UPAYA MENINGKATKAN KEPUTUSAN MENGINAP TAMU AMAROOSSA HOTEL … · 2018-01-01 · AMAROOSSA HOTEL...
Transcript of UPAYA MENINGKATKAN KEPUTUSAN MENGINAP TAMU AMAROOSSA HOTEL … · 2018-01-01 · AMAROOSSA HOTEL...
62 Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya
kegiatan marketing yang berkaitan dengan brand positioning. Objek penelitian
yang menjadi variabel bebas atau independent adalah brand positioning yang
terdiri dari favorability, dissimilarity, uniqueness, credibility. Variabel dependent
atau variabel terikat adalah keputusan menginap tamu Amaroossa Hotel.
Menurut Sugiyono (2012:39), variabel independent atau variabel bebas
adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau
timbulnya variabel dependent (terikat).
Penelitian ini dilakukan di The Amaroossa Hotel Bandung dan waktu
penelitian adalah kurang dari satu tahun maka metode penelitian yang digunakan
adalah metode cross sectional. Cross sectional menurut Husein Umar (2001:45)
yaitu: ”metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun
tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang)”.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
Metode merupakan cara kerja untuk mencapai suatu tujuan atau
pendekatan yang dilaukan untuk mencapai suatu hal. Menurut Sugiyono (2012:2)
yang dimaksud dengan metode penelitian adalah: “cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaaan tertentu. Data yang diperoleh melalui
63
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
penelitian itu adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid
(ketepatan).”
Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian dari
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut pendapat
Sugiyono (2008:11) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan
untuk memberikan gambaran dari variabel penelitian. Melalui jenis penelitian
deskriptif maka dapat diperoleh deskripsi mengenai 1) pelaksanaan brand
positioning 2) tingkat keputusan menginap tamu Amaroossa Hotel
Sedangkan jenis penelitian verifikatif yaitu menguji kebenaran suatu
hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan, data penelitian
verifikatif dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh brand positioning terhadap
keputusan menginap tamu Amaroossa Hotel.
Berdasarkan jenis penelitian di atas yaitu penelitian deskriptif dan
verifikatif maka metode yang digunakan adalah explanatory survey. Menurut Ker
Linger dalam Sugiyono (2008:7) Metode survey yaitu metode penelitian yang
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah
data-data dari sample yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan
kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan-hubungan antara variabel
sosiologis maupun psikologis.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini, variabel yang dioperasionalisasikan adalah brand
positioning untuk variabel bebas (X) dengan dimensi favorability (X1),
64
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dissimilarity (X2), uniqueness (X3), dan credibility (X4). Keputusan menginap
sebagai variabel terikat (Y) Berikut tabel operasionalisasi dari kedua variabel.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel/
Konsep Variabel
Sub
Variabel Indikator Ukuran Skala
No.
item
Brand Positioning
(X) Brand positioning is
the foundation of branding
as marketing activities and
programs
are largely based upon a
brand’s positioning
strategy. (Fuchs, 2008:1)
Favorability
(X.1)
merupakan
kecenderungan
konsumen
terhadap merek,
yang paling
dasar dari
asosiasi merek
dimana asosiasi
merek
mengandung
arti bagi
konsumen
(Dancin and
Smith 1994:230
dalam Fuchs,
2008:57)
Kenyamanan
Amaroossa
Hotel
Tingkat
kenyamanan
Amaroossa
Hotel
ordinal a.1
Keamanan
Amaroossa
Hotel
Tingkat
keamanan
Amaroossa
Hotel
ordinal a.2
Kelengkapan
fasilitas
Amaroossa
Hotel
Tingkat
kelengkapan
fasilitas
Amaroossa
Hotel
ordinal a.3
Prestise
Amaroossa
Hotel
Tingkat prestise
Amaroossa
Hotel
ordinal a.4
Dissimilarity
(X.2)
mengacu kepada
“bagaimana
persamaan atau
perbedaan dari
persepsi sebuah
merek untuk
dibandingkan
dengan merek
lainnya dalam
kategori produk
yang sama”
(Sujan dan
Bettman
Perbedaan
konsep
Amaroossa
Hotel
dengan
boutique
hotel lainnya
Tingkat
perbedaan
konsep
Amaroossa
Hotel
dengan boutique
hotel lainnya
ordinal b.1
Perbedaan
desain kamar
Amaroossa
Hotel dengan
boutique
hotel lainnya
Tingkat
perbedaan
desain kamar
Amaroossa
Hotel dengan
boutique hotel
ordinal b.2
65
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Variabel/
Konsep Variabel
Sub
Variabel Indikator Ukuran Skala
No.
item 1989:454 dalam
Fuch, 2008:58). lainnya
Perbedaan
tema
Amaroossa
Hotel dengan
boutique
hotel lainnya
Tingkat
perbedaan tema
Amaroossa
Hotel dengan
boutique hotel
lainnya
ordinal b.3
Perbedaan
fasilitas yang
ada di
Amaroossa
Hotel
dengan
boutique
hotel lainnya
Tingkat
perbedaan
fasilitas yang
ada di
Amaroossa
Hotel
dengan boutique
hotel lainnya
ordinal b.4
Uniqueness
(X.3)
perbedaan yang
dimiliki sebuah
merek di dalam
pasar
berhadapan
dengan
kompetitornya
melalui persepsi
unik yang
utama, atau
persepsi spesifik
merek.
(Chaturvedi dan
Carol dalam
Fuchs,
2008:59).
Keunikan
desain
exterior
Amaroossa
Hotel
Tingkat
keunikan desain
exterior
Amaroossa
Hotel
ordinal c.1
Keunikan
desain
interior
Amaroossa
Hotel
Tingkat
keunikan desain
interior
Amaroossa
Hotel
ordinal c.2
Keunikan
desain
interior
kamar
Amaroossa
Hotel
Tingkat
keunikan desain
interior kamar
Amaroossa
Hotel
ordinal c.3
Keunikan
fasilitas
lainnya di
Amaroossa
Hotel seperti
kolam
renang, kids
Tingkat
keunikan
fasilitas lainnya
di Amaroossa
seperti kolam
renang, kids
corner, wedding
boutique.
ordinal c.4
66
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Variabel/
Konsep Variabel
Sub
Variabel Indikator Ukuran Skala
No.
item
corner,
wedding
boutique.
Credibility
(X.4) kepercayaan
dari informasi
posisi produk
yang terkandung
dalam sebuah
merek, yang
tergantung pada
kemauan dan
kemampuan
perusahaan
untuk
memberikan apa
yang mereka
janjikan
(Erdem, Swait,
dan Valenzuela
dalam Fuch,
2008:60).
Kepercayaan
terhadap
Amaroossa
Hotel
Tingkat
kepercayaan
terhadap
Amaroossa
Hotel
ordinal d.1
Kemampuan
Amaroossa
Hotel untuk
memberikan
apa yang
telah
dijanjikan
Tingkat
kemampuan
Amaroossa
Hotel untuk
memberikan apa
yang telah
dijanjikan
ordinal d.2
Keputusan
Menginap
(Y)
Tahap dalam proses
pengambilan keputusan
pembelian dimana
konsumen benar benar
memilih suatu produk
untuk dibeli.
(Kotler & Keller
2012:161)
Pilihan
produk
Konsumen dapat
mengambil
keputusan untuk
membeli sebuah
produk atau
menggunakan
uangnya untuk
tujuan lain.
Kotler dan Keller
(2012:161)
Tingkat
keunggulan
arsitektur dan
desain boutique
hotel
dibandingkan
dengan
akomodasi
lainnya
ordinal e.1
Tingkat variasi
jenis kamar
yang tersedia
dibandingkan
dengan
akomodasi
lainnya
ordinal e.2
67
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Variabel/
Konsep Variabel
Sub
Variabel Indikator Ukuran Skala
No.
item
Tingkat
interaksi dan
intimasi antara
tamu dengan
karyawan
boutique hotel
dibandingkan
dengan
akomodasi
lainnya
ordinal e.3
Pilihan merek
Konsumen harus
memutuskan
merek mana yang
akan dibeli
Kotler dan Keller
(2012:161)
Tingkat citra
Amaroossa
Hotel sebagai
Boutique Hotel
ordinal f.1
Pilihan
Distribusi
Konsumen harus
mengambil
keputusan tentang
dealer mana yang
akan digunakan
Kotler dan Keller
(2012:161).
Tingkat
kestrategisan
lokasi
Amaroossa
Hotel
ordinal g.1
Tingkat
aksesibilitas
Amaroossa Hotel ordinal g.2
Waktu
pembelian
Keputusan
konsumen dalam
pemilihan waktu
pembelian dapat
berbeda-beda,
misalnya ada yang
membeli satu
bulan sekali dan
mungkin satu
tahun sekali.
Kotler dan Keller
(2012:161)
Tingkat
menginap
berdasarkan
kebutuhan
ordinal h.1
Tingkat
menginap pada
saat saat hari
libur
ordinal h.2
Tingkat
menginap pada
saat promosi
ordinal h.3
Jumlah
Pembelian
Konsumen dapat
mengambil
keputusan tentang
seberapa banyak
produk yang akan
dibelinya apada
suatu saat.
Lamanya tamu
menginap
(length of stay)
dalam satu kali
kunjungan
ordinal i.1
Tingkat
frekuensi tamu
menginap
ordinal i.2
68
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Variabel/
Konsep Variabel
Sub
Variabel Indikator Ukuran Skala
No.
item Kotler dan Keller
(2012:161) Metode
pembayaran
Konsumen dapat
memilih metode
mana yang akan
digunakan saat
melakukan
pembayaran. Kotler dan Keller
(2012:161)
Tingkat
keragaman
metode
pembayaran
ordinal j.1
Tingkat
kemudahan
membayar
ordinal j.2
Sumber : dari berbagai literatur dan pengolahan data
3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan dua data yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data primer
Data primer menurut (Sekaran, 2000:221: Kuncoro, 2003:127, Zilmund,
2000:124) adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung yang
dikumpulkan melalui survei lapangan dengan menggunakan alat
pengumpulan data tertentu yang dibuat khusus untuk penelitian tersebut.
2. Data skunder
Data sekunder adalah catatan tentang adanya suatu peristiwa, ataupun
catatan- catatan yang jaraknya telah jauh dari sumber orisinil (M. Nazir,
2004:50). Dalam kata lain adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak
lain atau lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat
pengguna data.
69
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Berikut adalah tabel mengenai jenis dan sumber data yang mendukung
penelitian :
Tabel 3.2
Jenis dan Sumber data
No Jenis Data Sumber Data
Data Sekunder
1 Perkembangan Jumlah Hotel Bintang
tahun 2008-2011 Badan Pusat Statistik 2012
2
Jumlah Rata-rata Tamu Asing yang
Menginap di Hotel Berbintang
Menurut 5 Provinsi
Badan Pusat Statistik 2012
3 Data Kunjungan Wisatawan ke Kota
Bandung Dinas Pariwisata Kota Bandung 2011
4
Jumlah Wisatawan Menginap
Berdasarkan Klasifikasi Hotel di Kota
Bandung
Dinas Pariwisata Kota Bandung 2011
5 4 Star Hotel Ranking in Bandung Tripadvisor.com
6
TINGKAT HUNIAN HOTEL
BINTANG 4 di KOTA BANDUNG
TAHUN 2011
Marketing Department Amaroossa
Hotel 2011
7 TOP COMPETITOR STATISTIC
REPORT 2010-2011 Amaroossa Hotel
8
PERSENTASE TAMU YANG
MENGINAP BERDASARKAN
JENIS TAMU AMAROOSSA
HOTEL
Amaroossa Hotel
Data Primer
9 Karakteristik Responden Tamu yang menginap di
Amaroossa Hotel
10 Tanggapan Tamu mengenai Brand Tamu yang menginap di
70
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Positioning Amaroossa Hotel Amaroossa Hotel
11 Keputusan menginap Tamu
Amaroossa Hotel
Tamu yang menginap di
Amaroossa Hotel
Sumber : dari berbagai sumber
3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
3.2.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012:80), “populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.
