GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4...

22
Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 2019 ( PERUBAHAN ) 6 Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN ) BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT 2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Susunan organisasi Inspektorat Kota Mojokerto mengacu pada Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2008 tanggal 11 April 2008, tentang Organisasi Lembaga Teknis Kota Mojokerto bagian keenam pasal 9 bahwa Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di lingkungan pemerintah daerah. Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas Inspektorat Kota Mojokerto menyelenggarakan fungsi : a. Perencanaan Program Pengawasan b. Perumusan Kebijakan dan Fasilitas Pengawasan c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Inspektorat melaksanakan fungsi sebagai pejabat pengawas pemerintah yang melakukan pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Kota di bidang : a. Administrasi Umum Pemerintahan, dilakukan pengawasan terhadap kebijakan daerah, kelembagaan daerah, pegawai daerah, keuangan daerah dan barang daerah ; b. Urusan Pemerintahan, dilakukan pengawasan terhadap urusan wajib, urusan pilihan, dana dekonsentrasi, tugas pembantuan dan kebijakan pinjaman hibah luar negeri. Struktur organisasi Inspektorat Kota Mojokerto terdiri dari : a. Inspektur b. Sekretariat, membawahi : 1) Sub Bagian Perencanaan 2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan 3) Sub Bagian Administrasi Umum

Transcript of GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4...

Page 1: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

6

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Susunan organisasi Inspektorat Kota Mojokerto mengacu pada

Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2008 tanggal 11 April

2008, tentang Organisasi Lembaga Teknis Kota Mojokerto bagian keenam

pasal 9 bahwa Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasan

terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di lingkungan pemerintah

daerah.

Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas Inspektorat Kota

Mojokerto menyelenggarakan fungsi :

a. Perencanaan Program Pengawasan

b. Perumusan Kebijakan dan Fasilitas Pengawasan

c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya

Inspektorat melaksanakan fungsi sebagai pejabat pengawas

pemerintah yang melakukan pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Kota

di bidang :

a. Administrasi Umum Pemerintahan, dilakukan pengawasan terhadap

kebijakan daerah, kelembagaan daerah, pegawai daerah, keuangan

daerah dan barang daerah ;

b. Urusan Pemerintahan, dilakukan pengawasan terhadap urusan wajib,

urusan pilihan, dana dekonsentrasi, tugas pembantuan dan kebijakan

pinjaman hibah luar negeri.

Struktur organisasi Inspektorat Kota Mojokerto terdiri dari :

a. Inspektur

b. Sekretariat, membawahi :

1) Sub Bagian Perencanaan

2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

3) Sub Bagian Administrasi Umum

Page 2: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

7

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

c. Inspektur Pembantu I, :

d. Inspektur Pembantu II,

e. Inspektur Pembantu III,

f. Inspektur Pembantu IV,

g. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 3: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

8

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

GAMBAR - 2.1 BAGAN ORGANISASI INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO

(BERDASARKAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 5 TAHUN 2011)

2.2. SUMBER DAYA

A. Komposisi Pegawai

Secara keseluruhan jumlah personil Inspektorat sampai dengan

kondisi Nopember 2015 adalah sebanyak 26 orang. Gambaran komposisi

pegawai menurut jabatan dalam organisasi ditunjukkan pada tabel

berikut ini :

INSPEKTUR

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN PERENCANAAN

SUB BAGIAN ADMINISTRASI

UMUM

INSPEKTUR PEMBANTU

I

INSPEKTUR PEMBANTU

II

INSPEKTUR PEMBANTU

III

INSPEKTUR PEMBANTU

IV

SUB BAGIAN EVALUASI &

PELAPORAN

Page 4: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

9

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

TABEL 2.2.1 KOMPOSISI PEGAWAI INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO

(Per Nopember 2015)

Kedudukan dalam Organisasi Komposisi Pegawai

Laki-laki Wanita Jumlah

i. Inspektorat Kota Mojokerto

1.1 Inspektur 1 - 1

ii. Sekretariat 2.1 Sekretaris - 1 1 2.2 Sub. Bag. Perencanaan 1 - 1 2.2.1 Staf Pendukung - 1 1 2.3 Sub. Bag. Evaluasi & Pelaporan - 1 1 2.3.1 Staf Pendukung 1 - 1 2.4 Sub. Bag. Administrasi Umum - 1 1 2.4.1 Staf Pendukung 2 1 3

iii. Inspektur Pembantu I - 1 1

iv. Inspektur Pembantu II - 1 1

v. Inspektur Pembantu III 1 - 1

vi. Inspektur Pembantu IV - 1 1

3.4.1 Staf Pendukung 1 - 1

vii. Fungsional Auditor 5 6 11

JUMLAH 12 14 26

B. Pegawai Menurut Golongan

Dari komposisi pegawai Inspektorat Kota yang keseluruhan

berjumlah 30 orang, keseluruhannya telah berstatus Pegawai Negeri Sipil

(PNS). Secara lengkap gambaran tentang kepegawaian pada oganisasi

Inspektorat Kota menurut golongan adalah sebagaimana ditunjukkan

pada tabel berikut.

TABEL 2.2.2 KOMPOSISI PEGAWAI MENURUT GOLONGAN RUANG

(Per Nopember 2015)

No. Gol. Ruang Laki-laki Wanita Jumlah 1. Golongan IV/c 1 - 1

2. Golongan IV/b 2 2 4

3. Golongan IV/a 1 3 4

4. Golongan III/d 3 5 8

5. Golongan III/c 1 2 3

6. Golongan III/b 3 4 7

7. Golongan III/a 4 2 6

Jumlah 15 18 33

Page 5: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

10

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

C. Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

Gambaran tentang kepegawaian pada oganisasi Inspektorat Kota

menurut latar belakang pendidikan yang ditamatkan adalah sebagaimana

ditunjukkan pada tabel berikut.

