang signifikan antara

jenis kelamin dengan membaca label gizi pada konsumen di 9

supermarket wilayah kota Tangerang Selatan tahun 2016. Serupa juga

pada penelitian Nurhasanah (2013), yang menyatakan membaca label

informasi nilai gizi pada kategori kurang sebanyak 50.8% laki-laki

dan 53.8% perempuan dengan p=0,875 yang artinya tidak terdapat

hubungan signifikan antara jenis kelamin dengan perilaku membaca

label informasi nilai gizi. Hal ini dapat berkaitan dengan fakta

lapangan bahwa laki-laki jarang dapat ditemukan ditempat

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

66

perbelanjaan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan laki-laki tidak

membaca label gizi. Ini dapat dibuktikan pada hasil temuan

dilapangan dilihat dari hasil statistik yaitu pada tabel 5.14, ada

kecenderungan bahwa distribusi perempuan untuk membaca label gizi

tidak jauh berbeda dibandingkan dengan laki-laki. Dilihat dari tabel

5.14 yang menghubungkan antara jenis kelamin dengan membaca

label gizi produk pangan kemasan sekitar 32,3% perempuan lebih

sering membaca label gizi sedangkan laki-laki 17,6%.

Hasil penelitian bertentangan dengan hasil penelitian (Castillo

dkk., 2015) yang menyatakan terdapat hubungan yang signifikan

anatar laki-laki dan perempuan dalam membaca label gizi. Hal ini

kemungkinan dapat disebabkan karena distribusi responden yang

kurang heterogen, dimana perempuan jauh lebih banyak jumlahnya

(127 responden) dibandingkan laki-laki (34 responden). Hasil

penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Nurhasanah (2013) yang

tidak terhadap hubungan antara jenis kelamin dengan membaca label

gizi. Saran terhadap peneliti selanjutnya yaitu meng-heterogenkan

jenis kelamin atau menghomogenkan salah satunya misalnya hanya

pada konsumen perempuan atau pada konsumen laki-laki.

3. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Membaca Label

Gizi Produk Pangan Kemasan pada Konsumen di 9 Supermaket

wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2016

Menurut Lin W (2005) dan Nayga (1996) dalam Cannoosamy

(2014) pendidikan mempengaruhi tingkat pengertahuan seseorang.

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

67

Dimana level pendidikan yang tinggi selalu berhubungan dengan

tingkat pengetahuan mengenai gizi, dan individu dengan pendidikan

yang tinggi akan lebih banyak terpapar mengenai kesehatan serta

infomasi mengenai gizi.

Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa responden dengan

pendidikan tinggi (32,1%) lebih sering membaca label gizi

dibandingkan responden dengan pendidikan rendah. nilai p=0,000

(P>0,05) dapat diartikan bahwa pada α= 5% terdapat hubungan yang

signifikan antara tingkat pendidikan dengan membaca label gizi.

serupa dengan hasil penelitian Castillo dkk., (2015) dilihat

berdasarkan tingkat pendidikan, bahwa 39,5% responden yang selalu

membaca informasi nilai gizi label pangan kemasan memiliki tingkat

pendidikan tinggi yaitu pendidikan sarjana atau S1 sederajat.

Penelitian serupa juga menyatakan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara tingkat pendidikan dengan membaca label pangan

kemasan dengan p=0,001 (Gongora dkk., 2012). Sedangkan menurut

hasil penelitian Nurhasanah (2013) tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara tingkat pendidikan dengan membaca label informasi

gizi dengan p-value = 0,311. Pada penelitian MacArthur dkk., (2016)

pemilihan calorie, low fat, low sugar dan low salt lebih banyak di

gunakan pada kelompok konsumen dengan pendidikan tinggi, akan

tetapi ini tidak memiliki hubungan yang signifikan.

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

68

4. Hubungan antara Pengetahuan Label Gizi dengan Membaca

Label Gizi Produk Pangan Kemasan pada Konsumen di 9

Supermaket wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2016

Menurut Dricoutis, Lazaridis dan Nayga (2003) dalam Zahara

(2009) pengetahuan gizi akan mempermudah memahami manfaat dan

membaca label makanan secara efisien. Hal tersebut juga dinyatakan

oleh Setijowati dkk., (2010) dalam Ayu (2014) pengetahuan

konsumen mengenai label gizi akan membentuk sikap konsumen

dalam membaca dan memahami label gizi yang terdapat pada produk

kemasan sehingga konsumen dapat menentukan pilihan produk yang

tepat. Hasil penelitian Singh dan Nivi (2015) menyatakan konsumen

harus memiliki kemampuan membaca, menginterpretasikan serta

mengevaluasi suatu informasi nilai gizi dalam membuat keputusan

untuk memilih produk kemasan yang sehat.

Diketahui bahwa konsumen dengan pengetahuan baik (36,8%)

lebih sering membaca label gizi dibandingkan konsumen dengan

pengetahuan tidak baik. Adapun nilai p-value =0,046 (P<0,05)

terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan

membaca label gizi. Pada penelitian ini rata-rata konsumen

berpengetahuan baik terhadap label gizi pada kemasan. Sejalan juga

dengan hasil penelitian Jannah (2010), Devi (2013), Nurhasanah

(2013) konsumen dengan pengetahuan baik akan lebih sering

membaca label gizi, sebaliknya konsumen dengan pengetahuan tidak

baik jarang membaca label gizi produk pangan kemasan. Sejalan

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

69

dengan hasil penelitian Grunert dan Will (2007) bahwa konsumen

tidak banyak memahami maksud dari persen, istilah dan standar label

gizi itu sendiri, ini merupakan faktor utama konsumen tidak membaca

label gizi pada kemasan.

