Gangguan Neurosis Depresi

6
Gangguan Neurosis Depresi Definisi Neurosis depresi adalah menyatakan pola berpikir dan prilaku yang maladaptive dan berulang yang menyebabkan depresi. Pasien sering kali penuh kecemasan, obsesi dan rentan terhadap somatisasi. Dalam kalsifikasi menurut PPDGJ III, gangguan ini masuk dalam katagori diagnostic gangguan distimia dalam gangguan suasana perasaan (mood/afektif) menetap. Etiologi Terdapat faktor biologis yaitu kelainan tidur dan kelanan neuroendokrin. Dilaporkan adanya kesalahan perkembangan kepribadian dan ego, yang memuncak dalam kesulitan berdaptasi pada masa remaja dan dewasa muda. Manifestasi Klinis Gangguan ini ditandai dengan perasaan murung, kesedihan atau berkurangnya dan tidak adanya minat pada aktivitas. Pasien kadang-kadang dapat sarkastik, nihilistic, memikirkan hal yang sedih, membutuhkan, dan mengeluh. Mereka dapat juga tegang, kaku dan menolak intervensi terapeutik. Gejala penyerta adalah perubahan nafsu makan dan pola tidur, harga diri yang rendah, hilangnya energy, retardasi psikomotor, penurunan dorongan seksual, dan preokupasi obsesi dengan masalah kesehatan.

description

gangguan neurosis

Transcript of Gangguan Neurosis Depresi

Gangguan Neurosis DepresiDefinisiNeurosis depresi adalah menyatakan pola berpikir dan prilaku yang maladaptive dan berulang yang menyebabkan depresi. Pasien sering kali penuh kecemasan, obsesi dan rentan terhadap somatisasi. Dalam kalsifikasi menurut PPDGJ III, gangguan ini masuk dalam katagori diagnostic gangguan distimia dalam gangguan suasana perasaan (mood/afektif) menetap.

EtiologiTerdapat faktor biologis yaitu kelainan tidur dan kelanan neuroendokrin.

Dilaporkan adanya kesalahan perkembangan kepribadian dan ego, yang memuncak dalam kesulitan berdaptasi pada masa remaja dan dewasa muda.

Manifestasi KlinisGangguan ini ditandai dengan perasaan murung, kesedihan atau berkurangnya dan tidak adanya minat pada aktivitas. Pasien kadang-kadang dapat sarkastik, nihilistic, memikirkan hal yang sedih, membutuhkan, dan mengeluh. Mereka dapat juga tegang, kaku dan menolak intervensi terapeutik.

Gejala penyerta adalah perubahan nafsu makan dan pola tidur, harga diri yang rendah, hilangnya energy, retardasi psikomotor, penurunan dorongan seksual, dan preokupasi obsesi dengan masalah kesehatan.DiagosisKriteria diagnostic memerlukan adanya mood yang terdepresi pada sebagian besar waktu untuk sekurangnya dua tahun (atau setahun untuk anak-anak dan remaja), untuk memenuhi criteria diagnostic, pasien tidak boleh memiliki gejala yang lebih baik dilaporkan sebagai gangguan depresi berat. Pasien tidak boleh memiliki episode manic atau hipomanik.PenatalaksanaanKombinasi farmakoterapi dan terapi kognitif maupun prilaku mungkin merupakan pengobatan yang paling efektif untuk gangguan ini.

REAKSI TERHADAP STRES BERAT DAN GANGGUAN PENYESUAIANKarakteristik dari kategori ini adalah tidak hanya di atas identifikasi dasar simtomatologi dan perjalanan penyakit, akan tetapi juga atas dasar dalah satu dari dua faktor pencetus :

Suatu stress kehidupan yang luar biasa, yang menyebabkan reaksi stress akut, atau

Suatu perubahan penting dalam kehidupan, yang menimbulkan situasi tidak nyaman yang berkelanjutan, dengan akibat terjjadi suatu gangguan penyesuaian. Gangguan dalam kategori ini selalu merupakan konsekuensi langsung dari stress akut yang berat atau trauma yang berkelanjutan. Stress yang terjadi atau keadaan tidak nyaman yang berkelanjutan merupakan faktor utama.Gangguan-gangguan ini dapat dianggap sebagai respon maladaptive terhadap stress berat atau stres berkelanjutan, dimana mekanisme penyesuaian (coping mechanism) tidak berhasil mengatasi sehingga menimbulkan masalah dalam fungsi sosialnya. (PPDGJ)Reaksi Stres Akut.Pedoman diagnostic

Harus ada kaitan waktu kejadian yang jelas antara terjadinya pengalaman stressor luar biasa (fisik atau mental) dengan onset dari gejala, biasanya setelah beberapa menit atau segera setelah kejadian. Selain itu ditemukan gejala-gejala :

a. Terdapat gambaran gejala campuran yang biasanya berubah-ubah selain gejala permulaan berupa terpaku (daze), semua hal berikut dapat terlihat : depresi, anxietas, kemarahan, kecewa, overaktif dan penarikan diri. Akan tetapi tidak satupun dari gejala tersebut mendominasi gambaran klinisnya untuk waktu yang lama.

b. Pada kasus-kasus yang dapat dialihkan dari lingkup stressornya, gejala-gejala dapat menghilang dengan cepat (dalam beberapa jam), dalam hal dimana stress menjadi berkelanjutan atau tidak dapat dialihkan, gejala-gejala biasanya baru mereda setelah 24-48 jam dan biasanya hampir menghilang setelah 3 hari.

Diagnosis ini tidak boleh digunakan untuk keadaan kekambuhan mendadak dari gejala-gejala individu yang sudah menunjukkan gangguan psikiatri lainnya.

Keretntana individual dan kemampuan menyesuaikan diri memang peranan dalam terjadinya atau beratnya suatu reaksi stress akut. (PPDGJ)PenatalaksanaanPeningkatan bukti-bukti mengusulkan bahwa terapi perilaku kognitif (cognitive behavior therapy, CBT) singkat dapat memperbaiki hasil. (AT A GLANCE)Ganggua Stres Pasca Trauma / Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)Pedoman diagnostic

Pedoman baru ditegakkan bilamana gangguan ini timbul dalam kurun waktu 6 bulan setelah kejadian traumatic berat (masa laten berkisar antara beberapa minggu sampai beberapa bulan, jarang sampai melampaui 6 bulan).Kemungkinan diagnosis masih dapat ditegakkan apabila tertunda waktu mulai saat kejadian dan onset gangguan melebihi waktu 6 bulan, asal saja manifestasi klinisnya adalah khas dan tidak dapat didaptakan alternative kategori gangguan lainnya.

Sebagai bukti tambahan selain trauma, harus didapatkan bayangan-banyangan atau mimpi-mimpi dari kejadian traumatic tersebut secara berulang-ulang kembali.

Gangguan otonomik, gangguan efek dan kelainan tingkah laku semuanya dapat mewarnai diagnosis tetapi tidak khas. (PPDGJ)Penatalaksanaan FarmakoterapiSelective serotonin reuptake inhibitor (SSRI). Seperti sertralin (Zoloft) dan paroksetin (Paxil) dipertimbangkan sebagai terapi lini pertama untuk PTSD karena efektivitas, tolerabilitas dan tingkat keamanannya. SSRI mengurangi gejala semua kelompok gejala PTSD dan efektif dalam memperbaiki gejala PTSD yang khas, tidak hanya gejala yang serupa dengan depresi atau gangguan ansietas lainnya.Obat lain yang dapat berguna dalam terapi PTSD adala monoamine oxidase inhibitors (MAOI) contoh : febelzin, trazodon dan valproat. (KAPALAN) Psikoterapi

Intervensi psikoterapeutik PTSD mencakup terapi prilaku, terapi kognitif, dan hypnosis. (KAPLAN)Gangguan Penyesuaian

Gangguan penyesuaian terdiri dari berbagai respon psikologis abnormal terhadap kesengsaraan. Hal ini dapat terjadi setelah perubahan-perubahan dalam hidup yang biasa (misalnya kehilangan pekerjaan, pindah rumah atau perceraian). Onset biasanya dalam beberapa minggu dari kejadian stress dan durasinya biasanya kurang dari enam bulan, kecuali terdapat faktor yang menyebabkan adanya persistensi. Gambaran klinis termasuk campuran berbagai gejala ansietas (gangguan otonom, insomnia, iritabilitas) dan depresi (kesedihan, tangisan, kekhawatiran).

Penanganan awal dapat melibatkan dorongan kepala pasien untuk mengungkapkan perasaannya dan mengembangkan mekanisme bertahan yang sesuai. Terkadang diperlukan CBT formal. (AT A GLANCE).Daftar Pustaka

Katona, Cornelius dkk, At a Glance Psikiatri Edisi Keempat. Jakarta : Erlangga. 2008Medical wiki encyclopedia, 2011.