Graphic1 - Universitas Sanata Dharma · 2020. 8. 25. · Magister Kajian Bahasa Inggris pada...

42

Transcript of Graphic1 - Universitas Sanata Dharma · 2020. 8. 25. · Magister Kajian Bahasa Inggris pada...

  • 2018,

    ii

  • VISI

    MENJADI PENGGALI MAKNA DAN KEBENARAN YANG UNGGUL DAN HUMANIS UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG SEMAKIN BERMARTABAT MELALUI KAJIAN LINTAS DISIPLIN DALAM BIDANG BAHASA, PENDIDIKAN, DAN SASTRA INGGRIS.

    BECOMING A HUMANISTIC AND EXCELLENT TRUTH-SEEKER FOR A BETTER SOCIETY BY WAY

    OF INTERDISCIPLINARY STUDIES IN ENGLISH LANGUAGE, EDUCATION, AND LITERATURE.

    MISI

    MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN INTEDISPLINER , SERTA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DALAM KAJIAN BAHASA, PENDIDIKAN, DAN SASTRA INGGRIS YANG BERDASAR PADA KEGIATAN PENGGALIAN KEBENARAN UNUTK MENDUKUNG PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM MEMADUKAN KEUNGGULAN AKADEMIKDAN NILAI-NILAI KEMANUSIAAN DEMI MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG SEMAKIN BERMANFAAT.

    ADMINISTERING INTERDISCIPLINARY EDUCATION, RESEARCH, AND COMMUNITY SERVICE IN

    ELS TO FACILITATE STAKEHOLDERS IN INTEGRATING ACADEMIC EXCELLENCE AND

    HUMANISTIC VALUES FOR A BETTER SOCIETY.

    USERTypewritten Text

    USERTypewritten Text

    USERTypewritten TextVISI DAN MISI PROGRAM STUDI

  • BAB I KETENTUAN

    UMUM Pasal 1

    Pengertian

    Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

    a. Program Magister adalah unsur pelaksana pendidikan akademik dan/atau profesionalpada Program Pascasarjana.

    b. Program Studi adalah unsur pelaksana pendidikan akademik dan/atau profesionalpada Jurusan yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum yang disusun denganberpedoman pada ketentuan Perundangan dan Pedoman Universitas.

    c. Biro Administrasi Akademik, disingkat BAA, adalah unsur pelaksana universitasyang menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif dalam bidang akademik dankemahasiswaan.

    d. Kegiatan akademik adalah kegiatan pendidikan tinggi yang diselenggarakan terutamauntuk penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, tekonologi, dan/atau senitertentu.

    e. Dosen adalah tenaga pendidik pada universitas yang diangkat dengan tugas mengajar,mengadakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dosen dapat terdiri atasdosen biasa, dosen luar biasa, dan dosen tamu.

    f. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Universitas.

    g. Mahasiswa reguler adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta penuh programstudi dan memiliki nomor induk mahasiswa.

    Pasal 2

    Pedoman Admisnistrasi Akademik

    Pedoman Administrasi Akademik ini adalah seperangkat aturan akademik bagi Program Magister Kajian Bahasa Inggris pada Program Pascasarjana Universitas Sanata Dharma. Pedoman ini disusun berdasarkan dan untuk melengkapi peraturan atau pedoman yang berlaku di tingkat yang lebih tinggi, Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma (2010) dan Pedoman Administrasi akademik Program Pascasarjana (2012).

    Pasal 3

    Penyelenggaraan Pendidikan

    Program Magister menyelenggarakan:

    (1) Pendidikan Akademik yang terkait dengan gelar.(2) Pendidikan Non-formal, berupa kursus/program pelatihan yang memberikan sertifikat

    atau piagam kepada lulusannya.

    Peraturan Akademik PM KBI 1

  • Pasal 4

    Penyelenggaraan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

    (1) Program Studi juga menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakatsesuai dengan visi dan misinya.

    (2) Untuk memenuhi kebutuhan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, ProgramStudi bisa mengusulkan lembaga baru kepada Rektor melalui Direktur Pascasarjanasesuai dengan aturan Universitas.

    (3) Mahasiswa dan dosen berhak terlibat dalam lembaga-lembaga tersebut sesuai denganaturan lembaga-lembaga masing-masing

    BAB II PROGRAM

    PENDIDIKAN Pasal 5

    Sistem Pendidikan

    (1) Program Magister Kajian Bahasa Inggris, selanjutnya disingkat PM-KBI, adalahprogram pascasarjana yang diselenggarakan oleh Universitas Sanata Dharma denganmenggunakan Sistem Kredit Semester, disingkat SKS.

    (2) Sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang menyatakanbeban studi mahasiswa, dan beban penyelenggaraan pendidikan dengan satuan kreditatas dasar satuan waktu semester yang setara dengan 16 minggu efektif.

    (3) Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks adalah takaran waktu kegiatanbelajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam prosespembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan ataskeberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu programstudi.

    Pasal 6

    Struktur Kurikulum

    (1) Kurikulum PM-KBI terdiri dari empat kelompok matakuliah: dasar, inti (termasuktesis), dan pilihan.

    (2) Matakuliah dalam kurikulum dirancang untuk mendukung tercapainya visi dan misiPM-KBI dan kompetensi utama, kompetensi pendukung serta kompetensi lainnya.

    (3) Untuk menyelesaikan seluruh program, mahasiswa diwajibkan menyelesaikan sekurang- kurangnya 42 sks dan sebanyak-banyaknya 48 sks yang terdiri dari matakuliah dasar,inti (termasuk tesis), dan pilihan.

    (4) Matakuliah dasar bersifat wajib bagi seluruh mahasiswa PM-KBI dan ditawarkanpada semester pertama atau gasal.

    (5) Matakuliah inti bersifat wajib bagi mahasiswa sesuai peminatan yang dipilihnya.

    (6) Matakuliah inti bagi peminatan tertentu bersifat pilihan bagi mahasiswa dari peminatanyang berbeda.

    (7) Matakuliah pilihan ditawarkan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan ketersediaan dosen yang memiliki kewenangan mengampu matakuliah tersebut.

    (8) Untuk peminatan yang merupakan kerjasama antara PM-KBI dengan lembaga luar, distribusi matakuliah dasar, inti, tesis, dan pilihan diatur sesuai kesepakatan bersama.

    Peraturan Akademik PM KBI 2 Peraturan Akademik PM KBI 3

  • Pasal 4

    Penyelenggaraan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

    (1) Program Studi juga menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan visi dan misinya.

    (2) Untuk memenuhi kebutuhan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, ProgramStudi bisa mengusulkan lembaga baru kepada Rektor melalui Direktur Pascasarjana sesuai dengan aturan Universitas.

    (3) Mahasiswa dan dosen berhak terlibat dalam lembaga-lembaga tersebut sesuai dengan aturan lembaga-lembaga masing-masing

    BAB II PROGRAM

    PENDIDIKAN Pasal 5

    Sistem Pendidikan

    (1) Program Magister Kajian Bahasa Inggris, selanjutnya disingkat PM-KBI, adalahprogram pascasarjana yang diselenggarakan oleh Universitas Sanata Dharma dengan menggunakan Sistem Kredit Semester, disingkat SKS.

    (2) Sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa, dan beban penyelenggaraan pendidikan dengan satuan kredit atas dasar satuan waktu semester yang setara dengan 16 minggu efektif.

    (3) Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam prosespembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.

    Pasal 6

    Struktur Kurikulum

    (1) Kurikulum PM-KBI terdiri dari empat kelompok matakuliah: dasar, inti (termasuk tesis), dan pilihan.

    (2) Matakuliah dalam kurikulum dirancang untuk mendukung tercapainya visi dan misi PM-KBI dan kompetensi utama, kompetensi pendukung serta kompetensi lainnya.

    (3) Untuk menyelesaikan seluruh program, mahasiswa diwajibkan menyelesaikan sekurang-kurangnya 42 sks dan sebanyak-banyaknya 48 sks yang terdiri dari matakuliah dasar, inti (termasuk tesis), dan pilihan.

    (4) Matakuliah dasar bersifat wajib bagi seluruh mahasiswa PM-KBI dan ditawarkan pada semester pertama atau gasal.

    (5) Matakuliah inti bersifat wajib bagi mahasiswa sesuai peminatan yang dipilihnya.

    (6) Matakuliah inti bagi peminatan tertentu bersifat pilihan bagi mahasiswa dari peminatan yang berbeda.

    (7) Matakuliah pilihan ditawarkan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan ketersediaandosen yang memiliki kewenangan mengampu matakuliah tersebut.

    (8) Untuk peminatan yang merupakan kerjasama antara PM-KBI dengan lembaga luar,distribusi matakuliah dasar, inti, tesis, dan pilihan diatur sesuai kesepakatan bersama.

    Peraturan Akademik PM KBI 2 Peraturan Akademik PM KBI 3

  • BAB III

    PENERIMAAN MAHASISWA DAN PENDAFTARAN ULANG

    Pasal 7

    Penerimaan Mahasiswa

    (1) Penerimaan mahasiswa dilaksanakan dalam koordinasi dengan Wakil Rektor 1.

    (2) Penerimaan mahasiswa baru dilakukan dengan tes potensi akademik, tes kemampuan berbahasa Inggris, tes menulis dan tes wawancara.

    (3) Penerimaan mahasiswa internasional dilakukan berdasarkan kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan skor TOEFL (IBT) 550 atau yang setara, proposal penelitian dan rekomendasi dari dua dosen universitas asal.

    (4) Penerimaan mahasiswa pindahan diatur dengan ketentuan berikut:

    (a) Berasal dari Prodi sejenis dengan akreditasi sama atau lebih tinggi

    (b) Jumlah mata kuliah yang dapat diakui maksimal 50% dari jumlah sks kurikulum

    (c) Lulus seleksi sebagaimana diatur dalam pasal 7 ayat 2

    (d) Lulus ujian dasar bidang peminatan

    Pasal 8

    Status Mahasiswa

    Mahasiswa PM-KBI memiliki (5) kategori: aktif, tidak aktif, pendengar, cuti studi, dan putus studi

    (1) Mahasiswa aktif

    (a) Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang melakukan daftar ulang pada semester berjalan dan tercantum sebagai mahasiswa aktif di Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT).

    (b) Mahasiswa aktif berhak mendapatkan layanan akademik dan administratif.

    (2) Mahasiswa tidak aktif.

    (a) Mahasiswa tidak aktif adalah mahasiswa yang tidak mendaftarkan ulang sampai pada waktu yang telah ditetapkan pada semester berjalan dan karenanya dalam PDPT terdaftar sebagai mahasiswa tidak aktif pada semester berjalan.

    (b) Mahasiswa tidak aktif tidak berhak mendapatkan layanan akademik.

    (c) Masa tidak aktif tetap dihitung sebagai masa studi.

    (3) Mahasiswa cuti studi

    (a) Mahasiswa cuti studi adalah mahasiswa yang mengunduran diri sementara dari kegiatan akademik atas permintaan mahasiswa sendiri.

    (b) Mahasiswa cuti studi secara administratif tetap terdaftar sebagai mahasiswa aktif.

    (c) Masa cuti studi maksimum dua (2) semester.

    (d) Masa cuti studi tidak dihitung dalam masa studi.

    (e) Mahasiswa dapat mengambil cuti studi di semester 2 dan setelahnya.

    (4) Mahasiswa Putus Studi (DO atau Drop-Out)

    Mahasiswa Putus Studi adalah mahasiswa yang dikeluarkan dari universitas dengan Surat Keputusan Rektor karena:

    (a) masa studi telah habis

    (b) tidak melakukan pendaftaran ulang selama dua semester berturut-turut.

    (c) melakukan pelanggaran berat etika akademik atau pencemaran nama baik USD.

    (5) Mahasiswa Pendengar

    (a) Mahasiswa pendengar adalah orang perorangan yang diijinkan oleh Kaprodi PM- KBI untuk mengikuti proses belajar-mengajar untuk suatu matakuliah dan telah memenuhi kewajiban administrasi.

    (b) Mahasiswa pendengar berhak membaca buku-buku koleksi perpustakaan PM-KBI di ruang baca perpustakaan.

    (c) Mahasiswa pendengar tidak berhak mendapatkan nilai untuk matakuliah yang diikutinya.

