PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

15
1 PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND KNOWLEDGE, ATTITUDE TOWARD GREEN BRAND DAN GREEN BRAND EQUITY TERHADAP GREEN PURCHASE INTENTION (STUDI PENELITIAN PADA BRAND INNISFREE) Rahmania Dianita Syahputri (20141111113) ABSTRAK Meningkatnya dampak yang terjadi akibat global warming terhadap lingkungan, membuat masyarakat lebih sadar untuk menjaga serta melestarikan lingkungan, salah satu cara yaitu dengan beralih menggunakan green product. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi perusahaan untuk lebih berinovasi dengan menciptakan produk hijau. Berbagai macam produk yang dihasilkan saat ini, salah satunya adalah produk kosmetik dan juga perawatan kulit. Innisfree merupakan salah satu merek kosmetik dan perawatan kulit yang peduli terhadap lingkungan serta menerapkan strategi pemasaran hijau sebagai cara untuk memasarkan produknya. Kampanye green life merupakan salah satu wujud dari kepeduliaan Innisfree terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh green brand positioning, green brand knowledge, attitude toward green brand dan green brand equity terhadap green purchase intention. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner online dengan sampel yang digunakan sebanyak 105 responden yang mengetahui kosmetik dan skin care ramah lingkungan, dan juga mengetahui kosmetik dan skin care Innisfree di wilayah Jabodetabek. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)Green Brand Positioning terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Green Brand Knowledge,2) Green Brand Positioning tidak terbukti berpengaruh positif terhadap Attitude Toward Green Brand, 3)Green Brand Knolwdge terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Attitude Toward Green Brand, 4) Attitude Toward Green Brand terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Green Purchase Intention, 5) Green Brand Equity terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Green Purchase Intention Kata Kunci: Green Brand Positioning, Green Brand Knowledge, Attitude Toward Green Brand, Green Brand Equity, Green Purchase Intention. ABSTRACT The increasing impact of global warming on the environment makes people more aware of protecting and preserving the environment, one way is to switch to using green products. This is a challenge for companies to innovate more by creating green products. A variety of products are produced today, one of which is cosmetic products and also skin care. Innisfree is a brand of cosmetics and skin care that cares for the environment and implements a green marketing strategy as a way to market its products. Green life campaign is one manifestation of Innisfree's concern for the environment. This study aims to determine the effect of green brand positioning, green brand knowledge, attitude toward green brand and green brand equity on green purchase intention. Data collection method used in this research is online questionnaire with sample of 105 respondents who who know cosmetics and skin care environmentally friendly, and also know Innisfree cosmetics and skin care in the Jabodetabek. Data analysis is done by using the Strctural Equation Modeling (SEM) The summary of the result from this research are: 1) Green Brand Positioning have a positive impact to Green Brand Knowledge. 2) Green Brand Positioning is not proven to have positive impact to Attitude Toward Green Brand. 3) Green Brand Knowledge have a positive impact to Attitude Toward Green Brand. 4) Attitude Toward Green Brand have a positive impact to Green Purchase Intention. 5) Green Brand Equity have a positive impact to Green Purchase Intention. Keyword: Green Brand Positioning, Green Brand Knowledge, Attitude Toward Green Brand, Green Brand Equity, Green Purchase Intention. Pengaruh Green Brand Positioning..., Rahmania Dianita S., Ma.-Ibs, 2018

Transcript of PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

Page 1: PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

1

PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND KNOWLEDGE, ATTITUDE TOWARD GREEN BRAND DAN GREEN BRAND EQUITY TERHADAP GREEN PURCHASE

INTENTION (STUDI PENELITIAN PADA BRAND INNISFREE)

Rahmania Dianita Syahputri (20141111113)

ABSTRAK Meningkatnya dampak yang terjadi akibat global warming terhadap lingkungan, membuat

masyarakat lebih sadar untuk menjaga serta melestarikan lingkungan, salah satu cara yaitu dengan beralih menggunakan green product. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi perusahaan untuk lebih berinovasi dengan menciptakan produk hijau. Berbagai macam produk yang dihasilkan saat ini, salah satunya adalah produk kosmetik dan juga perawatan kulit. Innisfree merupakan salah satu merek kosmetik dan perawatan kulit yang peduli terhadap lingkungan serta menerapkan strategi pemasaran hijau sebagai cara untuk memasarkan produknya. Kampanye green life merupakan salah satu wujud dari kepeduliaan Innisfree terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh green brand positioning, green brand knowledge, attitude toward green brand dan green brand equity terhadap green purchase intention.

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner online dengan sampel yang digunakan sebanyak 105 responden yang mengetahui kosmetik dan skin care ramah lingkungan, dan juga mengetahui kosmetik dan skin care Innisfree di wilayah Jabodetabek. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM).

Hasil kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)Green Brand Positioning terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Green Brand Knowledge,2) Green Brand Positioning tidak terbukti berpengaruh positif terhadap Attitude Toward Green Brand, 3)Green Brand Knolwdge terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Attitude Toward Green Brand, 4) Attitude Toward Green Brand terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Green Purchase Intention, 5) Green Brand Equity terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Green Purchase Intention Kata Kunci: Green Brand Positioning, Green Brand Knowledge, Attitude Toward Green Brand, Green Brand Equity, Green Purchase Intention.

ABSTRACT The increasing impact of global warming on the environment makes people more aware of

protecting and preserving the environment, one way is to switch to using green products. This is a challenge for companies to innovate more by creating green products. A variety of products are produced today, one of which is cosmetic products and also skin care. Innisfree is a brand of cosmetics and skin care that cares for the environment and implements a green marketing strategy as a way to market its products. Green life campaign is one manifestation of Innisfree's concern for the environment. This study aims to determine the effect of green brand positioning, green brand knowledge, attitude toward green brand and green brand equity on green purchase intention.

Data collection method used in this research is online questionnaire with sample of 105 respondents who who know cosmetics and skin care environmentally friendly, and also know Innisfree cosmetics and skin care in the Jabodetabek. Data analysis is done by using the Strctural Equation Modeling (SEM)

The summary of the result from this research are: 1) Green Brand Positioning have a positive

impact to Green Brand Knowledge. 2) Green Brand Positioning is not proven to have positive impact to Attitude Toward Green Brand. 3) Green Brand Knowledge have a positive impact to Attitude Toward Green Brand. 4) Attitude Toward Green Brand have a positive impact to Green Purchase Intention. 5) Green Brand Equity have a positive impact to Green Purchase Intention.

Keyword: Green Brand Positioning, Green Brand Knowledge, Attitude Toward Green Brand, Green Brand Equity, Green Purchase Intention.

