Luka bakar inhalasi
-
Upload
stikes-insan-cendekia-husada-bojonegoro -
Category
Healthcare
-
view
103 -
download
2
Transcript of Luka bakar inhalasi
ASKEP KASUS LUKA BAKAR INHALASI
Oleh:Kelompok 01: Agus Budi Mulyono. Beryl Yudha Kurniawan. Defri Pria Wicaksana. Devi Elok Irawati. Ella Dwi Ernawati. Indah Masrurotin Maulida. Malistiyowati. Nurul Khotimah. Ana Septiyanik
KASUSTn A pemain sirkus mengalami cedera inhalasi setelah melakukan atraksi nafas api. Luka bakar pada sebagian wajah bagian bawah, bulu hidung terbakar. Berat badan Tn A 60 kg dengan usia 45 tahun. Luas luka bakar yaitu 4,5%, dengan TTV yaitu, S : 37,50 0C, Nadi : 110x/mnt, RR : 24x/menit, TD : 110/70 mmHg. Dengan pola nafas pasien yaitu kussmaul. Nilai SPO2: 92%, Hb: 12 gr/dL. G C S: E:4 V:5 M:6.
PENGKAJIAN Keluhan utama :Istri Tn A mengatakan wajah suaminya terbakar api. Riwayat Penyakit Dahulu :Menurut keterangan dari istri pasien belum pernah mengalami masalah seperti ini sebelumnya dan belum pernah sekalipun di opname di Rumah sakit. Riwayat Penyakit SekarangNy B membawa Tn A ke IGD Rumah Sakit Icsada pada pukul 10.00 WIB dengan keluhan wajah suaminya terbakar api.TTV : S : 37,50 0C , Nadi : 110x/mnt, RR : 24x/menit, TD : 110/70 mmHg
PEMERIKSAAN FISIK1. Pemeriksaan Fisik
a. B 1 (Breathing)
RR : 24x/menit, pola nafas kusmaul, SPO2 : 92
b. B2 (Brain)
Tidak ada masalah dari nervus 1 sampai nervus 12, kesadaran kompos mentis.
c. B3 (Blood)
TD : 110/70 mmHg, Nadi : 110x/mnt, bunyi jantung normal, Hb: 12 gr/dl.
d. B4 (Bladder)
Tidak ada masalah pada system perkemihan.
e. B5 (Bowel)
Nyeri
f. B6 (Bone)
Terdapat bula pada sebagian wajah bagian bawah
Ekstremitas : akral dingin
CRT <2 detik
PENGKAJIAN LUKA BAKAR Cek kesadaran : Alert CABCirculation Cek nadi : 110 X/Mnt Perdarahan : tidak ada perdarahan Akral : dingin, pucat, basah CRT : < 2 detikAirway Jalan napas : tidak ada sumbatan Ada inhalasi: hidung terbakarBreathing SPO2 : 92 % RR : 24 x/mnt
ANALISA DATANo Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1 DS:
Istri pasien mengatakan bahwa
wajah suaminya terbakar api
DO:
SPO2: 92
Hb: 12 gr/dl
Suhu: 37, 50C
TD: 110/90 mmHg
RR: 24 X/jam
Akral: dingin, pucat, basah
Pembuluh darah terbakar
hingga rusak
permeabilitas pembuluh
darah rusak
sel darah rusak
penurunan Hb
penurunan O2 ke jaringan
metabolisme anaerob
peningkatan produksi dan
penumpukan asam laktat
peningkatan kebutuhan
energi
peningkatan temperatur
evaporasi
Kekurangan volume
cairan
Kekurangan volume
cairan
2 DS:
Istri pasien mengatakan bahwa
wajah suaminya terbakar api
DO:
Pola nafas: kussmaul
RR: 24X/ menit
Penurunan Hb
penurunan O2 ke jaringan
ketoasidosis
asidosis metabolik
Co2 meningkat
PCO2 meningkat
pola nafas cepat dan dalam
Pola nafas tidak efektif
Pola nafas tidak
efektif
3 DS:
Istri pasien mengatakan bahwa
wajah suaminya terbakar api
DO:
B6 (Bone)
Terdapat bula pada sebagian
wajah bagian bawah
Ekstremitas : akral dingin
Jaringan kulit terpapar suhu
tinggi (terbakar)
jaringan kulit mengalami
kerusakan
Kerusakan integritas
kulit
Kerusakan integritas
kulit
DIAGNOSA KEPERAWATAN Kekurangan volume cairan berhubungan dengan permeabilitas pembuluh
darah meningkat ditandai dengan peningkatan temperatur. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan oksigen ke
jaringan ditandai dengan pola nafas cepat dan dalam Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan jaringan kulit terpapar suhu
tinggi ditandai dengan jaringan kulit mengalami kerusakan
NCP (NURSING CARE PLAN) Diagnosa Keperawatan:Kekurangan volume cairan berhubungan dengan permeabilitas pembuluh darah meningkat ditandai dengan peningkatan temperatur.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam terjadi keseimbangan elektrolit asam-basa dan tanda-tanda vital dalam batas normal.Kriteria Hasil :1. Tak ada manifestasi dehidrasi2. Elektrolit serum dalam batas normal
Intervensi Rasional1. Observasi tanda-tanda vital setiap
jam selama periode darurat, setiap 2 jam selama periode akut, dan setiap 4 jam selama periode rehabilitasi.
2. Pada penerimaan rumah sakit, lepaskan semua pakaian dan perhiasan dari area luka bakar
3. Berikan terapi cairan
4. Berikan informasi kepada keluarga dan pasien tentang pentingnya cairan bagi tubuh
5. Kolaborasi dengan dokter pemberian transfusi darah
Mengidentifikasi penyimpangan indikasi kemajuan atau penyimpangan dari hasil yang diharapkan.
Inspeksi adekuat dari luka bakar Penggantian cairan cepat penting untuk mencegah gagal ginjal
Membantu pasien mempercepat pemulihan kebutuhan asupan cairan yang sudah terbuang
Untuk meningkatkan nilai Hb darah
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan oksigen ke jaringan ditandai dengan pola nafas cepat dan dalam
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam pola nafas pasien kembali normalKriteria Hasil :
Pasien akan:1. Menunjukkan pernapasan optimal 2. Mempunyai kecepatan dan irama pernapasan dalam batas normal
Intervensi Rasional1. Monitoring tanda-tanda vital pasien
2. Observasi adanya pucat dan sianosis
3. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi, yaitu posisi semi fowler4. Ajarkan pasien untuk melakukan teknik relaksasi, yaitu dengan menarik napas dalam-dalam5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian oksigen
Untuk mengetahui perubahan tanda tanda vital
Mengetahui adanya kekurangan O2 di jaringan
Membantu pasien memudahkan untuk bernapas
Membantu pasien untuk melancarakan jalan napas Membantu pasien untuk mempercepat pemulihan kondisi kesehatan
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan jaringan kulit terpapar suhu tinggi ditandai dengan jaringan kulit mengalami kerusakan
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam kulit pasien memumjukkan regenerasi jaringanKriteria Hasil :
Pasien akan:Mencapai penyembuhan tepat waktu pada area luka bakar
Intervensi Rasional1. Observasi tanda vital : Tensi, suhu, nadi, pernapasan
2. Monitor/catat ukuran, warna, kedalaman luka,
perhatikan jaringan nekrotik dan kondisi sekitar luka3. Lakukan perawatan luka bakar yang tepat dan
tindakan kontrol infeksi4. Berikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai menjaga kebersihan area luka5. Lakukan program kolaborasi dengan ahli bedah kulit:
Siapkan/ bantu prosedur bedah
Mengidentifikasi indikasi-indikasi kemajuan atau penyimpangan dari hasil yang diharapkan
Memberikan informasi dasar tentang keadaan kulit dan kemungkinan petunjuk tentang sirkulasi pada area luka bakarMenyiapkan jaringan untuk menurunkan resiko infeksiMenghindari terjadinya kontaminasi pada area luka bakarKulit yang sembuh memerlukan perawatan khusus untuk mempertahankan kelenturan
Thank u teman-teman vii b