Populasi bukan hanya sekedar orang tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat
yang dimiliki subjek atau objek tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi populasi penelitian adalah
adalah tamu yang berkunjung ke Amaroossa Hotel selama satu tahun, yaitu pada
tahun 2011 sebanyak 26.369 (sumber manajemen Amaroossa Hotel 2012).
3.2.4.2 Sampel
Dalam suatu penelitian, tidak mungkin untuk meneliti semua populasi
karena keterbatasan waktu dan biaya. Oleh karena itu, peneliti dapat mengabil
sebagian objek populasi yang disebut sampel.
Sampel menurut Sugiyono (2012:81), “sampel adalah bagian dari jumlah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu”. Sampel dalam penelitian ini
adalah sebagian dari pengunjung Amaroossa Hotel. Untuk menghitung sample
dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin (Husein Umar,2003:141) yaitu
sebagai berikut:
71
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Rumus :
n = N
1+ Ne2
Keterangan
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat
ditolerir
Perhitungan Rumus Slovin
n = Sampel
N = 5.274
e = 10%
n = N
1+ Ne2
n = 5.274
1+ 5.274 * 0.12
n = 5.274
53,74
n = 98,139= dibulatkan menjadi 98
Berdasarkan perhitungan diatas maka diperoleh ukuran sampel (n) minimal
sebesar 98. Jadi dalam penelitian ini sempel yang akan diambil berjumlah 98
orang dari sebagian pengunjung atau total populasi di Amaroossa Hotel.
72
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.2.4.3 Teknik Sampling
Menurut Sugiyono (2012:81),” Teknik sampel adalah merupakan teknik
pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam
penelitian sehingga dapat diperoleh nilai karakteristik perkiraan (estimate value)”.
Sugiyono membagi jenis teknik sampling menjadi dua yaitu Probability
sampling dan Nonprobabilitysampling. Probability sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan
Nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak
memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Penelitian ini menggunakan Nonprobability sampling dengan teknik
Sampling Insidental. Menurut Sugiyono (2012:85) “Sampling insidental adalah
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data”. Sampling Insidental digunakan pada penelitian ini karena cocok dengan
sampel yang akan diteliti, yaitu tamu yang menginap di Amaroossa Hotel yang
berasal dari jenis tamu individu atau FIT (free individual traveller). Teknik
pengambilan sampel dilakukan dengan cara membagikan kuesioner yang berisi
pertanyaan mengenai karakteristik responden, brand positioning di Amaroossa
Hotel, serta keputusan menginap tamu di Amaroossa Hotel.
73
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data untuk
kepentingan penelitian dimana data yang telah terkumpul digunakan untuk
menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan untuk penelitian ini adalah:
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik komunikasi pengumpulan data secara
langsung dari sumber yang bersangkutan, wawancara ini dilakukan kepada
Departemen Sales and Marketing dan manajer Front Office Amaroossa
Hotel.
2. Observasi
Observasi dilakukan dengan meninjau serta melakukan pengamatan
langsung terhadap objek yang diteliti yaitu Amaroossa Hotel, khususnya
mengenai strategi brand positioning yang dilaksanakan.
3. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data primer melalui
menyebarkan daftar pertanyaan tertulis sehubungan dengan masalah yang
sedang diteliti kepada responden yang menjadi anggota sampel penelitian
yaitu tamu Amaroossa Hotel
4. Studi literatur
Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang
berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan
74
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
variabel yang diteliti yang terdiri dari brand positioning dan keputusan
menginap.
3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Pada suatu penelitian data adalah hal yang terpenting karena data
merupakan gambaran dari variabel yang diteliti juga fungsinya sebagai
pembentuan hipotesis. Benar tidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil
penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya
instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua
persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Penelitian ini menggunakan data
ordinal. Oleh karena itu, semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu
ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan method of successive
interval (MSI). Pengujian validitas dan realibilitas pada penelitian ini dilakukan
dengan bantuan SPSS 20 for windows.
3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2009:145) yang dimaksud dengan validitas
adalah ”Suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu
instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas yang tinggi.
Sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas yang rendah.
