EKONOMI LINGKUNGAN (Environmental Economics)

34
Prof. Surna Tjahja Djajadiningrat, Ph.D.

description

EKONOMI LINGKUNGAN (Environmental Economics). Prof. Surna Tjahja Djajadiningrat, Ph.D. Ekologi adalah bidang studi yang mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungan kimia dan fisik. Sistem Alam. Sistem alam mensyaratkan adanya : Harmony Diversity Interdependency Sustainability - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of EKONOMI LINGKUNGAN (Environmental Economics)

Page 1: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Prof. Surna Tjahja Djajadiningrat, Ph.D.

Page 2: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Ekologi adalah bidang studi yang mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungan kimia dan fisik.

Page 3: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Sistem AlamSistem alam mensyaratkan adanya:HarmonyDiversityInterdependencySustainability

Ekologi tidak mempelajari flow tetapi stock

Sistem Alam

Page 4: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Komponen Lingkungan Alam

Lingkungan Alam

Sumberdaya yang tak dapat

diperbaharui

Sumber-sumber yang dapat diperbaharui,

antara lain mikroorganisme,

tumbuh-tumbuhan, binatang

Terbatas tetapi menyediakan jasa

yang dapat diperbaharui

Terbatas tetapi dapat ditambang,

antara lain: batubara,

uranium, minyak kasar

Terbatas tetapi dapat didaur-

ulang antara lain: timah, tembaga,

emas, alumunium (baja)

Page 5: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Interaksi antara Sistem Manusiadan Sistem Alam

Manusia tidak mungkin dapat bertahan tanpa lingkungan yang mampu memenuhi kebutuhan manusia

Page 6: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya, manusia melakukan kegiatan dengan memanfaatkan sumberdaya baik sumberdaya buatan manusia (man-made) maupun sumberdaya alam.

Aktivitas manusia

Sistem alam

Perubahan sistem alam

Hubungan Aktivitas Manusia dan Perubahan Sistem Alam

Page 7: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Ekonomi mempelajari perilaku manusia dalam mengalokasikan sumber-sumber yang langka untuk memenuhi keinginannya (‘want’).

Terjadi interaksi antara Permintaan (Demand) dan Penawaran (Supply) dan harga menjadi indikator keseimbangan antara S vs D.

Konsepnya adalah: Aliran (flow) dan tidak mengindahkan stock.

Sistem Ekonomi

supply demand

Page 8: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Sebagai Bahan baku

limbah

Alam Hukum Ekonomi

supply demand

Sistem Alam

Hubungan Sistem Ekonomi & Alam

Page 9: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Barang Pribadi vs Barang Publik

1. Ada kepemilikan (hak milik)

2. Jumlah terbatas3. Dibutuhkan pengorbanan

untuk memilikinya4. Ada kelembagaan (pasar)

yang menyeimbangkan permintaan dan persediaan dengan harga sebagai indikator penyeimbang

1.Tidak ada kepemilikan (milik semua orang)

2.Jumlah tidak terbatas3.Gratis4.Tidak ada pasar yang

menyeimbangkan permintaan dan persediaan, sehingga permintaan >> persediaanTerjadi kondisi:- Daya dukung- Daya asimilasi- Daya memperbaharui dilampaui, sehingga menimbulkan:o Pencemarano Kerusakan lingkungan

Barang Pribadi(Langka)

Barang Publik Sumber Milik Bersama(Bebas)

Page 10: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Barang-barang PublikTidak eksklusif; sekali barang tersedia tidak

mungkin diubah pemanfaatannya oleh setiap orang.

Biaya marginal nol; karena dapat dimanfaatkan oleh setiap orang, maka tidak ada tambahan biaya untuk setiap tambahan pemakai.

Page 11: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Sistem Alam

•Carrying Capacity•Assimilative Capacity•Harmony•Diversity

Sistem Sosial

Sistem Ekonomi

Equilibrium

S D

Eksternalitas

• Kerusakan Alam - Hilangnya Keanekaragaman• Tercemarnya Lingkungan - Gas rumah kaca - Global warning - B3

Ekstraksi

Limbah

Permasalahan Lingkungan dalam Kegiatan Ekonomi

Page 12: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

A Circular Flow Relationship for the Environment andthe Economy

Producer

Consumers

Raw Materials (M) GoodResiduals(R )

p

Recycled (R )pr

(G)

Residuals

(R c)

Recycled (R )cr

Discharged

(R c)d

(R p)d

Discharged

Natural Environment

Natural Environment

Page 13: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

EksternalitasKegiatan seseorang/sekelompok orang yang

berupaya meningkatkan kesejahteraan, menimbulkan kerugian/ keuntungan bagi orang/kelompok orang lain.

Eksternalitas ekonomi saling

menguntungkanEksternalitas disekonomi merugikan

orang lain

Page 14: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Physical, chemical, hydrological, meteorological

processes

Human and non-human exposures, susceptibilities, and

values

Ambient quality Land, air, water

Human and ecosystem damages

Land Air Water

Production Consumption

Residual handling (treatment, storage,

recycling ….)

Residuals

Emissions (time, type,

location)

Production Consumption

Residual handling (treatment, storage,

recycling ….)

Residuals

Emissions (time, type,

location)

Production Consumption

Residual handling (treatment, storage,

recycling ….)

Residuals

Emissions (time, type,

location)

Emissions, Ambient Quality, and Damages

Page 15: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Jenis Pencemaran1. Pencemaran yang akumulatif dan

yang non-akumulatif2. Pencemaran Lokal vs Regional dan

Global3. Pencemaran pada satu ‘titik’ dan

‘tanpa titik’ (sebaran).

Page 16: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia MengkhawatirkanUntuk sektor air, dari 35 sungai di Indonesia

yang dipantau, evaluasi hasil pemantauan menyebutkan status mutu menurun atau air sudah tercemar. Secara kuantitas, air di Indonesia juga mengalami penurunan karena rusaknya daerah tangkapan hujan sehingga pada musim hujan air tidak sempat meresap ke dalam tanah dan terjadi banjir, dan pada musim kemarau persediaan air berkurang karena suplai air dari mata air juga berkurang.

Page 17: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Masalah udara dan atmosfer di tanah air disebutkan mengalami kondisi yang kurang baik. Kualitas udara menunjukkan kadar NO2 dan SO2 tinggi di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Khusus untuk lahan dan hutan, persoalan kerusakan lahan dan hutan pada tahun 2006 tidak menunjukkan perbaikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Laju kerusakan hutan dan lahan meningkat tajam setelah tahun 1997 yang mencapai rata-rata 3,5 juta hektar per tahun.

Page 18: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Biaya Marginal Pribadi (BMP) = Biaya Marginal Produksi

Permintaan

Biaya marginal sosial (BMS)= BMP + Biaya eksternalitas

Q 2 Q 1

P2

P1

H

Q0

MR

Page 19: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Manfaat sosial marginal Biaya sosial

marginal

Kualitas udaraBagusBuruk A A’

a

b

c

0

Analisa Biaya Manfaat

MSM = BSM

Page 20: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Manfaat sosial marginal Biaya sosial

marginal (MSC)

Kualitas udaraA A’

MSC’

0

(a) Peningkatan manfaat kualitas udara

Page 21: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Biaya sosial marginal

Kualitas udaraA A’

Manfaat sosial marginal (MSB)

MSB’

0

(b) Peningkatan manfaat kualitas udara

Page 22: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Contoh Kemungkinan Aplikasi Instrumen Ekonomi di Indonesia

Kegiatan. Tujuan Instrumen Persyaratan

Daur Ulang

Pencemaran air oleh kegiatan industri

• Meningkatkan laju daur ulang

• Mengurangi jumlah limbah

• Meningkatkan riset di bidang daur ulang dan penggunaan produk yang di daur ulang

• Meningkatkan kualitas limbah/ mengurangi jumlah limbah

• Meningkatkan kualitas air pada badan air (sungai dll)

• Deposit-recycling• Insentif pajak

untuk material yang didaur ulang

• Hibah untuk penelitian

• Pajak lingkungan untuk bahan baku yang asli (misalnya; kayu jati)

• Pengurangan tarif dokumen untuk bahan baku yang didaur ulang

• Retribusi limbah• Kredit lunak dan

hibah untuk pembalian peralatan pengelola limbah

• Insentif pajak dan bea masuk

• Tradable emission permit

• Sumber pendanaan

• Sistem perpajakan

• Struktur kelembagaan untuk pengaturan pinjaman dan hibah

• Sumber pendanaan

• Struktur kelembagaan untuk mengelola pinjaman dan hibah

• Ketentuan pajak

Page 23: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Kegiatan Tujuan Instrumen Persyaratan

Polusi kelautan karena pembuangan air ‘ballast’

Operasi penambangan dan ‘quarry’

• Meningkatkan kualitas air ‘ballast’ yang diolah

• Meningkatkan upaya reklamasi pada areal penambangan

• Ekstraksi bahan baku pertambangan yang rasional

• Meningkatkan pen-dapatan untuk digunakan pengen-dalian, preservasi dan reklamasi areal penambangan

• Hibah dan kredit lunak untuk membia-yai pembangunan fasilitas pengelolaan air ballast

• ‘User charge’ untuk kapal yang menggu-nakan fasilitas penge-lolaan air ballast

• Performance bonds

• User charge

• Sumber pendanaan

• Struktur kelemba-gaan untuk admi-nistrasi pinjaman dan hibah

• Struktur kelemba-gaan untuk mene-tapkan & mengum- pulkan retribusi

• Struktur kelemba-gaan untuk mene-tapkan kriteria retribusi dan pengumpulan retribusi

• Mekanisme untuk mengeluarkan dan menjual ‘performance bond’

Page 24: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Organisasi/pranata sosialEkonomi-Ekologi

Sistem alam

Sebagai Bahan baku

limbah

Hukum ekonomi

supply demand

alam

KelembagaanKelembagaan-Aturan-Penyelarasan hubungan-Kesadaran-Kepedulian

Pengelolaan/management

Interaksi antara Sistem Ekonomi, Sistem Alam & Sistem Sosial

Page 25: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Konsep Dasar Pembangunan Berkelanjutan

• gagasan “kebutuhan” yaitu kebutuhan esensial untuk memberlanjutkan kehidupan manusia, dan

• gagasan keterbatasan yang bersumber pada kondisi teknologi dan organisasi sosial terhadap kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan kini dan hari depan.

Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang. Di dalamnya terkandung dua gagasan penting:

Jadi tujuan pembangunan ekonomi dan sosial harus diupayakan dengan keberlanjutan.

Page 26: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Pembangunan menimbulkan transformasi yang progresif pada ekonomi dan masyarakat. Suatu jalur pembangunan yang berkelanjutan dalam pengertian fisik, secara teoritik dapat ditelusuri. Akan tetapi keberlanjutan fisik tidak mungkin dicapai kecuali bila kebijaksanaan-kebijaksanaan pembangunan menaruh perhatian pada hal-hal seperti berubahnya akses ke sumberdaya serta berubahnya distribusi biaya dan keuntungan. Bahkan gagasan sempit keberlanjutan fisik mengimplikasikan perhatian pada keadilan sosial antara generasi, suatu perhatian yang secara logis harus diperluas ke keadilan dalam setiap generasi.

Page 27: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Pada pokoknya, pembangunan berkelanjutan

adalah suatu proses perubahan yang di

dalamnya eksploitasi sumberdaya, arah

investasi orientasi pengembangan teknologi,

dan perubahan kelembagaan semuanya dalam

keadaan yang selaras serta meningkatkan

potensi masa kini dan masa depan untuk

memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia.

Page 28: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Prinsip-prinsip Pembangunan BerkelanjutanPemerataan dan KeadilanMenghargai KeanekaragamanMenggunakan Pendekatan IntegratifMeminta Perspektif Jangka Panjang

Page 29: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Tujuan yang harus dicapai1. Keberlanjutan Ekologis: a. Memelihara integritas tatanan lingkungan

(ekosistem)b. Memelihara keanekaragaman hayati

2. Keberlanjutan Ekonomi:a. Keberlanjutan makro ekonomi - efisiensi ekonomi

- kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan

- pemerataan dan distribusi kemakmuran melalui proses penyesuaian struktural yang

menyertakan disiplin fiskal dan moneter.b. Keberlanjutan ekonomi sektoral.

Page 30: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

3. Keberlanjutan Sosial dan Budayaa. Stabilitas pendudukb. Memenuhi kebutuhan dasar manusiac. Mempertahankan keanekaragaman budayad. Mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan

4. Keberlanjutan Politika. Respek pada Hak Azasi Manusiab. Demokrasic. Kepastian ketersediaan bahan pokok (sandang, pangan, papan)

5. Keberlanjutan Pertahanan dan Keamanan.

Page 31: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Wc

Pengektraksianmaterial

Material murni(Virgin material)

Pengolah sampah)

Pengolah sampah)

Wc

Reproses atau sampah organik

Bahan baku

Produk

Wc

Wm

WSampahsisa

Pengolah material

manufaktur

Konsep Dasar Ekologi Industri

Page 32: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Ekologi industri adalah bagaimana mengatur atau mengelola aktivitas-aktivitas manusia dalam suatu landasan yang berkelanjutan, yang merupakan:

Suatu cara yang mencoba mengintegrasikan sistem-sistem manusia yang penting dengan sistem alam

Meminimalisasi penggunaan energi dan material

Meminimalisasi dampak-dampak aktivitas manusia terhadap kerusakan lingkungan.

Page 33: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Apa yang disebut dengan Metabolisme Industri

Page 34: EKONOMI LINGKUNGAN  (Environmental Economics)

Terimakasih