Guidelines%20seminar%20green%20healthcare

9
Page 1 of 9 TEMA : "New Paradigm on Hospital Design : Sustainable Healthcare" Jakarta Design Center, 28 & 29 November 2012

description

http://gbcindonesia.org/images/eventGBCI/Healthcare/Guidelines%20Seminar%20Green%20Healthcare.pdf

Transcript of Guidelines%20seminar%20green%20healthcare

Page 1: Guidelines%20seminar%20green%20healthcare

Page 1 of 9

TEMA : "New Paradigm on Hospital Design : Sustainable Healthcare"

Jakarta Design Center, 28 & 29 November 2012

Page 2: Guidelines%20seminar%20green%20healthcare

Page 2 of 9

I. LATAR BELAKANG

Green building (juga dikenal sebagai konstruksi hijau atau bangunan yang berkelanjutan)

mengacu pada rencana, proses implementasi dan pengawasan membangun yang bertanggung

jawab terhadap lingkungan dan sumber daya yang efisien di seluruh siklus hidup-bangunan:

mulai dari penentuan tapak/site untuk perancangan, konstruksi, operasi, pemeliharaan,

renovasi hingga pembongkaran bangunan. Hal ini membutuhkan kerjasama yang erat

terintegrasi dari tim desain, arsitek, insinyur, dan klien dalam semua tahapan proyek.

Yan Ji and Stellios Plainiotis (2006)

Design for Sustainability. Beijing: China Architecture and Building Press

Berdasarkan pemahaman ini, maka konsep Green Building memiliki beberapa aspek

pembentuk, yaitu : Pemilihan lokasi (site), Energi, Air, Kualitas Udara Dalam Ruangan, Material,

dan Manajemen Bangunan. Selain itu, pemahaman yang lebih baik untuk perancangan rumah

sakit/fasilitas kesehatan dapat menurunkan angka infeksi dan kesalahan penanganan medis,

meningkatkan performa staf serta pelayanan secara keseluruhan.

Dari sisi pengelola rumah sakit, tentunya berharap bahwa pihak yang melakukan perancangan

rumah sakit memahami standart-standart rumah sakit dari sisi desain fasilitas, pemilihan

material (furniture dan furnisihing), perawatan dan juga manajemen operasionalnya.

Menjembatani dua point diatas, Green Building Council Indonesia hendak mengadakan

Seminar Green Healthcare dengan tema : "New Paradigm on Hospital Design : Sustainable

Healthcare".

Dalam seminar ini baik dari pihak perencana maupun dari pengelola rumah sakit dapat

memberikan paparan mengenai sudut pandang mereka terkait dengan Green Healthcare.

II. TUJUAN 1. Pengenalan tentang peranan Green Building dalam sisi kesehatan dan efek positif yang

ditimbulkan

2. Berbagi pengalaman dari pihak Manajemen Rumah Sakit yang telah menerapkan

paradigma Green Hospital

3. Memberikan informasi mengenai regulasi Rumah Sakit terkait dengan peningkatan

akreditasi dan juga penerapan Green Building

Page 3: Guidelines%20seminar%20green%20healthcare

Page 3 of 9

III. SUSUNAN PANITIA SEMINAR

"New Paradigm on Hospital Design : Sustainable Healthcare"

Dewan Penasehat

Ketua GBC Indonesia : Naning Adiwoso

Ketua Umum PERSI : DR dr Sutoto MKes

Perwakilan PERSI : Sumaryono Rahardjo, SE, MBA

Panitia Pelaksana

Ketua : F. Erlyana Anggita Sari

Sekretaris : Nur Rifka Oktaviany

Bendahara : Intan

Seksi Acara : Yodi Danusastro

Seksi Pendanaan : Daniel Kurniawan

Seksi Umum : Savitra Perdana

IV. TOPIK dan SESI

Topik 1 – Introduction to Green Healthcare

Memperkenalkan secara singkat mengenai paradigma-paradigma tentang bagaimana

berperilaku dan membangun “Green” dalam industri “Healthcare”, dimulai dari menganalisa

hal-hal penting dalam perencanaan awal sebuah rumah sakit (jika bangunan baru),

mempelajari jenis pelayanan yang akan diwadahi, jumlah dan luasan fasilitas bangunan yang

disediakan, penyedian sarana dan prasarana pendukung, benefit terhadap faktor kesehatan,

faktor nilai ekonomi dan tentunya tak lupa praktik-praktik terbaik dari pihak manajemen rumah

sakit yang telah menerapkan konsep “Green” untuk melihat manfaat yang didapatkan serta

pengaruhnya terhadap pengelola rumah sakit, pengelola, pasien dan juga dampaknya terhadap

lingkungan dan komunitas sekitar. Lebih lanjut penerapan “Green” pada industri “Healthcare”

dapat di presentasikan pada tingkat penghematan dari tingkat konsumsi energi, air,

penggunaan material dan produk sehari-hari, pembelanjaan dan pengadaan sarana dan

prasarana “food service”, pengolahan linen, perawatan bangunan serta pemilahan dan

pengolahan berbagai macam limbah yang dihasilkan (termasuk limbah B3) serta manajemen

operasional penunjang lainnya.

