Hipertensi Pada Anak

26
HIPERTENSI PADA ANAK Nama: Veronicha Anggarai Stambuk: 09 777 039 Pembimbing klinik: dr.CH.Kolondam Sp.A

description

hipertensi pada anak

Transcript of Hipertensi Pada Anak

PowerPoint Presentation

HIPERTENSI PADA ANAKNama: Veronicha AnggaraiStambuk: 09 777 039Pembimbing klinik: dr.CH.Kolondam Sp.APendahuluan Prevalensi dan diagnosis hipertensi pada anak dan remaja tampak meningkat sekarang akhir-akhir ini. Hal ini kemungkinan berkaitan dengan meningkatnya prevalensi obesitas pada anak dan meningkatnya kepedulian terhadap penyakit ini.1 Prevalensi hipertensi pada anak diperkirakan sebesar 1 2%Pengukuran tekanan darah secara rutin berguna untuk deteksi hipertensi pada anak sedini mungkin. Tekanan darah normal anak-anak bervariasi karena banyak faktor mempengaruhinya antara lain usia, jenis kelamin, tinggi, dan berat badanHipertensi pada anak dibagi menjadi hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer atau esensial merupakan hipertensi yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang terjadi oleh akibat penyakit lainKasus Identitas:Nama: an. AFUmur: 10 thnJenis kelamin: perempuanAlamat: BTN TinggedeAgama: islamPekerjaan: siswiAnak ke: pertama dari 2 bersaudara

Nama orangtua: Ayah: Tn. BIbu: Ny. MPekerjaan: wiraswasta (isi ulang air galon)Alamat: BTN Tinggede

Anamnesis Keluhan utama: sakit kepalaPasien anak perempuan masuk RS diantar oleh orang tuanya dengan keluhan sakit kepala sejak 1 hari, sakit kepala dirasakan hilang timbul. Pasien juga mengeluh mual dan muntah 1 kali, lemas dirasakan sejak seharian. Batuk (-), beringus (-), sesak (-), panas (-), BAB biasa, BAK lancar.Riwayat Penyakit Sebelumnya : Pasien pernah mengalami hal yang sama sebelumnya 1 tahun lalu.Riwayat Penyakit Keluarga: Dalam keluarga tidak ada yang mengalami hal yang samaTidak keluarga yang HipertensiPemeriksaan fisisKeadaan umum : Sakit sedangTingkat kesadaran : Compos mentisBerat badan : 23 kgStatus gizi : Gizi buruk (CDC 69%)

Tanda vital:TD: 210/120 mmHgNadi : 88 kali/menitPernapasan : 20 kali/menitSuhu : 36,1cKepala: Bentuk : Normocephal, Mata: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterus (-/-), refleks cahaya (+/+), edema palpebra (-/-)Telinga : Otorrhea -/-Hidung: Rhinorrhea -/-Mulut: bibir sianosis (-), kering (-)Leher: Kelenjar getah bening : pembesaran (-), Kelenjar tiroid: pembesaran (-), Tonsil : T1-T1 tidak hiperemis.

Paru-paruInspeksi : Ekspansi paru simetris bilateral, massa (-),retraksi (-)Palpasi : Tidak teraba massa, tidak teraba fraktur, vocal fremitus kiri = kanan.Perkusi : Sonor seluruh permukaan paruAuskultasi : Brokovesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-).

JantungInspeksi : Ictus cordis tidak tampakPalpasi: Ictus cordis teraba pada spatium intercosta V linea midclavicula sinistraPerkusi : Batas jantung normalAuskultasi: Bunyi jantung I/II murni reguler, murmur (-).

AbdomenInspeksi: Ruam (-), massa (-), distensi abdomen (-), bekas luka (-)Auskultasi: Peristaltik (+) kesan normalPerkusi: TimpaniPalpasi : Massa (-), nyeri tekan (-), hepatomegaly (-) dan splenomegaly (-)

Diagnosis kerjaHipertensi JouvenilTerapi :Dextrose 5% (asal menetes)Inj. Furosemid amp/12jNifedipin sublingual tablet

Anjuran :ASTOKomplemen 3USG ginjal.Observasi tensi/2 jam

Follow upC:\Users\ACER\Desktop\VERO\HIPERTENSI PADA ANAK.docxDiskusi Definisi Tekanan darah normal pada anak adalah tekanan darah sistolik (TDS) dan tekanan darah diastolik (TDD) di bawah persentil 90 berdasarkan jenis kelamin, usia dan tinggi badanHipertensi dinyatakan sebagai rerata TDS dan/atau TDD > persentil 95 menurut jenis kelamin, usia dan tinggi badan pada > 3 kali pengukuran seperti tampak pada gambar 1. Prahipertensi yaitu rerata TDS atau TDD > persentil 90 tetapi < persentil 95 merupakan, keadaan yang berisiko tinggi berkembang menjadi hipertensi. Terdapat istilah white-coat hypertension yang merupakan keadaan penderita yang tekanan darahnya > persentil 95 pada pemeriksaan di klinik atau praktek dokter, padahal di luar tempat tersebut tekanan darahnya yang normal.mm

Berdasarkan dari pemeriksaan fisik yang didapatkan tekanan darah an. AF 200/150mmHg. Dan menurut teori hipertensi dinyatakan sebagai rerata TDS dan/atau TDD > persentil 95 menurut jenis kelamin, usia dan tinggi badan pada > 3 kali pengukuran. Prahipertensi yaitu rerata TDS atau TDD > persentil 90 tetapi < persentil 95 merupakan, keadaan yang berisiko tinggi berkembang menjadi hipertensi.

Manifestasi klinikHipertensi derajat ringan atau sedang umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun dari penelitian yang baru-baru ini dilakukan, kebanyakan anak yang menderita hipertensi tidak sepenuhnya bebas dari gejala. Gejala non spesifik berupa nyeri kepala, insomnia, rasa lelah, nyeri perut atau nyeri dada dapat dikeluhkan. Anak dapat mengalami gejala berupa sakit kepala, pusing, nyeri perut, muntah, atau gangguan penglihatan. Krisis hipertensi dapat pula bermanifestasi sebagai keadaan hipertensi berat yang diikuti komplikasi yang mengancam jiwa atau fungsi organ seperti ensefalopati, gagal jantung akut, infark miokardial, edema paru, atau gagal ginjal akut.Berdasarkan anamnesis yang dilakukan pada anak AF didapatkan gejala sakit kepala, mual dan muntah. Sesuai berdasarkan teori gejala hipertensi pada anak berupa sakit kepala, pusing nyeri perut, dan muntah. Dalam kasus ini anak tidak mengalami enselopati hipertensi, tidak ada kejang maupun penurunan kesadaran.

Terapi Terapi Nonfarmakologis Pada anak dengan kondisi prahipertensi atau hipertensi tingkat 1 dianjurkan terapi berupa perubahan gaya hidup. Terapi ini meliputi pengendalian berat badan, olahraga yang teratur, diet rendah lemak dan garam, pengurangan kebiasaan merokok pada anak remaja yang merokok, dan tidak mengkonsumsi alkoholTerapi Farmakologis Indikasi penggunaan anti hipertensi pada anak dan remaja adalah jika ditemukan keadaan hipertensi yang bergejala, kerusakan organ target (seperti: hipertrofi ventrikel kiri, retinopati, proteinuria), hipertensi sekunder, hipertensi tingkat 1 yang tidak berespon dengan perubahan gaya hidup, dan hipertensi tingkat 2

TERIMA KASIH....