hasil obsevasi

8
Septilius Tri Wibowo (nim mu) W. Budhy Wicaksono 132012602 LAPORAN HASIL OBSERVASI Nama Sekolah SD Negeri 2 Pagergunung Pringsurat Alamat Sekolah Nama Sumber Alamat Sumber Pekerjaan Guru Hubungan Sumber dengan siswa Wali kelas Nama siswa yang bermasalah Adip Setiawan Alamat Kelas III Hasil observasi Observer mendapat informasi dari seorang Guru tentang siswa yang mengalami masalah dalam nilai akademik yang dibawah rata rata. Guru tersebut menginformasi bahwa ada seorang siswa yang bernama Adip Setiawan. dia adalah siswa kelas di SDN 2 Pagergunung seharusnya Adip ini sudah kelas 5 tetapi dia masih kelas 3. Tingkah laku adip di dalam sekolah selalu mengganggu teman yang

description

a

Transcript of hasil obsevasi

Page 1: hasil obsevasi

Septilius Tri Wibowo (nim mu)

W. Budhy Wicaksono 132012602

LAPORAN HASIL OBSERVASI

Nama Sekolah SD Negeri 2 Pagergunung Pringsurat

Alamat Sekolah

Nama Sumber

Alamat Sumber

Pekerjaan Guru

Hubungan Sumber dengan siswa Wali kelas

Nama siswa yang bermasalah Adip Setiawan

Alamat

Kelas III

Hasil observasi

Observer mendapat informasi dari seorang Guru tentang siswa yang mengalami masalah dalam

nilai akademik yang dibawah rata rata. Guru tersebut menginformasi bahwa ada seorang siswa

yang bernama Adip Setiawan. dia adalah siswa kelas di SDN 2 Pagergunung seharusnya Adip

ini sudah kelas 5 tetapi dia masih kelas 3. Tingkah laku adip di dalam sekolah selalu

mengganggu teman yang lainya sehingga banyak teman yang lainya yang merasa terganggu

kadang sampai menangis. Dalam proses belajar bila guru menjalasakan di dalam kelas Adip suka

berjalan-jalan dalam kelas, bermain, dan mengganggu teman yang lainya sehingga proses

pembelajaran kadang terganggu. Bila diberi tugas guru selalu mengeluh karena kebanyakan dan

tidak pernah selesai mengerjakan soal yang diberikan oleh guru hanya 10 nomor saja.

Sebenarnya adip itu siswa lumayan bisa / mampu mengerjakan jika dia lagi ada niat/kemauan

untuk mengerjakanya, kadang nila yang diperoleh cukup bagus tapi bila dia tidak mampu

Page 2: hasil obsevasi

mengerjakan soal selalu marah-marah bahkan buku pun habis disobek karena tidak bisa

mengerjakan. Semua dirusak terutama bila menulis di dekte oleh guru. Dia selalu tertinggal,

karena adip belum lancer dalam membaca dan menulis. Bila diberi nasehat tidak pernah didengar

malah suka membantah sama bapak/ibu guru sehingga bapak/ibu guru yang mengajar menjadi

kesal padanya. Tetapi dibalik kelemahanya Adip adalah anak yang periang dan pelajaran yang

paling disukai adalah olahraga, dimana dia menjadi siswa yang terpilih untuk ikut lomba sepak

bola dan bergabung dengan SD lainya.

Dari profil keluarga Adit dikatakan bahwa dari golongan ekonomi rendah atau bisa disebut

golongan masyarakat menengah kebawah,dan keseharian orang tuanya adalah sebagai buruh

tani. Dalam medidik Adip, ayahnya sangat keras dalam bentuk fisik dan sikap orang tua yang

tidak memperhatikan pendidikan anaknya dan kurangnya pengawasan orang tua terhadap

lingkungan Adit bermain. Pada suatu saat orang tuanya pernah dipanggil pihak sekolah karena

kenakalan Adip, dan adip langsung dihajar ayahnya memakai ikat pinggang. Adit tinggal

dilingkungan yang masih banyak pemuda yang nakal, sehingga Adip sering terpengaruh dari

mulai pemikiran yang jorok, kata-kata dan perilakunya. Bahakan pernah bercerita pada gurunya

kalau dia habis mabuk mabukan.

