Herpes Zooster Dan Simpleks

53

description

njj

Transcript of Herpes Zooster Dan Simpleks

Page 1: Herpes Zooster Dan Simpleks
Page 2: Herpes Zooster Dan Simpleks

Anamnesis Keluhan utama: Bruntus bernanah di daerah kulit perut bagian kiribawah dan daerah pinggang kiri

Riwayat penyakit sekarang :Pasien datang dengan keluhan muncul bintil-bintil bernanah di daerah kulit perut kiri bawah dan pinggang kiri bawah sejak tiga hari yang lalu. Pada awalnya bruntus kemerahan bergerombol muncul di perut samping kiri bawah dan kemudian menyebar ke daerah perut depan dan pinggang dalam dua hari. Bruntus berisi cairan.

Page 3: Herpes Zooster Dan Simpleks

Pasien juga mengeluhkan rasa perih dan panas seperti terbakar di kuliy tempat terdapatnya bruntus. Pasien juga merasakan nyeri seperti di tusuk-tusuk di daerah bruntus. Nyeri timbul apabila bruntus tersebut tersentuh atau tergesek. Hal ini membuat pasien merasa tidak nyaman. Sebelumnya pasien merasakan demam dan demam hilang dengan sendirinya. Keluhan gatal disangkal oleh pasien.

Page 4: Herpes Zooster Dan Simpleks

Pemeriksaan FisikKesadaran : ComposmentisKeadaan umum : Tampak sakit

sedangTekanan darah : 100/70 mmHgNadi : 90 x / menitPernapasan : 22 x / menitSuhu : 39°CTinggi Badan : 160 cmBerat Badan : 48 kg

Page 5: Herpes Zooster Dan Simpleks

Kepala Bentuk : Normal, simetris

Mata : mata cekung, Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor kanan = kiri, refleks cahaya (+)

Telinga : Bentuk normal, simetris, membran timpani intak, tidak ada sekret yang keluar

Hidung : Bentuk normal, septum di tengah, tidak deviasi

Mulut : Bibir tidak sianosis, tidak hiperemis, tidak ada nyeri menelan, tonsil T1-T1.

Page 6: Herpes Zooster Dan Simpleks

LEHER

Bentuk normal, tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan KGB, tidak ada massa, warna sama dengan kulit di sekitarnya.

Page 7: Herpes Zooster Dan Simpleks

ThoraxInspeksi : Paru → Bentuk dada kanan = kiri simetris,

pergerakan napas kanan = kiri Jantung → iktus kordis tidak tampak

Palpasi : Paru → Fremitus vokal dan fremitus taktil

kanan = kiri Jantiung → iktus kordis teraba di sela iga V

garis midclavicula kiri, tidak terdapat thrill

Page 8: Herpes Zooster Dan Simpleks

Perkusi : Paru → Sonor pada kedua lapang paru → Batas paru hati: sela iga VI garis midklavikularis dextra Jantung → Batas atas: sela iga III garis sternalis

dextra → Batas kanan: sela iga V garis parasternalis dextra → Batas kiri: sela iga VI garis axillaris anterior sinistra

→ Batas pinggang jantung: sela iga III garis sternalis sinistra

Auskultasi : Paru → Pernapasan vesikuler, rhonki -/-,

wheezing - /- Jantung → Bunyi Jantung I/ II murni, gallop -/-,

murmur -/-

Page 9: Herpes Zooster Dan Simpleks

Abdomen Inspeksi : Perut datar simetris, pada daerah

abdomen kiri ditemukan vesikel seropurulen, bergerombol dengan batas tegas, tersebar unilatelar diatas kulit eritem. Tampak krusta kehitaman tersebar disekitar vesikel

Auskultasi : Bising usus terdengar, dalam batas normal

Perkusi : terdengar timpani di seluruh kuadran abdomen, shifting

dullness (-)

Palpasi :terdapat nyeri tekan maupun lepas, lien dan hepar teraba , tes

undulasi negative, ballottement in toto negative

Page 10: Herpes Zooster Dan Simpleks

EKSTREMITAS

Superior : Akral hangat, tidak sianosis, tidak terdapat edema,

Inferior : Akral hangat, tidak terdapat edema,

Page 11: Herpes Zooster Dan Simpleks

Pemeriksaan laboratorium : Pemeriksaan sedian apus Tzank test Ditemukan sel datia berinti banyak Pemeriksaan cairan vesikula/ material biopsi

dengan mikroskop elektron Tes serologik Pemeriksaan histopatologiDitemukan sel limfosit, nekrosis sel, dan serabut saraf Imunofluorosense Isolasi virus dengan kultur jaringan

Page 12: Herpes Zooster Dan Simpleks

Diagnosa Klinis :Herpes zooster

Diagnosis Banding :- Herpes simpleks- Varisela - Impetigo vesiko-bulosa

Page 13: Herpes Zooster Dan Simpleks

Herpes ZoosterHerpes Zoster merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Varicela Zooster yang menyerang kulit dan mukosa.

