Glukokortikosteroid Inhalasi Merupakan Obat Pengontrol Yang Paling Efektif Dan Direkomendasikan...

download Glukokortikosteroid Inhalasi Merupakan Obat Pengontrol Yang Paling Efektif Dan Direkomendasikan Untuk Penderita Asma Semua Umur

of 3

Transcript of Glukokortikosteroid Inhalasi Merupakan Obat Pengontrol Yang Paling Efektif Dan Direkomendasikan...

  • 8/19/2019 Glukokortikosteroid Inhalasi Merupakan Obat Pengontrol Yang Paling Efektif Dan Direkomendasikan Untuk Penderita Asma Semua Umur

    1/3

    Glukokortikosteroid inhalasi merupakan obat pengontrol yang paling efektif dan direkomendasikan untuk penderita asmasemua umur. Intervensi awal dengan penggunaan inhalasi budesonide berhubungan dengan perbaikan dalam

     pengontrolan asma dan mengurangi penggunaan obat-obat tambahan. Terapi pemeliharaan dengan inhalasiglukokortikosteroid ini mampu mengontrol gejala-gejala asma, mengurangi frekuensi dari eksaserbasi akut dan jumlahrawatan di rumah sakit, meningkatkan kualitas hidup, fungsi paru dan hiperresponsif bronkial, dan mengurangi

     bronkokonstriksi yang diinduksi latihan.Glukokortikosteroid dapat mencegah penebalan lamina retikularis, mencegah terjadinya neoangiogenesis, dan mencegahatau mengurangi terjadinya down regulation receptor β agonist.!osis yang dapat digunakan sampai "##ug$hari %respireanak&.'fek samping berupa gangguan pertumbuhan, katarak, gangguan sistem saraf pusat, dan gangguan pada gigi danmulut . (eukotriene )eceptor *ntagonist %(T)*& +ecara hipotesis obat ini dikombinasikan dengan steroid hirupan danmungkin hasilnya lebih baik.+ayangnya, belum ada percobaan jangka panjang yang membandingkannya dengan steroidhirupan (**. euntungan memakai (T)* adalah sebagai berikut/• (T)* dapat melengkapi kerja steroid hirupan dalam menekan cystenil leukotriane0

    • 1empunyai efek bronkodilator dan perlindungan terhadap bronkokonstriktor0• 1encegah early asma reaction dan late asthma reaction

    •  !apat diberikan per oral, bahkan montelukast hanya diberikan sekali per hari., penggunaannya aman, dan tidak mengganggu fungsi hati0 sayangnya preparat montelukast ini belum ada di Indonesia0

    •  1ungkin juga mempunyai efek menjaga integritas epitel, yaitu dengan meningkatkan kerjaepithel growth factor %'G2& dan menekan transforming growth factor %TG2& sehingga dapat mengendalikan terjadinyafibrosis, hyperplasia, dan hipertrofi otot polos, serta diharapkan mencegah perubahan fungsi otot polos menjadi organ

     pro-inflamator.*da preparat (T)*/a. 1ont elukast

    3reparat ini belum ada di Indonesia dan harganya mahal. !osis per oral 4 kali sehari.%respire anak& !osis padaanak usia -5 tahun adalah " mg 6hs. %gina&

     b. 7afirlukast3reparat ini terdapat di Indonesia, digunakan untuk anak usia8 9 tahun dengan dosis 4# mg kali sehari. (eukotrin

    memberikan manfaat klinis yang baik pada berbagai tingkat keparahan asma dengan menekan produksi cystenilleukotrine. 'fek samping obat dapat mengganggu fungsi hati %meningkatkan transaminase& sehingga perlu pemantauan fungsi hati:. (ong acting β *gonist %(**& 3reparat inhalasi yang digunakan adalah salmeterol dan formoterol. 3emberianI;+ "##ug dengan tambahan (** lebih baik dilihat dari frekuensi serangan, 2'

  • 8/19/2019 Glukokortikosteroid Inhalasi Merupakan Obat Pengontrol Yang Paling Efektif Dan Direkomendasikan Untuk Penderita Asma Semua Umur

    2/3

    . =bat untuk mengatasi sembab selaput lendir jalan napas=bat jenis ini termasuk kelompok kortikosteroid. 1eskipun efek sampingnya cukup berbahaya %bila

     pemakaiannya tak terkontrol&, namun cukup potensial untuk mengatasi sembab pada bagian tubuhmanusia termasuk pada saluran napas. *tau dapat ju ga dipakai kelompok romolin.

