Ham

23
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN 1 Hak Asasi Manusia (HAM)

description

sfsfsf

Transcript of Ham

Slide 1

1

Hak Asasi Manusia (HAM) UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN1 FXDP/20072PENGERTIAN HAK-HAK ASASI MANUSIAIstilah Hak-hak Asasi Manusia merupakan terjemahan dari bahasa asing: droits lhome (Perancis); human right (Inggris); mensen rechten (Belanda).Hak-hak asasi manusia artinya adalah hak-hak yang melekat secara alamiah pada manusia dan tidak dapat hidup tanpa adanya hak-hak itu.Hak asasi manusia adalah hak-hak dasar dan hak-hak pokok yang dibawa manusia sejak lahir sebagai anugerah Tuhan dan menjadi dasar dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang lain (Dardji Darmodihardjo).

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN2 FXDP/20073Hak asasi manusia adalah hak yang memungkinkan orang hidup berdasarkan suatu harkat dan martabat tertentu (Padmowahyono).Hak asasi manusia itu bersifat asasi dan universal.Hak asasi manusia adalah hal yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam kehidupan masyarakat (tanpa membedakan bangsa, ras, agama golongan, jenis kelamin).

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN3HAM adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati yang fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi oleh setiap individu, masyarakat atau negara.Pasal 1 UU No. 39 tahun 99 : HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan anugerah Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

FXDP/20074 UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FXDP/20075SEJARAH PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIAPada zaman Yunani Kuno, Plato (428-348) telah memaklumkan kepada warga polisnya, bahwa kesejahteraan bersama akan tercapai manakala setiap warganya melaksanakan hak dan kewajibannya masing-masing.Dalam sejarah umat manusia tercatat perjuangan manusia untuk menuntut apa yang dianggap menjadi haknya. Perjuangan itu tak jarang disertai dengan pengorbanan jiwa dan raga. Usaha memperjuangkan hak itu disertai pula dengan usaha merumuskan dalam bentuk naskah. UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN5 FXDP/20076Di negeri Barat, naskah-naskah yang dihasilkan antara lain: magna charta (Inggris); bill of right (Inggris); declaration of independence (AS); declaration des droits lhome et du citoyen (Perancis); bill of rights (Amerika).Magna Charta (Piagam Agung, 1215), merupakan dokumen yang mencatat beberapa hak yang diberikan oleh Raja John dari Inggris kepada beberapa bangsawan bawahannya atas tuntutannya. Naskah ini sekaligus membatasi kekuasaan Raja John.Bill of Rights (Undang-undang Hak, 1689), adalah suatu undang-undang yang diterima oleh Parlemen Inggris sebagai hasil perlawanan terhadap Raja James II dalam revolusi tak berdarah (The Glorious Revolution of 1688). UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN6 FXDP/20077Declaration of Independence (1776), suatu deklarasi yang menyatakan bahwa seluruh umat manusia dikaruniai oleh Tuhan beberapa hak yang tetap dan melekat padanya. Rumusan ini kemudian secara resmi menjadi pokok konstitusi negara Amerika Serikat pada tahun 1981.Declaration des droits lhome et du citoyen (Pernyataan hak-hak manusia dan warga negara, 1789), merupakan suatu naskah yang dicetuskan pada permulaan revolusi Perancis, sebagai perlawanan terhadap kesewenang-wenangan dari rezim lama. UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN7 FXDP/20078Semboyan Revolusi Perancis yang terkenal: (1) Liberte (Kemerdekaan); (2) Egalite (Kesamarataan); (3) Fraternite (Kerukunan atau persaudaraan). Assemblee Nationale Perancis memasukkan ke dalam konstitusi. Sehingga, hak-hak asasi menurut konstitusi diartikan sebagai hak-hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya, yang tak dapat dipisahkan dengan hakikatnya.Bill of Rights (Undang-undang Hak, 1789), suatu naskah yang disusun oleh Amerika Serikat pada tahun 1789 dan kemudian menjadi bagian dari Undang-undang Dasar pada tahun 1791. UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN8 FXDP/20079Perlu dicatat bahwa rumusan hak-hak asasi pada abad ke-17 dan ke-18 ini sangat dipengaruhi oleh gagasan mengenai Hukum Alam (Natural Law), seperti yang dirumuskan oleh John Locke (1632-1714) dan J.J. Rousseau (1712-1778) dan hanya terbatas pada hak-hak yang bersifat politis, seperti kesamaan hak, hak atas kebebasan, hak untuk memilih, dsbnya.Pada abad ke-20, hak-hak politik ini dianggap kurang sempurna, maka dicetuskan beberapa hak lain yang lebih luas ruang lingkupnya. Presiden AS, Franklin D. Roosevelt, merumuskan empat macam hak hak-hak asasi yang kemudian dikenal dengan The Four Freedoms. UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN9 FXDP/200710Empat Kebesasan itu adalah:Freedom of Speech (kebebasan untuk berbicara dan mengemukakan pendapat);Freedom of Religion (kebebasan beragama);Freedom from Fear (kebebasan dari rasa ketakutan)Freedom from Want (kebebasan dari kemelaratan)Hal inilah yang kemudian menjadi inspirasi PBB untuk membentuk Komisi Hak-Hak Asasi pada tahun 1946. Hasilnya pada tanggal 10 Desember 1948, secara aklamasi negara-negara yang tergabung dalam PBB menerima Pernyataan Sedunia Tentang Hak-hak Asasi Manusia (= Universal Declaration of Human Rights). Dan pada tahun 1966, sidang umum PBB menyetujui secara aklamasi Perjanjian tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya, Perjanjian tentang Hak-hak Sipil dan Politik. UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN10Beberapa ciri pokok hakikat HAM :

HAM tidak perlu diberikan, dibeli, ataupun diwarisi, HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, RAS, agama, etnis, pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa.HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain.

