hasil obsevasi
description
Transcript of hasil obsevasi
Septilius Tri Wibowo (nim mu)
W. Budhy Wicaksono 132012602
LAPORAN HASIL OBSERVASI
Nama Sekolah SD Negeri 2 Pagergunung Pringsurat
Alamat Sekolah
Nama Sumber
Alamat Sumber
Pekerjaan Guru
Hubungan Sumber dengan siswa Wali kelas
Nama siswa yang bermasalah Adip Setiawan
Alamat
Kelas III
Hasil observasi
Observer mendapat informasi dari seorang Guru tentang siswa yang mengalami masalah dalam
nilai akademik yang dibawah rata rata. Guru tersebut menginformasi bahwa ada seorang siswa
yang bernama Adip Setiawan. dia adalah siswa kelas di SDN 2 Pagergunung seharusnya Adip
ini sudah kelas 5 tetapi dia masih kelas 3. Tingkah laku adip di dalam sekolah selalu
mengganggu teman yang lainya sehingga banyak teman yang lainya yang merasa terganggu
kadang sampai menangis. Dalam proses belajar bila guru menjalasakan di dalam kelas Adip suka
berjalan-jalan dalam kelas, bermain, dan mengganggu teman yang lainya sehingga proses
pembelajaran kadang terganggu. Bila diberi tugas guru selalu mengeluh karena kebanyakan dan
tidak pernah selesai mengerjakan soal yang diberikan oleh guru hanya 10 nomor saja.
Sebenarnya adip itu siswa lumayan bisa / mampu mengerjakan jika dia lagi ada niat/kemauan
untuk mengerjakanya, kadang nila yang diperoleh cukup bagus tapi bila dia tidak mampu
mengerjakan soal selalu marah-marah bahkan buku pun habis disobek karena tidak bisa
mengerjakan. Semua dirusak terutama bila menulis di dekte oleh guru. Dia selalu tertinggal,
karena adip belum lancer dalam membaca dan menulis. Bila diberi nasehat tidak pernah didengar
malah suka membantah sama bapak/ibu guru sehingga bapak/ibu guru yang mengajar menjadi
kesal padanya. Tetapi dibalik kelemahanya Adip adalah anak yang periang dan pelajaran yang
paling disukai adalah olahraga, dimana dia menjadi siswa yang terpilih untuk ikut lomba sepak
bola dan bergabung dengan SD lainya.
Dari profil keluarga Adit dikatakan bahwa dari golongan ekonomi rendah atau bisa disebut
golongan masyarakat menengah kebawah,dan keseharian orang tuanya adalah sebagai buruh
tani. Dalam medidik Adip, ayahnya sangat keras dalam bentuk fisik dan sikap orang tua yang
tidak memperhatikan pendidikan anaknya dan kurangnya pengawasan orang tua terhadap
lingkungan Adit bermain. Pada suatu saat orang tuanya pernah dipanggil pihak sekolah karena
kenakalan Adip, dan adip langsung dihajar ayahnya memakai ikat pinggang. Adit tinggal
dilingkungan yang masih banyak pemuda yang nakal, sehingga Adip sering terpengaruh dari
mulai pemikiran yang jorok, kata-kata dan perilakunya. Bahakan pernah bercerita pada gurunya
kalau dia habis mabuk mabukan.
Dari informasi yang telah didapat observer. Obsever menyimpulkan bahwa :
Jenis masalah belajar Bukti penguat
a. Kurang motivasi dalam belajar
Yaitu keadaan murid yang kurang bersemangat
dalam belajar, mereka seolah-olah tampak jera
dan malas
Adip yang sangat malas dalam mengerjakan
tugas rumah. Dia selalu mengeluh jika diberi
tugas oleh gurunya
b. Bersikap dan kebiasaan buruk
dalam belajar
Yaitu kondisi murid yang kegiatannya atau
Jika dia tidak bisa mengerjakan sesuatu soal
dia selalu merobek robek bukunya
perbuatan belajarnya sehari-hari tidak sesuai
dengan yang seharusnya, seperti suka
menunda-nunda tugas, mengulur-ngulur waktu,
membenci guru, tidak mau bertanya untuk hal-
hal yang tidak diketahui, dsb.
