Laporan Diagnostic

44
MISKONSEPSI DALAM MATERI GAYA Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Mandiri IPA Sekolah yang diampu oleh Noly Shofiyah M.Pd, M.Sc Mochamad Nashrullah NIM 138420100003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Transcript of Laporan Diagnostic

MISKONSEPSI DALAM MATERI GAYA Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Mandiri IPA Sekolah yang diampu oleh

Noly Shofiyah M.Pd, M.Sc

Mochamad NashrullahNIM 138420100003PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO2015BAB I

ANALISIS MATERI

DAN POTENSI TERJADINYA MISKONSEPSI

1.1 Analisis Materi GayaA. Pengertian GayaDalam Sains, gaya didefinisikan sebagai suatu tarikan atau suatu dorongan. Gaya memiliki beberapa pengaruh pada benda, diantaranya adalahnya:a. Menyebabkan perubahan kecepatan gerak benda

b. Menyebabkan benda dian menjadi bergerak dan begitu sebaliknyac. Mengubah arah gerak bendad. Mengubah bentuk suatu bendaGaya dibedakan menjadi dua, yakni gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada suatu benda dengan melalui sentuhan yang pada permukaan benda tersebut. Beberapa contoh gaya sentuh yang ada pada kehidupan kita sehari-hari, antara lain:

a. Seorang anak yang mendorong mejab. Seorang ibu yang mengangkat barang belanjaannyac. Seorang anak yang mengayuh sepedad. Pemain basket yang melempar bola basket dalam ring.Selain gaya sentuh, ada lagi gaya yang bekerja pada benda tanpa menyentuh permukaan benda yang disebut dengan gaya tak sentuh. Yang merupakan kebalikan dari gaya sentuh, contohnya antara lain:

a. Buah mangga yang jatuh dari tangkainyab. Besi yang tertarik oleh magnetYang menjadi suatu ciri dari gaya tak sentuh adalah apabila benda itu dapat bergerak tanpa dibantu adanya dorongan atau tarikan gaya otot.Gaya dapat diukur dengan dengan menggunakan neraca pegas atau dinamometer. Satuan gaya dalam SI adalah Newton (N). Satuan ini digunakan untuk menghormati tokoh fisika Sir Isaac Newton. Satuan lain yang juga sering digunakan adalah dyne, dinama 1 Newton setara dengan 100.000 dyne.

B. Hukum Newton Tentang GayaPada tahun 1687, Sir Isaac Newton, ilmuwan fisika berkebangsaan Inggris, berhasil menemukan hubungan antara gaya dan gerak. Dan berhasil menemukan tiga hukum yang berkaitan dengan gaya dan gerak berdasarkan hasil penelitiannya, sebagai berikut:1. Hukum 1 NewtonDalam Hukum 1 Newton, menjelaskan bahwa Sebuah benda terus dalam keadaan diam atau terus bergerak dengan kelajuan tetap, kecuali jika ada gaya luar yang memaksa benda tersebut mengubah keadaannya. Secara sistematis, Hukum 1 Newton dinyatakan sebagai berikut:

Hukum 1 Newton juga menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan dian atau keadaan bergeraknya yang dinamakan inersia atau kelembanan. Oleh karena itu, Hukum 1 Newton juga disebut sebagai hukum kelembanan. 2. Hukum 2 NewtonArah dan laju suatu benda akan mengalami perubahan arah ketika ada gaya yang mengenai benda tersebut yang akan mengalami suatu percepatan. Ukuran kemampuan benda mempertahankan keadaan diam atau keadaan geraknya dinamakan inersia. Hal ini berarti kecepatan gerak benda dipengaruhi inersianya, sedangkan kualitas inersia diukur oleh massanya.

Berdasarkan hubungan tersebut, Hukum 2 Newton menjelaskan bahwa Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya dan berbading terbalik massa benda. Secara sistematis, Hukum 2 Newton dinyatakan sebagai berikut:

Keterangan:

F: Resultan Gaya (N)

m: Massa Benda

(kg)

a: Percepatan Benda(N/kg)

3. Hukum 3 NewtonDalam Hukum 3 Newton menjelaskan bahwa Jika kamu memberikan gaya pada suatu benda (gaya aksi), kamu akan mendapatkan gaya yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan (gaya reaksi) dengan gaya yang kamu berikan. Secara sistematis, Hukum 3 Newton dinyatakan sebagai berikut:

C. Pesawat SederhanaPesawat sederhana adalah alat-alat yang digunakan untuk mempermudah suatu pekerjaan. Ada empat jenis pesawat sederhana, yakni:

1. Bidang MiringBidang miring merupakan suatu bidang miring yang digunakan untuk memindahkan suatu benda ke ketinggian tertentu. Gaya yang diperlukan untuk memindahkan benda dengan menggunakan bidang miring lebih kecil dibandingkan dengan mengangkam benda secara langsung walaupun panjang bidang miring lebih besar daripada jarak antara posisi awal benda dengan ketinggian tempat yang akan dipindahkan.

Keuntungan mekanis yang diperoleh dari menggunakan bidang miring dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

Keterangan:

W: Beban

(Nm)

F: Kuasa

(N)

s: Jarak Perpindahan(m)

h: Ketinggian

(m)

2. Tuas

Tuas adalah pesawat sederhana yang memiliki lengan yang berputar pada sebuah titik tumpu. Sistem kerja tuas terdiri atas tiga komponen, yakni beban, titik tumpu dan kuasa. Beban adalah benda yang akan dipindahkan. Titik tumpu adalah bagian yang berada antara beban dan kuasa. Kuasa adalah titik gaya yang akan diberikan.

Perbandingan antara beban dan kuasa adalah sama dengan perbandingan antara lengan kuasa dan lengan beban. Hubungan antara lengan kuasa, lengan beban, kuasa dan beban adalah sebagai berikut:

Keterangan:

F: Gaya

(N)

W: Berat Beban

(N)

LK: Lengan Kuasa(m)

LB: Lengan Beban(m)

Tuas dibedakan menjadi 3 berdasarkan pembagian letak titik gaya, titik beban, dan titik tumpu, yakni:

a. Tuas jenis pertama

Tuas jenis ini, titik tumpu berada diantara titik gaya (beban) dan titik kuasa. Contoh tang dan gunting.

b. Tuas jenis kedua

Tuas jenis ini, titik gaya (beban) berada diantara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh pembuka tutup botol.

c. Tuas jenis ketiga

Tuas jenis ini, titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik gaya (beban). Contoh pinset.

3. Katrol

Katrol digunakan untuk memindahkan beban ke atas dan mempunyai keuntungan mekanik yang sangat besar. Katrol dapat dibedakan menjadi tiga, yakni:

a. Katrol Tunggal Tetapb. Katrol Tunggal Bergerakc. Takal1.2 Potensi terjadinya miskonsepsi

Dalam materi gaya, materi yang diperkirakan akan menimbulkan miskonsepsi antara lain:

1. Mengidentifikasi jenis-jenis gaya dan pengaruh gaya terhadap benda yang dikenai .

Gaya tidak hanya terdiri dari gaya sentuh saja yang melibatkan kontak fisik melainkan terdapat gaya yang tidak melibatkan sentuhan fisik dan gaya tersebut di sebut gaya tak sentuh. Potensi miskonsepsi adalah siswa masih bingung mengidentifikasi jenis-jenis gaya dan pengaruh gaya pada benda yang dikenai gaya.Contoh: fenomena pengaruh gaya terhadap benda adalah menyebabkan perubahan kecepatan gerak benda, menyebabkan benda diam menjadi bergerak dan sebaliknya, mengubah arah gerak dan bentuk suatu benda. Sebuah gaya tidak akan mengubah ukuran benda. Materi ini berpotensi timbulnya miskonsepsi.2. Memahami penerapan hukum 1 newton pada kehidupan sehari-hari.

Hukum 1 Newton juga menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan dian atau keadaan bergeraknya yang dinamakan inersia atau kelembaman. Oleh karena itu, Hukum 1 Newton juga disebut sebagai hukum kelembanan. Potensi miskonsepsi adalah siswa salah mengilustrasikan mengenai resultan gaya dalam penerapan hukum 1 newton.

Contoh : sebuah mobil bergerak lalu tiba-tiba dilakukan pengereman maka penumpang yang berada didalam mobil akan mengalami gerakan yang berlawanan arah dengan arah gaya pengereman mobil.3. Memahami penerapan hukum 2 newton pada kehidupan sehari-hari.

Arah dan laju suatu benda akan mengalami perubahan arah ketika ada gaya yang mengenai benda tersebut yang akan mengalami suatu percepatan. Potensi miskonsepsi siswa adalah sering menganggap bahwa fenomena yang menggambarkan penerapan hukum 2 newton adalah suatu contoh dari suatu aksi reaksi.

Contoh : Suatu bola bergerak menuju kaki pemain bola lalu pemain bola tersebut menendang bola tersebut. Maka bola tersebut akan mengalami perubahan arah dan percepatan, seringkali siswa menjawab feomena diatas adalah contoh dari hukum 3 newton aksi reaksi.

