hepato fix1
-
Upload
ilham-habib-djarkoni -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
description
Transcript of hepato fix1
HEPATOLOGI
DEFINISI ETIOLOGI KRITERIA DIAGNOSA
PEMERIKSAAN PENUNJANG
. TERAPI
ABSES HATI Rongga patologis berisi jaringan nekrotik yang timbul dalam jaringan hati akibat infeksi amoeba atau bakteri.
- Infeksi bakteri- Infeksi parasit
dan jamur
- Demam, ikterus- Nyeri di
kuadaran kanan atas abdomen
- Hepatomegali yang nyeri tekan
- Leukositosis Aspirasi pus
- USG rongga dalam hati
- Pungsi aspirasi pus (+)
- Darah perifer- Serologi
ameoba
- Rest- Drainase
perkutaneus abses intraabdominal Metronidazol 4 x 500-750 mg/hr selama 5-10 hari
HEPATOMA Tumor ganas hati primer yang berasal dari hapatosit virus hepatitis B/C
Faktor resiko- Hepatitis viral
kronik B atau C- Penyalahgunaa
n alkohol- Hepatitis
autoimun- Sirosis hati- Hemochromato
sis- Obesitas- Diabetes
mellitus- Alfatoksin
(AFB1)
- Nyeri di kuadran kanan atas abdomen
- Anoreksia- Stigmata
penyakit hati kronik
- Hepatomegali dengan nyeri
- BB menurun
- Petanda virus hepatis B & C
- Penanda tumor AFP > 200 ng/mL, PIVKA-2 & AFP-L3
- USG lesi fokal/difus di hati > 2 cm
Non operatif- Terapi lokal Injeksi
ethanol perkutan
Radiasi liver
- Kemoterapidoxorubici
n operatif
Reseksi tumor
Transplantasi hati
HEPATITIS VIRAL AKUT
Inflamasi hati akibat virus hepatitits yang berlangsung selama < 6 bulan
-Virus hepatitis A (HAV)
-Virus hepatitis B (HBV)
-Virus hepatitis C (HCV)
-Virus hepatitis D (HDV)
-Virus hepatitis E (HEV)
-Mual, anoreksia, urine gelap
-Peningkatan SGOT & SGPT, SGPT > SGOT lebih besar 3x dari nilai normal
Ikterus & Hepatomegali
- SGOT, SGPT > 3x dari normal
- IgM anti HAV, HbS Ag, IgM anti HBc
-Biopsi hati
- Tirah baring- Diet
seimbang- Supportif
HEPATITIS VIRAL KRONIK
Sindrom klinis dan patologis yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi,ditandai dengan peradangan dan nekrosis pada hati
- Hepatitis B- Hepatitis B+D- Hepatitis C
- Asymptomatik- Hepatomegali
- Petanda virus hepatitis B & C
- Biopsi hati peradangan & fibrosis pada hati
- Hepatitis B kronik : Lamivudin 100 mg/hari per oral selama 12 bulan
- Hepatitis C kronik : Interferon α 5-10 MU/m2
/hari dalam 3-6 bulan + Ribavirin
KOLESISTITIS AKUT
Reaksi inflamasi akut dinding kandung empedu
Etiologi - Batu empedu
Obstruksi duktus cystic & Stasis cairan empedu
- Infeksi kuman- Iskemia dinding
kandung empedu
Faktor resiko4F :- Fourty- Female- Fat- Fertile
- Nyeri malam hari abdomen kanan atas selama 30-60 menit
- Demam- Ikterus- Murphy (+)- Leukositosis
- USG penebalan dinding kandung empedu- Kultur darah- leukositosis
- Antibiotik parenteral- Kolesistektomi
SIROSIS HEPATIS
- Stadium akhir penyakit hati menahun & ada peradangan difus,diikuti proliferasi jaringan ikat, degenerasi,dan regenerasi sel-sel hati kekacauan dalam susunan parenkim hati
- Penyakit hati terkait alkohol
- Infeksi viral hepatitis kronik
- Penyakit wilson- Hemokromatosi
s- Zat toksik- NASH
(nonalcoholic steatohepatitis)
- Riwayat penyakit hati kronik
- Hepato- splenomegali
- Asites & edema tungkai
- Stigmata sirosis(palmar eritema,spider nevi)
- ikterus
- albumin serum, globulin & bilirubin
- Petanda virus hepatitis B & C
- USG hati permukaan tidak rata
- SGOT, SGPT- Biopsi hati alfa feto protein
- Tirah baring- Diet- Diuretika
(spironlakton)- Terapi
parasentesis- Pengobatan
terhadap penyakit yang mendasari
PERLEMAKAN HEPATITIS NON ALKOHOLIK
Sindrom klinis dan patologis akibat perlemakan hati
Faktor resiko :- Obesitas- Diabetes
melitus- hipertrigliseride
mia
- Hepatomegali- Kelebihan BB- Rasa
mengganjal di kuadran atas abdomen
- USG gambaran bright liver
- Biopsi hati
Mengoreksi faktor resiko
Lampiran
SEROLOGI PADA HEPATITIS
HbeAg dan HBV DNA - HBV DNA di serum merupakan penanda yang pertama kali muncul tetpi bukan penanda rutin- HbeAg terdeteksi setelah kemunculan HbsAg- Keduanya menghilang dalam beberapa minggu sampai bulan pada infeksi yang
sembuh sendiri. Selanjutnya, muncul anti-HBs dan anti-Hbe yang menetap.
