PENYEBAB TRAUMA INHALASI

PENYEBAB TRAUMA INHALASI

Ramot Arif Banamtuan

1061050141

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

Epidemiologi trauma inhalasi

ETIOLOGI

Gas iritan

Gas alergi

Gas toksik sistemik

Gas asfiksian

Gas Iritan

Melapisi mukosa saluran napas dan menyebabkan inflamasi

Amonia, klorin, kloramin lebih larut air sehingga dapat menyebabkan luka bakar pada saluran napas bagian atas dan iritasi pada mata, hidung, dan mulut.

Sulfur dioksida, nitrogen dioksida kurang larut air sehingga dapat menyebabkan trauma paru dan distress pernapasan.

Gas Asfiksian

CO2, gas dari bahan bakar, mengikat udara dan oksigen sehingga menyebabkan asfiksia.

Gas Toksik Sistemik

CO merupakan komponen terbesar dari asap, hidrogen sianida merupakan komponen asap yang berasal dari api.

Gas-gas ini berhubungan dengan pengangkutan oksigen untuk produksi energi bagi sel.

Toksin sistemik seperti hidrokarbon halogen menyebabkan kerusakan hepar, ginjal, otak, paru-paru, dan organ lain.

Gas Alergen

Ketika gas terhirup, partikel dan aerosol menyebabkan bronkospasme dan edema yang menyerupai asma.

Miller et al. Journal of Burn Care Research. 2009; 30(2) 249-256