House VI Final

7
House VI, Ketika Konsep dan User Gagal Berinteraksi Overview Eisenman adalah arsitek yang dikenal dengan konsepnya yang menantang logika dan menembus batasan-batasan konsep yang ada dengan bangunan-bangunan buatannya yang eksperimental. Salah satu bangunan buatannya yang kontroversial adalah house vi yang merupakan bangunan dengan pengembangan konsep bentuk yang cukup matang, sayangnya pengembangan konsep bentuk tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan user yang menggunakan. House VI, kediaman Frank, adalah sebuah bangunan residen yang didesain oleh peter eisenman, selesai dibangun pada tahun 1975. Karya keduanya yang dibangun ini, yang terletak di great hollow road dekat Bird Eye Brook di Cornwall , Connecticut ( seberang Mohawk Mountain Ski Area ) telah menjadi terkenal berkat definisinya yang revolusioner terhadap rumah dan juga dikarenakan banyaknya masalah fisik desain yang terjadi serta kesulitan penggunaan dari fungsinya sebagai rumah tinggal. Pada saat konstruksi, sang arsitek dikenal sebagai arsitek yang sangat teoritis juga “arsitek kertas” menyebarkan pendekatan formal kedalam arsitektur yang dia sebut sebagai “postfunctionalism”. Dibandingkan doktrin form follow function atau estetika desain, desainnya muncul dari proses konseptual, dan tetap disematkan dengan kerangka konseptual itu 1 , murni konsep form adalah tema utama dari rumah ini sendiri, dimana bangunan dikonstruksi berdasarkan konsep semata, yang dalam hal ini adalah konsep bentuk, tanpa pertimbangan lain yang menjadi acuan utama. Hal ini dalam dunia seni bisa dianggap sepert art for art’s sake, yang dalam bangunan house VI kita bisa anggap form for form’s sake. Pembahasan Structure : Experiment of Peter Eisenman Telah dijelaskan bahwa house VI rancangan peter eisenman merupakan sebuah architectural design record. Desain bangunan tidak mengikuti aturan form follow function, dimana fungsi berpengaruh dominan dalam metoda perancangan. Sistem struktur dari house VI merupakan bentuk manipulasi dari metoda struktur grid. House VI menerapkan struktur pembalokan dan kolom sederhana, mengingat ini adalah bangunan residensial berukuran 1 http://en.wikipedia.org/wiki/House_VI (accessed October 9th 2013, 00.08 a.m)

description

rifan fauzi candra

Transcript of House VI Final

Page 1: House VI Final

House VI, Ketika Konsep dan User Gagal Berinteraksi

Overview

Eisenman adalah arsitek yang dikenal dengan konsepnya yang menantang logika dan menembus batasan-batasan konsep yang ada dengan bangunan-bangunan buatannya yang eksperimental. Salah satu bangunan buatannya yang kontroversial adalah house vi yang merupakan bangunan dengan pengembangan konsep bentuk yang cukup matang, sayangnya pengembangan konsep bentuk tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan user yang menggunakan.

House VI, kediaman Frank, adalah sebuah bangunan residen yang didesain oleh peter eisenman, selesai dibangun pada tahun 1975. Karya keduanya yang dibangun ini, yang terletak di great hollow road dekat Bird Eye Brook di Cornwall , Connecticut ( seberang Mohawk Mountain Ski Area ) telah menjadi terkenal berkat definisinya yang revolusioner terhadap rumah dan juga dikarenakan banyaknya masalah fisik desain yang terjadi serta kesulitan penggunaan dari fungsinya sebagai rumah tinggal. Pada saat konstruksi, sang arsitek dikenal sebagai arsitek yang sangat teoritis juga “arsitek kertas” menyebarkan pendekatan formal kedalam arsitektur yang dia sebut sebagai “postfunctionalism”. Dibandingkan doktrin form follow function atau estetika desain, desainnya muncul dari proses konseptual, dan tetap disematkan dengan kerangka konseptual itu1, murni konsep form adalah tema utama dari rumah ini sendiri, dimana bangunan dikonstruksi berdasarkan konsep semata, yang dalam hal ini adalah konsep bentuk, tanpa pertimbangan lain yang menjadi acuan utama. Hal ini dalam dunia seni bisa dianggap sepert art for art’s sake, yang dalam bangunan house VI kita bisa anggap form for form’s sake.