IgG anti-HBc Diagnosis dapat di deteksi dengan melihat kebaradaan IgM antibodi terhadap antigen care hepatitis(IgM anti-HBc dan HbsAg)- IgM anti-HBc dan HbsAg ada saat gejala muncul- HbsAg mendahului IgM anti-HBc- HbsAg sebagai penanda pertama kali.- HbsAg dapat menghilang, biasanya dalam beberpa minggu sampai bulan setelah
kemunculannya, sebelum hilangnya IgM anti-HBc
HAV - IgM anti HAV di deteksi selama fase akut dan titer tinggi bertahan selama 3-12 bulan.
- IgG anti HAV tanpa IgM anti-HAV mengindikasikan infeksi lampau.
HBV - Menggantikan IgM anti-HBc pada infeksi yang sembuh- Membedakan infeksi lampau atau infeksi yang berlanjut- Tidak muncul pada pemberian vaksin HBV
HCV - Anti HCV berkembang 1-3 bulan setelah timbulnya gejala klinis- Pada beberapa pasien, tidak akan terdeteksi hingga 1 tahun sesudahnya
HDV - Pasien HBsAg positif dengan Anti HDV dan atau HDV RNA sirkulasi IgM anti HDV dapat muncul sementara
- Koinfeksi HBV/HDV HBsAg positif IgM anti HBc positif Anti HDV dan atau HDV RNA
- Superinfeksi HDV HBsAg positif IgG anti HBc positif Anti HDV dan atau HDV RNA
- Titer anti HDV akan menurun sampai terdeteksi dengan adanya perbaikan infeksi
EVALUATION OF ABNORMAL LIVER TESTS
Abnormal Liver Disease
Abnormal Liver Tests
Acute < 6 months Chronic > 6 months
Hepatitic : ALT Cholestatic: Hepatitic: ALT Cholestatic:
Mixed: ALT, AlkP, Mixed: ALT, AlkP,
AlkP GGT, AlkP GGT,
ALT ALT
Diagnostic Diagnostic Diagnostic Diagnostic
evaluation evaluation evaluation evaluation
1. IgM Anti-HAV 1. AMA 1. HbsAg 1. Drug history
2. HbsAg 2. Drug history 2. Anti-HCV 2. AMA
3. IgM Anti-HBc 3. Ultrasound/MRI 3. Fe saturation, 3. P-ANCA
4. Anti-HVC 4. MRCP/ERCP ferritin 4. Ultrasound
5. ANA, SMA 4. Ceruloplasmin 5. MRCP/ERCP
6. Monospot, 5. , ATα
heterophile 6. ANA, SMA
7. Ceruloplasmin 7. Ultrasound
8. Alcohol history 8. Alcohol history
9. Drug history
Liver biopsy in acute liver disease: Liver biopsy in chronic liver
disease:
Reserverd for patients in whom the Often valuable for diagnosis as well as
diagnosis remains unclear despite staging and grading liver disease
medical evaluation
ALGORITHM FOR PATIENT WITH JAUNDICE
History (focus on medication/drug exposure) Physical examinationLab tests: Bilirubin with fractionation,ALT, AST,alkaline phosphataseProthombin time, and albumin
Isolated elevation Bilirubin and otherof the bilirubin liver tests elevated
Direct Hepatocellular pattern : Cholestatic pattern :Hyperbilirubinemia ALT/AST elevated out of Alkaline phosphatase(direct > 15%) proportion to alkaline out of proportion
phosphatase ALT / AST
Inherited disorders 1. Viral serologies UltrasoundDubin – Johnson Hepatitis A IgMSyndrome Hepatitis B surfaceRotor’s syndrome antigen and core
Antibody (IgM) Dilated ducts Hepatitis C RNA Extrahepatic2. Toxicology screen cholestasis
Indirect Acetaminophen levelhyperbilirubinemia 3. Ceruloplasmin (if patient(direct < 15 %) less than 40 years of age)
4. ANA, SMA, LKM, SPEP CT/ERCP
Drugs Ducts not dilated Rifampicin Results Intrahepatic
