UPAYA MENINGKATKAN KEPUTUSAN MENGINAP TAMU AMAROOSSA HOTEL … · 2018-01-01 · AMAROOSSA HOTEL...

27
62 Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya kegiatan marketing yang berkaitan dengan brand positioning. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent adalah brand positioning yang terdiri dari favorability, dissimilarity, uniqueness, credibility. Variabel dependent atau variabel terikat adalah keputusan menginap tamu Amaroossa Hotel. Menurut Sugiyono (2012:39), variabel independent atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Penelitian ini dilakukan di The Amaroossa Hotel Bandung dan waktu penelitian adalah kurang dari satu tahun maka metode penelitian yang digunakan adalah metode cross sectional. Cross sectional menurut Husein Umar (2001:45) yaitu: ”metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang)”. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Metode merupakan cara kerja untuk mencapai suatu tujuan atau pendekatan yang dilaukan untuk mencapai suatu hal. Menurut Sugiyono (2012:2) yang dimaksud dengan metode penelitian adalah: “cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaaan tertentu. Data yang diperoleh melalui

Transcript of UPAYA MENINGKATKAN KEPUTUSAN MENGINAP TAMU AMAROOSSA HOTEL … · 2018-01-01 · AMAROOSSA HOTEL...

62 Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya

kegiatan marketing yang berkaitan dengan brand positioning. Objek penelitian

yang menjadi variabel bebas atau independent adalah brand positioning yang

terdiri dari favorability, dissimilarity, uniqueness, credibility. Variabel dependent

atau variabel terikat adalah keputusan menginap tamu Amaroossa Hotel.

Menurut Sugiyono (2012:39), variabel independent atau variabel bebas

adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau

timbulnya variabel dependent (terikat).

Penelitian ini dilakukan di The Amaroossa Hotel Bandung dan waktu

penelitian adalah kurang dari satu tahun maka metode penelitian yang digunakan

adalah metode cross sectional. Cross sectional menurut Husein Umar (2001:45)

yaitu: ”metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun

tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang)”.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

Metode merupakan cara kerja untuk mencapai suatu tujuan atau

pendekatan yang dilaukan untuk mencapai suatu hal. Menurut Sugiyono (2012:2)

yang dimaksud dengan metode penelitian adalah: “cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaaan tertentu. Data yang diperoleh melalui

63

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penelitian itu adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid

(ketepatan).”

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian dari

penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut pendapat

Sugiyono (2008:11) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan

untuk memberikan gambaran dari variabel penelitian. Melalui jenis penelitian

deskriptif maka dapat diperoleh deskripsi mengenai 1) pelaksanaan brand

positioning 2) tingkat keputusan menginap tamu Amaroossa Hotel

Sedangkan jenis penelitian verifikatif yaitu menguji kebenaran suatu

hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan, data penelitian

verifikatif dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh brand positioning terhadap

keputusan menginap tamu Amaroossa Hotel.

Berdasarkan jenis penelitian di atas yaitu penelitian deskriptif dan

verifikatif maka metode yang digunakan adalah explanatory survey. Menurut Ker

Linger dalam Sugiyono (2008:7) Metode survey yaitu metode penelitian yang

dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah

data-data dari sample yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan

kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan-hubungan antara variabel

sosiologis maupun psikologis.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini, variabel yang dioperasionalisasikan adalah brand

positioning untuk variabel bebas (X) dengan dimensi favorability (X1),

64

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dissimilarity (X2), uniqueness (X3), dan credibility (X4). Keputusan menginap

sebagai variabel terikat (Y) Berikut tabel operasionalisasi dari kedua variabel.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel/

Konsep Variabel

Sub

Variabel Indikator Ukuran Skala

No.

item

Brand Positioning

(X) Brand positioning is

the foundation of branding

as marketing activities and

programs

are largely based upon a

brand’s positioning

strategy. (Fuchs, 2008:1)

Favorability

(X.1)

merupakan

kecenderungan

konsumen

terhadap merek,

yang paling

dasar dari

asosiasi merek

dimana asosiasi

merek

mengandung

arti bagi

konsumen

(Dancin and

Smith 1994:230

dalam Fuchs,

2008:57)

Kenyamanan

Amaroossa

Hotel

Tingkat

kenyamanan

Amaroossa

Hotel

ordinal a.1

Keamanan

Amaroossa

Hotel

Tingkat

keamanan

Amaroossa

Hotel

ordinal a.2

Kelengkapan

fasilitas

Amaroossa

Hotel

Tingkat

kelengkapan

fasilitas

Amaroossa

Hotel

ordinal a.3

Prestise

Amaroossa

Hotel

Tingkat prestise

Amaroossa

Hotel

ordinal a.4

Dissimilarity

(X.2)

mengacu kepada

“bagaimana

persamaan atau

perbedaan dari

persepsi sebuah

merek untuk

dibandingkan

dengan merek

lainnya dalam

kategori produk

yang sama”

(Sujan dan

Bettman

Perbedaan

konsep

Amaroossa

Hotel

dengan

boutique

hotel lainnya

Tingkat

perbedaan

konsep

Amaroossa

Hotel

dengan boutique

hotel lainnya

ordinal b.1

Perbedaan

desain kamar

Amaroossa

Hotel dengan

boutique

hotel lainnya

Tingkat

perbedaan

desain kamar

Amaroossa

Hotel dengan

boutique hotel

ordinal b.2

65

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Variabel/

Konsep Variabel

Sub

Variabel Indikator Ukuran Skala

No.

item 1989:454 dalam

Fuch, 2008:58). lainnya

Perbedaan

tema

Amaroossa

Hotel dengan

boutique

hotel lainnya

Tingkat

perbedaan tema

Amaroossa

Hotel dengan

boutique hotel

lainnya

ordinal b.3

Perbedaan

fasilitas yang

ada di

Amaroossa

Hotel

dengan

boutique

hotel lainnya

Tingkat

perbedaan

fasilitas yang

ada di

Amaroossa

Hotel

dengan boutique

hotel lainnya

ordinal b.4

Uniqueness

(X.3)

perbedaan yang

dimiliki sebuah

merek di dalam

pasar

berhadapan

dengan

kompetitornya

melalui persepsi

unik yang

utama, atau

persepsi spesifik

merek.

(Chaturvedi dan

Carol dalam

Fuchs,

2008:59).

Keunikan

desain

exterior

Amaroossa

Hotel

Tingkat

keunikan desain

exterior

Amaroossa

Hotel

ordinal c.1

Keunikan

desain

interior

Amaroossa

Hotel

Tingkat

keunikan desain

interior

Amaroossa

Hotel

ordinal c.2

Keunikan

desain

interior

kamar

Amaroossa

Hotel

Tingkat

keunikan desain

interior kamar

Amaroossa

Hotel

ordinal c.3

Keunikan

fasilitas

lainnya di

Amaroossa

Hotel seperti

kolam

renang, kids

Tingkat

keunikan

fasilitas lainnya

di Amaroossa

seperti kolam

renang, kids

corner, wedding

boutique.

ordinal c.4

66

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Variabel/

Konsep Variabel

Sub

Variabel Indikator Ukuran Skala

No.

item

corner,

wedding

boutique.

Credibility

(X.4) kepercayaan

dari informasi

posisi produk

yang terkandung

dalam sebuah

merek, yang

tergantung pada

kemauan dan

kemampuan

perusahaan

untuk

memberikan apa

yang mereka

janjikan

(Erdem, Swait,

dan Valenzuela

dalam Fuch,

2008:60).

Kepercayaan

terhadap

Amaroossa

Hotel

Tingkat

kepercayaan

terhadap

Amaroossa

Hotel

ordinal d.1

Kemampuan

Amaroossa

Hotel untuk

memberikan

apa yang

telah

dijanjikan

Tingkat

kemampuan

Amaroossa

Hotel untuk

memberikan apa

yang telah

dijanjikan

ordinal d.2

Keputusan

Menginap

(Y)

Tahap dalam proses

pengambilan keputusan

pembelian dimana

konsumen benar benar

memilih suatu produk

untuk dibeli.

(Kotler & Keller

2012:161)

Pilihan

produk

Konsumen dapat

mengambil

keputusan untuk

membeli sebuah

produk atau

menggunakan

uangnya untuk

tujuan lain.