4. Memahami penerapan hukum 3 newton pada kehidupan sehari-hari.

Dalam Hukum 3 Newton menjelaskan bahwa Jika kamu memberikan gaya pada suatu benda (gaya aksi), kamu akan mendapatkan gaya yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan (gaya reaksi) dengan gaya yang kamu berikan. Potensi terjadinya miskonsepsi adalah hukum 3 newton hanya berelasi dengan makhluk hidup saja, siswa menganalogikan bahwa yang dapat memberikan reaksi ketika diberikan reaksi adalah hanya benda hidup saja.

Contoh : andi mendorong dinding dan doni menunggangi kuda, andi memberikan aksi kepada tembok dan tembok memberikan reaksi kepada andi dengan gaya yang sama besar, dan doni memberikan aksi kepada kuda dan kuda memberikan reaksi kepada doni dengan gaya yang sama besar.

5. Memahami konsep prinsip-prinsip pesawat sederhana.Pesawat sederhana adalah alat-alat yang digunakan untuk mempermudah suatu pekerjaan. Adapun prinsip kerja pesawat sederhana yakni : memperkecil gaya yang di butuhkan tetapi menghasilkan nilai usaha yang tetap dan mengubah arah gaya. Potensi terjadinya miskonsepsi adalah siswa seringkali memahami bahwa pesawat sederhana memperkecil usaha yang dilakukan.6. Memahami jenis jenis pesawat sederhana.

Pesawat sederhana terdiri dari pengungkit, bidang miring, roda berporos dan roda gigi. Potensi terjadinya miskonsepsi siswa adalah siswa seringkali tertukar dalam mengidentifikasi jenis-jenis pesawat sederhana. Contoh : gerobak dorong adalah contoh pengungkit jenis kedua. Potensi terjadinya miskonsepsi adalah siswa mengidentifikasi gerobak dorong adalah contoh dari roda berporos.

BAB IIPENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK

2.1 Pengembangan kisi-kisi dan butir soal

Tes diagnostik yang dikembangkan mengacu pada materi gaya untuk kelas VIII SMP/MTs. Soal yang sudah dikembangkan nantinya diujikan pada 17 siswa kelas VIII SMPN 1 Candi. Adapun standar kompetensi, kompetensi dasar serta indikator yang akan dicapai sebagai berikut :

1. Standar Kompetensi 5 : Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.2. Kompetensi Dasar 5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya.5.2 Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari5.4 Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

3. Indikator yang akan dicapai:a. Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis gaya dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya.b. Siswa dapat menerapkan hukum 1 Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.c. Siswa dapat menerapkan hukum 2 Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.d. Siswa dapat menerapkan hukum 3 Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.e. Siswa dapat mendeskripsikan konsep prinsip kerja pesawat sederhana.f. Siswa dapat mengidentifikasi jenis pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.Berikut ini butir-butir soal tes diagnostik yang dikembangkan:Tabel 2.1 Kisi-kisi tes diagnosisNo.SoalJawaban

1Perhatikan pernyataan dibawah ini :

1. Menyebabkan perubahan kecepatan gerak benda.

2. Menyebabkan benda diam menjadi bergerak dan sebaliknya. 3. Mengubah arah gerak dan bentuk suatu benda. 4. Mengubah ukuran benda.Yang termasuk pengaruh gaya terhadap suatu benda adalah pernyataan ...................

a. 1,2,3 dan 4

b. 1,2 dan 4

c. 1,2 dan 3C

2Perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar manakah yang menunjukkan contoh dari peristiwa yang disebabkan pengaruh gaya ?

A. a,b, dan c

B. a dan cC. a,b,c, dan dC

3Perhatikan Gambar dibawah ini untuk menjawab soal no 3 dan 4 !!!

Ketika 3 orang penumpang duduk di dalam mobil dalam keadaan berjalan. Kemudian tiba-tiba mobil tersebut di rem, apa yang terjadi pada tubuh penumpang yang berada didalam mobil ?A. Tubuh 3 penumpang akan bergerak searah dengan arah gaya mobil.B. Tubuh 3 penumpang akan bergerak berlawanan dengan arah gaya mobil.C. Tubuh penumpang tetap diam.B

4Kejadian pada soal no 2 berkaitan dengan hukum ?

A. Hukum 1 Newton

B. Hukum 2 Newton

C. Hukum 3 NewtonA

5Perhatikan gambar dibawah ini untuk menjawab soal no 5 dan 6 !!

Apa yang terjadi pada uang logam, ketika kertas dijentikkan oleh jari dengan cepat ?

A. Uang logam akan bergerak mengikuti arah gaya kertas

B. Jawaban a dan c benarC. Uang logam bergerak kearah yang berlawanan dengan arah gaya kertasC

6Kenapa fenomena diatas dapat terjadi ?

A. Karena uang logam mempertahankan kedudukannya.

B. Karena uang logam berada diatas kartu remi sehingga uang logam bergerak searah dengan arah gaya kertas.

C. Jawaban a dan b benarA

7Perhatikan gambar dibawah ini untuk menjawab no 7 dan 8 !!Seorang pemain sepak bola menendang bola yang sedang menuju ke arahnya, apa yang terjadi dengan bola tersebut ?A. Arah dan laju bola akan berubah dan bola mengalami percepatan.B. Bola akan berubah arah dengan laju sama dengan laju sebelum ditendang.C. Tidak ada jawaban yang benar.A

8Kejadian di atas sesuai dengan hukum ?

A. Hukum 2 Newton

B. Hukum 1 Newton

C. Hukum 3 NewtonA

9Pak Rahmat mendorng sebuah almari besar namun almari tersebut tidak bergeser. Pernyataan manakah yang benar ?

A. Gaya yang di berikan pak rahmat lebih kecil dibandingkan gaya gesek meja dengan permukaan lantai

B. Gaya yang di berikan pak rahmat sama dengan gaya gesek meja dengan permukaan lantai

C. Gaya yang di berikan pak rahmat lebih besar dibandingkan gaya gesek meja dengan permukaan lantaiB

10C

11Perhatikan pernyataan dibawah ini :

1) Pesawat sederhana mengubah usaha yang dilakukan menjadi semakin kecil.2) memperkecil gaya yang di butuhkan tetapi menghasilkan nilai usaha yang tetap.

3) Mengubah arah gaya.

4) Memperbesar nilai usaha yang dilakukan.

Yang termasuk prinsip kerja pesawat sederhana adalah pernyataan.....

A. 1,2 dan 4

B. 2,3 dan 4

C. 2 dan 3

C

12Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar berikut sebagai acuan untuk menjawab pertanyaan nomor 12 dan 13.

Alat yang termasuk ke dalam golongan bidang miring adalah ....

A. B

B. B dan D

C. C dan BA

13Alat yang termasuk ke dalam golongan roda berporos adalah ....

A. A dan b

B. D dan A

C. AC

14Perhatikan dua gambar pengungkit di bawah ini untuk menjawab no 14 dan 15 !

Dari kedua gambar tersebut manakah yang membutuhkan lebih sedikit gaya ?A. Pengungkit B membutuhkan gaya lebih sedikit.B. Pengungkit A l membutuhkan gaya lebih sedikit.C. Pengungkit A dan B gaya yang dibutuhkan sama.A

15Dari kejadian diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja tuas?

A. Prinsip kerja tuas adalah mengubah arah gaya dan besar kecilnya gaya yang dibutuhkan, namun usaha yang dilakukan tetap sama.

B. Prinsip kerja tuas adalah mengubah besar kecilnya usaha yang dibutuhkan,

C. Prinsip kerja tuas adalah mengubah arah gaya dan besar kecilnya gaya yang dibutuhkan, dan usaha yang dilakukan lebih sedikit.A

16Perhatikan gambar dibawah ini !!

Pak anto ingin memnidahkan sebuah batu besar namun pak anto tidak dapat mengangkat batu itu, sehingga pak anto menggunakan sebuah tongkat dan dititik dekat batu dikasih sebuah batu sebagai tumpuan dan akhirnya pak anto dapat memindahkan batu besar tersebut.

Pernyataan manakah yang benar ?

A. Pak anto menggunakan prinsip kerja pengungkit jenis kedua sehingga pak anto memutuhkan gaya yang sedikit.

B. Pak anto menggunakan prinsip kerja pengungkit jenis pertama sehingga pak anto memutuhkan gaya yang sedikit

C. Pak anto menggunakan prinsip kerja pengungkit jenis ketiga sehingga pak anto memutuhkan gaya yang sedikit.B

17Seorang petani ingin membawa pulang padi hasil panennya dengan mudah sedangkan padi hasil panennya mempunyai berat 1kwintal, untuk mengangkatnya saja tidak sanggup.

Bagaimanakah cara petani untuk dapat mengangkat padi tesebut dengan mudah.......

A. Petani dapat menggunakan alat yang menggunakan prinsip kerja tuas jenis pertama.

B. Petani dapat menggunakan alat yang menggunakan prinsip kerja tuas jenis ketiga.

C. Petani dapat menggunakan alat yang menggunakan prinsip kerja tuas jenis keduaC

18Perhatikan gambar dibawah ini !