Jika dilihat dari hasil jawaban responden yang benar rata-rata

responden dapat membaca takaran saji yang ada pada kemasan,

mengetahui penyebab diabetes dan mengetahui fungsi dari label gizi.

Akan tetapi masih ada responden yang menjawab dengan salah

mengenai pesan AKG 2000 kkal, zat gizi yang wajib dan maksud dari

AKG Natrium pada kemasan. Berdasarkan hasil temuan dilapangan

bahwa masih banyak konsumen yang mengkonsumsi produk kemasan

dengan tinggi Natrium, dapat dilihat pada tabel 5.5. dimana konsumen

banyak membeli produk kemasan mie instan, cemilan atau makanan

ringan, makanan kaleng, minuman yogurt dan jenis minuman cola.

Tipe produk yang mengandung natrium jika dijumlahkan berdasarkan

tipe produk yang sering dibeli oleh konsumen yaitu sekitar 70,9%. Hal

ini dapat dilihat bahwa masih tinggi nya tingkat konsumsi produk

kemasan tinggi natrium pada konsumen.

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

70

7 BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang Hubungan Antara

Karakteristik Individu dan Pengetahuan Label Gizi Dengan Membaca Label

Gizi Produk Pangan Kemasan pada Konsumen di 9 supermarket Wilayah

Kota Tangerang Selatan Tahun 2016 didapatkan keseimpulan sebagai

berikut:

1. Sebagian besar konsumen di 9 supermarket wilayah Kota Tangerang

Selatan jarang untuk membaca Label Gizi pada produk pangan

kemasan

2. Jenis zat gizi yang sering di baca oleh konsumen adalah jenis

vitamin, protein, mineral dan karbohidrat. Sebagian besar konsumen

memilih dua alasan dalam membaca label gizi produk kemasan,

adapun hanya ingin tahu dan mementingkan kondisi kesehatan saya

merupakan alasan atau alasan utama konsumen dalam membaca

label gizi dan selanjutnya mementingkan kesehatan diri dan anak

menjadi alasan yang dipilih selanjutnya oleh konsumen

3. Sebagian besar tipe produk pada jenis makanan kemasan yang sering

dibeli konsumen yaitu mie instan, jenis minuman yaitu susu (bubuk,

kental manis, skim dll), dan jenis makanan ringan/cemilan.

Membaca label gizi pada produk pagan kemasan lebih banyak

mempengaruhi konsumen pada pembelian. Sebagian besar beralasan

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

71

karena konsumen tidak paham/tidak mengerti terkait label gizi dan

karena tidak cukup waktu untuk membaca label gizi

4. Usia responden pada penelitian ini yaitu terdapat kelompok usia 18-

35 Tahun. Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan

dibandingkan laki-laki. Rata-rata responden memiliki tingkat

pendidikan tinggi (tamat SMA/Sederajat dan sarjana) dan memiliki

pengetahun baik

5. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan jenis

kelamin responden dengan membaca label gizi pada produk pangan

kemasan

6. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dan

pengetahuan mengenai label gizi dengan membaca label gizi pada

produk pangan kemasan

B. SARAN

Ditinjau berdasarkan hasil penelitian dan temuan di lapangan, terdapat

beberapa saran yang peneliti ajukan, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Lembaga Gizi Indonesia

Pentingnya edukasi dan promosi kesehatan terkait bidang gizi pada

produk pangan kemasan, sehingga peran lembaga dalam bidang

preventif dan promotif untuk meningkatkan sosialisasi baik itu

penyuluhan, penyebaran poster dan seminar pengenalan mengenai

pentingnya label gizi produk kemasan. Hal ini dapat bekerjasama

dengan BPOM atau lembaga terkait lainnya untuk memberikan

informasi berupa cara membaca serta memahami informasi gizi

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

72

tersebut sebagai upaya untuk lebih memperhatikan label gizi pada

kemasan bagi masyarakat

2. Bagi peneliti lain

Dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan variabel penelitian

yang belum diteliti seperti persepsi terhadap label produk kemasan

dan variabel perencanaan makanan terhadap produk kemasan

sehingga dapat mengetahui perilaku konsumen terhadap produk

kemasan yang dikonsumsi. Serta dapat melibatkan peran aktif

supermarket yang diharapkan dapat membantu dalam promosi untuk

membaca label gizi kemasan.

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

73

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S 2010, Prinsip Dasar Ilmu Gizi.. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Aramiko, S 2011, ‘Dampak Pasar Ritel Modern terhadap Pasar dan Pedagang

Ritel Tradisional di Kota Tangerang Selatan dan Upaya

Penanggulangannya’, Skripsi, Universitas Islam Negeri. Jakarta

Arikunto, S, 2010, Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi

Revisi), Rineka Cipta, Jakarta

Asmaiyar, 2004, ‘Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Konsumen

Membaca Label Produk Pangan di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan

Tahun 2003’, Skripsi, Universitas Indonesia. Jakarta

Ayu, E 2014,’Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Konsumen akan Nutrition

Labeling terhadap Minat Beli Produk Makanan Kemasan pada Kelompok

Usia 30 tahun di wilayah Kudus’ Skripsi, Universitas Kristen Satya

Wacana. Jakarta

Azman, N, & Sahak, S, Z, 2014. ‘Nutritional Label and Consumer Buying

Decision: A Preliminary Review’, Procedia - Social and Behavioral

Sciences, Vol. 130, No. -, pp. 490–498.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2014, ‘Buku Survei Konsumsi

Makanan Individu dalam Studi Diet Total Penduduk Indonesia’, Jakarta:

Kemenkes, RI

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, Riskesdas dalam Angka

Provinsi Banten 2013. Jakarta: Kemenkes, RI Kemenkes, RI (2013).