Kotler dan Keller

(2012:161)

Tingkat

keunggulan

arsitektur dan

desain boutique

hotel

dibandingkan

dengan

akomodasi

lainnya

ordinal e.1

Tingkat variasi

jenis kamar

yang tersedia

dibandingkan

dengan

akomodasi

lainnya

ordinal e.2

67

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Variabel/

Konsep Variabel

Sub

Variabel Indikator Ukuran Skala

No.

item

Tingkat

interaksi dan

intimasi antara

tamu dengan

karyawan

boutique hotel

dibandingkan

dengan

akomodasi

lainnya

ordinal e.3

Pilihan merek

Konsumen harus

memutuskan

merek mana yang

akan dibeli

Kotler dan Keller

(2012:161)

Tingkat citra

Amaroossa

Hotel sebagai

Boutique Hotel

ordinal f.1

Pilihan

Distribusi

Konsumen harus

mengambil

keputusan tentang

dealer mana yang

akan digunakan

Kotler dan Keller

(2012:161).

Tingkat

kestrategisan

lokasi

Amaroossa

Hotel

ordinal g.1

Tingkat

aksesibilitas

Amaroossa Hotel ordinal g.2

Waktu

pembelian

Keputusan

konsumen dalam

pemilihan waktu

pembelian dapat

berbeda-beda,

misalnya ada yang

membeli satu

bulan sekali dan

mungkin satu

tahun sekali.

Kotler dan Keller

(2012:161)

Tingkat

menginap

berdasarkan

kebutuhan

ordinal h.1

Tingkat

menginap pada

saat saat hari

libur

ordinal h.2

Tingkat

menginap pada

saat promosi

ordinal h.3

Jumlah

Pembelian

Konsumen dapat

mengambil

keputusan tentang

seberapa banyak

produk yang akan

dibelinya apada

suatu saat.

Lamanya tamu

menginap

(length of stay)

dalam satu kali

kunjungan

ordinal i.1

Tingkat

frekuensi tamu

menginap

ordinal i.2

68

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Variabel/

Konsep Variabel

Sub

Variabel Indikator Ukuran Skala

No.

item Kotler dan Keller

(2012:161) Metode

pembayaran

Konsumen dapat

memilih metode

mana yang akan

digunakan saat

melakukan

pembayaran. Kotler dan Keller

(2012:161)

Tingkat

keragaman

metode

pembayaran

ordinal j.1

Tingkat

kemudahan

membayar

ordinal j.2

Sumber : dari berbagai literatur dan pengolahan data

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan dua data yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data primer

Data primer menurut (Sekaran, 2000:221: Kuncoro, 2003:127, Zilmund,

2000:124) adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung yang

dikumpulkan melalui survei lapangan dengan menggunakan alat

pengumpulan data tertentu yang dibuat khusus untuk penelitian tersebut.

2. Data skunder

Data sekunder adalah catatan tentang adanya suatu peristiwa, ataupun

catatan- catatan yang jaraknya telah jauh dari sumber orisinil (M. Nazir,

2004:50). Dalam kata lain adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak

lain atau lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat

pengguna data.

69

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berikut adalah tabel mengenai jenis dan sumber data yang mendukung

penelitian :

Tabel 3.2

Jenis dan Sumber data

No Jenis Data Sumber Data

Data Sekunder

1 Perkembangan Jumlah Hotel Bintang

tahun 2008-2011 Badan Pusat Statistik 2012

2

Jumlah Rata-rata Tamu Asing yang

Menginap di Hotel Berbintang

Menurut 5 Provinsi

Badan Pusat Statistik 2012

3 Data Kunjungan Wisatawan ke Kota

Bandung Dinas Pariwisata Kota Bandung 2011

4

Jumlah Wisatawan Menginap

Berdasarkan Klasifikasi Hotel di Kota

Bandung

Dinas Pariwisata Kota Bandung 2011

5 4 Star Hotel Ranking in Bandung Tripadvisor.com

6

TINGKAT HUNIAN HOTEL

BINTANG 4 di KOTA BANDUNG

TAHUN 2011

Marketing Department Amaroossa

Hotel 2011

7 TOP COMPETITOR STATISTIC

REPORT 2010-2011 Amaroossa Hotel

8

PERSENTASE TAMU YANG

MENGINAP BERDASARKAN

JENIS TAMU AMAROOSSA

HOTEL

Amaroossa Hotel

Data Primer

9 Karakteristik Responden Tamu yang menginap di

Amaroossa Hotel

10 Tanggapan Tamu mengenai Brand Tamu yang menginap di

70

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Positioning Amaroossa Hotel Amaroossa Hotel

