h Inovasi Media Pembelajaran Gerak Parabola

4
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 179 ISSN 0853-0823 JUMP SHOT CIRCLE BALL TRACK: SEBUAH INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN GERAK PARABOLA (PARABOLIC MOTION) PADA SISWA SMA KELAS XI IPA Yuli Estrian Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA UNY Kampus Karangmalang, Yogyakarta E-mail: [email protected] Abstrak - Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memaparkan cara pembuatan Jump Shot Circle Ball Track sebagai sebuah inovasi media pembelajaran pada gerak parabola (parabolic motion) pada siswa SMA kelas XI IPA serta menjelaskan penerapannya dalam pembelajaran di kelas dengan menggunakan dua metode, yaitu metode eksprimen dan diskusi (medis), guru hanya berperan sebagai fasilitator semata. Hal ini dikarenakan pentingnya media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam pembelajaran gerak parabola, kebanyakan sekolah di SMA belum memiliki alat pembelajaran untuk eksperimen gerak parabola (parabolic motion). Pembuatan Jump Shot Circle Ball Track cukup mudah karena dalam pembuatannya menggunakan alat dan bahan yang sederhana dan mudah didapatkan. Walaupun demikian media pembelajaran ini masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut sehingga lebih optimal untuk digunakan dalam pembelajaran. Kata kunci: Jump Shot Circle Ball Track, inovasi media pembelajaran, gerak parabola I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA) yang dianggap paling sulit oleh para siswa [1]. Hal ini terjadi ada kemungkinan salah satu sebabnya adalah cara penyampaian guru dalam pembelajaran fisika. Di beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA), pengajaran tentang ilmu fisika masih menggunakan metode ceramah sehingga siswa sussah untuk memahami konsep dari ilmu fisika tersebut [1]. Fisika sebagai ilmu yang mempunyai obyek berupa benda-benda real jika disampaikan hanya dengan cara ceramah maka materi yang diterima siswa dapat dipahami sebagai kumpulan rumus-rumus atau konsep-konsep abstrak. Mereka tidak dituntut untuk belajar dalam memecahkan persoalan-persoalan dalam mata pelajaran fisika dan kurangnya pemahaman konsep fisika[2]. Suasana belajar yang mengedepankan guru sebagai penceramah (metode ceramah) akan menyebabkan para siswa cepat merasa bosan [3]. Salah satu cara penyampaian materi fisika yang dapat menjembatani antara konsep fisis yang abstrak dengan keadaan fisis yang real adalah dengan menggunakan media. Untuk menghasilkan konsep fisika yang tepat, akurat, dan seketika, salah satunya dapat menggunakan alat percobaan sebagai media pembelajaran Fisika [4]. Banyak materi pelajaran Fisika yang diajarkan di sekolah. Salah satunya adalah pokok bahasan Kinematika Dengan Analisis Vektor, Salah satu sub babnya adalah tentang gerak parabola. Biasanya dalam menyampaikan materi gerak parabola ini guru hanya melakukan demonstrasi dan ceramah. Hal ini dikarenakan tidak tersedianya alat percobaan gerak parabola dibeberapa sekolah, kalaupun ada jumlahnya masih sedikit dan terbatas. Belum lagi harga alat- alat eksperimen saat ini harganya cukup mahal [1]. Alat percobaan gerak parabola saat ini masih cukup jarang dimiliki oleh sekolah. Alat percobaan yang telah beredar yaitu proyektil peluru yang harganya cukup mahal. Kondisi ini menyebabkan tidak semua sekolah-sekolah mempunyai alat-alat percobaan yang memadai, khususnya alat percobaan Gerak Parabola. Sehingga, para guru mengajarkan materi tersebut sekedar teori semata tanpa adanya praktik. Hal ini menyebabkan suasana belajar terkesan monoton karena tidak ada variasi dalam penyampaian materi dan feedback relative rendah [3]. Oleh karena itu, Guru seharusnya dapat membuat alat percobaan yang inovatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran gerak parabola. Dengan kondisi-kondisi seperti yang demikian itu maka perlu ditemukannya suatu cara untuk membuat alat percobaan yang inovatif khususnya tentang Gerak Parabola. Oleh karena itu, dibuatlah alat percoban ini yang cukup sederhana karena hanya memanfaatkan bahan-bahan dari lingkungan sekitar yang sudah tidak terpakai lagi. Alat tersebut kami beri nama Jump Shot Circle Ball Track. Ada beberapa keuntungan berkaitan dengan pembuatan alat percobaan sederhana Jump Shot Circle Ball Track ini, di antaranya: bahan-bahannya mudah didapat, murah harganya, dan mampu meningkatkan kreativitas guru. Dengan adanya alat percobaan ini nantinya dalam pembelajara gerak parabola, guru tidak lagi hanya menggunakan metode ceramah dan demonstrasi saja tetapi juga dapat menggunakan metode eksperimen dan diskusi. Siswa dapat menggunakan alat percobaan tersebut untuk mempelajari gerak parabola sehingga akan dapat menghasilkan konsep fisika Gerak Parabola yang tepat, akurat, dan seketika. Selain itu dapat menjembatani antara konsep fisis yang abstrak dengan keadaan fisis yang real. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana membuat alat percobaan Sederhana Jump Shot Circle Ball Track sebagai media pembelajaran gerak parabola (parabolic motion)? 2. Bagaimana penerapan penggunaan alat percobaan Jump Shot Circle Ball Track dalam pembelajaran gerak parabola (parabolic motion)?