Pembahasan

Structure : Experiment of Peter Eisenman

Telah dijelaskan bahwa house VI rancangan peter eisenman merupakan sebuah architectural design record. Desain bangunan tidak mengikuti aturan form follow function, dimana fungsi berpengaruh dominan dalam metoda perancangan.

Sistem struktur dari house VI merupakan bentuk manipulasi dari metoda struktur grid. House VI menerapkan struktur pembalokan dan kolom sederhana, mengingat ini adalah bangunan residensial berukuran kecil. Beberapa kolom atau pembalokan pada House VI tidak berperan dalam menahan beban. Pada salah satu balok yang terletak di dekat tangga terbalik (reversed stairs) terdapa balok yang tidak tersabung pada kolom (meskipun balok tersebut tidak menopang dinding diatasnya).2

1 http://en.wikipedia.org/wiki/House_VI (accessed October 9th 2013, 00.08 a.m)2 http://www.archdaily.com/63267/ad-classics-house-vi-peter-eisenman (accessed October 8th 2013, 11.08 a.m)

Page 2: House VI Final

Beams play no structural role

Dalam merancang sistem struktur House VI, Peter Eisenman memulai dari bentuk geometri dasar (kubus), kemudian bentuk dasar tersebut digubah (dimanipulasi) dengan cara memotong dan membelah bentukan dasar tersebut menjadi bentuk yang baru, Bahkan, terdapat kolom yang menggantung (tidak tersambung pada ringbalk). Kolom ini yang terletak di area dapur (melayang diatas meja dapur). “Most of these columns have no role in supporting the building plane” (Robert Gutman). 3

Sistem struktur house VI merupakan hasil eksperimen dari Eisenman. Eksperimen ini memiliki dampak secara langsung terhadap aspek finansial dan waktu konstruksi. Dari hasil akhir proses konstruksi, untuk sistem strukturnya saja memerlukan waktu tiga kali lebih lama (proyek bahkan hingga ditunda beberapa tahun) dan biaya Akan tetapi, kolom, pembalokan dan celah bukaan yang terdapat di beberapa bagian rumah merupakan penanda ritme dan geometri Eisenman (termasuk dalam metoda perancangan Eisenman).

Eisenman’s House Design

3Marcel Negret, http://www.behance.net/gallery/House-VI-Case-study/4823695 (accessed October 9th 2013, 1.08 a.m)

Page 3: House VI Final

FORM : Doesn’t Support Function Properly

“House VI exists as both, an object and a kind of cinematic manifestation of the transformational process”, Peter Eisenman. Agar sebuah bangunan berfungsi secara baik, maka diperlukan kajian yang mendalam mengenai hubungan antara fungsi dan bentuk, agar sebuah bangunan dapat memberikan rasa nyaman bagi penggunanya. House VI merupakan hasil karya seni dari Eisenman. Contoh sederhana dari desain yang tidak mendukung fungsi adalah karya

Eisenman di dalam House VI pada bagian kamar tidur di lantai dasar. Terdapat celah bukaan yang ditutup dengan material transparan. Berkas cahaya yang masuk melalui celah tersebut membagi ruangan menjadi dua bagian, memaksa tempat tidur didalamnya terpisah, sehingga seandainya ada [asangan suami istri yang menggunakan kamar ini diharuskan tidur secara terpisah.

CIRCULATION

Selain desain kamar tidur yang kurang nyaman, desain kamar mandi utama lantai 2 juga dinilai nonfungsional. Kamar mandi lantai 2 hanya bisa diakses setelah melewati master bedroom. Jalur sirkulasi yang diperlukan untuk mencapai kamar mandi dinilai tidak praktis dan kurang efisien (selain jalur yang cukup panjang, juga dikarenakan jalur sirkulasi melewati ruang dengan tingkat privasi tinggi).

