Green Environmental Mapping

51
KADER LINGKUNGAN MENUJU INDONESIA HIJAU DIMULAI DARI KAMPUNG/DESA

Transcript of Green Environmental Mapping

Page 1: Green Environmental Mapping

KADER LINGKUNGANMENUJU INDONESIA HIJAU

DIMULAI DARI KAMPUNG/DESA

Page 2: Green Environmental Mapping

KADER LINGKUNGANPeran kader lingkungan adalah pelopor dan penggerak

pembangunan lingkungan:

1.InisiatorMenjadi seseorang yang mempunyai ide dan gagasan serta pemikiran terhadap

keberhasilan pembangunan lingkungan.

2.MotivatorMembangkitkan semangat dan mendorong warga untuk mengetahui, memahami

serta menyadari program lingkungan dan mengaplikasikan di lingkungan.

3.FasilitatorSebagai pendamping warga dalam melaksanakan pembangunan lingkungan.

4.DinamisatorMempunyai peran yang aktif dan sejajar dengan warga dalam melaksanakan

pembangunan lingkungan.

Page 3: Green Environmental Mapping

KADER LINGKUNGANSemua tugas dan fungsi kader lingkungan cukup

berat,sehingga harus disertai kemauan yang

tinggi,pengabdian dan keikhlasan.

“AKU RELA TIDAK MEMUNGUT HASILNYA ASALKAN

AKU IKUT MENABUR BENIHNYA”

KADER LINGKUNGAN HARUS KRITIS,

TAHU KONDISI PERMASALAHAN DAN TAHU POTENSI

LINGKUNGAN HIDUP DI WILAYAHNYA,

PUNYA VISI, SERTA PUNYA PERENCANAAN

Page 4: Green Environmental Mapping

METODEGREEN ENVIRONMENTAL MAPPINGPresentasi oleh: Bachtiar Djanan - Move Indonesia

Page 5: Green Environmental Mapping

GAMBARAN KEGIATAN

Page 6: Green Environmental Mapping

GREENVIMAPPING(GREEN ENVIRONMENTAL MAPPING)

adalah sebuah metode pemetaan kondisi lingkungan hidup

di sebuah wilayah (kampung/ desa), mulai dari pemetaan

permasalahan sampai pemetaan potensi yang ada, untuk

memudahkan dalam melakukan perencanaaan penataan

lingkungan hidup, dengan tujuan membangun kampung/

desa yang hijau, lestari dan ramah lingkungan.

Page 7: Green Environmental Mapping

SOSIALISASIMencari anggota tim untuk bersama-sama melakukan GREEN ENVIRONMENTAL MAPPING di kampung/desa

1

WORKSHOP GREENENVIRONMENT MAPPING

Pembelajaran dan penyamaan persepsi penggunaan metodeGREEN ENVIRONMENTAL MAPPING kepada tim kader di kampung/ desa

2PENGGALIAN DATA LAPANGAN

Pelaksanaan penggalian data lapangan berkeliling kampung/desa untuk pemetaan permasalahan dan potensi lingkungan hidup di kampung/desa

3

PEMBUATAN PETAGREEN ENNVIRONMENT MAPPING

4

Membuat peta GREEN ENVIRONMENTAL MAPPING dari hasil penggalian data lapangan, yang sudah diulas, dinilai, dan didiskusikan bersama untuk dicarikan alternatif-alternatif solusi permasalahan

Page 8: Green Environmental Mapping

DISKUSI WARGADari hasil pemetaan yang telah dibuat oleh Kader Lingkungan dan tim, undang warga dan pimpinan serta perangkat kelurahan/ desa untuk membahas bersama-sama hasil pemetaan GREEN ENVIRONMENTAL MAPPING, untuk membuat perencanaan bersama rencana tindak lanjut, skala prioritas, waktu pelaksanaan aksi, pembagian tugas, kebutuhan penunjang, pendanaan, dll

5 AKSIPelaksanaan aksi berdasarkan rencana tindak lanjut dari hasil GREEN ENVIRONMENTAL MAPPING. Pelaksanaan aksi bisa dilakukan secara bertahap, sesuai kebutuhan dan kekuatan yang ada, dengan tetap mengacu pada peta GREEN ENVIRONMENTAL MAPPING

6

Page 9: Green Environmental Mapping

GREENVIMAPPING(GREEN ENVIRONMENTAL

MAPPING)• Metode pemetaan kondisi lingkungan hidup

di sebuah wilayah (kampung/desa), yang dipetakan:

- Masalah lingkungan hidup- Potensi lingkungan hidup

* Mempermudah dalam merencanakan pengelolaaan lingkungan hidup

di kampung/desa

Page 10: Green Environmental Mapping

1. ENERGI 2. SAMPAH3. POLUSI UDARA

4. AIR & LIMBAH CAIR5. TANAH &

KONTAMINASI KIMIA 6. TANAMAN

7. RESIKO 8. KEINDAHAN 9. EDUKASI,

INFORMASI, INSPIRASI

9 ISSUE GREEN ENVIRONMENTAL MAPPING

Page 11: Green Environmental Mapping

SIAPKANLAH PETA KAMPUNG/ DESADI KERTAS UKURAN A3

Page 12: Green Environmental Mapping

KERTAS UKURAN A3KERTAS UKURAN A1

Page 13: Green Environmental Mapping

KERTAS UKURAN A3KERTAS UKURAN A1

Page 14: Green Environmental Mapping

9 ISSUE GREEN ENVIRONMENTAL MAPPING

Page 15: Green Environmental Mapping

1. ENERGI

Lampu-lampu yang seringkali lupa dimatikan pada siang hari di ruang publik, di kantor kelurahan/desa, di teras rumah warga, di halaman rumah warga

Tempat-tempat yang lampu penerangannya terlalu berlebihan

Seringkali lampu dinyalakan pada siang hari di ruangan kantor kelurahan/desa atau bangunan-bangunan publik yang sebenarnya dapat disinari oleh matahari

Penggunaan lampu TL atau lampu pijar yang tidak hemat energi

dll

Page 16: Green Environmental Mapping

1. ENERGI

Lampu-lampu di ruang publik yang menggunakan saklar cahaya otomatis untuk menghidupkan dan mematikan lampu-lampu di taman dan ruang publik

Penggunaan lampu-lampu hemat energi

Sudah ada penggunaan energi alternatif sebagai pengganti listrik PLN

Sudah terdapat pengumuman atau himbauan kecil yang mengingatkan warga agar selalu mematikan lampu di teras ataupun di halaman rumah di pagi hari

dll

Page 17: Green Environmental Mapping

2. SAMPAH

Kebiasaan membuang sampah sembarangan di lokasi-lokasi tertentu, sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran air, udara dan tanah, sehingga juga memperbanyak populasi hewan pembawa penyakit seperti lalat dan tikus.

Tempat pembuangan akhir sampah di kampung/desa belum tersedia

Pembakaran sampah kebun atau sampah rumah tangga di halaman rumah

Ada rumah-rumah yang belum memiliki tempat sampah

dll

Page 18: Green Environmental Mapping

2. SAMPAH

Sudah tersedianya ada pemilahan sampah, seperti sampah organik dan non organik, atau pemilihan sampah kertas-plastik-kaca

Kampung/desa sudah melakukan proses daur ulang sampah taman untuk diolah menjadi pupuk kompos

Di tempat-tempat yang berpotensi banyak sampah (seperti di sekitar warung-warung) tersedia tempat-tempat sampah dalam jumlah yang cukup

Sudah ada aturan yang dipasang di tempat-tempat publik larangan membuang sampah berikut ketentuan denda atau sanksi bagi yang melanggar

dll

Page 19: Green Environmental Mapping

3. POLUSI UDARA

Terdapat bau got atau bau septitank yang sangat mengganggu

Di tempat-tempat tertentu seringkali terjadi bau busuk dari sampah

Seringkali terjadi asap dapur dari warung-warung yang menyengat

Seringkali terjadi bau amis dari warung-warung

Seringkali sampah dibakar di pekarangan rumah warga yang akhirnya mengganggu warga yang lain

Kurangnya pepohonan sehingga polusi asap kendaraan bermotor tidak tersaring oleh tanaman

dll

Page 20: Green Environmental Mapping

3. POLUSI UDARA

Adanya himbauan bagi warga agar mengurangi penggunaan kendaraan bermotor di dalam kampung/desa

Letak tempat penampungan sampah yang agak jauh dari rumah-rumah warga

Sudah ada pemgumuman aturan larangan membakar sampah di halaman rumah warga

Gerakan tanam pohon di kampung/desa

Sudah ditanami tanaman-tanaman yang berbau wangi seperti kemuning, sedap malam, kenanga, kantil, bunga tanjung, di area-area yang sering berbau busuk, seperti got dan septitank

Sudah ada program berkala kerja bakti membersihkan got-got yang sering berbau

dll

Page 21: Green Environmental Mapping

4. AIR DAN

LIMBAH CAIR

Adanya pipa PDAM atau kran air yang bocor

Adanya lokasi-lokasi di mana air hujan biasanya menggenang tidak terserap tanah atau tidak tersalurkan ke got drainase

Ada lokasi-lokasi di mana limbah air dari warung-warung menggenang

Jarak septictank dan sumur terlalu dekat, sehingga sumur tercemar

Di dapur warung-warung maupun di rumah warga seringkali kebiasaan orang mencuci piring dengan kran terbuka

Saluran air buangan buntu Seringkali kegiatan menyiram

taman dilakukan warga di siang hari

dll

Page 22: Green Environmental Mapping

4. AIR DAN

LIMBAH CAIR

Sudah dilakukan kerja bakti rutin untuk membersihkan got dan saluran-saluran air

Sudah dibuat biofilter (kolam filter berisi tanaman air, pasir, kerikil, arang) untuk menyaring air buangan dari kamar mandi agar dapat dimanfaatkan kembali untuk kolam ikan, atau untuk mengepel.