TABEL 2.2.3 KOMPOSISI PEGAWAI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN

(Per Nopember 2015)

No. Pendidikan Laki-laki Wanita Jumlah 1. Magister S-2 3 4 7 2. Sarjana S-1 8 11 19 3. Diploma III 1 1 2 4. SLTA 1 1 2

Jumlah 13 17 30

2.3. KINERJA PELAYANAN

Terselenggaranya manajemen pemerintahan dan pembangunan

yang berdaya guna dan berhasil guna dalam menjalankan misi Inspektorat

Kota Mojokerto perlu adanya pengawasan sejak perencanaan,

pengorganisasian dan pelaksanaan dari seluruh perencanaan di masing-

masing Instansi Pemerintah/Perangkat Daerah di Kota Mojokerto. Mengingat

sistem pemerintahan dapat berjalan dengan baik dalam kenyataan apabila

pengawasan berjalan secara optimal dan efektif.

Adapun kinerja pelayanan Inspektorat dalam 5 (lima) tahun terakhir

adalah sebagaimana tabel terlampir.

Page 6: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

11

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

TABEL 1 PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO

No

Indikator Kinerja

sesuai Tugas dan

Fungsi

Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Kualitas sarana

dan prasarana - - - 50 % 50 % 50 % 60 % 100 % 50 % 50 % 50 % 60 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2 Besaran alokasi

anggaran - - -

1.191.911.8

00

1.549.766.8

50

1.320.340.7

25

1.343.998.2

50

2.067.577.4

50

1.320.445.00

0

1.591.195.0

05

1.264.831.0

04

1.538.316.9

41

1,896,597,4

84 111 % 103 % 96 % 114 % 92 %

3

Prosentase kasus

pengaduan

masyarakat yang

tertangani

- - - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 75 % 42 % 100 % 100 % 100 % 75 % 42 % 100 %

4

Jumlah/intensita

s pemeriksaan

rutin dan berkala

- - - 47 UKPD 54 UKPD 63 UKPD 68 UKPD 68 UKPD 47 UKPD 54 UKPD 63 UKPD 68 UKPD 80 UKPD 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

5

Jumlah/intensita

s pemeriksaan

insidentiil

- - - 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

6

Prosentase

pelanggaran

disiplin

tertangani

- - - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

7

Jenis

penyimpangan

pengelolaan

anggaran

- - - 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

8 Jumlah SOP dan

SPM SKPD - - - 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Page 7: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

12

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

No

Indikator Kinerja

sesuai Tugas dan

Fungsi

Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

9 Besaran TP-TGR - - - 3 milyard 3 milyard 3 milyard 3 milyard 4 milyard 3 milyard 3 milyard 3 milyard 3 milyard 3 milyard 100 % 100 % 100 % 100 % 75 %

10

Prosentase SPIP

SKPD

terselesaikan

- - - 4 skpd 4 skpd 4 skpd 4 skpd 4 skpd 4 skpd 4 skpd 4 skpd 4 skpd 4 skpd 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

11

Prosentase

tindak lanjut LHP

terselesaikan

- - - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

12

Jumlah aparatur

pengawasan

internal yang

mengikuti Diklat

Pengawasan

- - - 4 org 4 org 4 org 4 org 4 org 4 org 4 org 4 org 4 org 2 org 100 % 100 % 100 % 100 % 50 %

13

Jumlah aparatur

pengawasan

internal yang

mengikuti Bintek

Pengawasan

- - - 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

14

Jenis Diklat yang

diikuti aparatur

pengawasan

- - - 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

15

Jenis bintek yang

diikuti aparatur

pengawasan

- - - 5 jenis 3 jenis 3 jenis 3 jenis 5 jenis 4 jenis 3 jenis 3 jenis 3 jenis 5 jenis 80 % 100 % 100 % 100 % 100 %

16

Kualitas

peralatan kerja

penunjang

pemeriksaan

- - - 70 % 70 % 70 % 70 % 70 % 70 % 70 % 70 % 70 % 70 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Page 8: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment
Page 9: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

14

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

Bertitik tolak dari tabel di atas, teridentifikasi bahwa capaian

program dan kegiatan Inspektorat Kota Mojokerto, hampir seluruhnya

mencapai 100 %. Namun demikian, capaian ini didasarkan pada target

sasaran perencanaan yang memang masih belum sesuai dengan

kebutuhan yang ideal dari organisasi. Sebagai contoh, prasarana dan

sarana kantor, meskipun rasio capaiannya 100 %, tetapi kondisi riil

yang ada belum sepenuhnya mendukung kegiatan pengawasan yang

menjadi tugas pokok dan fungsi Inspektorat secara optimal.

Demikian pula aspek sumber daya aparaturnya, dari jumlah 30

orang Inspektur Pembantu dan pemeriksa, baru 6 orang yang sudah

mengikuti Diklat Pengawasan. Sebenarnya, terdapat 10 orang yang

sudah lulus sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor (JFA), namun

demikian pada tahun 2013 yang lalu, sebagian besar personil

Inspektorat tersebut, yaitu sebanyak 4 orang telah dimutasi ke SKPD

yang lain. Itupun dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya belum

sepenuhnya didukung oleh peralatan kerja yang memadai, seperti

jumlah dan jenis peralatan pemeriksaan konstruksi bangunan, laptop,

kendaraan dinas, dan sebagainya. Kondisi ini sangat terkait dengan

alokasi anggaran untuk bidang pengawasan yang belum mampu

mengakomodasi seluruh kebutuhan organisasi.