FXDP/200711 UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAANHAK ASASI MANUSIA(4 Pilar Konsep HAM Universal)

Hak Pribadi : hak-hak persamaan hidup, kebebasan, keamanan dlsHak Milik Pribadi dlm Kelompok sosial dimana ia ikut sertaKebebasan Sipil & politik untuk dapat ikut serta dlm PemerintahanHak-hak berkenaan dengan masalah dan sosial

FXDP/200712 UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FXDP/200713HAK-HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIAHak-hak Asasi Manusia tidak dapat dipisahkan dengan hakikat kodrat manusia. Oleh karenanya hak-hak asasi manusia senantiasa berhubungan dengan asasi manusia karena sifatnya sebagai makhluk individu dan sosial.Rumusan tentang hak-hak asasi manusia termuat dalam Undang-undang Dasar 1945 yang disahkan pada 18 Agustus 1945, yaitu dalam naskah Pembukaan UUD 1945 alinea pertama kemerdekaan adalah hak segala bangsa. UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN13 FXDP/200714Dalam Pembukaan UUD 1945, alinea ke-4 dinyatakan: Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa ....Beberapa Hak Asasi Manusia yang terkandung dalam UUD 1945 hasil amandemen 2002 termuat dalam Bab XA, pasal 28A sampai dengan pasal 28J. UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN14 FXDP/200715Dalam perjalanan sejarah kenegaraan Indonesia perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia mengalami kemajuan. Antara lain: dibentuknya KOMNAS HAM; diwujudkannya dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN15Pandangan & Sikap Bangsa Indonesia tentang HAMHAM bersumber dari ajaran agama, nilai moral universal, dan nilai luhur bangsa IndonesiaBangsa Indonesia menghormati Deklarasi Universal HAM & berbagai instrumen HAM lainnyaHAM : hak dasar yang melekat secara kodrati sbg anugerah Tuhan YMEManusia mempunyai hak & tanggung jawab yg timbul sbg akibat perkembangan kehidupannyaPerumusan HAM dilandasi oleh pemahaman tdp citra, harkat & martabat diri manusia sendiriManusia hidup tidak terlepas dr Tuhan, sesama manusia & lingkunganHak asasi & kewajiban manusia terpadu & melekat pada diri manusia

FXDP/200716 UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FXDP/200717PENGAKUAN ATAS MARTABAT DAN HAK-HAK YANG SAMA SEBAGAI MANUSIA HIDUP DI DUNIADeklarasi Universal Hak Asasi Manusia Tahun 1948Deklarasi Universal tentang Hak-hak Asasi manusia yang telah disetujui oleh Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa tanggal 10 Desember 1948.

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN17 FXDP/200718Hak Asasi Manusia di Indonesia Tahun 1999Undang-undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 1999Pengertian Pokok Hak Asasi ManusiaPenjelasan beberapa istilah dalam Hak Asasi ManusiaHak Asasi ManusiaKewajiban dasar manusiaDiskriminasiPenyiksaanAnakPelanggaran hak asasi manusiaKomisi Nasional Hak Asasi ManusiaAsas-asas DasarHak Asasi Manusia dan Kebebasan Dasar Manusia UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN18 FXDP/200719Penghargaan Hak Manusia dan Perlindungan HukumHak Memperoleh KeadilanHak Atas Kebebasan PribadiHak Atas Rasa AmanHak Atas KesejahteraanHak Turut Serta Dalam PemerintahanHak WanitaHak AnakKewajiban Dasar ManusiaKewajiban dan Tanggungjawab PemerintahKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)Partisipasi MasyarakatPengadilan Hak Asasi Manusia UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN19 FXDP/200720PENGHARGAAN DAN PENGHORMATAN ATAS HAK-HAK MANUSIA DENGAN PERLINDUNGAN HUKUMPengadilan Hak Asasi ManusiaUndang-undang Republik Indonesia No. 26 tahun 2000Pengertian Pokok Pengadilan Hak Asasi ManusiaBeberapa Istilah Pengadilan Hak Asasi ManusiaHak Asasi ManusiaPelanggaran Hak Asasi ManusiaPengadilan HAMPenyelidikan UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN20 FXDP/200721Kedudukan dan tempat kedudukan pengadilan HAMLingkungan kewenanganHukum Acara Pengadilan HAMPenahananPenyelidikanPenyidikanPemeriksaan di sidang pengadilanAcara PemeriksaanKetentuan PidanaPengadilan HAM Ad hoc

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN21 FXDP/200722Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka UmumUndang-undang republik Indonesia no. 9 Tahun 1998.Pengertian pokok kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umumBeberapa istilah dalam UU No. 9 tahun 1998Kemerdekaan menyampaikan pendapatDi muka umumUnjuk rasa atau demonstrasiPawaiRapat umumMimbar bebasWarga negaraPolri UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN22 FXDP/200723Asas dan tujuan kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umumHak dan kewajibanBentuk-bentuk dan tata cara penyampaian pendapat di muka umumSanksi yang diberikan. UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN23