Gebrak Malaria

6
LI 4. Mampu memahami dan menjelaskan pencegahan dan prosedur “Gebrak Malaria” Pencegahan Pencegahan penyakit malaria dapat di kelompokkn menjadi beberapa kegiatan : Pencegahan tehadap parasite yaitu dengan pengobatan profilaksis atau pengobatan pencegahan Orang yang akan berpergian ke daerah endemis malaria harus minum obat anti malaria sekurang kurangnya satu minggu sebelum keberngkatan sampai empat minggu setelah orang tersebut meninggalkan daerah endemis malaria Wanita hamil yang akan berpergian ke daerah endemis malaria di peringatkan tentang resiko yang mengancam kehamilannya. Sebelum berpergian, ibu hamil di sarankan untuk berkonsultasi ke klinik atau rumah sakit dan mendapatkan obat malaria Bayi dan anak-anak berusia di bawah empat tahun dan hidupdi daerah endemis malaria harus mendapat obat anti malariakarena tingkat kematian bayi/anak akibat infeksi malaria cukuptinggi.2. Pencegahan terhadap vektor/gigitan nyamuk. Daerah yang jumlah penderitanya sangat banyak, tindakan untuk menghindari gigitan nyamuk sangat penting. Maka dari itu di saranakn u ntuk memakai baju lengan panjang saat keluar pada malam hari, juga dapat memakai minyak anti nyamuk saat tidur dimalam hari untuk mencegah gigitan nyamuk malaria, karenabiasanya vektor malaria menggigit pada malam hari (Prabowo,2004). Tindakan-tindakan pencegahan yang dapat dilakukan : Usahakan tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa, memakai obatnyamuk, menyemprot ruang tidur dan mencegah nyamuk untuk berkembang biak di rumah seperti, kebiasaan menggantung baju di rumah. Usaha pengobatan pencegahan secara berkala terutama di daerah endemis malaria. Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang

description

malaria

Transcript of Gebrak Malaria

LI 4.Mampu memahami dan menjelaskan pencegahan dan prosedur Gebrak MalariaPencegahanPencegahan penyakit malaria dapat di kelompokkn menjadi beberapa kegiatan :Pencegahan tehadap parasite yaitu dengan pengobatan profilaksis atau pengobatan pencegahan Orang yang akan berpergian ke daerah endemis malaria harus minum obat anti malaria sekurang kurangnya satu minggu sebelum keberngkatan sampai empat minggu setelah orang tersebut meninggalkan daerah endemis malaria Wanita hamil yang akan berpergian ke daerah endemis malaria di peringatkan tentang resiko yang mengancam kehamilannya. Sebelum berpergian, ibu hamil di sarankan untuk berkonsultasi ke klinik atau rumah sakit dan mendapatkan obat malaria Bayi dan anak-anak berusia di bawah empat tahun dan hidupdi daerah endemis malaria harus mendapat obat anti malariakarena tingkat kematian bayi/anak akibat infeksi malaria cukuptinggi.2. Pencegahan terhadap vektor/gigitan nyamuk. Daerah yang jumlah penderitanya sangat banyak, tindakan untuk menghindari gigitan nyamuk sangat penting. Maka dari itu di saranakn u ntuk memakai baju lengan panjang saat keluar pada malam hari, juga dapat memakai minyak anti nyamuk saat tidurdimalam hari untuk mencegah gigitan nyamuk malaria, karenabiasanya vektor malaria menggigit pada malam hari (Prabowo,2004). Tindakan-tindakan pencegahan yang dapat dilakukan :

Usahakan tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa, memakai obatnyamuk, menyemprot ruang tidur dan mencegah nyamuk untuk berkembang biak di rumah seperti, kebiasaan menggantung baju di rumah. Usaha pengobatan pencegahan secara berkala terutama di daerah endemis malaria. Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang tidur, semak semak sekitar rumah, genangan air dan kandang Memelihara ikan seperti kepala timah, gabus, mujair, nila, pada air tergenang seperti kolam dan sawah Memelihara ikan seperti kepala timah, gambus,mujair, nila pada air yang tergenang seperti kolam, sawah dan Penyemprotan insektisida DDT dan benzone hexachloride. Penyemprotandilakukan pada tempat-tempat yang digunakan untuk tempattidur dan dinding rumah lainnya, terutama di daerah endemismalaria juga tempat bersarangnya nyamuk.. Pendidikan Kesehatan Masyarakat yakni berupa penyuluhan kepada masyarakat mampu meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat tentang penyakit malaria terutama cara pencegahan dan pengobatannya (Sjamsunir, 2002)

Gebrak MalariaGebrak Malaria adalah gerakan nasional seluruh komponen masyarakat untuk memberantas malaria secara intensif melalui kemitraan anatara pemerintah, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat dan badan-badan internasional serta penyandang dana. Berbagai upaya penanggulangan malaria yang telah dikerjakan telah memberi hasil positif seperti terlihat dari penyebaran penyakit malaria yang semakin terkonsentrasi di tempat-tempat tertentu dan makin menurunnya tingkat endemisitas maupun prevalensi pada daerah-daerah yang ditangani secara intensif misalnya dengan intensifikasi pemberantasan malaria di daerah Pasca Tsunami yaitu Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Nias serta di 5 provinsi wilayah timur ( Papua, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat dengan bantuan Global Fund).Program malaria yang telah dan sedang dilakukan adalah:1. POSMALDES ( POS MALARIA DESA )

a. Pengertian Pos malaria Desa ( POSMALDES ) adalah wadah pemberdayaan masyarakat dalam penanggulang malaria yang dibentuk dari, oleh , dan untuk masyarakat secara mandiri dan berkelanjutanb. Fungsia) Wadah bagi semua masyarakat didesa dalam upaya penanggulang malaria.b) Alat legitimasi kegiatan masyarakat dalam penaggulangan malaria.c) Media pengembangan pelestarian budaya dan nilai nilai kearifan lokaldalam penanggulangan malariac. TujuanTumbuh dan berkembangnya peran dan kemandirian masyarakat didalam upaya penanggulangan malaria di desa sehingga malaria tidak merupakan masalah kesehatan masyarakatd. Kegiatan oprasional POLDAMES a) Penemuan dan pengobatan penderita oleh kader terlatih.b) Penyuluhan kepada masyarakat.c) Berbagai upaya untuk kemandirian dan pemberdayaan Posmaldes, misalnya:iuran, arisan kelambu, kerja bakti, membersihkan sarang nyamuk, dan lain-laine. Bimbingan Teknis Dan Pendampingan Bimbingan teknis dilakukan oleh petugas Puskesmas/Pustu/Polindes meliputi penemuan dan pengobatan penderita, penyuluhan dan penggerakan masyarakat dalam penanggulangan malaria, pembuatan sediaan darah/Rapid Diagnostic Test( bila memungkinkan ). Pendampingan untuk kelestarian dan kemandirian Posmaldes dilakukan oleh LSM, PKK, Organisasi Desa, TOMA, TOGA, Tokoh Adat, dan lain-lainf. Upaya PemberdayaanAgar Posmaldes dapat berfungsi secara efektif dan berkembang sesuai dengan kebutuhan, diperlukan berbagai upaya antara lain :a) Membangun komitmen dengan Pemerintah daerah setempat untuk mendapatkan dukungan kebijakan dalam rangka pembentukan POSMALDES.b) Membangun dukungan sosial dan finansial dari lintas sektor terkait, LSM dan masyarakatc) Memberdayakan masyarakat dalam upaya penanggulangan penyakit malarig. Indikator keberhasilanIndikator keberhasilan POSMALDES diukur dengan :a) Dimanfaatkannya POSMALDES oleh masyarakat sehingga penderita segera ditolong dengan pemberian obat secara benar dan tepat.b) Berfungsinya POSMSLDES dalam upaya penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan penyakit malaria.c) Kegiatan POSMALDES dapat berlangsung secara mandiri dan berkelanjutan.h. Hasil upaya pengembangan POSMALDES di 4 propinsiHasil upaya pengembangan POSMALDES di 4 propinsi (NTT, Maluku, Maluku Utara, dan Papua ), adalah :a) POSMALDES mulai dibentuk di 13 Kabupaten di 4 propinsi lokasi proyek IPM- GF pada bulan Maret 2004.b) Sampai dengan bulan Agustus 2004, telah dibentuk 882 POSMALDES dan 1606 kader sudah dilatihc) POSMALDES ini tersebar di 179 Puskesmas.d) Jumlah kasus malaria yang diobati sebanyak 27.960 orang ( sekitar 13% dari jumlah seluruh kasus yang ditemukan dari lokasi dan periode yang sama)

2. GEBRAK MALARIAa. PengertianGebrak malaria adalah gerakan nasional seluruh komponen masyarakat untuk memberantas malaria secara intensife melalui kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, lembaga wadaya masyarakat, dan badan-badan internasional serta penyandang dana.

b. TujuanTujuan gebrak malaria adalah meningkatnya kemampuan setiap orang dan kepedulian masyarakat untuk mengatasi malaria, terciptanya lingkungan yang terbebas dari penularan malaria, terselengara dan terjangkaunya upaya penanggulangan malaria yang bermutu untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan malaria serta meningkatkan produktifitas kerja guna mencapai indonesia sehat 2010.

c. SasaranSasaran gebrak malaria meliputi 3 kahalayak sasaran, yaitu: a). Sasaran PrimerSasaran primer adalah kelompok sasaran didaerah bermasalah malaria, meliputi siapa yang paling beresiko malaria, siapa yang paling banyak terkena malaria, mana yang paling penting yang harus dijangkau.b). Sasaran Sekunder Sasaran sekunder adalah kelompok sasaran yang mempengaruhi perubahan perilaku ( melatih, mendukung, memotivasi ) kelompok sasaran primer. c). Sasaran TersierSasaran tersier adalah para pembuat dan pengambil keputusan, penyandang dana yang memungkinkan terlaksananya kegiatan gebrak malaria.

d. Jenis KegiatanJenis kegiatan dalam malaria ini meliputi :a) Advokasi Advokasi gebrak malaria adalah suatu upaya persuasi dan motivasi dengan informasi yang tepat, akurat, dan shahi untuk memperoleh dukungan dari pemerintah, dunia usaha, LSM dan para pengambil kebijakan publik sehingga terjadi perubahan kebijakan yang mendukung upaya pemberantasan malaria.b) KemitraanKemitraan gebrak malaria adalah upaya untuk menciptakan suasana konduktif guna menunjang promosi gebrak malaria, menjalin kemitraan untuk pembentukan opini publik dengan berbagai kelompok yang ada di masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, lembaga sawdaya masyarakat, dunia usaha, swasta dan organisasic) Pemberdayaan masyarakatPemberdayaan masyarakat adalah segala upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengindentifikasi masalah, merencanakan, dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang ada.

B. MASALAH DALAM PELAKSANAAN PROGRAM MALARIADari berbagai hasil penelitian dan program yang dilakukan di Indonesia oleh berbagai pihak maka ada beberapa masalah dalam pelaksanaan program malaria yang harus diatasi bersama antara lain :1. Diagnosis : masih banyak kasus malaria dengan penderita yang tinggal di daerah terpencil dan sulit terjangkau serta hanya berdasarkan gejala yang nampak saja.2. Pengobatan : beberapa daerah endemik malaria sudah banyak penderita yang resisten.3. Pengendalian : pengendalian vektor tidak berdasarkan fakta dinamika transmisi penularan malaria.4. Kerjasama dan partisipasi masyarakat : terbatasnya partisipasi dari sektor lain dan masyarakat.5. Mobilisasi sumber daya : advokasi sumberdaya untuk mendukung upaya pengendalian malaria di tiap daerah administrasi.

C. RENCANA PENGENDALIAN MALARIA

Bagan diatas adalah rencana pengendalian malaria hingga tahun 2010 dengan target utama menurunkan angka kesakitan karena malaria hingga 50% untuk seluruh penderita di Indonesia. Adapun obat anti malaria yang digunakan di Indonesia adalah :1. amodiakuin2. artesunate3. primakuin4. klorokuin5. kina6. artemeter

Sedangkan untuk antibiotik antara lain :1. doksisiklin2. tetrasiklin