GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA...

53
GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA ANAK USIA 13 15 TAHUN Laporan Penelitian Ini Ditulis Sebagai Syarat Memperoleh Gelar SARJANA KEDOKTERAN Oleh : LULU ZAKIAH NIM : 1112103000069 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M

Transcript of GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA...

Page 1: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

GAMBARAN STATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA

ANAK USIA 13 – 15 TAHUN

Laporan Penelitian Ini Ditulis Sebagai Syarat Memperoleh Gelar

SARJANA KEDOKTERAN

Oleh :

LULU ZAKIAH

NIM : 1112103000069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 2: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

ii

Page 3: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

iii

Page 4: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

iv

Page 5: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Alhamdulilahirabbil’alamin, puji serta syukur saya panjatkan kehadirat

Allah SWT, karena atas segala rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan

penelitian ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan pada Nabi

besar Muhammad SAW, yang membawa cahaya kebenaran sampai akhir zaman.

Penelitian ini tidak akan berjalan dengan baik dan lancer jika tidak dibantu

oleh berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada:

1. Prof Dr. H. Arif Sumantri, SKM, M.Kes selaku Dekan FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Achmad Zaki, Sp.OT, M.Kes selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. dr. Yanti Susianti, Sp.A (K) dan dr. Achmad Luthfi, Sp.B KBD selaku

dosen pembimbing yang selalu membimbing dan mengarahkan selama

pembuatan skripsi ini.

4. dr. Flori R, Ph.D selaku ketua penanggung jawab riset Program Studi

Pendidikan Dokter angkatan 2012.

5. dr. Fikri Mirza Putranto, Sp.THT yang selalu membantu dan mengarahkan

dalam pembuatan skripsi ini.

6. dr. Witri Ardini, Sp.GK, M.Gizi yang telah membantu dan mengarahkan

dalam pembuatan skripsi ini.

7. Kedua orang tua saya tercinta Bapak H. Dadang S dan Ibu Hj. Suryani

serta adik saya Anis, Rizqi, Ratu yang selalu memberikan semangat,

nasihat, dukungan selama hidup saya dan pembuatan skripsi ini.

8. Teman-teman satu kelompok riset saya yang telah berjuang bersama-sama

dalam pembuatan skripsi ini.

Page 6: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

vi

9. Seluruh angkatan PSPD 2012 sebagai teman sejawat dan seperjuangan

dalam pembuatan skripsi ini.

10. Seluruh staf dan dosen pengajar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

11. Sekolah Madrasah Pembangunan Tsanawiyah UIN Jakarta selaku tempat

pengambilan sampel dalam penelitian ini.

Ciputat, 29 September 2015

Lulu Zakiah

Page 7: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

vii

ABSTRAK

Lulu Zakiah. Program Studi Pendidikan Dokter. Studi Awal : Gambaran

Status Gizi dan Asupan Kalsium Pada Anak Sekolah Usia 13-15 Tahun.

Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang dan status

gizi lebih. Gizi kurang dan gizi lebih bisa disebabkan oleh berbagai faktor yaitu

sosial ekonomi, makanan bergizi, dan pola makan. Status gizi dipengaruhi oleh

banyak faktor, salah satunya yaitu asupan kalsium. Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui gambaran status gizi dan asupan kalsium pada anak sekolah usia 13-

15 tahun di Madrasah Pembangunan Tsanawiyah UIN Jakarta. Penelitian ini

menggunakan desain potong lintang. Pengambilan data dilakukan pada tanggal

13-16 April 2015 dan 8 September 2015. Hasil penelitian didapatkan nilai tengah

usia anak yaitu 13 tahun 8 bulan. Nilai tengah berat badan anak 46,4 kg dengan

range 32,2-121,8 kg dan nilai rerata tinggi badan 157,4 cm. Sebagian besar

anak memiliki status gizi normal berdasarkan indikator BB/U, TB/U, dan IMT/U.

Hasil nilai asupan kalsium didapatkan dengan asupan kalsium kurang sebanyak 31

anak (44,%) dan asupan kalsium cukup sebanyak 39 anak (55,7%). Dari penelitian

ini didapatkan hasil status gizi normal dan terbanyak asupan kalsium cukup.

Kata kunci: remaja, status gizi, asupan kalsium.

Page 8: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

viii

ABSTRACT

Lulu Zakiah. Medical Education Program . Preliminary studies : Overview

of Nutritional Status and Calcium Intake in Children School Age 13-15

Years.

The nutritional problems that suffering among teenegers are about

malnutrition and overnutrition. Both of nutritional problems can be caused by

some factors, they are economic status, nutrition’s food and dietary habit.

Someone’s nutritional status can be caused by some factors, such as calcium

intake. The aim of this research is to know about the nutritional status and calcium

intake of the students with 13-15 years old at Madrasah Pembangunan

Tsanawiyah UIN Jakarta. The method which used in this research is cross

sectional desaign. The data was taken on April, 13-16 and September, 8 2015. The

data in this research which was gotten by calculating median is come from

children in 13 year-8 month old from that data, writer got the median of eweight is

46,4 kg 32,2 – 121,8 kg and the mean of height is 157,4 ± 8,,4 ccm. Based on

weight for age, height for age, and body mass index for age indicator, can be

concluded that mostly the nutritional status of teenager is normal. The result of

calcium intake can be concluded that 31 (44%) with calcium deficiency and 39

(55,7%) with good calcium intake.

Keywords: adolescent, nutritional status, calcium intake

Page 9: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ............................................................................................ i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .............................................. iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................... v

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

ABSTRACT ....................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2

1.3. Hipotesis ...................................................................................................... 2

1.4. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 2

1.4.1. Tujuan Umum Peneliti ............................................................................. 2

1.4.2. Tujuan Khusus Peneliti ............................................................................ 2

1.5. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 3

1.5.1. Manfaat Bagi Masyarakat ........................................................................ 3

1.5.2. Manfaat Bagi Institusi Pendidikan ........................................................... 3

1.5.3. Manfaat Bagi Peneliti ............................................................................... 4

Page 10: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

x

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5

2.1. Status Gizi ................................................................................................... 5

2.1.1. Pengertian Status Gizi .............................................................................. 5

2.1.2. Cara Penentuan Status Gizi ...................................................................... 5

2.1.3. Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi .................................................. 8

2.2. Asupan Kalsium ....................................................................................... 8

2.2.1. Kalsium .................................................................................................... 8

2.2.2. Sumber Kalsium ....................................................................................... 9

2.2.3. Fungsi dan Peranan Kalsium .................................................................... 11

2.2.4. Dampak defisiensi kalsium terhadap pertumbuhan ................................. 11

2.3. Penilaian Status Gizi Berdasarkan Survei Konsumsi Makanan ................ 12

2.4. Kerangka Konsep ...................................................................................... 12

2.5. Deffinisi Operasional ................................................................................ 13

BAB 3 METODE PENELITIAN .................................................................... 14

3.1. Desain Penelitian ......................................................................................... 14

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 14

3.2.1. Tempat Penelitian ..................................................................................... 14

3.2.2. Waktu Penelitian ...................................................................................... 14

3.3. Sumber Data ................................................................................................ 14

3.4. Populasi ....................................................................................................... 14

3.4.1. Populasi Target ......................................................................................... 14

3.4.2. Populasi Terjangkau ................................................................................. 15

3.5. Sampel dan Cara Pemilihan Sampel ........................................................... 15

3.6. Estimasi Besar Sampel ................................................................................ 15

3.7. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ....................................................................... 16

3.7.1. Kriteria Inklusi ......................................................................................... 16

Page 11: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

xi

3.7.2. Kriteria Eksklusi ....................................................................................... 16

3.8. Cara Kerja ................................................................................................... 16

3.8.1. Pengumpulan Data ................................................................................... 16

3.8.1.1. Data Umum ........................................................................................... 16

3.8.1.2. Data Antropometri ................................................................................ 17

3.8.1.3. Data Wawancara Konsumsi Makanan .................................................. 17

3.8.2. Pengolahan dan Analisa Data ................................................................... 18

3.8.2.1. Pengolahan Data Antropometri ............................................................. 18

3.8.2.2. Pengolahan Data Wawancara Konsumsi Makanan ............................... 18

3.8.2.3. Analisis Statistik ................................................................................... 18

3.8.3. Penyajian Data ......................................................................................... 19

3.8.4. Pelaporan Data ......................................................................................... 19

3.9. Identifikasi Variabel .................................................................................... 19

3.10. Etika Penelitian ......................................................................................... 19

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 20

4.1. Sebaran Karakteristik Sosiodemografik Subyek ......................................... 20

4.2. Status Gizi ................................................................................................... 21

4.3. Asupan Kalsium .......................................................................................... 23

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 25

5.1. Simpulan ..................................................................................................... 25

5.2. Saran ............................................................................................................ 25

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 26

LAMPIRAN ...................................................................................................... 30

Page 12: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Penilaian Status Gizi Berdasarkan Indikator BB/U,

TB/U, BB/TB .................................................................................... 7

Tabel 2.2. Klasifikasi Status Gizi Berdasarkan Kurva CDC 2000 .................... 7

Tabel 3.3. Bahan Makanan Sumber Kalsium Tinggi ......................................... 10

Page 13: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Formulir Informed Consent ............................................................ 30

Lampiran 2 Formulir Food Frequency Questionnare ........................................ 33

Lampiran 3 Food Model ..................................................................................... 37

Lampiran 4 Timbangan GM-TD ......................................................................... 38

Page 14: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

xiv

DAFTAR SINGKATAN

WHO = World Health Organization

Riskesdas = Riset Kesehatan Dasar

Depkes = Departemen Kesehatan

WHO-NCS = World Health Organization National Center for Health Statistic

AKG = Angka Kecukupan Gizi

FFQ = Food Frequency Questionnare

BB = Berat Badan

TB = Tinggi Badan

IMT = Indeks Masa Tubuh

Page 15: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut World Health Organization (WHO) 2012, diperkirakan 165 juta

anak usia di bawah 5 tahun di seluruh dunia mengalami penurunan gizi.1

Faktor kemiskinan seringkali menjadi penyebab kurang gizi di masyarakat.

Beberapa faktor penyebab kurang gizi yaitu kondisi sosial ekonomi, pola

pengasuhan, dan penyakit infeksi.1

Menurut penelitian tahun 2012 dan 2003, kalsium penting bagi tubuh

manusia karena merupakan mineral terbanyak dalam tubuh dan diperlukan

bagi proses biologis. Sembilan puluh sembilan persen terdapat pada tulang

rangka dan gigi dalam bentuk kristal hydroxyapatite.3,4

Satu persen dalam

bentuk ion pada cairan intraseluler dan ekstraseluler, terikat dengan protein

dan membentuk kompleks dengan ion organik.3-5

Menurut Almatsier S tahun 2011, usia remaja 10-18 tahun merupakan

periode rentan gizi. Berbagai faktor yang mempengaruhi yaitu pertumbuhan

fisik dan perkembangan, perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan,

kegiatan berolahraga, memerlukan asupan kalsium yang lebih dari orang

dewasa.6

Untuk menilai kondisi atau asupan kalsium, maka penelitian akan

dilaksanakan terhadap siswa usia 13-15 tahun di Madrasah Pembangunan

Tsanawiyah UIN Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada tempat tersebut karena

bisa terjangkau dari kampus dan tidak memerlukan waktu lama untuk menuju

ke tempat penelitian.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam

pencegahan dan penanganan masalah gizi.

Page 16: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

2

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas memberikan

pertanyaan bagi peneliti sebagai berikut:

1. Bagaimana status gizi anak sekolah usia 13-15 tahun di Madrasah

Pembangunan Tsanawiyah UIN Jakarta ?

2. Bagaimana asupan kalsium dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari

pada anak sekolah usia 13-15 tahun di Madrasah Pembangunan

Tsanawiyah UIN Jakarta ?

3. Bagaimana gambaran asupan kalsium dan status gizi dari makanan pada

anak sekolah usia 13-15 tahun di Madrasah Pembangunan Tsanawiyah

UIN Jakarta ?

1.3 Hipotesis

Terdapat gambaran asupan kalsium yang kurang pada anak sekolah usia

13-15 tahun di Madrasah Pembangunan Tsanawiyah UIN Jakarta.

1.4 Tujuan Peneliti

1.4.1 Tujuan Umum Peneliti

Mengetahui gambaran status gizi anak sekolah usia 13-15 tahun dan

asupan kalsium dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

1.4.2 Tujuan Khusus Peneliti

1. Mengetahui sebaran karakteristik anak usia 13-15 tahun berdasarkan

usia dan jenis kelamin di Madrasah Pembangunan Tsanawiyah UIN

Jakarta.

2. Mengetahui sebaran status gizi anak usia 13-15 tahun berdasarkan

indikator BB/U, TB/U, dan IMT/U di Madrasah Pembangunan

Tsanawiyah UIN Jakarta.

Page 17: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

3

3. Mengetahui sebaran asupan kalsium dari makanan pada anak usia 13-

15 tahun di Madrasah Pembangunan Tsanawiyah UIN Jakarta.

4. Mengetahui gambaran asupan kalsium dan status gizi dari makanan

pada anak sekolah usia 13-15 tahun di Madrasah Pembangunan

Tsanawiyah UIN Jakarta.

1.5 Manfaat Peneliti

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat, sebagai berikut:

1.5.1 Manfaat bagi masyarakat

1. Menghasilkan data tentang status gizi dan asupan kalsium yang

memberikan dan membantu pengetahuan dalam memahami masalah

gizi pada anak sekolah usia 13-15 tahun.

2. Memberitahu kepada kepala puskesmas atau bidang pelayanan

kesehatan mengenai status gizi dan asupan kalsium pada anak sekolah

usia 13-15 tahun.

3. Memberi masukkan positif bagi Madrasah Pembangunan Tsanawiyah

UIN Jakarta.

1.5.2 Manfaat bagi institusi pendidikan

1. Sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2. Mewujudkan nama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

3. Sarana dalam menjalin kerjasama antara staf dosen, mahasiswa,

pimpinan prodi dan fakultas, dan Universitas.

Page 18: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

4

1.5.3 Manfaat bagi peneliti

1. Sebagai tugas akhir kuliah di Program Studi Pendidikan Dokter UIN

Jakarta.

2. Sebagai pengetahuan dan sarana pelatihan dan pembelajaran

melakukan suatu penelitian dalam bidang kesehatan.

3. Meningkatkan pengetahuan tentang gizi.

4. Meningkatkan kemampuan berfikir luas dan sistematis.

5. Melatih kerjasama antar satu tim penelitian dan objek penelitian.

Page 19: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

5

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Status Gizi

2.1.1 Pengertian status gizi

Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk

variabel tertentu atau perwujudan dalam bentuk variabel tertentu.7 Status gizi

normal merupakan suatu ukuran status gizi terdapat keseimbangan jumlah energi

yang masuk ke dalam tubuh dan energi yang dikeluarkan ke luar sesuai dengan

kebutuhan individu. Energi yang masuk ke dalam tubuh dapat berasal dari

karbohidrat, protein, lemak, dan zat gizi lainnya.8

Status gizi kurang atau undernutrition merupakan keadaan gizi seseorang,

dengan jumlah energi yang masuk lebih sedikit dari energi yang dikeluarkan. Hal

ini dapat terjadi karena jumlah energi yang masuk lebih sedikit dari anjuran

kebutuhan individu.9 Status gizi lebih atau overnutrition merupakan keadaan gizi

seseorang saat jumlah energi yang masuk ke dalam tubuh lebih besar dari jumlah

energi yang dikeluarkan.8

2.1.2 Cara penentuan status gizi

Departemen Kesehatan (Depkes) 2000 menyebutkan bahwa standar

penilaian status gizi yang digunakan adalah baku antropometri mengikuti standard

World Health Organization National Center for Health Statistic (WHO-NCS).10

Dalam pemakaian untuk penilaian status gizi, antropometri disajikan dalam

bentuk indeks antropometri yang dikaitkan dengan variabel lain yaitu umur, berat

badan, dan tinggi badan.2

Page 20: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

6

Menurut Depkes 2004 umur sangat memegang peranan dalam penentuan

status gizi, jika salah akan menyebabkan interpretasi status gizi yang salah.

Kesalahan yang sering muncul adalah kecenderungan untuk memilih angka yang

mudah misalnya 1 tahun, harusnya 12 bulan. Perhitungan umur adalah dalam

bulan penuh, artinya sisa umur dalam hari tidak diperhitungkan.11

Menurut Depkes 2004 berat badan merupakan salah satu ukuran yang

memberikan gambaran massa jaringan (cairan tubuh). Berat badan sangat

berpengaruh apabila sedang terinfeksi dan mengalami penyakit maka akan

menurun. Berat badan banyak digunakan karena hanya melakukan satu kali

pengukuran, tetapi tidak dapat menggambarkan status gizi dari waktu ke waktu.11

Menurut Depkes 2004 Tinggi badan yaitu pertumbuhan fungsi tubuh dapat

dilihat dari tinggi, kurus, dan pendek. Pengukuran tinggi badan jarang dilakukan

karena perubahannya terjadi sangat lambat, biasanya dilakukan satu tahun

sekali.11

Page 21: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

7

Tabel 2.1 Penelitian status gizi berdasarkan indeks BB/U, TB/U, BB/TB standart

baku antropometri WHO-NCHS.

NO Indeks yang

dipakai

Batas Pngelompokan Sebutan Status Gizi

1 BB/U < -3 SD Gizi buruk

-3 s/d <-2 SD Gizi kurang

-2 s/d +2 SD Gizi baik

>+2 SD Gizi lebih

2 TB/U < -3 SD Sangat pendek

-3 s/d <-2 SD Pendek

-2 s/d +2 SD Normal

> +2 SD Tinggi

3 BB/TB < -3 SD Sangat kurus

- 3 s/d <-2 SD Kurus

- 2 s/d +2 SD Normal

> +2 SD Gemuk

Sumber: Depkes, 2002.

Tabel 2.2 Klasifikasi Status Gizi berdasarkan Kurva CDC 2000

Anthropometric Index Percentile Cut-off

Values

Nutritional Status

Indicator

BMI for age ≥ 95th Obesity

BMI for age ≥85th and < 95th Overweight

BMI for age <5th Underweight

Stature for age <5th Short Stature

Sumber: CDC, 2013.

Page 22: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

8

2.1.3 Faktor yang mempengaruhi status gizi

Beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi yaitu faktor langsung dan faktor

tidak langsung.12

a. Faktor langsung:

1. Ketersedian dan asupan makanan

2. Infeksi

b. Faktor tidak langsung:

1. Ekonomi

2. Perawatan anak

3. Pelayanan kesehatan

4. Umur dan jenis kelamin

5. Tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu

6. Status sosial

7. Kebiasaan makan

8. Banyak anggota keluarga12

2.2 Asupan Kalsium

2.2.1 Kalsium

Kalsium merupakan salah satu zat yang dibutuhkan sejak bayi hingga usia

tua. Jumlah kalsium dapat dibedakan berdasar jenis kelamin dan usia. Menurut

dokter ahli gizi, kebutuhan kalsium yang dibutuhkan orang Indonesia rata-rata

500-800 mg/hari. Pada usia lanjut dan menopause disarankan asupan kalsium

tiap hari 1000 mg.13, 14

Kalsium merupakan mineral yang banyak dalam tubuh manusia. Sembilan

puluh sembilan persen kalsium terdapat dalam jaringan keras yaitu pada tulang

dan gigi. Satu persen kalsium terdapat pada darah dan jaringan lunak. Jika tanpa

1% kalsium, akan mengalami gangguan kontraksi otot, pembekuan darah akan

sulit, dan transmisi saraf terganggu.15

Page 23: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

9

2.2.2 Sumber kalsium

Kalsium dihasilkan oleh dua sumber yaitu sumber hewani dan nabati. Bahan

makanan hewani yang mengandung kalsium adalah ikan, udang, susu, kuning

telur, dan daging sapi. Tetapi daging sapi jika dikonsumsi berlebihan akan

menghambat penyerapan kalsium, karena kadar proteinnya tinggi. Maka dari itu

makanan hewani dikonsumsi secukupnya saja.14

Page 24: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

10

Tabel 3 Bahan Makanan Sumber Kalsium Tinggi.

No Bahan

Makanan

Sumber

Nabati

Kandungan

kalsium

per100 mg

1 Kacang

tanah

316

2 Bayam 267

3 Sawi 220

4 Selada air 182

5 Daun

singkong

165

6 Tempe 129

7 Tahu 124

8 Ocom 96

9 Kacang

merah

84

10 Singkong 77

11 Biskuit 62

12 Susu kedelai 50

13 Jeruk 33

14 Toge 29

15 Jambu biji 28

16 Papaya 12

17 Roti 10

Sumber: Atmarita, 2005.

No Bahan

Makanan

Sumber

Hewani

Kandungan

Kalsium per

100 mg

1 Ikan bandeng

presto

1422

2 Udang kering 1209

3 Ikan teri kering 1200

4 Keju 777

5 Tepung susu 770

6 Sarden kaleng 354

7 Susu kental

manis

300

8 Kuning telur

bebek

150

9 Kuning telur

ayam

147

10 Susu sapi 143

11 Udang segar 136

12 Es krim 123

13 Yoghurt 120

14 Belut 48

15 Ikan rebon

segar

31

16 Daging ayam 13

17 Daging sapi 3

Page 25: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

11

2.2.3 Fungsi dan peranan kalsium

Kalsium mempunyai banyak fungsi dalam tubuh yaitu dalam pembentukan

tulang dan gigi. Kalsium memperkuat tulang dan gigi. Kalsium pada tulang

mempunyai fungsi yaitu sebagai tempat penyimpanan kalsium.17

Kalsium pada gigi merupakan mineral pembentukan dentin dan email.18

Kalsium juga mempunyai fungsi mengatur pembekuan darah. Jika terjadi luka,

ion kalsium di dalam darah akan merangsang pembebasan tromboplastin yang

mengkatalisis perubahan protombin menjadi trombin kemudian akan membantu

perubahan fibrinogen menjadi fibrin yang merupakan gumpalan darah.19

Kalsium mengatur metabolisme glikogen di hati dengan bantuan

vasopresin. Kalsium juga membantu absorbsi vitamin B12, membantu enzim

memecah lemak, lipase pankreas, ekskresi insulin oleh pankreas, dan

pembentukan dan pemecahan asetilkolin.19

2.2.4 Dampak defisiensi kalsium terhadap pertumbuhan

Dampak defisiensi kalsium terhadap tubuh manusia yaitu menyebabkan

abnormalitas terutama pada usia dini, gangguan pertumbuhan yaitu seperti tulang

kurang kuat, mudah bengkok, dan rapuh. Pada orang usia di atas 50 tahun akan

kehilangan kalsium dari tulangnya, sehingga menjadi rapuh dan mudah patah

(osteoporosis). Jika kelebihan kalsium akan berisiko terhadap tubuh menyebabkan

batu ginjal, kanker prostat, dan sulit buang air besar.18

Page 26: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

12

2.3 Penilaian gizi berdasarkan survei konsumsi makanan

Dalam penelitian ini untuk menilai konsumsi makanan dalam penilaian

status gizi yaitu menggunakan metode FFQ (Food Frequency Questionnare) yang

merupakan metode retrospektif. Dalam metode ini menanyakan berapa banyak

konsumsi makanan dalam satu periode yaitu harian, mingguan, bulanan, dan

tahunan. Dalam FFQ ini berisi daftar makanan, frekuensi konsumsi, dan ukuran

yang dikonsumsi.30

2.4 Kerangka Konsep

Variabel yang diteliti

Variabel yang tidak diteliti

Yang diteliti

Yang tidak diteliti

Faktor

makanan

pemberian

keluarga Asupan

kalsium

Status gizi

Faktor

kesehatan

Kebiasaan makan

sehari-hari

Page 27: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

13

2.5 Definisi Operasional

Dalam penelitian ini digunakan beberapa istilah yang memiliki batasan

sebagai berikut:

1. Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi yang

diukur berdasarkan berat badan terhadap umur (BB/U), tinggi badan

terhadap umur (TB/U), dan indeks masa tubuh terhadap umur (IMT/U).

Hasil yang diperoleh dari pengukuran antropometri dimasukkan ke dalam

kurva CDC 2000 dan dinyatakan dalam status gizi kurang (p<5th

), status

gizi normal (5th

<p<95th

) dan status gizi lebih (p>95th

).

2. Tinggi badan yaitu hasil dari pengukuran tinggi badan yang dilakukan

dengan cara melepas alas kaki, membuka topi (jika subjek menggunakan

topi) lalu subjek berdiri tegak lurus dan menghadap ke depan dengan

menggunakan alat GM-TD 150.

3. Berat badan yaitu hasil dari pengukuran berat badan dilakukan dengan

cara melepas alat yang mengganggu hasil seperti alas kaki, jam tangan,

topi, ikat pinggang, dan diukur dengan alat GM-TD 150.

4. Usia merupakan selisih dari tanggal pengambilan data primer dengan

tanggal lahir yang didapatkan menggunakan aplikasi Ms Excel . Hasil dari

perhitungan usia dinyatakan dalam tahun dan bulan.

5. Anak usia sekolah adalah anak-anak berusia 13 – 15 tahun dan sedang

menjalani pendidikan formal di sekolah.

6. Asupan kalsium dinilai dari asupan makanan sehari-hari yaitu susu dan

sayuran hijau.

7. Angka Kecukupan Gizi (AKG) merupakan angka kecukupan asupan gizi

seseorang berdasarkan usia, jenis kelamin, dan ukuran tubuh.

8. Kuisioner yang digunakan untuk wawancara siswa yaitu (FFQ) di dalam

kuisioner tersebut terdapat jenis makanan, dengan cara mewawancarai

siswa satu persatu dalam waktu 15-20 menit dan menanyakan pertanyaan

dengan food model. Pada kuisioner ini sudah divalidasi dengan Fakultas

Gizi Universitas Indonesia dan sudah dipakai banyak penelti, tetapi kami

tidak mendapatkan hasil validasinya.

Page 28: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode potong lintang menggunakan data primer

untuk mengetahui asupan kalsium dan status gizi anak sekolah usia 13 - 15 tahun

dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Tempat pengambilan data dilaksanakan di Madrasah Pembangunan

Tsanawiyah Ciputat Tangerang Selatan, pengelolah data bertempat di Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negri Syarifhidayatullah

Jakarta, tahun 2015.

3.2.2 Waktu Penelitian

Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 13 April - 8 September 2015.

3.3 Sumber Data

Data yang diperoleh adalah data primer, pengambilan data menggunakan

antropometri yang terdiri dari tinggi badan dan berat badan, dengan

menggunakan metode FFQ pada subyek.

3.4 Populasi

3.4.1 Populasi Target

Populasi subjek yang digunakan anak sekolah usia 13 – 15 tahun.

Page 29: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

15

3.4.2 Populasi Terjangkau

Populasi yang digunakan untuk penelitian ini pada anak usia 13-15 tahun dan

bertempat di Madrasah Pembangunan Tsanawiyah UIN Jakarta tahun 2015.

3.5 Sampel dan Cara Pemilihan Sampel

Pemilihan sampel dengan cara random sampling pada anak sekolah usia 13-

15 tahun yang bertempat di Madarsah Pembangunan Tsanawiyah UIN Jakarta

yang memiliki dan memenuhi kriteria penelitian ini.

3.6 Estimasi Besar Sampel

Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus pengambilan sampel

sebagai berikut:

(Zα)2 x P Q

n = ____________________

d2

Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan rumus diatas sudah di tentukan

seperti berikut ini:

n = besar sampel

P = proporsi subyek dengan asupan kalsium kurang bernilai 76,2 %

Q = 1 - P

L = tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki bernilai 0,1

α = tingkat kemaknaan bernilai 0,05

Zα = telah ditetapkan bahwa α adalah 0,05 sehingga Zα bernilai 1,96

Page 30: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

16

Jika seluruh nilai-nilai di atas dimasukkan ke dalam rumus akan

mendapatkan nilai sebagai berikut:

(1,96)2 x 0,762 x(1-0,762)

n = ___________________________

(0,1)2

n = 69,6 ≈ 70

Jadi, besar sampel minimal yang digunakan untuk penelitian ini adalah 70.

3.7 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.7.1 Kriteria Inklusi

Kriteria subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Bersekolah di Madrasah Pembangun Tsanawiyah UIN Jakarta.

2. Anak sekolah yang berusia 13 – 15 tahun dengan jenis kelamin laki - laki

dan perempuan.

3. Bersedia mengikuti penelitian.

3.7.2 Kriteria Eksklusi

1. Anak yang sedang sakit.

2. Berat badan (BB) sulit diukur karena udem.

3. Tinggi badan (TB) sulit diukur karena kaki cacat.

3.8 Cara Kerja

3.8.1 Pengumpulan Data

3.8.1.1 Data Umum

Pengumpulan data umum didapatkan dari data yang dimiliki oleh sekolah

dan memintanya kepada guru bimbingan konseling yaitu meliputi usia, jenis

kelamin, dan tingkatan kelas anak sekolah usia 13 – 15 tahun di Madrasah

Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015. Data tersebut diperoleh dua

Page 31: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

17

minggu sebelum penelitian dilakukan yaitu saat survei lapangan ke lokasi

pengambilan data.

3.8.1.2 Data Antropometri

a. Pengukuran Tinggi Badan

Pengukuran tinggi badan dilakukan sebanyak dua kali dengan alat GM-TD

150 yang ditempatkan di lantai yang rata. Data tinggi badan yang dimasukkan

adalah rata-rata dari hasil dua kali pengukuran. Anak diminta melepas sepatu

lalu bersandar dengan kedua kaki dirapatkan. Punggung, pantat, dan tumit

kaki menempel pada alat tersebut, dengan kepala dan pandangan lurus ke

depan. Alat ditarik ke bawah hingga menyentuh kepala/ubun anak. Lalu

membaca angka pada alat.29

b. Pengukuran Berat Badan

Pengukuran berat badan dilakukan sebanyak dua kali dengan alat GM-TD

150. Data berat badan yang dimasukkan adalah rata-rata dari hasil dua kali

pengukuran. Anak diminta melepas sepatu, berdiri di atas timbangan dan

pandangan lurus ke depan. Anak naik ke atas timbangan lalu baca angka yang

muncul pada timbangan.29

3.8.1.3 Data Wawancara Konsumsi Makanan

Wawancara konsumsi makanan dilakukan dengan metode FFQ. Dari

metode tersebut didapatkan data mengenai pola dan jumlah asupan makanan

selama periode harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Wawancara ini dibantu

dengan food model untuk memudahkan subyek memberikan gambaran mengenai

besar asupan makanannya. Wawancara berlangsung sekitar 20 – 40 menit untuk

setiap anak.

Page 32: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

18

3.8.2 Pengolahan dan Analisis Data

3.8.2.1 Pengolahan Data Antropometri

Data yang didapatkan melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan

dimasukkan dan dianalisis menggunakan kurva CDC tahun 2000. Data umum

yang lain berupa jenis kelamin, tanggal lahir dan tanggal pengambilan data

dilakukannya penelitian juga dimasukkan ke dalam Ms Excel. Selisih dari tanggal

lahir dan tanggal penelitian akan didapatkan data usia subyek dalam hitungan

bulan. Data persentil tersebut dimasukkan ke dalam analisis statistik untuk

menentukan status gizi subyek. Dimana status gizi berdasarkan BB/U dan TB/U

dianggap baik jika berada pada persentil 5 – 95 dan berdasarkan IMT/U dianggap

baik jika berada pada persentil 5 – 85.

3.8.2.2 Pengolahan Data Wawancara Konsumsi Makanan

Data yang didapatkan melalui FFQ dimasukkan dan dianalisis

menggunakan aplikasi Nutrisurvey yang akan menghasilkan jumlah asupan

kalsium dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari pada subyek. Jumlah asupan

kalsium yang baik ditentukan berdasarkan tabel AKG 2013 mengenai asupan

kalsium anak laki-laki dan perempuan usia 13 – 15 tahun dan dianggap sebagai

100% AKG. Data jumlah asupan kalsium per hari dari penelitian ini dimasukkan

ke dalam analisis statistik dan ditentukan tingkat asupan kalsiumnya berdasarkan

persen AKG. Asupan kalsium dianggap cukup jika > 65% AKG.

3.8.2.3 Analisis Statistik

Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan SPSS 22. Pada analisis

univariat menggunakan variabel yang diolah yaitu umur, berat badan (BB), tinggi

badan (TB), indeks masa tubuh (IMT), dan nilai asupan kalsium. Analisis

univariat menggunakan uji normalitas yaitu meliputi uji Kolmogorov-Smirnov p >

0,05 dan uji Shapiro-Wilk p < 05. Tetapi dalam penelitian ini menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov karena jumlah data lebih dari 50 dan memiliki nilai p >

0,05. Hasil dari uji normalitas yaitu di sebut distribusi normal dan distribusi tidak

normal. Jika di dapatkan uji normalitas nilai p < 0,05 maka data disebut distribusi

Page 33: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

19

tidak normal dan menggunakan median (min – max). Jika didapatkan uji

normalitas nilai p > 0,05 maka data di sebut dikatakan normal dan menggunakan

mean

3.8.3 Penyajian Data

Data dikaji dalam bentuk tabel dengan penjelasan deskriptif dan

dilaporkan sebagai skripsi.

3.8.4 Pelaporan Data

Data dan hasil analisis dilaporkan dalam bentuk makalah laporan

penelitian atau skripsi lalu dipresentasikan kepada penguji skripsi Fakultas

Kedokteran Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.9 Identifikasi Variabel

Variabel bebas : asupan kalsium

Variabel terikat : status gizi

3.10 Etika Penelitian

1. Penelitian ini telah mendapat izin etik dari pembimbing etik modul riset.

2. Responden sudah mendapat penjelasan singkat mengenai penelitian yang akan

dilakukan, setelah itu responden diberikan informed concent untuk orang tua.

Hasil dari pengambilan data akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan

untuk tujuan penelitian. Responden berhak menolak mengikuti penelitian ini.

Page 34: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

20

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sebaran Karakteristik Sosio Demografik Subyek

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Pembangunan Tsanawiyah UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 13 April - 8 September 2015.

Dengan sampel sebanyak 70 orang siswa dan siswi pada usia 13-15 tahun

dikelas 2. Semua sampel digunakan dan dimasukan dalam pengelohan data.

Tabel 4.1 Sebaran karakteristik subyek berdasarkan jenis kelamin (n=70)

JENIS KELAMIN

Dari 70 sampel terdiri dari laki-laki dan perempuan usia 13-15 tahun. Dari

anak yang diteliti memiliki nilai median usia 13 tahun 18 bulan. Dari penelitian

tersebut bahwa perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Pada

penelitian Sarah S tahun 2011 dengan menggunakan sampel sebanyak 73 sampel

yaitu terdiri dari laki-laki 42 (57,5%) dan perempuan 31 (42,5%) disebutkan

bahwa responden lebih banyak laki-laki dibandingkan dengan perempuan.20

Pada

penelitian tahun 2013 dengan menggunakan sampel 150 siswa yaitu terdiri dari

laki-laki 75 (50%) dan perempuan 75 (50%) disebutkan bahwa sampel pada

penelitian tersebut dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan sama banyak.27

Dibandingkan dengan penelitia Sarah S pada tahun 2011 dan penelitian ini

sangat berbeda sekali, jika penelitian ini sampel lebih banyak perempuan dan

jumlah sampel juga berbeda. Jika dibandingkan dengan penelitian Yulni, Hadju V,

Virani D pada tahun 2013 dan penelitian ini jumlah total sampel laki-laki dan

perempuan sangat jauh berbeda, karena di lihat dari total sampel saja berbeda jauh

jumlahnya.

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Laki-laki 30 42,9

Perempuan 40 57,1

Page 35: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

21

4.2 Status Gizi

Tabel 4.2 Sebaran subyek berdasarkan indikator status gizi BB/U, TB/U, dan

IMT/U (n=70)

BB/U, TB/U, dan IMT/U

Dari tabel 4.2 dan terdiri 70 sampel dari indikator status gizi BB/U, TB/U,

dan IMT/U didapatkan hasil terbanyak yaitu dalam kategori normal semuanya.

Dalam penelitian pada tahun 2014 dikatakan bahwa terdapat status gizi normal

89,09%, kurus 1,81%, dan gemuk 3,63%.21

Berdasarkan Riset kesehatan dasar 2010 prevalensi status gizi berdasarkan

IMT pada usia 13-15 tahun di Provinsi Sulawesi Utara menunjukan angka 0,7%

sangat kurus, 5,3% kurus, 90,5% normal, dan 3,4% gemuk.22

Bahwa terdapat persamaan hasil dengan penelitian ini dan penelitian tahun

2014 dinyatakan banyak yang normal dan yang kurus hanya sedikit (1,81%). Dan

Riskesdas tahun 2010 menyebutkan berdasarkan indikator IMT/U bahwa terdapat

5,3% kurus, angka terebut berbeda sedikit dengan penelitian ini karena dari

jumlah sampel saja berbeda dan lingkungan yang berbeda.

Indikator Status

Gizi

Kategori Jumlah (n) Persentase (%)

BB/U BB Kurang (<p5) 4 5,7

BB Normal (p5-p95) 58 82,9

BB Lebih (>p95) 8 11,4

TB/U Pendek (<p5) 9 12,9

Normal (p5-p95) 58 82,9

Tinggi (>p95) 3 4,3

IMT/U Kurus (<p5) 4 5,7

Normal (p5-p85) 50 71,4

Gemuk (>p85) 16 22,9

Page 36: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

22

Tabel 4.3 Sebaran indeks antropometri subyek (n=70)

SEBARAN INDEKS ANTROPOMETRI

Indeks

Antropometri

Jenis

Kelamin Nilai

Berat badan (kg) Laki-laki Median (min – max) 51,4 (32,2 – 121,8)

Perempuan Median (min – max) 45,0 (34,2 – 74,7)

Tinggi badan (cm) Laki-laki Rata – rata (±SD) 161,0 (±9,0)

Perempuan Rata – rata (±SD) 154,5 ( 6,5)

Pada anak laki-laki berat badan (BB) median 51,4 dan tinggi badan (TB)

rata-rata 161,0 dan pada perempuan terdapat berat badan (BB) median 45,0 dan

tinggi badan (TB) rata-rata 154,5. Dari penelitian pada tahun 2007 dengan

menggunakan sampel pada usia 4-13 tahun terdapat tinggi badan dan berat badan

anak laki-laki lebih besar dari pada perempuan di usia 4-13 tahun di wilayah

Karawang. Prosedur antropometri yang dilakukan adalah pengukuran tinggi

badan, berat badan, dan perhitungan indeks masa tubuh. Tinggi badan dan berat

badan anak laki-laki lebih besar dari pada anak perempuan di usia 4-8 tahun,

menjadi lebih kecil di usia 9-11 tahun, dan kembali menjadi lebih besar di usia 12-

13 tahun. Pola pertumbuhan tinggi badan anak perempuan melambat di usia 12-13

tahun. Perbedaan tinggi badan anak laki-laki Karawang sangat terlihat jelas pada

usia 10-13 tahun.23

Page 37: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

23

4.3 Asupan Kalsium

Tabel 4.3 Sebaran subyek berdasarkan tingkat asupan kalsium menurut persen

AKG

ASUPAN KALSIUM

Dari tabel 4.3 diketahui bahwa dari 70 subyek terdapat asupan kalsium

yang kurang 31 subyek (44,3%) dan terdapat asupan kalsium yang cukup 39

subyek (55,7%). Selain itu, subyek dalam penelitian ini memiliki rerata asupan

kalsium cukup yaitu 823 mg/hari atau lebih dari 80%.

Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk menilai asupan kalsium

subyek adalah FFQ. Dari tabel AKG 2013 diketahui asupan kalsium yang

dianjurkan untuk anak usia 13-15 tahun untuk laki-laki dan perempuan 1200

mg/hari yang dianggap sebagai 100% AKG. Dalam penelitian ini, asupan kalsium

yang dianggap baik adalah 80-100% dari AKG sehingga subyek dapat dikatakan

memiliki asupan kalsium baik jika asupan kalsiumnya 500-800 mg/hari.

Dari penelitian ini diketahui rata-rata asupan kalsium subyek 823 mg/hari.

Bila dilihat dan dibandingkan dengan tabel AKG 2013, nilai ini adalah 100% dari

persen AKG yaitu tergolong asupan kalsium cukup. Hasil penelitian ini berbeda

dengan penelitian pada tahun 2010 pada siswi SMPN 1 Mande Cianjur tahun

2010 didapatkan bahwa rata-rata konsumsi kalsium masih kurang dari AKG yaitu

sebesar 769,61 mg/hari atau hanya 76,96% AKG.25

Hal berbeda juga ditunjukkan pada penelitian pada tahun 2005 pada siswa

kelas 1 dan 2 SMUN Kota Bandung 2004 didapatkan rata-rata asupan kalsium

kurang dari AKG yaitu hanya 55,9% atau sebesar 559,05% mg/hari. Sebanyak

76,2% siswa mengkonsumsi kalsium kurang dari 755 AKG.26

Asupan kalsium kurang pada siswa SMPN 1 Mande Cianjur dipengarungi

oleh faktor ekonomi keluarga dan makanan yang disajikan oleh orang tua masing-

masing.25

Terdapat perbedaan pengaruh asupan kalsium kurang pada siswa kelas 1

AKG Frekuensi Persentase (%)

Asupan Kurang 31 ( 44,3

Asupan Cukup 39 (>65%) 55,7

Page 38: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

24

dan 2 SMUN Kota Bandung yaitu dipengarungi oleh perilaku memilih makanan,

pengaruh teman pergaulan, dan kebiasaan makan dalam keluarga.26

Dalam penelitian ini dilakukan di Madrasah Pembangunan Tsanawiyah

UIN Jakarta yang merupakan sekolah ekonomi menengah ke atas dan lingkungan

bersih, tidak padat, lapangan luas, terdapat beberapa ekstrakurikuler, dan fasilitas

siswa terpenuhi. Maka dari itu dalam penelitian ini subyek ditemukan dengan

asupan kalsium yang cukup berdasarkan indikator BB/U, TB/U, dan IMT/U.

Page 39: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

25

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa

kesimpulan yaitu:

1. Rata-rata anak usia sekolah 13-15 tahun di Madrasah Pembangunan

Tsanawiyah UIN Jakarta, adalah subyek berasal dari kelas 2. Subyek

perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Sebagian besar

subyek memiliki berat badan dan tinggi badan sama rata.

2. Prevalensi status gizi normal terbanyak berdasarkan indikator persentil BB/U,

TB/U, IMT/U, pada anak sekolah usia 13-15 tahun.

3. Tingkat asupan kalsium dan rata-rata asupan kalsium perhari anak sekolah

usia 13-15 tahun di Madrasah Pembangunan Tsanawiyah UIN Jakarta

terdapat asupan kalsim yang kurang 44,3% dan asupan kalsium yang cukup

55,7%.

5.2 Saran

1. Tingkatkan dan pertahankan status gizi normal

2. Tingkatkan dan pertahankan asupan makanan yang sumber kalsium

3. Perlunya dilakukan lebih lanjut penelitian mengenai faktor lain yang

mempengaruhi status gizi yaitu seperti gizi buruk agar dapat mengetahui dan

menengani segera.

Page 40: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

26

DAFTAR PUSTAKA

1. WHO. Trends in Maternal Mortality 1990-2010. Geneva: WHO; 2012.

2. Klasifikasi status gizi berdasarkan indeks antropometri. Departemen

Kesehatan RI. 2002.

3. Shoback DM, Sellmeyer DE. Disorders of The Parathyroids and Calcium

Metabolism. In: McPhee SJ, Gannong WF. Pathophysiology of Disease,

An Introduction to Clinical Medicine. Edisi ke-5. Mc. Graw-Hill; 2006.

4. Schlenker ED. Minerals. Dalam: William SW, Schlenker ED, penyunting.

Essential of Nutrition and Diet Therapy. Edisi ke-8. Missouri: Mosby;

2003.

5. Charoenphandu N. Physical Activity and Exercise Affect Intestinal

Calcium Absorption: A Perspective Review J. Sports Sci. Technol. 2007;7

(1).

6. Almatsier S. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Umum; 2011. h.200.

7. Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran EGC; 2002. h.8.

8. Nix, S. Nutrition and Physical Fitness in: Williams Basic and Diet

Therapy; 2005. h.254.

9. Wardlaw, G.M and Jeffery, S. H. Perspectives in Nutrition. Seventh

Edition. New York: Mc Graw Hill Companies Inc; 2007. h.50.

10. Depkes RI. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta: Direktorat Jenderal

Bina Kesehatan Masyarakat; 2002.

Page 41: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

27

11. Depkes RI. Kecenderungan Masalah Gizi dan Tantangan di Masa Datang.

Jakarta. 2004.

12. Suhardjo. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: PT Bumi Aksara; 2003.

h.60-2.

13. Sediaoetama AD. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat; 2008. h.187-9.

14. Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama; 2002. h.132-9.

15. Ernes. Tips Kesehatan. Jakarta: Restu Agung; 2006. h.70.

16. Atmarita. Daftar Konsumsi Bahan Makanan. Jakarta: Persatuan Ahli Gizi

Indonesia; 2005.

17. Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat FKM UI. Gizi dan Kesehatan

mayarakat. Edisi 1. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

18. Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedai Pustaka

Umum; 2004. h.80-9.

19. Tucker et. al. Development and Validation of a Stages of Change Algorith

for Calcium Intake for College Female Students. J Am Coll Nutr 2002 ; 2.

20. Salim S. Status Gizi Anak Usia Sekolah 7-12 Tahun dan Hubungannya

dengan Tingkat Asupan Kalsium Harian di Yayasan Kampung Kids

Pejaten [skripsi]. Jakarta: Universitas Indonesia; 2011.

Page 42: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

28

21. Dangkua A I, Dachlan D M, Fatimah S. Gambaran Asupan Status Gizi dan

Tingkat Kepuasan Siswa Man Insan Cendekia Gorontalo [skripsi].

Makasar: Universitas Hasanuddin; 2014.

22. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan Kementerian

Kesehatan RI. Riskesdas 2010. Diunduh dari:

http://www.riskesdas.litbang.depkes.go.id/download/TabelRiskesdas2010.

pdf.

23. Hermawan C. Pola Pertumbuhan Anak Usia 4-13 Tahun di Wilayah

Karawang. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2007.

24. Muhilal JF dan Hardinsyah. Kategori Tingkat Asupan Berdasarkan Persen

AKG. Widya Karya Nasional Pangandaran Gizi Indonesia. Edisi 8.

Jakarta: LIPI; 1998.

25. Agustisni R. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Konsumsi

Kalsium Pada Siswi di SMPN 1 Mande Kabupaten Cianjur Tahun 2010

[skripsi]. Jakarta: Universitas UIN Syarif Hidayatullah; 2010.

26. Fikawati S. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Asupan Kalsium

Pada Remaja di Kota Bandung [skripsi]. Jakarta: Universitas Indonesia;

2005.

27. Yulni, Hadju V, Virani D. Hubungan Asupan Zat Makro Dengan Status

Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Di Wilayah Pesisir Kota Makasar [skripsi].

Makasar: Universitas Hasanuddin; 2013.

28. CDC Growth Charts 5th

and 95th

Percentile. National Center for Chronic

Disease Prevention and Health Promotion [internet]. 2013 May (diakses

tanggal 2 Februari 2015). Diunduh dari : www.cdc.gov.

Page 43: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

29

29. Pedoman Pengukuran dan Pemeriksaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan RI Kesehatan Departemen Kesehatan RI Jakarta

2007.h.13-7 (diakses tanggal : 27 September 2015). Diunduh dari :

riskesdas.litbang.depkes.go.id.

30. Brantsaeter AL. Design, Use, and Interpretation of Food Frequency

Questionnaires. Sept 15th

, 2010. Norwegian Institute of Public Health.

Page 44: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

30

Lampiran 1. Formulir Informed Consent

Yth

Orangtua/ Wali Murid Tsanawiyah

di tempat

Ciputat, 6 April 2015

Assalamualaikum wr.wb

Dalam dunia pendidikan tinggi, penelitian sangat dibutuhkan untuk

menghasilkan sebuah karya ilmiah baru. Penelitian juga menjadi salah satu syarat

untuk lulus dari sebuah universitas.

Kami sebagai mahasiswa/I pendidikan tinggi di UIN akan melakukan

penelitian tentang hubungan asupan makanan terhadap status gizi.

Atas dasar tersebut, kami mahasiswa dan mahasiswi Program Studi

Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersama surat ini meminta

izin kepada orangtua/wali murid Madrasah Pembangunan Tsanawiyah untuk

mengambil data putra/i Bapak/Ibu sebagai bahan untuk penelitian kami. Adapun

data yang akan diambil berupa berat badan, tinggi badan, serta hasil wawancara

tentang asupan makanan. Data dari putra/I Bapak/Ibu tidak akan disebarluaskan

ke publik dan nama putra/I Bapak/Ibu akan dirahasiakan. Data tersebut hanya

akan dipakai sebagai bahan penelitian.

Demikian surat izin ini dibuat. Atas perizinan dan pengertiannya kami

ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum wr.wb

Muhammad Zikri

1112103000050

Safira Indriakasia

1112103000058

Nuraisah Septiarini

1112103000059

Lulu Zakiah

1112103000069

Fajr Muzammil

1112103000099

Page 45: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

31

LEMBAR PERIZINAN PERSETUJUAN

Nama Orangtua : ….......................................................................

Nama Murid : ….......................................................................

Kelas : ….......................................................................

Dengan ini menyetujui putra/i kami untuk diwawancarai dan diambil

datanya oleh mahasiswa/I Program Studi Pendididkan Dokter UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Data putra/I kami hanya dipakai sebagai bahan penelitian

dan nama putra/I kami tetap dirahasiakan.

Orangtua/Wali Murid Madrasah Pembangunan Tsanawiyah

……………, …. April 2015

( )

Page 46: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

32

BIODATA MURID MADRASAH PEMBANGUNAN TSANAWIYAH

Nama : …..........................................................................

TTL : …..........................................................................

Alamat : …..........................................................................

No. telepon : …..........................................................................

No. HP : …..........................................................................

Kelas : …..........................................................................

Wali Kelas : …..........................................................................

No. Wali Kelas : …..........................................................................

Ekskul : …..........................................................................

Pembimbing Ekskul : …..........................................................................

No. Pembimbing Ekskul : …..........................................................................

Hari Ekskul : …..........................................................................

Page 47: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

33

Lampiran 2. Formulir Food Frequency Questionnare

FORMULIR FOOD FREQUENCY QUESTIONNARE

Nama peneliti : Tanggal:

Nama Siswa :

Kelas :

Jenis Kelamin : L / P

Tanggal lahir : Usia:

ANTROPOMETRI

NNO PEMERIKSAAN

I II RATA-RATA

1 BERAT BADAN 2 TINGGI BADAN 3 LINGKAR LENGAN ATAS 4 IMT

Bahan Makanan

Frekuensi Jumlah Kete

rangan Harian Mingguan Bulanan jarang/tdk URT Gram

KARBOHIDRAT

Nasi

Mie

bihun

roti tawar

kentang

singkong

Ubi

Talas

jagung

ketan

tepung

PROTEIN HEWANI

Page 48: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

34

daging sapi

daging ayam

daging kambing

Ikan segar

ikan asin

ikan kalengan

udang segar

hati sapi

hati ayam

hati kambing

Otak

telur ayam

telur bebek

telur puyuh

PROTEIN NABATI

tempe

Tehu

kacang tanah

kacang hijau

kacang kedelai

kacang merah

oncom

selai kacang

LEMAK

margarin

mentega

santan

minyak kelapa sawit

minyak kelapa

minyak jagung

minyak zaitun

lemak sapi

Page 49: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

35

SUSU DAN PRODUKNYA

susu formula

Susu kental manis

susu pasteurisasi

Keju

es krim

yogurt

susu segar

Milo

dancow

SAYURAN

bayam

kangkung

buncis

kacang panjang

daun singkong

sawi hijau

sawi putih

caisin

touge

Kol

kembang kol

brokoli

labu siam

wortel

tomat

seledri

daun bawang

Page 50: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

36

BUAH-BUAHAN

pisang

pepaya

jeruk

semangka

melon

Apel

mangga

Pir

jambu air

jambu biji

rambutan

Duku

nangka

kelengkeng

durian

anggur

manggis

buah naga

LAIN- LAIN

gula pasir

gula merah

madu

Selai

Teh

Kopi

Sirup

kecap

saus tomat

saus sambel

agar-agar

permen

biskuit

Page 51: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

37

Lampiran 3. Food Model

Page 52: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

38

Lampiran 4. Timbangan GM-TD 150

Page 53: GAMBARAN S TATUS GIZI DAN ASUPAN KALSIUM PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29516/1/LULU... · Masalah status gizi pada remaja meliputi masalah gizi kurang

39