Pada aspek manajemen pengawasan, juga belum mempunyai

SOP dan SPM pengawasan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah, tahapan implementasinya baru

sampai pada tahap sosialisasi, bimbingan teknis, pembentukan satgas

SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai

sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic

assesment dan langkah-langkah pengendalian resiko lingkungan

organisasi. Demikian pula, pelaksanaan koordinasi yang lebih

komprehensif dengan aparat pengawasan fungsional dan SKPD yang

merupakan stakeholders Inspektorat perlu lebih dioptimalkan. Output

dari berbagai kondisi ini, penyelesaian Laporan Hasil Pemeriksaan

masih sering terlambat, pra pemutakhiran data dan pemutakhiran

data juga mengalami keterlambatan. Demikian pula, reviu laporan

keuangan serta penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan, baik

hasil pemeriksaan internal maupun hasil pemeriksaan aparat

pengawasan fungsional lainnya, juga mengalami keterlambatan.

Page 10: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

15

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

TABEL 2 ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO

Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

Rata-rata Pertumbuhan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

PENDAPATAN DAERAH

- - - - - - - - - - - - - - - - -

Pendapatan Asli Daerah

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Hasil Pajak Daerah - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Hasil Retribusi Daerah

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Lain-lain PAD yang Sah

- - - - - - - - - - - - - - - - -

Dana Perimbangan - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Dana Alokasi Umum - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Dana Alokasi Khusus

- - - - - - - - - - - - - - - - -

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Pendapatan Hibah - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Dana Darurat - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Dana Bagi Hasil Pajak Dari Propinsi dan Pemda Lainnya

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Bantuan Keuangan Dari Propinsi atau Pemda Lainnya

- - - - - - - - - - - - - - - - -

Page 11: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

16

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

Rata-rata Pertumbuhan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi

BELANJA DAERAH 2,759,716,300

3,148,362,400 2,840,125,650 3,490,036,250 3,938,377,450 2,719,881,509 2,977,827,690 2,217,745,815 3,219,794,382 3,693,868,288 99 95 78 92 94 - -

Belanja Tidak Langsung

1,410,913,400 1,451,647,700 1,559,533,350 1,727,248,050 1,870,800,000 1,399,436,509 1,386,632,685 1,328,016,231 1,681,477,441 1,797,270,804 99 96 85 97 96 - -

- Belanja Pegawai 1,410,913,400 1,451,647,700 1,559,533,350 1,727,248,050 1,870,800,000 1,399,436,509 1,386,632,685 1,328,016,231 1,681,477,441 1,797,270,804 99 96 85 97 96 - - - Belanja Bunga - - - - - - - - - - - - - - - - - - Belanja Subsidi - - - - - - - - - - - - - - - - - - Belanja Hibah - - - - - - - - - - - - - - - - - - Belanja Bantuan

Sosial - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Belanja Bagi Hasil kepada Prop/Kab/Kota dan Pemerintahan Desa

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Belanja Tidak Terduga

- - - - - - - - - - - - - - - - -

Belanja Langsung 1,348,802,900 1,696,714,700 1,280,592,300 1,762,788,200 2,067,577,450 1,320,445,000 1,591,195,005 1,264,831,004 1,538,316,941 1,896,597,484 98 94 69 87 92 - -

- Belanja Pegawai 246,590,000 511,664,000 404,970,000 622,035,000 411,575,000 246,590,000 478,729,000 402,245,000 554,180,000 383,280,000 100 94 71 89 93 - - - Belanja Barang dan

Jasa 938,821,750 1,128,586,550 833,375,050 1,070,656,700 1,525,989,750 918,304,400 1,056,496,505 820,791,654 917,742,941 1,391,691,234 98 94 69 86 91 - -

- Belanja Modal 163,391,150 56,464,150 42,247,250 70,096,500 130,012,700 155,550,600 55,969,500 41,794,350 66,394,000 121,626,250 95 99 61 95 94 - - PEMBIAYAAN - - - - - - - - - - - - - - - - - Penerimaan Pembiayaan

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Pencairan Dana Cadangan

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Penerimaan Pinjaman Daerah - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Penerimaan Piutang Daerah

- - - - - - - - - - - - - - - - -

Page 12: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

17

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

Rata-rata Pertumbu

han Uraian

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi Pengeluaran Pembiayaan

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Pembentukan Dana Cadangan - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Penyertaan modal (investasi

pemerintah daerah) - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Pembayaran Pokok Utang

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Pemberian Pinjaman Daerah

- - - - - - - - - - - - - - - - -

Total (2,759,716,300) (3,148,362,400) (2,840,125,650) (3,490,036,250) (3,938,377,450) (2,719,881,509) (2,977,827,690) (2,217,745,815) (3,219,794,382) (3,693,868,288) 99 95 78 92 94 - -

Mencermati tabel diatas, dengan belum adanya review dan pengendalian secara sistematis terhadap keselarasan antara usulan anggaran dengan rencana

kinerja, sistem pengelolaan keuangan masih belum berjalan secara optimal. Beberapa kegiatan masih terjadi realisasi anggaran lebih rendah dari

rencananya, kegiatan seringkali tertunda karena tidak tersedia anggaran untuk pelaksanaan kegiatan, sehingga mengganggu proses pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi serta upaya pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan. Demikan pula, anggaran perubahan yang realisasi anggarannya sering tidak

tepat waktu sehingga kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan tidak dapat direalisasikan karena keterbatasan waktu dalam pertanggungjawabannya.

