Slide Geomorfologi
-
Upload
kati-yoewono -
Category
Documents
-
view
125 -
download
11
description
Transcript of Slide Geomorfologi
PRESENTASI GEOMORFOLOGIDaerah Majenang, Kabupaten
Cilacap, Jawa Tengah
BAB IPENDAHULU
AN
Latar BelakangIndonesia merupakan suatu wilayah yang terletak
pada pertemuan 3 batas lempeng, yaitu lempeng Pasifik, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Eurasia. Karena pertemuan dari ketiga lempeng ini, terjadi interaksi lempeng yang berupa interaksi konvergen, yang dikenal juga sebagai zona subduksi. Hasil interaksi lempeng-lempeng tersebut membentuk busur kepulauan dan busur vulkanisme di Indonesia yang berada di sepanjang zona subduksi. Karena itu, bentukan lahan pada Indonesia sangat dipengaruhi oleh tektonik yang ada di Indonesia. Daerah Cilacap berada di selatan pulau Jawa yang berhadapan langsung dengan jalur gempa bumi yang bersumber dari zona subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia.
Maksudagar mahasiswa/i dapat menentukan satuan geomorfologi, stadia sungai, serta stadia daerah berdasarkan kenampakan dari peta topografi yang ada
Tujuanagar mahasiswa/i mengerti mekanisme pembuatan laporan pemetaan serta untuk memenuhi tugas akhir praktikum geomorfologi semester ganjil.
Letak Daerah Penelitian -Secara astronomis, daerah penelitian terletak pada koordinat 07o18’01,29” – 07o21’16,21” LS dan 108o50’00” – 108o52’43,78” BT.
-Secara administratif terletak di kecamatan Majenang, kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
- Batas daerah Cilacap secara yaitu:Utara berbatasan dengan BrebesSelatan berbatasan dengan Samudera HindiaTimur berbatasan dengan KebumenBarat berbatasan dengan Jawa Barat
BAB IIPEMBAHASA
N
FISIOGRAFI REGIONAL
•Northern Coastal Plain of Central Java•North-Seraju Range•South-Seraju Mountains•Coastal Plain of South Central Java
Daerah Jawa Tengah dibagi menjadi 5 zona, yaitu:
FISIOGRAFI DAERAH PENELITIAN
Berdasarkan pembagian fisiografi Van Bemellen, daerah penelitian terletak pada zona pegunungan serayu selatan. Penentuan zona ini berdasarkan dari letak geografis daerah penelitian, yaitu di sebelah selatan dari Jawa Tengah.
Pegunungan Serayu Selatan adalah zona pegunungan yang terletak pada selatan Jawa Tengah yang memanjang dari Majenang sampai ke pegunungan Kulonprogo.
Satuan Relief Kelerengan (%)
Beda Tinggi (m)
Datar atau Hampir Datar 0 – 2 < 5
Bergelombang / Miring Landai 3 – 7 5 – 50
Bergelombang / Miring 8 – 13 25 – 75
Berbukit Bergelombang / Miring 14 – 20 50 – 200
Berbukit Tersayat Tajam / Terjal 21 – 55 200 – 500
Pegunungan Tersayat Tajam / Sangat Terjal
56 – 140 500 – 1000
Pegunungan Sangat Curam >140 >1000
klasifikasi Van Zuidam (1983)
SATUAN GEOMORFOLOGI DAERAH PENELITIAN
ParameterStadia Sungai
Muda Muda-Dewasa TuaSlope Gradient besar relatif kecil tidak adaKecepatan Aliran tinggi sedang rendahJenis Aliran Air turbulen turbulen - laminer laminerJenis Erosi vertikal vertikal - horizontal horizontalProses yang Bekerja
erosi erosi dan deposisi deposisi
Bentuk / Pola Sungai
lurus lurus - bermeanderbermeander - kompleks
Bentuk PenampangV V - U U - Datar
Kerapatan / Anak Sungai
kecil / jarangsedang / mulai banyak
besar / banyak
Kenampakan Lain
- Banyak air terjun - Air terjun sedikit- Tidak ada air terjun
- Tidak ada dataran banjir
- Mulai terbentuk dataran banjir
- Dataran banjir luas
- Mengalir diatas batuan induk
- Mulai ada endapan sungai
- Mulai ada Point Bar
Pembagian stadia sungai (Hidartan dan Nugroho, 2004)
STADIA SUNGAI
Parameter
Stadia Daerah
Muda Muda – Dewasa TuaStadia Sungai muda muda – dewasa tua
Relief maksimumsedikit – bergelombang
hampir datar
Bentuk PenampangLembah
V U – VU – hampir datar
Kenampakan Lain
- bentang alam bergelombang dan mempunyai relief maksimum- terbentuk gawir- relief sedang sampai maksimum
- bentang alam umumnyadatar – bergelombang- tidak ada gawir- relief kecil / tidak ada
- bentang alamdatar, hasil dari proses pengendapan- gawir sudah mulai rata- relief sedang sampai maksimum
Pembagian stadia daerah (Hidartan dan Nugroho, 2004)
STADIA DAERAH
Daerah Pemetaan dibagi menjadi 3 satuan geomorfologi, yaitu:
1.Satuan Geomorfologi Berbukit Begelombang Denudasional
2.Satuan Geomorfologi Berbukit Tersayat Tajam Struktural
3.Satuan Geomorfologi Bergelombang/Miring Landai Denudasional
SatuanGeomorfologi
LuasPenyeba
ran
Geomorfologi Genetik Pola Aliran
Stadiah ∆h Kelereng
anBentuk Relief
Pola Sungai Daerah
Berbukit Bergelombang
20% 200-331
50-200
14 – 20% membulat
sejajar denudasional
sub dendritik
dewasa-tua
dewasa-tua
Berbukit Tersayat Tajam
70% 100-499
200-500
21 – 55% runcing zigzag struktural
sub dendritik
muda-dewasa
muda-dewasa
Bergelombang / Miring Landai
10% 100-109
5-50 3 – 7% membulat
sejajar denudasional
sub paralel
dewasa-tua
dewasa-tua
BAB IIIKESIMPULAN
Daerah Penelitian secara geografis terletak pada koordinat 07o18’01,29” – 07o21’16,21” LS dan 108o50’00” – 108o52’43,78” BT. Sedangkan secara administratif terletak di daerah kecamatan Majenang, kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Fisiografi daerah penelitian menurut van Bemmelen (1949) terletak pada zona Seraju. Daerah pemetaan ini memiliki 3 satuan geomorfologi, yaitu satuan geomorfologi berbukit bergelombang denudasional seluas 20%, satuan geomorfologi berbukit tersayat tajam struktural seluas 70%, dan satuan geomorfologi bergelombang/miring landai denudasional seluas 10%.
Pola aliran sungai yang dominan berada pada daerah penelitian adalah sungai dengan pola sub dendritik, sedangkan sebagian kecil anak sungai memiliki pola sungai sub paralel. Stadia sungai dan daerah yang berada pada lokasi pengamatan tergolong ke dalam stadia muda-tua, didasarkan pada bentuk kontur maupun pola sungai yang ada.