Sudah ada program rutin berkala untuk mengecek kondisi keran-keran dan pipa-pipa air

Sudah menggunakan saklar otomatis untuk menghidupkan dan mematikan pompa air dengan menggunakan pelampung di tandon air, agar air di tandon tidak meluber karena lupa dimatikan.

dll

Page 23: Green Environmental Mapping

5. TANAH DAN KONTAMINASI

KIMIA

Kurangnya lahan (tanah) terbuka hijau seluruh area kantor kelurahan/desa atau sekolah-sekolah ditutup dengan paving

Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan untuk memupuk tanaman di sawah

Tanah terlalu kering sehingga tanaman tidak dapat tumbuh subur

Untuk kampung/desa yang terdapat bengkel atau usaha-usaha warga yang menghasilkan limbah cair, seringkali di lokasi-lokasi tertentu, limbah oli bekas, bensin, atau limbah cair lainnya dibuang langsung ke tanah

Rumput dan tanaman tidak tumbuh subur karena tanahnya merupakan tanah dari bekas urugan bekas limbah proyek konstruksi bangunan, atau terlalu banyak pasir

dll

Page 24: Green Environmental Mapping

5. TANAH DAN KONTAMINASI

KIMIA

Sudah dibuatnya biopori di lingkungan kampung/ desa

Kampung/desa sudah selalu menggunakan pupuk organik untuk taman-taman

Limbah cair dan sejenisnya sudah tidak dibuang ke tanah secara langsung

Sudah digunakan paving berlubang di lingkungan kantor kelurahan/desa, bangunan ruang publik, ataupun sekolah-sekolah

Masih tersedia lahan kosong untuk serapan air

dll

Page 25: Green Environmental Mapping

6. TANAMAN

Ada lahan-lahan kosong tapi belum ditanami tanaman

Masih sedikit tanaman hias di dalam rumah-rumah warga

Adanya tanaman yang tidak terawat

Adanya tanaman yang layu/mati Adanya tanaman yang tidak

tumbuh subur Adanya tanaman terserang

hama dan penyakit seperti: bisul daun, wereng, lalat buah, dll

Di kolam ikan belum ditanami tanaman air

Di kampung atau desa belum ada warga yang menanam tanaman obat

Ada taman yang jauh dari saluran pipa dan kran air, sehingga seringkali lupa untuk melakukan penyiraman tanaman

dll

Page 26: Green Environmental Mapping

6. TANAMAN

Sudah ada tanaman hias ditanam dalam pot di rumah-rumah warga maupun di kantor kelurahan/ desa, sekolah, dan ruang-ruang publik

Tanaman hias di ruang-ruang publik mapun di rumah-rumah warga sudah tertata dengan rapi dan indah

Kolam yang ada sudah ditanami tanaman air

Sudah ada program penanaman apotek hidup dan tanaman obat di kampung/ desa

Sudah ada gerakan tanam pohon di kampung/ desa

Sudah ditanam tanaman-tanaman penyerap polusi udara di rumah-rumah warga dan di kantor kelurahan/desa

dll

Page 27: Green Environmental Mapping

7. RESIKO

Adanya jalan di kampung/ desa yang berlubang dan membahayakan

Adanya rumah yang berada di lokasi yang rawan longsor

Adanya jembatan yang kondisinya rusak

Adanya kantor kelurahan/desa, sekolah, bangunan ruang publik, ataupun rumah-rumah warga yang atapnya hampir ambruk

Adanya tangga yang tidak dilengkapi pegangan tangan

Adanya kabel-kabel listrik yang mengelupas

Adanya tempat-tempat yang berpotensi menjadi genangan air dan menjadi tempat jentik-jentik nyamuk berkembangbiak

dll

Page 28: Green Environmental Mapping

7. RESIKO

Sudah ada mekanisme bagaimana pelaporan pada pihak terkait apabila terdapat jalan-jalan yang berlubang dan membahayakan

Sudah ada kebiasaan warga melakukan kerja bakti untuk membantu mengamankan rumah-rumah warga yang rusak

