Hasil Kegiatan Lingkungan Hidup TPSA fileTopik pada Pelatihan Produksi dan Pengolahan Kopi...

10
Hasil Kegiatan Lingkungan Hidup TPSA di Sektor Kopi This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND

Transcript of Hasil Kegiatan Lingkungan Hidup TPSA fileTopik pada Pelatihan Produksi dan Pengolahan Kopi...

Page 1: Hasil Kegiatan Lingkungan Hidup TPSA fileTopik pada Pelatihan Produksi dan Pengolahan Kopi Berkelanjutan Persiapan lahan Pembibitan, teknik perbanyakan secara vegetatif dan penanaman.

Hasil KegiatanLingkungan Hidup TPSA

di

Sektor Kopi

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND

Page 2: Hasil Kegiatan Lingkungan Hidup TPSA fileTopik pada Pelatihan Produksi dan Pengolahan Kopi Berkelanjutan Persiapan lahan Pembibitan, teknik perbanyakan secara vegetatif dan penanaman.

Tujuan Utama TPSA

Meningkatkanperdagangandan investasi

antara Indonesia dan Kanada

Tujuan Lingkungan Hidup 1

Memastikan semua kegiatan proyekTPSA tidak menimbulkan dampak

negatif pada lingkungan, dan sedapat mungkin bisa meningkatkan

manfaat lingkungan yang ada.

UKM:

- Pakaian jadi

- Sepatu

- Kopi

Tujuan Lingkungan Hidup 2

Meningkatkan kesadaran para pihaktentang pengaruh lingkungan hidup

yang berkelanjutan pada perdagangan internasional dan

investasi

Stakeholders

lainnya

Page 3: Hasil Kegiatan Lingkungan Hidup TPSA fileTopik pada Pelatihan Produksi dan Pengolahan Kopi Berkelanjutan Persiapan lahan Pembibitan, teknik perbanyakan secara vegetatif dan penanaman.

Hasil-hasil Peningkatan Lingkungan dari Kegiatan TPSA

• Hasil-hasil penting dari kegiatan TPSA dalam

mempromosikan produksi dan pengolahan kopi yang

berkelanjutan dan ramah lingkungan.

• Berbagi pengalaman dari para petani.

• Pelajaran berharga dan rekomendasi dari hasil

pengalaman TPSA dalam mempromosikan kopi yang

ramah lingkungan dalam perdagangan internasional.

Page 4: Hasil Kegiatan Lingkungan Hidup TPSA fileTopik pada Pelatihan Produksi dan Pengolahan Kopi Berkelanjutan Persiapan lahan Pembibitan, teknik perbanyakan secara vegetatif dan penanaman.

Kegiatan Perbaikan Lingkungan

Kopi

Penilai-an

kebutuh-an

(Okt.2016)

Pelatihan untukpenyuluh & petani

andalan tentangpertanian &

pengolahan kopi ramah lingkungan

di Toraja and Gayo (Mar 2017)

Pelatihan untuk petani-petani andalan UKM

mitra tentang pertaniandan pengolahan kopi

ramah lingkungan

(Jan 2018)

Monitoring kemajuan

dalampraktekramah

lingkungan

(Apr-Mei 2018)

Pelatihan dan monitoring dilaksanakan bermitra dengan Pusat Penelitian

Kopi dan Kakao di Jember (PUSLITKOKA-Jember)

Oktober 2016 – Mei 2018; tiga pelatihan dengan 80 peserta dari Aceh and

Sulawesi Selatan

Page 5: Hasil Kegiatan Lingkungan Hidup TPSA fileTopik pada Pelatihan Produksi dan Pengolahan Kopi Berkelanjutan Persiapan lahan Pembibitan, teknik perbanyakan secara vegetatif dan penanaman.

Mengapa memilih produksi dan pengolahankopi ramah lingkungan ?

Lebih berkesinambungan dibanding kopi konvensional.

Kopi ramah lingkungan sejalan dengan ekonomi masa depan yang menuju pada ekonomi hijau (green economy) yang rendah karbon.

Berpotensi meningkatan kualitas kopi di Gayo dan Toraja.

Berpotensi meningkatkan pendapatan petani.

Mendatangkan manfaat bagi lingkungan hidup.