Transcript of h Inovasi Media Pembelajaran Gerak Parabola

Page 1: h Inovasi Media Pembelajaran Gerak Parabola

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 179

ISSN 0853-0823

JUMP SHOT CIRCLE BALL TRACK: SEBUAH INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN GERAK PARABOLA (PARABOLIC MOTION)

PADA SISWA SMA KELAS XI IPA

Yuli Estrian Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA UNY

Kampus Karangmalang, Yogyakarta E-mail: [email protected]

Abstrak - Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memaparkan cara pembuatan Jump Shot Circle Ball Track sebagai sebuah inovasi media pembelajaran pada gerak parabola (parabolic motion) pada siswa SMA kelas XI IPA serta menjelaskan penerapannya dalam pembelajaran di kelas dengan menggunakan dua metode, yaitu metode eksprimen dan diskusi (medis), guru hanya berperan sebagai fasilitator semata. Hal ini dikarenakan pentingnya media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam pembelajaran gerak parabola, kebanyakan sekolah di SMA belum memiliki alat pembelajaran untuk eksperimen gerak parabola (parabolic motion). Pembuatan Jump Shot Circle Ball Track cukup mudah karena dalam pembuatannya menggunakan alat dan bahan yang sederhana dan mudah didapatkan. Walaupun demikian media pembelajaran ini masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut sehingga lebih optimal untuk digunakan dalam pembelajaran. Kata kunci: Jump Shot Circle Ball Track, inovasi media pembelajaran, gerak parabola

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA) yang dianggap paling sulit oleh para siswa [1]. Hal ini terjadi ada kemungkinan salah satu sebabnya adalah cara penyampaian guru dalam pembelajaran fisika. Di beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA), pengajaran tentang ilmu fisika masih menggunakan metode ceramah sehingga siswa sussah untuk memahami konsep dari ilmu fisika tersebut [1].

Fisika sebagai ilmu yang mempunyai obyek berupa benda-benda real jika disampaikan hanya dengan cara ceramah maka materi yang diterima siswa dapat dipahami sebagai kumpulan rumus-rumus atau konsep-konsep abstrak. Mereka tidak dituntut untuk belajar dalam memecahkan persoalan-persoalan dalam mata pelajaran fisika dan kurangnya pemahaman konsep fisika[2]. Suasana belajar yang mengedepankan guru sebagai penceramah (metode ceramah) akan menyebabkan para siswa cepat merasa bosan [3].

Salah satu cara penyampaian materi fisika yang dapat menjembatani antara konsep fisis yang abstrak dengan keadaan fisis yang real adalah dengan menggunakan media. Untuk menghasilkan konsep fisika yang tepat, akurat, dan seketika, salah satunya dapat menggunakan alat percobaan sebagai media pembelajaran Fisika [4].