Probenecid negative cholestasis
Inherited disorders Additional virologic testing Gilbert’s syndrome CMV DNA, EBV capsid Serologic testing Crigler-Najjar syndromes antigen AMA
Hepatitis D antibody Hepatitis serologies (if indicated) Hepatitis A, CMV, EBV Hepatitis E IgM Review drugs
Hemolytic disorders (If indicated)neffective erythropoiesis
Results AMAnegative positive
Resultsnegative
MRCP/Liver biopsy Liver biopsy Liver biopsy
Referensi :
Fauci, AS, et al 2008, Harrison’s : Principles of Internal Medicine, vol. II, ed. 17, McGraw-Hill, N.J (1932:1944:1955)
Mansjoer arif,et al 2001, Kapita Selekta kedokteran, jld. 1,ed. III, Media aesulapius, FKUI,Jakarta, ( 508-517)
Parker, R, & Sharma, A 2008, Crash Course: General Medicine, ed. 3, Mosby Elsevier, N.J, (248-
253)
Sanityoso Andri,et al 2009, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jld. 1,ed. V, Internal Pulishing, Jakarta, (644-649: 668-671:685-687:695:718)
Seetharam, AB & Melman, ML 2010, The Washington Manual of Medical Therapeuticc, ed. 33, Wolters Kluwer, Washington, (622 – 671)
Latihan Soal
1. Seorang wanita berusia 43 tahun dengan 3 anak datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada kuadran kanan atas abdomen, tiba-tiba nyeri menjalar sampai ke punggung,keluhan terjadi setelah penderita makan di fast food, tanda vital tidak didapatkan kelainan, abdomen cembung, lembut, nyeri tekan pada epigastrium kanan. Hasil pemeriksaan lab Hb: 12,5 g/dl,leukosit: 8.5x 109/L, kolesterol: 280.000 mg/dl. Diagnosisnya yang paling mungkin:
a.Gastritis
b.Kolesistitis
c.Kolelitiasis
d.Pancreatitis
e.Hepatitis
2. Seorang wanita 50 tahun datang dengan keluhan nyeri pada perut kanan atas dan menjalar ke bahu kanan, makin lama makin terasa berat. Pasien juga mengeluh demam dan kulit dan mata terlihat kuning. Pasien mengatakan sebelumnya ia makan daging panggang dan perutnya terasa melilit. BB 75 kg, TB 150 cm. Dari pemeriksaaan fisik didapatkan nyeri tekan abdomen dan ikterus. Hasil pemeriksaan Lab dalam batas normal. Diagnosis yang tepat yaitu?
a.Gastritis
b.Ulkus Peptikum
c.Kolelithiasis
d.Duodenitis
e.Pankreatitis
3. Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan lemas sudah 1 bulan. Didapatkan edema pada tungkai sejak 2 minggu yang lalu. Kira-kira 1 tahun yang lalu, pasien memeriksakan diri dan didapatkan HbsAg (+). Dari pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik dan asites. Kemungkinan diagnosis yang tepat yaitu ?
a.Hepatitis akut
b.Abses hepar
c.Hepatitis viral kronik
d.Sirosis hepatis
e.Karsinoma hepatoselular
4. Seorang pria berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam. Keluhan ini dirasakan sejak 3 hari yang lalu disertai ngilu di seluruh badan. Pasien pernah berobat sebelumnya dan diberikan antibiotik. Setelah panas turun, kencing pasien seperti teh pekat. Dari pemeriksaan fisik: hepar teraba 2 jari di bawah arcus costa, asites, spider nevi (+) dan nyeri epigastrium (+). Hasil Lab : bilirubin (+), SGOT 150 IU/L, SGPT 250 IU/L. Diagnosis yang tepat yaitu ?