Page 4: House VI Final

House VI terdiri dari 2 lantai, lantai 1 memilki fungsi utama sebagai ruang santai dan lantai 2 adalah ruang tidur utama. Akan tetapi hanya dapat ditemukan 1 unit ruang kamar mandi. Pada lantai dasar hanya dapat ditemukan wash basin khusus untuk keperluan dapur.

Keterangan :

Jalur sirkulasi yang ditempuh

Lantai 1

Master Bedroom

STAIR : Safety & function

Di dalam House VI karya Peter Eisenman terdapat dua anak tangga yang berwarna hijau dan

merah. Tangga merah tersebut bisa dibilang fitur interior yang mencolok, sebuah anak tangga

terbalik yang tidak menyambung kemanapun. Fungsi dari tangga merah di dalam House VI Nampak

aneh. Tangga yang dimaksud merupakan sebuah tangga terbalik, ditandai merah, yang berfungsi

hanya untuk membagi bangunan dan memberikan bentuk simetris kepada rumah. Tangga hijau yang

merupakan akses naik turun antara lantai satu dan dua ini tidak dibatasi railing sehingga tidak bisa

dibilang aman.4

Wawancara dengan Ny. Frank, klien dari Peter Eisenman :

“Kami juga menginginkan kenyamanan dan inilah yang kami dapatkan,” ungkap Ny. Frank5.

“Bentuknya lagi, seperti yang telah disebutkan di atas, playful dan solemn. Yang paling jelas terlihat

pada tangga merah dan hijau: tangga hijau naik menuju lantai dua dengan celah void pada latai atas,

sedangkan tangga terbalik merah memiliki slot juga. Void ini dan tangga merah menunjukkan niat

serius dan playful Eisenman membaca rumah terbalik. Kondisi melayang ini juga nampak pada

bentuk luar juga: pada façade sisi timur rumah yang menghadap jalan masuk entrance memiliki

4http://www.countytimes.com/articles/2013/09/24/l_c_t_monthly/doc5231eca6a8d2f671902852.txt?viewmode=fullstory (accessed October 9th 2013, 1.09 a.m)5http://thearchiblog.files.wordpress.com/2010/12/peter-eisenmann.ppt (accessed October 9th 2013, 1.01 a.m)

Page 5: House VI Final

beberapa ruang seperti kotak kantilever melayang di atas lubang tersembunyi yang terisi dengan

pachysandra keras yang tidak pernah lenyap bahkan di musim dingin.”6

Red and Green stairs in House VI’s interior

Kesimpulan

Pada akhirnya House VI menjadi sebuah fenomena menarik dalam bidang arsitektur sendiri, house VI dibuat dengan memperhatikan konsep bentuk dengan sangat matang, namun secara fungsi bangunan ini telah gagal dalam memenuhi fungsinya sebagai rumah yang nyaman, terlepas dari konsepnya yang mengutamakan bentuk dan berusaha menanggalkan “fungsionalitas” namun sebuah bangunan yang sama sekali tidak berfungsi dengan baik menimbulkan pertanyaan baru, kenapa bangunan ini dibuat? Bagaimanapun juga alasannya, bangunan yang tidak bisa memberikan keamanan dan kenyamanan pada penggunanya menunjukkan bangunan sama sekali gagal untuk berhubungan dengan manusia, kesalahan utama Eisenman pada karya ini adalah eisenman sama sekali tidak mau mengkompromikan konsep yang ada dengan faktor user yang menggunakan, sehingga house VI akan selalu bermasalah bagi para penggunanya sampai kapanpun. Hal ini bisa menjadi pelajaran bagi para arsitek untuk selalu memperhatikan kebutuhan user dalam setiap merencanakan dan merancang bangunan apapun.

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

- Fauzi Abdul Aziz 37062- Rifan Ridwana 36867- M. Cakra Buana 36147

6http://www.travel-studies.com/blogs/eisenmans-house-vi (accessed October 9th 2013, 00.59 a.m)

Page 6: House VI Final

- Candra Bayu Pratama 36448