Pemasangan instalasi listrik sudah dilakukan oleh tenaga professional dan diawasi oleh PLN

Sudah ada pengumuman peringatan bahaya genangan air yang bisa menyebabkan penyakit

Bak kamar mandi yang menjadi tempat genangan air sudah diberi obat abate di dalam bak kamar mandi.

dll

Page 29: Green Environmental Mapping

8. KEINDAHAN

Cat tembok atau cat kusen di kantor kelurahan/desa terkelupas, lembab, ada coretan-coretan vandalisme

Taman di lingkungan kelurahan / desa kotor, tidak ada tempat sampah

Pemilihan warna cat tembok yang kurang menarik

Pemilihan tanaman dan keaneka ragaman tanaman yang kurang

Penempatan TPS (Tempat Pembuangan Sampah) yang terlalu dekat dengan pemukiman warga kelurahan / desa

Tidak adanya pepohonan yang rindang

Tidak adanya lahan untuk taman tanaman obat

dll

Page 30: Green Environmental Mapping

8. KEINDAHAN

Cat warna tembok sudah menggunakan warna-warna yang ceria, misal: putih, orange, biru, kuning, coklat, cream

Sudah ada taman yang dilengkapi gazebo di lingkungan pemukiman warga

Sudah memilih tanaman hias yang memiliki fungsi-fungsi lingkungan hidup

Sudah menata tanaman pohon dan bunga agar lebih rapi dan indah dipandang sepanjang jalan kampung / desa

Sudah menggunakan pot atau pot gantung sebagai media pengganti lahan taman di gang-gang kampung

Sudah melukis tembok luar rumah (mural) yang bernuansa lingkungan,

dll

Page 31: Green Environmental Mapping

9. EDUKASI, INFORMASI, INSPIRASI

Tema lingkungan hidup ditempel di papan informasi

Poster-poster fakta tentang sampah dipajang di area kelurahan / desa

Edukasi tentang dampak sampah terhadap lingkungan kelurahan / desa

Penanaman pohon di area kampung / desa

Pembuatan lubang resapan dan biopori sebanyak mungkin

Diadakan lomba lingkungan hidup antar RT / RW

Diadakan sosialisasi tentang pemanfaatan limbah

Diadakan penyuluhan yang berhubungan dengan lingkungan

Menempel khasiat dari tanaman obat di papan informasi warga

dll

Page 32: Green Environmental Mapping

9. EDUKASI, INFORMASI, INSPIRASI

Informasi tentang sampah tercantum di masing-masing tempat sampah

Ada informasi tentang energi alternatif yang dapat digunakan

Tips kebersihan tercantum di papan informasi warga

Informasi tentang pemanasan global tercantum dengan gambar-gambar yang menarik di area lingkungan warga atau di papan informasi

Tercantum informasi profil tumbuhan yang ditanam

Informasi tentang jenis-jenis makanan yang berbahaya, tercantum di area warung-warung warga

Informasi cara-cara mengolah limbah sampah rumah tangga

Informasi tentang jenis dan manfaat tanaman hias

dll

Page 33: Green Environmental Mapping

9. EDUKASI, INFORMASI, INSPIRASI

Adanya apotek hidup di kantor kelurahan / desa, di balai RW, di sekolah-sekolah, dan di ruang publik yang tidak produktif

Pembuatan Bank Sampah di tiap RT/RW

Dibentuk polisi sampah di tiap RT/RW

Warga dikembangkan untuk berbisnis dari sampah

Tempat sampah yang ada di lingkungan kelurahan / desa didesain seunik mungkin

Adanya penggunaan energi alternatif percontohan yang sederhana seperti tenaga angin atau tenaga air di kelurahan / desa

Penerangan jalan kampung menggunakan lampu LED Hemat Energy

dll

Page 34: Green Environmental Mapping

KELILINGLIHAT

TANDAIBERI JUDUL

Page 35: Green Environmental Mapping

KERTAS UKURAN A1ISSUE: ENERGI

Lampu yang digunakansudah lampu hemat energi

Lampu teras rumah sering lupa dimatikan

Rumah warga Lampu yang digunakan hemat energi

Lampun jalan sering lupa dimatikan Peneranga

n terlalu berlebihan

Lampu jalan sering lupa dimatikan

Listrik sering lupa dimatikan

Page 36: Green Environmental Mapping

JELASKANBERI SKOR

RENCANAKAN SOLUSINYA

Page 37: Green Environmental Mapping

KERTAS UKURAN A1ISSUE: ENERGI

Lampu yang digunakansudah lampu hemat energi

Rumah warga Lampu yang digunakan hemat energi

Lampu jalan sering lupa dimatikan

Penerangan terlalu berlebihan

Lampu jalan sering lupa dimatikan

Lampu sering lupa dimatikan

Kondisi:Lampu yg digunakan sudah bagus dan hemat energiIde: Lampu hemat energi ditambah di ruangan lainnga