Jenis validitas yang digunakan adalah validitas konstruk yang menentukan
validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari masing-
masing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan
nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Korelasi antar skor item
75
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dengan skor totalnya harus signifikan. Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata
skor semua item yang disusun berdasarkan dimensi konsep berkorelasi dengan
skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut mempunyai
validitas.
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu
instrumen adalah rumus korelasi Product Moment, yang dikemukakan oleh
Pearson sebagai berikut :
(Sugiyono, 2011: 183)
Keterangan :
r = Koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
Y = Skor total
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2
= Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X
∑Y2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y
n = Banyaknya responden
Peneliti dapat memberi interprestasi terhadap kuatnya suatu hubungan
dengan melihat besarnya koefisien korelasi. Berikut ini adalah pedoman untuk
memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi:
Tabel 3.3
2 22 2
n XY X Yr
n X X n Y Y
76
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,5999 Sedang
0,60 – 0,7999 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2010:184)
Setelah melakukan analisis faktor dengan cara mengkorelasikan
jumlah skor faktor dengan skor total, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan perbandingan tingkat signifikansi. Berikut ini keputusan pengujian
validitas instrumen:
1. Jika tingkat signifikansi < 0,05 (level of significant 5%) maka instrumen
dikatakan valid.
2. Jika tingkat siginfikansi > 0,05 (level of significant 5%) maka instrumen
dikatakan tidak valid.
Pengujian validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan SPSS
20 for windows. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 20
for windows diperoleh hasil pengujian dari item pertanyaan yang diajukan
peneliti sebagai berikut :
Tabel 3.4
Hasil Pengujian Validitas
No Pertanyaan Tingkat
signifikansi keterangan
Brand Positioning (X)
Favorability
1 Kenyamanan Amaroossa Hotel 0,012 Valid
2 Keamanan Amaroossa Hotel 0,000 Valid
3 Kelengkapan fasilitas Amaroossa Hotel 0,021 Valid
4 Prestise Amaroossa Hotel 0,001 Valid
77
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Dissimilarity
1 Perbedaan konsep Amaroossa Hotel
dengan boutique hotel lainnya 0,000 Valid
2 Perbedaan desain kamar Amaroossa
Hotel dengan boutique hotel lainnya 0,000 Valid
3 Perbedaan tema Amaroossa Hotel
dengan boutique hotel lainnya 0,002 Valid
4
Perbedaan fasilitas yang ada di
Amaroossa Hotel dengan boutique hotel
lainnya
0,000 Valid
Uniqueness
1 Keunikan desain exterior
Amaroossa Hotel 0,000 Valid
2 Keunikan desain interior
Amaroossa Hotel 0,000 Valid
3 Keunikan desain interior kamar
Amaroossa Hotel 0,000 Valid
4
Keunikan fasilitas lainnya di Amaroossa
Hotel seperti kolam renang, kids corner,
wedding boutique.
0,003 Valid
Credibility
1 Kepercayaan terhadap Amaroossa Hotel
0,000 Valid
2
Kemampuan Amaroossa Hotel untuk
memberikan apa yang telah dijanjikan 0,000 Valid
No Pertanyaan Tingkat
signifikansi keterangan
Keputusan menginap (Y)
Pilihan produk
1
Tingkat keunggulan arsitektur dan
desain boutique hotel dibandingkan
dengan akomodasi lainnya
0,000 Valid
2
Tingkat variasi jenis kamar yang
tersedia dibandingkan dengan
akomodasi lainnya
0,000 Valid
3
Tingkat interaksi dan intimasi antara
tamu dengan karyawan boutique hotel
dibandingkan dengan akomodasi
lainnya
0,000 Valid
Pilihan merek
1 Tingkat citra Amaroossa Hotel sebagai
Boutique Hotel 0,000 Valid
Pilihan distribusi
1 Tingkat kestrategisan lokasi 0,000 Valid
78
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Amaroossa Hotel
2 Tingkat aksesibilitas Amaroossa Hotel 0,000 Valid
Waktu pembelian
1 Tingkat menginap berdasarkan
kebutuhan 0,000 Valid
2 Tingkat menginap pada saat saat hari
libur 0,000 Valid
3 Tingkat menginap pada saat promosi 0,000 Valid
Jumlah pembelian
1 Lamanya tamu menginap (length of
stay) dalam satu kali kunjungan 0,000 Valid
2 Tingkat frekuensi tamu menginap 0,000 Valid
Metode pembayaran
1 Tingkat keragaman metode pembayaran 0,000 Valid
2 Tingkat kemudahan membayar 0,000 Valid
Sumber :Hasil Pengolahan Data Primer 2013
Berdasarkan Tabel 3.4 tentang hasil pengolahan data menunjukkan pengukuran
validitas atas item-item pertanyaan kuesioner penelitian. Semua butir pertanyaan
dari variabel X (brand positioning) maupun variabel Y (keputusan menginap,
dinyatakan valid karena tingkat signifikansi 5% atau 0,05.
3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data,
karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya,
yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliable artinya
dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Menurut Sugiyono (2008:268), reliabilitas
berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam
pandangan positifistik, suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih
peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama atau peneliti sama
79
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila
dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach
alpha, yaitu:
{
} {
∑
}
(Husein Umar, 2008:125 dan Suharsimi, 2008:171)
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
= varians total ∑
= jumlah varians butir tiap pertanyaan
Jumlah varian butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap
butir, kemudian jumlahkan seperti berikut ini:
∑
(∑ )
(Husein Umar, 2008:172)
n = jumlah sampel
= jumlah varians
X = nilai skor yang dipilih (total nilai
dari nomor-nomor butir pertanyaan)
Koefisien Cronbach alpha merupakan statistik yang paling umum
digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen
penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika Koefisien
Cronbach alpha lebih besar atau sama dengan 0,70 (Hair, Anderson, Tatham &
Black, Uma Sekaran):
Cronbach alpha adalah koefisien keandalan yang menunjukan seberapa
baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkolerasi atau satu sama
lain. Cronbach alpha dihitung dalam rata-rata interkolrasi antar item
yang mengukur konsep. Semakin dekat Cronbach alpha dengan 1,
semakin tinggi keandalan konsistensi internal.
80
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Perhitungan validitas dan reliabilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan
program aplikasi SPSS 20 for window. Adapun hasil dari pengujian reliabilitas
disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
No. Variabel Perceived
r hitung
(Alpha
Cronbach)
r tabel Keterangan
1 Brand Positioning (X) 0,726 0,70 Reliabel
2 Keputusan menginap (Y) 0,831 0,70 Reliabel
Sumber: Hasil pengolahan data 2013
Berdasarkan Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa hasil tingkat reliability pada
penelitian ini dinyatakan reliabel, dengan skor untuk brand positioning yaitu
sebesar 0,790 dan untuk keputusan menginap yaitu sebesar 0,831.
3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengelola
dan menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan
keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan
dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada
pengujian hipotesis serta jawaban masalah yang diajukan.
Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal.
Dimana sejalan dengan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pelaksanaan brand
positioning untuk meningkatkan keputusan menginap di Amaroossa Hotel dengan
bantuan statistik untuk mengolah data yang terkumpul dari sejumlah kuesioner.
Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner disusun oleh peneliti berdasarkan variabel yang terdapat dalam
81
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
penelitian, yaitu memberikan keterangan dan data mengenai brand positioning
yang mempengaruhi keputusan menginap di Amaroossa Hotel. Adapun yang
menjadi variabel bebas atau variabel X adalah brand positioning yang memliki
empat sub dimensi yaitu favorability, dissimilarity, uniqueness, dan credibility.
Objek yang merupakan variabel terikat atau variabel Y adalah keputusan
menginap tamu. Sehingga penelitian ini akan diteliti pengaruh brand positioning
(X) terhadap keputusan menginap (Y). Kegiatan analisis data dalam penelitian
dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Menyusun Data
Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden, serta mengecek
kelengkapan data yang diisi oleh responden. Untuk mengetahui karakteristik
responden digunakan rumus persentase sebagai berikut:
% = N
n X 100
Dimana:
n = nilai yang diperoleh
N = jumlah seluruh nilai
100 = konstanta
2. Menyeleksi data untuk memeriksa kesempurnaan dan kebenaran data yang
terkumpul.
3. Tabulasi Data
Tabulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
a) Memberikan skor pada setiap item. Salah satu persyaratan dalam
menggunakan skala ordinal adalah peringkat jawaban diberikan skor
antara 1 sampai dengan 5. Setiap variabel yang dinilai oleh responden,
82
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
diklasifikasikan ke dalam lima alternatif jawaban (numeric scale), dimana
setiap option terdiri dari lima kriteria skor sebagai berikut:
Tabel 3.6
Skor Alternatif Jawaban
Alternatif
Jawaban
Sangat
Tinggi Tinggi
Cukup
tinggi Rendah
Sangat
rendah
Positif 5 4 3 2 1
Sumber: Modifikasi dari Uma Sekaran (2006:51)
b) Menjumlahkan skor pada setiap item.
c) Menyusun ranking skor pada setiap variabel penelitian.
4. Menganalisis data dan menafsirkan hasil perhitungan berdasarkan angka-
angka yang diperoleh dari perhitungan statistik.
3.2.7.1 Rancangan Analisis Data
Pada penelitian ini digambarkan dua jenis analisis yaitu analisis deskriptif
khususnya bagi variabel yang bersifat kualitatif dan analisis kuantitatif berupa
pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Analisis deskriptif
digunakan untuk melihat faktor penyebab, sedangkan analisis kuantitatif
menitikberatkan dalam pengungkapan perilaku variabel penelitian. Dengan
menggunakan kombinasi metode analisis tersebut dapat diperoleh generalisasi
yang bersifat komperhensif.
Menurut Sugiyono (2008:207) analisis deskriptif dapat digunakan untuk
mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan
prediksi dengan analisis regresi dan membuat perbandingan dengan
membandingkan rata-rata data sampel atau populasi tanpa diuji signifikasinya.
Melalui analisis korelasi dan membuat perbandingan rata-rata data sampel atau
83
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
populasi tanpa perlu diuji signifikannya. Analisis deskriptif bertujuan mengubah
kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang
lebih ringkas. Analisis deskriptif juga dapat digunakan untuk menganalisa data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi.
Analisis data deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-
variabel penelitian, yaitu:
1. Analisis deskriptif tanggapan tamu hotel yang menginap di Amaroossa Hotel
mengenai strategi brand positioning hotel sebagai boutique hotel yang
dilakukan pihak manajemen yang terdiri dari favorability, dissimilarity,
uniqueness dan credibility.
2. Analisis deskriptif tanggapan tamu yang menginap di Amaroossa Hotel
mengenai analisis keputusan menginap.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
korelasi dan analisis regresi berganda. Regresi berganda digunakan untuk melihat
hubungan atau pengaruh fungsional ataupun kausal favorability (X1), dissimilarity
(X2), uniqueness (X3) dan credibility (X4) terhadap keputusan menginap di
Amaroossa Hotel.
Adapun langkah-langkah untuk analisis verifikatif adalah sebagai berikut:
1) Method of Succesive Internal (MSI)
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah ordinal scale yaitu
skala yang berbentuk peringkat yang menunjukkan suatu urutan
preferensi/penilaian. Skala ordinal ini perlu ditransformasi menjadi skala
84
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
interval dengan menggunakan Method Successive Interval. Langkah-langkah
untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut:
a. Menghitung frekuensi (f) pada setiap pilihan jawaban berdasarkan hasil
jawaban responden pada setiap pertanyaan.
b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan, dilakukan
perhitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi
frekuensi dengan jumlah responden.
c. Berdasarkan proporsi tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan proporsi
kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.
d. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pertanyaan dan
setiap pilihan jawaban.
e. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui
persamaan sebagai berikut:
Dencity at Lower Limit) – (Dencity at Upper Limit)
Scale Value =
(Area Below Upper Limit) – (Are Below Lower Limit
Data penelitian yang telah berskala interval selanjutnya akan
ditentukan pasangan data variable independent dengan variable dependent
serta akan ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan
tersebut.