a.Hep. Virus akut
b.Hepatoma
c.Sirosis hepatis
d.Hipertensi portal
e.Hepatitis kronik
5. Seorang wanita berusia 16 tahun datang ke tempat praktek umum dengan keluhan demam selama 4 hari, mual, muntah, nyeri kepala, kebiasaan pasien setiap harinya jajan di warung sekolah, sclera ikterik, nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen. Hasil lab : urin bilirubin indirek (++), SGOT 200 IU/L, SGPT 455 IU/L. diagnosis yang tepat adalah:
a.Hep virus A
b.Hep fulminan
c.Hep kronik aktif
d.Hep virus D
e.Hep virus non A non B
6. Seorang wanita usia 42 tahun diantar keluarganya ke UGD karena nyeri perut kuadran kanan atas, keluhan disertai demam sejak 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan fisik tampak sedikit ikterik, suhu tubuh 38,5 0C, hepar teraba 2 jari di bawah arcus costa, nyeri tekan pada abdomen kanan atas , hasil lab menunjukkan peningkatan ATT/PT, hasil USG abdomen (+), tes anechoic pada hepar berbatas tegas dengan internal echo, apakah diagnosis yang paling tepat? a. Abses hepar b. Kista hepar c. Hepatoma d. Hemangioma hepar e. Hepatitis
7. Seorang pasien laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan nyeri perut pada kuadran kanan bawah dan demam tinggi sejak 1 minggu yang lalu, sebelumnya pasien pernah diare dengan darah, berlendir dan sering sakit perut, pasien berobat
ke puskesmas dan diberikan obat antibiotik untuk diminum sampai habis, tapi ibu tersebut tidak meminumnya sampai habis, saat pemeriksaan pasien tampak kesakitan, suhu badan 38.7 0C, hepar teraba 3 cm dibawah arcus costae, nyeri tekan kanan bawah, first percusion test (+), diagnosis yang tepat adalah ?
a. Hepatitis virusb. Abses hepaticc. Cholecystitisd. Cholelithiasise. Choledocolithiasis
8. Seorang laki-laki berusia 58 tahun ri rawat di ruamah sakit karena menderita sirosis hati. Dari pemeriksaan fisisk di dapatkan asites masif dan edema kaki. Tidak dijumpai adanya kelainan pada pernapasan dan tanda-tanda ensefalopati hepatik. Hasil laboratorium menunjukkan serum elektrolit: Na = 125 mEq/L, K = 3,4 mEq/L, Cl = 83 mEq/L; kreatinin serum 1,5 mg/dL, BUN 19 mg/dl. Pengobatan Tirah baring, diet rendah garam dan air, serta pemberian spironolakton dosis penuh tidak memberikan perubahan berat badan yang bermakna setelah 6 hari. Tindakan selanjutnya yang sebaiknya di berikan adalah ...a. Pemberian asetazolamid 250
mg/hari per oralb. Pemasangan peritoneovenous
shuntc. Parasentesis terapeutik d. Pemberian furosemid 80 mg
intravenae. Penambahan hct 25 mg
9. Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut kanan atas dan nyerinya menjalar ke pinggang , terjadi penurunan berat badan, diare tanpa darah dan disertai
demam selama 10 hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hepatomegali dan nyeri tekan. USG abdomen menunjukkan gambaran abses hati dengan diameter 8 cm. Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan terhadap pasien ini adalah …a. Elektroforesis proteinb. Serologi amoebac. Anti-hcvd. Hbsage. Alkali fosfatase
10. seorang pria berusia 58 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering lemas yang dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, urine berwarna gelap, riwayat pasien sejak usia 30 tahun pasien sudah mengkonsumsi alcohol, badan kurus, mata kuning, kelopak mata tidak sembab, perut buncit, spider nevy (+), nyeri ketok pinggang (-). Kemungkinan diagnosis yang tepat yaitu ?a. Sindrom nefrotikb. Kolekolitiasisc. Abses hatid. Sirosis hepatise. Tumor pancreas
11. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke dokter untuk mengkonsultasikan hasil lab HbsAg (+) dan HbeAg(+). Sebelumnya pasien datang dengan keluhan demam, mata dan kulit berwarna kuning. Dari pemeriksaan fisik didapatkan hepatomegali. Kesimpulan dari hasil dari pemeriksaan lab tersebut adalah ?