Banyak materi pelajaran Fisika yang diajarkan di sekolah. Salah satunya adalah pokok bahasan Kinematika Dengan Analisis Vektor, Salah satu sub babnya adalah tentang gerak parabola. Biasanya dalam menyampaikan materi gerak parabola ini guru hanya melakukan demonstrasi dan ceramah. Hal ini dikarenakan tidak tersedianya alat percobaan gerak parabola dibeberapa sekolah, kalaupun ada jumlahnya masih sedikit dan terbatas. Belum lagi harga alat-alat eksperimen saat ini harganya cukup mahal [1].

Alat percobaan gerak parabola saat ini masih cukup jarang dimiliki oleh sekolah. Alat percobaan yang telah beredar yaitu proyektil peluru yang harganya cukup mahal.

Kondisi ini menyebabkan tidak semua sekolah-sekolah mempunyai alat-alat percobaan yang memadai, khususnya alat percobaan Gerak Parabola. Sehingga, para guru mengajarkan materi tersebut sekedar teori semata tanpa adanya praktik. Hal ini menyebabkan suasana belajar terkesan monoton karena tidak ada variasi dalam penyampaian materi dan feedback relative rendah [3]. Oleh karena itu, Guru seharusnya dapat membuat alat percobaan yang inovatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran gerak parabola.

Dengan kondisi-kondisi seperti yang demikian itu maka perlu ditemukannya suatu cara untuk membuat alat percobaan yang inovatif khususnya tentang Gerak Parabola. Oleh karena itu, dibuatlah alat percoban ini yang cukup sederhana karena hanya memanfaatkan bahan-bahan dari lingkungan sekitar yang sudah tidak terpakai lagi. Alat tersebut kami beri nama Jump Shot Circle Ball Track.

Ada beberapa keuntungan berkaitan dengan pembuatan alat percobaan sederhana Jump Shot Circle Ball Track ini, di antaranya: bahan-bahannya mudah didapat, murah harganya, dan mampu meningkatkan kreativitas guru. Dengan adanya alat percobaan ini nantinya dalam pembelajara gerak parabola, guru tidak lagi hanya menggunakan metode ceramah dan demonstrasi saja tetapi juga dapat menggunakan metode eksperimen dan diskusi. Siswa dapat menggunakan alat percobaan tersebut untuk mempelajari gerak parabola sehingga akan dapat menghasilkan konsep fisika Gerak Parabola yang tepat, akurat, dan seketika. Selain itu dapat menjembatani antara konsep fisis yang abstrak dengan keadaan fisis yang real. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana membuat alat percobaan Sederhana Jump

Shot Circle Ball Track sebagai media pembelajaran gerak parabola (parabolic motion)?

2. Bagaimana penerapan penggunaan alat percobaan Jump Shot Circle Ball Track dalam pembelajaran gerak parabola (parabolic motion)?

Page 2: h Inovasi Media Pembelajaran Gerak Parabola

180 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY

ISSN 0853-0823

C. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui cara pembuatan alat percobaan sederhana

Jump Shot Circle Ball Track sebagai media pembelajaran gerak parabola (parabolic motion) pada siswa SMA kelas XI IPA.

2. Menjelaskan penggunaan alat percobaan sederhana Jump Shot Circle Ball Track dalam pembelajaran gerak parabola (parabolic motion) pada siswa SMA kelas XI IPA.

D. Manfaat Penulisan 1. Dapat menjelaskan cara pembuatan alat percobaan

sederhana Jump Shot Circle Ball Track, sehingga memberikan suatu bukti bahwa alat-alat percobaan dalam pembelajaran di sekolah dapat diciptakan dengan bahan-bahan sederhana dari lingkungan kita

2. Dapat mengaplikasikan alat percobaan sederhana Jump Shot Circle Ball Track dalam pembelajaran gerak parabola (parabolic motion), sehingga dapat mendorong para pendidik dan peserta didik untuk selalu berpikir kreatif dalam kegiatan belajar mengajar.

II. KAJIAN PUSTAKA A. Alat Percobaan Sederhana

Pengertian media mengarah pada sesuatu yang mengantar/meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penarima pesan. Menurut Santoso S. Hamidjojo media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang untuk menyebar ide, sehingga ide atau gagasan yang dikemukakan itu bisa sampai pada penerima.

