HACCP Puding Oreo
-
Upload
trisna-ulandari -
Category
Documents
-
view
815 -
download
179
description
Transcript of HACCP Puding Oreo
Puding Oreo1. Pembentukan Tim HACCP2. Deskripsi Poduk PanganPuding Oreo merupakan makanan jajanan atau makanan ringan yang terbuat dari agar agar, susu kental manis, coklat bubuk dan biskuit oreo. Puding Oreo terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan pertama berwarna coklat yang merupakan campuran agar agar coklat, coklat bubuk dan susu kental manis. Kemudian lapisan yang kedua merupakan campuran dari agar agar plain, susu kental manis dan biskuit oreo yang sudah di hancurkan. Konsumen hidangan ini adalah pasien Rumah Sakit Internasional Universitas Brawijaya yang mengalami gangguan saluran pencernaan yang membuthkan makanan lunak. 3. Identifikasi Penggunaan ProdukPuding oreo merupakan makanan selingan yang diperuntukan untuk pasien Rumah Sakit Internasiona Universitas Brawijaya yang mengalami gangguan saluran pencernaan. Puding oreo disajian sebagai salah satu snack yang dijual di kafetaria rumah sakit yang ditujukan untuk konsumen dengan segmentasi kelas atas. 4. Penyusunan Bagan Alur Proses Produksi
Lapis coklat : Siapkan panci dan larutkan susu kental manis coklat dalam 1 gelas air. Masak hingga mendidih dengan api kecil. Tambahkan agar agar coklat yang telah diencerkan terlebih dahulu agar ngga menggumpal di panci. Aduk. Masukkan bubuk cokelat, aduk kembali. Masukkan gula pasir. Aduk hingga larut. Tuangkan adonan ke dalam loyang dan beri setengah remahan oreo. Diamkan sebentar sementara kita membuat lapis putihnya.Lapis putih : Larutkan susu kental manis coklat dalam 1 gelas air pada panci. Masak hingga mendidih dengan api kecil. Tambahkan agar agar putih yang telah diencerkan terlebih dahulu agar ngga menggumpal di panci. Aduk. Masukkan gula pasir. Aduk hingga larut. Tuangkan adonan ke atas loyang adonan coklat tadi dan beri remahan oreo. Usahakan saat kita menuang adonan kedua ini, lapis coklat telah keras sehingga lapisan ngga bercampur. Setelah adonan hilang uap panasnya, masukkan ke dalam kulkas atau bisa juga langsung dimakan selagi hangat.5. Tahapan HACCPa) Identifikasi Bahaya dan Analisis Risiko Bahaya setiap tahap Proses PembuatanAnalisis resiko bhaan produk Puding Oreo dapat dilihat pada tabel berikut :Tabel 1Analisis resiko BahayaBahanKelompok BahayaKategori Bahaya
ABCDEF
Agar Agar coklat++0++0VI
Agar agar plain++0++0VI
Susu kental manis ++0++0VI
Gula Pasir++0++0VI
Coklat bubuk++0++0VI
Biskuit Oreo++0++0VI
Air++0++0VI
Keterangan :A: Kelompok makanan khusus yang terdiri dari makanan non steril yang ditujukan untuk konsumen beresiko tinggi, seperti bayi, balita, orang sakit/pasien, orang tua, ibu hamil, ibu menyusui, usia lanjutB: Makanan yan mengandung bahan / ingridien yang sensitif terhadap bahaya bioogis, kimia atau fisikC:Di dalam proses pengolahan makanan tidak terdapat tahap yang dapat membunuh mikroorganisme berbahaya atau mencegah . menghilangkan bahaya kimia / fisikD:Makanan kemungkinan mengalami pencemaran kembali setelah pengolahan sebelum pengemasan/ penyajianE: Kemungkinan dapat terjadi kontaminasi atau penanganan yang salah selama distribusi, penanganan oleh konsumen / pasien, sehingga makanan menjadi berbahaya bila dikonsumsiF: Tidak ada proses pemanasan setelah pengemasan / penyajian atau waktu dipersiapkan di tingkat konsumen / pasien yang dapat memusnahkan / menghilangkan bahaya biologis. Atau tidak ada cara bagi konsumen untuk mendeteksi, menghilangkan, atau menghancurkan bahaya kimia atau fisik. Kategori Resiko Bahaya Kategori resikoKarakteristik bahayaketerangan