    ;. =bat untuk mengatasi produksi dahak yang berlebihan.Cenis ini tidak ada dan tidak diperlukan. Kang terbaik adalah usaha untuk mengencerkan dahak yangkenta l tersebut dan mengeluarkannya dari jalan napas dengan refleks batuk=leh karenanya penderita asma yang mengalami ini dianjurkan untuk minum yang banyak. Famun tak menutup kemungkinan diberikan obat jenis lain, seperti *mbro>ol atau ;arbo ;ystein untuk membantu.

    . 3engobatan *sma Cangka 3anjang3engobatan diberikan setelah serangan asma merendah, karena tujuan pengobatan ini untuk pencegahanserangan asma. 3engobatan asma diberikan dalam jangka waktu yang lama, bisa berbulan-bulan sampai

     bertahun-tahun, dan harus diberikan secara teratur. 3enghentian pemakaian obat ditentukan oleh dokter yangmerawat. 3engobatan ini laEimnya disebut sebagai immunoterapi, adalah suatu sistem pengobatan yangditerapkan pada penderita asma$pilek alergi dengan cara menyuntikkan bahan alergi terhadap penderita alergiyang dosisnya dinaikkan makin tinggi secara bertahap dan diharapkan dapat menghilangkan kepekaannyaterhadap bahan tersebut %desentisasi& atau mengurangi kepekaannya %hiposentisisasi&. !alam mengatasi danmencegah asma paling tidak meminimalisir terjadinya serangan asma secara tiba-tiba, kita perlu mengetahui

     bagaimana tata pelaksanaan dalam menanggani asma.

    T')*3I IFA*(*+I3emberian obat pada asma dapat berbagai macam, yaitu parenteral, peroral, dan perinhalasi. 3emberian perinhalasiadalah pemebrian obat secara langsung kedala saluran napas melalui penghisapan. 3ada asma penggunaan obat

    secara inhalasi dapat mengurangi efek samping berupa gangguan gastrointestinal dan yg lainya yg sering terjadi pada pemberian parenteral atau peroral. Aal tersebut dimungkinkan karena dosis yang digunakan pada terapiinhalasi sangat kecil dibandingkan dengan pengobatan parenteral atau peroral. Terapi pada dewasa telah banyak digunakan dan keberhasilnaya cukup baik, tetapi pada anak belum banyak.3rinsip terapi inhalasi3rinsip farmakologis terapi inhalasi yang ideal untuk penyakit saluran napas adalah obat dapat sampai pada organtarget dengan menghasilkan partikel aerosol berukuran optimal agar terdeposisi di paru, onset kerjanya cepat, dosisobat kecil, efek samping minimal karena konsentrasi obat di dalam darah sedikit atau rendah, mudah digunakan,serta efek terapeutik tercapai yang ditandai dengan tampaknya perbaikan klinis. 1eskipun saluran napasmempunyai beberapa mekanisme antara lain refleks batuk, bersin serta klirens mukosilier yang akan melindungiterhadap masuk dan mengendapnya partikel obat sehingga akan mengeliminasi obat inhalasi. Famun denganmemperhatikan metode untuk menghasilkan aerosol serta cara penyampaian$delivery obat yang akanmempengaruhi ukuran partikel yang dihasilkan dan jumlah obat yang mencapai berbagai tempat di saluran napasmaka diharapkan obat terdeposisi secara efektif.Dkuran partikel akan mempengaruhi sampai sejauh mana partikel menembus saluran napas. 3artikel berukuran 845 mm tersaring oleh filtrasi rambut hidung sedangkan 8 4# mm akan mengendap di hidung dan nasofaring.3artikel yang besar ini terutama mengendap karena benturan inersial bila terdapat aliran udara yang cepat disertai

