GANGGUAN SKIZOAFEKTIF

26
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF GANGGUAN SKIZOAFEKTIF Materi perkuliahan dr. Marbun Gangguan Skizoafektif Kriteria dignostik untuk gangguan skizoafektif adalah adanya skizofrenia (ada gejala skizofrenia dan gejala gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang bersamaan atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang lain tetapi masih dalam satu episode penyakit yang sama).Diagnosa gangguan ini tidak ditegakkan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan gangguan perspektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda. 1. Gangguan Waham Kriteria diagnosa untuk gangguan waham adalah: a. Waham merupakan satu-satunya ciri yang khas atau gejala yang paling mencolok ,waham tersebut harus sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya. b. Gejala depresi mungkin saja terjadi secara intermiten dengan syarat bahwa tersebut menetap pada saat tidak terdapat gangguan afektif itu. c. Tidak boeh ada bukti tentang ada penyakit otak. d. Tidak ada halusinasi pendengaran atau hanya kadang-kadang saja ada dan bersifat sementara. 2. Gangguan Psikotik Akut dan Sementara Kriteria dignostik untuk gangguan psikotik akut dan sementara adalah: a. Omset yang akut dimana dalam waktu 2 minggu atau kurang gejala psikotik menjadi nyata dan mengganggu sedikitnya beberapa aspek kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. b. Adanya gejala yang khas yaitu beraneka ragam dan berubah dengan cepat. c. Bisa didahului oleh penyebab tertentu tetapi bisa juga tidak didahului oleh penyebab tertentu. 3. Gangguan Mood(suasana hati)

Transcript of GANGGUAN SKIZOAFEKTIF

GANGGUAN SKIZOAFEKTIFGANGGUAN SKIZOAFEKTIFMateri perkuliahan dr. Marbun

Gangguan Skizoafektif

Kriteria dignostik untuk gangguan skizoafektif adalah adanya skizofrenia (ada gejala skizofrenia dan gejala gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang bersamaan atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang lain tetapi masih dalam satu episode penyakit yang sama).Diagnosa gangguan ini tidak ditegakkan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan gangguan perspektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda.1.Gangguan WahamKriteria diagnosa untuk gangguan waham adalah:a.Waham merupakan satu-satunya ciri yang khas atau gejala yang paling mencolok ,waham tersebut harus sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya.b.Gejala depresi mungkin saja terjadi secara intermiten dengan syarat bahwa tersebut menetap pada saat tidak terdapat gangguan afektif itu.c.Tidak boeh ada bukti tentang ada penyakit otak.d.Tidak ada halusinasi pendengaran atau hanya kadang-kadang saja ada dan bersifat sementara.2.Gangguan Psikotik Akut dan Sementara Kriteria dignostik untuk gangguan psikotik akut dan sementara adalah:a.Omset yang akut dimana dalam waktu 2 minggu atau kurang gejala psikotik menjadi nyata dan mengganggu sedikitnya beberapa aspek kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.b.Adanya gejala yang khas yaitu beraneka ragam dan berubah dengan cepat.c.Bisa didahului oleh penyebab tertentu tetapi bisa juga tidak didahului oleh penyebab tertentu.3.Gangguan Mood(suasana hati)Kelainan fundamental dari kelompok gangguan ini ialah gangguan suasana perasaan /hati biasanya kearah depresi atau ke arah elasi.Gangguan ini:a.Maniak tanpa gejala psikotikKriteria diagnostik untuk ganggaun ini ialah episode harus berlangsung sekurang kurangnya 1 minggu dan cukup berat sehingga mengganggu seluruh atau hampir seluruh pekerjaan dan aktifitas sosial yang biasa dilakukan.b.Perubahan mood harus disertai dengan energi yang bertambah sehingga aktifitas berlebihan,percepatan dan kebanyakan bicara,kebutuhan tidur yang berkurang,ide-ide kebesaran dan terlalu optimis4.Maniak dengan gejala psikotikKriteria diagnostik ialah episode harus berlangsung sekurang-kurangnya 1 minggu dan cukup berat sehingga mengganggu seluruh hampir pekerjaan dan aktivitas sosial yang biasa dilakukan.Perubahan mood harus disertai dengan energi yang bertambah sehingga aktivitas berlebihan,percepatan dan kebanyakan bicara,kebutuhan tidur yang berkurang,ide-ide kebasaran dan terlalu optimis.5.Episode depresi-Gejala utama pada episode depresi ialah:-mood yang depresif-berkurangnya minat dan kegembiraan-berkurangnya energi yang menyebabkan rasa mudah lelah dan menurunkan aktivitasGejala lainnya:-konsentrasi berkurang-kepercayaan diri berkurang-rasa bersalah dan rasa tidak berguna-pandangan masa depan yang suram dan pesimis-fikiran-fikiran untuk membahayakan diri atau bunuh diri-tidur kebanyakan atau terlalu sedikit-nafsu makan bisa berkurang atau sebaliknya semakin meningkat

a.Episode depresi ringanKriteria diagnosa adalah:-sekurang-kurangnya harus ada 2 dari gejala utama seperti yang di sebut di atas.-ditambah sekurang-kurangnya 2 gejala lainnya-berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu-hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang biasa di lakukannya.b.Episode depresi sedangKriteria diagnosa adalah:-sekurang-kurangnya harus ada 2 gejala utama-ditambah sekurang-kurangnya 3-4 dari gejala lainnya-berlangsung paling sedikit 2 minggu-melakukan kesulitan nyata untuk melakukan pekerjaan,kegiatan sosaial dan urusan rumah tanggac.Episode depresi beratKriteria diagnosa adalah:-harus ada 3 utama gejala depresi-ditambah sekurang-kurangnya 4 gejala lainnya-paling sedikit berlangsung 2 minggu akan tetapi jika gejala sangat berat diagnosa dapat ditegakkan walaupun gejala kurang dari 2 minggu-pasien sama sekali tidak mampu menjalankan pekerjaan,kegiatan sosial/urusan rumah tangga kecuali pada taraf yang sangat terbatasd.Dengan gejala psikotikKriteria diagnosa:-Ditambah dengan waham,halusinasi/stupor depresi waham biasanya melibatkan ide tantang dosa,kemiskinan dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu.Halusinasi pendengaran biasanya berupa suara menggeretak.6.Gangguan Afektif BipolarGangguan ini pada waktu tertentu terjadi penyingkatan afek disertai penambahan energi dan aktivitas.Sementara pada waktu lain terjadi penuruna afek disertai pengurangan energi dan aktivitas.Biasanya didahului oleh episode manik yang berlangsung antara 2 minggu-bulan kemudian berganti dengan episode depresi yang berlangsung sekitar 6 bulan.Diantara 2 episode(manic & depresi) biasanya ada penyembuhan sempurna.Ada banyak jenisnya:a.Gangguan afektif bipolar episode klinik hipomanic (berganti-ganti episode)Kriteria diagnosa:-memenuhi kriteria hipomaniak-pada masa lalu ada sekurang-kurangnya satu episode manik/depresi

b.Gangguan afekti bipolar episode ini depresi berat tanpa gejala sikotik.Kriteria diagnosa:-episode yang sekarang harus memenuhi kriteria episode depresi berat-harus ada sekurang-kurangnya satu episode hipomanic/manic di masa laluc.gangguan afektif bipolar episode kkini depresi berat dengan gejala sikotik.

Diagnosis dan Tata Laksana Gangguan SkizoafektifPendahuluanGangguan skizoafektif, seperti terminologi bahasanya, adalah gangguan yang mempunyai dua sisi, yaitu gejala skizofrenia dan gejala afektif ataumood. Terminologi skizoafektif pertama kali diperkenalkan oleh Jacob Kasanin pada 1933. Gangguan skizoafektif saat ini didiagnosis jika pada pasien terdapat satu dari beberapa kategori berikut ini: pasien skizofrenia yang memiliki gejalamood,pasien dengan gangguanmoodyang memliki gejala skizofrenia, pasien dengan gangguan skizofrenia dan gangguanmood, pasien dengan gangguan yang merupakan kesinambungan antara skizofrenia dan gangguanmood, dan pasien dengan beberapa kombinasi kategori di atas. Prevalensinya di populasi umum seperti layaknya gangguan skizofrenia masih berkisar di bawah 1% dengan tenggang antara 0,5%-0,8%. Sampai saat ini, penyebab pasti gangguan skizoafektif belum diketahui. Tulisan ini akan membahas diagnosis dan tata laksana gangguan skizoafektif, baik secara psikofarmaka maupun psikoterapi.Ilustrasi KasusPasien adalah seorang nona, usia 20 tahun, beragama Islam, suku Minang, pendidikan terakhir kelas 2 SMP, saat ini belum bekerja dan belum menikah. Tiga hari sebelum masuk perawatan, pasien mengamuk di rumah. Hal itu terjadi karena saat itu ada tetangganya, seorang nenek, yang meninggal dan malam itu arwahnya datang ke rumah pasien untuk meminta tolong kepada pasien. Pasien kemudian ketakutan karena menurut pasien muka nenek tersebut sangat seram. Pasien juga memecahkan piring-piring dan kaca di rumah. Pasien melakukan hal tersebut karena ada suara-suara yang menyuruhnya melakukan hal tersebut.Tiga bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien sudah mulai berjalan ke sana ke mari dan tidak mau diam. Pasien juga menjadi gampang tersinggung dan mudah marah. Saat kambuh dari sakitnya, pasien biasanya tidak bisa tidur sama sekali dan membangunkan anggota keluarganya ketika tidur. Ayah pasien mengatakan bahwa sejak 3 bulan yang lalu pasien ini sudah tidak makan obat secara teratur, hanya kadang-kadang. Dua minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien sudah berhenti minum obat sama sekali karena menurut pasien obat yang diberikan menyebabkannya sesak napas. Pasien mengatakan bahwa dirinya sudah sembuh dan obat yang dimakannya menimbulkan rasa tidak enak di dada.Pasien mengatakan bahwa dirinya cantik dan mirip dengan bintang film serta bintang sinetron. Menurut pasien, banyak tetangganya yang suka samaa pasien sehingga membuat pasien pusing menghadapi mereka. Pasien juga mengatakan kalau dirinya dapat melihat surga dan neraka lewat mata kanannya yang ajaib yang disebutnya sebagai mata Tuhan. Pasien mengatakan ia adalah orang yang pintar dan mengetahui banyak ilmu pengetahuan. Pasien juga dapat membaca pikiran orang di saat orang itu dekat dengan dirinya.

indahnya berbagi pengetahuanJumat, 10 Juni 2011GANGGUAN SKIZOAFEKTIVE TIPE DEPRESIFMODUL PSIKIATRITRIGGER 3. TN FERDY MENCARI TUHAN..!

TRIGGER 3 : TN FERDY MENCARI TUHAN.! Tn ferdy 27 thn diantar keluarga dengan keluhan tidak mau bicara, tidak mau makan, mengurung diri dalam kamar, dan kadang-kadang mengamuk serta merusak perabotan rumah tangga sehingga sangat meresahkan keluarga dan tetangga.Pasien anak ketiga dari 4 bersaudara, pendidikan SMA dengan prestasi biasa-biasa saja. Tamat SMA pasien tidak melanjutkan sekolah karena ketidak mampuan orang tua, sehingga pasien menganggur dalam kegiatan sehari-hari kurang bergaul dengan teman karena merasa tidak sepadan dengan temannya karena kemiskinan keluarganya.Kemudian pasien belajar agama pada seorang ustadz dan pasien serius serta menyenanginya. Setelah 6 bulan belajar, pasien menjadi banyak bicara terutama soal agama. Dikatakan bahwa nabi Muhammad sewaktu Isra miraj bertemu tuhan, karena itu ia yang merasa seorang manusia juga seharusnya bertemu dangan tuhan. Diterangkan keluarga bahwa hal itu tidak mungkin karena kita bukan nabi, namun pasien tetap yakin terlaksana keinginannya itu. Karena sering di bantah keluarga maka ia menjauh dari keluarga, mengurung diri, tidak mau bicara, dan makan serta tidur dan merokok saja setiap malam. Menurut keluaraga paman pasien juga pernah mengalami penyakit seperti ini.STEP I. CLARIFY UNFAMILIAR TERMS

1.Substansia grisea : jaringan syaraf kelabu yang terdiri dari badan sel syaraf, syaraf-syaraf bermielin dan jaringan penyokong2.Substansia alba : jaringan syaraf putih yang merupakan bagian pengantar otak dan medulla spinalis, jaringan itu sebagian besar terdiri dari syaraf3.Neuron : setiap sel konduktor terdiri dari satu badan sel, mengandung nucleus dan sitoplasma di sekelilingnya.4.Neurotransmitter : kelompok zat yang dilepaskan berdasarkan pada ekstrasi, dari ujung akson neuron presinap system syaraf pusat atau perifer dan berjalan menyebrangi celah sinap untuk merangsang atau menghambat sel target5.System Syaraf : system yang berfungsi mengontrol seluruh fungsi organ tubuh6.Meningen : selaput yang membungkus system syaraf7.Akson: tempat mengelirnya impuls syaraf

STEP II. DEFINE THE PROBLEMS1.APA YANG TERJADI PADA TUAN FERDY?2.TERMASUK KEPRIBADIAN APA TUAN FERDY?3.KELUHAN DAN GEJALA FISIK APA YANG DI ALAMI TUAN FERDY?4.BAGAI MANA TERAPI UNTUK KHASUS PADA TRIGGER?5.BAGAI MANA DIAGNOSA MULTI AXIAL PADA TRIGGER?STEP III. BRAINSTORM POSSIBLE HIPOTESIS1.Tuan ferdy mengalami gangguan skizo afektif tipe depresif2.Jenis kepribadian tuan ferdy adalah schizoid3.Keluahan dan gejala fisik yang di alami tuan ferdy :a.Tidak mau bicarab.Tidak mau makanc.Mengamuk serta merusak perabotan rumah tanggad.Mengurung diri dalam kamar4.Terapi untuk tuan ferdy :a.Psikofarmakob.Psikoteraphyc.Terapi social dan rehabilitasi5.Diagnosis multi axial untuk tuan ferdy : Axis I : Gangguan skizo afektif tipe depresi Gangguan depresi Axis II : Gangguan kepribadian tipe depresi Axis III : Tidak ada kelainan fisik Axis IV : Setelah tamat SMA pasien tidak melanjutkan sekolah Pasien menganggur Merasa rendah diri Salah pemahaman dalam belajar agama Axis V. : GAFs 40 31

STEP IV. ARRANGE EXPLANATION INTO A TENTATIVE SOLUTIONSTEP V. LEARNING OBJEKTIVE1.DIAXNOSA MULTI AXIAL PADA TRIGGER2.GANGGUAN SKIZOAFEKTIVE TIPE DEPRESIFa.DEFENISIb.JENIS JENISc.KRITERIA DIAGNOSIS3.PENATALKSANAAN SKIZOAFEKTIF4.DIFFERENTIAL DIAGNOSA PADA TRIGGERa.SKIZOPRENIA PARANOIDb.GANGGUAN AFFEKTIVE TIPE DEPRESIF DENGAN GEJALA PSIKOTIK5.KRITERIA KEPRIBADIAN DEPRESIF

STEP VI : GATHER INFORMATION AND PRIVATE STUDY

STEP VII : SHARE THE RUSULT OF INFORMATION GATHER INFORMATION AND PRIVATE STUDY1. DIAGNOSA MULTIAXIAL PADA TRIGGERAxis I : Gangguan skizo afektif tipe depresi Gangguan depresiAxis II : Gangguan kepribadian tipe depresiAxis III : Tidak ada kelainan fisikAxis IV : Setelah tamat SMA pasien tidak melanjutkan sekolah Pasien menganggur Merasa rendah diri Salah pemahaman dalam belajar agamaAxis V. : GAFs 40 31

2. GANGUAN SKIZOAFEKTIFDEFENISIKelainan mental yang rancu.Ditandai dengan adanya gejala kombinasi antara gejala skizofrenia dan gejala gangguan afektif yang sama-sama menonjol pada saat bersamaan (simultaneously).Adanya gabungan gejala-gejala dari spektrum divergen ini, membuat terapi pasien dengan gangguan skizoafektif ini menjadi sulit.Onset yang tiba-tiba pada masa remaja ; fungsi pramorbid baik ; terdapat stresor yang jelas ; riwayat keluarga dan gangguan afektif.

ETIOLOGIBeberapa data menunjukkan bahwa gangguan skizofrenia dan gangguan afektif mungkin berhubungan secara genetic.Ada peningkatan resiko terjadinya gangguan skizofrenia diantara keluarga dengan gangguan skizoafektif.KRITERIA DIAGNOSTIKDiagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitif adanya skizifrenia dan gangguan afektif bersama-sama menonjol pada saat yang bersamaan, atau dalam beberapa hari sesudah yang lain , dalam episode yang sama.Sebagian diantara pasien gangguan skizoafektifmengalami episode skizoafektif berulang, baik yang tipe manik , depresif atau campuran keduanya.

KLASIFIKASISKIZOAFEKTIF TIPE MANIKSuatu gangguan psikotik dengan gejala-gejala skizofrenik dan manik bersama-sama menonjoldalam satu episode penyakit yang sama.Gejala-gejala afektif diantaranya : elasi dan ide-idekebesaran, tetapi kadang-kadang kegelisahan atauiritabilitas disertai oleh perilaku agresif serta ide-ide kejaran.Terdapat peningkatan enersi, aktivitas yangberlebihan , konsentrasi yang terganggu, dan hilangnya hambatan norma sosial .Waham kebesaran, waham kejaran mungkinada.Gejala skizofrenik juga harus ada, antara lain :merasa pikirannya disiarkan atau diganggu, adakekuatan-kekuatan yang sedang berusaha mengendalikannya., mendengar suara-suara yang beraneka beragam atau menyatakan ide-ide yang bizarre.Onset biasanya akut, perilaku sangat terganggu, namun penyembuhan secara sempurna dalam beberapa minggu.2. GANGUAN SKIZOAFEKTIF TIPE DEPRESIF Pada episode yang sama terdapat gejala-gejalaskizofrenia maupun depresif yang sama-sama menonjol.Gejala depresi disini ditandai denganadanya perilaku yang retardasi, insomnia, hilangnya enersi, perubahan nafsu makan, kurang minat, gangguan konsentrasi, perasaan bersalah,keputusasaan, dan ide-ide bunuh diriSecara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala-gejala skizofrenia yg khas antara lain :oMerasa pikirannya sedang disiarkan, ataudiganggu, ada kekuatan2 yang mengendalikanpikirannya. Pasien yakin sedang di mata-matai, sedang diincar .oMendengar suara2 yang menghina, mengutuk dirinya, atau akan membunuhnya. Bahkan seperti ada yang mendiskusikan dirinya.Episode berlangsung lebih lama dari pada episode manik, dan bisa sembuh sempurna.Namun ada sebagian yang akhirnya berkembang menjadi defek skizofrenik.3. PENATALAKSANAAN SKIZOAFEKTIF1.Indikasi rawat nginapMenditeksi penyebab nonpsikiatrikMengamati kemampuan mengendalikan impuls kekerasanMenstabilkan hubungan sosial/ kerja2.FarmakoterapiAntipsikotik adalah obat terpilih untuk penanganan gangguan waham menetap.Mulai dengan dosis rendah anti psikotik (Haloperidol 2 mg) dan naikan bertahap.Dosis maintenance biasanya rendah.Bila gagal dengan anti psikotik, maka dihentikan.3.PsikoterapiTerapi individual lebih efektif dari terapi kelompok.Terapi suportif berorientasi tilikan, kognitif, dan perilaku sering afektif.Bina hubungan dan kepercayaan.Hindari membicarakan waham pasien, dan tidak boleh meremehkan ataupun mendukung isi waham tersebut.4.Terapi KeluargaTarget hubungan sosial yang baik.

4. Diagnosa differential1. skizofrenia paranoidIni adalah jenis skizofrenia yang paling sering dijumpai di Negara manapun. Gambaran klinis didominasi oleh waham-waham yang secara relative stabil, sering kali bersifat paranoid, biasanya disertai oleh halusinasi-halusinasi, terutama halusinasi pendengaran dan gangguan-gannguan persepsi. Gangguan afektif, dorongan kehendak ( volition ) dan pembeciraan serta gejala-gejala katatonik tidak menonjol.Beberapa contoh dari gejala-gejala paranoid yang paling umum :a.waham-waham kejaran, rujukan ( reference ), exaltied birth ( merasa diriya tinggi, istimewa ), misi khusus, perubahan tubuh atau kecemburuan.b.Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau member perintah, atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa bunyi pluit ( whistling ), mendengung ( humming ), atau bunyi tawa ( laughing )c.Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersift seksual, atau lain-lain perasaan tubuh : halusinasi visual mungkin ada terapi jarang menonjolPedoman diagnosticKriteria umum diagnosis skizofrenia harus dipenuhi sebagai tambahan , halusinasi dan atau waham harus menonjol, sedangkan gangguan afektif , dorongan kehendak dan pemb icaraan serta gejala katatonik secara relative tidak nyata. Keyakinan dikejar-kejar yang beraneka ragam adalah yang paling khas

2. gangguan afektif tipe depresif dengan gejala psikotikPedoman diagnostikSemua jenis gejala utama depresi harus adaAfek depresifKehilangan minat dan kegembiraanBerkurangnya energy yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah ( rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja ) dan menurunnya aktivitas.Ditambah sekurang-kurangnya 4 dari gejala lainnya dan beberapa diantaranya harus berintesitas berat.Kosentrasi dan perhatian berkurangHarga diri dan kepercayaan diri berkurangGagasan tentang rasa bersalah dan tidak bergunaPandangan masa depan yang suram dan pesimistisGagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diriTidur tergangguNafsu makan berkurangBila ada gejala penting ( misalnya agitasi atau retardasi psikomotor ) yang mencolok , maka pasien mungkin tidak mampu untuk melaporkan banyak gejalanya secara rinci. Dalam hal demikian, penilaian secara menyeluruh terhadap episode depresif berat masih dapat dibenarkan.Episode depresif biasanya harus berlansung sekurang-kurangnya 2 minggu, akan tetapi jika gejala amat berat dan beronset sangat cepat maka masih dibenarkan untuk menegakkan diagnosis dalam kurun waktu kurang dari 2 minggu.Sangat tidak mungkin pasien akan mampu meneruskan kegiatan social, pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang sangat terbatas.

Episode depresif berat, penderita bisanya menunjukan ketegangan atau kegelisahan yang amat nyata.disertai waham , halusinasi atau stupor depresif , wahamnya biasanya melibatkan ide tentang dosa , kemiskinan atau malapetaka yang mengancam , dan pasien dapat bertangung jawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau olfaktorik biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh atau bau kotoran atau daging membusuk . retardasi psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor. Jika diperlukan, waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi atau tidak serasi dengan suasana perasaan ( mood ). 3. Bipolar afektif disordergangguan bipolar di dijelaskan sebagai periode depresi yang lama dan dalam yang berbarengan dengan mania.Symptom dari mania termasuk berkurangnya kebutuhan untuk tidur, libido yang tinggi, perilaku yang kasar, grandiositas, dan gangguan pikiran yang parah yang mungkin disertai atau tidak disertai dengan psikosis.

5.DEPRESI NON PSIKOTIKDepresi adalah suatu gangguan kedaan tonus perasaan yang secara umum ditandai oleh rasa kesedihan, apati, pesimisme, dan kesepian. Keadaan ini sering disebutkan dengan istilah kesedihan (sadness), murung (blue), dan kesengsaraan.

Menurut PPDGJ III depresi adalah gangguan yang memiliki karakteristik:a.Gejala UtamaAfek depresifKehilangan minat dan kegembiraanBerkurangnya energi yang menuju pada meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktifitas.b.Gejala lainnyaKonsentrasi dan perhatian berkurangHarga diri dan kepercayaan diri berkurangGagasan tentang rasa bersalah dan tidak bergunaPandangan masa depan yang suram dan pesimistisGagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diriTidur tergangguNafsu makan berkurang

Menurut PPDGJ klasifikasi depresi adalah sebagai berikut:1. Episode depresif ringanMinimal harus ada dua dari tiga gejala utama depresi seperti kriteria PPDGJDitambah sekurang- kurangnya dua gejala sampingan (yang tidak boleh ada gejala berat diantaranya)Lamanya seluruh episode berlangsung sekurang-kurangnya sekitar 2 mingguHanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang biasa dilakukannya.

2.episode depresif sedangminimal harus ada dua dari 3 gejala utamaditambah sekurang- kurangnya 3 (dan sebaiknya empat) dari gejala lainnyaseluruh episode berlangsung minimal 2 minggumenghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga.Tanpa gejala somatik atau dengan gejala somatik.

3.Episode depresif berat tanpa gejala psikotiksemua gejala utama harus adaditambah minimal 4 dari gejala lainnya dan beberapa diantaranya harus berintensitas beratepisode depresi terjadi minimal 2 minggu, namun dibenarkan dalam kurung waktu yang lebih singkat apabila gejala luar biasa beratnya dan berlangsung cepat.Sangat tidak mungkin pasien untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan, atau urusan rumah tangga kecuali pada taraf yang sangat terbatas.

4.Episode depresif berat dengan gejala psikotikmemenuhi seluruh kriteria episode depresif berat tanpa gejala psikotikdisertai waham, halusinasi, atau stupor depresif

KESIMPULAN Gangguan skizoafektif adalah suatu gangguang psikotik diaman episode mood / afketif dan gejala aktif skizofrenia, dan didahului sedikit 2 minggi delusi atau halusinasi tanpa gejala mood yang menonjol. Etiologi sebagian besar disebabkan oleh genetic. Ada 2 jenis skizoafektif ada 2 : skizoafektif tipe manic dan skizoafektif tipe depresif. Penatalaksanaan ; rawat inap, farmakoterapi dan psikoterapi.DAFTAR PUSTAKA

Branca, Albert A. 1965.Psyhology : The Science of Behavior.Boston : Allyn dan Bacon, inc.Kaplan, Harold I dan Benjamin J. Sadock. 1998.Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat.Jakarta : Widya Medika

SKIZOAFEKTIFNo commentsDEFINISISuatu gangguan jiwayanggejala skizofrenia dan gejala afektif terjadi bersamaan dan sama-sama menonjol.Onset yang tiba-tiba pada masa remaja Fungsi pramorbid baik Terdapat stresor yang jelas Riwayat keluarga dan gangguan afektif.Prevalensi : % lebih banyak pada wanita.Berdasarkan national comorbidity study, didapatkan bahwa, 66orangyang di diagnosa skizofrenia, 81% pernah didiagnosa gangguan afektif yang terdiridari 59% depresi dan 22% gangguan bipolar. Dengankatalain, depresi adalah komorbid tertinggi dari skizofrenia.

TIPE-TIPE SKIZOAFEKTIFBeberapa Tipe SkizoafektifGangguan Skizoafektif tipe ManikGangguan Skizoafektif tipe DepresifGangguan Skizoafektif tipe Campuran

penjelasan...1.Gangguan Skizoafektif tipe Manik - Disebut juga Manic Disorder - Gangguan mood (suasana hati) yang mudah berubah-ubah (naik atau turun) - Contoh : Ada suara musik, langsung joged-joged - Biasanya tidak cerdas dalam perhitungan2.Gangguan Skizoafektif tipe Depresif - Termasuk dalamMajor Depression - Cirinya, jika berbicara tidak proporsional dan ke bawah - Tipe : a. Agresif => Menyerang orang lain b. Menyalahkan diri sendiri - Keluhan : * Sering tidak bisa tidur * Tidak punya tenaga3.Gangguan Skizoafektif tipe Campuran - Merupakan gabungan dari Tipe Manic dan Depresi

DIAGNOSISPedoman Diagnosis Gangguan SkizoafektifGejala Skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol atau dalam beberapa hari sesudah yang lain, tetapi dalam satu episodepenyakit(tidak memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia maupun gangguan afektif).CARA PENANGANAN1.Penanganan pasien gangguan skizoafektif meliputi : -perawatan rumahsakit -medikasi -terapi psikososial2.FarmakoterapiGejala manik : antimanikGejala depresi: antidepresan Pasien dengan gangguan skizoafektif, tipe depresif, harus diberikan percobaan anti depresan dan terapi elektrokonvulsan (CT) sebelum mereka diputuskan tidak responsive terhadap terapi anti depresan.Gejalabipolar: antipsikotik. harus mendapatkan percobaan lithium, carbamazepine (Tegretol), valporate (Depakene), atau suatu kombinasi obat-obat tersebut jika satu obat saja tidak efektif3. Psikoterapia.Psikoterapi suportifPsikoterapi ini dapat dilakukan dengan bimbingan,reassurance, serta terapikelompokb.Psikoterapi reedukatif>Terhadap Pasien:Memberikan informasi kepada pasien dan edukasi mengenai penyakit yang dideritanya, gejala-gejala, dampak, faktor-faktor penyebab, pengobatan, komplikasi, prognosis, dan risiko kekambuhan agar pasien tetap taat meminum obat dan segera datang ke dokter bila timbul gejala serupa di kemudian hariMemotivasi pasien untuk berobat teraturMengajarkan terapi relaksasi pada pasien saat pasien marah ataupun akan marah sehingga diharapkan pasien dapat mengontrol marahnya dan mengemukakan amarahnya dengan cara yang lebih halus.>Terhadap Keluarga:Memberikan edukasi dan informasi mengenai penyakit pasien, gejala, faktor- faktor pemicu, pengobatan, komplikasi, prognosis, dan risiko kekambuhan di kemudian hari.Menjelaskan kepada keluarga bahwa salah satu faktor pemicu penyakit pasien saat ini adalah keluargapasien yang mengabaikan pasienMeminta keluarga untuk mendukung pasien pada saat-saat setelah sakit agar pasien dapat mengalamiremisi.c.Terapi kognitif perilakuDilakukan untuk merubah keyakinan yang salah dari pasien dan memperbaiki distorsi kognitif

Peran Fisioterapia. General rileksasib. Rekreasi (AFR) : permainan misal puzzlec. Exercise : senam

KAMIS, 02 JUNI 2011GANGGUAN SKIZOAFEKTIFGangguan Skizoafektifmata kuliah psikitari dr. Marbun

Gangguan Skizoafektif yaitu adanya skizofrenia dan gejala gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang bersamaan atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang lain, tetapi masih dalam satu episode satu penyakit yang sama. Diagnosa gangguan ini tidak ditegakkan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda.

Gangguan WahamKriteria Diagnostik:a) Waham merupakan satu-satunya ciri yang khas atau gejala yang paling mencolok. Waham tersebut harus sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya.b) Gejala depresi mungkin saja terjadi secara intermitten, dengan syarat bahwa waham tersebut menetap pada saat tidak terdapat gangguan afektif itu.c) Tidak boleh adanya bukti tentang adanya penyakit otak.d) Tidak ada halusinasi pendengaran/hanya kadang-kadang saja ada dan bersifat sementara.

Gangguan Psikotik dan sementaraKriteria Diagnostik :a) Konsep yang akut dimana dalam waktu 2 minggu atau kurang gejala-gejala psikotik menjadi nyata dan mengganggu sedikitnya beberapa aspek kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.b) Adanya gejala-gejala yang khas yaitu beraneka ragam dan bereubah dengan cepat.c)Bisa didahului oleh penyebab tertentu tetapi bisa juga tanpa penyebab tertentu.

Gangguan MoodYaitu kelainan fundamental dari kelompok gangguan ini ialah perubahan suasana perasaan/ hati/ mood, biasanya ke arah depresi atau ke arah relasi.Gangguan ini biasanya:

I. Maniak tanpa gejala psikotik, kriteria diagnostik :

a) Episode harus berlangsung sekurang-kurangnya 1 minggu dan cukup berat sehingga mengganggu seluruh atau hampir seluruh pekerjaan dan aktifitas sosial yang biasa dilakukan.b) Perubahan mood harus disertai dengan energi yang bertambah sehingga aktifitas yang berlebihan, percepatan, dan kebanyakan bicara, kebutuhan tidur yang berkurang, ide-ide kebesaran dan terlalu optimis.

II. Maniak dengan gejala Psikotik, kriteria diagnostik :

a) Episode harus berlangsung sekurang-kurangnya 1 minggu dan cukup berat sehingga mengganggu seluruh atau hampir seluruh pekerjaan dan aktifitas sosial yang biasa dilakukan.b) Perubahan mood harus disertai dengan energi yang bertambah sehingga aktifitas yang berlebihan, percepatan, dan kebanyakan bicara, kebutuhan tidur yang berkurang, ide-ide kebesaran dan terlalu optimis.c) Ide-ide dapat berkembang menjadi waham kebesaran dan kecurigaan berkembang menjadi waham kejaran.

III. Episode Depresi

Gejala utama yaitu mood yang depresif, kehilangan ingat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menyebabkan rasa mudah lelah dan menurunnya aktifitas.Gejala lainnya, yaitu :1). Konsentrasi berkurang2). Kepercayaan diri berkurang3). Rasa bersalah dan tidak berguna4). Pandangan masa depan yang suram dan pesimis5). Pikiran-pikiran yang membahayakan diri atau bunuh diri6). Tidur kebanyakan atau sedikit7). Nafsu makan bisa berkurang atau sebaliknya.

A). Episode Depresi Ringan, Kriteria Diagnostik :1. Sekurang-kurangnya harus ada dua dari gejala utama, seperti gejala-gejala diatas.2. Ditambah sekurang-kurangnya dua gejala lainnya.3. Berlangsung sekurang-kurangnya dua minggu.4. Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang biasa dilakukannya.

B). Episode Depresi Sedang, kriteria diagnostik :1.Sekurang-kurangnya harus ada dua gejala utama2. Ditambah sekurang-kurangnya tiga atau empat dari gejala lainnya.3. Berlangsung paling sedikit dua minggu.4. Menghadapi kesulitan nyata untuk melakukan pekerjaan, kegiatan sosial dan urusanrumah tangga

C). Episode Depresi Berat tanpa gejala psikotik, kriteria diagnostik :1. Harus ada tiga gejala utama depresi2. Ditambah sekurang-kurangnya empat gejala lainnya3. Berlangsung paling sedikit dua minggu akan tetapi jika gejala sangat berat, diagnose dapat ditegakkan walaupun gejala kurang dari dua minggu4. Pasien sama sekali tidak mampu menjalankan pekerjaan, kegiatan sosial atau rumah tangga, kecuali pada tahap yang sangat terbatas

D). Episode Depresi Berat dengan gejala psikotik, kriteria diagnostik :1.Harus ada tiga gejala utama depresi2.Ditambah sekurang-kurangnya empat gejala lainnya3.Berlangsung paling sedikit dua minggu akan tetapi jika gejala sangat berat diagnose dapat ditegakkan walaupun gejala kurang dari dua minggu4.Pasien sama sekali tidak mampu menjalankan pekerjaan, kegiatan sosial atau rumah tangga, kecuali pada tahap yang sangat terbatas5.Ditambah dengan waham, halusinasi atau stupor depresif. Waham biasanya melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan, dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi pendengaran berupa suara yang menghina.

Gangguan Afektif Bipolar1.Gangguan ini pada waktu tertentu terjadi peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktifitas. 2.Sementara pada waktu lain terjadi penurunan afek disertai pengurangan energi dan aktifitas, biasanya di dahului oleh episode manik yang berlangsung antara dua minggu s.d lima bulan kemudian berganti dengan episode depresi yang berlangsung sekitar enam bulan. Diantara dua episode biasanya ada penyembuhan sempurna.

Gangguan afektif bipolar episode ini hipomaniak, kriteria diagnostik :1.Memenuhi kriteria hipomaniak2.Pada masa lalu ada sekurang-kurangnya satu episode manic/depresi

Gangguan afektif bipolar episode ini depresi berat tanpa gejala psikotik, kriteria diagnostik :1.Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresi berat2.Harus ada sekurang-kurangnya satu episode hipomaniak di masa lalu3.Gangguan afektif bipolar episode ini depresi berat dengan gejala psikotik .

(WA)sumber : Catatan Perkuliahan yang disampaikan oleh Dr. Marbun