Dari informasi yang telah didapat observer. Obsever menyimpulkan bahwa :

Jenis masalah belajar Bukti penguat

a. Kurang motivasi dalam belajar

Yaitu keadaan murid yang kurang bersemangat

dalam belajar, mereka seolah-olah tampak jera

dan malas

Adip yang sangat malas dalam mengerjakan

tugas rumah. Dia selalu mengeluh jika diberi

tugas oleh gurunya

b. Bersikap dan kebiasaan buruk

dalam belajar

Yaitu kondisi murid yang kegiatannya atau

Jika dia tidak bisa mengerjakan sesuatu soal

dia selalu merobek robek bukunya

Page 3: hasil obsevasi

perbuatan belajarnya sehari-hari tidak sesuai

dengan yang seharusnya, seperti suka

menunda-nunda tugas, mengulur-ngulur waktu,

membenci guru, tidak mau bertanya untuk hal-

hal yang tidak diketahui, dsb.

c. Sangat lambat dalam belajar

Yaitu keadaan murid yang memiliki bakat

akademik yang kurang memadai atau perlu

dipertimbangkan untuk mendapat pendidikan

atau pengajaran khusus

Adip lambat dalam membaca dan menulis

Factor yang mempengaruhi Bukti penguat

Factor internal

1) Kecerdasan/intelegensi siswa. Semakin

tinggi tingkat inteligensi seorang individu,

semakin besar peluang individu tersebut

meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya,

semakin rendah tingkat inteligensi

individu, semakin sulit individu itu

mencapai kesuksesan belajar.

Karena dia sulit membaca dan menulis maka

dia malas untuk belajar

2) Motivasi intrinsik adalah semua faktor

yang berasal dari dalam diri individu dan

memberikan dorongan untuk melakukan

sesuatu. Seperti seorang siswa yang gemar

membaca, maka ia tidak perlu disuruh-

suruh untuk membaca, karena membaca

tidak hanya menjadi aktivitas

Dia gemar sekali berolahraga. Maka dari itu

nilai pada matapelajaran olahraga sangat bagus

Page 4: hasil obsevasi

kesenangannya, tapi bisa jadi juga telah

menjadi kebutuhannya

3) Motivasi ekstrinsik adalah faktor yang

datang dari luar diri individu tetapi

memberi pengaruh terhadap kemauan

untuk belajar. Seperti pujian, peraturan, tata

tertib, teladan guru dan orangtua, dan lain-

lain. Kurangnya respons dari lingkungan

secara positif akan memengaruhi semangat

belajar seseorang menjadi lemah.

Tidak adanya respon dari orang tua maka dari

itu dia sangat malas sekali belajar ketiga

dirumah

Faktor eksternal

a. Lingkungan Sosial keluarga

lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan

belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat

orangtua, demografi keluarga (letak rumah),

pengelolaan keluarga, semuanya dapat

memberi dampak terhadap aktivitas belajar

siswa. Hubungan antara anggota keluarga,

orangtua, anak, kakak, atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan

aktivitas belajar dengan baik.

Ketidak harmonisan keluarga adip. Orang tua

tidak pernah menemaninya belajar

b. Lingkungan sosial masyarakat

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal

siswa akan memengaruhi belajar siswa.

Lingkungan siswa yang kumuh, banyak

pengangguran dan anak telantar juga dapat

memengaruhi aktivitas belajar siswa, paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman

belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat

Lingkungan sekitar Adip yang bisa dibilang

kebanyakan tidak lulus sekolah

Page 5: hasil obsevasi

belajar yang kebetulan belum

Pemecahan masalah

Motivasi (martin dan briggs;1986) adalah kondisi internal dan ekstenal yang mempengaruhi

bangkitnya arah serta tetap berlangsungnya suatau kegiatan atau tingkah laku. Dood dan brophy

(1991) mendefisinikan motivasi sebagai suatu energy penggerak pengarah dan memperkuat

tingkah laku. Dari beberapa pengertian diatas observer menyimpulkan bahwa dengan motivasi

siswa tersebut dapat meningkatkan nilai akademis yang kurang dan selalu dibawah rata rata.

Kenapa observer mengambil tindakan pemberian motivasi karena siswa tersebut masih dalam

usia usia dini dan dari latar belakang yang masih rendah tingkat pendidikan orang tuanya.

Menurut observer tingkat pemahaman siswa sekolah dasar masih sangatlah kurang dengan yang

namanya masa depan dan belajar. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik adalah solusi yang tepat

guna memecahkan masalah tersebut. Tentunya seorang guru yang professional dan berdedikasi

tinggi sudah sangat paham tentang hal ini . Selanjutnya, memberikan pengertian kepada kedua

orang tua siswa tentang pemberian motivasi untuk sang anak dalam belajar. Mungkin sangat

mudah untuk dimengerti oleh orangtua siswa, tetapi mungkin sangat sulit bagi mereka

melakukannya. Selanjutnya observer mungkin akan memberikan pemecahan masalah yang lain

dan melakukan observasi lebih mendalam jika masalah ini belum teratasi.