a. Pernah menderita hepatitisb. Pernah mendapat imunisasi
hepatitisc. Menderita hepatitis b dan
hepatitis e secara bersamaand. Pernah terpapar hepatitis b
e. Sedang menderita hepatitis b dan sangat infeksius
12. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke tempat praktek dokter umum dengan keluhan kuning sudah 3 hari, mual muntah sejak 5 hari yang lalu, nafsu makan menurun dan disertai demam. Dari anamnesis pasien suka makan di sembarang tempat. Pada pemeriksaan fisik: sclera ikterik, hepar 2 jari di bawah arkus kosta, lunak, dan nyeri tekan. Hasil lab menunjukkan : SGOT 335 IU/L, SGPT 670 IU/L. Diagnosa yang paling mungkin:a. Hepatitis ab. Hepatitis bc. Hepatitis cd. Hepatitis de. Hepatitis e
13. Seorang wanita 52 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan bengkak di kaki yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu dan timbul rasa tidak enak pada perut. Pasien sudah 1 bulan ini diet oleh karena merasa gemuk dan sudah seminggu menggunakan korset. Dari pemeriksaan fisik : ikterik, hepar teraba 3 jari di bawah arcus costa. Hasil laboratorium ada peningkatan alfa fetoprotein. Diagnosa dari pasien ini adalah? a. Sirosis hatib. Sindrom nefrotik c. Obstruksi venad. Gagal jantung e. Malnutrisi
14. Seorang Wanita berusia 60 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan panas yang berulang, kulit dan mata kuning. Pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan bilirubin direk 5 gr/dl, bilirubin indirek 6,1 gr/dl, alkali fosfatase 55,Hematokrit 31%. Diagnosis penyakit yang menyebabkan hasil lab pasien adalah?
a. Gagal hati b. Hemolisis intravascular c. Choledocholithiasis d. Obstruksi bilier e. Sirosis hepatis
15. Seorang perempuan berusia 15 tahun di temani ibunya datang ke dokter praktek umum dengan keluhan mual, muntah dan malaise sejak 6 hari yang lalu. Pada Pemeriksaan fisik tampak konjungtiva bulbi ikterus, hepar teraba 2 jari bawah arcus costa. Hasil lab menunjukkan SGOT:226 IU/L, SGPT:323 IU/L , Bilirubin total: 1,36 gr/dl, anti HAV (+), HbsAg (-), anti HBV (-), anti HCV (-), anti HDV (-),IgG anti HBc- Apakah Diagnosis yang paling mungkin? a. Hepatitis A b. Hepatitis B c. Hepatitis C d. Hepatitis D e. Hepatitis E
16. Seorang wanita berusia 50 tahun di rujuk ke Unit gawat darurat merasakan nyeri hebat pada perut sebelah kanan atas. BB 80 kg, TB 150. Pasien mempunyai 2 orang anak. Pada pemeriksaaan fisik didapatkan Murphy’s sign (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?a. Pankreatitis Akutb. Gastroduodentitisc. Perforasi Ulkus Gaster d. Kolesistitis Akute. Pyelonefritis Akut
17. Seorang pria 59 tahun datang dengan keluhan nyeri di kuadran kanan atas abdomen dan merasa perutnya semakin membesar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan massa pada perut kanan atas, berdungkul. USG abdomen menunjukkan adanya nodul pada lobus kanan hepar. Untuk meneggakan diagnosis pasien
tersebut maka harus di lakukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang tepat yaitu :
a. -feto proteinb. CA 19-9c. Serologi amoebad. PSAe. CA-153
18. Seorang wanita berusia 40 tahun, perawakan gemuk, mengeluh sakit di abdomen kanan atas. Pada pemeriksaan USG didapatkan kandung empedu ukuran membesar, tebal dinding 8 mm disertai gambaran ”double rims” tampak bayangan hiperekhoik disertai posterior acoustik shadow ukuran 2 cm dan pluge intraluminal apakah diagnosa paling mungkin :a. Hidrops vesika fellaeb. Kolesistitis akut dan
kolelitiasisc. Kolesistitis kronis d. Kolangitis akute. Tumor vesika fellae