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

74

Badan Pengawas Obat dan Makanan 2016, Tentang Acuan Label Gizi. Jakarta:

Kepala BPOM RI

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia 1999, Tentang Label dan

Iklan Pangan. Jakarta: Kepala BPOM RI

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia 2005, Tentang Pedoman

Pencantuman Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan. Jakarta: Kepala

BPOM RI

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia 2011, Tentang

Tatalaksana Pendaftaran Pangan Olahan. Jakarta: Kepala BPOM RI

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia 2012, Tentang

Pengawasan Klaim dalam Label dan Iklan Pangan Olahan. Jakarta: Kepala

BPOM RI

Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia, 2015, Tentang

Pengawasan Takaran Saji Pangan Olahan. Jakarta: Kepala BPOM RI

Besler, H,T, Zehra, B, & Muhemmed F, U, 2012, ‘Consumer Understanding and

Use of Food and Nutrition Labeling in Turkey. Journal of Nutrition

Education and Behavior, Vol 44 No. 6, pp. 584–591.

Borra, S, 2006. ‘Consumer Perspectives on Food Labels’, The American Journal

Clinical Nutrition, Vol. 83 (suppl), hal. 1235S.

BPKN Depdag RI, (2007). Hasil Kajian Badan Perlindungan Konsumen Nasional

(BPKN) di Bidang Pangan terkait Perlindungan Konsumen. Jakarta:

Kementerian Perdagangan

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

75

BPS, 2015, Statistik Daerah Kota Tangerang Selatan. BPS Kota Tangerang

Selatan

Cannoosamy, K, Pugo, P, & Jeewon, R, 2014, ‘Consumer Knowledge and

Attitudes Toward Nutritional Label’, Journal of Nutrition Education and

Behavior, Vol -, Number -, pp. 1-7

Castillo, L, P, Royo, B, M, A, & Moya, G, A, 2015, ‘Information search

behaviour, understanding and use of nutrition labeling by residents of

Madrid, Spain’, Journal Public Health, Vol. 129 No. 3, pp. 226–236.

Devi, V, C, Sartono, A, & Isworo, T, J, 2013, ‘Konsumen di Pasar Swalayan

ADA Setiabudi Semarang’, Jurnal Gizi Universitas Semarang, Vol. 2, No.

2, hal. 1–12

Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak 2014, Angka

Kecukupan Energi (AKG) Bagi Bangsa Indonesia 2014’, Jakarta: Kemenkes

RI

Disperindag, Kota Tangsel, 2016, Kabar Kota Tangerang Selatan Daftar Pusat

Perbelanjaan di wilayah Kota Tangerang Selatan. [online]. (diupdate 20

Maret 2014) http://www.korantangsel.com/2013/03/daftar-pusat-

perbelanjaan-kota.html [diakses 12 April 2016]

Elfindri, Hasnita, E, Abidin, Z, Machmud, R, & Emiyasna K, 2011. Metodologi

Penelitian Kesehatan, Cetakan ke-1, Baduose Media, Jakarta

Godwin, L,S, Leslie S, H, & Cindy, T, 2006, ‘Evaluating the Nutrition Label: Its

Use in and Impact on Purchasing Decision by Consumers’, Journal of Food

and Distribution Research, Vol. 37, No. 1, pp. 76-80

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

76

Gongora, V, D, Salvador, V, Guadalupe, R, Marcia, C, Veronica, R & Sergio, M,

2012, ‘ Use and Understanding of The Nutrition Information Panel of Pre-

packaged Foods in a Sample of Mexican Consumers’, Salud Publica de

Mexico, Vol. 54, No. 2, pp. 158–166

Grunert, K, G, Laura, F, Josephine, M, Stefan, S, Liliya, N, 2010, ‘Use and

Understanding of Nutrition Information on Food Labels in Six European

Countries’, Journal of Public Health, Vol. 18, No. 3, pp. 261–277.

Gulo, W 2002, Metode Penelitian. PT Grasindo, Jakarta

Hastono, S 2011, Statistik Kesehatan, Rajawali Press, Jakarta

Hauner, H, Angela,B, Heiner, B, Anja, B, Anette, B, Eva, L, Jakob, L, Matthias,

S, Daniela, S & Gunther, W, 2012, ‘Evidance-Based Guideline of the

German Nutrition Society: Carbohydrate Intake and Prevention of Nutrition

Related Disease’, Annals of Nutrition & Metabolismc, Vol. 60, No. 1, pp. 1-

58

Jannah, W, 2013, ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Membaca

Label Informasi Nilai Gizi Produk Pangan Kemasan pada Mahasiswa

Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta’, Skripsi,

Universitas Syarif Hidayatullah. Jakarta

Kasapila, W & Shawa, P, 2011, ‘Use and Understanding of Nutrition Labels

Among Consumers in Lilongwe (Malawi)’, African journal of Food,

Agriculture, Nutrition and Development, Vol. 11. No.5, pp. 5171-5186

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

77

Liu, R, Hoefkens, C & Wim, V, 2015, ‘Chinese Consumers ’ Understanding and

Use of a Food Nutrition Label and Their Determinants’, Journal Food

Quality and Preference, Vol. 41, No. -, pp. 103-111

MacArthur, R, L, Yuehua, W & Xuqiao, F, 2016, ‘Influence of Age and

Education on Nutritional Knowledge and Dietary Choices among Chinese

Consumer in Shenyang China’, Journal Mal J Nutrition, Vol. 22, No.1, pp.