Page 14: Herpes Zooster Dan Simpleks

Erupsi vesikuler intraepidermal disebabkan oleh reaktivasi virus varisela zoster laten pada orang yang telah menderita varisela

Sinonim : cacar ular, dompo

Respon imun terganggu, >> terjadi pada usia > 40 th

Jarang pada anak

Penyebaran di seluruh dunia

♂ = ♀

Page 15: Herpes Zooster Dan Simpleks

Infeksi primer dari VZV pertama kali terjadi di daerah nasofaring. Virus bereplikasi dan dilepas ke darah sehingga terjadi viremia yang sifatnya terbatas dan asimptomatis. Keadaan diikuti masuknya virus kedalam RES yang kemudian mengadakan replikasi ke dua yang sifat viremia lebih luas dan simptomatis dengan penyebaran virus ke kulit dan mukosa.

Page 16: Herpes Zooster Dan Simpleks

Sebagian virus menjalar melalui serat-serat sensoris ke satu atau lebih ganglion sensoris dan laten di dalam neuron. Virus berdiam diri di ganglion posterior saraf tepi dan ganglion kranialis selama antibodi yang beredar di dalam darah masih tinggi.

Page 17: Herpes Zooster Dan Simpleks

Reaktivasi virus laten dapat dinetralisir tetapi pada saat antibodi turun di bawah normal maka terjadi reaktivasi virus sehingga terjadi herpes zooster.

Page 18: Herpes Zooster Dan Simpleks

Manifestasi klinis Parastesi pada dermatom yang terkena

terjadi beberapa hari menjelang erupsi Gejala konstitusi Sakit kepala, malaise, dan demam ( timbul 1-2 hari sebelum erupsi) Rasa sakit segmental pada usia lanjut

dapat menetap walaupun krusta sudah menghilang

Page 19: Herpes Zooster Dan Simpleks

Erupsi lokalisata dan unilateraltidak melewati garis tengah tubuh,

di awali dengan eritema makulopapular, 12-24 jam kemudian timbul vesikel yang dapat berubah menjadi pustula pada hari ke 3. pada hari ke 7-10 lesi mengering dan menjadi krusta. Krusta menetap hingga 2-3 minggu.

Page 20: Herpes Zooster Dan Simpleks

VARIAN KLINIS

1. Penyakit intra okuler

Adanya vesikel di puncak hidung (tanda Hutchinson)

2. Sindroma Ramsay Hunt

Mengenai N. facialis & auditorius (N VII & N VIII)

Gejala : nyeri mandibula, faring, laring, telinga, tuli, tinitus, vertigo, nausea, vomitus, nistagmus

Tanda : lesi di telinga luar, lubang telinga atau membran timpani, paralisis fasialis

3. Herpes zoster diseminata

Kulit : >>> lesi di luar dermatom, lebih berat & luas (bula hemoragik)

Alat dalam : paru, hati, otak (>> komplikasi)

Page 21: Herpes Zooster Dan Simpleks

Herpes zoster torakalis

Page 22: Herpes Zooster Dan Simpleks

Herpes zoster diseminata Herpes zoster

opthalmika

Page 23: Herpes Zooster Dan Simpleks

Diagnosis dan Diagnosis BandingDiagnosis :Pada anamnesis Sakit kepala, malaise, demam neuralgia (sebelum atau bersama-sama

dengan timbulnya kelainan kulit) Eritema papula vesikula vesikula

menyatu ( bula ) krusta

Page 24: Herpes Zooster Dan Simpleks

Pemeriksaan fisik : Ditemukan gambaran pada kulit seperti

Eritema papula vesikula vesikula menyatu ( bula ) krusta

Page 25: Herpes Zooster Dan Simpleks

Pemeriksaan laboratorium : Pemeriksaan sedian apus Tzank test Ditemukan sel datia berinti banyak Pemeriksaan cairan vesikula/ material biopsi

dengan mikroskop elektron Tes serologik Pemeriksaan histopatologiDitemukan sel limfosit, nekrosis sel, dan serabut saraf Imunofluorosense Isolasi virus dengan kultur jaringan