Page 4: Guidelines%20seminar%20green%20healthcare

Page 4 of 9

Topik 2 – Managing Green Design

Paradoks yang terjadi saat ini adalah banyaknya pasien yang pergi berobat ke Rumah Sakit,

namun setelah mendapatkan perawatan terhadap suatu penyakit yang dideritanya dan

terbukti sembuh, kebanyakan dari mereka bahkan tertular mendapatkan penyakit baru. Hal ini

bukan diakibatkan oleh karena tenaga medis yang kurang terampil dalam berpraktek, namun

lebih diakibatkan karena kondisi fasilitas pengobatan rumah sakit dan manajemen operasional

yang kurang sehat dan higienis sebagai akibat dari tidak terkontrolnya sistem manajemen dan

pengelolaan perawatan bangunan secara komprehensif dan berkala.

“Managing Green Design” dalam industri “Healthcare” berguna untuk melihat seberapa besar

penekanan penyebaran penyakit dan infeksi dengan mempelajari sumber penyebarannya lalu

mensiasatinya melalui perancangan fasilitas medis, rawat inap dan rawat jalan yang tepat,

sehat dan higienis serta mengutamakan pendekatan-pendekatan yang ramah lingkungan baik

secara fisik, psikologis, lansekap dan pendekatan alami lainnya, guna mempercepat tindakan

penyembuhan. Hal lain yang menjadi penting disini adalah bagaimana mengontrol kualitas

udara di dalam ruang dan fasilitas pengobatan sehingga sumber polutan dan kontaminasi kimia

di dalam ruang akibat kegiatan medis dapat dikurangi secara cepat keluar bangunan.

Tidak cukup sampai disitu, ranah “Managing Green Design” diharapkan harus dapat

mengakomodir bagaimana proyeksi kapasitas pasien yang akan diwadahi, fleksibiltas ekspansi

dalam jangka panjang atau setiap saatnya. Konsep operasional (apakah akan direncanakan

tersentralisasi atau terdesentralisasi)

Topik 3 – Technology in Green Healthcare

Teknologi tepat guna pada suatu bangunan merupakan salah satu solusi untuk membantu agar

bangunan tersebut mempunyai kinerja yang baik dalam memenuhi kebutuhan penghuninya

baik pada saat bangunan baru dipakai hingga masa bangunan tersebut berganti pemakai. Tak

terkecuali pada bangunan Rumah Sakit, teknologi yang tepat guna dapat lebih membantu

dalam hal penurunan penularan dan penyebaran penyakit ketika terkait dengan isu kualitas

udara di dalam ruang, yang berujung dengan semakin meningkatnya produktivitas dari

penghuninya. Teknologi diyakini akan memudahkan pengoperasian suatu bangunan seperti

halnya melalui pemilihan material pembentuk, sistem pengudaraan, sistem pencahayaan,

sistem sirkulasi dan aksesbilitas pengguna, sistem perawatan bangunan hingga penggunaan

teknologi komputerisasi, informasi dan teknologi untuk pendataan rekam medic dan

administrasi, pemeriksaan laboratorium, diagnosa jarak jauh bahkan pengobatan jarak jauh

serta perangkat-perangkat otomatisasi penunjang lainnya.

Yang sering terlupakan adalah bahwa setiap fasilitas “Healthcare” selalu di desain dengan

sistem “Full Back-up” sebagai cadangan agar bangunan dapat terus beroperasi tak kenal waktu

bahkan pada saat-saat “Emergency”. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana tidak sampai

Page 5: Guidelines%20seminar%20green%20healthcare

Page 5 of 9

ada “Redudancy” terhadap komsumsi energi, air dan hal terkait yang berpengaruh terhadap

biaya operasional yang dikeluarkan.