Pengaruh Green Brand Positioning..., Rahmania Dianita S., Ma.-Ibs, 2018

Page 2: PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

2

1. PENDAHULUAN

Pada era globalisasi saat ini, isu kerusakan lingkungan menimbulkan kesadaran dan keprihatinan masyarakat dunia termasuk Indonesia untuk melakukan pelestarian lingkungan, hal ini terjadi karena kekhawatiran akan dampak negatif yang ditimbulkan dari global warming. Global warming merupakan ketidak seimbangan yang terjadi di bumi karena adanya proses peningkatan suhu atmosfer, laut, dan daratan yang diakibatkan oleh naiknya emisi gas rumah kaca di atmosfer (Utina, 2009). Ancaman masalah lingkungan menyadarkan masyarakat akan penggunaan barang ataupun jasa yang digunakan, hal inilah yang menjadikannya salah satu fenomena dan juga menjadi tantangan bagi perusahaan untuk menghadirkan produk ataupun jasa yang ramah lingkungan dan juga aman bagi konsumen yang menggunakannya (Pratama, 2014).

Dalam lingkup bisnis saat ini, banyak perusahaan yang sudah mulai mengubah konsep bisnis ataupun menambah lini bisnisnya menjadi bisnis hijau ‘green business’, model bisnis yang berusaha untuk mengurai biaya, pemborosan, dan menciptakan nilai lebih produk, dengan lebih mempedulikan dampak terhadap lingkungan (Haden et al, 2009). Untuk menangkap peluang baru serta memastikan standar hidup yang lebih baik dengan pembangunan berkelanjutan, konsep green marketing muncul sebagai perhatian terhadap isu-isu kerusakan lingkungan yang kemudian digunakan oleh perusahaan sebagai salah satu strategi dalam pemasarannya (Choudhary & Samir, 2013).

Implementasi dari penerapan green marketing dalam perusahaan yaitu dengan menghasilkan green product dari perusahaan itu sendiri (Ariyanti & Iriani, 2014). Green product merupakan produk yang terbuat dari bahan dasar alami, dan kemasan produk yang ramah terhadap lingkungan (Fonsesca, 2015). Terdapat beberapa green product yang sudah mulai dikenal dan digunakan oleh masyarakat salah satunya adalah kosmetik (Sumarwan et al., 2012). Saat ini sudah ada beberapa brand kecantikan yang muncul dan memproduksi green cosmetics. Dengan demikian pada penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi niat beli konsumen terhadap merek Innisfree seperti green brand positioning, green brand knowledge, attitude toward green brand dan green brand equity.

2. LANDASAN TEORI

Brand

Brand (merek) adalah sebuah nama atau simbol (seperti sebuah logo, cap, simbol, lambang, tanda,

slogan, kata-kata atau kemasan) yang dibuat dengan ciri tertentu untuk membedakan satu produk

dengan produk lain yang menjadi produk pesaing (Surachman, 2008). Merek sebagai nama, istilah

simbol atau desain, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi suatu barang atau jasa dari satu

penjual atau sekelompok penjual serta untuk membedakan dengan barang pesaing (Kotler & Keller,

2012). Merek merupakan produk atau jasa yang membedakannya dalam beberapa cara dari produk

atau jasa lain yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang sama. Menurut American Marketing

Association (AMA) mendefinisikan brand sebagai nama, ekspresi, tanda, simbol, atau desain, atau

kombinasi dari semuanya, yang digunakan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari satu atau

sekelompok penjual dan untuk membedakan mereka dari para pesaingnya (Kotler & Keller, 2009, p.

258).

Greeen Brand Positioning terhadap Green Brand Knowledge

Penentuan brand positioning harus memenuhi harapan konsumen sehingga konsumen dapat

mengaitkan merek dengan atributnya yang berharga (Ries and Trout, 1986). Green positioning

strategy dapat membangun asosiasi merek dengan memberikan informasi tentang atribut produk

ramah lingkungan (Rios et al., 2006; Roozen & Pelsmacker, 1998) dan manfaat merek emosional

(Pickett et al., 1995). Brand knowledge didasarkan pada dua komponen, brand awareness dan brand

Pengaruh Green Brand Positioning..., Rahmania Dianita S., Ma.-Ibs, 2018

Page 3: PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

3

image (Keller, 1993). Sementara awareness dapat diciptakan melalui eksposur, sedangkan brand

image dapat ditingkatkan melalui upaya promosi (Seitz, Razzouk, & Wells, 2010). Semakin baik

green brand positioning yang dilakukan oleh sebuah perusahaan maka akan semakin tinggi green

brand knowledge yang dimiliki oleh konsumen. Maka dapat dibentuk hipotesis:

H1: Green Brand Positioning berpengaruh positif terhadap Green Brand Knowledge

Green Brand Positioning terhadap Attitude Toward Green Brand

Menurut (Zelezny & Schultz, 2000) sikap peduli terhadap lingkungan berakar pada konsep diri

seseorang dan sejauh mana seorang individu melihat dirinya menjadi bagian integral dari lingkungan

alam. Sikap merek adalah cerminan dari preferensi konsumen untuk mengevaluasi secara

keseluruhan terhadap suatu merek (Teng, 2009). sikap mewakili apa yang disukai dan tidak disukai

konsumen (Blackwell, Miniard, & Engel, 2006) dan keputusan pembelian konsumen sering

didasarkan pada sikap lingkungan mereka (Gupta & Ogden, 2009); Mostafa, 2007). Studi oleh

(Mostafa, 2009) menunjukkan bahwa konsumen dengan sikap positif terhadap produk hijau lebih

cenderung mengembangkan kecenderungan yang lebih kuat untuk membeli produk hijau dengan

mengacu pada merek hijau dan sangat bergantung pada posisi merek hijau.

H2: Green Brand Positioning berpengaruh positif terhadap Attitude Toward Green Brand

Green Brand Knowledge terhadap Attitude Toward Green Brand

Green brand knowledge memberikan informasi tentang atribut merek produk yang unik dan

manfaatnya bagi lingkungan secara keseluruhan kepada konsumen. Kedua jenis pengetahuan

merek adalah kesadaran merek dan citra merek (Keller, 1993). Kesadaran merek (brand awareness)

adalah kekuatan dari simpul merek dalam ingatan konsumen, sedangkan citra merek mengacu pada

asosiasi merek yang kuat, unik, dan menguntungkan dalam ingatan konsumen (Keller, 1993).

Konsumen dengan tingkat pengetahuan lingkungan yang tinggi memiliki sikap pro-lingkungan yang

jauh lebih baik dan memiliki niat yang lebih kuat untuk membeli produk hijau untuk konsumsi (Huang

et al., 2014; Rokicka, 2002). Maka dapat dibentuk hipotesis:

H3: Green Brand Knowledge berpengaruh positif terhadap Attitude Toward Green Brand

Attitude Toward Green Brand terhadap Green Purchase Intention

Sikap terhadap merek adalah terkait dengan preferensi konsumen dan evaluasi keseluruhan dari

suatu merek, yang melambangkan kesukaan ketidaksukaan (Solomon, 2014). Perasaan dan citra

positif adalah dampak mendasar bahwa sikap pelanggan akan berdampak pada niat mereka untuk

membeli produk hijau (Schiffman & Wisenblit, n.d.; Thøgersen, de Barcellos, Perin, & Zhou, 2015).