c. Sangat lambat dalam belajar
Yaitu keadaan murid yang memiliki bakat
akademik yang kurang memadai atau perlu
dipertimbangkan untuk mendapat pendidikan
atau pengajaran khusus
Adip lambat dalam membaca dan menulis
Factor yang mempengaruhi Bukti penguat
Factor internal
1) Kecerdasan/intelegensi siswa. Semakin
tinggi tingkat inteligensi seorang individu,
semakin besar peluang individu tersebut
meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya,
semakin rendah tingkat inteligensi
individu, semakin sulit individu itu
mencapai kesuksesan belajar.
Karena dia sulit membaca dan menulis maka
dia malas untuk belajar
2) Motivasi intrinsik adalah semua faktor
yang berasal dari dalam diri individu dan
memberikan dorongan untuk melakukan
sesuatu. Seperti seorang siswa yang gemar
membaca, maka ia tidak perlu disuruh-
suruh untuk membaca, karena membaca
tidak hanya menjadi aktivitas
Dia gemar sekali berolahraga. Maka dari itu
nilai pada matapelajaran olahraga sangat bagus
kesenangannya, tapi bisa jadi juga telah
menjadi kebutuhannya
3) Motivasi ekstrinsik adalah faktor yang
datang dari luar diri individu tetapi
memberi pengaruh terhadap kemauan
untuk belajar. Seperti pujian, peraturan, tata
tertib, teladan guru dan orangtua, dan lain-
lain. Kurangnya respons dari lingkungan
secara positif akan memengaruhi semangat
belajar seseorang menjadi lemah.
Tidak adanya respon dari orang tua maka dari
itu dia sangat malas sekali belajar ketiga
dirumah
Faktor eksternal
a. Lingkungan Sosial keluarga
lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan
belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat
orangtua, demografi keluarga (letak rumah),
pengelolaan keluarga, semuanya dapat
memberi dampak terhadap aktivitas belajar
siswa. Hubungan antara anggota keluarga,
orangtua, anak, kakak, atau adik yang
harmonis akan membantu siswa melakukan
aktivitas belajar dengan baik.
Ketidak harmonisan keluarga adip. Orang tua
tidak pernah menemaninya belajar
b. Lingkungan sosial masyarakat
Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal
siswa akan memengaruhi belajar siswa.
Lingkungan siswa yang kumuh, banyak
pengangguran dan anak telantar juga dapat
memengaruhi aktivitas belajar siswa, paling
tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman
belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat
Lingkungan sekitar Adip yang bisa dibilang
kebanyakan tidak lulus sekolah
belajar yang kebetulan belum
Pemecahan masalah
Motivasi (martin dan briggs;1986) adalah kondisi internal dan ekstenal yang mempengaruhi
bangkitnya arah serta tetap berlangsungnya suatau kegiatan atau tingkah laku. Dood dan brophy
(1991) mendefisinikan motivasi sebagai suatu energy penggerak pengarah dan memperkuat
tingkah laku. Dari beberapa pengertian diatas observer menyimpulkan bahwa dengan motivasi
siswa tersebut dapat meningkatkan nilai akademis yang kurang dan selalu dibawah rata rata.
Kenapa observer mengambil tindakan pemberian motivasi karena siswa tersebut masih dalam
usia usia dini dan dari latar belakang yang masih rendah tingkat pendidikan orang tuanya.
Menurut observer tingkat pemahaman siswa sekolah dasar masih sangatlah kurang dengan yang
namanya masa depan dan belajar. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik adalah solusi yang tepat
guna memecahkan masalah tersebut. Tentunya seorang guru yang professional dan berdedikasi
tinggi sudah sangat paham tentang hal ini . Selanjutnya, memberikan pengertian kepada kedua
orang tua siswa tentang pemberian motivasi untuk sang anak dalam belajar. Mungkin sangat
mudah untuk dimengerti oleh orangtua siswa, tetapi mungkin sangat sulit bagi mereka
melakukannya. Selanjutnya observer mungkin akan memberikan pemecahan masalah yang lain
dan melakukan observasi lebih mendalam jika masalah ini belum teratasi.