17-28

Malik, V, S & Frank, B,H, 2012, ‘Sweeteners and Risk of Obesity and Type 2

diabetes: The Role of Sugar-Sweetened Beverages’, Journal Curr Diab Rep,

Vol. 12, No.-, pp. 195-203

Mediani, N, 2013, ‘Pengetahuan, Persepsi, Sikap dan Perilaku Membaca Label

Informasi Gizi pada Mahasiswa’, Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Bogor

Mhurchu, N, C, & Delvina, G, 2007, ‘Nutrition Labels and Claims in New

Zealand and Australia: a Review of Use and Understanding’, Australian and

New Zealand Journal Public Health, Vol. 31,No. 2, pp.105–112.

Miller, L, M, S, & Diana, L, C, 2015, ‘The Effects of Nutrition Knowledge on

Food Label Use. A Review of the Literature’, Journal Appetite, Vol. 92, No.

-, pp. 207–216.

Muttohharoh, 2013, ‘Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan

Membaca Label Informasi Nilai Gizi, Komposisi dan Kadaluarsa pada Ibu

yang memiliki Anak di TK Fatahillah Depok Tahun 2013’, Skripsi,

Universitas Indonesia. Jakarta

Notoadmodjo, S, 2010, ‘Metodologi Penelitian’, Rineka Cipta, Jakarta

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

78

Nurhasanah, 2013, ‘Hubungan Persepsi dan Perilaku Konsumen di DKI Jakarta

Terhadap Label Gizi Pangan dengan Status Gizi dan Kesehatan’, Skripsi,

Institut Pertanian Bogor. Bogor

Permenkes, 2013. Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak

serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji.

Jakarta: Kemenkes, RI

PerPres No 112 Tahun 2007, Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar

Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Jakarta: Kementerian

Republik Indonesia

Platkin, C, Ming, C, Y, Kumberly, H, Ellen, W, W, Chang, Y, Ho, J, T &

Victoria, H, C, 2014, ‘The Effect of Menu Labeling with Calories and

Exercise Equivalents on Food Selection and Consumption’, Journal BioMed

Central, Vol. 1, No. 21, pp. 1-7

PP No 28 Tahun 2004, Tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan. Jakarta:

Kementerian Republik Indonesia

PP No 41 Tahun 2014, Tentang Pedoman Gizi Seimbang, Jakarta: Kemenkes RI

Riskesdas Indonesia 2013, Tentang Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013,

Jakarta: Kemenkes RI

Satoto, dkk, 1997, ‘Masalah Gizi Lebih dan Penyakit Kardiovaskular

Aterosklerosis’. Prosiding Widia Karya Nasional Pangan dan Gizi VII,

Semarang

Setiawati, 2009, ‘Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketaatan Petugas

Kesehatan Melakukan Hand Hygiene dalam Mencegah Infeksi Nosokomial

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

79

di Ruang Perinatologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta’, Tesis,

Universitas Indonesia. Jakarta

Singh, A & Nivi, S, 2015, ‘Effect of Food Label Information on consumers

Purchase Decision’, Acme Intellects International Journal of Research in

Management, Social Sciences & Technology, Vol. 11, No. 11, pp. 1-9

UU RI No 8 Tahun 1999, Tentang Perlindungan Konsumen. Jakarta: Kementerian

Republik Indonesia

Volkova, E & Cliona, M 2015, ‘The Influence of Nutrition Labeling and Point-of-

Purchase Information on Food Behaviours’,Journal Curr Obesity Rep, Vol.

4, No. -, pp.19–29

WHO. Global Strategy on Diet, Physical Activity and Health. Diakses pada 25

Juli 2016 (online) http://www.who.int/dietphysicalactivity/en/

Zahara, S & Triyanti, 2009, ‘Kepatuhan Membaca Label Informasi Zat Gizi di

Kalangan Mahasiswa’, Skripsi, Universitas Indonesia. Jakarta

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

80

LAMPIRAN

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

81

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Saya Widia Oktaviana mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran dan Imu Kesehatan UIN Syarifhidayahtullah Jakarta. Saat ini

saya sedang mengadakan penelitian mengenai Hubungan antara Karakteristik

Individu dan Pengetahuan Gizi dengan Membaca Label Gizi Produk Pangan

Kemasan pada Konsumen di 9 Supermarket Wilayah Kota Tangerang Selatan

Tahun 2016. Dengan ini saya meminta bantuan saudara untuk mengisi kuesioner

penelitian ini.

Wassalammu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Lembar Persetujuan Menjadi Responden

(INFORM CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama :

Tempat Tinggal :

No. Handphone :

Saya telah membaca dan memahami penjelasan dari peneliti mengenai penelitian

yang berjudul “Hubungan antara Karakteristik Individu dan Pengetahuan Gizi

dengan Membaca Label Gizi Produk Pangan Kemasan pada Konsumen di 9

supermarket Wilayah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016”. Saya yakin bahwa

peneliti akan menjaga kerahasian identitas dan jawaban saya sebagai responden.

Oleh karena itu, saya menyatakan secara sukarela berpartisipasi dalam penelitian

ini.