19. Seorang pasien laki-laki berusia 35 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan demam dan kuning pada mata dan kulit. Hasil Lab menunjukkan IgM HBV (+). Riwayat pasien Kakak meninggal karena sirosis hepatis, kakek meninggal karena kanker hepar. Untuk mengetahui replikasi sel dilakukan pemeriksaan :a. HbsAgb. HBeAg c. Anti HBcd. Anti HBse. HbcAg
20. Seorang wanita berusia 39 tahun, datang dibawa oleh keluarganya ke Unit gawat darurat dalam keadaan tidak sadar. Berdasarkan cerita keluarganya, pasien tidak sadar dari tadi pagi. Sebelumnya pada malam hari pasien makan dan minum banyak sekali saat pesta perkawinan anaknya, yang pada
keadaan biasanya dia tidak ada nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ascites, sclera mata berwarna kuning, tangan dan tungkai kurus serta terdapat oedema di kedua kakinya. Pemeriksaan lab. Di dapatkan SGOT 200 IU/L, SGPT 420 IU/L, Bilirubin total 2,3 mg/dl, bilirubin direk 0,9 mg/dl; kadar ammonia 110 ug/dl, kadar urea nitrogen 25 mg/dl. Dari hasil pemeriksaan diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut adalah :a. Tumor abdomenb. Tumor ginjalc. Cirrhosis hepatisd. Gagal ginjale. Busung lapar
21. Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan lemah, mual, yang dirasakan sudah sekitar 2 minggu. Dari pemeriksaan fisik ikterus (+), hati teraba 1 jari di bawah arcus costa. Hasil Lab : SGOT 155 IU/L , SGPT 325 IU/L, Bilirubin 5.2 mg/dl , Anti HAV (+), HBsAg (-), Anti HBC (-), Anti HDV (-), Anti HEV (-). Diagnosa yang tepat yaitu ?
a. Hepatitis Ab. Hepatitis Bc. Hepatitis Cd. Hepatitis De. Hepatitis E
22. Seorang wanita berusia 60 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan demam, badan lemas, mual muntah, mudah capek, ikterus. Dari pemeriksaan didapatkan hepatomegali. Hasil lab menunjukkan SGOT 255 IU/L, SGPT 420 IU/L. Tidak ada tanda-tanda stigmata hepatitis kronis. Kemungkinan diagnosi yang tepat untuk kelainan di atas adalaha. Hepatitis viral akutb. Ikterus obstruktifc. Sirosis hepatis
d. Karsinoma hepatoselulere. Malaria
23. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, mual, anoreksia, linu pada otot seluruh tubuh dan nyeri kepala. Sudah pernah berobat ke dokter dan diberi antibiotik dan obat penurun panas, selain itu air kencing berwarna seperti teh pekat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hepar 5 cm bawah arcus costa, tepi tumpul, nyeri epigastrium (+). Dari hasil lab didapatkan bilirubin urine (+). Apakah diagnosa yang paling mungkin? a. Hepatitis akut b. Leptospirosis c. Typhoid d. Dengue fever e. Malaria
24. Seorang pria berusia 60 tahun datang ke unit gawat darurat dengan ikterus, dari pemeriksaan fisik didapatkan splenomegali dan hepatomegali. Hasil lab : Bilirubin direk 4 mg/dl, bilirubin indirek 5,7 mg/dl; alfa fetoprotein meningkat 345 ng/mL ; Hct 25%. Kemungkinan penyebab kondisi di atas:
a. sirosis b. gagal hepar c. obstruksi bilier d. choleductolithiasis e. hemolisis intravaskul
25. Seorang wanita usia 39 tahun datang ke UGD dengan keluhan utama nyeri di kuadran kanan atas abdomen dan nyerinya hilang timbul, nyeri perut dirasakan terutama saat waktu berdiri. Dari pemeriksaan fisik tampak hepatomegali. Hasil pemerisaan lab alfa feto protein 250 ng/mL. Pada radiologis tampak gambaran
radioopaque filling pada pelvis. Diagnosa yang tepat ?a. Abses hepar b. Hepatoma
c. Tumor colon ascendens d. Hidronefrosis kanane. Sirosis hepar
Kunci Jawaban
1 1212 3 4 5 6 7 8 9 10B C C A A A B C B D11 12 13 14 15 16 17 18 19 20E A A E A D A B B C21 22 23 24 25A A A A B