     perubahan arah atau arus urbulen. 3artikel berukuran #,5 L 5 mm akan mengendap secara sedimentasi karena gayagravitasisedangkan partikel berukuran J #,4 mm akanmengendap karena gerak rown. !engan demikian untuk mendapatkan manfaat obat yang optimal, obat yang diberikan secara inhalasi harus dapat mencapai tempatkerjanya di dalam saluran pernapasan. entuk aerosol yang digunakan yaitu suspensi partikel di dalam gas, dan

     partikel dalam aerosol yang mempunyai ukuran berkisar -4# Mm atau 4-9 Mm 3enelitian lainnya mendapatkan bahwa partikel berukuran 4-B Mm mengalami benturan dan pengendapan di saluran nafas besar, kecil, dan alveoli.Cenis terapi inhalasi3emberian aerosol yang ideal adalah dengan alat yang sederhana, mudah dibawa, tidak mahal, secara selektif mencapai saluran napas bawah, hanya sedikit yang tertinggal di saluran napas atas serta dapat digunakan oleh anak,orang cacat, atau orang tua. Famun keadaan ideal tersebut tidak dapat sepenuhnya tercapai dan masing-masing

     jenis alat terapi inhalasi mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian. Aingga saat ini dikenal : sistem inhalasiyang digunakan dalam klinik sehari-hari yaitu,/

    4. Febuliser . 1etered dosed inhaler aerosol % dengan atau tanpa spacer $ alat penyambung&:. !ry powder inhaler 

    4. Febuliser *lat nebuliser dapat mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol secara terus menerus dengantenaga yang berasal dari udara yang dipadatkan atau gelombang ultrasonic sehingga dalam prakteknya dikenal

     jenis alat nebuliser yaitu ultrasonic nebuliEer dan jet nebuliser. Aasil pengobatan dengan nebuliEer lebih banyak  bergantung pada jenis nebuliser yang digunakan. Terdapat nebuliser yang dapat menghasilkan partikel aerosolterus menerus ada juga yang dapat diatur sehingga aerosol hanya timbul pada saat penderita melakukan inhalasisehingga obat tidak banyak terbuang. euntungan terapi inhalasi menggunakan nebuliser adalah tidak atausedikit memerlukan koordinasi pasien, hanya memerlukan pernafasan tidal, beberapa jenis obat dapat dicampur %misalnya salbutamol dan natrium kromoglikat&. ekurangannya adalah karena alat cukup besar, memerlukansumber tenaga listrik dan relative mahal.N Dltrasonic nebuliser *lat ini menghasilkan aerosol melalui osilasi frekuensi tinggi dari pieEo-electric crystal yang berada dekatlarutan dan cairan memecah menjadi aerosol. euntungan jenis nebuliser ini adalah tidak menimbulkan suara

     bising dan terus menerus dapat mengubah larutan menjadi aerosol sedangkan kekurangannya alat ini mahal danmemerlukan biaya perawatan lebih besar.N Cet nebuliser *lat ini paling banyak digunakan banyak Fegara karena relatif lebih murah daripada ultrasonic nebuliser.!engan gas jet berkecepatan tinggi yang berasal dari udara yang dipadatkan dalam silinder ditiupkan melaluilubang kecil dan akan dihasilkan tekanan negatif yang selanjutnya akan memecah larutan menjadi bentuk aerosol. *erosol yang terbentuk dihisap pasien melalui mouth piece atau sungkup. !engan mengisi suatu tempat

     pada nebuliser sebanyak " ml maka dihasilkan partikel aerosol berukuran J 5 Mm, sebanyak #-B#@ larutannebulisasi akan terpakai dan lama nebulisasi dapat dibatasi. !engan cara yang optimal maka hanya 4@ larutanakan terdeposit di paru-paru.9 ronkodilator yang diberikan dengan nebuliEer memberikan efek 

     bronkodilatasi yang bermakna tanpa menimbulkan efek samping.. 1etered dose inhaler %1!I&1etered dose inhaler %1!I& atau inhaler dosis terukur merupakan cara inhalasi yang memerlukan teknik inhalasi tertentu agar sejumlah dosis obat mencapai saluran pernafasan. 3ada inhaler ini bahan aktif obatdisuspensikan dalam kurang lebih 4# ml cairan pendorong %propelan& dan yang biasa digunakan adalah

    kloroflurokarbon %chlorofluorocarbon O ;2;& pada tekanan tinggi. *khir-akhir ini mulai dikembangkan penggunaan bahan non-;2; yaitu hidrofluroalkana %A2*& yang tidak merusak lapisan oEon. 3ropelanmempunyai tekanan uap tinggi sehingga di dalam tabung %kanister& tetap berbentuk cairan. ila canister ditekan, aerosol disemprotkan keluar dengan kecepatan tinggi yaitu :# m$detik dalam bentuk droplet dengandosis tertentu melalui aktuator %lubang&. 3ada ujung aktuator ukuran partikel berkisar :5 Mm, pada jarak 4# cmdari kanister besarnya menjadi 4" Mm, dan setelah propelan mengalami evaporasi seluruhnya ukuran partikelmenjadi ,B-",: Mm. !engan teknik inhalasi yang benar maka B#@ aerosol akan mengendap di mulut danorofarings karena kecepatan yang tinggi dan ukurannya besar, 4#@ tetap berada dalam aktuator, dan hanyasekitar 4#@ aerosol yang disemprotkan akan sampai ke dalam paru-paru.3ada cara inhalasi ini diperlukan koordinasi antara penekanan kanister dengan inspirasi napas. Dntuk mendapatkan hasil optimal maka pemakaian inhaler ini hendaklah dikerjakan sebagai berikut/4. terlebih dahulu kanister dikocok agar obat tetap homogen, lalu tutup kanister dibuka. inhaler dipegang tegak kemudian pasien melakukan ekspirasi maksimal secara perlahan:. mulut kanister diletakkan diantara bibir, lalu bibir dirapatkan dan dilakukan inspirasi perlahan sampaimaksimal". pada pertengahan inspirasi kanister ditekan agar obat keluar 5. pasien menahan nafas 4# detik atau dengan menghitung 4# hitungan pada inspirasi maksimal

    . setelah :# detik atau 4 menit prosedur yang sama diulang kembali9. setelah proses selesai, jangan lupa berkumur untuk mencegah efek samping.

    (angkah-langkah di atas harus dilaksanakan sebelum pasien menggunakan obat asma jenis 1!I. (angkah diatas sering tidak diikuti sehingga pengobatan asma kurang efektif dan timbul efek samping yang tidak diinginkan. eberapa ahli mengidentifikasi beberapa kesalahan yang sering dijumpai antara lain kurangnyakoordinasi pada saat menekan kanister dan saat menghisap, terlalu cepat inspirasi, tidak berhenti sesaat setelahinspirasi, tidak mengocok kanister sebelum digunakan, dan terbalik pemakaiannya. esalahankesalahan di atasumumnya dilakukan oleh anak yang lebih muda, manula, wanita, dan penderita dengan social ekonomi dan

     pendidikan yang rendah.

    1!I dengan spacer +pacer %alat penyambung& akan menambah jarak antara aktuator dengan mulut sehingga kecepatan aerosol padasaat dihisap menjadi berkurang dan akan dihasilkan partikel berukuran kecil yang berpenetrasi ke saluran

     pernafasan perifer. Aal ini merupakan kelebihan dari penggunaan spacer karena mengurangi pengendapan di

  • 8/19/2019 Glukokortikosteroid Inhalasi Merupakan Obat Pengontrol Yang Paling Efektif Dan Direkomendasikan Untuk Penderita Asma Semua Umur

    3/3

    orofaring. +pacer ini berupa tabung %dapat bervolume B# ml& dengan panjang sekitar 4#-# cm, atau bentuk lain berupa kerucut dengan volume 9##-4### ml. Dntuk bayi dianjurkan menggunakan spacer volume kecil%babyhaler& agar aerosol yang dihasilkan lebih mampat sehingga lebih banyak obat akan terinhalasi pada setiapinspirasi. eberapa alat dilengkapi dengan katup satu arah yang akan terbuka saat inhalasi dan akan menutup

     pada saat ekshalasi misalnya Febuhaler %*stra&,