Beberapa media atau alat bantu pembelajaran IPA Fisika menurut Supriyadi Mantek dalam bukunya Kurikulum Sains dalam Proses Pembelajaran Sains [4] antara lain: 1. Alat peraga, digunakan untuk menunjukkan suatu

benda atau dapat digunakan menunjukkan suatu proses fisika. Alat peraga ini cenderung pada apa yang disebut dengan model.

2. Alat percobaan, gunanya sama dengan alat peraga. Bilamana suatu model hanya dapat menunjukkan suatu proses tanpa diharapkan hasil konsep yang tepat, maka alat pecobaan akan dapat menghasilkan konsep fisika yang tepat, akurat, dan seketika.

TABEL I. KOMPONEN GERAK DALAM GERAK PARABOLA

B. Pembelajarn Fisika dan Metode Pembelajaran

Dalam dunia pendidikan, ada beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan saat proses kegiatan belajar berlangsung. Metode pembelajaran yang diterapkan

oleh seorang pendidik sangat berpengaruh terhadap kemampuan para peserta didik dalam memahami sebuah mata pelajaran. Para siswa akan merasa enjoy dan nyaman jika metode pembelajaran yang digunakan pendidik pada saat mengajar sesuai dengan kondisi para peserta didik. Kondisi yang dimaksud yaitu komunikatif, kreatif dan aktif [5].

Metode pembelajaran dalam dunia pendidikan ada beberapa macam. Metode pembelajaran tesebut, antara lain metode ceramah, metode eksperimen, metode demonstrasi, metode diskusi, dan lain-lain [6]. a. Metode Ceramah Metode ceramah, ialah sebuah cara melaksanakan

pembelajaran yang dilakukan guru secara monolog dan hubungan satu arah (one way communication).

b. Metode Eksperimen Metode eksperimen, ialah metode pembelajaran dengan cara guru dan siswa bersama-sama mengerjakan sesuatu sebagai latihan praktis dari apa yang diketahui

c. Metode Diskusi Metode diskusi, ialah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan belajar memecahkan masalah (problem solving).

d. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi ialah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang disajikan.

C. Gerak Parabola (Parabolic Motion) Gerak parabola merupakan perpaduan antara Gerak Lurus

Beraturan (GLB) di sumbu X dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) di sumbu Y (Gambar 1). Gerak parabola dapat dianalisis dengan meninjau gerak lurus beraturan pada sumbu X dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu Y secara terpisah. Dikatakan gerak parabola karena grafik y = f(x) berbentuk kurva [7]. Gerak Parabola merupakan gerak suatu benda dengan lintasan berbentuk parabola. Gerak parabola adalah gerak dengan percepatan konstan g yang mengarah ke bawah dan tidak ada komponen percepatan pada arah horizontal [8]. Komponen gerak dalam gerak parabola ditunjukkan oleh Tabel I.

y y

Gambar 1. Lintasan gerak parabola dan arah kecepatan

III. METODE PENULISAN

Dalam penulisan ini, metode penulisan digambarkan dalam bagan Gambar 2.

Komponen Gerak Dalam Sumbu X

Komponen Gerak Dalam Sumbu Y

θcosox vv =

tvx o )cos( θ=

vy = v0 sin θ - gt y = 1/2 (v0 sin θ + vy) t y = (v0 sin θ) t - 1/2 g t2 vt

2 = (v0 sin θ)2 – 2gy

Page 3: h Inovasi Media Pembelajaran Gerak Parabola

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 181

ISSN 0853-0823

Gambar 2. Skema Penulisan.

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam pembuatan alat percobaan sederhana gerak

parabola (parabolic motion) yang diberi nama jump shot circle ball track memerlukan bahan-bahan, antara lain: Ban luar sepeda “jengki” bekas, Papan kayu, Balok Penyangga, Kayu “plepet” , Paku reng secukupnya, Kertas HVS dan kertas karbon. Ukuran beserta bentuknya dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan jump shot circle ball track dan ukurannya.