Kondisi:Lampu teras di urmah warga sering lupadimatikan lampunyaPenyebab:Kondisi halaman belakang yang agakgelapSolusi: Membuatkan pencahayaan alami di masing-masing ruangan tersebut agar

cahaya matahari dapat masuk denganmudah

Kondisi:DI sini sudah cukup terang, tapi terlalu banyak dipasang lampu Penyebab:Tempat dianggap angkerSolusi: Gunakan lampu hemat energi

Kondisi:Lampu jalan biasanya tetap hidup sampai jam 9 pagiPenyebab:Belum pakai sakalar otomatisSolusi: Ganti saklar manual dengan saklar otmatis

Kondisi:Lampu yg digunakan sudah bagus dan hemat energiIde: Lampu hemat energi disarankan untuk ditiru rumah-rumah warga lainnga

Kondisi:Lampu teras kelurahan biasanya hidup sampai jam 9 pagiPenyebab:Belum pakai sakalar otomatisSolusi: Ganti saklar manual dengan saklar otmatis

Kondisi:Lampu jalan biasanya hidup sampai jam 9 pagiPenyebab:Belum pakai sakalar otomatisSolusi: Ganti saklar manual dengan saklar otmatis

Lampu teras rumah sering lupa dimatikan

Page 38: Green Environmental Mapping

ISSUE: ENERGI

Lampu yang digunakansudah lampu hemat energi

Listrik sering lupa dimatikan

Lampu yang digunakan hemat energi

Listrik sering lupa dimatikan AC sering

lupa dimatikan

AC sering lupa dimatikan

Listrik sering lupa dimatikan

Kondisi:3 ruang di belakang sekolah sering lupadimatikan lampunyaPenyebab:Kondisi halaman belakang yang agakgelapSolusi: Membuatkan pencahayaan alami di masing-masing ruangan tersebut agarcahaya matahari dapat masuk denganmudah

Kondisi:Setelah ruangan selesai dipakai seringkali AC lupa dimatikanPenyebab:Remote AC rusakSolusi: Remote AC dibelikan baru

Kondisi:Setelah ruangan selesai dipakai seringkali AC lupa dimatikanPenyebab:Remote AC rusakSolusi: Remote AC dibelikan baru

Kondisi:3 ruang di belakang sekolah sering lupadimatikan lampunyaPenyebab:Kondisi halaman belakang yang agakgelapSolusi: Membuatkan pencahayaan alami di masing-masing ruangan tersebut agarcahaya matahari dapat masuk denganmudah

Kondisi:3 ruang di belakang sekolah sering lupadimatikan lampunyaPenyebab:Kondisi halaman belakang yang agakgelapSolusi: Membuatkan pencahayaan alami di masing-masing ruangan tersebut agarcahaya matahari dapat masuk denganmudah

Kondisi:Lampu yg digunakan sudah bagus dan hemat energiIde: Lampu hemat energi ditambah di ruangan lainnga

Kondisi:Lampu yg digunakan sudah bagus dan hemat energiIde: Lampu hemat

energi ditambah

di ruangan lainnga

Lampu yang digunakansudah lampu hemat energi

sudah mulai ditemukan potensi

potensi cukup bagus

potensi sangat bagus

Kondisi:Lampu yg digunakan warga

sudah bagus dan

hemat energiIde: Lampu hemat

energi diusulkan

untuk ditiru oleh

rumah-rumah

warga lainnga

Page 39: Green Environmental Mapping

ISSUE: ENERGI

Lampu yang digunakansudah lampu hemat energi

Listrik sering lupa dimatikan

Lampu yang digunakan hemat energi

Listrik sering lupa dimatikan AC sering

lupa dimatikan

AC sering lupa dimatikan

Listrik sering lupa dimatikan

Kondisi:3 ruang di belakang sekolah sering lupadimatikan lampunyaPenyebab:Kondisi halaman belakang yang agakgelapSolusi: Membuatkan pencahayaan alami di

masing-masing ruangan tersebut agarcahaya matahari dapat masuk denganmudah

Kondisi:Setelah ruangan selesai dipakai seringkali AC lupa dimatikanPenyebab:Remote AC rusakSolusi: Remote AC dibelikan baru

Kondisi:Setelah ruangan selesai dipakai seringkali AC lupa dimatikanPenyebab:Remote AC rusakSolusi: Remote AC dibelikan baru

Kondisi:3 ruang di belakang sekolah sering lupadimatikan lampunyaPenyebab:Kondisi halaman belakang yang agakgelapSolusi: Membuatkan pencahayaan alami di

masing-masing ruangan tersebut agarcahaya matahari dapat masuk dengan

mudah

Kondisi:3 ruang di belakang sekolah sering lupadimatikan lampunyaPenyebab:Kondisi halaman belakang yang agakgelapSolusi: Membuatkan pencahayaan alami di

masing-masing ruangan tersebut agarcahaya matahari dapat masuk denganmudah

Kondisi:Lampu yg digunakan sudah bagus dan hemat energiIde: Lampu hemat energi ditambah di ruangan lainnga

Kondisi:Lampu yg digunakan sudah bagus dan hemat energiIde: Lampu hemat

energi ditambah di

ruangan lainnga

Listrik sering lupa dimatikan

masalah ringan

masalah sedang

masalah berat

Kondisi:Lampu jalan sering lupadimatikan lampunyaPenyebab:Belum menggunakan saklar otomatis dengan sensor cahayaSolusi: Ganti saklar lampu jalan dengan saklar otomotatis dengan sensor cahaya

Page 40: Green Environmental Mapping

KAFE IDE

* Penjaga Stand: Presentasikan kepada kelompok lain tentang gagasan

dan temuan dari kelompoknya

* Pengunjung Stand: Tanyakan apabila anda belum mengerti, dan

memberi saran dan ide untuk memperkaya rumusan rencana aksi

Bagi kelompok dalam dua grup... Grup Penjaga Stand dan Grup

Pengunjung Stand

Page 41: Green Environmental Mapping

1

2 3 4

9

8 7 6

5

KAFE IDE

Page 42: Green Environmental Mapping

SUDAH BANYAK IDESUDAH BANYAK

MASUKAN

RUMUSKAN RENCANA AKSI DI KAMPUNG / DESA BERDASARKAN IDE-IDE DAN MASUKAN

Page 43: Green Environmental Mapping

KERTAS UKURAN A1ISSUE: ENERGI

Lampu yang digunakansudah lampu hemat energi

Rumah warga Lampu yang digunakan hemat energi

Lampu jalan sering lupa dimatikan

Penerangan terlalu berlebihan

Lampu jalan sering lupa dimatikan

Lampu sering lupa dimatikan

Kondisi:Lampu yg digunakan sudah bagus dan hemat energiIde: Lampu hemat energi ditambah di ruangan lainnga

Kondisi:Lampu teras di urmah warga sering lupadimatikan lampunyaPenyebab:Kondisi halaman belakang yang agakgelapSolusi: Membuatkan pencahayaan alami di masing-masing ruangan tersebut agar

cahaya matahari dapat masuk denganmudah

Kondisi:DI sini sudah cukup terang, tapi terlalu banyak dipasang lampu Penyebab:Tempat dianggap angkerSolusi: Gunakan lampu hemat energi

Kondisi:Lampu jalan biasanya tetap hidup sampai jam 9 pagiPenyebab:Belum pakai sakalar otomatisSolusi: Ganti saklar manual dengan saklar otmatis

Kondisi:Lampu yg digunakan sudah bagus dan hemat energiIde: Lampu hemat energi disarankan untuk ditiru rumah-rumah warga lainnga

Kondisi:Lampu teras kelurahan biasanya hidup sampai jam 9 pagiPenyebab:Belum pakai sakalar otomatisSolusi: Ganti saklar manual dengan saklar otmatis

Kondisi:Lampu jalan biasanya hidup sampai jam 9 pagiPenyebab:Belum pakai sakalar otomatisSolusi: Ganti saklar manual dengan saklar otmatis

Lampu teras rumah sering lupa dimatikan

Dibuat piket,Penjaga malam yang pulang terakhir bertugasMematikan lampu

Masukan Kel. 9

Gunakan Lampu LED. Sangat hemat energi

Masukan Kel. 7

Page 44: Green Environmental Mapping

PETA KESIMPULAN

Gabungkan 9 pemetaan isu dalam satu peta kesimpulan

Page 45: Green Environmental Mapping
Page 46: Green Environmental Mapping

lAMPU SERING LUPA DIMATIKAN

1

Kondisi: Lampu teras kelurahan seringkali masih menyala sampai jam 8 pagi

Penyebab:Petugas kelurahan baru datang jam 8 pagi

Solusi: Bisa ditugaskan dengan penjaga malam untuk mematikan lampu sebelum pulang (jam 5 pagi)

GREEN ENVIRONMENTAL MAPPING

TAMAN SEBAGAI AREA RESAPAN AIR

4

Kondisi:Jumlah taman yang cukup banyak menjadikan area resapan air banyak

Ide:Tanah bisa ditanami rumput agar selain berfungsi sebagai resapan air juga indah untuk dipandang.

SAMPAH DAUN

5

Kondisi:Daun dari pohon sering rontok dan membuat taman terkesan kotorPenyebab:Pohon tsb memang daunnya mudahrontok bila tertiup anginSolusi: Daun-daun rontok dikumpulkan bersama sampah dan diproses menjadi pupuk organik

LAMPU YG DIGUNAKAN HEMAT ENERGI

6

Kondisi:Listrik jadi hemat karena lampu yg digunakan hemat energi

Ide:Menambah jumlah lampu hemat energi di setiap ruang kelas lainnya

ATAP JEBOL

7

Kondisi:Atap eternit di depan kamar mandimembahayakan, jebol sebagian

Penyebab:Eternit sudah lapuk, karena bila hujanterkena bocoran air hujan

Solusi: Atap eternit harus diganti, karenamembahayakan banyak orang

PETUNJUK NAMA RUANG KURANG

8

Kondisi:Sulitnya menemukan beberapa ruang .Penyebab:Kurangnya petunjuk jalan menujubeberapa ruang.Solusi: Memasang petunjuk jalan di beberapa sudut jalan yang strategis

TAMAN ASRI

3

Kondisi:Taman cukup asri dan sejuk

Ide:Bisa ditambahkan penanamantanaman obat ataupun sayuran

WC UMUM SERING MAMPET

2

Kondisi:Buangan WC sering mampet

Penyebab:Seringkali ada yang membuang sampah pembalut di closet WC

Solusi:Di WC disediakan tempat sampah dan potongan kertas koran untuk membungkus sampah pembalut

TAMAN YANG BERSIH

9

Kondisi:Banyak taman-taman bersih di depan beberapa kelas

Ide:Menambah varian bunga yang ada di setiap taman

WARGA SERING BAKAR SAMPAH SEMBARANGAN

Kondisi:Warga seringkali membakar sampah sembarangan sehingga mengganggu warga yang lainPenyebab:Kebiasaan dari duluSolusi: Sampah taman bisa diusulkan untuk diplah menjadi kompos

10

Page 47: Green Environmental Mapping

ISSUE: ENERGI

Lampu yang digunakansudah lampu hemat energi

Listrik sering lupa dimatikan

Lampu yang digunakan hemat energi

Listrik sering lupa dimatikan AC sering

lupa dimatikan

AC sering lupa dimatikan

Listrik sering lupa dimatikan

Kondisi:3 ruang di belakang sekolah sering lupadimatikan lampunyaPenyebab:Kondisi halaman belakang yang agakgelapSolusi: Membuatkan pencahayaan alami di masing-masing ruangan tersebut agarcahaya matahari dapat masuk denganmudah

Kondisi:Setelah ruangan selesai dipakai seringkali AC lupa dimatikanPenyebab:Remote AC rusakSolusi: Remote AC dibelikan baru

Kondisi:Setelah ruangan selesai dipakai seringkali AC lupa dimatikanPenyebab:Remote AC rusakSolusi: Remote AC dibelikan baru

Kondisi:3 ruang di belakang sekolah sering lupadimatikan lampunyaPenyebab:Kondisi halaman belakang yang agakgelapSolusi: Membuatkan pencahayaan alami di masing-masing ruangan tersebut agarcahaya matahari dapat masuk denganmudah

Kondisi:3 ruang di belakang sekolah sering lupadimatikan lampunyaPenyebab:Kondisi halaman belakang yang agakgelapSolusi: Membuatkan pencahayaan alami di masing-masing ruangan tersebut agarcahaya matahari dapat masuk denganmudah

Kondisi:Lampu yg digunakan sudah bagus dan hemat energiIde: Lampu hemat energi ditambah di ruangan lainnga

Kondisi:Lampu yg digunakan sudah bagus dan hemat energiIde: Lampu hemat

energi ditambah

di ruangan lainnga

LAMPU SERING LUPA DIMATIKAN

1

Kondisi: Lampu teras kelurahan seringkali masih menyala sampai jam 8 pagi

Penyebab:Petugas kelurahan baru datang jam 8 pagi

Solusi: Bisa ditugaskan dengan penjaga malam untuk mematikan lampu sebelum pulang (jam 5 pagi)

masalah ringan

masalah sedang

masalah berat

Page 48: Green Environmental Mapping

ISSUE: ENERGI

Lampu yang digunakansudah lampu hemat energi

Listrik sering lupa dimatikan

Lampu yang digunakan hemat energi

Listrik sering lupa dimatikan AC sering

lupa dimatikan

AC sering lupa dimatikan

Listrik sering lupa dimatikan

Kondisi:3 ruang di belakang sekolah sering lupadimatikan lampunyaPenyebab:Kondisi halaman belakang yang agakgelapSolusi: Membuatkan pencahayaan alami di masing-masing ruangan tersebut agarcahaya matahari dapat masuk denganmudah

Kondisi:Setelah ruangan selesai dipakai seringkali AC lupa dimatikanPenyebab:Remote AC rusakSolusi: Remote AC dibelikan baru

Kondisi:Setelah ruangan selesai dipakai seringkali AC lupa dimatikanPenyebab:Remote AC rusakSolusi: Remote AC dibelikan baru

Kondisi:3 ruang di belakang sekolah sering lupadimatikan lampunyaPenyebab:Kondisi halaman belakang yang agakgelapSolusi: Membuatkan pencahayaan alami di masing-masing ruangan tersebut agarcahaya matahari dapat masuk denganmudah

Kondisi:3 ruang di belakang sekolah sering lupadimatikan lampunyaPenyebab:Kondisi halaman belakang yang agakgelapSolusi: Membuatkan pencahayaan alami di masing-masing ruangan tersebut agarcahaya matahari dapat masuk denganmudah

Kondisi:Lampu yg digunakan sudah bagus dan hemat energiIde: Lampu hemat energi ditambah di ruangan lainnga

Kondisi:Lampu yg digunakan sudah bagus dan hemat energiIde: Lampu hemat

energi ditambah

di ruangan lainnga

TAMAN ASRI3

Kondisi:Taman cukup asri dan sejuk

Ide:Bisa ditambahkan penanamantanaman obat ataupun sayuran

sudah mulai ditemukan potensipotensi cukup bagus

potensi sangat bagus

Page 49: Green Environmental Mapping

lAMPU SERING LUPA DIMATIKAN

1

Kondisi: Lampu teras kelurahan seringkali masih menyala sampai jam 8 pagi

Penyebab:Petugas kelurahan baru datang jam 8 pagi

Solusi: Bisa ditugaskan dengan penjaga malam untuk mematikan lampu sebelum pulang (jam 5 pagi)

GREEN ENVIRONMENTAL MAPPING

TAMAN SEBAGAI AREA RESAPAN AIR

4

Kondisi:Jumlah taman yang cukup banyak menjadikan area resapan air banyak

Ide:Tanah bisa ditanami rumput agar selain berfungsi sebagai resapan air juga indah untuk dipandang.

SAMPAH DAUN

5

Kondisi:Daun dari pohon sering rontok dan membuat taman terkesan kotorPenyebab:Pohon tsb memang daunnya mudahrontok bila tertiup anginSolusi: Daun-daun rontok dikumpulkan bersama sampah dan diproses menjadi pupuk organik

LAMPU YG DIGUNAKAN HEMAT ENERGI

6

Kondisi:Listrik jadi hemat karena lampu yg digunakan hemat energi

Ide:Menambah jumlah lampu hemat energi di setiap ruang kelas lainnya

ATAP JEBOL

7

Kondisi:Atap eternit di depan kamar mandimembahayakan, jebol sebagian

Penyebab:Eternit sudah lapuk, karena bila hujanterkena bocoran air hujan

Solusi: Atap eternit harus diganti, karenamembahayakan banyak orang

PETUNJUK NAMA RUANG KURANG

8

Kondisi:Sulitnya menemukan beberapa ruang .Penyebab:Kurangnya petunjuk jalan menujubeberapa ruang.Solusi: Memasang petunjuk jalan di beberapa sudut jalan yang strategis

TAMAN ASRI

3

Kondisi:Taman cukup asri dan sejuk

Ide:Bisa ditambahkan penanamantanaman obat ataupun sayuran

WC UMUM SERING MAMPET

2

Kondisi:Buangan WC sering mampet

Penyebab:Seringkali ada yang membuang sampah pembalut di closet WC

Solusi:Di WC disediakan tempat sampah dan potongan kertas koran untuk membungkus sampah pembalut

TAMAN YANG BERSIH

9

Kondisi:Banyak taman-taman bersih di depan beberapa kelas

Ide:Menambah varian bunga yang ada di setiap taman

WARGA SERING BAKAR SAMPAH SEMBARANGAN

Kondisi:Warga seringkali membakar sampah sembarangan sehingga mengganggu warga yang lainPenyebab:Kebiasaan dari duluSolusi: Sampah taman bisa diusulkan untuk diplah menjadi kompos

10

Page 50: Green Environmental Mapping

SELAMATMEMETAKAN

SELAMATBERKREASI

SELAMAT MERENCANAKAN AKSI

MENUJU INDONESIA HIJAU DIMULAI DARI KAMPUNG/DESA

Page 51: Green Environmental Mapping

TERIMA KASIH