Pagu anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya, diharapkan dapat dialokasikan sesuai dengan pagu anggaran kegiatan yang

diajukan, sehingga kegiatan dan besaran anggaran tersebut tidak mengalami perubahan anggaran karena ketidaksesuaian tersebut.

Berikut disajikan tabel yang menunjukkan anggaran dan realisasi belanja Inspektorat tahun 2014-2019.

Page 13: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

18

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

TABEL 2.3

ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA LANGSUNG INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014-2019

No Program/ Kegiatan ANGGARAN

2015

REALISASI

2015

ANGGARAN

2016

REALISASI

2016

ANGGARAN

2017

REALISASI

2017

ANGGARAN

2018

REALISASI

2018

ANGGARAN

2019

REALISASI

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Bidang Perencanaan Pembangunan

Program Pengembangan Data/Informasi

1 Kegiatan Penyusunan Profil Daerah - - - - - - - - 5,000,000 4,500,000

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

2 Kegiatan Penyusunan Dokumen Rencana Kerja 2,000,000 2,000,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,386,100

Bidang Pemerintahan Umum

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 22,000,000 21,995,000

4 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya

Air dan Listrik 33,500,000 17,280,300 53,500,000 43,967,355 35,000,000 29,858,754 35,000,000 32,715,541 35,000,000 42,727,734

5 Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional 21,698,600 21,698,600 25,460,000 25,428,000 25,540,000 23,740,000 30,500,000 29,888,500 50,540,000 42,232,000

6 Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 15,600,000 15,600,000 22,600,000 22,600,000 24,000,000 24,000,000 37,200,000 32,600,000 42,900,000 41,300,000

7 Kegiatan Penyedian Jasa Kebersihan Kantor 12,000,000 12,000,000 14,400,000 14,400,000 14,400,000 14,400,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000

8 Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 9,800,000 9,800,000 9,800,000 9,800,000 11,800,000 11,800,000 13,755,000 10,595,000 15,459,000 14,825,000

9 Kegiatan Penyediaan alat tulis kantor 22,665,300 22,665,300 22,965,300 22,965,300 25,956,300 25,956,300 26,592,500 26,592,500 30,781,850 29,440,800

10 Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 15,000,000 15,000,000 21,500,000 21,500,000 18,750,000 18,750,000 18,750,000 18,750,000 18,250,000 17,717,350

11 Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/

Penerangan Bangunan Kantor 1,500,000 1,457,250 6,500,000 6,500,000 7,475,000 7,475,000 7,479,600 7,479,600 7,479,600 7,073,000

12 Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan 6,320,000 6,320,000 6,320,000 6,320,000 7,900,000 7,614,200 5,640,000 5,594,000 5,640,000 5,406,500

13 Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 3,125,000 3,125,000 4,222,800 4,222,800 4,225,000 4,225,000

14 Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 32,000,000 28,157,050 30,000,000 26,619,050

15 Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke

Luar Daerah 75,000,000 75,000,000 75,000,000 75,000,000 65,000,000 64,415,200 75,000,000 74,895,000 122,000,000 121,803,500

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

16 Kegiatan Pengadaan Kendaraan dinas/operasional - - - - - - - - - -

17 Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 14,300,000 14,300,000 24,920,000 24,838,000 31,787,100 31,690,650 5,000,000 4,990,000 42,068,250 39,959,750

18 Kegiatan Pengadaan Peralatan Kerja 158,576,150 150,735,600 27,864,150 27,451,500 6,660,650 6,590,000 62,096,500 58,450,000 84,944,450 78,900,000

19 Pemeliharan rutin/berkala gedung kantor - - 22,500,000 22,500,000 29,400,000 29,100,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000 18,737,000

20 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Meubelair - - - - - - 2,000,000 2,000,000 5,000,000 4,950,000

Page 14: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

19

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

No Program/ Kegiatan ANGGARAN

2015

REALISASI

2015

ANGGARAN

2016

REALISASI

2016

ANGGARAN

2017

REALISASI

2017

ANGGARAN

2018

REALISASI

2018

ANGGARAN

2019

REALISASI

2019

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

21 Kegiatan Pengadaan Pakaian khusus hari-hari

tertentu - - - - - - - - - -

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

22 Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD - - - - - - - - - -

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal

dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

23 Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal secara

berkala 92,640,000 90,290,000 129,636,400 112,451,400 148,834,100 148,759,100 251,350,600 244,294,100 392,866,000 388,232,600

24 Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di

Lingkungan Pemerintah Daerah 22,800,000 22,800,000 42,975,200 30,620,000 21,050,000 19,677,050 25,000,000 15,900,000 31,980,000 30,377,400

25 Kegiatan Pengendalian Manajemen Pelaksanaan

Kebijakan KDH 142,861,400 142,861,400 197,627,650 193,027,650 245,115,550 243,015,550 280,000,000 231,010,000 330,011,300 282,822,750

26 Kegiatan Penanganan Kasus Pada Wilayah

Pemerintahan di Bawahnya 40,064,150 40,064,150 40,064,150 40,064,150 40,199,900 40,199,900 88,999,800 80,419,800 152,220,000 140,802,850

27 Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 50,000,000 49,954,200 50,000,000 48,320,000 50,500,000 49,830,000 45,000,000 43,875,000 51,637,000 48,753,100

