Gambaran perempuan dalam islam

2
III. GAMBARAN PEREMPUAN DALAM ISLAM Di luar agama Islam banyak kaum perempuan yang berjuang untuk mendapatkan hak-haknya. Perempuan Nasrani misalnya, harus berjuang keras agar pendapat mereka didengar dan lebih lanjut perjuangan ini menyebabkan perubahan yang ekstrim dalam teks-teks bible sehingga tidak terkesan sexist dan lebih dapat diterima oleh kaum perempuan. 1 Sepanjang abad ke-19 perempuan inggris tidak mendapatkan hak waris dan tidak diperbolehkan menyimpan penghasilannya, tidak mempunyai hak pilih sampai pada tahun 1975 mereka menuntut hak mendapatkan uapah yang sama dengan laki-laki. 2 Lain halnya dengan Islam. Agama yang mulia ini telah menempatkan perempuan sebagai mitra laki-laki bukan makhluk nomor dua dan telah memberi perempuan hak-haknya secara adil sehingga seorang muslimah tidak perlu lagi meminta, menuntut bahkan memperjuangkannya. Bahkan apabila seorang muslimah menginginkan surga, akan mudah ia raih dari pada kaum laki-laki. Dialog yang terjadi antara shabiyah Asma’ binti Yazid dengan baginda Rasulullah SAW, menjadi representasi dari teraihnya surge bagi perempuan hanya dengan melaksanakan tanggungjawabnya di dalam rumahtangga dan selalu taat pada suami. Asma’ berkata: wahai Rasulullah SAW bukankah engkau diutus oleh Allah untuk kaum laki -laki dan wanita, kenapa sejumlah syariat berpihak kepada kaum pria, mereka diwajibkan jihad kami tidak, malah kami mengurus harta dan anak-anak mereka dikala mereka sedang jihad, mereka diwajibkan sholat jum’at kami tidak, mereka diperintah mengantar jenazah sedangkan kami tidak, Rasulullah SAW tertegun atas pertanyaan perempuan ini, sambil berkata kepada para shahabat, “ perhatikan betapa bagusnya pertanyaan perempuan ini, Beliau melanjutkan: wahai Asma’! sampaikan jawaban kami kepada seluruh perempuan dibelakangmu, yaitu apabila kalian bertanggung jawab dalam berumah tangga dan taat kepada suami, kalian dapatkan semua pahala kaum laki-laki itu”. (Diterjemahkan secara bebas, HR. Ibnu Abdil Bar) 3 Al-Qur’an memberikan tiga posisi terhormat untuk perempuan. Tiga posisi tersebut adalah: 1 .Ismail adam Patel, Perempuan, Feminisme dan Islam, Pustaka Thoriqul Izzah 2005 hal 39 2 Ratu Erma Rahmayanti, KKG kebutuhan atau konspirasi?, Aliansi penulis pro syariah 2007 3 Tim pemberdayaan perempuan HTI, poligami mubah mereka resah, tanpa tahun, hal 57

Transcript of Gambaran perempuan dalam islam

Page 1: Gambaran perempuan dalam islam

III. GAMBARAN PEREMPUAN DALAM ISLAM

Di luar agama Islam banyak kaum perempuan yang berjuang untuk mendapatkan

hak-haknya. Perempuan Nasrani misalnya, harus berjuang keras agar pendapat mereka didengar

dan lebih lanjut perjuangan ini menyebabkan perubahan yang ekstrim dalam teks-teks bible

sehingga tidak terkesan sexist dan lebih dapat diterima oleh kaum perempuan.1

Sepanjang abad ke-19 perempuan inggris tidak mendapatkan hak waris dan tidak

diperbolehkan menyimpan penghasilannya, tidak mempunyai hak pilih sampai pada tahun 1975

mereka menuntut hak mendapatkan uapah yang sama dengan laki-laki.2

Lain halnya dengan Islam. Agama yang mulia ini telah menempatkan perempuan

sebagai mitra laki-laki bukan makhluk nomor dua dan telah memberi perempuan hak-haknya

secara adil sehingga seorang muslimah tidak perlu lagi meminta, menuntut bahkan

memperjuangkannya. Bahkan apabila seorang muslimah menginginkan surga, akan mudah ia

raih dari pada kaum laki-laki. Dialog yang terjadi antara shabiyah Asma’ binti Yazid dengan

baginda Rasulullah SAW, menjadi representasi dari teraihnya surge bagi perempuan hanya

dengan melaksanakan tanggungjawabnya di dalam rumahtangga dan selalu taat pada suami.

Asma’ berkata: wahai Rasulullah SAW bukankah engkau diutus oleh Allah untuk kaum laki-laki

dan wanita, kenapa sejumlah syariat berpihak kepada kaum pria, mereka diwajibkan jihad

kami tidak, malah kami mengurus harta dan anak-anak mereka dikala mereka sedang jihad,

mereka diwajibkan sholat jum’at kami tidak, mereka diperintah mengantar jenazah sedangkan

kami tidak, Rasulullah SAW tertegun atas pertanyaan perempuan ini, sambil berkata kepada

para shahabat, “ perhatikan betapa bagusnya pertanyaan perempuan ini, Beliau melanjutkan:

wahai Asma’! sampaikan jawaban kami kepada seluruh perempuan dibelakangmu, yaitu

apabila kalian bertanggung jawab dalam berumah tangga dan taat kepada suami, kalian

dapatkan semua pahala kaum laki-laki itu”. (Diterjemahkan secara bebas, HR. Ibnu Abdil

Bar)3

Al-Qur’an memberikan tiga posisi terhormat untuk perempuan. Tiga posisi tersebut

adalah:

1 .Ismail adam Patel, Perempuan, Feminisme dan Islam, Pustaka Thoriqul Izzah 2005 hal 39

2 Ratu Erma Rahmayanti, KKG kebutuhan atau konspirasi?, Aliansi penulis pro syariah 2007

3 Tim pemberdayaan perempuan HTI, poligami mubah mereka resah, tanpa tahun, hal 57

Page 2: Gambaran perempuan dalam islam

1.