Page 26: Herpes Zooster Dan Simpleks

Diagnosis banding Herpes simpleks Varisela Impetigo vesiko-bulosa

Page 27: Herpes Zooster Dan Simpleks

Terapi Antivirus Asiklovir 5x800 mg/hariValasiklovir 3x1000 mg/hari selama 7 hariFamsiklovir 3x200 mg/hari

Analgetik Asam mefenamat 3x500 mg/hari ( seperlunya)

Kortikosteroid ( mencegah paralisis)Prednison 3x20 mg/hari

Page 28: Herpes Zooster Dan Simpleks

Anamnesa Pasien datang dengan keluhan muncul bintil-

bintil bernanah di daerah bibir tiga hari yang lalu. Bruntus berisi cairan.

Pasien juga mengeluhkan rasa perih dan panas seperti terbakar di bibir Pasien juga merasakan nyeri seperti di tusuk-tusuk di daerah bruntus. Hal ini membuat pasien merasa tidak nyaman. Sebelumnya pasien merasakan demam dan demam hilang dengan sendirinya. Keluhan gatal disangkal oleh pasien.

Page 29: Herpes Zooster Dan Simpleks

Pemeriksaan FisikKesadaran : ComposmentisKeadaan umum : Tampak sakit

sedangTekanan darah : 100/70 mmHgNadi : 90 x / menitPernapasan : 22 x / menitSuhu : 39°CTinggi Badan : 160 cmBerat Badan : 48 kg

Page 30: Herpes Zooster Dan Simpleks

Kepala Bentuk : Normal, simetris

Mata : mata cekung, Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor kanan = kiri, refleks cahaya (+)

Telinga : Bentuk normal, simetris, membran timpani intak, tidak ada sekret yang keluar

Hidung : Bentuk normal, septum di tengah, tidak deviasi

Mulut : Bibir tidak sianosis, tidak hiperemis, tidak ada nyeri menelan, tonsil T1-T1. mukosa bibir tampak vesikel seropurulen, bergerombol dengan batas tegas, tersebar unilatelar di sudut bibir.

Page 31: Herpes Zooster Dan Simpleks

LEHER

Bentuk normal, tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan KGB, tidak ada massa, warna sama dengan kulit di sekitarnya.

Page 32: Herpes Zooster Dan Simpleks

ThoraxInspeksi : Paru → Bentuk dada kanan = kiri simetris,

pergerakan napas kanan = kiri Jantung → iktus kordis tidak tampak

Palpasi : Paru → Fremitus vokal dan fremitus taktil

kanan = kiri Jantiung → iktus kordis teraba di sela iga V

garis midclavicula kiri, tidak terdapat thrill

Page 33: Herpes Zooster Dan Simpleks

Perkusi : Paru → Sonor pada kedua lapang paru → Batas paru hati: sela iga VI garis midklavikularis dextra Jantung → Batas atas: sela iga III garis sternalis

dextra → Batas kanan: sela iga V garis parasternalis dextra → Batas kiri: sela iga VI garis axillaris anterior sinistra

→ Batas pinggang jantung: sela iga III garis sternalis sinistra

Auskultasi : Paru → Pernapasan vesikuler, rhonki -/-,

wheezing - /- Jantung → Bunyi Jantung I/ II murni, gallop -/-,

murmur -/-

Page 34: Herpes Zooster Dan Simpleks

Abdomen Inspeksi : Perut datar simetris, soepel Auskultasi : Bising usus terdengar,

dalam batas normal

Perkusi : terdengar timpani di seluruh kuadran abdomen, shifting dullness (-)

Palpasi :terdapat nyeri tekan maupun lepas, lien dan hepar teraba ,

tes undulasi negative, ballottement in toto negative

Page 35: Herpes Zooster Dan Simpleks

EKSTREMITAS

Superior : Akral hangat, tidak sianosis, tidak terdapat edema,

Inferior : Akral hangat, tidak terdapat edema,

Page 36: Herpes Zooster Dan Simpleks

Pemeriksaan laboratoriumTest virologi Test serologiTemuan histologi

Page 37: Herpes Zooster Dan Simpleks

Diagnosa Klinis :Herpes simpleks

Diagnosis Banding :- Herpes zooster- Varisela - Sifilis

Page 38: Herpes Zooster Dan Simpleks
Page 39: Herpes Zooster Dan Simpleks
Page 40: Herpes Zooster Dan Simpleks
Page 41: Herpes Zooster Dan Simpleks
Page 42: Herpes Zooster Dan Simpleks