Maka dapat dibentuk hipotesis:

H4: Attitude Toward Green Brand berpengaruh positif terhadap Green Purchase Intention

Green Brand Equity terhadap Green Purchase Intention

Jika konsumen memiliki niat yang kuat untuk membeli suatu produk, niat pembelian akan melampaui

pembelian yang sebenarnya (Ajzen, 1991). Dengan demikian, mungkin bagi konsumen untuk

membeli produk hijau jika dia memiliki niat yang kuat untuk melakukannya. Brand equity mempunyai

andil dalam mempengaruhi pemikiran dan niat konsumen dalam keputusan pembelian (Kim et al.,

2012). Kekuatan suatu merek mempengaruhi perilaku konsumen terhadapnya, dengan nilai merek

yang kuat dan juga terkenal berdampak terhadap keputuan pembeliaan (Vogel, Evanschitzky, &

Ramaseshan, 2008). Maka dapat dibentuk hipotesis:

Pengaruh Green Brand Positioning..., Rahmania Dianita S., Ma.-Ibs, 2018

Page 4: PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

4

H5: Green Brand Equity berpengaruh positif terhadap Green Purchase Intention

3. METEDOLOGI PENELITIAN

Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah merek kosmetik ramah lingkungan Innisfree. Innisfree merupakan

brand kecantikan asal Korea yang mengusung tema green dan konsisten dalam menciptakan produk

kosmetik dan skin care alami dan organik, didirikan pada tahun 2000, dibawah naungan Amore

Pacific perusahaan asal Korea terbesar yang juga menaungi bebeapa brand terkemuka di Korea.

Produk- produk Innisfree diciptakan dari bahan- bahan alami seperti teh hijau, pori vulkanik tanah

liat, bunga kamelia, jeruk mandarin, dan anggrek.

Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang akan melakukan analisis menguji suatu

hipotesis. Metode deskriptif merupakan penelitian yang dirancang untuk mendeskripsikan suatu

karakteristik objek yang diteliti dengan tujuan utama untuk membantu pembuat keputusan dalam

menentukan, mengevaluasi dan memilih alternatif terbaik (Malhotra, 2010). Metode sampling yang

digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling, dimana tidak semua anggota dari

populasi mendapat kesempatan yang sama menjadi sampel responden (Cooper & Schindler, 2011).

Teknik yang digunakan adalah convenience sampling, teknik ini memperoleh data yang tersedia

secara random, dengan memilih responden yang tersedia dan mudah diakses (Malhotra, 2010).

Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini menggunakan metode cross-sectional, cross-sectional

adalah desain penelitian yang melibatkan pengumpulan informasi yang didapat dari beberapa

sampel dari populasi yang dilakukan satu kali.

Operasional Variabel

Variabel Definisi Measurement Scale

Green Brand Positioning

(GBP)

Bagian dari identitas merek dan proporsi nilai tentang atribut ramah lingkungan perusahaan yang harus dikomunikasikan secara aktif kepada para target konsumen.

(Huang et al., 2014)

GBP1:Innisfree memposisikan mereknya sebagai merek yang menggunakan bahan dasar yang alami.

GBP2:Innisfree memposisikan mereknya sebagai merek yang sedikit menghasilkan limbah.

GBP3:Innisfree memposisikan mereknya yang menggunakan pengembangan teknologi penelitian yang terpercaya.

GBP4:Innisfree memposisikan mereknya sebagai merek yang kreatif

(Keller, 1993)

Likert Scale 1-6

Pengaruh Green Brand Positioning..., Rahmania Dianita S., Ma.-Ibs, 2018

Page 5: PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

5

Green Brand Knowledge

(GBK)

Suatu ikatan merek hijau dalam ingatan konsumen dengan berbagai asosiasi yang terkait dengan komitmen lingkungan dan masalah lingkungan.

(Keller, 1993)

GBK1: Innisfree merupakan merek yang pertama muncul dalam benak saya ketika berbicara tentang kosmetik dan skincare yang ramah lingkungan.

GBK2: Innisfree menggunakan kemasan yang ramah lingkungan

GBK3: Innisfree merupakan merek yang terkait dengan melindungi lingkungan.

GBK4: Innisfree membuat saya lebih sadar untuk melestarikan lingkungan.

(Keller, 1993)

Likert Scale 1-6

Attitude Toward Green Brand (AGB)

Konsep yang dikembangkan dari proses evaluasi konsumen dan penilaian rasional terhadap green brand.

(Lee, 2008)

AGB1: Bagi saya membeli Innisfree merupakan keputasan yang baik.

AGB2: Bagi saya membeli Innisfree merupukan hal yang diinginkan.

AGB3:Bagi saya membeli Innisfree merupakan hal yang bijak.

AGB4: Bagi saya membeli Innisfree merupakan hal yang menyenangkan.

(Kim et al., 2012)

Likert Scale

1-6

Green Brand Equity (GBE)

Sekumpulan aset dan kewajiban

suatu merek mengenai komitmen

ramah lingkungan dan kepedulian

akan lingkungan yang

berhubungan dengan merek

nama, dan simbol yang dapat

menambah ataupun mengurangi

nilai dari suatu produk dan jasa.

(Y.-S. Chen, 2010)

GBE1: Saya lebih memilih

Innisfree dibandingkan merek lain,

meskipun komitmen terhadap

lingkungan yang ditawarkan sama

baiknya.

GBE2: Saya lebih memilih

Innisfree dibandingkan merek

lainnya, meskipun fitur-fitur ramah

lingkungan yang ditawarkan

sama.

Likert

Scale

1-6

Pengaruh Green Brand Positioning..., Rahmania Dianita S., Ma.-Ibs, 2018

Page 6: PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

6

GBE3: Saya lebih memilih

Innisfree dibandingkan merek

lainnya, meskipun memiliki

performa yang sama baiknya.

GBE4: Saya merasa lebih pintar

untuk memilih Innisfree

dibandingkan merek lainnya,

meskipun memiliki kepeduliaan

yang sama terhadap lingkungan.

(Y.-S. Chen, 2010)

Green

Purchase

Intention

(GPI)

Keinginan konsumen untuk

membeli sebuah produk setelah

mengetahui bahwa produk

tersebut merupakan green

product ataupun green brand.

(Y. Chen & Chang, 2012; Oliver &

Lee, 2010; Zeithaml, 1988)

GPI1: Jika saya memiliki dua

pilihan antara produk yang sama,

saya akan lebih memilih produk

Innisfree

GPI2: Saya pasti akan membeli

produk-produk Innisfree.

GPI3:Saya benar-benar akan

mempertimbangkan untuk

membeli Innisfree.

GPI4: Saya akan membeli

Innisfree dalam waktu dekat.