28 Kegiatan Koordinasi Pengawasan yang Lebih

Komprehensif 75,000,000 75,000,000 75,000,000 74,080,000 75,200,000 74,580,000 61,330,700 56,730,700 75,825,000 72,504,750

29 Kegiatan Koordinasi rencana aksi daerah

pencegahan dan pemberantasan korupsi (RAD-PPK) - - - - - - - - - -

-

-

-

-

-

-

-

-

Program peningkatan profesionalisme tenaga

pemeriksa dan aparatur Pengawasan

30 Kegiatan Pelatihan Pengembangan Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 466,672,300 464,813,200 671,861,850 657,011,650 250,500,000 249,300,000 568,430,700 446,897,350 444,250,000 362,711,250

31 Kegiatan Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian

Akuntabilitas Kinerja 23,305,000 23,305,000 56,220,000 12,350,000 91,898,700 90,454,300 11,940,000 6,760,000 10,000,000 9,595,000

Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan

sistem dan prosedur pengawasan

32 Kegiatan Penyusunan Kebijakan Sistem dan

Prosedur Pengawasan - - 50,000,000 50,000,000 - - - - - -

J U M L A H 1,348,802,900 1,320,445,000 1,696,714,700 1,591,195,005 1,280,592,300 1,264,831,004 1,762,788,200 1,538,316,941 2,067,577,450 1,896,597,484

Page 15: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

20

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

Dari tabel di depan, terdapat beberapa catatan yang menunjukkan

bahwa perencanaan anggaran bidang pengawasan masih terdapat

kelemahan, antara lain misalnya kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik yang realisasinya melampaui anggaran yang

disediakan. Kegiatan Koordinasi rencana aksi daerah pencegahan dan

pemberantasan korupsi (RAD-PPK), hingga tahun yang lalu belum

mendapatkan porsi anggaran sama sekali. Demikian pula, kegiatan

Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan, hanya pada tahun

anggaran 2010 mendapatkan alokasi anggaran, setelah itu tidak

mendapatkan alokasi sama sekali. Padahal, selama kurun waktu 3 tahun

terakhir terdapat perubahan peraturan perundang-undangan, khususnya

terkait dengan pengelolaan keuangan daerah, yang tentunya membutuhkan

penyesuaian sistem dan prosedur pengawasan pengelolaan keuangan

daerah.

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN

Berdasarkan kondisi saat ini, maka kondisi yang diinginkan atau

proyeksi Inspektorat Kota Mojokerto ke depan dapat diuraikan sebagai

berikut :

TABEL - 3 KOMPARASI CAPAIAN SASARAN RENSTRA INSPEKTORAT TERHADAP

SASARAN RENSTRA INSPEKTORAT PROPINSI DAN RENSTRA KEMENTRIAN/LEMBAGA

No Indikator Kinerja

Capaian Sasaran

Renstra

Inspektorat Kota

Mojokerto 2013

Sasaran pada

Renstra Inspektorat

Propinsi

Sasaran pada Renstra

Kementrian/Lembaga

1 2 3 4 5

1 a. Kualitas sarana

dan prasarana

100 % Tersedianya sarana

dan prasarana yang

memadai

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Pengawasan b. Kualitas peralatan

kerja penunjang

pemeriksaan

70 %

2 a. Besaran alokasi

anggaran 1.896.597.484 Meningkatnya

laporan pengelolaan

keuangan sesuai SAP

Terselenggaranya

pengelolaan keuangan

yang baik

b. Jenis

penyimpangan

pengelolaan

anggaran

2

c. Besaran TP-TGR 3 milyard

3 Prosentase kasus

pengaduan

masyarakat yang

tertangani

100 % Meningkatnya

akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah

berdasarkan hasil

audit dan evaluasi

APIP

Terwujudnya sistem

penanganan

pengaduan

masyarakat yang

terbuka dan responsif

Page 16: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

21

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

No Indikator Kinerja

Capaian Sasaran

Renstra

Inspektorat Kota

Mojokerto

Sasaran pada

Renstra Inspektorat

Propinsi

Sasaran pada Renstra

Kementrian/Lembaga

1 2 3 4 5

4 a. Jumlah/intensitas

pemeriksaan rutin

dan berkala

50 UKPD Meningkatnya

penyelesaian tindak

lanjut hasil

pengawasan

Terwujudnya instansi

pemerintah yang

bersih dan bebas KKN

b. Jumlah/intensitas

pemeriksaan

insidentiil

12 kali Menurunnya kasus

dan penyimpangan

yang terjadi dalam

penyelenggaraan

pemerintahan

c. Prosentase

pelanggaran disiplin

tertangani

100 % Meningkatnya

akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah

berdasarkan hasil

audit dan evaluasi

APIP

d. Prosentase tindak

lanjut LHP

terselesaikan

50 %

5 a. Jumlah SOP dan

SPM SKPD

2 Meningkatnya sistem

pengendalian intern

pemerintah

1. Meningkatnya

kepatuhan dan

konsistensi

implementasi

aturan.

2. Meningkatnya

upaya pengendalian

dan manajemen

resiko

b. Jumlah SPIP SKPD

terselesaikan

4 SKPD

6 a. Jumlah aparatur

pengawasan

internal yang

mengikuti Diklat

Pengawasan

2 org

Tersedianya SDM

Aparatur

Pengawasan yang

profesional,

kompeten dan

berintegritas

1. Terwujudnya sistem

pengembangan

SDM aparatur

berbasis

kompetensi jabatan

b. Jumlah aparatur

pengawasan

internal yang

mengikuti Bintek

Pengawasan

30 org 2. Terwujudnya SDM

aparatur yang

profesional,

berintegritas dan

disiplin

c. Jenis Diklat yang

diikuti aparatur

pengawasan

2 jenis

d. Jenis bintek yang

diikuti aparatur

pengawasan

2 jenis

Mencermati tabel di atas, dapat dikatakan bahwa secara umum apa

yang telah dilakukan Inspektorat Kota Mojokerto melalui pelaksanaan

program dan kegiatannya, bersesuaian dengan sasaran-sasaran yang

ditetapkan oleh Inspektorat Propinsi dan Inspektorat Jendral Kementerian

Dalam Negeri. Namun demikian, jika dibandingkan capaian kinerja

Inspektorat Kota Mojokerto yang diraih saat ini, kiranya masih belum

mengindikasikan tercapainya sasaran Renstra yang ideal, khususnya dalam

rangka mewujudkan beberapa sasaran strategisnya.

Page 17: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

22

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

Beberapa sasaran strategis yang masih harus dicapai dan

diupayakan secara berkesinambungan tersebut adalah, terwujudnya sistem

pengembangan SDM aparatur berbasis kompetensi jabatan, yang profesional,

berintegritas dan disiplin, terwujudnya tatalaksana pemerintahan yang

efektif dan efisien, terwujudnya instansi pemerintah yang bersih dan bebas

KKN, terselenggaranya pengelolaan keuangan yang baik, tersedianya sarana

dan prasarana yang memadai, meningkatnya Akuntabilitas Kinerja instansi

pemerintah berdasarkan hasil audit dan evaluasi APIP, meningkatnya sistem

pengendalian intern pemerintah serta meningkatnya laporan pengelolaan

keuangan sesuai SAP.

TABEL - 4 HASIL TELAAHAN STRUKTUR RUANG WILAYAH KOTA MOJOKERTO

No Rencana

Struktur Ruang

Struktur Ruang

Saat Ini

Indikasi Program

Pemanfaatan

Ruang pada

Periode

Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh

Rencana

Struktur

Ruang

terhadap

Kebutuhan

Pelayanan

Inspektorat

Arahan Lokasi

Pengembangan

Pelayanan

Inspektorat

1 -

Pusat Kegiatan

Nasional Stasiun

Kereta api

- - -

2 Pusat Kegiatan

Nasional

Jaringan Jalan

Primer

Pusat Kegiatan

Wilayah Jaringan

Jalan Primer

Pembangunan

Jalan Tol Surabaya

- Mojokerto (Tol

Sumo)

Penyediaan

moda

transportasi

yang memadai

Inspektorat Kota

Mojokerto

3 -

Pusat Kegiatan

Lokal Terminal - - -

4

-

Pusat Kegiatan

Lokal jaringan

prasarana

sumber daya air

Peningkatan

pelayanan

Perusahaan

daerah Air Minum

- -

5 Pusat Kegiatan

Wilayah jaringan

prasarana

telekomunikasi

Pusat Kegiatan

Wilayah jaringan

prasarana

telekomunikasi

Pengembangan

Kota Mojokerto

sebagai Smart City

Penyediaan

teknologi

informasi untuk

menjalankan

tugas

pelayanan.

Inspektorat Kota

Mojokerto

Dari hasil telaahan struktur ruang wilayah, dapat dikatakan dengan

luas wilayah yang hanya 16,47 km persegi, penataan struktur ruang wilayah

seperti Kota Mojokerto sebagai pusat kegiatan nasional jaringan jalan primer

dan jaringan prasarana telekomunikasi, tentunya akan mempengaruhi

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pelayanan inspektorat Kota Mojokerto.

Secara khusus, terkait dengan keperluan penyediaan sarana transportasi

yang memadai dan penyediaan peralatan teknologi informasi guna

menunjang tugas pelayanannya. Ketersediaan perangkat teknologi informasi

Page 18: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

23

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

ini merupakan prasyarat bagi terbangunnya sistem informasi manajemen

pengawasan yang handal.

TABEL - 5 HASIL TELAAHAN POLA RUANG WILAYAH KOTA MOJOKERTO

No Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini

Indikasi Program

Pemanfaatan Ruang

pada Periode

Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh

Rencana Pola

Ruang

terhadap

Kebutuhan

Pelayanan

Inspektorat

Arahan

Lokasi

Pengemba

ngan

Pelayanan

Inspektorat

1 2 3 4 5 6

1 Kawasasan Lindung : Kawasasan Lindung : Kawasasan Lindung : Penyusunan

Standar,

Norma dan

Prosedur

Pengawasan

Bidang

Pengambang

an Kawasan

Lindung

Inspektorat

Kota

Mojokerto a. Kawasan

Perlindungan

Setempat

(Sempadan

sungai)

a. Kawasan

Perlindungan

Setempat

(Sempadan

sungai)

a. Pembangunan

Tanggul sungai

sekurang2nya 3 m

b. Ruang Terbuka

Hijau

b. Ruang Terbuka

Hijau

b. Pengembangan

RTH publik dan

privat

c. Kawasan Cagar

Budaya

c. Kawasan Cagar

Budaya

c. Perlindungan

Kawasan Cagar

Budaya

d. Kawasan Rawan

Bencana Alam

d. Kawasan Rawan

Bencana Alam

d. Penataan

Kawasan Rawan

Banjir

2 Kawasan Budaya : Kawasan Budaya : Kawasan Budaya : Penyusunan

Standar,

Norma dan

Prosedur

Pengawasan

Bidang

Pengambang

an Kawasan

Budaya

Inspektorat

Kota

Mojokerto

a. Perumahan

a. Perumahan

a. Rencana

Pembangunan

Rumah Susun di

kawasan padat

penduduk

b. Perdagangan dan

Jasa

b. Perdagangan dan

Jasa

b. Penataan pasar

tradisional dan

pengembangan

pusat perbelanjaan

dan toko modern

c. Perkantoran

c. Perkantoran

c. Peningkatan Fisik

Pembangunan

Perkantoran

Pemerintahan

d. Industri

d. Industri

d. Pengembangan

Kawasan Industri

mikro kecil dan

menengah

e. Pariwisata

e. Pariwisata

e. Pengembangan

Kawasan

Pariwisata buatan

f. Ruang Terbuka

Non Hijau

f. Ruang Terbuka

Non Hijau

f. Pengembangan

Lapangan Olah

Raga Tertutup

g. Evakuasi Bencana

g. Evakuasi Bencana

g. Penyediaan

Kawasan Evakuasi

Bencana banjir

h. Kegiatan Sektor

Informal

h. Kegiatan Sektor

Informal

h. Pengembangan

Kawasan PK5

i. Lainnya(Pertanian,

Pelayanan Umum,

Hankam Negara)

i. Lainnya(Pertanian,

Pelayanan Umum,

Hankam Negara)

i. Pengembangan

Kawasan Pertanian

tanaman pangan

dan perikanan

Page 19: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

24

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

No Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini

Indikasi Program

Pemanfaatan Ruang

pada Periode

Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh

Rencana Pola

Ruang

terhadap

Kebutuhan

Pelayanan

Inspektorat

Arahan

Lokasi

Pengemba

ngan

Pelayanan

Inspektorat

1 2 3 4 5 6

3 Kawasan Strategis : Kawasan Strategis : Kawasan Strategis : Penyusunan

Standar,

Norma dan

Prosedur

Pengawasan

Bidang

Pengambang

an Kawasan

Strategis

Inspektorat

Kota

Mojokerto a. Perdagangan dan

Jasa

a. Perdagangan dan

Jasa

a. Penataan pasar

tradisional dan

pengembangan

pusat

perbelanjaan dan

toko modern

b. Industri b. Industri b. Pengembangan

Kawasan Industri

sedang

Demikian pula dari hasil telaahan terhadap pola ruang wilayah

Kota Mojokerto yang diatur dalam Perda Nomor 4 Tahun 2012 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mojokerto 2012-2032, tentunya akan

berpengaruh banyak terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

pelayanan Inspektorat. Secara spesifik, pengembangan dan pertumbuhan

pembangunan kawasan Kota Mojokerto berkorelasi signifikan terhadap

pemanfaatan ruang yang tersedia. Kondisi ini tentunya menuntut

konsekuensi bagi peningkatan tugas pengawasan dan kebutuhan akan

pengembangan dan peningkatan standar, norma dan prosedur pengawasan

pada berbagai bidang, khususnya dalam rangka pemanfaatan ruang Kota

yang semakin tumpang tindih dan kompleksitasnya meningkat akibat

keterbatasan lahan.

TABEL - 6

HASIL ANALISIS TERHADAP DOKUMEN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) KOTA MOJOKERTO

No Aspek Kajian Ringkasan KLHS

Implikasi Terhadap

Pelayanan

Inspektorat

Catatan Bagi

Perumusan

Program dan

Kegiatan

Inspektorat

1 2 3 4 5

1 Kapasitas daya

dukung dan daya

tampung lingkungan

hidup untuk

pembangunan

Kurang

Mendukung

Perlu peningkatan

pengawasan tata

guna lahan

Perlu standar,

norma, prosedur

pengawasan

bidang tata guna

lahan

2 Perkiraan mengenai

dampak dan resiko

lingkungan hidup

Semakin

meningkatnya

resiko kerusakan

lingkungan hidup

akibat pemba-

ngunan dan laju

pertumbuhan

pembangunan

Peningkatan

pengawasan

dampak dan resiko

lingkungan hidup

Perlu standar,

norma, prosedur

pengawasan

bidang dampak

dan resiko

lingkungan hidup

Page 20: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

25

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

No Aspek Kajian Ringkasan KLHS

Implikasi Terhadap

Pelayanan

Inspektorat

Catatan Bagi

Perumusan

Program dan

Kegiatan

Inspektorat

1 2 3 4 5

3 Kinerja layanan/jasa

ekosistem

Dekomposisi

sampah dan

pengolahan air

minum yang

sehat semakin

diperlukan

Peningkatan

pengawasan

pengelolaan

sampah dan air

minum

Perlu standar,

norma, prosedur

pengawasan

bidang

persampahan dan

pengelolaan air

minum

4 Efisiensi

pemanfaatan

sumber daya alam

Ketersediaan

sumber daya

alam (air bersih

dan sumber daya

terbarukan)