Herpes simpleks Infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe I dan II. Ditandai oleh vesikel berkelompok dan erimatousa di daerah mukokutan, sedangkan infeksi dapat berlangsung primer atau rekurens.

Page 43: Herpes Zooster Dan Simpleks

HERPES SIMPLEKS

Sinonim : herpes labialis, herpes genitalis, fever blister,

cold sore

Erupsi vesikuler intra epidermal

Etiologi : virus herpes simpleks (HSV)

Bersifat akut, self-limited, rekuren

TIPE

1. Virus herpes simpleks tipe I (HSV I) herpes orolabialis

2. Virus herpes simpleks tipe II (HSV II) herpes genitalis

Page 44: Herpes Zooster Dan Simpleks

PATOGENESIS

1. HS primer ditularkan melalui kontak langsung

( masa inkubasi 1 minggu )

2. HS sekunder :

Setelah infeksi primer HSV menuju ganglion radix

dorsalis menetap (masa laten / inaktif)

faktor pencetus reaktivasi

Page 45: Herpes Zooster Dan Simpleks

FAKTOR PENCETUS

• Demam

• Lelah

• Stress

• Menstruasi

• Trauma fisik

• Paparan sinar matahari

• Dingin & angin

• Makanan merangsang (alkohol, pedas)

Page 46: Herpes Zooster Dan Simpleks

Diagnosis dan Diagnosis BandingDiagnosis Anamnesis : Infeksi primer berlangsung lebih lama dan berat

( 3 minggu ) Disertai gejala demam, malaise, anoreksia, sakit

tenggorokan dan pembengkakan KGB regional Vesikel berkelompok, eritematosa, berisi cairan

jernih dan menjadi seropurulen dan dapat menjadi krusta, kadang mengalami ulserasi dangkal yang sembuh tanpa sikatrik

Page 47: Herpes Zooster Dan Simpleks

GAMBARAN KLINIS

A. Primer (± 3 minggu)

Prodromal (1 – 2 hari)• demam, malaise, sakit kepala, limfadenopati• rasa nyeri / terbakar atau gatal

UKK

Vesikel berkelompok diatas dasar kulit yg eritem pustul krusta

Page 48: Herpes Zooster Dan Simpleks

B. Rekurens (± 1 – 2 minggu)

• kambuh pada lokasi yg sama (terbatas pd mukokutan)• > ringan & singkat

Herpes labialis

Page 49: Herpes Zooster Dan Simpleks

Pemeriksaan fisikDitemukan vesikel berkelompok dengan dasar eritema lesi pustul/ ulkus krusta

Pemeriksaan laboratoriumTest virologi Test serologiTemuan histologi

Page 50: Herpes Zooster Dan Simpleks

DISTRIBUSI

Infeksi orolabial : bibir, mulut, sekitar hidung, jari tangan

Infeksi genital :

• pria : >> batang & glans penis

• wanita : labium mayor – minor, vagina, serviks & perianal

Herpes genital

Page 51: Herpes Zooster Dan Simpleks

Diagnosis banding Herpes zooster Sifilis Varisela

Page 52: Herpes Zooster Dan Simpleks

PENGOBATAN

Topikal• Salep asiklovir• Salep / solutio idoksuridin & salep vidarabin• Isoprofil alkohol

Sistemik

A. Primer

Simtomatik : analgetik

Antivirus :

• Asiklovir 5 x 200 mg/hari selama 7 hari• Valasiklovir 2 x 500 mg/hari selama 7 hari• Famsiklovir 3 x 250 mg/hari selama 7 hari

Page 53: Herpes Zooster Dan Simpleks

B. Rekurens

Lesi ringan : simptomatik atau topikal saja

Lesi berat antivirus :

• asiklovir 5 x 200 mg/hari selama 5 hari

• valasiklovir 2 x 500 mg/hari selama 5 hari

• famsiklovir 3 x 250 mg/hari selama 5 hari