GPI5: Saya bermaksud untuk

membeli Innisfree untuk manfaat

kesehatan kulit saya dalam

jangka panjang

(Habib, 2009; Shaharudin, Pani,

Mansor, & Elias, 2010)

Likert

Scale

1-6

Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SEM. Metode ini digunakan untuk melakukan analisis struktur kovarians dan menjelaskan kasualitas diantara konstruk. Aplikasi yang digunakan untuk mengolah data dan analisis statistik adalah IBM SPSS AMOS. Variabel indikator merupakan variabel teramati atau variabel terukur yang dapat diamati. Terdapat 21 indikator pertanyaan pada metode survei kuesioner yang juga merupakan variabel teramati ( Hair et al, 2010)

Terdapat beberapa tahan dalam menggunakan metode SEM diantaranya spesifikasi, identifikasi, estimasi dan uji kecocokan (testing fit). Tahap berikutnya akan dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap 30 responden dengan menggunakan IBM SPSS 22. Apabila sudah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas, maka selanjutnya dapat dilakukan pengujian hipotesis untuk

Pengaruh Green Brand Positioning..., Rahmania Dianita S., Ma.-Ibs, 2018

Page 7: PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

7

mengetahui signifikansi dari hubungan sebab aakibat yang ada dalam model secara keseluruhan (Hair et al, 2010).

4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan 132 responden. Dari 132 responden yang mengisi kuesioner online, terdapat 105 responden yang masuk kualifikasi dalam syarat penelitian ini, diantaranya mengetahui kmerek kosmetik dan skincare ramah lingkungan, mengetahui merek kosmetik dan skincare Innisfree dan berdomisili Jabodetabek. Adapun mayoritas pekerjaan responden sebagai pelajar/mahasiswa/i dengan pendidikan terakhir SMA. Jenis kelamin responden adalah wanita dengan rata-rata pendapat per bulan sebesar Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000 dan memiliki tempat tinggal lebih banyak di Jakarta.

Tabel 4.1 Computation Degree of Freedom

Number of distinct sample moments 252

Number of distinct parameters to be estimated 68

Degrees of freedom (252-68) 184

Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan AMOS 22

Tabel 4.1 menunjukkan Computation Degree of Freedom. Berdasarkan tabel tersebut dapat diambil kesimpulan kategori model dari data tersebut. Data tersebut memiliki hasil Degree of Freedom (DF>0) sehingga data tersebut termasuk dalam kategori over-identified dan positif yang selanjutnya dapat dilakukan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas terhadap indikator. Setelah melakukan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas indikator, selanjutnya dilakukan uji model keseluruhan untuk mengetahui Goodness of Fit dan melihat spesifikasi model dengan data sampel.

Tabel 4.2 Hasil Penelitian Goodess of Fit

GOF Cut of Value Hasil

Analisis

Evaluasi Model

CMIN/DF CMIN/DF ≤ 5.0 (good fit) 2.182 Good fit

CFI CFI ≥ 0.90 (good fit)

0.80 ≤ CFI ≤ 0.90 (marginal fit)

CFI ≤ 0.80 (poor fit)

0.900 Marginal fit

RMSEA RMSEA ≤ 0.80 (good fit)

0.80 ≤ RMSEA ≤ 0.10 (marginal fit)

RMSEA > 0.10 (poor fit)

0.107 Poor fit

Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan AMOSS 22

Tabel 4.2 menunjukkan hasil pengujian terhadap Goodess of Fit. Tabel tersebut menjelaskan bahwa indeks CMIN/DF memiliki evaluasi model good fit. Indeks CFI memiliki evaluasi model marginal fit, dan indeks RMSEA memiliki evaluasi model poor fit. Setelah mengetahui Goodess of Fit, tahap selanjutnya adalah dilakukan hasil pengujian hipotesis atau uji kecocokan keseluruhan yang dijelaskan pada tabel output regression berikut:

Pengaruh Green Brand Positioning..., Rahmania Dianita S., Ma.-Ibs, 2018

Page 8: PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

8

Tabel 4.3 Output Regression

Sumber: Hasil Pengolahan Data oleh Penulis dengan AMOSS 22

Tabel 4.3 menunjukkan hasil output regression model secara keseluruhan. Berdasarkan tabel tersebut maka dapat disimpulkan analisa setiap hipotesis sebagai berikut:

1. Variabel green brand positioning memiliki pengaruh positif terhadap green brand knowledge karena memiliki nilai positif pada hasil estimasi yaitu sebesar 1.406, nilai Critical Ratio > 1.96 yaitu sebesar 7.641, dan nilai p sebesar *** dimana nilai tersebut lebih kecil dari standar yang diisyaratkan yaitu p < 0.05. Berdasarkan hasil analisa tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis green brand positioning berpengaruh positif terhadap green brand knowledge dan didukung oleh data.

2. Variabel green brand positioning tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap attitud toward green brand, karena nilai estimasi menunjukan hasil negatif yaitu sebesar -0.268, nilai Critical Ratio <1.96 yaitu sebesar -0.678 dan nilai p dari hipotesis yaitu sebesar 0.498 yang berarti nilai dari p >0.05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis green brand positioning tidak terbukti berpengaruh positif terhadap attitude toward green brand dan tidak didukung oleh data.

3. Variabel green brand knowledge memiliki pengaruh positif terhadap attitude toward green brand, karena memiliki nilai positif pada hasil estimasi yaitu sebesar 0.871, nilai Critical Ratio > 1.96 yaitu sebesar 3.279 dan nilai p sebesar 0.001 yang berarti nilai dari p < 0.05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis green brand knowledge berpengaruh pterhadap attitude toward green brand dan didukung oleh data.

4. Variabel attitude toward green brand berpengaruh positif terhadap green purchase intention, karena memiliki nilai positif pada estimasi yaitu sebesar 0.399, dan Critical Ratio >1.96 yaitu sebesar 6.532 dan nilai p *** dimana nilai tersebut lebih kecil dari standar yang diisyaratkan yaitu p < 0.05. Berdasarkan hasil analisa tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis attitude toward green brand berpengaruh positif terhadap green purchase intention dan didukung oleh data.

5. Variabel green brand equity berpengaruh positif terhadap green purchase intention karena memiliki nilai positif pada hasil estimasi yaitu sebesar 0.561, niali Critical Ratio >1.96 yaitu sebesar 8.289, dan nilai p *** dimana nilai tersebut lebih kecil dari standar yang diisyaratkan yaitu p < 0.05. Berdasarkan hasil analisa tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis green brand equitu berpengaruh positif terhadap green purchase intention dan didukung oleh data.

Hipotesis Estimasi C.R P Kesimpulan

GBK GBP 1.406 7.641 *** H1 didukung oleh data

AGB GBP -0.268 -0.678 0.498 H2 tidak didukung oleh data

AGB GBK 0.871 3.279 0.001 H3 didukung oleh data

GPI AGB 0.399 6.532 *** H4 didukung oleh data

GPI GBE 0.561 8.289 *** H5 didukung oleh data

Pengaruh Green Brand Positioning..., Rahmania Dianita S., Ma.-Ibs, 2018

Page 9: PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

9

a. Pengaruh Green Brand Positioning terhadap Green Brand Knowledge

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa green brand positioning memiliki pengaruh positif terhadap green brand knowledge. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari (Huang et al., 2014), bahwa green brand positioning memiliki pengaruh terhadap green brand knowledge. Hal ini menunjukan bahwa strategi green positioning yang dilakukan oleh Innisfree memiliki pengaruh positif terhadap pengetahuan konsumen tentang Inisfree yang merupakan merek hijau. Semakin baik green brand positioning yang dilakukan oleh sebuah perusahaan maka akan semakin tinggi green brand knowledge yang dimiliki oleh konsumen

b. Pengaruh Green Brand Positioning terhadap Attitude Toward Green Brand Knowledge

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa green brand positioning tidak memiliki pengaruh positif terhadap attitude toward green brand. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemosisian merek yang dilakukan oleh Innisfre tidak mempengaruhi sikap konsumen terhadap merek Innisfree. Hasil hipotesis ini tidak sejalan dengan penelitian (Huang et al, 2014), yang membuktikan bahwa pemosisian merek memilikipengaruh terhadap sikap konsumen terhadap merek. Startegi positioning yang dilakukan oleh Innisfree melalui komunikasi pemasaran tidak secara langsung dapat mempengaruhi sikap konsumen terhadap merek Innisfree, hal ini dapat terjadi karena konsumen harus lebih memproses informasi yang didapatkan terlebih dahulu untuk menentukan sikapnya pada suatu merek dan juga kurangnya rasa kepercayaan serta keyakinan konsumen terhadap produk Innisfree itu sendiri. c. Pengaruh Green Brand Knowledge terhadap Attitude Toward Green Brand

Hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa green brand knowledge memiliki pengaruh positif terhadap attitude toward green brand. Pernyataan tersebut sesuai dengan penelitia dari (Huang et al,2014) bahwa pengetahuan konsumen akan sebuath merek memiliki dampak positif terhadap sikap konsumen terhadap merek tertentu. Konsumen yang lebih mengetahui tentang merek Innisfree maka sikapnya akan lebih positif dibandingkan dengan konsumen yang tidak mengetahui merek Innifree. Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui dengan apa yang dilihat serta informasi yang didapatkan. Adanya pengetahuan akan suatu merek yang diperoleh maka akan memberikan dampak positif kepada sikap konsumen apabila konsumen tersebut menggunakan pengetahuannya dengan baik.

d. Pengaruh Attitude Toward Green Brand terhadap Green Purchase Intention

Hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa attitude toward green brand memiliki pengaruh positif terhadap green purchase intention. Hasil penelitian ini diperkuat dari hasil penelitian (Huang et al., 2014) dimana sikap konsumen memiliki peran penting dalam membentuk niat perilaku konsumen, dengan tingkat sikap positif yang tinggi terhadap merek hijau maka akan membentuk keinginan yang kuat terhadap niat pembelian hijau. Hasil dari hipotesis ini mendapatkan bahwa ketika sifat konsumen terhadap Innisfre positif maka akan senantiasa mendorong keinginan untuk melakukan pembelian.

e. Pengaruh Green Brand Equity terhadap Green Purchase Intention

Hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa green brand equity memiliki pengaruh positif terhadap

green purchase intention. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Vogel et al., 2008) dimana brand

equity mempengaruhi purchase intention, dimana kekuatan akan suatu merek akan mempengaruhi

perilaku konsumen terhadapnya dan memberikan dampak terhadap keputusan konsumen untuk

melakukan pembelian produk. Semakin tinggi kekuatan suatu merek maka konsumen semakin ingin

melakukan pembelian produk tersebut. Ekuitas merek dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam

melakukan pembelian, jika konsumen mengenal merek Innisfree, maka sikap dan minat beli

konsumen terhadap minat beli merek Innisfree akan meningkat (Hoeffler & Keller, 2002).

Pengaruh Green Brand Positioning..., Rahmania Dianita S., Ma.-Ibs, 2018

Page 10: PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

10

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan diatas maka pada penelitian ini menujukan 4 hipotesis yanng terbukti berpengaruh positif dan 1 hipotesis tidak terbukti berpengaruh positif. Dalam pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan: 1)Green Brand Positioning terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Green Brand Knowledge, 2) Green Brand Positioning tidak terbukti berpengaruh positif terhadap Attitude Toward Green Brand, 3)Green Brand Knolwdge terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Attitude Toward Green Brand, 4) Attitude Toward Green Brand terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Green Purchase Intention, 5) Green Brand Equity terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Green Purchase Intention.

Adapun saran yang diberikan untuk manajamene Innisfree adalah Pihak manajemen Innisfree dapat lebih meningkatkan lagi kegiatan promosi kampanye green life recycle kemasan botol bekas yang dapat dilakukan melalui webpage dari Innisfree ataupun media sosial Innisfree lainnya. Pihak manajemen Innisfree dapat mengandeng para beauty vlogger ataupun para influencer untuk memperkenalkan juga mengedukasikan tentang merek Innisfree kepada para target konsumen, dengan begitu konsumen akan lebih sadar dengan keberadaan merek Innisfree yang merupakan kosmetik dan juga skincare yang ramah lingkungan dan juga mengadakan kegiatan yang bertemakan beauty go green, dimana dapat mengajak konsumen untuk ikut serta dalam kegiatan yang diadakan Innisfree, hal ini dapat memperkuat citra merek ramah lingkungan Innisfree, karena citra merek yang baik dan kuat dalam benak konsumen dapat membuat konsumen lebih mengingkat merek tersebut hal ini sangat penting dalam menyukseskan program green marketing. Pihak manajemen Innisfree dapat meningkatkan ekuitas merek Innsifree salah satunya dengan melaui peningkatan kualitas produk yang dihasilkan, dengan menetapkan standar kualitas secara konsisten sehingga produk yang dihasilkan selalu dalam kualitas yang baik.

Pengaruh Green Brand Positioning..., Rahmania Dianita S., Ma.-Ibs, 2018

Page 11: PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

11

DAFTAR PUSTAKA

A.Aaker, D., & Joachimsthaler, E. (2002). Brand Leadership. A.Aaker, D., & McLoughlin, D. (2007). Strategic Market Management (European). A.Lubin, D., & Esty, D. C. (2010). The Sustainability Imperative. Harvard Business Review. Aaker, D. (2015). Aaker On Branding: 20 Prinsip Esensial Mengelola dan Mengembangkan Brand.

Gramedia Pustaka Utama. Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Orgnizational Behavior and Human Decision

Processes, 50, 179–211. https://doi.org/10.1016/0749-5978(91)90020-T Alimen, N., & Cerit, A. G. (2010). Theory of deferred action. Journal of Enterprise Information

Management, 23(4), 521–537. https://doi.org/10.1108/17410391011061799 Aman, A. H. L., Harun, A., Hussein, Z., & Author, C. (2012). The Influence of Environmental Knowledge

and Concern on Green Purchase Intention the Role of Attitude as a Mediating Variable. British Journal of Arts and Social Sciences, 7(II), 2046–9578. https://doi.org/10.1108/07363769910297506

Ariyanti, K., & Iriani, S. S. (2014). Pengaruh Persepsi Nilai dan Persepsi Resiko Terhadap Niat Beli Kosmetik Organik. Jurnal Ilmu Manajemen, 2(Oktober).

Barber, N., Taylor, C., & Strick, S. (2009). Wine consumers ’ environmental knowledge and attitudes : Infl uence on willingness to purchase. International Journal of Wine Research, 1(May), 59–72. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.2147/IJWR.S4649

Bhaskaran, S., Polonsky, M., Cary, J., & Fernandez, S. (2006). Environmentally sustainable food production and marketing: opportunity or hype? British Food Journal, 108(8), 677–690. https://doi.org/10.1108/00070700610682355

Blackwell, R. D., Miniard, P. W., & Engel, J. (2006). Consumer Behavior (10th ed.). Thomsom South Western.

Chan, R. Y. K. (2001). Determinants of Chinese consumers ’ green purchase behavior Determinants of Chinese Consumers ’ Green Purchase Behavior. Psychology & Marketing, 18(4), 389–413. https://doi.org/10.1002/mar.1013

Chaudhuri, A., & Morris B. Holbrook. (2001). The chain of effects from brand trust and brand affect to brand performance: The role of bfrand loyalty. Journal of Marketing, 65(2), 81. https://doi.org/10.1509/jmkg.65.2.81.18255

Chen, C.-F., & Chang, Y.-Y. (2008). Airline brand equity, brand preference, and purchase intentions-The moderating effects of switching costs. Journal of Air Transport Management, 14(1), 40–42. https://doi.org/10.1016/j.jairtraman.2007.11.003

Chen, Y.-S. (2008). The driver of green innovation and green image - Green core competence. Journal of Business Ethics, 81(3), 531–543. https://doi.org/10.1007/s10551-007-9522-1

Chen, Y.-S. (2010). The drivers of green brand equity: Green brand image, green satisfaction, and green trust. Journal of Business Ethics, 93(2), 307–319. https://doi.org/10.1007/s10551-009-0223-9

Chen, Y., & Chang, C. (2012). Enhance green purchase intentions. Management Decision, 50(3), 502–520. https://doi.org/10.1108/00251741211216250

Choudhary, A., & Samir, G. (2013). Green Marketing : a Means for Sustainable Development. Researchers World, 4(3(3)), 26–32.

Cooper, D. R., & Schindler, P. S. (2011). Business Research Methods (11th ed). London, United States: McGraw-Hill Education - Europe.

Dahlstrom, R. (2010). Green Marketing Management, 1–360. https://doi.org/10.1108/02580540810868041

Damayanti, & Pentiana, D. (2013). “Global Warming” in the Perspective of Environmental Management Accounting (EMA). Jurnal Ilmiah ESAI Volume, 7(1), 1–14.

Dutta, S. (2011). Green Marketing : A Strategic Initiative. International Journal of Management & Computing Sciences (IJMCS), 1(Iii), 35–41.

Pengaruh Green Brand Positioning..., Rahmania Dianita S., Ma.-Ibs, 2018

Page 12: PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

12

Edwin Sanjaya. (2009). PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI BRAND PREFERENCE PADA PRODUK PT. SUNLIFE FINANCIAL DI SURABAYA, 24–30.

Esmaeili, A., Sepahvand, A., Rostamzadeh, R., Joksiene, I., & Antucheviciene, J. (2017). Effect of integration of green constructs and traditional constructs of brand on green purchase intention of customers. E+M Ekonomie a Management, 20(3), 219–237. https://doi.org/10.15240/tul/001/2017-3-015

Flamm, B. (2009). The impacts of environmental knowledge and attitudes on vehicle ownership and use. Transportation Research Part D: Transport and Environment, 14(4), 272–279. https://doi.org/10.1016/j.trd.2009.02.003

Fonsesca, J. C. (2015). the Impact of Green Marketing Practices on Consumer Buying Decision. Fraj-Andrés, E., & Eva Martínez-Salina. (2007). Impact of Environmental Knowledge on Ecological

Consumer Behaviour: An Empirical Analysis. Journal of International Consumer Marketing, 19(3), 73–102. https://doi.org/10.1300/J046v19n03

Ganapathy, S. P., Natarajan, J., & Gunasekaran, A. (2014). International Journal of Sustainable Development & World Ecology Influence of eco-innovation on Indian manufacturing sector sustainable performance. Journal of Sustainable Development & World Ecology, 21(3), 198–209. https://doi.org/10.1080/13504509.2014.907832

Garvare, R., & Isaksson, R. (2001). Sustainable development: extending the scope of business excellence models. Measuring Business Excellence, 5, 11–15. https://doi.org/10.1108/13683040110403899

Geyer-Allély, E., & Zacarias-Farah, A. (2003). Policies and instruments for promoting sustainable household consumption. Journal of Cleaner Production, 11(8 SPEC.), 923–926. https://doi.org/10.1016/S0959-6526(02)00156-7

Gupta, S., & Ogden, D. T. (2009). To buy or not to buy? A social dilemma perspective on green buying. Journal of Consumer Marketing, 26(6), 376–391. https://doi.org/10.1108/07363760910988201

Habib. (2009). FACTORS IN ENVIRONMENTAL ADVERTISING INFLUENCING CONSUMER’S PURCHASE INTENTION. COMPARISON OF ISLAMIC AND CONVENTIONAL BANKING IN PAKISTAN Abdul, 2009(2000), 1–36.

Haden et al. (2009). Historical, practical, and theoretical perspectives on green management. Management Decision, 47(7), 1041–1055. https://doi.org/10.1108/00251740910978287

Hair, J. F. J., C, W., J, B., & E, R. (2010). Multivariate Data Analysis: A Global Prespective (Seventh Ed). Pearson Prentice Hall : New Jersey.

Hartmann, P., & Apaolaza Ibáñez, V. (2006). Green value added. Marketing Intelligence & Planning, 24(7), 673–680. https://doi.org/10.1108/02634500610711842

Hartmann, P., Apaolaza Ibáñez, V., & Forcada Sainz, F. J. (2005). Green branding effects on attitude: functional versus emotional positioning strategies. Marketing Intelligence & Planning, 23(1), 9–29. https://doi.org/10.1108/02634500510577447

Hasan, S. A., Subhani, M. I., & Osman, A. (2012). The crux of green marketing: an empirical effusive study’. European Journal of Social Sciences (EJSS), (35688).

Hoeffler, S., & Keller, K. L. (2002). Building Brand Equity Through Corporate Societal Marketing. Journal of Public Policy & Marketing, 21(1), 78–89. https://doi.org/10.1509/jppm.21.1.78.17600

Huang, Y.-C., Yang, M., & Wang, Y.-C. (2014). Effects of green brand on green purchase intention. Marketing Intelligence & Planning, 32(3), 250–268. https://doi.org/10.1108/MIP-10-2012-0105

Jain, S. K., & Kaur, G. (2004). Green Marketing : An Attitudinal and Behavioural. Global Business Review. https://doi.org/10.1177/097215090400500203

Janiszewska, K., & Insch, A. (2012). The Strategic Importance of Brand Positioning in the Place Brand Concept – Elements, Structure and Application of the Positioning Statement. Journal of International Studies, 5(1), 9–19. https://doi.org/10.14254/2071-8330.2012/5-1/2

Jiang, Y., & Kim, Y. (2015). Developing multi-dimensional green value. International Journal of Contemporary Hospitality Management, 27(2), 308–334. https://doi.org/10.1108/IJCHM-08-2013-0383

Junaedi, M. F. S. (2005). Pengaruh Kesadaran Lingkungan Pada Niat Beli Produk Hijau : Studi Perilaku Konsumen Berwawasan Lingkungan, 189–201.

Pengaruh Green Brand Positioning..., Rahmania Dianita S., Ma.-Ibs, 2018

Page 13: PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

13

Karatu, V. M. H., & Mat, N. K. N. (2015). Predictors Masi, V., Karatu, H., Kamariah, N., & Mat, N. (2015). Predictors of Green Purchase Intention in Nigeria : The Mediating Role of Environmental Consciousness, 5(2), 291–302. https://doi.org/10.5923/c.economics.201501.38of Green Purchase Intention. American Journal of Economics, 5(2), 291–302. https://doi.org/10.5923/c.economics.201501.38

Keller, K. L. (1993). Conceptualizing, Measuring, and Managing Customer-Based Brand Equity. Source Journal of Marketing, 57(1), 1–22. https://doi.org/10.2307/1252054

Keller, K. L. (2013). Strategic Brand Management (4th ed.). USA: Pearson Education. Kim, K. H., Ko, E., Xu, B., & Han, Y. (2012). Increasing customer equity of luxury fashion brands through

nurturing consumer attitude. Journal of Business Research, 65(10), 1495–1499. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2011.10.016

Kompas.com. (2016). Produk Perawatan Berbahan Alami Makin Dicari. Retrieved from https://lifestyle.kompas.com/read/2016/10/01/140000323/produk.perawatan.berbahan.alami.makin.dicari .

Kotler, P., & Amstrong, G. (2013). Principles Of Marketing (14th ed.). Pearson Horizon. Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Marketing Management (14e ed.). Pearson. Kotler, P., & Keller, K. L. (2011). Marketing Management (14e ed.). Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management. Laroche, M., Bergeron, J., & Barbaro‐Forleo, G. (2001). Targeting consumers who are willing to pay

more for environmentally friendly products. Journal of Consumer Marketing, 18(6), 503–520. https://doi.org/10.1108/EUM0000000006155

Lee, K. (2008). Opportunities for green marketing: young consumers. Marketing Intelligence & Planning, 26(6), 573–586. https://doi.org/10.1108/02634500810902839

Lubis M. Akhyar Ridho, & Sutomo, H. (2015). Pengaruh Green Brand Positioning Terhadap Green Buying Behavior Melalui Green Brand Knowledge Dan Green Brand Relationship. Jurnal Manajemen Trisakti (e-Journal), 2(September), 125–136.

Malhotra, N. K. (2010). Marketing Research : An Applied Orientation (6th ed.). Pearson Addison Wesley: New Jersey.

Maradesa, S., Pangemanan, S., & Worang, F. G. (2015). The Impact of Consumer Attitude and Brand Equity Toward Green Purchase Intention for the Green Product Cosmetic on Sari Ayu Martha Tilaar. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(05), 485–495.

Matthes, J., Wonneberger, A., & Schmuck, D. (2013). Consumers’ green involvement and the persuasive effects of emotional versus functional ads. Journal of Business Research, 67(9), 1885–1893. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2013.11.054

Mei, O. J., Ling, K. C., & Piew, T. H. (2012). The antecedents of green purchase intention among malaysian consumers. Asian Social Science, 8(13), 248–263. https://doi.org/10.5539/ass.v8n13p248

Mohd Suki, N. (2016). Green product purchase intention: impact of green brands, attitude, and knowledge. British Food Journal, 118(12), 2893–2910. https://doi.org/10.1108/BFJ-06-2016-0295

Montoro Rios, F. J., Luque Martínez, T., Fuentes Moreno, F., & Cañadas Soriano, P. (2006). Improving attitudes toward brands with environmental associations: an experimental approach. Journal of Consumer Marketing, 23(1), 26–33. https://doi.org/10.1108/07363760610641136

Mostafa, M. M. (2007). Gender differences in Egyptian consumers’ green purchase behaviour: The effects of environmental knowledge, concern and attitude. International Journal of Consumer Studies, 31(3), 220–229. https://doi.org/10.1111/j.1470-6431.2006.00523.x

Mostafa, M. M. (2009). Shades of green: A psychographic segmentation of the green consumer in Kuwait using self-organizing maps. Expert Systems with Applications, 36(8), 11030–11038. https://doi.org/10.1016/j.eswa.2009.02.088

Muhamad, R., Melewar, T. C., & Alwi, S. F. S. (2012). Segmentation and brand positioning for Islamic financial services. European Journal of Marketing, 46(7/8), 900–921. https://doi.org/10.1108/03090561211230061

Muhi, A. H. (2002). Pemanasan Global (Global Warming). Jurnal Teknologi Lingkungan, 3(189), 1–11. Retrieved from http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL/article/view/189

Pengaruh Green Brand Positioning..., Rahmania Dianita S., Ma.-Ibs, 2018

Page 14: PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

14

Najafizadeh, N. S., Elah, M., Moemeni, A., & Lotf, Z. (2012). A model for brand positioning of hygienic products using the most effective factors on competitive position and perceptual map technique. African Journal of Business Management, 6(27), 8102–8117. https://doi.org/10.5897/AJBM11.2744

Oliver, J. D., & Lee, S.-H. (2010). Hybrid car purchase intentions: a cross‐cultural analysis. Journal of Consumer Marketing, 27(2), 96–103. https://doi.org/10.1108/07363761011027204

Pfeffer, J. (2010). Building Sustainable Organizations: The Human Factor. Academy of Management Perspectives, 24(1), 34–45. https://doi.org/10.5465/AMP.2010.50304415

Poernomo. (2010). Marketing and Sport Industri. Retrieved from http://poernomojoko.blogspot.co.id/2010/09/green-marketing.html

Polonsky, M. J. (1994). An Introduction To Green Marketing. Electronic Green Journal Title. Prakash, A. (2002). Green marketing, public policy and managerial strategies. Business Strategy and

the Environment, 11(5), 285–297. https://doi.org/10.1002/bse.338 Pratama, M. A. (2014). Pengaruh Green Perceived Value, Green Perceived Risk Dan Green Trust

Terhadap Green Purchase Intention Lampu Philips LED di Surabaya M. Ashar Pratama. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 3(1), 1–20.

Pride, W. M., & O. C. Ferrell. (2003). Marketing Concepts and Strategies,. Prothero Andrea, & Fitchett, J. A. (2000). Greening capitalism: opportunites for a green community.

Journal of Macromarketing, 20(1), 46–55. Rangkuti, R. R., & Eka Sulistyawati. (2014). PENGARUH SOCIAL INFLUENCE DAN LIFESTYLE

TERHADAP NIAT MEMBELI PADA CARREFOUR. E-Jurnal Manajemen Unud-Journal Manajemen Universitas Udayana, 4(1), 351–365.

Rashid, N. R. N. A. (2009). Awareness of Eco-label in Malaysia’s Green Marketing Initiative. International Journal of Business and Management, 4(8), 132–141. https://doi.org/10.5539/ijbm.v4n8p132

Raska, D., & Shaw, D. (2012). When is going green good for company image? Management Research Review, 35(3/4), 326–347. https://doi.org/10.1108/01409171211210190

Rath, R. C. (2013). An Impact of Green Marketing on Practices of Supply Chain Management in Asia: Emerging Economic Opportunities and Challenges. International Journal of Supply Chain Management. Retrieved from http://ojs.excelingtech.co.uk/index.php/IJSCM/article/view/699

Rokicka, E. (2002). Attitudes Toward Natural Environment. International Journal of Sociology, 32(3), 78–90. https://doi.org/10.1080/15579336.2002.11770256

Roozen, I. T. M., & Pelsmacker, P. De. (1998). Journal of International Attributes of Environmentally Friendly Consumer Behavior. Journal of International Consumer Marketing, 10(August 2014), 21–41. https://doi.org/10.1300/J046v10n03

Royne, M. B., Levy, M., & Martinez, J. (2011). The public health implications of consumers’ environmental concern and their willingness to pay for an eco-friendly product. Journal of Consumer Affairs, 45(2), 329–343. https://doi.org/10.1111/j.1745-6606.2011.01205.x

Santoso, S. (2012). Analisis SEM Menggunakan AMOS. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sasmita, J. L. (2015). Pengaruh Advertising Appeal , Attitude Toward Brand , Dan Attitude Toward

Advertising Terhadap Variabel Brand Prefereence Pada Obyek Iklan Popmie Edisi Gadis Hongkong. AGORA, 3(2).

Schiffman, L. G., & Wisenblit, J. L. (n.d.). Consumer Behavior (11th ed.). Boston: Pearson Education. Seitz, V., Razzouk, N., & Wells, D. M. (2010). The importance of brand equity on purchasing consumer

durables: an analysis of home air‐conditioning systems. Journal of Consumer Marketing, 27(3), 236–242. https://doi.org/10.1108/07363761011038301

Shaharudin, M. R., Pani, J. J., Mansor, W. S., & Elias, J. S. (2010). Factors Affecting Purchase Intention of Organic Food in Malaysia ’ s Kedah State. Cross-Cultural Communication, 6(2), 105–116.

Shimp, T. A. (2003). PERIKLANAN PROMOSI Jilid 1 edisi 5 (5th ed.). Solomon. (2014). Consumer Behaviour: Buying, Having, and Being, (11th ed.). Sumarsono, & Giyatno, Y. (2012). Analisis Sikap Dan Pengetahuan Konsumen Terhadap Ecolabelling

Serta Pengaruhnya Pada Keputusan Pembelian Produk Ramah Lingkungan. Performance, 15(1), 70–85.

Pengaruh Green Brand Positioning..., Rahmania Dianita S., Ma.-Ibs, 2018

Page 15: PENGARUH GREEN BRAND POSITIONING, GREEN BRAND …

15

Sumarwan, U., Prihartono, A. G., W.Sumarlin, A., Mamahit, D. A., Purnomohadi, E., Hasan, J., … Haryono, T. (2012). RISET Pemasaran-Dan-Konsumen-SERI-2.pdf. (Ujang Sumarwan, Ed.) (2nd ed.). PT Penerbit IPB Press.

Surachman. (2008). Dasar-Dasar Manajemen Merek: Alat Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan. (S. Wahyudi, Y. Setyorini, & I. Basuki, Eds.) (1st ed.). Malang: Bayumedia Publishing.

Teng, L. (2009). A comparison of two types of price discounts in shifting consumers’ attitudes and purchase intentions. Journal of Business Research, 62(1), 14–21. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2007.11.014

Tharmi, U., & Senthilnathan, S. (2011). THE RELATIONSHIP OF BRAND EQUITY TO PURCHASE INTENTION Uthayakumar Tharmi and Samithamby Senthilnathan . Journal of Product & Brand Management, 3(2), 0–19.

Thøgersen, J., de Barcellos, M. D., Perin, M. G., & Zhou, Y. (2015). Consumer buying motives and attitudes towards organic food in two emerging markets. International Marketing Review, 32(3/4), 389–413. https://doi.org/10.1108/IMR-06-2013-0123

Tjiptono, F. (2005). Pemasaran Jasa. Bayumedia Publishing. Utina, R. (2009). PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya. Utusan Malaysia. Vogel, V., Evanschitzky, H., & Ramaseshan, B. (2008). Customer Equity Drivers and Future Sales.

Journal of Marketing, 72(6), 98–108. https://doi.org/10.1509/jmkg.72.6.98 Wati, D. A. S. P., & Ekawati, N. W. (2016). PEMBELIAN DIMEDIASI OLEH SIKAP ( Kasus The Body

Shop Bali ) PENDAHULUAN Isu masyarakat pemanasan dunia global tahun ( global warming ) namun mulai isu dikenal oleh kembali tersebut Dewa Ayu Sri Pradnya Wati , Pengaruh Green Brand Positioning … dan mulai m, 5(10), 6731–6761.

Wijanto, S. H. (2008). Structural Equation Modeling Dengan Lisrel 8.8 (1st ed.). Graha Ilmu: Yogyakarta. Yadav, R., & Pathak, G. S. (2016). Intention to purchase organic food among young consumers:

Evidences from a developing nation. Appetite, 96, 122–128. https://doi.org/10.1016/j.appet.2015.09.017

Yasin, N. M., Noor, M. N., & Mohamad, O. (2007). Does image of country‐of‐origin matter to brand equity? Journal of Product & Brand Management, 16(1), 38–48. https://doi.org/10.1108/10610420710731142

Zeithaml, V. A. (1988). Consumer Perceptions of Price, Quality, and Value: A Means-End Model and Synthesis of Evidence. Journal of Marketing, 52(3), 22. https://doi.org/10.2307/1251446

Zelezny, L. C., & Schultz, P. W. (2000). Promoting Environmentalism. Journal of Social Issues, 56(3), 365–371. https://doi.org/10.1111/0022-4537.00172

Zikmund, W., Babin, B. J., Griffin, M., & Carr, J. C. (2013). Business Research Methods. Canada: South -Western Cangage Learning.

Pengaruh Green Brand Positioning..., Rahmania Dianita S., Ma.-Ibs, 2018