00 (tidak ada bahaya)Tidak mengandung bahaya A s.d F
I(+)Mengandung satu bahaya B s.d F
II(++)Mengandung dua bahaya B s.d F
III(+++)Mengandung tiga bahaya B s.d F
IV(++++)Mengandung empat bahaya B s.d F
V(+++++)Mengandung lima bahaya B s.d F
VIA+ (kategori khusus)Kategori resiko paling tinggi (semua makanan yang mengandung bahaya A, baik dengan/tanpa bahaya B s.d F
b) Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahan pada Bahan Dapat dilihat pada Tabel Berikut :Tabel 2. Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahan pada Bahan MakananBahan MakananBahaya*Jenis BahayaCara Pencegahan
Agar Agar coklatFKotoran sisa (debu, rambut), plastik pembungkusSpesifikasi, penyimpanan dengan sistem FIFO
Agar agar plainFKotoran sisa (debu, rambut) plastik pembungkusSpesifikasi, penyimpanan dengan sistem FIFO
Susu kental manis BClostridium BotulinumSpesifikasiDisimpan dengan suhu 210C paling lama 12 bulan untuk yang belum terbuka dan 9 bulanMengamati kondisi kemasan secara fisik
Gula PasirF
BKotoran (rambut, debu, pasir,kerikil)Bakteri Halofilik, Halobacterium, HalococcusSpesifikasi, Penyimpanan di tempat kering dan tidak lembab
Coklat bubukF
KKotoran (debu, kerikil)Arsen dan kadmiumSpesifikasiSimpan dalam kondisi kering dalam suhu 21oC
Biskuit OreoF
BLingkungan (kelembaban, kadar air), tekanan (remuk)Kapang, Khamir, jamurSpesifikasi, disimpan dalam suhu kering dan dingin
AirF
BKKotoran (debu, rambut, kerikil, pasir, tanah)E. ColliPestisida, kaporitDiambil/dibeli dengan merk terpercayaMengamati kondisi fisik air (aroma, warna, rasa)
Keterangan : B: Cemaran biologiF: Cemaran FisikK: Cemaran KimiaTabel 3 Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahan pada Proses Produksi Proses ProduksiBahaya*Jenis BahayaCara Pencegahan
PenerimaanFBusukSpesifikasi
PenyimpananFBusukSuhu penyimpanan dan tempat penimpanan diatur
PersiapanB
FStafilococcus, Streotococcus, Bacilus aureu, Salmonella, PseudomonasKotoran, logam beratPencucian dengan air bersih dan mengalirPencucian alat sebelim dan sesudah digunakan
Pemasakan B
FClostridium Perfingens, S. aureus, Salmonella, PseudomonasKotoranMenggunakan celemek, topi, kontrol suhu, teknik pengolahan
PemorsianBFE. coli, SalmonellaKotoran debuKebersihan alat dan pekerja
PendinginanBListeria monocytogenMenggunakan wadah yang tertutup rapat dan tidak di buka tutup
PendistribusianFKotoranDiletakkan di wadah yang tertutup
Keterangan : B: Cemaran biologiF: Cemaran FisikK: Cemaran KimiaTabel 2. Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahan pada LingkunganProses ProduksiBahaya*Jenis BahayaCara Pencegahan
PeralatanBFKJamurKotoranPerkaratanPencucian secara benar sebelum dan sesudah digunakan, penyimpanan alat secara benar
PenjamahBFStafilococcus, StreptococcusKotoran tangan, rambut, mulutPemakaian celek, tutup kepala, hand scoon dan cuci tangan sebelum menjamah makanan
Keterangan : B: Cemaran biologiF: Cemaran FisikK: Cemaran Kimia
6. Penetapan CCPa. Pohon Keputusan Penentuan CCP untuk Bahan Mentah
P1P2
b. Pohon Keputusan Penentuan CCP untuk Setiap Proses
P3P4P5
Tabel 5 Penetapan CCPNoBahan Makanan dan prosesPertanyaan Diagram PohonCCP
P1P2P3P4P5
1Agar Agar coklatYYCCP
2Agar agar plainYYCCP
3Susu kental manis YYCCP
4Gula PasirYYCCP
5Coklat bubukYYCCP
6Biskuit OreoYYCCP
7AirYYCCP
8PenerimaanTYTCCP
9PenyimpananTTCCP
10PersiapanTYYCCP
11Pemasakan YCCP
12PemorsianTYTCCP
13PendinginanTYTCCP
14PendistribusianTYTCCP
Keterangan CCP: bukan critical control pointCCP: critical control point