Luka bakar inhalasi

13
ASKEP KASUS LUKA BAKAR INHALASI Oleh: Kelompok 01: Agus Budi Mulyono. Beryl Yudha Kurniawan. Defri Pria Wicaksana. Devi Elok Irawati. Ella Dwi Ernawati. Indah Masrurotin Maulida. Malistiyowati. Nurul Khotimah. Ana Septiyanik

Transcript of Luka bakar inhalasi

Page 1: Luka bakar inhalasi

ASKEP KASUS LUKA BAKAR INHALASI

Oleh:Kelompok 01: Agus Budi Mulyono. Beryl Yudha Kurniawan. Defri Pria Wicaksana. Devi Elok Irawati. Ella Dwi Ernawati. Indah Masrurotin Maulida. Malistiyowati. Nurul Khotimah. Ana Septiyanik

Page 2: Luka bakar inhalasi

KASUSTn A pemain sirkus mengalami cedera inhalasi setelah melakukan atraksi nafas api. Luka bakar pada sebagian wajah bagian bawah, bulu hidung terbakar. Berat badan Tn A 60 kg dengan usia 45 tahun. Luas luka bakar yaitu 4,5%, dengan TTV yaitu, S : 37,50 0C, Nadi : 110x/mnt, RR : 24x/menit, TD : 110/70 mmHg. Dengan pola nafas pasien yaitu kussmaul. Nilai SPO2: 92%, Hb: 12 gr/dL. G C S: E:4 V:5 M:6.

Page 3: Luka bakar inhalasi

PENGKAJIAN Keluhan utama :Istri Tn A mengatakan wajah suaminya terbakar api. Riwayat Penyakit Dahulu :Menurut keterangan dari istri pasien belum pernah mengalami masalah seperti ini sebelumnya dan belum pernah sekalipun di opname di Rumah sakit. Riwayat Penyakit SekarangNy B membawa Tn A ke IGD Rumah Sakit Icsada pada pukul 10.00 WIB dengan keluhan wajah suaminya terbakar api.TTV : S : 37,50 0C , Nadi : 110x/mnt, RR : 24x/menit, TD : 110/70 mmHg

Page 4: Luka bakar inhalasi

PEMERIKSAAN FISIK1. Pemeriksaan Fisik

a. B 1 (Breathing)

RR : 24x/menit, pola nafas kusmaul, SPO2 : 92

b. B2 (Brain)

Tidak ada masalah dari nervus 1 sampai nervus 12, kesadaran kompos mentis.

c. B3 (Blood)

TD : 110/70 mmHg, Nadi : 110x/mnt, bunyi jantung normal, Hb: 12 gr/dl.

d. B4 (Bladder)

Tidak ada masalah pada system perkemihan.

e. B5 (Bowel)

Nyeri

f. B6 (Bone)

Terdapat bula pada sebagian wajah bagian bawah

Ekstremitas : akral dingin

CRT <2 detik

Page 5: Luka bakar inhalasi

PENGKAJIAN LUKA BAKAR Cek kesadaran : Alert CABCirculation Cek nadi : 110 X/Mnt Perdarahan : tidak ada perdarahan Akral : dingin, pucat, basah CRT : < 2 detikAirway Jalan napas : tidak ada sumbatan Ada inhalasi: hidung terbakarBreathing SPO2 : 92 % RR : 24 x/mnt

Page 6: Luka bakar inhalasi

ANALISA DATANo Data Etiologi Masalah

Keperawatan

1 DS:

Istri pasien mengatakan bahwa

wajah suaminya terbakar api

DO:

SPO2: 92

Hb: 12 gr/dl

Suhu: 37, 50C

TD: 110/90 mmHg

RR: 24 X/jam

Akral: dingin, pucat, basah

Pembuluh darah terbakar

hingga rusak

permeabilitas pembuluh

darah rusak

sel darah rusak

penurunan Hb

penurunan O2 ke jaringan

metabolisme anaerob

peningkatan produksi dan

penumpukan asam laktat

peningkatan kebutuhan

energi

peningkatan temperatur

evaporasi

Kekurangan volume

cairan

Kekurangan volume

cairan

Page 7: Luka bakar inhalasi

2 DS:

Istri pasien mengatakan bahwa

wajah suaminya terbakar api

DO:

Pola nafas: kussmaul

RR: 24X/ menit

Penurunan Hb

penurunan O2 ke jaringan

ketoasidosis

asidosis metabolik

Co2 meningkat

PCO2 meningkat

pola nafas cepat dan dalam

Pola nafas tidak efektif

Pola nafas tidak

efektif

3 DS:

Istri pasien mengatakan bahwa

wajah suaminya terbakar api

DO:

B6 (Bone)

Terdapat bula pada sebagian

wajah bagian bawah

Ekstremitas : akral dingin

Jaringan kulit terpapar suhu

tinggi (terbakar)

jaringan kulit mengalami

kerusakan

Kerusakan integritas

kulit

Kerusakan integritas

kulit

Page 8: Luka bakar inhalasi

DIAGNOSA KEPERAWATAN Kekurangan volume cairan berhubungan dengan permeabilitas pembuluh

darah meningkat ditandai dengan peningkatan temperatur. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan oksigen ke

jaringan ditandai dengan pola nafas cepat dan dalam Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan jaringan kulit terpapar suhu

tinggi ditandai dengan jaringan kulit mengalami kerusakan

Page 9: Luka bakar inhalasi

NCP (NURSING CARE PLAN) Diagnosa Keperawatan:Kekurangan volume cairan berhubungan dengan permeabilitas pembuluh darah meningkat ditandai dengan peningkatan temperatur.

Page 10: Luka bakar inhalasi

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam terjadi keseimbangan elektrolit asam-basa dan tanda-tanda vital dalam batas normal.Kriteria Hasil :1. Tak ada manifestasi dehidrasi2. Elektrolit serum dalam batas normal

Intervensi Rasional1. Observasi tanda-tanda vital setiap

jam selama periode darurat, setiap 2 jam selama periode akut, dan setiap 4 jam selama periode rehabilitasi.

2. Pada penerimaan rumah sakit, lepaskan semua pakaian dan perhiasan dari area luka bakar

3. Berikan terapi cairan 

4. Berikan informasi kepada keluarga dan pasien tentang pentingnya cairan bagi tubuh

5. Kolaborasi dengan dokter pemberian transfusi darah

  

Mengidentifikasi penyimpangan indikasi kemajuan atau penyimpangan dari hasil yang diharapkan. 

Inspeksi adekuat dari luka bakar  Penggantian cairan cepat penting untuk mencegah gagal ginjal

Membantu pasien mempercepat pemulihan kebutuhan asupan cairan yang sudah terbuang

Untuk meningkatkan nilai Hb darah

Page 11: Luka bakar inhalasi

Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan oksigen ke jaringan ditandai dengan pola nafas cepat dan dalam

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam pola nafas pasien kembali normalKriteria Hasil :

Pasien akan:1. Menunjukkan pernapasan optimal 2. Mempunyai kecepatan dan irama pernapasan dalam batas normal

Intervensi Rasional1. Monitoring tanda-tanda vital pasien

 2. Observasi adanya pucat dan sianosis

 3. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi, yaitu posisi semi fowler4. Ajarkan pasien untuk melakukan teknik relaksasi, yaitu dengan menarik napas dalam-dalam5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian oksigen

Untuk mengetahui perubahan tanda tanda vital

Mengetahui adanya kekurangan O2 di jaringan

Membantu pasien memudahkan untuk bernapas

Membantu pasien untuk melancarakan jalan napas Membantu pasien untuk mempercepat pemulihan kondisi kesehatan  

Page 12: Luka bakar inhalasi

Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan jaringan kulit terpapar suhu tinggi ditandai dengan jaringan kulit mengalami kerusakan

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam kulit pasien memumjukkan regenerasi jaringanKriteria Hasil :

Pasien akan:Mencapai penyembuhan tepat waktu pada area luka bakar

Intervensi Rasional1. Observasi tanda vital : Tensi, suhu, nadi, pernapasan

 2. Monitor/catat ukuran, warna, kedalaman luka,

perhatikan jaringan nekrotik dan kondisi sekitar luka3. Lakukan perawatan luka bakar yang tepat dan

tindakan kontrol infeksi4. Berikan informasi kepada pasien dan keluarga

mengenai menjaga kebersihan area luka5. Lakukan program kolaborasi dengan ahli bedah kulit:

Siapkan/ bantu prosedur bedah

Mengidentifikasi indikasi-indikasi kemajuan atau penyimpangan dari hasil yang diharapkan

Memberikan informasi dasar tentang keadaan kulit dan kemungkinan petunjuk tentang sirkulasi pada area luka bakarMenyiapkan jaringan untuk menurunkan resiko infeksiMenghindari terjadinya kontaminasi pada area luka bakarKulit yang sembuh memerlukan perawatan khusus untuk mempertahankan kelenturan 

Page 13: Luka bakar inhalasi

Thank u teman-teman vii b