Tangerang Selatan, ..............2016

Responden

(_______________)

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

82

Bagian A Karakteristik Responden

B. Membaca Label Gizi Produk Pangan Kemasan

B1. Seberapa sering Saudara Membaca Label Gizi pada Produk Pangan

Kemasan?

1 2 3 4

Tidak Pernah Jarang Sering Selalu

(Jika memilih jawaban “1” dan “2” lanjut ke nomer 7)

No Keterangan

Kode

(Disii

Peneliti)

A1 Nama

A2 Usia ................ Tahun

A3 Jenis Kelamin 1. Laki-laki 2. Perempuan [ ]

A4 Pendidikan terakhir 0. Tidak sekolah

1. Tamat SD/Sederajat

2. Tamat SMP/Sederajat

3. Tamat SMA/Sederajat

4. Tamat Perguruan Tinggi/Sederajat

[ ]

Merupakan salah satulabel yang tertera padakemasan, yangberisikan kandunganzat gizi dalam pangantersebut.

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

83

B2. Jenis Informasi Gizi apa yang saudara baca?

Tidak

pernahJarang Sering Selalu

Lemak 1 2 3 4

Lemak jenuh 1 2 3 4

Karbohidrat 1 2 3 4

Protein 1 2 3 4

Gula 1 2 3 4

Natrium atau garam 1 2 3 4

Serat 1 2 3 4

Vitamin (A, C, B, D dll) 1 2 3 4

Mineral (fe, kalsium dll) 1 2 3 4

Bahan pengawet, pewarna dll 1 2 3 4

B3. Apa alasan Saudara dalam Membaca Label Gizi pada Produk Pangan

Kemasan? Jawaban boleh lebih dari 1 (satu)

a. mengontrol berat badan [ ]

b. saya menjaga keseimbangan diet [ ] ( sebutkan ..........................

c. fokus terhadap komposisi atau bahan makanan tertentu [ ]

d. mengerti informasi nilai gizi dari produk kemasan [ ]

e. memilih ukuran porsi yang sesuai [ ]

f. mementingkan kondisi kesehatan saya [ ]

g. saya sangat memperhatikan makanan untuk anak saya [ ]

h. saya sangat memperhatikan makanan untuk suami/istri saya [ ]

i. hanya ingin tahu [ ]

B4. Pada tipe produk pangan kemasan, mana yang sering saudara beli dan

konsumsi? Jawaban boleh lebih dari 1 (satu)

a. Biskuit kering yang asin [ ]

b. Sereal atau jenis bubur [ ]

c. Jenis minuman Yogurt [ ]

d. Jenis makanan kaleng (Ham, cornet dll) [ ]

e. Mie Instan [ ]

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

84

f. Makanan ringan/ cemilan (snack) [ ]

g. Jenis minuman ringan (coca-cola, sprite,kopi,teh dll) [ ]

h. Jenis susu (bubuk, kental manis, skim dll) [ ]

B5. Apakah dengan membaca label gizi produk pangan kemasan dapat

mempengaruhi saudara dalam pemilihan produk yang akan dibeli?

a. Tidak

b. Ya

B6. Mengapa saudara tidak Membaca Label Gizi pada produk pangan kemasan?

a. Karena tidak merasa penting

b. Karena tidak memiliki cukup waktu untuk membacanya

c. Karena tidak paham dan tidak mengerti fungsinya

c. Lainnya (sebutkan.................................)

C. Pengetahuan Label Gizi

NO Pertanyaan

Kode

(Diisi

Peneliti)

C1

Gambar 1

Apakah fungsi label informasi gizi pada produk kemasan bagi konsumen?

a. Untuk memberikan informasi mengenai kandungan gizi pada produk

kemasan

b. Untuk memenuhi syarat sebagai produk kemasan

c. Untuk memberikan keuntungan bagi konsumen karena memilih

produk kemasan yang tepat

d. Tidak tahu

[ ]

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

85

C2 Apakah jenis zat gizi yang wajib di cantumkan pada produk pangan

kemasan?

a. Lemak Total, Protein, Karbohidrat dan Natrium

b. Protein, Karbohidrat dan vitamin

c. Gula, Lemak, Protein dan karbohidrat

d. Tidak tahu

[ ]

C3 Persen (%) AKG pada kemasan adalah Angka Kecukupan Gizi yang

diperoleh jika mengkonsumsi Pangan kemasan, yang dinyatakan dalam

persentase. Apa yang dimaksud dengan %AKG pada kandungan Natrium

(Lihat Gambar 1) ?

a. %AKG Natrium tersebut rendah jika dikonsumsi

b. %AKG Natrium tersebut sedang jika dikonsumsi

c. %AKG Natrium tersebut tinggi jika dikonsumsi

d. Tidak tahu

[ ]

C4 Apa yang akan timbul jika saudara mengkonsumsi Natrium atau garam

secara berlebih?

a. Akan menyebabkan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung

b. Akan menyebabkan penyakit hipertensi (darah tinggi)

c. Akan menyebabkan penyakit diabetes (kencing manis)

d. Tidak tahu

[ ]

C5

Gambar 2

Berapa jumlah Takaran saji yang terkandung persajian pada produk

kemasan (Lihat Gambar 2)?

a. 60 gr

b. 70 gr

c. 80 gr

d. Tidak tahu

[ ]

Page 104: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

86

C6 Jika saudara mengkonsumsi 2 kemasan seperti contoh pada Produk kemasan

(Lihat Gambar 2) dalam sehari, berapa jumlah lemak total yang diperoleh?

a. 60 gr

b. 70 gr

c. 80 gr

d. Tidak tahu

[ ]

C7 Penyakit apakah yang disebabkan oleh timbunan lemak yang berlebih pada

tubuh?

a. Penyakit Jantung

b. Diabetes

c. Hipertensi

d. Tidak tahu

[ ]

C8 Apa yang dimaksud dengan pesan berikut *Persen AKG Berdasarkan

Kebutuhan Energi 2000 kkal, Kebutuhan Energi Anda Mungkin Lebih Tinggi

atau Lebih Rendah (Lihat Gambar 2)?

a. Kebutuhan energi saya 2000 kkal sehari maka %AKG tersebut tinggi

bagi saya

b. Kebutuhan energi saya lebih dari 2000 kkal maka %AKG tersebut

cukup bagi saya

c. Kebutuhan energi saya lebih rendah dari 2000 kkal maka %AKG

tersebut kurang bagi saya

d. Tidak tahu

[ ]

C9 Penyakit Diabetes merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh

konsumsi makanan/minuman yang berlebih. Mengandung apakah jenis

makanan /minuman yang dimaksud?

a. Makanan/minuman dengan tinggi Lemak

b. Makanan/minuman dengan tinggi Gula

c. Makanan/minuman dengan tinggi Garam

d. Tidak tahu

[ ]

C10 Apa yang akan saudara lakukan, jika mengetahui kandungan gula pada

produk kemasan (Lihat Gambar 2)?

a. Membatasi konsumsi produk tersebut

b. Tidak Mengonsumsi Pangan lainnya

c. Menambah konsumsi produk lainnya

d. Tidak tahu

[ ]

Page 105: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

87

Lampiran 2 Output Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel Membaca Label Gizi

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variablesin the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

.982 .989 30

Item-Total Statistics

ScaleMean if

ItemDeleted

ScaleVariance if

ItemDeleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if

ItemDeleted

pernahkahmembacalabelgizi 17.67 484.299 .778 . .982

Lemak 18.87 461.016 .863 . .981

Lemakjenuh 19.07 474.409 .878 . .981

Karbohidrat 19.17 481.040 .921 . .981

Protein 18.93 464.685 .885 . .981

Gula 18.83 459.937 .930 . .981

Natriumataugaram 19.03 471.137 .927 . .981

Vitamin 18.63 447.137 .936 . .981

Mineral 18.83 459.385 .941 . .981

BTP 19.03 472.447 .895 . .981

Kpnmembaca 19.07 474.961 .945 . .981

mengontrolBB 19.07 474.271 .965 . .981

KeseimbanganDiet 19.10 476.921 .935 . .981

Fokuskomposisi 19.00 470.897 .976 . .981

Mengertiinformasi 19.00 471.379 .964 . .981

Memilihukuranporsi 19.07 474.892 .947 . .981

Membeliproduksehat 19.27 487.789 .935 . .981

Perhatianutkanak 19.23 486.116 .896 . .981

Perhatianutksuami 19.00 471.379 .964 . .981

Hanyaingintahu 19.03 473.275 .951 . .981

Page 106: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

88

Item-Total Statistics

ScaleMean if

ItemDeleted

ScaleVariance if

ItemDeleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if

ItemDeleted

Biskuit 19.17 480.626 .934 . .981

Sereal 19.13 478.671 .935 . .981

Yogurt 19.07 475.168 .940 . .981

Jeniskalengan 19.17 481.592 .903 . .981

Mieinstant 19.27 487.444 .950 . .981

Cemilan 19.27 487.857 .932 . .981

Jenisminuman 19.17 481.109 .918 . .981

Jenissusu 19.13 480.051 .893 . .981

Mempengaruhipemilihanproduk

19.17 481.937 .892 . .981

Variabel Pengetahuan Label Gizi

Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

.611 .622 10

Item-Total Statistics

ScaleMean if

ItemDeleted

ScaleVarianceif ItemDeleted

CorrectedItem-Total

Correlation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Fungsilabelgizi 12.87 3.637 .341 .331 .571