Page 6: Hasil Kegiatan Lingkungan Hidup TPSA fileTopik pada Pelatihan Produksi dan Pengolahan Kopi Berkelanjutan Persiapan lahan Pembibitan, teknik perbanyakan secara vegetatif dan penanaman.

Topik pada Pelatihan Produksi dan Pengolahan Kopi Berkelanjutan

Persiapan lahan

Pembibitan, teknik perbanyakan secara vegetatif dan penanaman.

Perawatan, pemangkasan, pengendalian gulma, dll.

Pengelolaan hama dan penyakit.

Pemupukan /kompos.

Penanganan pasca panen.

Pengolahan dan pengelolaan sampah dan bahan sisa.

Teknologi pertanian dan pengolahan kopi.

Dasar-dasar uji cita-rasa kopi (cupping)/ penilaian mutu

Kunjungan lapang ke pertanian kopi organik di Bondowoso

Page 7: Hasil Kegiatan Lingkungan Hidup TPSA fileTopik pada Pelatihan Produksi dan Pengolahan Kopi Berkelanjutan Persiapan lahan Pembibitan, teknik perbanyakan secara vegetatif dan penanaman.

Tantangan Produksi Kopi di Gayo dan Toraja

• Cuaca yang tidak menentu.

• Tanaman kopi kebanyakan sudah tua.

• Kesulitan memperoleh benih unggul (memiliki rasa yang disukai, tahan hama dan penyakit, sistem perakaran yang kuat, produksi tinggi).

• Serangan hama dan penyakit (e.g., jamur akar, nematoda)

• Tenaga kerja langka.

• Kesulitan mengakses teknologi tepat guna yang cocok untukpetani kecil.

• Kapasitas petani yang masih rendah dalam mempraktikkansistem pertanian yang baik.

• Perubahan iklim?

Page 8: Hasil Kegiatan Lingkungan Hidup TPSA fileTopik pada Pelatihan Produksi dan Pengolahan Kopi Berkelanjutan Persiapan lahan Pembibitan, teknik perbanyakan secara vegetatif dan penanaman.

Teknik apa saja yang di

adopsi petani dari

pelatihan, dan

bagaimana teknik-teknik

ini dapat meningkatkan

produksi kopi?

Teknik yang di adopsi Hasil dari penerapan teknik

Pembuatan kompos yang lebih

cepat

Teknik pemangkasan

Teknik perbanyakan vegetatif

(e.g., pemotongan, okulasi)

Pengendalian hama dan penyakit

Teknologi kopi terbaru/peralatan

Teknik menyangrai

Manajemen pohon pelindung

Penanganan pasca-panen

Tanaman yang lebih sehat dan lebih

kokoh dengan hasil lebih tinggi.

Bibit yang baik dengan karakteristik yang

disukai (e.g., akar yang kuat, rasa yang

disukai, hasil tinggi, dll.).

Mengurangi serangan hama dan penyakit.

Mengurangi keperluan tenaga kerja.

Kualitas buah kopi yang lebih baik.

Kualitas biji kopi (green beans/kopi beras)

yang lebih baik)

Page 9: Hasil Kegiatan Lingkungan Hidup TPSA fileTopik pada Pelatihan Produksi dan Pengolahan Kopi Berkelanjutan Persiapan lahan Pembibitan, teknik perbanyakan secara vegetatif dan penanaman.

Rekomendasi• Penerapan teknik pertanian kopi yang ramah lingkungan

bermanfaat bagi lingkungan hidup dan juga berpotensi

meningkatkan produksi kopi dan akses pasar.

• Mengajarkan praktik pertanian berkelanjutan kepada para petani

berpotensi meningkatkan produksi dan kualitas kopi tanpa perlu

memperluas areal penanaman yang dapat mendorong laju

deforestasi.

• Para petani lebih merasa percaya diri dalam memproduksi kopi

yang bersertifikat ramah lingkungan dan berkelanjutan, ketika

harga dan kondisi pasarnya baik dan relatif stabil.

• Pemerintah harus berupaya serius menghubungkan petani kopi

Arabika dengan perusahaan yang fokus pada kopi berkelanjutan.

Page 10: Hasil Kegiatan Lingkungan Hidup TPSA fileTopik pada Pelatihan Produksi dan Pengolahan Kopi Berkelanjutan Persiapan lahan Pembibitan, teknik perbanyakan secara vegetatif dan penanaman.

Terima

Kasih

www.tpsaproject.com