    (d) Mahasiswa pendengar berhak mendapatkan sertifikat jika presensinya memenuhi persyaratan.

    Pasal 9

    Pindah atau Keluar

    (1) Mahasiswa PM-KBI yang akan pindah ke perguruan tinggi lain atau mengundurkan diri wajib mengajukan permohonan secara tertulis kepada rektor melalui Direktur Program Pasca Sarjana, dengan salinan ke Kaprodi, disertai bukti-bukti:

    (a) telah menyelesaikan semua jenis kewajiban administrasi dan keuangan,

    (b) telah mengembalikan buku perpustakaan.

    (2) Kepada pemohon yang telah memenuhi persyaratan diberikan surat keterangan pindah atau keluar.

    (3) Pemohon wajib membayar biaya administrasi yang ditetapkan apabila memerlukan transkrip akademik dan surat lain yang diperlukan.

    Pasal 10

    Pendaftaran Ulang (1) Pada setiap awal semester, mahasiswa wajib mendaftar ulang pada waktu yang telah

    ditentukan dalam Kalender Akademik Universitas atau oleh PM-KBI untuk secara sah dapat mengikuti kegiatan akademik pada semester berjalan.

    (2) Pendaftaran ulang dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

    Peraturan Akademik PM KBI 4 Peraturan Akademik PM KBI 5

  • BAB III

    PENERIMAAN MAHASISWA DAN PENDAFTARAN ULANG

    Pasal 7

    Penerimaan Mahasiswa

    (1) Penerimaan mahasiswa dilaksanakan dalam koordinasi dengan Wakil Rektor 1.

    (2) Penerimaan mahasiswa baru dilakukan dengan tes potensi akademik, tes kemampuan berbahasa Inggris, tes menulis dan tes wawancara.

    (3) Penerimaan mahasiswa internasional dilakukan berdasarkan kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan skor TOEFL (IBT) 550 atau yang setara, proposal penelitian dan rekomendasi dari dua dosen universitas asal.

    (4) Penerimaan mahasiswa pindahan diatur dengan ketentuan berikut:

    (a) Berasal dari Prodi sejenis dengan akreditasi sama atau lebih tinggi

    (b) Jumlah mata kuliah yang dapat diakui maksimal 50% dari jumlah sks kurikulum

    (c) Lulus seleksi sebagaimana diatur dalam pasal 7 ayat 2

    (d) Lulus ujian dasar bidang peminatan

    Pasal 8

    Status Mahasiswa

    Mahasiswa PM-KBI memiliki (5) kategori: aktif, tidak aktif, pendengar, cuti studi, dan putus studi

    (1) Mahasiswa aktif

    (a) Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang melakukan daftar ulang pada semester berjalan dan tercantum sebagai mahasiswa aktif di Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT).

    (b) Mahasiswa aktif berhak mendapatkan layanan akademik dan administratif.

    (2) Mahasiswa tidak aktif.

    (a) Mahasiswa tidak aktif adalah mahasiswa yang tidak mendaftarkan ulang sampai pada waktu yang telah ditetapkan pada semester berjalan dan karenanyadalam PDPT terdaftar sebagai mahasiswa tidak aktif pada semester berjalan.

    (b) Mahasiswa tidak aktif tidak berhak mendapatkan layanan akademik.

    (c) Masa tidak aktif tetap dihitung sebagai masa studi.

    (3) Mahasiswa cuti studi(a) Mahasiswa cuti studi adalah mahasiswa yang mengunduran diri sementara dari

    kegiatan akademik atas permintaan mahasiswa sendiri.

    (b) Mahasiswa cuti studi secara administratif tetap terdaftar sebagai mahasiswa aktif.

    (c) Masa cuti studi maksimum dua (2) semester.(d) Masa cuti studi tidak dihitung dalam masa studi.

    (e) Mahasiswa dapat mengambil cuti studi di semester 2 dan setelahnya.

    (4) Mahasiswa Putus Studi (DO atau Drop-Out)

    Mahasiswa Putus Studi adalah mahasiswa yang dikeluarkan dari universitas dengan Surat Keputusan Rektor karena:

    (a) masa studi telah habis

    (b) tidak melakukan pendaftaran ulang selama dua semester berturut-turut.(c) melakukan pelanggaran berat etika akademik atau pencemaran nama baik USD.

    (5) Mahasiswa Pendengar

    (a) Mahasiswa pendengar adalah orang perorangan yang diijinkan oleh Kaprodi PM- KBI untuk mengikuti proses belajar-mengajar untuk suatu matakuliah dan telahmemenuhi kewajiban administrasi.

    (b) Mahasiswa pendengar berhak membaca buku-buku koleksi perpustakaan PM-KBIdi ruang baca perpustakaan.

    (c) Mahasiswa pendengar tidak berhak mendapatkan nilai untuk matakuliah yangdiikutinya.

    (d) Mahasiswa pendengar berhak mendapatkan sertifikat jika presensinya memenuhipersyaratan.

    Pasal 9

    Pindah atau Keluar

    (1) Mahasiswa PM-KBI yang akan pindah ke perguruan tinggi lain atau mengundurkan diriwajib mengajukan permohonan secara tertulis kepada rektor melalui Direktur ProgramPasca Sarjana, dengan salinan ke Kaprodi, disertai bukti-bukti:

    (a) telah menyelesaikan semua jenis kewajiban administrasi dan keuangan,

    (b) telah mengembalikan buku perpustakaan.

    (2) Kepada pemohon yang telah memenuhi persyaratan diberikan surat keterangan pindahatau keluar.

    (3) Pemohon wajib membayar biaya administrasi yang ditetapkan apabila memerlukantranskrip akademik dan surat lain yang diperlukan.

    Pasal 10

    Pendaftaran Ulang

    (1) Pada setiap awal semester, mahasiswa wajib mendaftar ulang pada waktu yang telahditentukan dalam Kalender Akademik Universitas atau oleh PM-KBI untuk secara sahdapat mengikuti kegiatan akademik pada semester berjalan.

    (2) Pendaftaran ulang dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

    Peraturan Akademik PM KBI 4 Peraturan Akademik PM KBI 5

  • (a) Membayar uang kuliah ke rekening USD melalui bank yang ditunjuk pada tanggal yang telah ditentukan dalam Kalender Akademik Program Magister Kajian Bahasa Inggris.

    (b) Mengisi KRS dengan matakuliah (termasuk penelitian tesis) yang akan ditempuh pada semester berjalan secara daring.

    (c) Perubahan rencana studi dilayani dalam waktu 2 (dua) minggu pertama perkuliahan disemester berjalan.

    (3) Keterlambatan pembayaran uang kuliah dari tanggal yang telah ditetapkan, dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan keuangan yang berlaku di USD.

    (4) Pendaftaran di luar jadwal yang telah ditentukan tidak dapat dilayani.

    Pasal 11

    Permohonan Cuti Studi

    (1) Permohonan cuti studi diajukan secara tertulis kepada Direktur Pascasarjana, dengan sepengetahuan Kaprodi.

    (2) Permohonan cuti studi hanya dilayani pada masa pendaftaran ulang, dan masa perubahaan rencana studi.

    (3) Mahasiswa yang cuti studi tidak membayar uang kuliah dan tidak berhak mendapatkan layanan.

    (4) Pengubahan status dari mahasiswa cuti studi ke mahasiswa aktif atau sebaliknya hanya dilayani pada masa pendaftaran ulang dalam semester yang bersangkutan.

    Pasal 12

    Masa Studi

    (1) Masa studi dirancang untuk empat (4) semester

    (2) Mahasiswa bisa menyelesaikan studinya dalam tiga (3) sampai maksimal delapan (8) semester.

    (3) Mahasiswa yang tidak bisa menyelesaikan studi selama empat semester diwajibkan mengajukan ijin meneruskan studi kepada Ketua Program Magister.

    (4) Cuti studi tidak dihitung dalam masa studi.

    (5) Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studinya selama delapan semester dinyatakan drop out

    Pasal 13

    Prosedur Perpanjangan Masa Studi

    (1) Mahasiswa wajib mengajukan izin meneruskan studi untuk semester ke-lima dan seterusnya kepada Ketua Program Magister KBI.

    (2) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat (1) disertai dengan laporan kemajuan penelitian tesis dan keterangan dari pembimbing tesis.

    Pasal 14

    Kelalaian dalam Pendaftaran Ulang

    (1) Mahasiswa yang lalai melakukan pendaftaran ulang sampai dengan batas waktu yang sudah ditetapkan secara akademik sebagai tidak aktif pada semester yang bersangkutan.

    (2) Mahasiswa yang dimaksud dalam ayat (1) dapat melakukan pendaftaran ulang pada semester berikutnya, dengan kewajiban membayar uang kuliah semester pada waktu yang bersangkutan tidak melakukan pendaftaran ulang, di samping pembayaran lain yang menjadi kewajibannya.

    (3) Masa tidak aktif sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (1) tetap diperhitungkan dalam masa studi.

    (4) Mahasiswa yang selama dua (2) semester berturut-turut tidak melakukan pendaftaran ulang dinyatakan keluar.

    Pasal 15

    Penerimaan Kembali

    (1) Penerimaan kembali mahasiswa PM-KBI yang tidak aktif karena lalai mendaftarkan ulang selama 2 (dua) semester berturut-turut, diatur dengan syarat:

    (a) Masa studi tersisa masih memungkinkan yang bersangkutan untuk menyelesaikan studi di PM-KBI;

    (b) Melunasi kewajiban keuangan dan administratif tertunggak.

    Pasal 16

    Layanan Mahasiswa

    Mahasiswa PM-KBI berhak atas berbagai layanan dan fasilitas, seperti:

    (1) Pendampingan akademik yang bertujuan agar

    (a) mahasiswa berkembang menjadi pribadi yang kompeten, peka terhadap suara hati dan berbela rasa;

    (b) mahasiswa menemukan dan mengembangkan minat dan bakat; dan

    (c) mahasiswa mempunyai kemandirian dalam belajar.

    (2) Layanan di perpustakaan dan ruang studi (workstation).

    (3) Layanan kesehatan melalui Unit Pelayanan Kesehatan Universitas.

    (4) Beasiswa bagi yang memenuhi syarat.

    Pasal 17

    Perkuliahan dan Jadwal Kuliah

    (1) Pada awal kuliah tatap-muka setiap semester, dosen menjelaskan silabus matakuliah yang diampunya kepada mahasiswa.

    Peraturan Akademik PM KBI 6

    Peraturan Akademik PM KBI 7

  • (a) Membayar uang kuliah ke rekening USD melalui bank yang ditunjuk pada tanggal yang telah ditentukan dalam Kalender Akademik Program Magister Kajian Bahasa Inggris.

    (b) Mengisi KRS dengan matakuliah (termasuk penelitian tesis) yang akan ditempuh pada semester berjalan secara daring.

    (c) Perubahan rencana studi dilayani dalam waktu 2 (dua) minggu pertama perkuliahan disemester berjalan.

    (3) Keterlambatan pembayaran uang kuliah dari tanggal yang telah ditetapkan, dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan keuangan yang berlaku di USD.

    (4) Pendaftaran di luar jadwal yang telah ditentukan tidak dapat dilayani.

    Pasal 11

    Permohonan Cuti Studi

    (1) Permohonan cuti studi diajukan secara tertulis kepada Direktur Pascasarjana, dengan sepengetahuan Kaprodi.

    (2) Permohonan cuti studi hanya dilayani pada masa pendaftaran ulang, dan masa perubahaan rencana studi.

    (3) Mahasiswa yang cuti studi tidak membayar uang kuliah dan tidak berhak mendapatkan layanan.

    (4) Pengubahan status dari mahasiswa cuti studi ke mahasiswa aktif atau sebaliknya hanya dilayani pada masa pendaftaran ulang dalam semester yang bersangkutan.

    Pasal 12

    Masa Studi

    (1) Masa studi dirancang untuk empat (4) semester

    (2) Mahasiswa bisa menyelesaikan studinya dalam tiga (3) sampai maksimal delapan (8) semester.

    (3) Mahasiswa yang tidak bisa menyelesaikan studi selama empat semester diwajibkan mengajukan ijin meneruskan studi kepada Ketua Program Magister.

    (4) Cuti studi tidak dihitung dalam masa studi.