Jeniszatgiziygwajib 13.43 3.978 .263 .243 .591

PersenAKG 13.27 3.926 .172 .116 .612

Akibatkonsumsinatrium 13.00 3.517 .365 .375 .564

Takaransaji 12.83 3.730 .304 .309 .580

lemaktotal2kemasan 12.87 3.706 .300 .270 .581

akibatkonsumsilemaknerlebih

13.27 3.513 .418 .489 .551

ArtipersenAKGberdsrkankebutuhanenergi

13.47 3.913 .377 .267 .574

Penyebabdiabetes 12.90 3.817 .221 .336 .601

tindakanpadakandungangula

13.20 3.959 .134 .353 .623

Page 107: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

89

Lampiran 3 Output Analisis Univariat dan Bivariat

Analisis Univariat

1. Gambaran Membaca Label Gizi

Frekuensi_Membaca

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak Pernah 24 14.9 14.9 14.9

Jarang 88 54.7 54.7 69.6

Sering 47 29.2 29.2 98.8

Selalu 2 1.2 1.2 100.0

Total 161 100.0 100.0

a. Jenis Zat gizi yang sering dibaca

Lemak

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent

Valid Tidak Membaca 112 69.6 69.6 69.6

Tidak Pernah 14 8.7 8.7 78.3

Jarang 5 3.1 3.1 81.4

Sering 29 18.0 18.0 99.4

Selalu 1 .6 .6 100.0

Total 161 100.0 100.0

lemakjenuh

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent

Valid Tidak Membaca 112 69.6 69.6 69.6

Tidak Pernah 27 16.8 16.8 86.3

jarang 12 7.5 7.5 93.8

Sering 10 6.2 6.2 100.0

Total 161 100.0 100.0

karbohidrat

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent

Valid Tidak membaca 112 69.6 69.6 69.6

Tidak Pernah 25 15.5 15.5 85.1

Jarang 6 3.7 3.7 88.8

Sering 17 10.6 10.6 99.4

Selalu 1 .6 .6 100.0

Total 161 100.0 100.0

Page 108: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

90

protein

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent

Valid Tidak Membaca 112 69.6 69.6 69.6

Tidak Pernah 22 13.7 13.7 83.2

Jarang 7 4.3 4.3 87.6

Sering 19 11.8 11.8 99.4

Selalu 1 .6 .6 100.0

Total 161 100.0 100.0

Gula

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent

Valid Tidak Membaca 112 69.6 69.6 69.6

Tidak Pernah 21 13.0 13.0 82.6

jarang 8 5.0 5.0 87.6

Sering 17 10.6 10.6 98.1

Selalu 3 1.9 1.9 100.0

Total 161 100.0 100.0

Natrium_Garam

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent

Valid Tidak Membaca 112 69.6 69.6 69.6

Tidak Pernah 27 16.8 16.8 86.3

Jarang 6 3.7 3.7 90.1

Sering 13 8.1 8.1 98.1

Selalu 3 1.9 1.9 100.0

Total 161 100.0 100.0

Serat

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent

Valid Tidak Membaca 112 69.6 69.6 69.6

Tidak Pernah 23 14.3 14.3 83.9

Jarang 13 8.1 8.1 91.9

Sering 12 7.5 7.5 99.4

Selalu 1 .6 .6 100.0

Total 161 100.0 100.0

Page 109: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

91

Vitamin

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent

Valid Tidak Membaca 112 69.6 69.6 69.6

Tidak Pernah 5 3.1 3.1 72.7

Jarang 7 4.3 4.3 77.0

Sering 27 16.8 16.8 93.8

Selalu 10 6.2 6.2 100.0

Total 161 100.0 100.0

Mineral_zatbesi_kalsium_dll

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent

Valid Tidak Membaca 112 69.6 69.6 69.6

Tidak Pernah 15 9.3 9.3 78.9

jarang 10 6.2 6.2 85.1

Sering 18 11.2 11.2 96.3

Selalu 6 3.7 3.7 100.0

Total 161 100.0 100.0

BahanPengawet_Pewarna

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent

Valid Tidak Membaca 112 69.6 69.6 69.6

Tidak Pernah 28 17.4 17.4 87.0

Jarang 6 3.7 3.7 90.7

Sering 12 7.5 7.5 98.1

Selalu 3 1.9 1.9 100.0

Total 161 100.0 100.0

b. Alasan Membaca Label Gizi

Mengontrol_BB

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 154 95.7 95.7 95.7

Ya 7 4.3 4.3 100.0

Total 161 100.0 100.0

Page 110: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

92

Keseimbangan_Diet

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 144 89.4 89.4 89.4

Ya 17 10.6 10.6 100.0

Total 161 100.0 100.0

FokusKomposisi

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 152 94.4 94.4 94.4

Ya 9 5.6 5.6 100.0

Total 161 100.0 100.0

PahamInformasi

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 150 93.2 93.2 93.2

Ya 11 6.8 6.8 100.0

Total 161 100.0 100.0

MemilihUkuranPorsi

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 157 97.5 97.5 97.5

Ya 4 2.5 2.5 100.0

Total 161 100.0 100.0

MembeliProduksehat

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 140 87.0 87.0 87.0

Ya 21 13.0 13.0 100.0

Total 161 100.0 100.0

Untuk_Anak

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 143 88.8 88.8 88.8

Ya 18 11.2 11.2 100.0

Total 161 100.0 100.0

Page 111: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

93

Untuk_Suami

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 159 98.8 98.8 98.8

Ya 2 1.2 1.2 100.0

Total 161 100.0 100.0

HanyainginTahu

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 138 85.7 85.7 85.7

Ya 23 14.3 14.3 100.0

Total 161 100.0 100.0

c. Tipe Produk yang sering dibeli

BiskuitkeringAsin

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 147 91.3 91.3 91.3

Ya 14 8.7 8.7 100.0

Total 161 100.0 100.0

Sereal_Bubur

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 142 88.2 88.2 88.2

Ya 19 11.8 11.8 100.0

Total 161 100.0 100.0

Yogurt_Jusbuah

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 142 88.2 88.2 88.2

Ya 19 11.8 11.8 100.0

Total 161 100.0 100.0

Kalengan_Ham_Kornet

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 149 92.5 92.5 92.5

Ya 12 7.5 7.5 100.0

Total 161 100.0 100.0

Page 112: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

94

Mie_instan

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 134 83.2 83.2 83.2

Ya 27 16.8 16.8 100.0

Total 161 100.0 100.0

Cemilan

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 133 82.6 82.6 82.6

Ya 28 17.4 17.4 100.0

Total 161 100.0 100.0

Jenisminuman_Cola_Sprite_Kopi_Teh

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 147 91.3 91.3 91.3

Ya 14 8.7 8.7 100.0

Total 161 100.0 100.0

Jenis_susu

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 124 77.0 77.0 77.0

Ya 37 23.0 23.0 100.0

Total 161 100.0 100.0

d. Pengaruh terhadap Pembelian

Pengaruhmembaca_Pembelian

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak pernah 112 69.6 69.6 69.6