11 Keputusan menginap Tamu

Amaroossa Hotel

Tamu yang menginap di

Amaroossa Hotel

Sumber : dari berbagai sumber

3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

3.2.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012:80), “populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Populasi bukan hanya sekedar orang tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat

yang dimiliki subjek atau objek tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi populasi penelitian adalah

adalah tamu yang berkunjung ke Amaroossa Hotel selama satu tahun, yaitu pada

tahun 2011 sebanyak 26.369 (sumber manajemen Amaroossa Hotel 2012).

3.2.4.2 Sampel

Dalam suatu penelitian, tidak mungkin untuk meneliti semua populasi

karena keterbatasan waktu dan biaya. Oleh karena itu, peneliti dapat mengabil

sebagian objek populasi yang disebut sampel.

Sampel menurut Sugiyono (2012:81), “sampel adalah bagian dari jumlah

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu”. Sampel dalam penelitian ini

adalah sebagian dari pengunjung Amaroossa Hotel. Untuk menghitung sample

dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin (Husein Umar,2003:141) yaitu

sebagai berikut:

71

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Rumus :

n = N

1+ Ne2

Keterangan

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat

ditolerir

Perhitungan Rumus Slovin

n = Sampel

N = 5.274

e = 10%

n = N

1+ Ne2

n = 5.274

1+ 5.274 * 0.12

n = 5.274

53,74

n = 98,139= dibulatkan menjadi 98

Berdasarkan perhitungan diatas maka diperoleh ukuran sampel (n) minimal

sebesar 98. Jadi dalam penelitian ini sempel yang akan diambil berjumlah 98

orang dari sebagian pengunjung atau total populasi di Amaroossa Hotel.

72

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.2.4.3 Teknik Sampling

Menurut Sugiyono (2012:81),” Teknik sampel adalah merupakan teknik

pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam

penelitian sehingga dapat diperoleh nilai karakteristik perkiraan (estimate value)”.

Sugiyono membagi jenis teknik sampling menjadi dua yaitu Probability

sampling dan Nonprobabilitysampling. Probability sampling yaitu teknik

pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur

(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan

Nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak

memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Penelitian ini menggunakan Nonprobability sampling dengan teknik

Sampling Insidental. Menurut Sugiyono (2012:85) “Sampling insidental adalah

teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber

data”. Sampling Insidental digunakan pada penelitian ini karena cocok dengan

sampel yang akan diteliti, yaitu tamu yang menginap di Amaroossa Hotel yang

berasal dari jenis tamu individu atau FIT (free individual traveller). Teknik

pengambilan sampel dilakukan dengan cara membagikan kuesioner yang berisi

pertanyaan mengenai karakteristik responden, brand positioning di Amaroossa

Hotel, serta keputusan menginap tamu di Amaroossa Hotel.

73

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data untuk

kepentingan penelitian dimana data yang telah terkumpul digunakan untuk

menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang

digunakan untuk penelitian ini adalah:

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik komunikasi pengumpulan data secara

langsung dari sumber yang bersangkutan, wawancara ini dilakukan kepada

Departemen Sales and Marketing dan manajer Front Office Amaroossa

Hotel.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan meninjau serta melakukan pengamatan

langsung terhadap objek yang diteliti yaitu Amaroossa Hotel, khususnya

mengenai strategi brand positioning yang dilaksanakan.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data primer melalui

menyebarkan daftar pertanyaan tertulis sehubungan dengan masalah yang

sedang diteliti kepada responden yang menjadi anggota sampel penelitian

yaitu tamu Amaroossa Hotel

4. Studi literatur

Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang

berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan

74

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

variabel yang diteliti yang terdiri dari brand positioning dan keputusan

menginap.

