Geriatric Otolaryngology

43
BYRON J BAILEY

Transcript of Geriatric Otolaryngology

  • BYRON J BAILEY

  • Butuh pengetahuan dalam hal:Pencegahan u/kematian dini; deteksi dini kanker, perbaikan menejmen trauma, program ketergantungan merokok dan alkohol.Pencegahan ketidak mampuan : konservasi dan perbaikan pengobatan KP (Kurang Pendengaran).Menangani & mengontrol : hidung buntu, sinusitis kronik, tinitus, & vertigo.Mengobati ISPA, sinusitis akut, OM, & faringitis.

  • Menagani : KP, dysequilibrium, & perubahan suara.Perbaikan QOL, : Facial plastic, bedah rekonstruksi.Pengobatan penyakit fatal : keganasan kepala leher.Wadah untuk partisipasi /diskusi ttg ekonomi dan sosial.

  • BIOLOGY OF AGING

    Aging : Jumlah fenomena setelah maturitas sex : penyakit, pengaruh lingkungan, trauma, & program genetik.Normal usia berubah: rambut putih & hilang, kulit keriput, presbiopia, pelupa, manopause dll. Bukan penyakit karena tdk secara langsung berpengaruh pada kematian.Menurunya sistem imun sesuai usia adalah normal, tapi timbul masalah seperti infeksi dan keganasan.

  • EPIDEMIOLOGI DAN DEMOGRAFIUS : 26 juta penduduk > 65 thn, mendekati 12% dari populasi.Thn 2020 diperkirakan 54 juta, mendekati 18% populasi.Penambahan terbanyak (kini) di usia > 85 thn. 2020 usia > 60 thn sebanyak 70%.

  • KONDISI KRONIK Incidence per 1.000

    Chart1

    8875

    12997

    96103

    160154

    255164

    176170

    347294

    349304

    394414

    495473

    75+

    65+

    Sheet1

    75+65+

    Varicose Veins, Lower Ext8875

    Visual Impairment12997

    Diabetes96103

    Choric Sinusitis160154

    Catharacs255164

    Orthopedic Impairment176170

    Hearing Impairment347294

    Heart Desease349304

    High Blood Presure394414

    Artritis495473

    To resize chart data range, drag lower right corner of range.

  • KETERBATASAN AKTIFITAS

    Chart1

    4

    6

    8

    8

    12

    23

    Percent

    Sheet1

    Percent

    Using Telepon4

    Managing Money6

    Preparing Meals8

    Light Housework8

    Shopping12

    Heavy Housework23

    To resize chart data range, drag lower right corner of range.

  • PENGGUNAAN FASILATAS KESEHATAN

    Chart1

    9

    20

    25

    42

    75

    88

    Series 1

    Sheet1

    Series 1

    Dental visits9

    Ambulatory physician visits20

    Prescription drug25

    Short stay hospital42

    Home health visits75

    Nursing home residents88

    To resize chart data range, drag lower right corner of range.

  • HEARING, PRESBYCUSIS, HEARING AIDS AND ASSISTIVE DEVICESPresbycusis untuk gangguan pendengaran akibat penuaan.9,2 juta penduduk US >65 thn memiliki masalah pendengaran. 50% darai 1,5 juta memiliki gangguan mendengar.Gangguan percakapan menimbulkan : frustasi,putus asa, pasif, menarik diri, slow mental process, dan depresi.Alat bantu dengar dg digital amflificatioin technology dpt membantu memahami percakapan.

  • Behind-the-ear (BTE)In-the-ear (ITE)In The-Canal (ITC)Completely-in-canal (CIC)-Mini BTE

  • TINITUSInsiden meningkat sesui umur.20% usia > 50 thn, tinitus berat 4%.Study mengkaitkan dengan kel psikologi : neorosis, anxietas dll. Dobie et al. 24 depresi dari 40 orang tinitus berat.Mengindikasikan tinitus faktor penyebab depresi.Hasil penelitian obat anti-depresan : nortriptiline ( anti depresan trisiklik) mengurangi beratnya tinitus.Terapi: medikamentosa, konseling, bantuan psikologi.Masking-Tinitus dapat membantu (kontroversial).

  • UsiaPrevalensi total%Kasus berat%20-2924/3207.510.330-3923/3955.820.540-4935/3958.941.050-5976/40818.6174.260-6988/43320.3163.770-7991/42721.3184.2Total337/237814.2582.4

  • DYSEQUILIBRIUM DAN ATAXIAPres biastasis untuk dysequilibrium akibat penuaan.Degenerasi (vacuolisasi) dari epitel sensori dari ampula canalis semisirkularis + fragmentasi dari otokonia, morfologi dari N Vestibularis, ganglion Scarpa, dan serebelum.Menurunnya kemampuan mempertahankan sikap tubuh.Adanya kelemahan pada otot shg bertambah berat.Penyakit lain dan beberapa pengobatan dpt menimbulkan ganguan fungsional keseimbangan.Konrad et al. tumbuh menjadi tua maka akan kehilangan fungsi keseimbangan akibat hilangnya elemen sensori dan kemampuan mengintegrasikan informasi dan mengirimkan ke syaraf, serta adanya kelemahan dari muskulosekeletal.

  • DISORDERTREATHMENT-Vestibuler labirinitis dan /neuritis.

    -Vestibuler trauma-Vestibuler insufisiensi-Cerebellar infraction

    -BPPV

    -Menieres disase

    Akut. Antibiotik atau operasi Antiemetik, vestibuler supresanKronik. Rehabilitasi Vestibuler

    -Rehabilitasi vestibuler-Antiplatelet dan antikoagulan-Antiplatelet Operasi untuk dekompresi Rehabilitasi vestibuler-Particle repositioning manuver Rehabilitasi vestibuler-Diet rendah garam dan diuretik Opersi. Transtimpanic aminoglicosida antibiotic nerve section, sac decompression: diikuti dg rehabilitasi vestibuler.

  • DISORDERTREATHMENT-Autoimmune inner ear desease

    -Perilymphatic fistula

    -CP anggel tumor

    -Presbyastasis

    -Anxiety-High-dose steroid, cytotoxic drug

    -Bedrest, opersi.

    -Opersi dan rehabilitasi vestibuler

    -Rehabilitasi versibuler.

    -Pengobatam anxiolytic, conseling Exposure therapy

  • KELAINAN SUARAKualitas suara dipengaruhi penuaanSebab : ossifikasi kartilago laring, keterbatasan gerak kartilago aritenoid, penutupan glotis tdk sempurna, berkurangnya serat kolagen dan elastin, dan otot-otot laring atropi.

  • PENCIUMAN DAN PENGECAPANRasa, mencium dan mengecap penting QOL dan derajat kesehatan usia tua.Proteksi terhadap gas yang berbahaya.Terjadi perubahan morfologi seperti hilangnya zona distribusi reseptor, sustentakuler, dan sel basal, dilatsai kel. Bowmn, invaginasi epitel respirasi kedalam lamina propria.

  • PENCIUMAN DAN PENGECAPANNeoroepitel olfaktori dapat berkurang karena digantikan oleh epitel pernafasan yg meningkat sesuai umur.Infeksi dan peradangan menghalangi molekul odoran ke epitel olfaktori.Penyakit degeneratif, obat-obatan, radiasi, infeksi virus, kel.endokrin, neoplasma, dan trauma dpt menambah gangguan penciuman dan pengecapan.

  • GERIATRIC SINUSITIS DAN GEJALA HIDUNGEdelstein. Pasien geriatri dengan keluhan: rhinore, postnasal drip, gustatory rhinitis, kurang penciuman. Predisposisi sinusitis: fraktur os nasal, RA, ISPA, dehidrasi, benda asing, abses gigi, polip hidung, nasal spray, aspirin, nasal intubasi.Komplikasi sesuai dengan keadaan penyakit yang kronis.Di yakini pada orang tua berhub. dengan penurunan sistem imun.

  • PRESBYFAGIAAspirasi dan masalah menelan mrp problem.Diagnosis disfagia jarang, 12% memiliki masalah menelan.33% kasus neorologis.50% membutuhkan bantuan dalam hal makan (perawatan rumah).Insiden dan beratnya belum ada data/laporan.Aspirasi menimbulkan: batuk, demam intermiten, trakeobronkitis, pnemonia, atelektasis, atau empisema.Predisposis aspirasi: strok, epilepsi, obat-obatan, tumor dan infeksi.

  • PRESBYFAGIAAviv et al, penurunan sensasi progresiv pada faring sejalan dengan penambahan usia.Hilangnya sensori pada hipofaring dan laring mrp faktor penting aspirasi.Sekunder disfagia krn disfungsi m. crikofaring (krikofaringeal akalasia) relaksasi tdk sempurna.Gangguan menelan dan kelainan fungsi laring menimbulkan aspirasi kronik

  • ORAL PHASEPHARYNGEAL PHASEESOPHAGEALPHASE

  • AkalasiaAkalasia hilangnya relaksasi spingter esophagus selama proses menelan.Pada UES; krikofaringeal tidak relaksasi.

    Akalasia krikofaringeal ; wanita 46 thn. Pembengkakan tenggorok, Indentasi persistent, otot krikofaring (UES) tidak relaksasi oleh bolus makanan.

  • PERIPHERAL NERVESFaktor penting pada kel: disfagia, aspirasi dan kualitas suara.Terjadi krn perubahan morfologi dan fisiologi sejalan penembahan umur.Brp: kehilangan mielin, perubahan patologi pada sel Schwann dan perubahan vaskuler.Kelainan ini sejalan dengan problem: proses menelan (deglutasi), respirasi, dan vokalisasi.

  • GERIATRIC IMMUNOLOGYEfektifnya berkurang terhadap infeksi dan penyakit neoplasma.Limfosit T dan B memiliki reseptor permukaan dirangsang dengan kontak imunogen untuk berproliferasi.Sel B berdiferensiasi menjadi sel plasma mengeluarkan antibodi, sel T mensekresi limfokin atau efek sitotoksik.Limfokin dpt mematurasikan sel B menjadi mononuklear dan polynuklear fagositosis, dan engaktifkan sel T sendiri.

  • Antigen recognitionEffector functions

  • GERIATRIC IMMUNOLOGYPada usia tua, limfosit tdk efektif krn:Menurunya fungsi T helper dan cytotoxic.Secara umum respon terhadap antigen dan immunogen menurun.Melibatkan kelenjar timusSel T dan B tua, mengalami kelemahan.Kualitas respon secara keseluruhan berkurang (kurang IgG dan produksi Antibodi )

  • BENIGN DAN NON-SQUAMOUS NEOPLASMADistribusi dan karakteristik biologis di KL berbeda.Gambaran agresif (klinik), keterlambatan diagnosis sering terjadi.Non-squamous tumor yg sering : tiroid dan kel. Saliva. Jarag: fibrooseus tumor dan hemangioma.Kanker Anaplastik dan undifferentiated tyroid sering >65 thn. Medullary dan tyroid lymphoma juga sering terjadi.

  • BENIGN DAN NON-SQUAMOUS NEOPLASMABerdiferensiasi baik lebih agresif dan untuk papilare Ca angka kekambuhan tinggi.Keganasan kel. Saliva serng pada >50 thn. High-grade mucoepidermoid>>.Prognostik buruk untuk pasien dengan keganasan kel. Saliva.

  • SQUAMOUS CEL CARSINOMA80% keganasan KL jenis karsinoma sel skuamosa.5 year survival rate :67% terlokalisir, 30% regonal metastasis.Faktor karsinogenesis mrp kombinasi dari: genetik, karsinogen dan defek sistem imunologi.

  • Ca SinonasalCa Nasofaring

  • Ca LaringNormal Laring

  • FACIAL PLASTIC SURGERYMerasa sehat dan kuat jika dilakukan bedah plastik untuk meningkatkan penampilan.Kebutuhan meningkat 2X dibanding dekade sblnya.Kebutuhan meningkat pada Usia >50 thn.Tersering : Rhinoplasty, Bleparoplasty dan itidectomy.

  • SKIN CHANGE Sebab karena : genetik dan faktor lingkungan.Aktifitas mitosis berkurang shg atrpi.Hal penting kulit berkaitan dengan penuaan:Kurangnya moisture dan kohesi sel dalam lapisan stratum korneum

  • AIRWAY MANAGEMENTPenanganan jalan nafas berhubungan dengan penyakit umum, proses spesifik paru-paru, atau berkaitan dengan pengobatan.Masalah terpenting Prolong intubation penggunaan Endotracheal tube (ET)> 2 minggu.Tracheal stenosis 5-10% intubasi setelah 10 hr, 14% intubasi > 10 hr.

  • AIRWAY MANAGEMENTET menimbulkan: material biotoxicity, tekanan cuff, dan tekanan dinding tube pd trachea. patologi pd laringotrakheal : edema luas, erosi mukosa diatas arytenoid voval process, lesi tapal kuda (horseshoe) posterior glotis, granulasi, paralisis pita suara, abses kartilago krikoid. Laserai hidung dan sinusistis.

  • POSTERIORANTERIOR

  • FACIAL FRACTURRegenerasi dan penyembuhan tulang menurun.Dihub. Endokrinopaty dg kel. metab. Kalsium, status nutrisi kurang optimal, berkurangnya suplay darah.Kesulitan: pada posisi yang baik sulit mencapai penyembuhan tulang yang solid (berkurangnya kontak area).Penangana secara umum (saat operasi): kurangi invasif, diseksi, dan memasukan perangkat ke dlm luka.Penyembuhan 50% lebih rendah dari orang muda. Penanganan nutrisi dengan baik.

  • SEMOGA BERMANFAAT

    ****