    (5) Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studinya selama delapan semester dinyatakan drop out

    Pasal 13

    Prosedur Perpanjangan Masa Studi

    (1) Mahasiswa wajib mengajukan izin meneruskan studi untuk semester ke-lima dan seterusnya kepada Ketua Program Magister KBI.

    (2) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat (1) disertai dengan laporan kemajuan penelitian tesis dan keterangan dari pembimbing tesis.

    Pasal 14

    Kelalaian dalam Pendaftaran Ulang

    (1) Mahasiswa yang lalai melakukan pendaftaran ulang sampai dengan batas waktu yang sudah ditetapkan secara akademik sebagai tidak aktif pada semester yang bersangkutan.

    (2) Mahasiswa yang dimaksud dalam ayat (1) dapat melakukan pendaftaran ulang pada semester berikutnya, dengan kewajiban membayar uang kuliah semester pada waktu yang bersangkutan tidak melakukan pendaftaran ulang, di samping pembayaran lain yang menjadi kewajibannya.

    (3) Masa tidak aktif sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (1) tetap diperhitungkan dalam masa studi.

    (4) Mahasiswa yang selama dua (2) semester berturut-turut tidak melakukan pendaftaran ulang dinyatakan keluar.

    Pasal 15

    Penerimaan Kembali

    (1) Penerimaan kembali mahasiswa PM-KBI yang tidak aktif karena lalai mendaftarkan ulang selama 2 (dua) semester berturut-turut, diatur dengan syarat:

    (a) Masa studi tersisa masih memungkinkan yang bersangkutan untuk menyelesaikan studi di PM-KBI;

    (b) Melunasi kewajiban keuangan dan administratif tertunggak.

    Pasal 16

    Layanan Mahasiswa

    Mahasiswa PM-KBI berhak atas berbagai layanan dan fasilitas, seperti:

    (1) Pendampingan akademik yang bertujuan agar

    (a) mahasiswa berkembang menjadi pribadi yang kompeten, peka terhadap suara hati dan berbela rasa;

    (b) mahasiswa menemukan dan mengembangkan minat dan bakat; dan

    (c) mahasiswa mempunyai kemandirian dalam belajar.

    (2) Layanan di perpustakaan dan ruang studi (workstation).

    (3) Layanan kesehatan melalui Unit Pelayanan Kesehatan Universitas.

    (4) Beasiswa bagi yang memenuhi syarat.

    Pasal 17

    Perkuliahan dan Jadwal Kuliah

    (1) Pada awal kuliah tatap-muka setiap semester, dosen menjelaskan silabus matakuliah yang diampunya kepada mahasiswa.

    Peraturan Akademik PM KBI 6

    Peraturan Akademik PM KBI 7

  • (2) Silabus meliputi diskripsi matakuliah, tujuan, atau luaran kegiatan belajar-mengajar, tugas pekuliahan, penilaian, kebijakan kelas (policy), dan sumber belajar.

    (3) Jadwal, yang meliputi matakuliah, dosen pengampu, waktu dan tempat, ditetapkan Kaprodi.

    (4) Jika karena sesuatu hal kegiatan perkuliahan tidak dapat diselenggarakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, dosen wajib:

    (a) Memberitahukan terlebih dahulu kepada mahasiswa dan Kaprodi baik langsung maupun melalui Sekretariat PM-KBI.

    (b) Mengganti tatap-muka pada kesempatan lain atau mengisi dengan kegiatan terstruktur.

    (5) Dalam rangka penjaminan mutu, pada akhir masa perkuliahan dilaksanakan evaluasi perkuliahan atau evaluasi proses pembelajaran.

    BAB IV

    PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

    Pasal 18

    Persyaratan Ujian Akhir Semester

    (1) Untuk dapat mengikuti ujian akhir semester, mahasiswa wajib memenuhi syarat kehadiran kuliah minimal 75%.

    (2) Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian sesuai dengan jadwal dinyatakan tidak lulus dalam ujian matakuliah tersebut kecuali ada alasan yang bisa dipertanggung-jawabkan.

    (3) Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian sesuai dengan yang dijadwalkan bisa mengajukan permohonan untuk mengikuti ujian kepada Kaprodi dengan sepengetahuan dosen pengampu matakuliah disertai dengan alasan yang bisa dipertanggungjawabkan.

    Pasal 19

    Ujian Mata Kuliah

    (1) Penilaian hasil belajar mahasiswa bisa dilakukan melalui berbagai cara, misalnya: ujian,

    tugas, dan kontribusi dalam perkuliahan.

    (2) Jenis ujian terdiri atas ujian matakuliah dan atau ujian tugas akhir.

    (3) Jadwal ujian tengah semester dan tugas-tugas lain ditetapkan oleh PM-KBI, dan pelaksanaannya dilakukan oleh dosen.

    (4) Ujian dan atau tugas akhir semester diselenggarakan pada akhir setiap semester.

    Peraturan Akademik PM KBI 8

    Peraturan Akademik PM KBI 9

  • (2) Silabus meliputi diskripsi matakuliah, tujuan, atau luaran kegiatan belajar-mengajar, tugas pekuliahan, penilaian, kebijakan kelas (policy), dan sumber belajar.

    (3) Jadwal, yang meliputi matakuliah, dosen pengampu, waktu dan tempat, ditetapkan Kaprodi.

    (4) Jika karena sesuatu hal kegiatan perkuliahan tidak dapat diselenggarakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, dosen wajib:

    (a) Memberitahukan terlebih dahulu kepada mahasiswa dan Kaprodi baik langsung maupun melalui Sekretariat PM-KBI.

    (b) Mengganti tatap-muka pada kesempatan lain atau mengisi dengan kegiatan terstruktur.

    (5) Dalam rangka penjaminan mutu, pada akhir masa perkuliahan dilaksanakan evaluasi perkuliahan atau evaluasi proses pembelajaran.

    BAB IV

    PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

    Pasal 18

    Persyaratan Ujian Akhir Semester

    (1) Untuk dapat mengikuti ujian akhir semester, mahasiswa wajib memenuhi syarat kehadiran kuliah minimal 75%.

    (2) Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian sesuai dengan jadwal dinyatakan tidak lulus dalam ujian matakuliah tersebut kecuali ada alasan yang bisa dipertanggung-jawabkan.

    (3) Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian sesuai dengan yang dijadwalkan bisa mengajukan permohonan untuk mengikuti ujian kepada Kaprodi dengan sepengetahuan dosen pengampu matakuliah disertai dengan alasan yang bisa dipertanggungjawabkan.

    Pasal 19

    Ujian Mata Kuliah

    (1) Penilaian hasil belajar mahasiswa bisa dilakukan melalui berbagai cara, misalnya: ujian,

    tugas, dan kontribusi dalam perkuliahan.

    (2) Jenis ujian terdiri atas ujian matakuliah dan atau ujian tugas akhir.

    (3) Jadwal ujian tengah semester dan tugas-tugas lain ditetapkan oleh PM-KBI, dan pelaksanaannya dilakukan oleh dosen.

    (4) Ujian dan atau tugas akhir semester diselenggarakan pada akhir setiap semester.

    Peraturan Akademik PM KBI 8

    Peraturan Akademik PM KBI 9

  • Pasal 20

    Pelanggaran Etika Akademik

    (1) Yang dimaksud dengan pelanggaran etika akademik adalah perbuatan curang yang melanggar prinsip-prinsip penghargaan akademik.

    (2) Jenis pelanggaran meliputi tetapi tidak terbatas pada

    (a) menyontek dalam kuis/tes/ujian,

    (b) melakukan plagiarisme dalam tugas kuliah/tugas akhir/tesis,

    (c) memperakukan karya orang lain sebagai karyanya sendiri,

    (d) memfasilitasi mahasiswa lain untuk berbuat curang dalam ujian atau tugas kuliah,

    (e) menyerahkan karya akademik yang sudah dipakai untuk satu matakuliah sebagai karya akademik untuk matakuliah lain.

    (3) Ketua Program Magister KBI wajib menindaklanjuti setiap laporan pelanggaran etika akademik.

    (4) Sanksi terhadap pelanggaran etika akademik dapat berupa peringatan, pembinaan, pembatalan sebagian atau seluruh hasil pembelajaran, pembatalan kelulusan satu atau beberapa mata kuliah, atau pencabutan status kemahasiswaan sementara atau permanen.

    Pasal 21

    Sistem Penilaian

    (1) Proses pemberian nilai pada suatu matakuliah adalah proses penetapan taraf pencapaian kompetensi mahasiswa dalam matakuliah tersebut.

    (2) Hasil pengukuran taraf pencapaian kompetensi mahasiswa dinyatakan dalam bentuk skor dan/atau nilai mutu.

    (3) Nilai akhir keberhasilan mahasiswa dinyatakan dengan skor dan/atau huruf (yang disebut Huruf Mutu): A, A-, B+, B, B-, C+, C, D dan E, masing-masing dengan bobot kuantitatif (yang disebut Angka Mutu) sebagai berikut:

    dicapainya.

    (6) Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat persentase kehadiran dalam perkuliahan sebagaimana dinyatakan dalam pasal 18 ayat (1) diberi nilai F dan oleh karena itu dianggap belum menempuh matakuliah tersebut.

    Pasal 22

    Administrasi Hasil Penilaian

    (1) Setiap dosen wajib menyerahkan nilai akhir kepada ketua Program Magister KBI melalui sekretariat Program Magister KBI selambat-lambat 2 (dua) minggu setelah suatu mata kuliah diujikan dalam ujian akhir semester.

    (2) Dosen wajib merekam nilai final mahasiswa ke dalam Sistem Informasi Akademik (SIA).

    (3) Mahasiswa berhak memperoleh hasil studi semester yang definitif paling lambat 3 (tiga) minggu setelah berakhirnya masa ujian akhir semester melalui SIA.

    (4) Mahasiswa dapat memperoleh transkrip nilai paling lambat empat (4) minggu setelah masa ujian akhir semester.

    Skor (x) Nilai Angka Mutu

    8.0 ≤ x

    7.7 ≤ x < 8.0

    7.4 ≤ x < 7.7

    7.0 ≤ x < 7.4

    6.7 ≤ x < 7.0

    6.4 ≤ x < 6.7

    5.6 ≤ x < 6.4

    5.0 ≤ x < 5.6

    x < 5.0

    A

    A-

    B+

    B

    B-

    C+

    C

    D

    E

    4.00

    3.70

    3.30

    3.00

    2.70

    2.30

    2.00

    1.00

    0.00

    (4) Penilaian dilakukan dengan terlebih dulu menetapkan standar kualitas yang disyaratkan.

    (5) Jika mahasiswa mengulang matakuliah, nilai yang dipakai adalah nilai tertinggi yang

    Peraturan Akademik PM KBI 10 Peraturan Akademik PM KBI 11

  • Pasal 20

    Pelanggaran Etika Akademik

    (1) Yang dimaksud dengan pelanggaran etika akademik adalah perbuatan curang yang melanggar prinsip-prinsip penghargaan akademik.

    (2) Jenis pelanggaran meliputi tetapi tidak terbatas pada(a) menyontek dalam kuis/tes/ujian,

    (b) melakukan plagiarisme dalam tugas kuliah/tugas akhir/tesis,

    (c) memperakukan karya orang lain sebagai karyanya sendiri,

    (d) memfasilitasi mahasiswa lain untuk berbuat curang dalam ujian atau tugas kuliah,

    (e) menyerahkan karya akademik yang sudah dipakai untuk satu matakuliah sebagai karya akademik untuk matakuliah lain.

    (3) Ketua Program Magister KBI wajib menindaklanjuti setiap laporan pelanggaran etika akademik.

    (4) Sanksi terhadap pelanggaran etika akademik dapat berupa peringatan, pembinaan, pembatalan sebagian atau seluruh hasil pembelajaran, pembatalan kelulusan satu atau beberapa mata kuliah, atau pencabutan status kemahasiswaan sementara atau permanen.

    Pasal 21

    Sistem Penilaian

    (1) Proses pemberian nilai pada suatu matakuliah adalah proses penetapan taraf pencapaian kompetensi mahasiswa dalam matakuliah tersebut.

    (2) Hasil pengukuran taraf pencapaian kompetensi mahasiswa dinyatakan dalam bentuk skor dan/atau nilai mutu.

