Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

17
Tugas Ke : 8 HASIL BACAAN DAN RANGKUMAN GEOMORFOLOGI SEDIMEN TERKENA STRUKTUR GEOLOGI DISUSUN SEBAGAI TUGAS MK. GEOMORFOLOGI Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran Jatinangor 2014

Transcript of Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

Page 1: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

Tugas Ke : 8

HASIL BACAAN DAN RANGKUMAN

GEOMORFOLOGI SEDIMEN TERKENA STRUKTUR GEOLOGI

DISUSUN SEBAGAI TUGAS MK. GEOMORFOLOGI

Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran

Jatinangor

2014

Page 2: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat

diselesaikan.

Makalah ini penulis susun sebagai tugas dari mata kuliah Geomorfologi

dengan judul “Hasil Bacaan dan Rangkuman Geomorfologi Gunungapi” , yang

menurut penulis dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk

mempelajari ilmu geomorfologi dan bentuk-bentuk muka bumi seperti sungai

sebagai mahasiswa teknik geologi.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf bila mana isi

makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang penulis buat kurang tepat atau

menyinggung perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan rasa terima kasih dan

semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi setiap

orang.

Page 3: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................. ii

Daftar Isi ......................................................................................................................iii

Bab I : Pendahuluan.....................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Tujuan Penulisan ......................................................................................2

1.3 Rumusan Masalah ....................................................................................2

1.4 Sistematika Penulisan ...............................................................................2

Bab II : Pembahasan ....................................................................................................3

2.1 Struktur Sedimen ......................................................................................3

2.2 Struktur Geologi Sedimen ........................................................................6

Bab III : Kesimpulan ..................................................................................................15

Daftar Pustaka ............................................................................................................16

Page 4: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Geologi struktur adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari bentuk arsitektur

kerak bumi. Geologi struktur mengkajian mengenai batuan, termasuk asal-usulnya,

geometri dan kinetiknya.

Sebagaimana diketahui bahwa batuan-batuan yang tersingkap dimuka bumi

maupun yang terekam melalui hasil pengukuran geofisika memperlihatkan bentuk bentuk

arsitektur yang bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Bentuk arsitektur susunan

batuan di suatu wilayah pada umumnya merupakan batuan-batuan yang telah mengalami

deformasi sebagai akibat gaya yang bekerja pada batuan tersebut.

Di Indonesia, gunung api dan hasil kegiatannya yang berupa batuan gunung api

tersebar melimpah baik di darat maupun di laut. Berdasarkan umur geologi, kegiatan

gunung api di Indonesia pa- ling tidak sudah dimulai sejak Zaman Kapur Atas

(Martodjojo, 2003) atau sekitar 76 juta tahun yang lalu (Ngkoimani, 2005) hingga masa

kini. Namun demikian, sejauh ini para ahli kebumian masih sangat sedikit yang tertarik

untuk mempelajari ilmu gunung api atau vulkanologi. Hal itu tentunya tidak terlepas dari

pengaruh pendidikan dasar geologi yang diperolehnya serta atmosfer penelitian yang

60 Jurnal Geologi Indonesia masih kurang mendukung. Sebagai akibat lebih lanjut,

meskipun wilayah Indonesia mempunyai banyak gunung api dan batuannya tersebar luas,

sementara tidak banyak ahli geologi yang mendalaminya, maka dapat dikatakan bahwa

kita tidak menjadi pakar di daerahnya sendiri. Padahal diyakini, apabila ling- kungan

geologi (gunung api) dapat benar-benar difahami, maka hal itu akan menjadi modal dasar

untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada ataupun penanggulangan

terhadap bencana yang mungkin ditimbulkannya. Makalah ini ditujukan untuk

menunjukkan beta- pa pentingnya pemahaman terhadap geologi gunung api, khususnya

fasies gunung api dan berbagai ap- likasinya, baik untuk kepentingan praktis di bidang

Page 5: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

2

sumber daya dan mitigasi bencana, maupun dalam pengembangan konsep-konsep geologi

di Indonesia. Hal itu dimaksudkan agar penelitian geologi gunung api semakin

berkembang pada masa mendatang.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan Makalah ini adalah:

1. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang geomorfologi dan gambaran tentang

struktur geologi.

2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Geomorfologi.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun yang kami jelaskan di sini rumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Apa itu struktur sedimen?

2. Bagaimana sedimen terkena struktur geologi

1.4 Sistematika Penulisan

Makalah ini disusun dengan sistematika pembahasan yang meliputi: BAB I :

PENDAHULUAN Menyajikan latar belakang masalah, tujuan penulisan, rumusan

masalah dan sistematika penulisan; BAB II : PEMBAHASAN Membahas tentang

geomorfologi sedimen terkena struktur sedimen. BAB III : PENUTUP menyajikan

kesimpulan.

Page 6: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Struktur Sedimen

Struktur sedimen merupakan pengertian yang sangat luas, meliputi penampakan

dari perlapisan normal termasuk kenampakan kofigurasi perlapisan dan/atau juga

modifikasi dari perlapisan yang disebabkan proses baik selama pengendapan berlangsung

maupun setelah pengendapan berhenti. Oleh sebab itu perlu kiranya dijelaskan dulu

apakah sebenarnya yang dimaksud dengan perlapisan (bedding) itu, sehingga selanjutnya

akan memperjelas batasan struktur sedimen.

Sebenarnya belum ada difinisi perlapisan yang memuaskan semua fihak, walaupun

sebenarnya istilah perlapisan sudah luas sekali digunakan dalam pemerian runtunan

sedimen. Difinisi yang paling luas digunakan adalah yang diusulkan Otto (1938), suatu

perlapisan tunggal adalah satuan sedimentasi yang diendapkan pada kondisi fisik yang

tetap konstan. Sejalan dengan itu mengartikan perlapisan sendiri sebagai bidang-bidang

permukaan pengendapan yang disebabkan oleh suatu perubahan rezim sedimentasi dari

waktu ke waktu. Perubahan ini meliputi:

Perubahan Fisik

Page 7: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

4

perubahan butir, termasuk bentuk, ukuran, orientasi, kemasan dan

komposisinya.

perubahan ragam batuan, misalnya dari batugamping kemudian napal.

Perubahan warna walaupun masih mempunyai komposisi yang sama.

Perubahan kimia. Pada cairan yang membawa larutan sedimen perubahan

temperatur, tekanan, dan konsentrasi ion akan menyebabkan perlapisan juga.

Proses biologi. Perbedaan populasi organisme dari waktu ke waktu akan

menyebabkan perlapisan. Walaupun organisme yang mati tidak tersisa sebagai

fosil (cacing misalnya) tetapi jejaknya kemungkinan akan ditemukan.

Perlapisan yang tebalnya >1 cm disebut lapisan (layer, bed atau strata), sedangkan

yang <1 disebut laminasi (lamination)

Studi struktur Sedimen paling baik dilakukan di lapangan ( Pettijohn, 1975 ), dapat

dikelompokkan menjadi tiga macam struktur, yaitu :

Struktur Sedimen Primer

Struktur ini merupakan struktur sedimen yang terbentuk karena proses sedimentasi

dapat merefleksikan mekanisasi pengendapannya. Contohnya seperti perlapisan,

gelembur gelombang, perlapisan silang siur, konvolut, perlapisan bersusun, dan lain-lain.

(Suhartono, 1996 : 47)

Struktur Primer adalah struktur yang terbentuk ketika proses pengendapan dan

ketika batuan beku mengalir atau mendingin dan tidak ada singkapan yang terlihat.

Struktur primer ini penting sebagai penentu kedudukan atau orientasi asal suatu batuan

yang tersingkap, terutama dalam batuan sedimen.

Struktur yang terbentuk sewaktu proses pengendapan sedang berlangsung

termasuk lapisan mendatar (flat bedding), lapisan silang, laminasi, dan laminasi silang

yang mikro (micro-crosslamination), yaitu adanya kesan riak. (Mohamed, 2007).

Cross Bedding ( Perlapisan Silang )

Page 8: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

5

Cross bedding merupakan struktur primer yang membentuk srutur penyilangan

suatu lapisan batuan terhadap lapisan batuan yang lainya, atau lapisan batuan yang

lebih muda memotong lapisan batuan yang lebih tua. Cross bedding didefinisikan

oleh Pettijohn (1972) sebagao struktur yang membatasi suatu unit sedimentasi dari

jenis yang lain dan dicirikan dengan perlapisan dalam atau laminasi disebut juga

dengan foreset bedding miring ke permukaan bidang akumulasi (deposisi).

Graded Bedding ( Perlapisan Bersusun )

Graded bedding merupakan struktur perlapisan sedimen yang menunjukan

perbedaan fragmen atau ukuran butir sedimen yang membentuk suatu lapisan

batuan. Perbedaan ini terbentuk karena adanya gaya gravitasi yang mempengaruhi

saat terjadinya pengendapan pada sedimen tersebut. sedimen yang memiliki

ukuran butir lebih besar akan lebih dahulu mengendap dibandingkan dengan

sedimen yang memiliki ukuran lebih kecil sehingga struktur graded bending akan

selalu menunjukan sturktur perlapisan yang semakin keatas lapisan tersebut

ukuran butir yang dijumpai akan semakin keci.

Parallel Laminasi ( Perlapisan Sejajar )

Struktur primer lapisan sedimen yang sejajar. Seperti gambar di bawah ini.

Riple Mark ( Gelembur Gelombang )

Ripple mark merupakan struktur primer perlapisan sedimen yang menunjukan

adanya permukaan seperti ombak atau begelombang yang disebabkan adanya

pengikiran oleh kerja air, dan angin. Pada awalnya lapisan batuan sedimen

tersebut datar dan horizontal karena adanya pengaruh kerja air dan angin

menyebabkan bagian-bagian lemah terbawa air atau angin sehingg menyisahkan

cekungan-cekungan yang membentuk seperti gelombang.

Struktur Sedimen Sekunder

Struktur yang terbentuk sesudah proses sedimentasi, sebelum atau pada waktu diagenesa.

Juga merefleksikan keadaan lingkungan pengendapan misalnya keadaan dasar, lereng dan

lingkungan organisnya. Antara lain : beban, rekah kerut, jejak binatang.

Page 9: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

6

Struktur Sedimen Organik

Struktur yang terbentuk oleh kegiatan organisme, seperti molusca, cacing atau binatang

lainnya. Antara lain : kerangka, laminasi pertumbuhan.

2.2 Struktur Geologi Sedimen

Struktur geologi adalah struktur perubahan lapisan batuan sedimen akibat kerja

kekuatan tektonik,sehingga tidak lagi memenuhi hukum superposisi disamping itu

struktur geologi juga merupakan struktur kerak bumi produk deformasi tektonik . Cabang

geologi yang menjelaskan struktur geologi secara detail disebut geologi struktur, dimana

geologi struktur merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari mengenai bentuk

arsitektur kulit bumi. Kekutan Tektonik dan orogenik yang membentuk struktur geologi

itu berupa stress (Tegangan).

Berdasarkan keseragaman kekuatannya,Stress dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

Uniform stress (Confining Stress)

Yaitu tegangan yang menekan atau menarik dengan kekuatan yang sama dari atau

ke segala arah

Differential Stress

Yaitu tegangan yang menekan atau menarik dari atau ke satu arah saja dan bisa

juga dari atau ke segala arah,tetapi salah satu arah kekuatannya ada yang lebih

dominan.

Page 10: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

7

Pengenalan struktur geologi secara tidak langsung dapat dilakukan melalui cara-

cara berikut ini :

Pemetaan geologi dengan mengukur strike dan dip.

Interprestasi peta topografi,yaitu dari penampakan gejala penelusuran

sungai,penelusuran morfologi dan garis kontur serta pola garis konturnya.

Foto udara.

Pemboran.

Geofisika yang didasarkan pada sifat-sifat yang dimiliki oleh batuan,yaitu dengan

metode :

o Grafiti

Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang

mempunyai massa di alam semesta. Gravitasi matahari mengakibatkan

benda-benda langit berada pada orbit masing-masing dalam mengitari

matahari. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori

Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton

yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam

kebanyakan kasus.

o Geolectrik

Geoelectrik adalah salah satu metode klasik geofisika eksplorasi. Metode

ini dikembangkan secara signifikan dan maju. Terutama dalam eksplorasi

air tanah, geolistrik masih memainkan peran penting. Hal ini biasanya

dilakukan sebagai terdengar pertama-tama perubahan vertikal konduktivitas

listrik di bawah tanah yang dipelajari. elektroda yang bekerja lebih dengan

cara pemetaan, yang berarti mereka menghasilkan informasi lebih lanjut

tentang perubahan lateral.

o Seismik

o Magnetik.

Dari aspek arah kerjanya,ada 3 macam Differential stress,yaitu :

Page 11: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

8

Compressional stress

Tensional stress

Shear stress

Batuan bila mengalami gaya atau stress akan berubah atau mengalami

perubahan,dalam geologi struktur hal ini disebut “Deformasi”.

Tahapan-tahapan Deformasi adlah sebagai berikut :

Elastic Deformation (Deformasi sementara)

Deformasi sementara ini terjadi jika kerja stress tidak melebihi batas elastis

batuan.Begitu stress terhenti,maka bentuk atau posisi batuan kembali seperti

semula.

Ductile Deformation

Yaitu deformasi yang melampaui batas elastis batuan.Mengakibatkan batuan

berubah bentuk dan volume secara permanen,sehingga bentuknya berlainan

dengan bentuk semula.

Fracture Deformation

Yaitu deformasi yang sangat melampaui batas elastis batuan,sehingga

mengakibatkan pecah. Bumi terdiri dari berbagai bagian yang paling luar (kerak

bumi),tersusun oleh berbagai lapisan batuan.Kedudukan daripada batuan-batuan

tersebut pada setiap tempat tidaklah sama,bergantung dari kekuatan tektonik yang

sangat mempengaruhiya.

Adanya gaya-gaya yang bekerja menyebabkan batuan terangkat dan terlipat-lipat serta

apabila terkena pelapukan dan erosi,maka batuan tersebut akan menjadi tersingkap

dipermukaan bumi.

Struktur

Struktur Kekar (Joint)

Hampir tidak ada suatu singakapan dimuka bumi ini yang tuidak memperlihatkan

gejala rekahan.Rekahan pada batuan bukan merupakan gejala yang kebetulan.Umumnya

Page 12: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

9

hal ini terjadi akibat hasil kekandasan akibat tegangan (stress),karena itu rekahan akan

mempunyai sifat-sifat yang menuruti hukum fisika.

Kekar adalah Struktur rekahan dalam blok batuan dimana tidak ada atau sedikit

sekali mengalami pergeseran (hanya retak saja),umumnya terisi oleh sedimen setelah

beberapa lama terjadinya rekahan tersebut.Rekahan atau struktur kekar dapat terjadi pada

batuan beku dan batuan sedimen.

Pada batuan sedimen,Kekar terjadi karena :

Intrusi/ekstrusi

Pengaruh iklim/musim

Dalam batuan sedimen umunya kekar juga dapat terbentuk mulai dari saat

pengendapan atau segera terbentuk setelah pengendapannnya.dimana sedimen tersebut

masih sedang mengeras.

Struktur kekar dapat berguna dalam memecahkan masalah sebagai berikut :

Geologi Teknik

Geologi Minyak,terutama dengan masalah cadangan dan produksi minyak

Geologi Pertambangan,yaitu dalam hal sistem penambangan maupun

pengarahan terhadap bentuk-bentuk mineralisasi.

Struktur Sesar (Fault)

Sesar adalah suatu rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran

sehingga terjadi perpindahan antara bagian-bagian yang berhadapan dengan arah yang

sejajar dengan bidang patahan.Hal ini terjadi apabila blok batuan yang dipisahkan oleh

rekahan telah bergeser sedemikian rupa hingga lapisan batuan sediment pada blok yang

satu terputus atau terpisah dan tidak bersambungan lagi dengan lapisan sediment pada

blok yang lainnya.Ukuran panjang maupun kedalaman sesar dapat berkisar antara

beberapa centimeter saja sampai mencapai ratusan kilometer.

Istilah-istilah penting yang berhubungan dengan gejala sesar antara lain :

Bidang Sesar

Merupakan bidang rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran.

Page 13: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

10

Bagian-bagian yang tersesarkan (tergeser)

Bagian ini terdiri dari Hanging Wall dan Foot Wall.

Hanging Wall (Atap sesar)

Adalah bongkahan patahan yang berada dibagian atas bidang sesar.

Foot Wall (Alas sesar)

Adalah bongkahan patahan yang berada dibagian bawah bidang

sesar.

Throw dan Heave

Throw,adalah jarak yang memisahkan lapisan atau vein yang

terpatahkan yang diukur pada sesar dalam bidang tegak lurus

padanya.

Heave,adalah jarak horizontal yang diukur normal (tegak lurus) pada

sesar yang memisahkan bagian-bagian dari lapisan yang terpatahkan.

Berdasarkan pada sifat geraknya,sesar dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :

Sesar Normal (Gravity Fault),yaitu gerak relatif Hanging Wall turun

terhadap Foot Wall.Disebut juga sebagai Sesar Turun.

Sesar Naik (Reverse Fault),yaitu gerak relatif Hanging Wall naik terhadap

Foot Wall.Posisi Hanging Wall lebih tinggi daripada Foot Wall.Namun jika

Hanging Wall bergeser naik hingga menutupi Foot Wall,maka sesar

tersebut.

Thrust Fault yang bergantung pada kuat stress horizontal dan dip

(kemiringan bidang sesar).

Sesar Mendatar (Horizontal Fault),yaitu gerak relative mendatar pada

bagian-bagian yang tersesarkan. Hanging Wall dan Foot Wall bergeser

Horizontal yang diakibatkan oleh kerja shear stress.

Disamping itu juga terdapat sesar-sesar yang lain ,diantaranya :

Strike Dip Fault,yaitu kombinasi antara sesar turun dan sesar horizontal

Hing Fault,yaitu Sesar Rotasional

Page 14: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

11

Lipatan (Folding)

Lipatan adalah perubahan bentuk dan volume pada batuan yang ditunjukkan oleh

lengkungan atau melipatnya batuan tersebut akibat pengaruh suatu tegangan (gaya) yang

bekerja pada batuan tersebut yang umunya refleksi perlengkungannya ditunjukkan oleh

perlapisan pada batuan sedimen serta bisa juga pada foliasi batuan metamorf .

Secara umum,jenis-jenis lipatanyang terpenting adalah sebagai berikut :

Antiklin,yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai arah kemiringan yang

saling berlawanan.

Sinklin,yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai arah kemiringan yang

menuju ke satu arah yang sama.

Beberapa defenisi tentang lipatan :

Sayap Lipatan,yaitu bagian sebelah menyebelah dari sisi lipatan

Puncak Lipatan,yaitu titik atau garis yang tertinggi dari sebuah lipatan

Bidang Sumbu Lipatan,yaitu suatu bidang yang memotong lipatan,membagi sama

besar sudut yang dibentuk oleh lipatan tersebut.

Garis Sumbu Lipatan,yaitu perpotongan antara bidang sumbu dengan bidang

horizontal.

Jurus (Strike),yaitu arah dari garis horizontal dan merupakan perpotongan antara

bidang yang bersangkutan dengan bidang horizontal.

Kemiringan (Dip),yaitu sudut kemiringan yang tersebar dan dibentuk oleh suatu

bidang miring dengan bidang horizontal dan diukur dengan tegak lurus

dengannya.

Pentingnya struktur geologi

Minyak dan gas alam terbentuk dan ditemukan terjebak di dalam lipatan bawah

permukaan

Faults, joint, dan fractures dapat berperan sebagai lorong untuk tanah dan rumah

untuk deposit mineral berharga sebagai bijih emas, perak, tembaga dll

Page 15: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

12

Unconformities dapat digunakan untuk menandai batas-batas waktu geologi untuk

era, periode, dan zaman

Page 16: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

13

BAB III

KESIMPULAN

Struktur geologi adalah struktur perubahan lapisan batuan sedimen akibat kerja

kekuatan tektonik, sehingga tidak lagi memenuhi hukum superposisi disamping itu

struktur geologi juga merupakan struktur kerak bumi produk deformasi tektonik. Cabang

geologi yang menjelaskan struktur geologi secara detail disebut geologi struktur, dimana

geologi struktur merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari mengenai bentuk

arsitektur kulit bumi.

Struktur sedimen merupakan suatu perlapisan tunggal adalah satuan sedimentasi

yang diendapkan pada kondisi fisik yang tetap konstan. Sejalan dengan itu mengartikan

perlapisan sendiri sebagai bidang-bidang permukaan pengendapan yang disebabkan oleh

suatu perubahan rezim sedimentasi dari waktu ke waktu.

Page 17: Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi

14

DAFTAR PUSTAKA

Sune, Nawir. 2011. Struktur Sedimen. Gorontalo. UNG

http://geologiterapan.blogspot.com/p/geologi.html

http://info-pertambangan.blogspot.com/2012/10/struktur-geologi.html

http://geologiunpad2010kel3.blogspot.com/2011/10/geologi-struktur_7232.html