Alat percobaan jump shot circle ball track (Gambar 4) dapat digunakan untuk percobaan pada pembelajaran gerak parabola. Alat percobaan ini digunakan saat guru mengajar dengan menggunakan metode eksperimen, baik eksperimen di dalam laboratorium maupun eksperimen di luar kelas.

Gambar 4. Jump Shot Circle Ball Track

Penerapan alat percobaan jump shot circle ball track dapat menggunakan metode pembelajaran campuran atau gabungan antara metode eksperimen (experiment method) dengan metode diskusi (discussion method). Saat menggunakan alat percobaan jump shot circle ball track dilengkapi dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan learning guide beserta LKS (Lembar Kerja Siswa) yang telah disediakan. Hal ini bertujuan agar guru dapat dengan mudah menggunakan alat percobaan sederhana ini untuk pembelajaran gerak parabola. Selain itu, siswa juga mudah untuk melakukan percobaan dengan menggunakan alat percobaan jump shot circle ball track sehingga siswa lebih paham tentang pembelajaran gerak parabola. Adapun RPP dan learning guide dilengkapi dengan LKS yang dimaksud dalam karya tulis ini dicantumkan dalam lampiran.

Berikut gambaran dalam pembelajaran di kelas tentang gerak parabola. Para siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Anggota dalam satu kelompok antara 3 - 5 siswa. Para siswa tersebut dalam satu kelompok diberikan kesempatan untuk melakukan percobaan gerak parabola dengan menggunakan alat percobaan jump shot circle ball track. Pada saat mereka melakukan percobaan tersebut, para siswa melakukan sendiri percobaan tentang gerak parabola serta dapat mengamati bagaimana gerak parabola dapat terjadi pada sebuah benda atau materi. Mereka diberikan kesempatan seluas-luasnya dalam melakukan percobaan atau eksperimen tentang gerak parabola.

Selama melakukan percobaan gerak parabola dengan jump shot circle ball track, para siswa saling mendiskusikan hasil (data) percobaan. Kemudian, mereka melakukan perhitungan terhadap data percobaan yang telah didapatkan. Kondisi pembelajaran yang demikian sangat mendukung terhadap peningkatan motivasi (motivation increasing) para siswa dalam memyenangi pelajaran fisika khususnya tentang gerak parabola (parabolic motion). Karena kondisi ini memungkinkan para siswa untuk menunujukan kemampuan diri (self skill) mereka dalam bereksperimen khususnya tentang gerak parabola (parabolic motion).

Penggunaan alat peraga ini sangat sederhana. Bahan-bahan dan alat-alat percobaan yang dibutuhkan, antara lain: 1. Kelereng atau bola berdiameter 1- 2,5 cm 1 buah 2. Kertas karbon 1 lembar 3. Kertas HVS putih atau sejenisnya 1 lembar 4. Busur derajat 180° 1 buah 5. Penggaris 1 buah

Observasi

Masalah Referensi, Angket, dan Interview

Alternatif pemecahan Masalah

Analisis dan Pembahasan

Simpulan

Referensi

Papan kayu

Balok

Penyangga

Potongan ban

Page 4: h Inovasi Media Pembelajaran Gerak Parabola

182 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY

ISSN 0853-0823

Perhitungan yang digunakan Hukum Kekekalan Energi Mekanik dan komponen gerak dalam gerak parabola seperti pada Tabel I

Setelah proses melakukan eksperimen dan analisis data selesai, para siswa dalam satu kelompok diberikan kesempatan untuk mengungkapkan hasil eksperimen mereka tentang gerak parabola dengan alat jump shot circle ball track. Mereka diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasilnya di depan kelas. Saat ada kelompok yang presentasi, siswa-siswa yang lainnya mendengarkan dan memperhatikan. Kemudian setelah proses presentasi satu kelompok selesai, dibuka pertanyaan untuk para siswa yang mendengarkan tentang hasil eksperimen gerak parabola (parabolic motion). Dengan demikian, akan terjadi alur komunikasi dua arah, yaitu antara siswa yang presentasi dengan yang mendengarkan. Sistem pembelajaran yang demikian, dapat menciptakan kondisi pembelajaran dalam kelas yang tidak monoton. Para siswa dapat saling berargumen atau meyampaikan pendapat tentang apa yang telah mereka percobakan, yaitu tentang gerak parabola, sehingga para siswa tidak hanya menyusun laporan eksperimen tentang gerak parabola namun juga mempertanggungjawabkan tentang hasil eksperimen gerak parabola (parabolic motion) kepada seluruh teman-temannya dalam kelas. V. KESIMPULAN