Tidak 16 9.9 9.9 79.5

Ya 33 20.5 20.5 100.0

Total 161 100.0 100.0

Page 113: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

95

e. Alasan tidak Membaca Label Gizi

Tidakmerasapenting

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 137 85.1 85.1 85.1

Ya 24 14.9 14.9 100.0

Total 161 100.0 100.0

Tidakcukupwaktumembaca

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 125 77.6 77.6 77.6

Ya 36 22.4 22.4 100.0

Total 161 100.0 100.0

TidakPahamdanTidakMengerti

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak 109 67.7 67.7 67.7

Ya 52 32.3 32.3 100.0

Total 161 100.0 100.0

2. Gambaran Usia

Urutan_Usia

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid 18-35 96 59.6 59.6 59.6

36-50 56 34.8 34.8 94.4

51-64 9 5.6 5.6 100.0

Total 161 100.0 100.0

3. Gambaran Jenis Kelamin

JenisKelamin

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Laki-Laki 34 21.1 21.1 21.1

Perempuan 127 78.9 78.9 100.0

Total 161 100.0 100.0

Page 114: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

96

4. Gambaran Tingkat Pendidikan

PendidikanTerakhir

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak Tamat Sekolah 1 .6 .6 .6

Tamat SD/Sederajat 5 3.1 3.1 3.7

Tamat SMP/Sederajat 21 13.0 13.0 16.8

Tamat SMA/Sederajat 93 57.8 57.8 74.5

Tamat PerguruanTinggi/Sederajat

41 25.5 25.5 100.0

Total 161 100.0 100.0

5. Gambaran Pengetahuan

kategoripengetahuan

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid tidak baik 74 46.0 46.0 46.0

baik 87 54.0 54.0 100.0

Total 161 100.0 100.0

Page 115: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

97

Analisis Bivariat

1. Hubungan antara Usia dengan Membaca Label Gizi

Urutan_Usia * Frekuensi_Membaca Crosstabulation

Frekuensi_Membaca

TotalTidak Pernah Jarang Sering Selalu

Urutan_Usia

18-35 Count 13 52 29 2 96

% withinUrutan_Usia

13.5% 54.2% 30.2% 2.1% 100.0%

36-50 Count 8 33 15 0 56

% withinUrutan_Usia

14.3% 58.9% 26.8% .0% 100.0%

51-64 Count 3 3 3 0 9

% withinUrutan_Usia

33.3% 33.3% 33.3% .0% 100.0%

Total Count 24 88 47 2 161

% withinUrutan_Usia

14.9% 54.7% 29.2% 1.2% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 4.676a 6 .586

Likelihood Ratio 4.974 6 .547

Linear-by-Linear

Association1.084 1 .298

N of Valid Cases 161

a. 6 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,11.

Page 116: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

98

2. Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Membaca Label Gizi

JenisKelamin * Frekuensi_Membaca Crosstabulation

Frekuensi_Membaca

TotalTidakPernah Jarang Sering Selalu

JenisKelamin Laki-Laki Count 8 20 6 0 34

% withinJenisKelamin

23.5% 58.8% 17.6% .0% 100.0%

Perempuan Count 16 68 41 2 127

% withinJenisKelamin

12.6% 53.5% 32.3% 1.6% 100.0%

Total Count 24 88 47 2 161

% withinJenisKelamin

14.9% 54.7% 29.2% 1.2% 100.0%

Chi-Square Tests

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 4.790a 3 .188

Likelihood Ratio 5.215 3 .157

Linear-by-LinearAssociation

4.752 1 .029

N of Valid Cases 161

a. 2 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimumexpected count is ,42.

3. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Membaca Label Gizi

Kat_Pendidikan * Frekuensi_Membaca Crosstabulation

Frekuensi_Membaca

TotalTidak Pernah Jarang Sering Selalu

Kat_Pendidikan

PendidikanRendah

Count 11 12 4 0 27

% withinKat_Pendidikan

40.7% 44.4% 14.8% .0% 100.0%

PendidikanTinggi

Count 13 76 43 2 134

% withinKat_Pendidikan

9.7% 56.7% 32.1% 1.5% 100.0%

Total Count 24 88 47 2 161

% withinKat_Pendidikan

14.9% 54.7% 29.2% 1.2% 100.0%

Page 117: HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37390/1/WIDIA... · DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Widia Oktaviana

99

Chi-Square Tests

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 17.843a 3 .000

Likelihood Ratio 15.049 3 .002

Linear-by-LinearAssociation

12.705 1 .000

N of Valid Cases 161

a. 3 cells (37,5%) have expected count less than 5. The minimumexpected count is ,34.

4. Hubungan antara Pengetahuan dengan Membaca Label Gizi

benarkategoripengetahuan * Frekuensi_Membaca Crosstabulation

Frekuensi_Membaca

TotalTidakPernah Jarang Sering Selalu

kategoripengetahuan

tidakbaik

Count 16 42 15 1 74

% withinbenarkategoripengetahuan

21.6% 56.8% 20.3% 1.4% 100.0%

baik Count 8 46 32 1 87

% withinbenarkategoripengetahuan

9.2% 52.9% 36.8% 1.1% 100.0%

Total Count 24 88 47 2 161

% withinbenarkategoripengetahuan

14.9% 54.7% 29.2% 1.2% 100.0%

Chi-Square Tests

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 8.000a 3 .046

Likelihood Ratio 8.140 3 .043

Linear-by-LinearAssociation

6.995 1 .008

N of Valid Cases 161

a. 2 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimumexpected count is ,92.