    (3) Nilai akhir keberhasilan mahasiswa dinyatakan dengan skor dan/atau huruf (yang disebut Huruf Mutu): A, A-, B+, B, B-, C+, C, D dan E, masing-masing dengan bobot kuantitatif (yang disebut Angka Mutu) sebagai berikut:

    dicapainya. (6) Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat persentase kehadiran dalam perkuliahan

    sebagaimana dinyatakan dalam pasal 18 ayat (1) diberi nilai F dan oleh karena itudianggap belum menempuh matakuliah tersebut.

    Pasal 22

    Administrasi Hasil Penilaian

    (1) Setiap dosen wajib menyerahkan nilai akhir kepada ketua Program Magister KBI melaluisekretariat Program Magister KBI selambat-lambat 2 (dua) minggu setelah suatu mata kuliahdiujikan dalam ujian akhir semester.

    (2) Dosen wajib merekam nilai final mahasiswa ke dalam Sistem Informasi Akademik (SIA).(3) Mahasiswa berhak memperoleh hasil studi semester yang definitif paling lambat 3 (tiga) minggu

    setelah berakhirnya masa ujian akhir semester melalui SIA.(4) Mahasiswa dapat memperoleh transkrip nilai paling lambat empat (4) minggu setelah masa

    ujian akhir semester.

    Skor (x) Nilai Angka Mutu

    8.0 ≤ x

    7.7 ≤ x < 8.0

    7.4 ≤ x < 7.7

    7.0 ≤ x < 7.4

    6.7 ≤ x < 7.0

    6.4 ≤ x < 6.7

    5.6 ≤ x < 6.4

    5.0 ≤ x < 5.6

    x < 5.0

    A

    A-

    B+

    B

    B-

    C+

    C

    D

    E

    4.00

    3.70

    3.30

    3.00

    2.70

    2.30

    2.00

    1.00

    0.00

    (4) Penilaian dilakukan dengan terlebih dulu menetapkan standar kualitas yang disyaratkan.

    (5) Jika mahasiswa mengulang matakuliah, nilai yang dipakai adalah nilai tertinggi yang

    Peraturan Akademik PM KBI 10 Peraturan Akademik PM KBI 11

  • BAB V

    TESIS

    Pasal 23

    Ketentuan Umum

    (1) Untuk mendapatkan gelar Magister Humaniora (M.Hum.), mahasiswa wajib melakukanpenelitian dan penulisan tesis sesuai dengan bidang peminatannya.

    (2) Mahasiswa wajib membuat proposal penelitian tesis sebelum melakukan penelitian danpenulisan tesis.

    (3) Dalam proses penelitian dan penulisan tesis, setiap mahasiswa didampingi oleh satudosen pembimbing.

    (4) Atas dasar usulan Kaprodi, Direktur Program Pasca-sarjana menerbitkan suratkeputusan pembimbingan penelitian tesis.

    (5) Format tesis mengikuti Thesis Guidelines yang ditetapkan oleh PM-KBI.

    (6) Ujian tesis dilaksanakan setelah tesis dinyatakan layak uji oleh dosen pembimbing tesisdan dosen penelaah (reviewer).

    (7) Ujian tesis dilaksanakan secara terbuka.

    (8) Tesis secara resmi dinyatakan telah selesai apabila sudah ditandatangani oleh PanitiaPenguji Tesis, dosen pembimbing dan Direktur Pascasarjana.

    BAB VI

    PROPOSAL PENELITIAN TESIS

    Pasal 24

    Proposal Penelitian Tesis

    (1) Proses penelitian dan penulisan penelitian tesis paling lambat dimulai pada semester tiga (3) dengan penyiapan proposal penelitian tesis oleh mahasiswa melalui matakuliahGraduate Research Project (GRP) dengan luaran sekurang-kurangnya berupa proposal penelitian tesis yang lengkap.

    (2) Format proposal penelitian tesis sesuai dengan yang tercantum dalam buku ThesisGuidelines.

    Pasal 25

    Penentuan Dosen Pembimbing Penelitian Tesis

    (1) Pembimbing penelitian tesis ditentukan sejak mahasiswa mulai menyiapkan proposal penelitian tesis.

    (2) Untuk menentukan pembimbing penelitian tesis, mahasiswa mengajukan usulan topik penelitian tesis dengan menyerahkan formulir Proposed Thesis Title and Supervisor yang sudah dilengkapi ke sekretariat PM-KBI.

    (3) Tiap mahasiswa yang melakukan penelitian tesis dibimbing oleh satu (1) orang dosen pembimbing penelitian tesis.

    (4) Rapat dosen menentukan dosen pembimbing penelitian tesis berdasarkan kesesuaianusulan topik proposal dengan bidang keahlian dosen dan keberimbangan jumlah bimbingan.

    (5) Kaprodi mengumumkan keputusan rapat dosen berkaitan dengan penentuan dosen pembimbing penelitian tesis kepada mahasiswa dan dosen pembimbing.

    (6) Atas dasar keputusan rapat dosen, Kaprodi mengusulkan kepada Direktur Program Pascasarjana untuk mengeluarkan surat keputusan pembimbingan penelitian tesis.

    (7) Atas dasar usulan Kaprodi, Direktur Program Pasca-sarjana menerbitkan surat keputusan pembimbingan penulisan tesis.

    Pasal 26

    Persyaratan Pengajuan Proposal Penelitian Tesis

    Seorang mahasiswa diijinkan mengajukan proposal penelitian tesis dengan syarat:

    (a) Telah lulus matakuliah metode penelitian sesuai dengan bidang peminatannya.

    (b) Telah atau sedang mengambil matakuliah matakuliah GRP,

    Peraturan Akademik PM KBI 12 Peraturan Akademik PM KBI 13

  • BAB V

    TESIS

    Pasal 23

    Ketentuan Umum

    (1) Untuk mendapatkan gelar Magister Humaniora (M.Hum.), mahasiswa wajib melakukan penelitian dan penulisan tesis sesuai dengan bidang peminatannya.

    (2) Mahasiswa wajib membuat proposal penelitian tesis sebelum melakukan penelitian dan penulisan tesis.

    (3) Dalam proses penelitian dan penulisan tesis, setiap mahasiswa didampingi oleh satu dosen pembimbing.

    (4) Atas dasar usulan Kaprodi, Direktur Program Pasca-sarjana menerbitkan surat

    keputusan pembimbingan penelitian tesis.

    (5) Format tesis mengikuti Thesis Guidelines yang ditetapkan oleh PM-KBI. (6) Ujian tesis dilaksanakan setelah tesis dinyatakan layak uji oleh dosen pembimbing tesis

    dan dosen penelaah (reviewer).

    (7) Ujian tesis dilaksanakan secara terbuka.

    (8) Tesis secara resmi dinyatakan telah selesai apabila sudah ditandatangani oleh Panitia Penguji Tesis, dosen pembimbing dan Direktur Pascasarjana.

    BAB VI

    PROPOSAL PENELITIAN TESIS

    Pasal 24

    Proposal Penelitian Tesis

    (1) Proses penelitian dan penulisan penelitian tesis paling lambat dimulai pada semester tiga (3) dengan penyiapan proposal penelitian tesis oleh mahasiswa melalui matakuliah Graduate Research Project (GRP) dengan luaran sekurang-kurangnya berupa proposal penelitian tesis yang lengkap.

    (2) Format proposal penelitian tesis sesuai dengan yang tercantum dalam buku Thesis Guidelines.

    Pasal 25

    Penentuan Dosen Pembimbing Penelitian Tesis

    (1) Pembimbing penelitian tesis ditentukan sejak mahasiswa mulai menyiapkan proposal penelitian tesis.

    (2) Untuk menentukan pembimbing penelitian tesis, mahasiswa mengajukan usulan topik penelitian tesis dengan menyerahkan formulir Proposed Thesis Title and Supervisor yang sudah dilengkapi ke sekretariat PM-KBI.

    (3) Tiap mahasiswa yang melakukan penelitian tesis dibimbing oleh satu (1) orang dosen pembimbing penelitian tesis.

    (4) Rapat dosen menentukan dosen pembimbing penelitian tesis berdasarkan kesesuaian usulan topik proposal dengan bidang keahlian dosen dan keberimbangan jumlah bimbingan.

    (5) Kaprodi mengumumkan keputusan rapat dosen berkaitan dengan penentuan dosen pembimbing penelitian tesis kepada mahasiswa dan dosen pembimbing.

    (6) Atas dasar keputusan rapat dosen, Kaprodi mengusulkan kepada Direktur Program Pascasarjana untuk mengeluarkan surat keputusan pembimbingan penelitian tesis.

    (7) Atas dasar usulan Kaprodi, Direktur Program Pasca-sarjana menerbitkan surat keputusan pembimbingan penulisan tesis.

    Pasal 26

    Persyaratan Pengajuan Proposal Penelitian Tesis

    Seorang mahasiswa diijinkan mengajukan proposal penelitian tesis dengan syarat:

    (a) Telah lulus matakuliah metode penelitian sesuai dengan bidang peminatannya.

    (b) Telah atau sedang mengambil matakuliah matakuliah GRP,

    Peraturan Akademik PM KBI 12

    Peraturan Akademik PM KBI 13

  • Pasal 27

    Seminar Proposal Penelitian Tesis

    (1) Mahasiswa memaparkan proposal penelitian tesis pada akhir semester dalam Thesis Proposal Seminar yang wajib dihadiri oleh semua mahasiswa GRP dan dosen PM-KBI.

    (2) Dosen PM-KBI yang mengahadiri seminar proposal seminar tesis memberi masukan lisan dan tertulis untuk perbaikan proposal penelitian. Masukan tertulis disampaikan dalam lembar Thesis Proposal Feedback Form.

    (3) Mahasiswa memperbaiki proposal penelitian tesis berdasarkan masukan yang diterima dari dosen dan mahasiswa saat Thesis Proposal Seminar di bawah bimbingan dosen pengampu GRP.

    (4) Proposal penelitian tesis diberi nilai oleh dosen pengampu setelah proposal penelitian tesis direvisi dan revisinya disetujui dosen pengampu GRP.

    (5) Dalam hal mahasiswa berhasil menyelesaikan proposal dan penulisan penelitian tesisnya pada semester 3, thesis proposal seminar sekaligus berfungsi sebagai review tesis.

    BAB VII

    BIMBINGAN TESIS

    Pasal 28

    Kualifikasi Pembimbing Penelitian Tesis

    Pembimbing penelitian tesis memiliki kualifikasi sebagai berikut:

    (1) dosen tetap USD yang bergelar akademik Doktor;

    (2) memiliki kompetensi sesuai dengan bidang kajian atau bidang penelitian tesis.

    Pasal 29

    Penelitian Lapangan

    (1) Bila dalam melaksanakan penelitan tesis, mahasiswa memerlukan data dari lapangan, mahasiswa mengajukan permohonan surat pengantar permohonan ijin penelitian lapangan kepada Kaprodi melalui sekretariat PM-KBI.

    (2) Berdasarkan permohonan tersebut, Kaprodi mengeluarkan surat pengantar permohonan ijin penelitian lapangan.

    Pasal 30

    Jangka Waktu Penelitian dan Penulisan Tesis

    (1) Jangka waktu penelitian dan penulisan tesis ditetapkan satu (1) tahun, sesuai dengan surat keputusan pembimbingan penelitian tesis.

    (2) Jika dalam waktu satu (1) tahun mahasiswa tidak dapat menyelesaikan tesisnya, mahasiswa wajib menempuh matakuliah GRP.

    (3) Jika dalam waktu satu (1) tahun mahasiswa belum dapat menyelesaikan tesisnya, ketua Program Magister mengajukan permohonan perpanjangan pembimbingan tesis kepada Direktur Pascasarjana atau Dekan berdasarkan masukan dari dosen pembimbing tesis.

    Pasal 31

    Penggantian Topik Penelitian (1) Jika karena suatu sebab topik penelitian harus diganti, mahasiswa mengajukan topik

    yang baru kepada Ketua PM-KBI dengan persetujuan dosen pembimbing.

    Pasal 32

    Prosedur Perpanjangan Bimbingan Penelitian Tesis

    (1) Jika penelitian dan penulisan tesis belum dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun, mahasiswa dapat mengajukan permohonan perpanjangan bimbingan tesis kepada Direktur Program Pascasarjana melalui Kaprodi.

    (2) Bila pembimbing menyatakan berkeberatan diperpanjang masa pembimbingannya, pembimbing wajib menyatakan keberatan secara tertulis dengan menyebutkan alasan yang dapat dipertanggung-jawabkan, menyerahkannya kepada Ketua PM-KBI untuk

    Peraturan Akademik PM KBI 14 Peraturan Akademik PM KBI 15

  • Pasal 27

    Seminar Proposal Penelitian Tesis

    (1) Mahasiswa memaparkan proposal penelitian tesis pada akhir semester dalam Thesis Proposal Seminar yang wajib dihadiri oleh semua mahasiswa GRP dan dosen PM-KBI.

    (2) Dosen PM-KBI yang mengahadiri seminar proposal seminar tesis memberi masukan lisan dan tertulis untuk perbaikan proposal penelitian. Masukan tertulis disampaikan dalam lembar Thesis Proposal Feedback Form.

    (3) Mahasiswa memperbaiki proposal penelitian tesis berdasarkan masukan yang diterima dari dosen dan mahasiswa saat Thesis Proposal Seminar di bawah bimbingan dosen pengampu GRP.

    (4) Proposal penelitian tesis diberi nilai oleh dosen pengampu setelah proposal penelitian tesis direvisi dan revisinya disetujui dosen pengampu GRP.

    (5) Dalam hal mahasiswa berhasil menyelesaikan proposal dan penulisan penelitian tesisnya pada semester 3, thesis proposal seminar sekaligus berfungsi sebagai review tesis.

    BAB VII

    BIMBINGAN TESIS

    Pasal 28

    Kualifikasi Pembimbing Penelitian Tesis

    Pembimbing penelitian tesis memiliki kualifikasi sebagai berikut:

    (1) dosen tetap USD yang bergelar akademik Doktor;

    (2) memiliki kompetensi sesuai dengan bidang kajian atau bidang penelitian tesis.

    Pasal 29

    Penelitian Lapangan

    (1) Bila dalam melaksanakan penelitan tesis, mahasiswa memerlukan data dari lapangan, mahasiswa mengajukan permohonan surat pengantar permohonan ijin penelitian lapangan kepada Kaprodi melalui sekretariat PM-KBI.

    (2) Berdasarkan permohonan tersebut, Kaprodi mengeluarkan surat pengantar permohonan ijin penelitian lapangan.

    Pasal 30

    Jangka Waktu Penelitian dan Penulisan Tesis

    (1) Jangka waktu penelitian dan penulisan tesis ditetapkan satu (1) tahun, sesuai dengan surat keputusan pembimbingan penelitian tesis.

    (2) Jika dalam waktu satu (1) tahun mahasiswa tidak dapat menyelesaikan tesisnya, mahasiswa wajib menempuh matakuliah GRP.

    (3) Jika dalam waktu satu (1) tahun mahasiswa belum dapat menyelesaikan tesisnya, ketua Program Magister mengajukan permohonan perpanjangan pembimbingan tesis kepada Direktur Pascasarjana atau Dekan berdasarkan masukan dari dosen pembimbing tesis.

    Pasal 31

    Penggantian Topik Penelitian (1) Jika karena suatu sebab topik penelitian harus diganti, mahasiswa mengajukan topik

    yang baru kepada Ketua PM-KBI dengan persetujuan dosen pembimbing.

    Pasal 32

    Prosedur Perpanjangan Bimbingan Penelitian Tesis

    (1) Jika penelitian dan penulisan tesis belum dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun, mahasiswa dapat mengajukan permohonan perpanjangan bimbingan tesis kepada Direktur Program Pascasarjana melalui Kaprodi.

    (2) Bila pembimbing menyatakan berkeberatan diperpanjang masa pembimbingannya, pembimbing wajib menyatakan keberatan secara tertulis dengan menyebutkan alasan yang dapat dipertanggung-jawabkan, menyerahkannya kepada Ketua PM-KBI untuk

    Peraturan Akademik PM KBI 14 Peraturan Akademik PM KBI 15

  • kemudian dikomunikasikan kepada Direktur Program Pasca-sarjana.

    (3) Dalam hal ayat (2) di atas, Kaprodi wajib mencarikan pembimbing pengganti dengan mempertimbangkan substansi penelitian tesis mahasiswa.

    Pasal 33

    Syarat Penggantian Pembimbing Tesis

    Pembimbing dapat diganti, apabila:

    (1) Berhalangan melaksanakan tugas karena alasan yang sah, seperti sakit, tugas dinas dalam jangka waktu lama atau halangan tetap yang lain.

    (2) Ada hal yang menurut pendapat pembimbing, mahasiswa bimbingan atau Kaprodi sangat mengganggu proses bimbingan dan atau penelitian tesis mahasiswa.

    Pasal 34

    Prosedur Penggantian Pembimbing Tesis

    (1) Usulan penggantian dosen pembimbing bisa diajukan oleh dosen pembimbing, mahasiswa, ataupun keduanya.

    (2) Bila alasan usulan penggantian pembimbing bisa dipertanggungjawabkan, Ketua PM- KBI bisa mengabulkan permohonan penggantian dosen pembimbing dengan menunjuk dosen lain sabagai dosen pembimbing pengganti.

    (3) Atas dasar usulan Kaprodi, Direktur Program Pascasarjana menerbitkan surat pengangkatan pembimbing pengganti.

    Pasal 35

    Tugas dan Tanggung Jawab Pembimbing

    (1) Mendampingi mahasiswa bimbingannya agar dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama.

    (2) Memberikan bimbingan agar penelitian dan penulisan tesis dapat dipertanggung- jawabkan secara (logis dan) ilmiah.

    (3) Melaporkan perkembangan penelitian dan penulisan tesis yang dilaksanakan mahasiswa kepada Kaprodi secara periodik.

    (4) Memberikan persetujuan untuk tahap review dan ujian.

    Pasal 36

    Tugas dan Tanggung Jawab Mahasiswa Bimbingan

    (1) Memprakarsai penelitian, penulisan dan pelaksanaan bimbingan tesis.

    (2) Secara rutin melaporkan perkembangan kegiatan penelitian dan penulisan tesis kepada pembimbing.

    (3) Berkonsultasi dengan dosen pembimbing bila mengalami kebuntuan atau kesulitan yang tidak bisa dipecahkan tanpa bantuan pembimbing penelitian tesis.

    (4) Mempertanggungjawabkan isi tesis sebagai suatu karya ilmiah yang disusun sebagai

    hasil penelitian, pemikiran dan penalarannya sendiri.

    (5) Mengajukan permohonan perpanjangan pembimbingan tesis kepada Direktur Program Pascasarjana melalui Kaprodi apabila waktu bimbingan menurut surat pengangkatan pembimbing telah usai.

    Pasal 37

    Plagiat

    (1) Plagiat adalah tindakan tercela dengan mengambil alih seluruh atau sebagian pendapat atau karya tulis orang lain seolah-olah itu pendapat atau karyanya sendiri.

    (2) Mahasiswa tidak dibenarkan melakukan plagiasi dalam menulis tesis.

    (3) Jika mahasiswa terbukti melakukan plagiasi, mahasiswa bersangkutan akan dikenai sanksi, yang bisa berupa pencabutan haknya sebagai mahasiswa atau pencabutan gelar yang sudah diberikan.

    (4) Tugas untuk memeriksa dan mengumpulkan data tentang mahasiswa yang dianggap plagiasi dilakukan oleh Dewan Kehormatan.

    Peraturan Akademik PM KBI 16 Peraturan Akademik PM KBI 17

  • kemudian dikomunikasikan kepada Direktur Program Pasca-sarjana.

    (3) Dalam hal ayat (2) di atas, Kaprodi wajib mencarikan pembimbing pengganti dengan mempertimbangkan substansi penelitian tesis mahasiswa.

    Pasal 33

    Syarat Penggantian Pembimbing Tesis

    Pembimbing dapat diganti, apabila:

    (1) Berhalangan melaksanakan tugas karena alasan yang sah, seperti sakit, tugas dinas dalam jangka waktu lama atau halangan tetap yang lain.

    (2) Ada hal yang menurut pendapat pembimbing, mahasiswa bimbingan atau Kaprodi sangat mengganggu proses bimbingan dan atau penelitian tesis mahasiswa.

    Pasal 34

    Prosedur Penggantian Pembimbing Tesis

    (1) Usulan penggantian dosen pembimbing bisa diajukan oleh dosen pembimbing, mahasiswa, ataupun keduanya.

    (2) Bila alasan usulan penggantian pembimbing bisa dipertanggungjawabkan, Ketua PM- KBI bisa mengabulkan permohonan penggantian dosen pembimbing dengan menunjuk dosen lain sabagai dosen pembimbing pengganti.

    (3) Atas dasar usulan Kaprodi, Direktur Program Pascasarjana menerbitkan surat pengangkatan pembimbing pengganti.

    Pasal 35

    Tugas dan Tanggung Jawab Pembimbing

    (1) Mendampingi mahasiswa bimbingannya agar dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama.

    (2) Memberikan bimbingan agar penelitian dan penulisan tesis dapat dipertanggung- jawabkan secara (logis dan) ilmiah.

    (3) Melaporkan perkembangan penelitian dan penulisan tesis yang dilaksanakan mahasiswa kepada Kaprodi secara periodik.

    (4) Memberikan persetujuan untuk tahap review dan ujian.

    Pasal 36

    Tugas dan Tanggung Jawab Mahasiswa Bimbingan

    (1) Memprakarsai penelitian, penulisan dan pelaksanaan bimbingan tesis.

    (2) Secara rutin melaporkan perkembangan kegiatan penelitian dan penulisan tesis kepada pembimbing.

    (3) Berkonsultasi dengan dosen pembimbing bila mengalami kebuntuan atau kesulitan yang tidak bisa dipecahkan tanpa bantuan pembimbing penelitian tesis.

    (4) Mempertanggungjawabkan isi tesis sebagai suatu karya ilmiah yang disusun sebagai

    hasil penelitian, pemikiran dan penalarannya sendiri.

    (5) Mengajukan permohonan perpanjangan pembimbingan tesis kepada Direktur Program Pascasarjana melalui Kaprodi apabila waktu bimbingan menurut surat pengangkatan pembimbing telah usai.

    Pasal 37

    Plagiat

    (1) Plagiat adalah tindakan tercela dengan mengambil alih seluruh atau sebagian pendapat atau karya tulis orang lain seolah-olah itu pendapat atau karyanya sendiri.

    (2) Mahasiswa tidak dibenarkan melakukan plagiasi dalam menulis tesis.

    (3) Jika mahasiswa terbukti melakukan plagiasi, mahasiswa bersangkutan akan dikenai sanksi, yang bisa berupa pencabutan haknya sebagai mahasiswa atau pencabutan gelar yang sudah diberikan.

    (4) Tugas untuk memeriksa dan mengumpulkan data tentang mahasiswa yang dianggap plagiasi dilakukan oleh Dewan Kehormatan.

    Peraturan Akademik PM KBI 16 Peraturan Akademik PM KBI 17

  • BAB VIII

    REVIEW DAN UJIAN TESIS

    Pasal 38

    Review Tesis

    (1) Review tesis adalah penelaahan draf tesis yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dan lolos uji similaritas tidak lebih dari 25%.

    (2) Review dilakukan oleh dua orang dosen penelaah atau reviewer untuk menentukan kelayakan tesis untuk diujikan, termasuk saran perbaikan.

    (2) Hasil review tesis dikategorikan sebagai berikut:

    (a) Layak uji tanpa perbaikan. Kategori ini diberikan jika draf tesis telah memenuhi kriteria tertinggi dalam rubrik kelayakan tesis.

    (b) Layak uji dengan perbaikan. Kategori ini diberikan jika draf tesis memenuhi

    kelayakan tesis tetapi masih terdapat kesalahan-kesalahan yang perlu dibetulkan atau unsur-unsur yang perlu ditambahkan.

    (c) Tidak layak uji. Kategori ini diberikan jika tidak memenuhi kriteria kelayakan karena terdapat kesalahan yang mendasar pada teori, metodologi dan hasil penelitian tesis.

    (3) Perbaikan atau revisi tesis dilaksanakan berdasarkan saran atau masukan dosen penelaah tesis di bawah bimbingan dosen pembimbing tesis.

    (4) Dalam hal draft tesis tidak layak uji, draf tesis yang telah diperbaiki wajib direview ulang setelah perbaikannya disetujui dosen pembimbing tesis, sebelum dinyatakan layak uji.

    (5) Mahasiswa yang draf tesisnya telah dinyatakan layak uji diijinkan untuk mendaftarkan diri untuk ujian tesis.

    (b) Menyerahkan pernyataan bahwa tesis telah layak uji.

    (c) Menyerahkan tesis lengkap ke Sekretariat sebanyak empat berkas.

    (2) Mahasiswa yang akan menempuh ujian tesis ulangan wajib mendaftarkan kembali sebagai peserta baru dan menyelesaikan kewajiban administrasi.

    Pasal 41

    Panitia Penguji Tesis

    (1) Panitia penguji tesis terdiri dari empat dosen, yaitu ketua, sekretaris dan dua anggota.

    (2) Keempat dosen dalam Panitia Penguji tersebut adalah dosen pemimbing, dua (2) orang dosen reviewer dan satu (1) dosen lain yang kompeten dalam topik tesis yang diujikan.

    (3) Panitia penguji ditentukan oleh Kaprodi dan diusulkan kepada Direktur Pascasarjana untuk penerbitan surat keputusan panitia penguji tesis.

    (4) Direktur Pascasarjana, berdasarkan usulan Kaprodi, menerbitkan surat keputusan panitia penguji tesis.

    Pasal 42

    Persiapan Pelaksanaan Ujian Tesis

    (1) Kaprodi menetapkan jadwal ujian tesis berdasarkan kesediaan menguji dan ketersediaan waktu dosen penguji tesis.

    (2) Kaprodi mengumumkan kepada mahasiswa dan dosen tempat dan tanggal pelaksanaan ujian.

    (3) Sekurang-kurangnya 10 hari sebelum pelaksanaan ujian, Kaprodi menyampaikan dengan surat resmi jadwal ujian tesis kepada panitia penguji dilampiri dengan berkas tesis yang akan diujikan.

    PASAL 43

    Pasal 39

    Persyaratan Menempuh Ujian Tesis

    Mahasiswa dapat mengajukan permohonan untuk menempuh ujian tesis apabila:

    (1) Telah lulus mata kuliah yang disyaratkan dalam kurikulum (Metode Penelitian dan GRP)

    (2) Telah menerbitkan hasil penelitian di jurnal nasional terakreditasi atau hasil penelitiannya telah dinyatakan dalam proses review yang dibuktikan dengan surat resmi dari penerbit dan/atau editor jurnal selama masa studi di PM-KBI.

    Pasal 40

    Pendaftaran Ujian Tesis

    (1) Mahasiswa yang merencanakan ujian tesis wajib mendaftarkan diri ke Sekretariat PM- KBI dengan cara:

    (a) Mengisi formulir pendaftaran ujian tesis.

    Materi Ujian Tesis

    Komponen yang diujikan meliputi seluruh proses penelitian, pengolahan hasil penelitian, temuan penelitian, dan cara penyampaian hasil penelitian baik secara tertulis maupun lisan.

    Pasal 44

    Pelaksanaan Ujian Tesis

    (1) Ujian tesis dipimpin oleh ketua panitia penguji yang bertugas memastikan bahwa ujian tesis berlangsung sesuai dengan pedoman pelaksanaan ujian tesis.

    (2) Penguji wajib memberikan penilaian kualitatif dan kuantitatif terhadap tesis yang diujikan dan unjuk kerja mahasiswa selama ujian berlangsung dengan mengisi lembar thesis examination feedback (kualitatif) dan thesis examination score (kuantitatif).

    (3) Ketua Panitia Penguji Tesis menyelenggarakan rapat dengan sekretaris dan anggota penguji untuk menentukan kelulusan peserta ujian tesis.

    Peraturan Akademik PM KBI 18 Peraturan Akademik PM KBI 19

  • BAB VIII

    REVIEW DAN UJIAN TESIS

    Pasal 38

    Review Tesis

    (1) Review tesis adalah penelaahan draf tesis yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dan lolos uji similaritas tidak lebih dari 25%.

    (2) Review dilakukan oleh dua orang dosen penelaah atau reviewer untuk menentukan kelayakan tesis untuk diujikan, termasuk saran perbaikan.

    (2) Hasil review tesis dikategorikan sebagai berikut:

    (a) Layak uji tanpa perbaikan. Kategori ini diberikan jika draf tesis telah memenuhi kriteria tertinggi dalam rubrik kelayakan tesis.

    (b) Layak uji dengan perbaikan. Kategori ini diberikan jika draf tesis memenuhi

    kelayakan tesis tetapi masih terdapat kesalahan-kesalahan yang perlu dibetulkan atau unsur-unsur yang perlu ditambahkan.

    (c) Tidak layak uji. Kategori ini diberikan jika tidak memenuhi kriteria kelayakan karena terdapat kesalahan yang mendasar pada teori, metodologi dan hasil penelitian tesis.

    (3) Perbaikan atau revisi tesis dilaksanakan berdasarkan saran atau masukan dosen penelaah tesis di bawah bimbingan dosen pembimbing tesis.

    (4) Dalam hal draft tesis tidak layak uji, draf tesis yang telah diperbaiki wajib direview ulang setelah perbaikannya disetujui dosen pembimbing tesis, sebelum dinyatakan layak uji.

    (5) Mahasiswa yang draf tesisnya telah dinyatakan layak uji diijinkan untuk mendaftarkan diri untuk ujian tesis.

    (b) Menyerahkan pernyataan bahwa tesis telah layak uji.

    (c) Menyerahkan tesis lengkap ke Sekretariat sebanyak empat berkas.

    (2) Mahasiswa yang akan menempuh ujian tesis ulangan wajib mendaftarkan kembali sebagai peserta baru dan menyelesaikan kewajiban administrasi.

    Pasal 41

    Panitia Penguji Tesis

    (1) Panitia penguji tesis terdiri dari empat dosen, yaitu ketua, sekretaris dan dua anggota.

    (2) Keempat dosen dalam Panitia Penguji tersebut adalah dosen pemimbing, dua (2) orang dosen reviewer dan satu (1) dosen lain yang kompeten dalam topik tesis yang diujikan.

    (3) Panitia penguji ditentukan oleh Kaprodi dan diusulkan kepada Direktur Pascasarjana untuk penerbitan surat keputusan panitia penguji tesis.

    (4) Direktur Pascasarjana, berdasarkan usulan Kaprodi, menerbitkan surat keputusan panitia penguji tesis.

    Pasal 42

    Persiapan Pelaksanaan Ujian Tesis

    (1) Kaprodi menetapkan jadwal ujian tesis berdasarkan kesediaan menguji dan ketersediaan waktu dosen penguji tesis.

    (2) Kaprodi mengumumkan kepada mahasiswa dan dosen tempat dan tanggal pelaksanaan ujian.

    (3) Sekurang-kurangnya 10 hari sebelum pelaksanaan ujian, Kaprodi menyampaikan dengan surat resmi jadwal ujian tesis kepada panitia penguji dilampiri dengan berkas tesis yang akan diujikan.

    PASAL 43

    Pasal 39

    Persyaratan Menempuh Ujian Tesis

    Mahasiswa dapat mengajukan permohonan untuk menempuh ujian tesis apabila:

    (1) Telah lulus mata kuliah yang disyaratkan dalam kurikulum (Metode Penelitian dan GRP)

    (2) Telah menerbitkan hasil penelitian di jurnal nasional terakreditasi atau hasil penelitiannya telah dinyatakan dalam proses review yang dibuktikan dengan surat resmi dari penerbit dan/atau editor jurnal selama masa studi di PM-KBI.

    Pasal 40

    Pendaftaran Ujian Tesis

    (1) Mahasiswa yang merencanakan ujian tesis wajib mendaftarkan diri ke Sekretariat PM- KBI dengan cara:

    (a) Mengisi formulir pendaftaran ujian tesis.

    Materi Ujian Tesis

    Komponen yang diujikan meliputi seluruh proses penelitian, pengolahan hasil penelitian, temuan penelitian, dan cara penyampaian hasil penelitian baik secara tertulis maupun lisan.

    Pasal 44

    Pelaksanaan Ujian Tesis

    (1) Ujian tesis dipimpin oleh ketua panitia penguji yang bertugas memastikan bahwa ujian tesis berlangsung sesuai dengan pedoman pelaksanaan ujian tesis.

    (2) Penguji wajib memberikan penilaian kualitatif dan kuantitatif terhadap tesis yang diujikan dan unjuk kerja mahasiswa selama ujian berlangsung dengan mengisi lembar thesis examination feedback (kualitatif) dan thesis examination score (kuantitatif).

    (3) Ketua Panitia Penguji Tesis menyelenggarakan rapat dengan sekretaris dan anggota penguji untuk menentukan kelulusan peserta ujian tesis.

    Peraturan Akademik PM KBI 18 Peraturan Akademik PM KBI 19

  • Pasal 45

    Kategori Kelulusan Peserta Ujian Tesis

    Kelulusan peserta ujian tesis dikategorikan menjadi:

    (1) Lulus tanpa perbaikan. Kategori ini diberikan jika tesis telah memenuhi standar yang ditentukan.

    (2) Lulus dengan perbaikan. Kategori ini diberikan jika panitia penguji menemukan kesalahan yang dianggap tidak mendasar, sehingga tidak perlu diuji lagi. Perbaikan dilaksanakan atas saran dan pantauan panitia penguji, dalam jangka waktu yang dianggap cukup oleh panitia penguji, antara dua sampai enam (2-6) minggu, sesuai dengan tingkat kedalaman dan keluasan perbaikan.

    (3) Tidak lulus. Kategori ini diberikan jika panitia penguji menemukan kesalahan yang mendasar pada teori, metode dan temuan penelitian, sehingga perlu diuji lagi. Perbaikan dilaksanakan atas saran dan pemantauan panitia penguji, dalam jangka waktu yang dianggap cukup oleh panitia penguji sesuai dengan tingkat cakupan dan keseriusan kesalahan..

    Pasal 46

    Ujian Ulang Tesis

    (1) Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dalam ujian tesis wajib memperbaiki tesisnya berdasarkan masukan dosen penguji dalam lembar thesis examination feedback di bawah bimbingan dosen pembimbing tesis.

    (2) Mahasiswa menyerahkan tesis yang telah diperbaiki kepada PM-KBI untuk direview ulang.

    (3) Mahasiswa berhak mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian tesis lagi bila tesis telah dinyatakan layak uji lewat proses review ulang.

    Pasal 47

    Perbaikan Tesis

    (1) Bila mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat Lulus dengan perbaikan, mahasiswa wajib memperbaiki tesisnya sesuai dengan masukan dosen penguji yang tertulis di lembar thesis examination feedback dalam waktu sebagaimana dinyatakan dalam lembar berita acara ujian.

    (2) Mahasiswa wajib menemui dosen Penguji Tesis untuk menunjukkan perbaikan yang telah dilakukannya dengan membawa serta lembar thesis examination feedback.

    (3) Tesis mahasiswa ditandatangani Panitia Penguji Tesis sebagai bukti bahwa perbaikan telah disetujui Panitia Penguji Tesis.

    (2) Mahasiswa menyerahkan tesisnya ke perpustakaan universitas dengan cara mengunggahnya atau meng-upload-nya ke alamat yang ditentukan oleh Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

    (3) Bila ternyata mahasiswa tidak bisa menyelesaikan perbaikan dan menyerahkan naskah lunak (soft copy) tesis yang telah diperbaiki sesuai waktu yang telah ditentukan, mahasiwa wajib memberitahu Kaprodi PM-KBI dan mengajukan perpanjangan waktu perbaikan.

    (4) Bila dalam waktu satu semester mahasiswa tidak menyerahkan tesis yang telah disetujui perbaikannya oleh Panitia Penguji Tesis, hasil ujian tesis dinyatakan batal.

    (5) Dalam hal hasil ujian tesis dinyatakan batal, mahasiswa berhak untuk mendaftarkan diri untuk ujian tesis lagi bila waktu studi masih memungkinkan.

    Pasal 48

    Keterlambatan Penyerahan Perbaikan Tesis

    (1) Mahasiswa wajib menyerahkan tesis yang telah disetujui perbaikannya sesuai dengan waktu yang dinyatakan dalam lembar berita acara ujian.

    Peraturan Akademik PM KBI 20

    Peraturan Akademik PM KBI 21

  • Pasal 45

    Kategori Kelulusan Peserta Ujian Tesis

    Kelulusan peserta ujian tesis dikategorikan menjadi:

    (1) Lulus tanpa perbaikan. Kategori ini diberikan jika tesis telah memenuhi standar yang ditentukan.

    (2) Lulus dengan perbaikan. Kategori ini diberikan jika panitia penguji menemukan kesalahan yang dianggap tidak mendasar, sehingga tidak perlu diuji lagi. Perbaikan dilaksanakan atas saran dan pantauan panitia penguji, dalam jangka waktu yang dianggap cukup oleh panitia penguji, antara dua sampai enam (2-6) minggu, sesuai dengan tingkat kedalaman dan keluasan perbaikan.

    (3) Tidak lulus. Kategori ini diberikan jika panitia penguji menemukan kesalahan yang mendasar pada teori, metode dan temuan penelitian, sehingga perlu diuji lagi. Perbaikan dilaksanakan atas saran dan pemantauan panitia penguji, dalam jangka waktu yang dianggap cukup oleh panitia penguji sesuai dengan tingkat cakupan dan keseriusan kesalahan..

    Pasal 46

    Ujian Ulang Tesis

    (1) Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dalam ujian tesis wajib memperbaiki tesisnya berdasarkan masukan dosen penguji dalam lembar thesis examination feedback di bawah bimbingan dosen pembimbing tesis.

    (2) Mahasiswa menyerahkan tesis yang telah diperbaiki kepada PM-KBI untuk direview ulang.

    (3) Mahasiswa berhak mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian tesis lagi bila tesis telah dinyatakan layak uji lewat proses review ulang.

    Pasal 47

    Perbaikan Tesis

    (1) Bila mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat Lulus dengan perbaikan, mahasiswa wajib memperbaiki tesisnya sesuai dengan masukan dosen penguji yang tertulis di lembar thesis examination feedback dalam waktu sebagaimana dinyatakan dalam lembar berita acara ujian.

    (2) Mahasiswa wajib menemui dosen Penguji Tesis untuk menunjukkan perbaikan yang telah dilakukannya dengan membawa serta lembar thesis examination feedback.

    (3) Tesis mahasiswa ditandatangani Panitia Penguji Tesis sebagai bukti bahwa perbaikan telah disetujui Panitia Penguji Tesis.

    (2) Mahasiswa menyerahkan tesisnya ke perpustakaan universitas dengan cara mengunggahnya atau meng-upload-nya ke alamat yang ditentukan oleh Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

    (3) Bila ternyata mahasiswa tidak bisa menyelesaikan perbaikan dan menyerahkan naskah lunak (soft copy) tesis yang telah diperbaiki sesuai waktu yang telah ditentukan, mahasiwa wajib memberitahu Kaprodi PM-KBI dan mengajukan perpanjangan waktu perbaikan.

    (4) Bila dalam waktu satu semester mahasiswa tidak menyerahkan tesis yang telah disetujui perbaikannya oleh Panitia Penguji Tesis, hasil ujian tesis dinyatakan batal.

    (5) Dalam hal hasil ujian tesis dinyatakan batal, mahasiswa berhak untuk mendaftarkan diri untuk ujian tesis lagi bila waktu studi masih memungkinkan.

    Pasal 48

    Keterlambatan Penyerahan Perbaikan Tesis

    (1) Mahasiswa wajib menyerahkan tesis yang telah disetujui perbaikannya sesuai dengan waktu yang dinyatakan dalam lembar berita acara ujian.

    Peraturan Akademik PM KBI 20

    Peraturan Akademik PM KBI 21

  • BAB IX

    YUDISIUM DAN GELAR AKADEMIK

    Pasal 49

    Yudisium

    (1) Yudisium memberikan pernyataan formal tentang kelulusan mahasiswa dari PM-KBI dan predikat kelulusannya.

    (2) Yudisium dilaksanakan dengan ketentuan berikut:

    (a) Mahasiswa telah menempuh dan lulus matakuliah dasar, inti, pilihan dan tesis dengan jumlah SKS minimal empatpuluh dua (42) dan maksimal empatpuluh delapan (48) dengan indeks prestasi kulumlatif (IPK) minimal 3,00 (tiga).

    (b) Mahasiswa menempuh ujian tesis dan dinyatakan lulus.

    (c) Mahasiswa telah merevisi tesis bila disyaratkan dan hasilnya telah disetujui Panitia Penguji Tesis.

    (d) Tesis telah ditandatangani oleh Panitia Penguji Tesis, dosen pembimbing tesis, dan Direktur Program Pascasarjana,

    (e) Mahasiswa telah menyerahkan naskah lunak (soft copy) tesis ke perpustakaan universitas dan perpustakaan pascasarjana.

    (f) Mahasiswa telah menyelesaikan kewajiban keuangan, perpustakaan dan administrasi kepada Universitas.

    (g) Menyerahkan bukti kecakapan berbahasa Inggris yang minimal setara dengan skor 550 pada tes ITP TOEFL.

    (3) Predikat kelulusan didasarkan pada Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan klasifikasi sebagai berikut: 3,00 – 3,50 Memuaskan; 3,51 – 3,74 Sangat memuaskan; 3,75 – 4,00 Dengan pujian.

    (4) Bila waktu studi melebihi 4 (empat) semester, predikat kelulusan dengan pujian diturunkan satu tingkat.

    Pasal 50

    Gelar Akademik

    Gelar akademik lulusan PM-KBI adalah Magister Humaniora, disingkat M.Hum. untuk gelar dalam bahasa Indonesia dan Master of Arts, disingkat M.A. untuk gelar dalam bahasa Inggris.

    BAB X

    KODE ETIK

    Pasal 51

    Kode Etik

    (1) Program Magister berkomitmen menghilangkan segala bentuk diskriminasi atas dasar, namun tidak terbatas pada, ras, warna kulit, etnis, kebangsaan, agama, dan jender.

    (2) Program Magister secara tegas mendukung hak setiap sivitas akademika untuk belajar dan bekerja di lingkungan yang bebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan pelecehan seksual dari pihak manapun.

    (3) Mahasiswa dapat mengajukan keberatan atas tindakan yang dianggap sebagai diskriminasi, intimidasi dan atau pelecehan seksual atas dirinya sebagaimana disebutkan dalam ayat (1) dan (2) di atas kepada Ketua Program Magister KBI. Ketua Program Magister KBI akan memproses pengaduan dan mengambil keputusan atasnya.

    (4) Penanganan pelanggaran kode etik yang tidak bisa diselesaikan pada tingkat Program Magister dilakukan pada tingkat Direktorat Program Pascasarjana dan/atau universitas dengan mengacu pada Kode Etik Universitas.

    BAB XI

    ASOSIASI MAHASISWA DAN ALUMNI PM-KBI

    Pasal 52

    Asosiasi Mahasiswa PM-KBI

    Asosiasi mahasiswa PM-KBI merupakan wadah mahasiswa aktif PM-KBI untuk memperkuat proses formasi mahasiswa dan memberikan umpan balik kepada Prodi terkait dengan pengelolaan Prodi.

    Pasal 53

    Asosiasi Alumni PM-KBI

    Asosiasi Alumni PM-KBI (AELSA: Association of English Language Studies Alumni) merupakan wadah alumni PM-KBI untuk pengembangan alumni dan Prodi.

    Peraturan Akademik PM KBI 22

    Peraturan Akademik PM KBI 23

  • BAB IX

    YUDISIUM DAN GELAR AKADEMIK

    Pasal 49

    Yudisium

    (1) Yudisium memberikan pernyataan formal tentang kelulusan mahasiswa dari PM-KBI dan predikat kelulusannya.

    (2) Yudisium dilaksanakan dengan ketentuan berikut:

    (a) Mahasiswa telah menempuh dan lulus matakuliah dasar, inti, pilihan dan tesis dengan jumlah SKS minimal empatpuluh dua (42) dan maksimal empatpuluh delapan (48) dengan indeks prestasi kulumlatif (IPK) minimal 3,00 (tiga).

    (b) Mahasiswa menempuh ujian tesis dan dinyatakan lulus.

    (c) Mahasiswa telah merevisi tesis bila disyaratkan dan hasilnya telah disetujui Panitia Penguji Tesis.

    (d) Tesis telah ditandatangani oleh Panitia Penguji Tesis, dosen pembimbing tesis, dan Direktur Program Pascasarjana,

    (e) Mahasiswa telah menyerahkan naskah lunak (soft copy) tesis ke perpustakaan universitas dan perpustakaan pascasarjana.

    (f) Mahasiswa telah menyelesaikan kewajiban keuangan, perpustakaan dan administrasi kepada Universitas.

    (g) Menyerahkan bukti kecakapan berbahasa Inggris yang minimal setara dengan skor 550 pada tes ITP TOEFL.

    (3) Predikat kelulusan didasarkan pada Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan klasifikasi sebagai berikut: 3,00 – 3,50 Memuaskan; 3,51 – 3,74 Sangat memuaskan; 3,75 – 4,00 Dengan pujian.

    (4) Bila waktu studi melebihi 4 (empat) semester, predikat kelulusan dengan pujian diturunkan satu tingkat.

    Pasal 50

    Gelar Akademik

    Gelar akademik lulusan PM-KBI adalah Magister Humaniora, disingkat M.Hum. untuk gelar dalam bahasa Indonesia dan Master of Arts, disingkat M.A. untuk gelar dalam bahasa Inggris.

    BAB X

    KODE ETIK

    Pasal 51

    Kode Etik

    (1) Program Magister berkomitmen menghilangkan segala bentuk diskriminasi atas dasar, namun tidak terbatas pada, ras, warna kulit, etnis, kebangsaan, agama, dan jender.

    (2) Program Magister secara tegas mendukung hak setiap sivitas akademika untuk belajar dan bekerja di lingkungan yang bebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan pelecehan seksual dari pihak manapun.

    (3) Mahasiswa dapat mengajukan keberatan atas tindakan yang dianggap sebagai diskriminasi, intimidasi dan atau pelecehan seksual atas dirinya sebagaimana disebutkan dalam ayat (1) dan (2) di atas kepada Ketua Program Magister KBI. Ketua Program Magister KBI akan memproses pengaduan dan mengambil keputusan atasnya.

    (4) Penanganan pelanggaran kode etik yang tidak bisa diselesaikan pada tingkat Program Magister dilakukan pada tingkat Direktorat Program Pascasarjana dan/atau universitas dengan mengacu pada Kode Etik Universitas.

    BAB XI

    ASOSIASI MAHASISWA DAN ALUMNI PM-KBI

    Pasal 52

    Asosiasi Mahasiswa PM-KBI

    Asosiasi mahasiswa PM-KBI merupakan wadah mahasiswa aktif PM-KBI untuk memperkuat proses formasi mahasiswa dan memberikan umpan balik kepada Prodi terkait dengan pengelolaan Prodi.

    Pasal 53

    Asosiasi Alumni PM-KBI

    Asosiasi Alumni PM-KBI (AELSA: Association of English Language Studies Alumni) merupakan wadah alumni PM-KBI untuk pengembangan alumni dan Prodi.

    Peraturan Akademik PM KBI 22

    Peraturan Akademik PM KBI 23

  • BAB XI

    SANKSI

    Pasal 54

    Pencabutan Hak sebagai Mahasiswa

    (1) Mahasiswa dicabut haknya sebagai mahasiswa apabila:

    a. Terbukti melakukan plagiasi dalam penulisan tesis atau karya ilmiah lain yang dipublikasikan.

    b. Melanggar ketentuan hukum, Statuta USD dan peraturan lain yang berlaku.

    (2) Pencabutan hak sebagai mahasiswa ditetapkan dengan surat keputusan Rektor atas usulan Ketua Program Magister KBI melalui Direktur Program Pacasarjana.

    BAB XII KETENTUAN

    PENUTUP

    Pasal 55

    Lain-lain

    (1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam ketentuan ini mengikuti aturan dalam Peraturan Akademik Universitas dan/atau diatur dalam ketentuan tersendiri.