Kesimpulan yang kami dapatkan dalam penulisan karya tulis ini, antara lain:

1. Pembuatan alat percobaan sederhana jump shot circle ball track untuk gerak parabola (parabol motion) dilakukan dengan menyusun bahan-bahan yang cukup

sederhana dari lingkungan sekitar sesuai dengan gambar atau skema rancangan alat.

2. Cara mengaplikasikan alat percobaan sederhana jump shot circle ball track adalah dengan melibatkan siswa dalam penggunaan alat agar proses penemuan konsep fisis terjadi pada siswa. Dan dipandu dengan learning guide dilengkapi dengan LKS, hal ini untuk memudahkan siswa dan guru dalam melakukan percobaan.

PUSTAKA [1] Anonim, Fisika Pelajaran Yang Menyenangkan, Kompas, p.1, 11

Desember 2007 [2] Indra Djati Sidi Menuju Masyarakat Belajar. Jakarta: Radar Jaya

Officer, 2001 [3] Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD,

2002. [4] Supriyadi, kurikulum sains dalam proses pembelajaran sains.

Yogyakarta: Pustaka Tempel Sari, 2007 [5] Diknas. (tt). Diambil pada tanggal 20 Januari 2008, dari

http://www.media.diknas.go.id. Cony Semiawan, dkk. Pendekatan Ketrampilan Proses. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Indonesia, 1985

[6] Gurupaismalmut, Metode Pembelajaran, Diambil pada tanggal 18 Januari 2008, dari http://www.Guruismal mut.blogspot. com/2007/08/metode-pembelajaran.html

[7] Kompas. (tt) Diambil pada tanggal 13 Januari 2008, dari http://www.kompas.com/kompas-cetak/0009/25/dikbud/dipe09.html. versi electronik

[8] Haliday dan Resnic, . Fisika Dasar Universitas jilid 1(terjemahan). Jakarta: Erlangga, 1998[1]. Cony Semiawan, dkk. Pendekatan Ketrampilan Proses. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Indonesia, 1985

TANYA JAWAB Sugito, M.Si (UNSOED) ? Apakah waktu yang tersedia cukup untuk pembelajaran topik gerak parabola, karena metode yang diterapkan memerlukan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi bisa lebih dari 3 minggu? Yuli Estrian @ Waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran ini adalah satu jam pelajaran. Beberapa persiapan seperti RPP, LKS, dan learning guide merupakan perangkat pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. Untuk mengefektifkan waktu maka pembelajaran ini dapat dilakukan secara team teaching. Alex Humam I (SMKN 2 PWK) ? Bagaimana cara menghitung hmax dan xmax secara rumus? Yuli E. @ Untuk mengarahkan siswa agar dapat menentukan persamaan perhitungan hmax, xmax adalah dengan penentuan/panduan yang dituliskan dalam LKS. Berdasarkan kajian pustaka dan data percobaan dari penggunaan JSCBT maka siswa akan secara runtut mampu menemukan persamaan tersebut.

a. Apabila kelereng atau bola dianggap meluncur sempurna Em0 = Em′ (1/2) mν 0

2 + mgh0 = (1/2) mν ′2 + mgh′ Karena pada h0, ν 0 = 0 m/s maka:

ν ’= )'(2 0 hhg − b. Apabila kelereng atau bola dianggap menggelinding

sempurna dengan mengabaikan gaya gesek yang terjadi pada bola Em0 = Em′

(1/2) mν 02+mgh0 +(1/2) I 2

0ω =

(1/2) mν ′2 + mgh′ +(1/2)I 2'ω

Karena pada h0, ν 0 = 0m/s dan 0ω = 0 rad/s maka:

ν ’= )'(7

100 hhg −

Catatan: 'ν merupakan kecepatan awal saat bola atau kelereng meninggalkan ujung ban yang menyentuh papan.