3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Pada suatu penelitian data adalah hal yang terpenting karena data

merupakan gambaran dari variabel yang diteliti juga fungsinya sebagai

pembentuan hipotesis. Benar tidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil

penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya

instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua

persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Penelitian ini menggunakan data

ordinal. Oleh karena itu, semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu

ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan method of successive

interval (MSI). Pengujian validitas dan realibilitas pada penelitian ini dilakukan

dengan bantuan SPSS 20 for windows.

3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2009:145) yang dimaksud dengan validitas

adalah ”Suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu

instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas yang tinggi.

Sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas yang rendah.

Jenis validitas yang digunakan adalah validitas konstruk yang menentukan

validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari masing-

masing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan

nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Korelasi antar skor item

75

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dengan skor totalnya harus signifikan. Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata

skor semua item yang disusun berdasarkan dimensi konsep berkorelasi dengan

skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut mempunyai

validitas.

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu

instrumen adalah rumus korelasi Product Moment, yang dikemukakan oleh

Pearson sebagai berikut :

(Sugiyono, 2011: 183)

Keterangan :

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

Y = Skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2

= Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y

n = Banyaknya responden

Peneliti dapat memberi interprestasi terhadap kuatnya suatu hubungan

dengan melihat besarnya koefisien korelasi. Berikut ini adalah pedoman untuk

memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi:

Tabel 3.3

2 22 2

n XY X Yr

n X X n Y Y

76

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,5999 Sedang

0,60 – 0,7999 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2010:184)

Setelah melakukan analisis faktor dengan cara mengkorelasikan

jumlah skor faktor dengan skor total, maka langkah selanjutnya adalah

melakukan perbandingan tingkat signifikansi. Berikut ini keputusan pengujian

validitas instrumen:

1. Jika tingkat signifikansi < 0,05 (level of significant 5%) maka instrumen

dikatakan valid.

2. Jika tingkat siginfikansi > 0,05 (level of significant 5%) maka instrumen

dikatakan tidak valid.

Pengujian validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan SPSS

20 for windows. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 20

for windows diperoleh hasil pengujian dari item pertanyaan yang diajukan

peneliti sebagai berikut :

Tabel 3.4

Hasil Pengujian Validitas

No Pertanyaan Tingkat

signifikansi keterangan

Brand Positioning (X)

Favorability

1 Kenyamanan Amaroossa Hotel 0,012 Valid

2 Keamanan Amaroossa Hotel 0,000 Valid

3 Kelengkapan fasilitas Amaroossa Hotel 0,021 Valid

4 Prestise Amaroossa Hotel 0,001 Valid

77

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dissimilarity

1 Perbedaan konsep Amaroossa Hotel

dengan boutique hotel lainnya 0,000 Valid

2 Perbedaan desain kamar Amaroossa

Hotel dengan boutique hotel lainnya 0,000 Valid

3 Perbedaan tema Amaroossa Hotel

dengan boutique hotel lainnya 0,002 Valid

4

Perbedaan fasilitas yang ada di

Amaroossa Hotel dengan boutique hotel

lainnya

0,000 Valid

Uniqueness

1 Keunikan desain exterior

Amaroossa Hotel 0,000 Valid

2 Keunikan desain interior

Amaroossa Hotel 0,000 Valid

3 Keunikan desain interior kamar

Amaroossa Hotel 0,000 Valid

4

Keunikan fasilitas lainnya di Amaroossa

Hotel seperti kolam renang, kids corner,

wedding boutique.

0,003 Valid

Credibility

1 Kepercayaan terhadap Amaroossa Hotel

0,000 Valid

2

Kemampuan Amaroossa Hotel untuk

memberikan apa yang telah dijanjikan 0,000 Valid

No Pertanyaan Tingkat

signifikansi keterangan

Keputusan menginap (Y)