Topik 4 – Special Treatment

Topik ini secara lebih rinci akan membahas lebih kepada ke-khas-an fasilitas pelayanan yang

diselenggarakan suatu Rumah Sakit sesuai dengan klasifikasi dan ke-khusus-an tipe

pelayanannya, bagaimana keterkaitan antara kebijakan dan regulasi yang ada dengan

pendekatan-pendekatan ramah lingkungan yang akan diterapkan dan disesuaikan dengan

praktek sehari-hari sesuai dengan dengan klasifikasi dan ke-khusus-an tipe pelayanannya.

Berdasarkan klasifikasi berarti didefinisikan menjadi Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus

dan Rumah Sakit Pendidikan. Sedangkan berdasarkan pelayanan kesehatan antara lain dapat

diidentifikasikan sebagai rumah sakit penyakit akut, rumah sakit jantung, rumah sakit ibu dan

anak, rumah sakit kanker dan lain sebagainya.

Perbedaan ke-khusus-an ini juga secara tidak langsung mempengaruhi seperti halnya

penanganan pengolahan limbah medis, non medis dan B3, komitmen kerjasama tertulis

dengan pihak yang kompeten dalam mengolahnya, sehingga limbah mendapatkan penanganan

yang optimal dan tidak sampai berdampak pada pencemaran lingkungan.

Lebih lanjut pembahasan “Special Treatment” dapat dikembangkan lagi pada penyediaan

fasilitas sarana dan prasarana khusus sesuai dengan klasifikasi dan jenis pelayanan,

penempatan hubungan hierarki antar ruang dan sistem konektivitasnya seperti halnya pada

ruang perawatan intensif, inkubasi, sterilisasi, “nursing station”, fasilitas rawat inap dan jalan

hingga gawat darurat dan “ambulatory care” serta hubungan antar instalasi perawatan.

V. PROFIL PEMBICARA

Harry Hirsch adalah salah seorang ahli dalam bangunan yang

berkelanjutan dari Baden - Wurttemberg, Jerman. Dia sekarang

menjadi Kepala Departemen Jerman Selatan & Internasional Affaires,

Manajemen Proyek & Keberlanjutan, DU Diederichs

Projektmanagement. Beliau juga pendiri dari Konsil Bangunan

Berkelanjutan Jerman (GeSBC) untuk fokus sebagai auditor,

pengembang sistem, serta Anggota Dewan Sertifikasi.

Harry Hirsch juga merupakan Presiden dari harryhirsch consultant

(www.harryhirsch-consult.com), sebuah perusahaan konsultan di

Baden-Baden, Jerman yang berfokus pada Arsitektur dan Building

Management. Dalam seminar ini beliau akan membahas mengenai

penghematan energi dan air dalam manajemen RS serta

perkembangan desain berkelanjutan Rumah Sakit di Jerman (study

case).

Page 6: Guidelines%20seminar%20green%20healthcare

Page 6 of 9

Profesor Adik Wibowo, Guru Besar dan peneliti Senior Fakultas

Kesehatan Masyarakat UI, Mantan Kepala WHO Myanmar.

Saat ini menekuni falsafah dan etika kesehatan masyarakat serta aktif

meningkatkan integritas akademi dan menanggulangi plagiarisme.

Bidang keahlian: Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat,

Organisasi dan Manajemen Kesehatan, Administrasi PeRumah

Sakitan, Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Reproduksi..

Beliau menyelesaikan pendidikan S1 nya di Fakultas Kedokteran

Universitas Padjajaran, S2 di University of Hawaii USA, Sertifikasi

International Health Johns Hopkins University USA,S3 di FKMUI

bekerjsama dengan University of Berkeley USA. Tahun 1996 mencapai

gelar Guru Besar Tetap Kesehatan Masyarakat di UI. Pernah menjabat

Pembantu Dekan, Kepala Departemen di FKMUI, Regional Advisor for

Research untuk negara2 WHO Wilayah Asia Tenggara, Pejabat Kepala

WHO Nepal dan Kepala WHO di Birma. Meraih penghargaan:

DosenTeladan FKM UI , 2 kali penghargaan dari the Asia Pacific Public

Health Consortium sebagai Pioneer in Public Health dan untuk

Sustainable Leadership in Public Health at the National, Regional and

Global level. Banyak menulis dan berbicara di berbagai forum

nasional dan internasional untuk meningkatkan derajad kesehatan

masyarakat.

Dr. Costy Pandjaitan merupakan Ketua Himpunan Perawat

Pengendalian Infeksi Indonesia. Beliau saat ini bekerja di Rumah Sakit

Harapan Kita dan telah berpengalaman lebih dari 10 (sepuluh) tahun

dalam bidang Kontroling Penyebaran Infeksi. Beberapa pelatihan luar

negeri telah beliau lalui, seperti di Hongkong, Macau, Singapura dan

Australia.

Page 7: Guidelines%20seminar%20green%20healthcare

Page 7 of 9

Tri Wahyudi, Direktur Bali Fokus

BaliFokus adalah sebuah LSM dengan fokus mempromosikan dan

menerapkan pengolahan air limbah di Bali dan Lombok. Bali Fokus

juga bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pengusaha kecil /

petani Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar,

Kabupaten Bangli, Mataram Kota Kabupaten, Kabupaten Sumbawa

dan Kota Bima (dalam jaringan mitra BORDA). Dalam kesempatan ini

beliau akan membahas mengenai penanganan limbah medis.

VI. TARGET PESERTA :

1. Segenap jajaran di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

2. Konsultan Perencana

3. Kontraktor Pelaksana Perancangan

4. Manajemen Rumah Sakit Indonesia

5. Farmasi dan Tenaga Kesehatan

6. Pegawai laboratorium

VII. WAKTU & TEMPAT

Waktu : Rabu, 28 & 29 November 2012

Jam : 08.00 – 17.00 WIB

Tempat : Jakarta Design Center, Rg. Lotus

Jumlah Peserta : 50 orang.

Page 8: Guidelines%20seminar%20green%20healthcare

Page 8 of 9

Susunan Acara “New Paradigm on Hospital Design : Sustainable Healthcare”

Jakarta Design Center, Ruang Lotus 1 – Jakarta, Indonesia Rabu & Kamis, 28 & 29 November 2012

Rabu, 28 November 2012

Time Session Speaker

Introduction to Green

Healthcare

8:00 8:30 Registration

8:30 8:35 Welcome and introduction Naning Adiwoso, GBC Indonesia Chairperson

8:35 9:05 Hygiene and Sustainable Healthcare Naning Adiwoso, GBC Indonesia Chairperson

9:05 9:35 Indonesia Hospital toward Sustainability Dr. dr. Sutoto M.Kes, Head of PERSI

9:35 10:05 Green Architecture Design for Hospital Katie Wood, ARUP

10:05 10:20 Q & A

10:20 10:30 Coffee Break

10:30 11:15 Saving Cost in Healthcare by Sustainable Approach

Harry Hirsch - Baden-Würtemberg, German

11:15 12:00 Key Factor of Sustainable Public Health : Indonesia existing condition and expectation

Adik Wibowo

12:00 12:15 Q & A

12:15 13:15 LUNCH

Managing Green Design

13:15 14:00 Healing by nature (Therapetic Garden) Anggia Murni, GBCI Core Founder

14:00 14:45 Green Healthcare Effect on Management and Outpatient : Green Hospital Testimony

RS Kanker Dharmais

14:45 15:00 Q & A

15:00 15:10 Coffee Break

15:10 15:55 Environmental Psychology for Healing purpose Dina Hartadi, HDII

15:55 16:40 Green and Healthy Citizen Savitra Shaumy, GBCI Resource Dept.

16:40 16:55 Q & A

16:55 17:00 Closing

Agenda Kamis, 29 November 2012

* : dalam konfirmasi

Page 9: Guidelines%20seminar%20green%20healthcare

Page 9 of 9

Kamis, 29 November 2012

Time Session Speaker

Technology in Green

Healthcare

8:00 8:30 Registration

8:30 9:00 Preventing Healthcare Associated Infections Costy Pandjaitan, SKM, CVRN, MARS - Infection Prevention and Control Consultant

9:00 9:30 Ventilation and air controls in hospital Ir. Rana Y. Nasir

9:30 10:00 Green ICT for hospital by Cisco Int. *)

10:00 10:15 Q & A

10:15 10:25 Coffee Break

10:25 11:10 Green Materials for Healthcare Building Propan

11:10 11:55 IAQ in Hospital Design HOLCIM

11:55 12:10 Q & A

12:10 13:10 LUNCH

Special Treatment

13:10 13:55 Hospital Special Treatment : Regulation & Accreditation

PERSI

13:55 14:40 Green Hospital as part of Governor mandatory in Jakarta

Pandita - P2B Jakarta Government

14:40 14:55 Q & A

14:55 15:05 Coffee Break

15:05 15:50 (Special Topic- by German Centre/German Embasy)

Harry Hirsch - Baden-Würtemberg, German

15:50 16:35 Medical waste treatment BaliFokus

16:35 16:50 Q & A

16:50 16:55 Closing

*) dalam konfirmasi

Contact Person :

Sekretariat Penyelenggaraan

Anggita

(M) +62 819 317 47 391

(E) [email protected]

Sponsorship

Daniel

(M) +62 819 55555 98

(E) [email protected]