Gastro Bab I

6
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan aset masa depan yang akan melanjutkan pembangunan di suatu negara. Masa perkembangan tercepat dalam kehidupan anak terjadi pada masa balita. Masa balita merupakan masa yang paling rentan terhadap serangan penyakit. Terjadi gangguan kesehatan pada masa tersebut, dapat baerakibat negatif bagi pertumbuhan anak itu seumur hidupnya (Soetiningsih, 1995). Permasalahan kesehatan yang sering dijumpai pada balita yaitu penyakit infeksi. Penyakit infeksi yang masih perlu diwaspadai menyerang balita adalah diare atau gastroenteritis (Widjaja, 2003). Diare ialah suatu keadaan bertambahnya kekerapan dan keenceran buang air besar, Kekerapan yang dianggap masih normal adalah sekitar 1 3 kali dan banyaknya 200-250 gr sehari. Beberapa penderita mengalami peningkatan kekerapan dan keenceran buang air besar walaupun jumlahnya kurang dari 250 gr dalam kurun waktu sehari ( Sudoyo A, Setiyohadi B, Ahwi I, 2006 ). Diare dan muntah merupakan gejala khas bagi penyakit gastro-intestinal. Diare mengurangi jumlah makanan yang dapat diserap oleh karena terdapat transit time (waktu perjalanan ) yang memendek. Selain itu terdapat ekskresi air dan mineral seperti natrium, kalium dan klorida. Kehilangan demikian

Transcript of Gastro Bab I

Page 1: Gastro Bab I

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak merupakan aset masa depan yang akan melanjutkan pembangunan

di suatu negara. Masa perkembangan tercepat dalam kehidupan anak terjadi

pada masa balita. Masa balita merupakan masa yang paling rentan terhadap

serangan penyakit. Terjadi gangguan kesehatan pada masa tersebut, dapat

baerakibat negatif bagi pertumbuhan anak itu seumur hidupnya (Soetiningsih,

1995).

Permasalahan kesehatan yang sering dijumpai pada balita yaitu penyakit

infeksi. Penyakit infeksi yang masih perlu diwaspadai menyerang balita

adalah diare atau gastroenteritis (Widjaja, 2003). Diare ialah suatu keadaan

bertambahnya kekerapan dan keenceran buang air besar, Kekerapan yang

dianggap masih normal adalah sekitar 1 – 3 kali dan banyaknya 200-250 gr

sehari. Beberapa penderita mengalami peningkatan kekerapan dan keenceran

buang air besar walaupun jumlahnya kurang dari 250 gr dalam kurun waktu

sehari ( Sudoyo A, Setiyohadi B, Ahwi I, 2006 ).

Diare dan muntah merupakan gejala khas bagi penyakit gastro-intestinal.

Diare mengurangi jumlah makanan yang dapat diserap oleh karena terdapat

transit time (waktu perjalanan ) yang memendek. Selain itu terdapat ekskresi

air dan mineral seperti natrium, kalium dan klorida. Kehilangan demikian

Page 2: Gastro Bab I

2

harus dikembalikan secepatnya, gangguan pencernaan dan penyerapan

merupakan penyebab diare tersebut. Berbagai pemeriksaan laboratorium

harus dilakukan untuk mencari penyebabnya (Pudjiadi, 2000).

Diare sering terjadi pada anak usia sekolah dan balita dimana angka

kejadian diare merupakan penyakit utama yang kedua setelah flu rotavirus.

Penyakit ini mempunyai gambaran penting yaitu diare dan muntah, akibatnya

klien kekurangan cairan / dehidrasi. Dan keadaan kekurangan cairan apabila

tidak diatasi akan menyebabkan syok hipovolemik, terlebih kasus kekurangan

cairan atau dehidrasi terjadi pada anak-anak dimana 80% bagi tubuh terdiri

dari cairan. Angka kejadian diare pada anak di dunia mencapai 1 miliar kasus

tiap tahun, dengan korban meninggal sekitar 4 juta jiwa. Statistik di Amerika

mencatat tiap tahun terdapat 15 – 25 juta kasus diare dan 17,5 juta

diantaranya adalah balita. Angka kematian balita di negara berkembang

akibat diare ini sekitar 2,8 juta setiap tahun (DepKes RI, 2011). Data statistik

menunjukkan bahwa setiap tahun diare menyerang 45 juta penduduk

Indonesia, duapertiganya adalah balita dengan korban meninggal sekitar

500, 000 jiwa (DepKes RI, 2011).

Gastroenteritis akut merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama di

daerah dengan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Beberapa jenis kuman

seperti Shigella dan E. Coli Enterotoksigenik (ETEC) serta rotavirus

merupakan penyebab utama gastroenteritis akut di Indonesia. Berdasarkan

penelitian di Propinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) selama

tahun 2011 sebesar 50,66% balita menderita gastroenteritis akut yang

Page 3: Gastro Bab I

3

disebabkan oleh rotavirus. Departemen kesehatan Republik Indonesia

menyatakan bahwa tingkat kematian bayi di Indonesia masih tergolong tinggi

jika dibandingkan dengan negara-negara anggota Assosiation South East Asia

Nation (ASEAN). Penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak di

negara berkembang adalah diare. Sampai saat ini diare tetap sebagai child

killer peringkat pertama di Indonesia (Andrianto, 1995).

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk

mengangkat maslah Asuhan Keperawatan Anak pada An. H dengan Diare

( Gastroenteritis ) di ruang lukman Rumah Sakit Muhammadyah Semarang.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah :

1. Tujuan umum

Mahasiswa mampu memaparkan hasil asuhan keperawatan pada anak

An. H dengan gastroenteritis secara tepat dan akurat.

2. Tujuan khusus Karya Tulis Ilmiah adalah :

a. Mahasiswa mampu menguraikan pengkajian asuhan keperawatan pada

An. H dengan gastroenteritis

b. Mahasiswa mampu memaparkan diagnosa asuhan keperawatan pada

An. H dengan gastroenteritis

c. Mahasiswa mampu menguraikan intervensi asuhan keperawatan pada

An. H dengan gastroenteritis

Page 4: Gastro Bab I

4

d. Mahasiswa mampu memaparkan implementasi asuham keperawatan

pada An. H dengan gastroenteritis

e. Mahasiswa ampu mengkolaborasikan asuhan keperawatan pada An. H

dengan gastroenteritis

C. Metode Penulisan

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah saya menggunakan metode

deskriptif agar jelas pemahamannya, dengan pendekatan proses keperawatan

yang terdiri dari pengkajian, prioritas masalah, perencanaan, penatalaksanaan

dan evaluasi.

Sedangkan teknik penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Studi pustaka

Studi pustaka merupakan penunjang sebagai acuan yang digunakan

dalam memberikan asuhan keperawatan, studi kepustaka meliputi:

a). Mata kuliah yang berhubungan dengan masalah keperawatan yang akan

dibahas dalam rangka mendapatkan gaambaran yang bersifat teoritis.

b). Bahan pustaka yang berhubungan dengan stydi kasus.

2. Wawancara

Yaitu dengan melakukan wawancara dengan keluarga untuk

memperoleh data-data. Khususnya yang terkait dengan diare /

gastroenteritis dan tugas - tugas kesehatan serta fungsi kesehatan dalm

keluarga sesuai dengan masalh yang dihadapi.

Page 5: Gastro Bab I

5

3. Observasi

Yaitu melakukan observasi,dengan cara mengamati perilaku

keluarga dan kondisi lain.

4. Pemeriksaan fisik

Dilakukan terhadap klien yang mempunyai masalah kesehatan dan

keperawatan.

D. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui secara menyeluruh isi dari Karya Tulis Ilmiah ini, maka

penulis menggunakan sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab yaitu:

BAB I PENDAHULUAN yang meliputi :

a. Latar belakang

b. Tujuan penulisan

c. Metode penulisan

d. Sistematika penulisan

BAB II KONSEP DASAR yang meliputi :

a. Pengertian

b. Anatomi dan fisiologi

c. Etiologi / presdiposisi

d. Patofisiologi

e. Manifestasi klinik

Page 6: Gastro Bab I

6

f. Penatalaksanaan

g. Komplikasi

h. Pengkajian fokus (termasuk juga pemeriksaan penunjang)

i. Pathways keperawatan (sesuai teori)

j. Fokus intervensi dan rasional

BAB III TINJAUAN KASUS yang meliputi :

a. Pengkajian

b. Pathways keperawatan (Sesuai Hasil Analisa Kasus pada Pasien)

c. Diagnosa keperawatan

d. Intervensi keperawatan, implementasi, evaluasi

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP yang meliputi :

a. Kesimpulan

b. Saran

DAFTAR PUSTAKA