Pilihan produk

1

Tingkat keunggulan arsitektur dan

desain boutique hotel dibandingkan

dengan akomodasi lainnya

0,000 Valid

2

Tingkat variasi jenis kamar yang

tersedia dibandingkan dengan

akomodasi lainnya

0,000 Valid

3

Tingkat interaksi dan intimasi antara

tamu dengan karyawan boutique hotel

dibandingkan dengan akomodasi

lainnya

0,000 Valid

Pilihan merek

1 Tingkat citra Amaroossa Hotel sebagai

Boutique Hotel 0,000 Valid

Pilihan distribusi

1 Tingkat kestrategisan lokasi 0,000 Valid

78

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Amaroossa Hotel

2 Tingkat aksesibilitas Amaroossa Hotel 0,000 Valid

Waktu pembelian

1 Tingkat menginap berdasarkan

kebutuhan 0,000 Valid

2 Tingkat menginap pada saat saat hari

libur 0,000 Valid

3 Tingkat menginap pada saat promosi 0,000 Valid

Jumlah pembelian

1 Lamanya tamu menginap (length of

stay) dalam satu kali kunjungan 0,000 Valid

2 Tingkat frekuensi tamu menginap 0,000 Valid

Metode pembayaran

1 Tingkat keragaman metode pembayaran 0,000 Valid

2 Tingkat kemudahan membayar 0,000 Valid

Sumber :Hasil Pengolahan Data Primer 2013

Berdasarkan Tabel 3.4 tentang hasil pengolahan data menunjukkan pengukuran

validitas atas item-item pertanyaan kuesioner penelitian. Semua butir pertanyaan

dari variabel X (brand positioning) maupun variabel Y (keputusan menginap,

dinyatakan valid karena tingkat signifikansi 5% atau 0,05.

3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data,

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya,

yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliable artinya

dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Menurut Sugiyono (2008:268), reliabilitas

berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam

pandangan positifistik, suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih

peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama atau peneliti sama

79

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila

dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda.

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach

alpha, yaitu:

{

} {

}

(Husein Umar, 2008:125 dan Suharsimi, 2008:171)

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

= varians total ∑

= jumlah varians butir tiap pertanyaan

Jumlah varian butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap

butir, kemudian jumlahkan seperti berikut ini:

(∑ )

(Husein Umar, 2008:172)

n = jumlah sampel

= jumlah varians

X = nilai skor yang dipilih (total nilai

dari nomor-nomor butir pertanyaan)

Koefisien Cronbach alpha merupakan statistik yang paling umum

digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen

penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika Koefisien

Cronbach alpha lebih besar atau sama dengan 0,70 (Hair, Anderson, Tatham &

Black, Uma Sekaran):

Cronbach alpha adalah koefisien keandalan yang menunjukan seberapa

baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkolerasi atau satu sama

lain. Cronbach alpha dihitung dalam rata-rata interkolrasi antar item

yang mengukur konsep. Semakin dekat Cronbach alpha dengan 1,

semakin tinggi keandalan konsistensi internal.

80

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Perhitungan validitas dan reliabilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan

program aplikasi SPSS 20 for window. Adapun hasil dari pengujian reliabilitas

disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

No. Variabel Perceived

r hitung

(Alpha

Cronbach)

r tabel Keterangan

1 Brand Positioning (X) 0,726 0,70 Reliabel

2 Keputusan menginap (Y) 0,831 0,70 Reliabel

Sumber: Hasil pengolahan data 2013

Berdasarkan Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa hasil tingkat reliability pada

penelitian ini dinyatakan reliabel, dengan skor untuk brand positioning yaitu

sebesar 0,790 dan untuk keputusan menginap yaitu sebesar 0,831.

3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengelola

dan menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan

keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan

dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada

pengujian hipotesis serta jawaban masalah yang diajukan.

Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal.

Dimana sejalan dengan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pelaksanaan brand

positioning untuk meningkatkan keputusan menginap di Amaroossa Hotel dengan

bantuan statistik untuk mengolah data yang terkumpul dari sejumlah kuesioner.

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner disusun oleh peneliti berdasarkan variabel yang terdapat dalam

81

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penelitian, yaitu memberikan keterangan dan data mengenai brand positioning

yang mempengaruhi keputusan menginap di Amaroossa Hotel. Adapun yang

menjadi variabel bebas atau variabel X adalah brand positioning yang memliki

empat sub dimensi yaitu favorability, dissimilarity, uniqueness, dan credibility.

Objek yang merupakan variabel terikat atau variabel Y adalah keputusan

menginap tamu. Sehingga penelitian ini akan diteliti pengaruh brand positioning

(X) terhadap keputusan menginap (Y). Kegiatan analisis data dalam penelitian

dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Menyusun Data

Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden, serta mengecek

kelengkapan data yang diisi oleh responden. Untuk mengetahui karakteristik

responden digunakan rumus persentase sebagai berikut:

% = N

n X 100

Dimana:

n = nilai yang diperoleh

N = jumlah seluruh nilai

100 = konstanta

2. Menyeleksi data untuk memeriksa kesempurnaan dan kebenaran data yang

terkumpul.

3. Tabulasi Data

Tabulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

a) Memberikan skor pada setiap item. Salah satu persyaratan dalam

menggunakan skala ordinal adalah peringkat jawaban diberikan skor

antara 1 sampai dengan 5. Setiap variabel yang dinilai oleh responden,

82

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

diklasifikasikan ke dalam lima alternatif jawaban (numeric scale), dimana

setiap option terdiri dari lima kriteria skor sebagai berikut:

Tabel 3.6

Skor Alternatif Jawaban

Alternatif

Jawaban

Sangat

Tinggi Tinggi

Cukup

tinggi Rendah

Sangat

rendah

Positif 5 4 3 2 1

Sumber: Modifikasi dari Uma Sekaran (2006:51)

b) Menjumlahkan skor pada setiap item.

c) Menyusun ranking skor pada setiap variabel penelitian.

4. Menganalisis data dan menafsirkan hasil perhitungan berdasarkan angka-

angka yang diperoleh dari perhitungan statistik.

3.2.7.1 Rancangan Analisis Data

Pada penelitian ini digambarkan dua jenis analisis yaitu analisis deskriptif

khususnya bagi variabel yang bersifat kualitatif dan analisis kuantitatif berupa

pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Analisis deskriptif

digunakan untuk melihat faktor penyebab, sedangkan analisis kuantitatif

menitikberatkan dalam pengungkapan perilaku variabel penelitian. Dengan

menggunakan kombinasi metode analisis tersebut dapat diperoleh generalisasi

yang bersifat komperhensif.

Menurut Sugiyono (2008:207) analisis deskriptif dapat digunakan untuk

mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan

prediksi dengan analisis regresi dan membuat perbandingan dengan

membandingkan rata-rata data sampel atau populasi tanpa diuji signifikasinya.

Melalui analisis korelasi dan membuat perbandingan rata-rata data sampel atau

83

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

populasi tanpa perlu diuji signifikannya. Analisis deskriptif bertujuan mengubah

kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang

lebih ringkas. Analisis deskriptif juga dapat digunakan untuk menganalisa data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi.

Analisis data deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-

variabel penelitian, yaitu:

1. Analisis deskriptif tanggapan tamu hotel yang menginap di Amaroossa Hotel

mengenai strategi brand positioning hotel sebagai boutique hotel yang

dilakukan pihak manajemen yang terdiri dari favorability, dissimilarity,

uniqueness dan credibility.

2. Analisis deskriptif tanggapan tamu yang menginap di Amaroossa Hotel

mengenai analisis keputusan menginap.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

korelasi dan analisis regresi berganda. Regresi berganda digunakan untuk melihat

hubungan atau pengaruh fungsional ataupun kausal favorability (X1), dissimilarity

(X2), uniqueness (X3) dan credibility (X4) terhadap keputusan menginap di

Amaroossa Hotel.

Adapun langkah-langkah untuk analisis verifikatif adalah sebagai berikut:

1) Method of Succesive Internal (MSI)

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah ordinal scale yaitu

skala yang berbentuk peringkat yang menunjukkan suatu urutan

preferensi/penilaian. Skala ordinal ini perlu ditransformasi menjadi skala

84

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

interval dengan menggunakan Method Successive Interval. Langkah-langkah

untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut:

a. Menghitung frekuensi (f) pada setiap pilihan jawaban berdasarkan hasil

jawaban responden pada setiap pertanyaan.

b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan, dilakukan

perhitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi

frekuensi dengan jumlah responden.

c. Berdasarkan proporsi tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan proporsi

kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.

d. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pertanyaan dan

setiap pilihan jawaban.

e. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui

persamaan sebagai berikut:

Dencity at Lower Limit) – (Dencity at Upper Limit)

Scale Value =

(Area Below Upper Limit) – (Are Below Lower Limit

Data penelitian yang telah berskala interval selanjutnya akan

ditentukan pasangan data variable independent dengan variable dependent

serta akan ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan

tersebut.

2) Teknik Analisis Linear Regresi Berganda

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

regresi linear berganda (multiple linear regression). Analisis regresi linear

berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua atau lebih

85

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) untuk membuktikan ada atau

tidaknya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih. Adapun untuk

pengolahan data dilakukan bantuan program SPSS 20 for windows, yang

menurut uliyanto (2005:8) dilakukan sebagai berikut:

a. Masukan data dalam SPSS pada data view, dan pada variable view dalam

kolom label berilah nama masing-masing variabel.

b. Klik analyze, regression linier. Lalu pindahkan variabel Y sebagai

variabel bergantung ke kolom dependent serta variabel X1.1, X1.2, X1.3,

dan X1.4 sebagai variabel bebas ke kolom independent. Klik method pilih

enter. Abaikan yang lain kemudian klik OK.

Sebelum mengolah data dengan menggunakan program SPSS 20 for

windows, peneliti harus menentukan terlebih dahulu teknik analisis yang

digunakan. Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah regresi linear berganda. Menurut Asep Hermawan (2005:220) regresi

linear berganda, merupakan suatu model statistik yang sesuai jika masalah

penelitian mencakup satu variabel terikat (dependent) yang berskala

pengukuran metrik (interval atau rasio), yang diduga dapat diprediksi oleh

variabel-variabel independent yang berskala pengukuran metrik (interval atau

rasio).

Analisis regresi digunakan bila penelitian bermaksud ingin

mengetahui kondisi diwaktu yang akan datang dengan suatu dasar keadaan

sekarang atau ingin melihat kondisi waktu lalu dengan dasar keadaan dimana

sifat ini merupakan prediksi atau perkiraan (Irianto, 2006:156). Arti kata

86

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Y = a + bX1.1 + bX1.2 + bX1.3 + bX1.4

prediksi bukanlah merupakan hal yang pasti tetapi merupakan suatu keadaan

yang mendekati kebenaran. Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat

digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel

dependen dapat dilakukan melalu menaikan dan menurunkan keadaan

variabel independen atau untuk meningkatkan keadaan variabel dependen

dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel independen dan sebaliknya

(Sugiyono, 2010:204).

Berdasarkan tujuan penelitian ini, maka variabel yang dianalisis

adalah variabel independen yaitu brand positioning yang terdiri favorability,

dissimilarity, uniqueness, dan credibility. Sedangkan variabel dependen

adalah keputusan menginap. Untuk bisa membuat ramalan melalui regresi,

maka data setiap variabel harus tersedia. Berdasarkan data tersebut peneliti

harus menemukan persamaan regresi berganda melalui perhitungan sebagai

berikut:

Keterangan:

Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan (keputusan

menginap)

a = Harga Y bila X = 0

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan

ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel

independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.

X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. X1,

X2, X3, X4 = variabel penyebab (X1 = favorability), (X2 =

dissimilarity), (X3 = uniqueness) dan (X4 = credibility).

87

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2010:277) analisis regresi berganda digunakan

bila penelitian bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya)

variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independent

sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik-turunkan nilainya). Analisis

regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independen minimal

dua atau lebih. Menerjemahkan ke dalam beberapa sub hipotesis yang

menyatakan pengaruh sub variabel independen yang paling dominan terhadap

variabel dependen, lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut:

Gambar 3.1

Regresi Berganda

Keterangan :

X1.1 = Favorability

X1.2 = Dissimilarity

X1.3 = Uniqueness

X1.4 = Credibility

Y = Keputusan menginap

3.2.7.2 Pengujian Hipotesis

Ho : bi = 0 ;

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara brand positioning yang

terdiri dari Favorability, Dissimilarity, Uniqueness, dan Credibility

terhadap keputusan meninap tamu di Amaroossa Hotel.

X1.1

X1.2 Y

X1.3

X1.4

88

Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hi : bi ≠ 0 ;

Terdapat pengaruh yang signifikan antara brand positioning yang terdiri

dari Favorability, Dissimilarity, Uniqueness, dan Credibility terhadap

keputusan meninap tamu di Amaroossa Hotel.

Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima