Good Governance

11
Good Governance

description

Good Governance. Pemerintah (Government) lebih berkaitan dengan lembaga yang mengemban fungsi memerintah dan mengemban fungsi mengelola administrasi pemerintahan. Tata Pemerintahan (Governance) lebih menggambarkan pada pola hubungan yang sebaik-baiknya antar elemen yang ada. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Good Governance

Page 1: Good Governance

Good Governance

Page 2: Good Governance

• Pemerintah (Government) lebih berkaitan dengan lembaga yang mengemban fungsi memerintah dan mengemban fungsi mengelola administrasi pemerintahan.

• Tata Pemerintahan (Governance) lebih menggambarkan pada pola hubungan yang sebaik-baiknya antar elemen yang ada.

Page 3: Good Governance

• Fungsi utama pemerintahan : (1) melayani, (2) mengatur • Fungsi pemerintahan akan berjalan dengan maksimal

jika pelaksanaannya bersih dan berwibawa. Pemerintahan yang efektif, efisien, jujur, transparan dan akuntabel.– Mendapatkan dukungan dan berpihak pada rakyat – Bersinergi dengan rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan

rakyat • Pemerintahan dilaksanakan oleh : birokrasi, dalam

pengertian klasik sistem yang : (1) menjalankan rutinisasi, (2) spesialisasi, (3) Hirearki, (4) keahlian, (5) badan hukum, (6) bukan milik pribadi, (7) dokumentasi.

Page 4: Good Governance

Wajah birokrasi pemerintahan di Indonesia

• Struktur yang gemuk dan lamban • Tidak transparan dan tidak akuntabel • Feodal• Korup • Elitis • Minim inovasi • Safety player • Monopoli

Page 5: Good Governance

Refomasi Birokrasi Pemerintahanuntuk mewujudkan pemerintahan

yang bersih dan berwibawa

• Restrukturisasi • Peningkatan SDM • Ketatalaksanaan Birokrasi• Pelayanan birokrasi terhadap publik • Pemberantasan KKN • Kultur

Page 6: Good Governance

5 strategi membangun Good Gov(osborn&pPlastrik)

• inti -- > sasaran, visi, misi yang jelas• Konsekwensi -- > karena gov melakukan monopoli

maka mau tidak mau harus meningkatkan layanan • Pelanggan -- > warga negara adalah pelanggan yang

harus dilayani dengan baik dan pelayanan yang diberikan harus dapat dipertanggung jawabkan

• Kontrol• Budaya -- > pemerintah harus mengubah image

warga terhadap aparatur

Page 7: Good Governance

10 prinsip mewujudkan sebuah pemerintahan yang modern yaitu pemerintahan yang berjiwa enterpreneur (0sborn& Gaebler) :

– Pemerintah daerah yang katalis: yang lebih mengarahkan dari pada mengayuh di masyarakat

– Pemerintah daerah sungguh-sungguh milik rakyat: memberi wewenang ketimbang melayani

– Pemerintah daerah yang kompetitif: menyuntikkan persaingan dalam pemberian pelayanan.

– Pemerintah daerah yang digerakkan oleh misi– Pemerintah daerah yang berorientasi hasil– Pemerintah daerah yang digerakkan oleh pelanggan – Mewirausahakan pemerintah daerah – Pemerintahan daerah yang antisipatif : mencegah daripada

mengobati– Pemerintah daerah yang desentralisasi : dari hirarki menuju

partisipatif dan tim kerja

Page 8: Good Governance

Sembilan aspek reformasi birokrasi • Partisipasi • Penegakan hukum yang ditopang oleh (1) supremasi hukum, (2)

kepastian hukum, (3) hukum yang responsif, (4) penegakan hukum yang konsisten dan non diskriminatif

• Tranparansi : jabatan, kekayaan pejabat, pemberian penghargaan, penetapan kebijakan, kesehatan, moralitas pejabat dan birokrat, hankam dan kebijakan strategis

• Responsifitas• Konsensus• Kesetaraan • Efektifitas dan efisiensi • Akuntabilitas • Visi strategis

Page 9: Good Governance

The seven principle of TQM(fredrikson)

• Aviod the Wrong. Birokrat pada umumnya cenderung mencari kambing hitam atas segala permasalahan yang muncul. Karena mereka secara intuitif selalu melihat hal itu dari sudut panjang manajerial melulu tanpa diperhatikan dari sudut pandang politik. Sehingga saatnya birokrat harus mengakui kesalahan-kesalahan yang ada secara proporsional.

• Practice the Citizen. TQP mengarah kepada citizen centered governance (berpusat pada pemerintahan yang berpihak pada warga). Warga bukan costumer melainkan owner dari pemerintahan.

• Engaged Transformational Politics. Mengasumsikan bahwa semua warga mempunyai anggapan atau perasaan tertentu mengenai negara atau pemerintahan. Sehingga politisi dalam TQP harus mengartikulasikan kepentingan publik tersebut.

Page 10: Good Governance

• Courage Regarding Cost. Transparansi biaya dalam pemerintahan harus terselenggara, sehingga dengan demikian untuk memprakarsai kebijakan, maka sektor biaya akan selalu diperhitungkan dibanding dengan costnya. Hal ini untuk mencegah adanya sebuah program pemerintah karena dananya yang tidak mencukupi maka berhenti ditengah jalan. Sehingga perlu kejujuran untuk melaksanakan program tersebut berikut dampak yang akan muncul.

• Be fair and Equitable. Tiap keinginan warga negara harus diakomodir, untuk itu harus ada struktur yang memungkinkan suara rakyat didengar oleh politisi. Untuk keperluan ini maka pengorganisasian aspirasi masyarakat menjadi suatu keharusan. Atau paling tidak ada pengakuan dari pemerintah akan adanya organisasi-organisasi di tingkat rakyat yang mencoba mengentalkan aspirasi tersebut.

• Respect the Public Service. Rekruitmen pegawai harus didasarkan pada merit system, mereka bekerja sesuai kemampuan dan dibayar sesuai prestasi.

• Coutiously Sustain the Free Enterprise System. Antara sektor swasta dan sektor publik selama ini yang terjadi bukannya sinergi tapi overlapping, sehingga perlu restrukturisasi peran dari masing-masing sektor. Dengan adanya gerakan ini diharapkan departemen-departemen yang ada pada struktur birokrasi memiliki fungsi yang sangat jelas.

Page 11: Good Governance

NPM (New Public Manajemen)

• Serve Citizens, Not Customer,• Seek The Public Interest,• Value Citizenship over entrepreneurship,• Think Strategically, Act Democratically,• Recognize that Accountability is Not Simple,• Serve rather than Steer,• Value People, not Just Productivity.