HASIL PENELITIAN IKM

download HASIL PENELITIAN IKM

of 3

Transcript of HASIL PENELITIAN IKM

BAB 5HASIL PENELITIANPada penelitian ini data primer diperoleh dari wawancara mendalam (indepth interview). Wawancara dilakukan pada 3 orang informan yaitu petugas kesehatan yang berada di puskesmas pembantu di wilayah Palaran Samarinda. Ketiga puskesmas pembantu tersebut yaitu: puskesmas pembantu simpang pasir, puskesmas pembantu gotong royong dan poskesdes handil bakti. Informan merupakan 3 orang bidan yang bekerja sebagai petugas kesehatan di puskesmas pembantu.

5.1Pengetahuan tentang suspek TB paruPengetahuan tentang suspek TB paru

Suspek TB paru merupakan pasien yang di duga menderita TB paru yang diawali dengan gejala batuk terus menerus selama 2-3 minngu,dengan disertai gejala lainnya: nafsu makan menurun, berat badan menurun, suhu tubuh yang meningkat (demam),terdapat riwayat keluarga menderita TB paru. (Responden A).

Suspek TB paru adalah pasien yang dicurigai dengan infeksi oleh kuman, kuman Mycrobakterium Tuberkulosis dengan gejala pasien yang batuk lama, berkeringat dan berat badan turun. (Responden B).

Suspek TB adalah orang dicurigai terkena TB paru, terutama dilihat dari fisik, badan yang kurus, dari keluhan batuk berdahak lama tidak sembuh-sembuh, yang lebih dari 2 minggu atau lebih disertai keringat dingin pada malam hari dan adanya riwayat penyakit serupa dari keluarga . (Responden C).

Sumber : rekaman wawancara

5.2Cara melakukan penjaringan suspek TB paruCara melakukan penjaringan suspek TB paru

Cara melakukan penjaringan suspek TB paru yaitu dengan cara melihat status pasien ISPA dengan keluhan batuk yang tidak sembuh selama 2 minggu dan menanyakan riwayat keluarga pasien apakah terdapat keluarga yang menderita TB paru, selain itu dengan melihat checklist yang diberikan oleh pemegang program TB di Puskesmas Induk yang ditujukan pada anggota keluarga yang salah satu anggota keluarganya dinyatakan menderita TB paru . (Responden A)

Cara melakukan penjaringan suspek TB paru yaitu dengan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium (pemeriksaan dahak). (Responden B).

Cara melakukan penjaringan suspek TB paru yaitu pasien datang dengan keluhan batuk lama disetai berdahak lebih dari 2 minggu dan memiliki riwayat pengobatan lama dan riwayat penyakit keluarga dan dari pemeriksaan fisik badan yang kurus (berat badan yang tidak naik-naik, cenderung menurun) serta pemeriksaan dahak. (Responden C)

Sumber : rekaman wawancara5.3Tindakan Lanjut setelah menemukan suspek TB paruTindakan Lanjut setelah menemukan suspek TB paru

hal yang dilakukan bilamenemukan suspek TB paru adalah merujuk ke puskesmas induk palaran untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan BTA, Puskesmas Induk terdapat program yang berkaitan dengan penanggulangan Tuberkulosis, dan pengobatannya hanya tersedia di puskesmas . (Responden A,B dan C)

5.4Edukasi/ Penyuluhan TB paru yang perlu disampaikan kepada masyarakatEdukasi/ Penyuluhan TB paru yang perlu disampaikan kepada masyarakat

Penyuluhan dengan menekankan agar penyakitnya tidak menular dengan cara tidak membuang dahak sembarangan, selain itu juga bisa dianjurkan pemakaian masker untuk pasien yang menderita TB paru . (Responden A)

Penyuluhan dengan memberikan penjelasan tentang TB paru baik gejala maupun pengobatannya. (Responden B dan C).

Sumber : rekaman wawancara