Gizi Pada Anemia Megaloblastika

7/23/2019 Gizi Pada Anemia Megaloblastika

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-pada-anemia-megaloblastika 1/41

Selamat Pagi



GIZI PADA ANEMIA MEGALOBLASTIK

Dr. Lucy Widasari,Msi



Anemia Makrositik

• Anemia disertai peningkatan nilai volume

eritrosit rata-rata (MCV) /makrosit (MCV> 100 fL/ > 9.0 ).

• Ukuran RBC normal :(MCV : 80 – 100 fL dan 7 – 8.64 )

Makrositosis dapat terjadi pada :• Anemia Non Megaloblastik

• Anemia Megaloblastik



Anemia Megaloblastik

• Suatu keadaan yg ditandai oleh adanya perubahanabnormal dalam pembentukan sel darah akibatketidaksesuaian antara pematangan inti dansitoplasma pada seluruh sel seri myeloid & eritorid.

• Anemia makrositik peningkatan ukuran sdm ygdisebabkan abnormalitas hematopoesis dengankarakteristik dismaturasi nukleus dan sitoplasma selmyeloid dan eritrosit sbg gangguan sintesis DNA,terutama akibat defisiensi vitamin B12 & asam folat.

4



Etiologi1. Defisiensi Asam Folat

– Asupan kurang : Vegetarian, pemakai obat antagonik asam folat juga

dapat menyebabkan defisiensi asam folat, contohnya methotrexat, 6-merkapto purin, pirimetamin, derivat barbiturat, dll. Obat anti-kejangtertentu dan pil KB juga merupakan obat antagonik karenamengurangi penyerapan asam folat.

– Kemiskinan

– Gangguan absorbsi

– Cara pemasakan

– Kebutuhan meningkat : penyakit hati, gagal jantung

– Gangguan metabolisme asam folat

2. Defisiensi vitamin B12

– Asupan kurang

– Gangguan absorbsi

– Gangguan transport

– Gangguan metabolisme

– Gangguan sintesis DNA



• Protein

• Vitamin Folic Acid, B 12 Hematopoiesis

• Mineral : Cooper, Iron

commonest

Deficiency Anemia



Asam Folat

• Salah satu kelompok vitamin B, mrp salah satuunsur penting dalam sintesis DNA

• Tubuh manusia tidak dapat mensintesis strukturfolat, shg membutuhkan asupan darimakanan

• Sifatnya dapat larut dalam air.

• Tidak seluruhnya dari asam folat yang dimakan

itu dapat diserap oleh tubuh.• Paling banyak, separuh dari banyaknya asam

folat yang dikonsumsi dapat diserap tubuh



Kebutuhan

• Kebutuhan minimal folat sehari-hari kira-kira 50mg, dengan mudah diperoleh dari diet rata-rata(Soenarto 2001).

• Untuk wanita hamil dan wanita menyusuidianjurkan 400 mg /hari.

• Apabila kebutuhan asam folat tercukupi, tubuhmenyimpan sekitar 5-10 mg folat, dan hampir

setengahnya disimpan di hati cadangan inicukup untuk 3-6 bulan tanpa asupan folat darimakanan



• Asam folat diberikan pada kehamilan, dosis anjuran

sebesar 800 µg tiap hari dan semua wanita usia suburdianjurkan untuk mendapat asupan sedikitnya 400 µg tiaphari (dengan peningkatan asupan makanan kaya folat ataumakanan yang ditambah folat atau dalam bentuk asamfolat) untuk mencegah terjadinya NTD pada janin.

• Asam folat juga diberikan pada pasien yang menjalanidialysis kronik disertai anemia hemolitik berat danmielofibrosis kronik, dan pada bayi prematur.

• Fortifikasi makanan dengan asam folat (misalnya tepung)saat ini sedang dipertimbangkan di Inggris untukmenurunkan insidensi NTD dan mungkin penyakitkadiovaskular, serta sudah di praktikkan di AS.



Defisiensi asam folat

• Diet yang inadekuat: bayi dan anak-anak, orang tua,

pemanasan, kemiskinan.• Malabsorpsi: tropical sprue, blind loop syndrome,

steatorrhea, malabsorpsi folat kongenital, reseksi jejunum,Crohn’s disease.

• Peningkatan kebutuhan: kehamilan, laktasi prematuritas,anemia hemolitik, keganasan, inflamasi kronik,hipertiroidisme.

• Peningkatan kebutuhan folat : Pregnancy, Chronichemolytic anemia, Hemodialisis

•

Obat-obat : chemotherapeutic agents, (fenitoin,primidon, fenobarbital, kontrasepsi oral, methotrexate)alkohol, kontrasepsi oral, phenytoin

• Defisiensi enzim bawaan: dihidrofolat reduktase



• Defisiensi folat sebabkan gangguan pematanganinti eritrositmenyebabkan munculnya sel darahmerah dengan bentuk dan ukuran yang abnormalgangguan dalam replikasi DNA dan proses

pembelahan selmempengaruhi kinerja sel tubuhtermasuk sel yang berperan dalam sintesishemoglobin (Mc Laren, 2002)

• Defisiensi folat sebabkan gangguan metabolismDNA dan bila berkelanjutan akan menyebabkankerusakan DNA dan gangguan ekspresi gen (Choi,2000)



• Folat diperlukan dalam berbagai reaksi biokimia dalamtubuh yang melibatkan pemindahan satu unit karbon

dalam interkonversi asam amino misalnya konversihomosistein menjadi metionin dan serin menjadi glisinatau pada sintesis prekusor DNA purin (Hoffbrand, 2005).

• Asam folat berperan sebagai koenzim dalam transportasi

pecahan-pecahan karbon tunggal dalam metabolismeasam amino dan sintesis asam nukleat. Bentuk koenzimini adalah tetrahidrofolat (THF) atau asam tetrahidrofolat(THFA)

• THFA beperan dalam sintesis purin-purin guanin danadenin serta pirimidin timin, yaitu senyawa yangdigunakan dalam pembentukan DNA dan RNA



Folat/B12

choline

Defisiensi

Metil

Donor

Defisiensi

of

Antioxidant

Vit. A, C,

E

Zink

Co-factor

of DNA

Repair

Enzymes

Hipometilasi

Cytosine

Urasil in DNA

Disfungsi

sentromer

KerusakanDNA

DNA BreaksMisrepair

Unrepaired

DNA Breaks

AccelerateSenecene

Gangguan

pemisahan

kromosom

Kerusakan

genom



DEFISIENSI FOLAT

HipertensiEsensial

peningkatan homosistein(Rodrigo et al., 2003 & Virdis et al., 2003)

Nutrisi:defisiensi folat

Girelli et al . (1998)

Genetik:

C677T MTHFR

(Nakai et al., 2001; Sunder-

Plassmann et al.,2003)

Frekuensi C677T MTHFRantar negara:* sangat bervariasi

* tgt letak geografi & etnik(Botto & Yang, 2000; Pollak et al., 2000)

Gangguan vasodilatasitgt endotel

Penurunan NO(Taddei et al., 1999)



Nutrisi:Folat

Genetik:C677T MTHFR

Akt. MS

rendah

Metil-THF

rendah

Homosistein

Akt. MTHFR

rendah

Metionin

Hipertensiesensial

NO endotel

rendah

Gangguan

Vasodilatasi

X

DEFISIENSI FOLAT



Hiperhomosisteinemia & Hipertensi

Hiperhomosisteinemia

Stress Oksidatif Menghambat akt. DDAH

A D M A

Pelepasan NO dari Sel EndotelDegradasi NO

Ketersediaan NO

Kerusakan Endotel

(disfungsi Endotel)

Gangguan Vasodilatasi

Hipertensi



Sumber• Folat tersebar luas pada berbagai

tumbuh-tumbuhan dan jaringanhewan, terutama sebagai poliglutamatdalam bentuk metil atau formiltereduksi.

•

Sumber paling kaya akan asam folatadalah ragi, hati, ginjal, sayur-sayuranberwarna hijau, kembang kol, brokoli;dalam jumlah yang cukup terdapatdalam makanan yang terbuat darisusu, daging dan ikan, dan sedikit

dalam buah-buahan

• Karena sifatnya termolabil dan larutdalam air, sering kali folat dari bahan-bahan makanan tersebut rusak karenaproses memasak.



Sumber Asam Folat

• Sayuran berwarna hijau tua: Bayam, kangkung, selada, asparagus,

brokoli.

• Kacang-kacangan: Kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau,

termasuk juga selai kacang.

• Biji-bijian: Gandum, beras, cereal, oatmeal, termasuk juga roti

gandum• Buah-buahan: Pepaya, nenas, jeruk, pisang, alpukat, dan

stroberi.

• Daging: Hati, ginjal dan beberapa organ dalam hewani lainnya



Kehilangan Folat

• Cara pemasakan :

– Memasak makanan dengan panas tinggi dengan

kompor atau microwave

– Terlalu banyak air (50% - 90%)asam folat dapat

hilang

• Saran : Konsumsi sayuran yang dikukus

sebentar/mentah.



Defisiensi dapat terjadi karena

• Bagi penderita penyakit ginjal dan hati, mungkin

akan kehilangan folat dari tubuh. misal pada

keadaan :

– Gagal jantung kongestif, terjadi ketika jantung tidakmampu memompa darah secukupnya ke seluruh

tubuh

– Kerusakan hati akut. Hal ini disebabkan oleh terlalu

banyak mengkonsumsi alkohol secara berlebihan

– Dialisis jangka panjang: mesin dialisis menyaring

produk sampah dari darah

http://www.alodokter.com/gagal-jantung






Vitamin B12

• Vitamin B12 terjadi dalam beberapa bentuk dandikenal sebagai sianokobalamina yang mrp salah satubentuk yang paling aktif.

• Sianokobalamina larut dalam air, tahan terhadap

panas, inaktif oleh cahaya, asam keras atau larutanalkali.

• Hanya sedikit yang hilang oleh cara pemasakannormal.

•

Kini vitamin B12 dapat disintesis dan diproduksidengan murah dari hasil samping reaksi fermentasiyang diperlukan dalam produksi antibiotik sepertipenisilin dan streptomisin.



• Vitamin B12 (kobalamin) mempunyai struktur cincinyang kompleks (cincin corrin) dan serupa dengancincin porfirin, yang pada cincin ini ditambahkan ionkobal di bagian tengahnya yang disintesis secara

eksklusif oleh mikroorganisme.

• Dalam sumsum tulang koenzim vitamin B12 sangatdiperlukan untuk sintesis DNA bila DNA tidak

diproduksi, erithroblast tidak membelah diri tetapimembesar menjadi megaloblast yang kemudianmasuk ke dalam sirkulasi darah.



Fungsi Vitamin B121. Membantu proses metabolisme asam amino metionin

serta pembentukan sel darah merah dalam tubuh.

3. Pendonor metil dan bekerja sebagai asam folat untuk sintesa DNAdan sel darah merah serta mencegah kerusakan system saraf dengan membantu pembentukan myelin pada urat saraf.

4. Berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung

dengan cepat.5. Berperan dalam aktifitas dan metabolisme sel-sel tulang.

6. Berperan dalam menjaga agar sel-sel berfungsi normal terutamasel-sel saluran pencernaan, sel syaraf, dan sumsum tulang.

7. Diperlukan untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif dan dalam

fungsi normal metabolisme semua sel, terutama sel-sel salurancerna, sumsum tulang, dan jaringan saraf (Almatsier, 2008).



Defisiensi dapat terjadi karena

1. Kurangnya asupan vitamin B12 dari makanan.2. Kurangnya intrinsik faktor, yaitu protein yang membantu

penyerapan vitamin B12 di lambungmerupakan penyebabtersering anemia pernisiosa

3. Gangguan absorbsi di usus, c/ Chron disease, ileitis.

4. Vitamin B12 bisa berkurang dari dalam tubuh karenakonsumsi beberapa jenis obat-obatan. Misalnya proton pumpinhibitor (PPIs), yaitu obat untuk mengobati masalahpencernaan, PPIs mencegah pembuatan asam lambungsecara berlebihan. Asam lambung ini yang dibutuhkan untukmelepaskan vitamin B12 dari makanan yang dimakan.

5. Gangguan sintesis DNA

6. Sekunder thd : kecacingan (diphyllobothrium latum)



GEJALA KLINIS DEF B12

• Kelainan melibatkan darah, saraf

• Anemia

• Muka pucat mata kekuningan

• Kadar bilirubin meningkat

• Nyeri lidah, lidah papilnya halus dan kemerahan.

• Anoreksia mungkin dengan diare

• Matirasa, kelemahan dan ataksia, mudah lupa,sampai psikosis, reflek lutut menurun



Sumber vitamin B12

• Sumber yang mengandung vitamin B12 yaitu daging, ikan, telur,dan susu.

• Sumber lainnya adalah miso (produk fermentasi kedelai, semacamtauco) dan tempe (terutama yang dibuat secara tradisional).

• Untuk seorang vegetarian yang tidak memakan semua produk dari

hewan dapat memperoleh sumber vitamin B12 dari susu kedelaiatau ragi yang sudah ditumbuhkan dalam lingkungan yang kayaakan vitamin B12.



Defisiensi vitamin B12

• DEF. VITAMIN B12 :

– “INTAKE” vegatarian

– FAKTOR INTRINSIK (ANEMIA

PERNISIOSA, GASTREKTOMI)

• GANGGUAN ABSORBSI



Terapi def B12

• Kobalamin 1000 mikrogram IM tiap minggu

sampai 6 minggu

• Bila membaik diberikan 1 bulan sekali

• Bisa dilanjutkan oral 2 mg/hari

• Pengobatan penyakit penyebab



Tambahan Gizi Ibu Hamil

Energi (kkal) +300

Protein (g) +30

Folat (ug) +400

Kalsium (mg) +400

Fosfor (mg) +400

Besi (mg) 30-60

Iodium (ug) +25

Tambahan kebutuhan gizi untuk ibu hamil



• Bukti-bukti mutakhir menunjukkan bahwa

penggunaan multi zat gizi mikro sebelum dan

selama kehamilan berhubungan dengan

penurunan kasus defek kongenital, kelahiranprematur, preeklampsia, dan berat lahir

rendah.



• Saat ini, multi zat gizimikro di Indonesia telah

tersedia dalam bentuk bubuk (taburia) dan

belum ada bukti efek taburia terhadap

outcome kehamilan, berat badan lahir danstatus biokimia bayi.

TABURIA (sprincle)



( p )

• adalah bentuk fortifikasi makanan rumah tangga

(home fortification) untuk menanggulangidefisiensi vitamin & mineral

• Taburia juga mrp bentuk penyediaan zat-zat gizi

mikro bagi populasi yg berisiko.

• Taburia memungkinkan keluarga dapatmelindungi bayi & balita dengan memperkaya

makanan semi padat (MP-ASI) dengan tambahanzat gizi mikro di rumah tangga (Zlotkin, 2004).

TABURIA PADA IBU HAMIL



TABURIA PADA IBU HAMIL

• Setelah sukses melalui uji efikasi pada anak 6-24 bulan makataburia kini dikembangkan untuk ibu hamil Hal ini didasarkanoleh karena kekurangan zat gizi mikro pada ibu hamil terjadi padalebih dari satu zat gizi mikro

• Untuk kebutuhan metabolisme normal, setiap zat gizimikro

dibutuhkan dalam jumlah yang cukup untuk mencapai hasilmaksimal.

• Kebutuhan mikronutrien yang direkomendasikan untuk ibu hamil

menurut FAO/WHO adalah : zat besi 31-61 mg, zink 2,0 mg,vitamin A 600 μg, vitamin D 10 μg, vitamin C 50 mg, Thiamin 0,9mg, riboflavin 1,5 mg, folat 370-470 μg, B12 1,4 μg (Ladipo,2000).



• Taburia multi zat gizimikro adalah bubuk taburyang mengandung vitamin A 1300ug, vitamin C43.75 mg, vitamin D 95 IU, vitamin E 7.15 IU,vitamin B1 625 mcg, B6 825 mcg, vitamin B121.25 mcg, asam folat 290mcg, Niacin 8.75 mg,besi 16.25 mg, zink 7.0 mg, Ca 460 Se 17.50 mcg,vit K 26.25 mcg, asam pantotenat 3.40 mg,

iodine 100 mcg. yang diberikan selama 6 bulankepada ibu prakonsepsi dengan dosis 2 sasetper hari.



Asam folat

1. Peningkatan kebutuhan metabolik

2. Mencegah anemia megaloblastik

3. Produksi heme untuk hemoglobin

4. Produksi materi inti sel (DNA-RNA)

B121. Koenzim untuk metabolisme

2. Pembentukan sel darah merah

Zat gizi Alasan peningkatan kebutuhan zat gizi

DAFTAR PUSTAKA



DAFTAR PUSTAKA• Anang. (2014) Kajian pemberian taburia multi zat gizimikro pada periode

perikonsepsional terhadap pencegahan kerusakan DNA ibu hamil.

• Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2012) Laporan Pencapaian TujuanPembangunan Milenium di Indonesia 2011 (online). Tersedia pada:http://www.bappenas.go.id/files/1913/5229/9628/laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia-2011__20130517105523__3790__0.pdf (diakses pada 30 November 2013).

• Brost, BC, et al . (1997) The Preterm Prediction Study: Association of Cesarean

Delivery with Increases in Maternal Weight and Body Mass Index. Am J ObstetGynecol 1997;177:333-41. Barker. 1995. Fetal Origins Of Coronary Heart Disease.BMJ England.

• Cetin I, Berti C, Calabrese. 2010. Role of Micronutrients in the PericonceptionalPeriod . Human Reproduction Updates, Vol.16, No.1 pp.80-95.

• Cooney CA, Dave AA, Wolf GL. 2002. Maternal methyl supplements in mice affectepigenetic variation and DNA methylation of offspring. J Nutr 132:2393S –400S.

• Fennech,2010. Dietary Reference Values of Individual Micronutrients andNutriomes for Genome Damage Prevention: Current Status and a Road Map toThe Future, Am J Clin Nutr; 9: 1438S-54S.

• Riset Kesehatan Dasar 2010-1013

• Soekirman. 2014. Kuliah Umum Fakultas Kedokteran UKI Jakarta

http://www.bappenas.go.id/files/1913/5229/9628/laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia-2011__20130517105523__3790__0.pdf





















Terimakasih

Gizi Pada Anemia Megaloblastika

Documents

Transcript of Gizi Pada Anemia Megaloblastika