    (2) Pedoman administrasi akademik ini berlaku sejak ditetapkan.

    TEMPLETE

    SURAT-SURAT

    Peraturan Akademik PM KBI 24

    Peraturan Akademik PM KBI 25

  • BAB XI

    SANKSI

    Pasal 54

    Pencabutan Hak sebagai Mahasiswa

    (1) Mahasiswa dicabut haknya sebagai mahasiswa apabila:

    a. Terbukti melakukan plagiasi dalam penulisan tesis atau karya ilmiah lain yang dipublikasikan.

    b. Melanggar ketentuan hukum, Statuta USD dan peraturan lain yang berlaku.

    (2) Pencabutan hak sebagai mahasiswa ditetapkan dengan surat keputusan Rektor atas usulan Ketua Program Magister KBI melalui Direktur Program Pacasarjana.

    BAB XII KETENTUAN

    PENUTUP

    Pasal 55

    Lain-lain

    (1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam ketentuan ini mengikuti aturan dalam Peraturan Akademik Universitas dan/atau diatur dalam ketentuan tersendiri.

    (2) Pedoman administrasi akademik ini berlaku sejak ditetapkan.

    TEMPLETE

    SURAT-SURAT

    Peraturan Akademik PM KBI 24

    Peraturan Akademik PM KBI 25

  • Pasal 8

    SURAT PERNYATAAN

    Yang bertandatangan di bawah ini, Nama : Nama lengkap Tempat, tanggal lahir : Kota, hari-bulan-tahun NIM : xx63320xx Program Studi : Program Magister Kajian Bahasa Inggris

    dengan ini menyatakan bahwa saya mengundurkan diri sebagai mahasiswa Sanata Dharma Yogyakarta mulai semester tahun akademik . Adapun alasan

    Hal : Permohonan berhenti studi Lamp. : lembar

    Kepada

    Yth. Rektor

    Universitas Sanata Dharma YOGYAKARTA

    Dengan hormat,

    Yang bertandatangan di bawah ini,

    Pasal 8

    pengunduran diri saya adalah sesuai keadaan yang ada .

    tuliskan alasan sebenarnya Nama : Nama sesuai yang tertera di kartu mahasiswa

    Nomor mahasiswa :

    Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila di kemudian hari surat pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia mempertanggungjawabkannya,

    Yogyakarta, hari-bulan-tahun Yang membuat pernyataan,

    Tanda tangan di atas materai

    (Materai 6000)

    Nama lengkap

    Program Studi : Program Magister Kajian Bahasa Inggris

    Semester : ( )

    Mengajukan permohonan berhenti studi terhitung muai semester (gasal/genap*) tahun akademik / . Alasan saya mengajukan berhenti studi ini adalah tuliskan alasan sebenarnya sesuai keadaan .

    Demikian permohonan saya. Atas perhatian Rektor, saya mengucapkan terima kasih.

    Yogyakarta, hari-bulan-tahunYang membuat pernyataan,

    Tanda tangan

    Nama

    Mengetahui, Program Magister Kajian Bahasa Inggris Program Pascasarjana

    Ketua Direktur

    Peraturan Akademik PM KBI 26 Peraturan Akademik PM KBI 27

  • Pasal 8

    SURAT PERNYATAAN Yang bertandatangan di bawah ini,

    Nama : Nama lengkap

    Tempat, tanggal lahir : Kota, hari-bulan-tahun

    NIM : xx63320xx

    Program Studi : Program Magister Kajian Bahasa Inggris

    dengan ini menyatakan bahwa saya mengundurkan diri sebagai mahasiswa Sanata Dharma Yogyakarta mulai semester tahun akademik . Adapun alasan

    Hal : Permohonan berhenti studi Lamp. : lembar Kepada

    Yth. Rektor

    Universitas Sanata Dharma

    YOGYAKARTA

    Dengan hormat,

    Yang bertandatangan di bawah ini,

    Pasal 8

    pengunduran diri saya adalah sesuai keadaan yang ada .

    tuliskan alasan sebenarnya Nama : Nama sesuai yang tertera di kartu mahasiswa

    Nomor mahasiswa : Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila di kemudian hari surat pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia mempertanggungjawabkannya,

    Yogyakarta, hari-bulan-tahun

    Yang membuat pernyataan, Tanda tangan di atas materai

    (Materai 6000)

    Nama lengkap

    Program Studi : Program Magister Kajian Bahasa Inggris

    Semester : ( ) Mengajukan permohonan berhenti studi terhitung muai semester (gasal/genap*) tahun akademik / .

    Alasan saya mengajukan berhenti studi ini adalah tuliskan alasan sebenarnya sesuai keadaan .

    Demikian permohonan saya. Atas perhatian Rektor, saya mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, hari-bulan-tahun

    Yang membuat pernyataan, Tanda tangan

    Nama

    Mengetahui,

    Program Magister Kajian Bahasa Inggris Program Pascasarjana

    Ketua Direktur

    Peraturan Akademik PM KBI 26

    Peraturan Akademik PM KBI 27

  • Hal : Permohonan cuti studi Lamp. : lembar

    Kepada Yth

    Direktur Program Pascasarjana

    Universitas Sanata Dharma

    Pasal 11 *Pilih yang sesuai

    Hal : Permohonan perpanjangan masa studi Kepada Yth

    Ketua Program Magister Kajian Bahasa Inggris

    Universitas Sanata Dharma

    Pasal 13

    Dengan hormat,

    Yang bertandatangan di bawah ini,

    Nama : Nama sesuai yang tertera di kartu mahasiswa

    NIM : xx63320xx

    Program Studi : Program Magister Kajian Bahasa Inggris

    dengan ini mengajukan permohonan cuti akademik selama 1 semester untuk semester (gasal/genap*) tahun akademik / . Permohonan cuti kami ajukan

    Dengan hormat,

    Melalui surat ini, sayan mahasiswa/i Program Magister Kajian Bahasa Inggris: Nama : Nama sesuai yang tertera di kartu mahasiswa Tempat, tanggal lahir : Kota, hari-bulan-tahun

    NIM : xx63320xx Program Studi : Program Magister Kajian Bahasa Inggris

    memberitahukan bahwa waktu masa studi saya habis pada akhir semester karena tuliskan alasan sebenarnya sesuai keadaan tahun akademik / . Oleh karena itu, saya mengajukan permohonan .

    Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu*

    perpanjangan masa studi sampai dengan akhir semester / .

    tahun akademik

    Yogyakarta, hari-bulan-tahun

    Yang membuat pernyataan, Tanda tangan

    Nama sesuai yang tertera di kartu mahasiswa

    Mengetahui,

    Program Magister Kajian Bahasa Inggris

    Sebagai bahan pertimbangan, saya melampirkan (missalnya: Surat pernyataan dari Bp./Ibu Dr. , sebagai pembimbing tesis saya). .

    Demikian permohonan ini saya buat dan atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. Yogyakarta, hari-bulan-tahun

    Hormat saya, Tanda tangan

    Nama mahasiswa Mengetahui,

    Ketua Program Magister Kajian Bahasa Inggris Ketua

    Nama lengkap dengan gelar

    Peraturan Akademik PM KBI 28

    Peraturan Akademik PM KBI 29

  • Hal : Permohonan cuti studi Lamp. : lembar

    Kepada Yth

    Direktur Program Pascasarjana

    Universitas Sanata Dharma

    Pasal 11 *Pilih yang sesuai

    Hal : Permohonan perpanjangan masa studi Kepada Yth

    Ketua Program Magister Kajian Bahasa Inggris

    Universitas Sanata Dharma

    Pasal 13

    Dengan hormat,

    Yang bertandatangan di bawah ini,

    Nama : Nama sesuai yang tertera di kartu mahasiswa

    NIM : xx63320xx

    Program Studi : Program Magister Kajian Bahasa Inggris

    dengan ini mengajukan permohonan cuti akademik selama 1 semester untuk semester (gasal/genap*) tahun akademik / . Permohonan cuti kami ajukan

    Dengan hormat,

    Melalui surat ini, sayan mahasiswa/i Program Magister Kajian Bahasa Inggris: Nama : Nama sesuai yang tertera di kartu mahasiswa Tempat, tanggal lahir : Kota, hari-bulan-tahun

    NIM : xx63320xx Program Studi : Program Magister Kajian Bahasa Inggris

    memberitahukan bahwa waktu masa studi saya habis pada akhir semester karena tuliskan alasan sebenarnya sesuai keadaan tahun akademik / . Oleh karena itu, saya mengajukan permohonan .

    Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu*

    perpanjangan masa studi sampai dengan akhir semester / .

    tahun akademik

    Yogyakarta, hari-bulan-tahun

    Yang membuat pernyataan, Tanda tangan

    Nama sesuai yang tertera di kartu mahasiswa

    Mengetahui,

    Program Magister Kajian Bahasa Inggris

    Sebagai bahan pertimbangan, saya melampirkan (missalnya: Surat pernyataan dari Bp./Ibu Dr. , sebagai pembimbing tesis saya). .

    Demikian permohonan ini saya buat dan atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. Yogyakarta, hari-bulan-tahun

    Hormat saya, Tanda tangan

    Nama mahasiswa Mengetahui,

    Ketua Program Magister Kajian Bahasa Inggris Ketua

    Nama lengkap dengan gelar

    Peraturan Akademik PM KBI 28

    Peraturan Akademik PM KBI 29

  • Pasal 13 Pasal 13

    SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN Dengan ini saya yang bertandatangan di bawah ini,

    Nama : Nama sesuai yang tertera di kartu mahasiswa

    NIM : xx63320xx

    Program Studi : Program Magister Kajian Bahasa Inggris

    menyatakan kesanggupan untuk menyelesaikan studi saya selambat-lambatnya pada akhir semester tahun akademik / . Apabila ternyata saya tidak dapat menyelesaikan studi dalam waktu tersebut, saya siap menerima sanksi sesuai peraturan Universitas Sanata Dharma.

    Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Yogyakarta, hari-bulan-tahun

    Hormat saya, Tanda tangan mahasiswa

    Nama mahasiswa sesuai yang tertera di kartu mahasiswa

    Mengetahui, Nama dengan gelar akademik Nama dengan gelar akademik

    Pembimbing Thesis Ketua Program Magister KBI

    SURAT PERNYATAAN Yang bertandatangan di bawah ini,

    Nama : Nama lengkap plus gelar akademik

    Jabatan : Dosen pembimbing penelitian dan penulisan tesis dengan ini menyatakan bahwa:

    1. Saya adalah pembimbing penelitian tesis nama sesuai yang tertera di kartu mahasiswa, nomor mahasiswa/i nomor mahasiswa sesuai yang tertera di kartu mahasiswa.

    2. Saat ini tesis yang bersangkutan sudah sampai pada sesuai dengan tahap kemajuan penelitian dan penulisan tesis,

    3. Penelitian dan penulisan tesis mahasiswa/i akan selesai pada sesuai dengan tenggat waktu atau perkiraan dosen dan kesanggupan mahasiswa dalam

    menyelesaikan tesisnya. Demikian surat pernyataan ini saya buat sebagai pertimbangan dalam membuat keputusan terkait dengan pengajuan surat permohonan perpanjangan masa studi mahasiswa/i yang saya bombing tersebut.

    Terima kasih. Yogyakarta, hari-bulan-tahun

    Hormat kami, Nama dengan gelar akademik

    Dosen pembimbing penelitian tesis

    Peraturan Akademik PM KBI 30

    Peraturan Akademik PM KBI 31

  • Pasal 13 Pasal 13

    SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN Dengan ini saya yang bertandatangan di bawah ini,

    Nama : Nama sesuai yang tertera di kartu mahasiswa

    NIM : xx63320xx

    Program Studi : Program Magister Kajian Bahasa Inggris

    menyatakan kesanggupan untuk menyelesaikan studi saya selambat-lambatnya pada akhir semester tahun akademik / . Apabila ternyata saya tidak dapat menyelesaikan studi dalam waktu tersebut, saya siap menerima sanksi sesuai peraturan Universitas Sanata Dharma.

    Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Yogyakarta, hari-bulan-tahun

    Hormat saya, Tanda tangan mahasiswa

    Nama mahasiswa sesuai yang tertera di kartu mahasiswa

    Mengetahui, Nama dengan gelar akademik Nama dengan gelar akademik

    Pembimbing Thesis