2) Teknik Analisis Linear Regresi Berganda
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
regresi linear berganda (multiple linear regression). Analisis regresi linear
berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua atau lebih
85
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) untuk membuktikan ada atau
tidaknya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih. Adapun untuk
pengolahan data dilakukan bantuan program SPSS 20 for windows, yang
menurut uliyanto (2005:8) dilakukan sebagai berikut:
a. Masukan data dalam SPSS pada data view, dan pada variable view dalam
kolom label berilah nama masing-masing variabel.
b. Klik analyze, regression linier. Lalu pindahkan variabel Y sebagai
variabel bergantung ke kolom dependent serta variabel X1.1, X1.2, X1.3,
dan X1.4 sebagai variabel bebas ke kolom independent. Klik method pilih
enter. Abaikan yang lain kemudian klik OK.
Sebelum mengolah data dengan menggunakan program SPSS 20 for
windows, peneliti harus menentukan terlebih dahulu teknik analisis yang
digunakan. Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah regresi linear berganda. Menurut Asep Hermawan (2005:220) regresi
linear berganda, merupakan suatu model statistik yang sesuai jika masalah
penelitian mencakup satu variabel terikat (dependent) yang berskala
pengukuran metrik (interval atau rasio), yang diduga dapat diprediksi oleh
variabel-variabel independent yang berskala pengukuran metrik (interval atau
rasio).
Analisis regresi digunakan bila penelitian bermaksud ingin
mengetahui kondisi diwaktu yang akan datang dengan suatu dasar keadaan
sekarang atau ingin melihat kondisi waktu lalu dengan dasar keadaan dimana
sifat ini merupakan prediksi atau perkiraan (Irianto, 2006:156). Arti kata
86
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Y = a + bX1.1 + bX1.2 + bX1.3 + bX1.4
prediksi bukanlah merupakan hal yang pasti tetapi merupakan suatu keadaan
yang mendekati kebenaran. Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat
digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel
dependen dapat dilakukan melalu menaikan dan menurunkan keadaan
variabel independen atau untuk meningkatkan keadaan variabel dependen
dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel independen dan sebaliknya
(Sugiyono, 2010:204).
Berdasarkan tujuan penelitian ini, maka variabel yang dianalisis
adalah variabel independen yaitu brand positioning yang terdiri favorability,
dissimilarity, uniqueness, dan credibility. Sedangkan variabel dependen
adalah keputusan menginap. Untuk bisa membuat ramalan melalui regresi,
maka data setiap variabel harus tersedia. Berdasarkan data tersebut peneliti
harus menemukan persamaan regresi berganda melalui perhitungan sebagai
berikut:
Keterangan:
Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan (keputusan
menginap)
a = Harga Y bila X = 0
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan
ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel
independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. X1,
X2, X3, X4 = variabel penyebab (X1 = favorability), (X2 =
dissimilarity), (X3 = uniqueness) dan (X4 = credibility).
87
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Menurut Sugiyono (2010:277) analisis regresi berganda digunakan
bila penelitian bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya)
variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independent
sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik-turunkan nilainya). Analisis
regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independen minimal
dua atau lebih. Menerjemahkan ke dalam beberapa sub hipotesis yang
menyatakan pengaruh sub variabel independen yang paling dominan terhadap
variabel dependen, lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut:
Gambar 3.1
Regresi Berganda
Keterangan :
X1.1 = Favorability
X1.2 = Dissimilarity
X1.3 = Uniqueness
X1.4 = Credibility
Y = Keputusan menginap
3.2.7.2 Pengujian Hipotesis
Ho : bi = 0 ;
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara brand positioning yang
terdiri dari Favorability, Dissimilarity, Uniqueness, dan Credibility
terhadap keputusan meninap tamu di Amaroossa Hotel.
X1.1
X1.2 Y
X1.3
X1.4
88
Rifqi Satria Gilang Pamungkas, 2013 Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu Amarossa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang Menginap Di Amarossa Hotel) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Hi : bi ≠ 0 ;
Terdapat pengaruh yang signifikan antara brand positioning yang terdiri
dari Favorability, Dissimilarity, Uniqueness, dan Credibility terhadap
keputusan meninap tamu di Amaroossa Hotel.
Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima