Pleno Gastro Baru

80
Pemicu 1 Pemicu 1 Fasilitator : Tri Widodo, S.KM, MPH Fasilitator : Tri Widodo, S.KM, MPH Nama kelompok : Nama kelompok : Asnan Azis Fatoni Asnan Azis Fatoni Lini Maliqisnayanti Lini Maliqisnayanti Ni Made Yogswari Ni Made Yogswari Risda Fajriyanti Alwaris Risda Fajriyanti Alwaris Dwi Murning Asih Dwi Murning Asih Thea Desideria Rambang Thea Desideria Rambang Nugraha Iwan Setiawan Nugraha Iwan Setiawan Finkainarae Finkainarae Widya Loviana Widya Loviana Fahli Ramadhana Akbar Fahli Ramadhana Akbar Jean Stepani Saragih Jean Stepani Saragih Anggini Tsamaratul Qolby Anggini Tsamaratul Qolby KEL III KEL III Angkatan 2013 Angkatan 2013

description

pleno

Transcript of Pleno Gastro Baru

  • Pemicu 1Fasilitator : Tri Widodo, S.KM, MPH

    Nama kelompok :Asnan Azis FatoniLini MaliqisnayantiNi Made YogswariRisda Fajriyanti AlwarisDwi Murning AsihThea Desideria RambangNugraha Iwan SetiawanFinkainaraeWidya LovianaFahli Ramadhana AkbarJean Stepani SaragihAnggini Tsamaratul Qolby

    KEL III Angkatan 2013

  • Pemicu 1 : Nyeri ulu hatiPria, 35 tahun, sering marah-mrah di rumah tanpa alasanyang jelas. Sejak 1 hari yang lalu mengeluh nyeri ulu hatidiserti mual dan muntah. Sejak 1 bulan yang lalu penderitamengeluh sering sering sesak nafas dan rasa terbakar di dada.Pasien hanya mengkonsumsi jamu tolak angin tapi tan adaperbaikan. Malam hari sering terbangun karena nyeri dada(dada terasa terhimpit, sulit bernapas) dan juga perut seringkembung. Pasien juga mengeluh batuk-batuk kering dan nafsumakan menurun. Sejak usia 10 tahun pasien sering mengeluhnyeri perut berulang, disertai mulut terasa asam dan seringmenelan air liurnya.Pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan.

  • Kata kunci

  • Malam hari : - sering terbangun karena nyeri dada - perut sering kembungBatuk keringNafsu makan menurunSejak usia 10 tahun : - nyeri perut berulang - mulut terasa asam - sering menelan air liurPemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan

  • Data tambahanData laboratoriumHb : 12,8 g/dlLeukosit : 7200 mlHT : 45 %

  • Identifikasi MasalahPria 35 tahun mengalami nyeri ulu hati disertai mual, dan muntah sejak 1 hari yang laluMalam hari sering terbangun karena nyeri dada dan perut juga sering kembungSejak 1 bulan yang lalu penderita mengeluh sering sesak nafas danrasa terbakar di dadaSejak usia 10 tahun pasien sering mengeluh nyeri perut berulang, disertai mulut terasa asam dan sering menelan air liur

  • Analisis masalah

    Pria, 35 tahun 1 hari yg lalu : Nyeri ulu hati Mualmuntah 1 bulan yang lalu : Sesak nafas heart burn Malam hari :Nyeri dadaPerut kembung Sejak usia 10 th :Nyeri perut berulangMulut terasa asam Sering menelan air liur P. Fisik :Tidak ada kelainan Konsumsi jamu batuk kering nafsu makan menurun Sistem Gastrointestinal anatomiEmbriologi Histologi fisiologiBiokimia Diagnosis bandingDiagnosis GERD : Definisi Etiologi Klasifikasi Faktor resiko Manifestasi Klinis pemeriksaan fisik pemeriksaan penunjangPenatalaksanaan komplikasi prognosispencegahan

  • Hipotesis Berdasarkan tanda dan gejela, pasien mengalami GERD ( Gastroesophageal Reflux Disease)

  • Pertanyaan TerjaringJelaskan mengenai anatomi dari Sistem GastrointestinalJelaskan mengenai embriologi dari Sistem GastrointestinalJelaskan mengenai histologi dari Sistem GastrointestinalJelaska mengenai fisiologi dari Sistem GastrointestinalJelaskan mengenai biokimia dari Sistem GastrointestinalBagaimana mekanisme dan etiologi dari :Nyeri ulu hati ?Mual dan muntah ?Nyeri dada ?Sesak nafas ?Rasa terbakar di dada ?Perut sering kembung ?Nyeri perut berulang ?Mulut terasa asamBatuk kering ?Nafsu makan menurun

  • 7. Jelaskan mengenai GERD : DefinisiEtiologiKlasifikasiFaktor resikoManifestasi KlinisPemeriksaan fisikPemeriksaan penunjangPenatalaksanaanKomplikasiPrognosisPencegahan8. Bagaimana kerja imunitas pada Sistem Gastrointestinal ?9. Apa saja diagnosis banding dari pemicu ?

  • Anatomi Sistem GastrointestinalMulutMerupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan danbagian awal dari sistem pencernaan.Bagian dalam dari mulut dilapisioleh selaput lendir.Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yangterdapat di permukaan lidah. Pengecapan terdiri darimanis, asam, asin dan pahit.

  • TenggorokanMerupakan penghubung antara rongga mulutdan kerongkongan. Didalam lengkung faringterdapat tonsil (amandel) yaitu kelenjar limfe yangbanyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakanpertahanan terhadap infeksi, letaknya dibelakang ronggamulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang belakang.

  • Kerongkongan (Esofagus)Kerongkongan adalah tabung (tube) berototyang dilalui sewaktu makanan mengalir daribagian mulut ke dalam lambung. Makananberjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses peristaltic.

  • LambungMerupakan organ otot berongga yang besar.Terdiri dari 3bagian yaitu Kardia, Fundus, Antrum. Makanan masuk kedalam lambung dari kerongkongan melalui ototberbentuk cincin (sfinter) Lambung. Sel-sel yang melapisilambung menghasilkan 3 zat penting : * Lendir * Asam klorida (HCl) * Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)

  • HatiHati mempunyai peran penting dalammetabolisme dan memiliki beberapa fungsidalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen,sintesis protein plasma, dan penetralan obat.Hati juga memproduksi bile, yang penting dalampencernaan.

  • Kandung empeduOrgan ini terhubungkan dengan hati dan usus duabelas jari melalui saluran empedu. Empedumemiliki 2 fungsi penting yaitu:Membantu pencernaan dan penyerapan lemak Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama haemoglobin (Hb) yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.

  • PankreasPankreas terletak pada bagian posterior perutdan berhubungan erat dengan duodenum (ususdua belas jari). Pankreas terdiri dari 2 jaringan dasaryaitu : Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaanPulau pankreas, menghasilkan hormone

  • Usus halusUsus halus adalah bagian dari saluranpencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkutzat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yangmembantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yangdicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzimyang mencerna protein, gula dan lemak.

  • Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), ususkosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).Usus dua belas jari (Duodenum) Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Usus Kosong (jejenum) Usus kosong atau jejunum (yeyunum) adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Usus Penyerapan (illeum) Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.

  • Usus besar (Kolon) Usus besar atau kolon adalah bagian ususantara usus buntu dan rektum.Fungsi utamaorgan ini adalah menyerap air dari feses. Ususbesar terdiri dari : Kolon asendens (kanan),Kolon transversum, Kolon desendens (kiri),Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)

  • Sekum Usus buntu atau sekum adalah suatu kantungyang terhubung pada usus penyerapan sertabagian kolon dari usus besar.

  • Umbai cacing ( Apendiks ) Umbai cacing atau apendiks adalah organtambahan pada usus buntu. Dalam orangdewasa, Umbai cacing berukuran sekitar 10 cmtetapi bisa bervariasi dari 2 sampai 20 cm.

  • Rektum dan anus Rektum adalah sebuah ruangan yang berawaldari ujung usus besar dan berakhir dianus.Organ ini berfungsi sebagai tempatpenyimpanan sementara .Pembukaan danpenutupan anus diatur oleh otot sphinkter.

  • Embrio pada Sistem GatrointestinalEsofagusEsofagus mulai berkembang pada usia mudigahkurang lebih 4 minggu, dimana pada masa iniakan terbentuk divertikulum respiratorius padaventral usus depan, pada pebatasan denganfaring. Divertikulum ini akan berangsur-angsurmemisahkan diri melalui sebuah pembatas yaituseptum esofagotrakealis.

  • LambungLambung berkembang pada perkembanganminggu keempat. Pada minggu-mingguberikutnya, bentuk kedudukannya banyakberubah akibat perbedaan kecepatanpertumbuhan pada berbagai bagian dindingnyadan perubahan kedudukan organ-organ disekitarnya.

  • DuodenumDuodenum dibentuk dari bagian akhir ususdepan dan bagian sefalik usus tengah. Ketikalambung berputar, duodenum mengambilbentuk melengkung seperti huruf C danmemutar ke kanan. Perputaran ini bersama dengantumbuhnya kaput pankreas manyebabkanduodenum membelok dan mengarah ke sisi kirirongga abdomen.

  • Hati dan kandung empeduPrimordium hati tampak pada pertengahan minggu ke-3dimana pertumbuhan ini dikenal dengandivertikulum hepatis atau tunas hati. Sel-sel hati ini akanberproliferasi dengan cepat menembus septum. Sebuahtonjolan ke arah ventral terbentuk dari saluranempedu ini dan menghasilkan kantung empedu danduktus sistikus.Hati mulai menjalankan fungsihemopoietik-nya pada minggu ke-10 dan mulaimemproduksi empedu pada minggu ke-12

  • PankreasPankreas dibentuk oleh 2 tunas yang berasaldari lapisan endoderm duodenum. Pulau-pulaupankreas berkembang dari jaringan parenkimpankreas pada bulan ke-3 kehidupan janin.Sekresi insulin mulai terjadi kurang lebih padabulan ke-5.

  • Usus tengahPerkembangan usus tengah ditandai oleh pemanjanganusus yang cepat dan mesenteriumnya mambentuk gelungUsus primer. Pada minggu ke-6, gelung tersebut tumbuhdengan cepat sehingga menonjol masuk ke dalam talipusat (herniasi fisiologis). Pada minggu ke-10, gelung inikembali ke rongga perut.

  • Usus belakangUsus belakang membentuk sepertiga kolon transversumhingga bagian atas kanalis analis. Bagian kaudal ususbelakang dibagi oleh septum urorektal menjadi rektumdan kanalis analis pada bagian posterior dan vesikaurinaria dan uretra di bagian anterior. Membrana analisterkoyak pada minggu ke-9 dan terbukalah jalan antararektum. Bagian atas analis kanal terbentukdari endoderm, sementara sepertiga bawahnya berasal dariektoderm, sehingga pada persambungannya terbentuklahlinea pektinata.

  • Histologi Sistem GastrointestinalRONGGA MULUTBibirPars Cutanea(Kulit bibir) dilapisi:epidermis,terdiri atas epitel squamosa kompleks berkeratindermis,dengan folikel rambut, kelenjar sebasea, kelenjar keringat, m. erector pili, berkas neuro vaskuler pada tepi bibir.Pars Mukosa, dilapisi:epitel squamosa kompleks nonkeratin, diikutilamina propia(jaringan ikat padanan dari epidermis dan dermis), dibawahnyasubmukosa, terdapat kelenjar labialis (sekretnya membasahi mukosa mulut).Pars Intermedia(mukokutaneus), dilapisi:epitel squamosa kompleks nonkeratin. Banyak kapiler darah.

  • LidahEpitel permukaan dorsal lidah teratur(epitel squamosa kompleks) dan ditutupi tonjolan(papilla) yang berindentasi pada jaringan ikatlamina propia (mengandung jaringan limfoiddifus).Terdiri papilla filiformis, fungiformis,sirkumvalata, dan foliata.Papilla lidah ditutupi epitelsquamosa kompleks yang sebagianbertanduk.

  • EsofagusDibagian distal esophagus, lapisan muscular terdiri atas sel-sel otot polos, dibagian musculartengah terdapat campuran sel-sel otot polos danotot rangka.Dan di ujung proksimal terdapat sel-selotot rangka.Hanya bagian esophagus yang terdapatdalam rongga peritoneum yang ditutupiserosa.Sisanya ditutupi selapis jaringan ikat longgar,adventisia, yang menyatu dengan jaringan sekitar.

  • Gaster Cardia

  • Fundus dan korpus

  • Duodenum

  • Jejunum

  • Ileum

  • Usus besar

  • Kolon

  • Fisiologi Sistem GastrointestinalMotilitasgerakan mendorong (propulsif) dan gerakan mencampur.Gerakan propulsif mendorong maju isi saluran cerna, dengankecepatan pergerakan bervariasi bergantung pada fungsi yangdilakukan oleh berbagai bagian saluran cerna. Gerakanmencampur memiliki fungsi ganda. Pertama, denganmencampur makanan dengan getah pencernaan, gerakan inimeningkatkan percernaan makanan. Kedua, gerakan inimempermudah penyerapan dengan memajakan semuabagian isi saluran cerna ke permukaan serap saluran cerna.

  • SekresiSetiap sekresi perncernaan terdiri dari air,elektrolit, dan konstituen organik spesifik yangpenting dalam proses percernaan, misalnyaenzim, garam, empedu, atau mukus. Sel-selsekretorik mengekstraksi dari plasma sejumlahbesar air dan bahan mentah yang diperlukanuntuk menghasilkan sekresi tertentu.

  • PencernaanManusia mengonsumsi tiga kategori biokimiawibahan makanan kaya energi : karbohidrat,protein, dan lemak. Molekul-molekul besar initidak dapat melewati membran plasma utuhuntuk di serap dari lumen saluran cerna kedalam daerah atau limfe.

  • PenyerapanMelalui proses penyerapan, unit-unit kecilmakanan yang dapat diserap yang dihasilkanoleh pencernaan, bersama dengan air, vitamin,dan elektrolit, dipindahkan dari lumen salurancerna ke dalam darah atau limfe.

  • Biokimia Sistem GastrointestinalPencernaan karbohidrat di dalam mulut dan lambungKetika makanan dikunyah, makanan bercampurdengan saliva, yang terdiri atas enzimpencernaan ptialin .Enzim ini menghidrolisistepung menjadi disakarida maltosa dan polimerglukosa kecil lainnya yang mengandung 3-9molekul glukosa.Pencernaan karbohidrat didalam usus halusSekresi pankreas, seperti saliva, mengandung sejumlah besarptialin yang fungsinya hampir mirip dengan ptialin salivatetapi beberapa kali lebih kuat

  • Pencernaan protein dalam lambungAsam hidroklorida ini disekresikan oleh sel-selparietal (oksintik) didalam kelenjar pada pH 0,8tetapi pada saat asam hidroklorida bercampurdengan isi lambung .Pencernaan protein oleh sekresi pakreastripsin,kimotripsin, karboksifolipeptidase, dan proelastase.Keduanya, baik tripsin dan kimotripsin memecah molekul-molekulprotein menjadi polipeptida-polipeptida kecil.Karboksifolipeptidasekemudian memecahkan asam amino- asam amino tunggal dari ujungkarboksil polipeptida.Proelastase, kemudian diubah menjadi elastase,yang kemudian mencernakan serabut-serabut elastin yang sebagianmenahan daging.

  • Pencernaan lemakSejumlah kecil trigliserida dicerna didalamlambung oleh lipase lingual yang disekresikanoleh kelenjar lingual didalam mulut dan ditelanbersama dengan saliva.Produk akhir pencernaan lemakSebagian besar trigliserida dalam makanan dipecaholeh getah pankreas menjadi asam lemak bebasdan 2-monogliserida

  • Nyeri ulu hati sensasi panas, terbakar yang biasanya sangat terasa di epigastrium atas atau dibelakang prosesus xifoideus dan menyebar ke atas dapat disebabkan oleh refluks asam lambung (Refluks Gastroesofageal/RGE) atau sekret empedu kedalam esofagus bagian bawah, keduanya mengiritasi mukosaRefluks yang menetap disebabkan oleh inkompetensi sfingter esofagus bagian bawah dan dapat terjadi dengan atau tanpa hernia hiatus atau esofagitis.

  • Mual dan muntah gejala dan tanda yang sering menyertai gangguan gastrointestinal, demikian juga dengan penyakit- penyakit lain. Mekanismenya bila ada rasa mual, tonus lambung menurun begitu juga peristaltik dalam lambung berkurang atau bahkan menghilang. Sebaliknya tonus duodenum dan jejunum bagian proksimal meningkat sehingga timbul refluks isi duodenum ke dalam lambung.

  • Nyeri dada Rasa nyeri di perut atas dapat disebabkan oleh kelainan organ dalam rongga perut dan organ dalam rongga dada. Organ di dalam rongga perut yang sering memberikan keluhan nyeri di perut atas, antara lain penyakit saluran makanan (lambung, duodenum, usus halus, usus besar), hati,empedu dan salurannya, pankreas. Sedangkan organ dalam rongga dada yang sering memberikan keluhan nyeri di perut atas, adalah esofagus, jantung.

  • Sesak nafas >Hal-hal yang bisa menyebabkan sesak napas antara lain :Faktor psikis.Peningkatan kerja pernapasan.Otot pernapasan yang abnormal

    Semua penyebab sesak napas kembalinya adalah kepada lima hal antara lain :1. Oksigenasi jaringan menurun.2. Kebutuhan oksigen meningkat.3. Kerja pernapasan meningkat.4. Rangsangan pada sistem saraf pusat.5. Penyakit neuromuskuler.

  • Heartburn Rasa sakit seperti terbakar yang terasa di belakang tulang dada ini biasanya terjadi setelah makan Hal ini terjadi karena asam lambung naik dan masuk ke dalam esophagus (saluran yang menghubungkan antara tenggorokan dan perut). Heartburn dapat juga menyebabkan rasa asam pada mulut dan terasa sensasi makanan yang sebagian sudah dicerna kembali ke mulut.

  • Perut kembung Penyebab kembung:Produksi gas yang berlebihanSumbatan mekanisSumbatan fungsionalHipersensitifitas saluran cerna

    kadar asam yang ada di dalam lambung yang tinggi dan kurangnya enzim pada alat pencernaan menyebabkan perut kembung.

  • Nyeri perut berulang Rasa nyeri di perut atas dapat disebabkan oleh kelainan organ dalam rongga perut dan organ dalam rongga dada. Organ di dalam rongga perut yang sering memberikan keluhan nyeri di perut atas, antara lain penyakit saluran makanan (lambung, duodenum, usus halus, usus besar), hati,empedu dan salurannya, pankreas. Sedangkan organ dalam rongga dada yang sering memberikan keluhan nyeri di perut atas, adalah esofagus, jantung.

  • Batuk Batuk diawali dengan inspirasi dalam diikuti dengan penutupan glotis, relaksasi diafragma, dan kontraksi otot melawan glotis yang menutup. Hasilnya akan terjadi tekanan positif pada intratoraks yang menyebabkan penyempitan trakea. Sekali glotis terbuka, perbedaan tekanan yang besar antara saluran napas dan udara luar bersama dengan penyempitan trakea akan menghasilkan aliran udara yang melalui trakea. Kekuatan eksplosif ini akan menyapu sekret dan benda asing yang ada di saluran napas.EtiologiIritan : Iritan yang masuk melalui inhalasi akan merangsang reseptor batuk. Reseptor batuk ada di laring sampai bronkus. Sedangkan pada bronkiolus dan bagian distal darinya sudah tidak ditemukan lagi. Inflamasi : Pada inflamasi reseptor batuk akan lebih mudah tersensitisasi oleh iritan, sehingga lebih mudah terjadi batuk. Konstriksi. Kompresi.

  • Nafsu makan menurun Nafsu makan menurun pada kasus ini disebabkan oleh berkurangnya peristaltik di antrum dan pilorus pada lambung sehingga waktu pengosongan lambung menjadi lambat pasien juga merasakan cepat kenyang karena disebabkan waktu pengosongan lambung yang melambat. Hal tersebut yang mengakibatkan nafsu makan pasien menjadi menurun. regurgitasi menyebabkan mulut terasa asam dan pahit yang dapat menyebabkan rasa mual dan ingin muntah juga menyebabkan nafsu makan menjadi menurun.

  • GERDDefinisi : GastroesophagealRefluxDisease (GERD), penyakit refluks lambung,ataupenyakit asam surutnyaadalah gejala kronis dari kerusakan mukosa yang disebabkan oleh asam lambung dari atasperutke kerongkongan. Gejala khasnya adalahmulas.

  • KlasifikasiTerdapat dua kelompok GERD. Yang pertama adalah GERD erosif (esofagitis erosif ), didefinisikan sebagai GERD dengan gejala refluks dan kerusakan mukosa esofagus distal akibat refluks gastroesofageal. Yang kedua adalah penyakit refluks nonerosif (non-erosive reflux disease, NERD), yang juga disebut endoscopic-negative GERD, didefinisikan sebagai GERD dengan gejala refluks tipikal tanpa kerusakan mukosa esofagus saat pemeriksaan endo- skopi saluran cerna.

  • Etiologi : Menurunnya tonus LES (Lower Esophageal Sphincter)Bersihan asam dari lumen esofagus menurunKetahanan epitel esofagus menurunBahan refluksat mengenai dinding esofagus yaitu Ph
  • Faktor resiko GERD kondisi fisiologis/penyakit tertentu, seperti tukak lambung, hiatal hernia, obesitas, kanker, asma, alergi terhadap makanan tertentu, dan luka pada dada (chest trauma).

  • Patofisiologi :

    Faktor kunci pada perkembangan GERD adalah aliran balik asam atau substansi berbahaya lainnya dari perut ke esofagus. Pada beberapa kasus, refluks gastroesofageal dikaitkan dengan cacat tekanan atau fungsi dari sfinkter esofageal bawah (lower esophageal sphincter/LES). Masalah dengan mekanisme pertahanan mukosa normal lainnya, seperti faktor anatomik, klirens esofageal (waktu kontak asam dengan mukosa esofageal yang terlalu lama), resistensi mukosa, pengosongan lambung, epidermal growth factor, dan pendaparan saliva, juga dapat berkontribusi pada perkembangan GERD.

  • Refluks esophagus pada GERD dapat terjadi melalui 3 mekanisme, yaitu :Refluks spontan yang terjadi pada saat relaksasi LES yang tidak adekuatAliran retrogard yang mendahului kembalinya tonus LES setelah menelanMeningkatnya tekanan abdomen

    Dengan demikian dapat diterangkan bahwa pathogenesis terjadinya GERD menyangkut keseimbangan antara factor defensif dari esophagus dan factor ekstensif dari bahan reflukstat.

  • Manifestasi klinis GERD dapat berupa gejala yang tipikal (esofagus) dan gejala atipikal (ekstraesofagus).

    Gejala GERD 70 % merupakan tipikal, yaitu : Heart Burn, Regurgitasi, Disfagia. Gejala Atipikal :1. Batuk kronik dan kadang wheezing2. Suara serak3. Pneumonia4. Fibrosis paru5. Bronkiektasis6. Nyeri dada nonkardiak

  • Pemeriksaan fisikJika pasien masih dalam keadaan manifestasi klinis klasik biasanya dalam pemeriksaan fisik kita tidak bisa menemukan sesuatu yang khas mengarah ke GERD, yang bisa di temukan kemungkinan besar hanyalah nyeri tekan (+) pada daerah epigastrium. Pemeriksaan fisik banyak menemukan tanda-tanda klinis apabila GERD dengan komplikasi atau GERD yang dengan keluhan dari ekstrasophageal.

  • Pemeriksaan penunjang 1. Endoskopi 2. Radiologi3. Tes Provokatif4. Pengukuran pH dan tekanan esophagus gold standar5. Tes Gastro-Esophageal Scintigraphy6. Pemeriksaaan Esofagogram7. Tes PPI8. Manometri esofagus9. Histopatologi

  • Penatalaksanaan :Terapi GERD dikategorikan dalam beberapa fase, yaitu:Fase I: mengubah gaya hidup dan dianjurkan terapi dengan menggunakan antasida dan/atau OTC antagonis reseptor H2 (H2RA) atau penghambat pompa proton (PPI).Fase II: intervensi farmakologi terutama dengan obat penekan dosis tinggi.Fase III: terpai intervensional (pembedahan antirefluks atau terapi endoluminal).

  • Komplikasi :

    Luka lecet sampai tukak (ulcus) di esofagus.Perdarahan di esophagusPenyempitan (strictur) esophagusErosi pada gigi-geligiBarretts esophagitis (radang esofasus) yang diduga dapat memicu kanker.Radang pita suara menahunAsthmaDampak lain yang lebih serius ialah terhisapnya asam ke saluran nafas yang dapat memicu radang paru.

  • Prognosis dari GERD!Prognosis dari penyakit ini baik jika derajat kerusakan esofagus masih rendah dan pengobatan yang diberikan benar pilihan dan pemakaiannya. Pada kasus-kasus dengan esofagitis grade D dapat masuk tahap displasia sel sehingga menjadi Barrets Esofagus dan pada akhirnya Ca Esofagus

  • Pencegahan dari GERD Modifikasi gaya hidup, yaitu :

    Mengangkat kepala saat tidur (meningkatkan bersihan esofageal). Menghindari makanan yang dapat menurunkan tekanan LES (lemak, coklat, kopi, kola, teh bawang putih, bawang merah, cabe, alkohol, karminativ (pepermint, dan spearmint))Menghindari makanan yang secara langsung mengiritasi mukosa esofagus (makanan pedas, jus jeruk, jus tomat dan kopi)Makan makanan yang tinggi protein (meningkatkan tekanan LES)Makan sedikit dan menghindari tidur segera setelah makan (jika mungkin 3 jam) (menurunkan volume lambung)Penurunan berat badan pada obesitas (mengurangi gejala)Berhenti merokok (menurunkan relaksasi spontan sfingter esofagus).Menghindari minum alkohol (meningkatkan amplitudo sfinter esofagus, gelombang peristaltik dan frekuensi kontraksi).Menghindari pakai pakaian yang ketat.Menghentikan, jika mungkin, penggunaan obat-obat yang dapat menurunkan tekanan LES

  • Diagnosis banding

  • Kesimpulan Berdasarkan tanda dan gejela, disertai anamnesa dan data laboratorium yang ada pasien mengalami GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

  • Daftar Pusataka :

    Guyton, Arthur C, Hall,John E.2007.Fisiologi Kedokteran edisi 11.Jakarta : EGCMurray, Robert K, Granner, Daryl K, Mayes, Peter A, Rodwell, Victor W.2003.Biokimia Harper edisi 25.Jakarta : EGCGanong, William F. Review of Medical Physiology. 2001. USA: McGraw-HilMakmun, Dadang. Penyakit Refluks Gastroesofagealdalam buku Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV, Sudoyo, Aru. Jakarta. Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.2006. hal 31http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Bb1-Digesti.pdf(dr.trinovita andraini, Mbiomed . fisiologi sistem gastrointestinal .kuliah fisiologi FK UNPAR. Dept. fisiologi FKUI. Palangka Raya : 2013)Silverthorn, Dee Unglaub.Human Physiology: An Integrated Approach.USA: Prentice HallRiska, R. Jurnal Universitas Diponegoro. 2011. http://eprints.undip.ac.id/31168/2/Bab_1.pdfGrace, O. 2012.Jurnal Universitas Yogyakarta.http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Bb1-Digesti.pdfLuiz Carlos Junqueira dan jose carneiro, Histologi Dasar edisi 10,(Hal. 288,295 & 305

    **