semakin menipis

Peningkatan

pengawasan

pemanfaatan air

bersih dan sumber

daya terbarukan

Perlu standar,

norma, prosedur

pengawasan

bidang

pemanfaatan

sumber daya alam

5 Tingkat kerentanan

dan kapasitas

adaptasi terhadap

perubahan iklim

Fenomena global

warming dan

anomali cuaca

Peningkatan

pengawasan

kualitas baku

mutu udara

Perlu standar,

norma, prosedur

pengawasan

kualitas baku mutu

udara

6 Tingkat ketahanan

dan potensi

keanekaragaman

hayati

Pencemaran

mengancam

ekosistem air

sungai

Peningkatan

pengawasan

kualitas air sungai

Perlu standar,

norma, prosedur

pengawasan

ekosistem sungai

Dari hasil telaahan hasil analisis terhadap dokumen kajian

lingkungan hidup strategis Kota Mojokerto, khususnya pada aspek kapasitas

daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan,

tentunya ke depan akan sangat berdampak pada efisiensi pemanfaatan lahan

untuk kepentingan pembangunan. Sementara, di pihak lain, pertumbuhan

angka demografis dan pertumbuhan sosial ekonomi, tentu mendorong

munculnya permasalahan baru bagi pembangunan kota. Kompleksitas

permasalahan merupakan konsekuensi yang tidak dapat terhindarkan dan

hal ini merupakan tantangan bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Inspektorat untuk terus mengembangkan standar, norma dan prosedur

pengawasan di bidang lingkungan hidup.

Dari data yang tersaji di atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai

kondisi obyektif Inspektorat Kota Mojokerto yang dihadapkan pada peluang

dan tantangan sebagai berikut :

1. Bidang Kelembagaan/Organisasi.

Struktur organisasi Inspektorat belum secara optimal mampu

mendukung upaya perwujudan visi, misi dan strategi pelaksanaan peran

yang diharapkan oleh pemerintah Kota Mojokerto. Kelompok Jabatan

Page 21: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

26

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

Fungsional sebagaimana terdapat dalam Struktur Organisasi Inspektorat

sampai saat ini belum terealisasi, agar ke depan mampu mewujudkan

Inspektorat menjadi sebuah organisasi yang profesional.

2. Bidang Sumber Daya Manusia

Agar produk layanan Inspektorat yang dihasilkan, dalam hal

ini adalah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) lebih berkualitas dan

memenuhi standar/norma yang ditetapkan, maka diperlukan aparatur

yang profesional, berintegritas dan disiplin. Oleh karena itu, kondisi yang

diinginkan atau proyeksi ke depan adalah seluruh pejabat di Inspektorat

Kota Mojokerto mempunyai kompetensi di bidang pengawasan.

Sementara itu, kondisi obyektif yang ada sekarang Perencanaan pegawai

belum disusun atas dasar kebutuhan unit kerja yang disesuai dengan

beban kerja, kompetensi serta dikaitkan dengan upaya pencapaian

target-­target kinerja organsiasi. Inspektorat juga belum memiliki sistim

penilaian kinerja yang berbasis pada kinerja pegawai, sebagaimana

diamanatkan oleh PP No 46 Tahun 2011.

3. Bidang Sarana dan Prasarana

Untuk kelancaran pelaksanaan tugas di bidang pengawasan,

maka ke depan Inspektorat Kota Mojokerto perlu adanya sarana dan

prasarana yang representatif serta didukung adanya teknologi informasi

yang memadai.

4. Bidang Pelayanan atau Produk Inspektorat

Berdasarkan bidang layanan atau produk Inspektorat berupa

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) selama ini, maka kondisi yang

diinginkan atau proyeksi ke depan mengenai Laporan Hasil Pemeriksaan

agar lebih memberikan hasil/dampak yang lebih baik bagi sasaran

pemeriksaan. Pada aspek ketatalaksanaan ini, Inspektorat juga belum

memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan

Minimal (SPM) bidang pengawasan. Kemampuan menghasilkan

pelayanan yang baik kepada stakeholders sangat tergantung pada

kemampuan pihak unit pendukung internal untuk memberikan

pelayanan kepada unit­unit kerja pelaksana tugas pokok dan fungsi yang

menjadi Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kota Mojokerto. Peluang ini

dapat dioptimalkan, mengingat kebijakan pengawasan yang dikeluarkan

oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri terhadap

Page 22: GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT · 2017. 3. 16. · SPIP dan pemetaan Lingkungan Pengendalian di 4 SKPD sebagai sampling, belum sampai pada langkah penyusunan diagnostic assesment

Tim Penyusun Renstra Inspektorat TAHUN 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

27

Renstra Inspektorat Kota Mojokerto 2014 – 2019 ( PERUBAHAN )

kompleksitas dan cakupan kerja pemerintah daerah, yaitu untuk

mendorong kepatuhan dan konsistensi implementasi aturan, serta

meningkatkan upaya pengendalian dan manajemen resiko. Peran APIP

akan dikatakan maksimal apabila Sistem Pengendalian Internal (SPI)

tersedia dengan baik, tujuan SPI dapat tercapai melalui quality assurance,

serta efektivitas manajemen risiko melalui peran konsultasi. Oleh karena

itu, belum adanya standar pengendalian internal tentunya menjadi salah

satu penyebabnya belum terwujudnya tujuan SPI.

5. Bidang Manajemen Proses Pengawasan

Belum adanya review dan pengendalian secara sistematis

terhadap keselarasan antara usulan anggaran dengan rencana kinerja.

Sistem pengelolaan keuangan masih belum berjalan secara optimal,

masih sering terjadi realisasi anggaran lebih rendah dari rencananya.

Kegiatan seringkali tertunda karena tidak tersedia anggaran untuk

pelaksanaan kegiatan, sehingga mengganggu proses pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi serta upaya pencapaian target kinerja yang telah

ditetapkan. Meskipun sudah memperoleh penilaian WTP dari BPK,

namun upaya untuk mempertahankan penilaian tersebut harus secara

terus menerus dilakukan melalui upaya-upaya pengelolaan keuangan

yang baik.