Dua orang anak ingin menaikan sebuah kotak kedalam mobil box namun tidak kuat mengangkatnya, namun setelah menaruh papan antara bak mobil samapai atas tanah anak itu dapat menaikkan box tersebut kedalam mobil. kenapa hal itu dapat terjadi ?

A. Dengan menggunakan papan kayu usaha yang dilakukan anak tidak terlalu besar jadi kedua anak tersebut dapat mendorong box kedalam bak mobil.

B. Anak tersebut dapat menaikkan box tersebut dikarenakan keuntungan mekanis dari bidang miring namun dengan usaha yang dilakukan antara mendorong dan mengangkat box ke atas mobil adalah sama.

C. Anak tersebut dapat menaikkan box tersebut dikarenakan keuntungan mekanis dari bidang miring karena usaha yang dilakukan antara mendorong dan mengangkat box ke atas mobil lebih kecil menggunakan papan miring.B

19Sebuah mobil bergerak menuju puncak gunung dengan dua cara yang dapat di tempuh mobil. Cara pertama mobil tesebut dapat melewati jalan seperti gambar a, dan cara kedua mobil dapat melewati jalan seperti gambar b.

Pernyataan yang benar sesuai fenomena tersebut adalah ........

A. Usaha yang dilakukan mobil saat melewati jalan a maupun saat melewati jalan b sama besar

B. Usaha yang dilakukan mobil saat melewati jalan b lebih besar di bandingkan melewati jalan a

C. Usaha yang dilakukan mobil saat melewati jalan b lebih kecil di bandingkan melewati jalan aA

2.2 Analisis Jawaban Siswa1. Soal nomor 1 dan nomor 2

Pada soal nomor 1 dan nomor 2 bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa akan jenis-jenis gaya dan pengaruh gaya terhadap benda yang dikenai gaya. Adapun hasil jawaban siswa sebagai berikut:

Soal nomor 2 untuk mengetahui pemahaman siswa tentang rangkaian parallel, Hasil jawaban siswa pada soal nomor 2 sebagai berikut:Tabel 1. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 1

SoalJawabanJawaban benar

NoABCabstain

100170C

%0%0%100%0%

Dari tabel 1 dapat diperoleh persentase siswa menjawab benar sebesar 100% dan tidak ada siswa yang menjawab salah. Dari hasil ini menunjukkan bahwa siswa secara umum sudah mampu mengidentifikasi jenis-jenis gaya dan pengaruh gaya pada benda yang dikenai gaya. Namun masih banyak siswa yang belum mampu menjelaskan secara tepat mengenai pengaruh gaya terhadap benda yang dikenai gaya, kebanyakan siswa masih sekedar mengerti mengenai pengaruh gaya namun belum memahami apa pengaruh gaya terhadap benda yang dikenai gaya. Soal nomor 2 untuk mengetahui pemahaman siswa tentang jenis-jenis gaya. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 2 sebagai berikut:Tabel 2. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 2SoalJawabanJawaban benar

noABCabstain

200170C

%0%0%100%0%

Dari tabel 2 dapat diperoleh persentase siswa menjawab benar sebesar 100% dan tidak ada siswa yang menjawab salah. Dari hasil ini menunjukkan bahwa siswa secara umum sudah mampu mengidentifikasi jenis-jenis gaya dan pengaruh gaya pada benda yang dikenai gaya. Namun masih banyak siswa yang belum mampu menjelaskan secara tepat mengenai pengaruh gaya, kebanyakan siswa masih sekedar mengerti mengenai pengaruh gaya namun belum memahami konsep jenis-jenis gaya dalam penerapan kehidupan sehari-hari. 2. Soal nomor 3, 4, 5 dan 6Tujuan dari soal nomor 3, 4, 5 dan 6 ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap konsep hukum 1 newton. Hasil jawaban siswa untuk soal nomor 3 sebagai berikut:

Tabel 3. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 3SoalJawabanJawaban benar

noABCabstain

312500B

%71%29%0%0%

Dari tabel 3 dapat diperoleh persentase sebanyak 29% siswa mampu menentukan jawaban dengan benar. 71% siswa salah dalam menentukan jawaban. Alasan jawaban siswa salah karena siswa salah dalam mengidentifikasi kejadian yang di ilustrasikan pada gambar yang berkaitan dengan hukum 1 newton. Siswa menganggap penumpang yang berada didalam mobil akan bergerak searah dengan arah gaya mobil. Siswa menganggap gaya mobil saat di lakukan pengereman adalah arahnya maju jadi siswa kebanyakan memilih jawaban penumpang bergerak searah dengan arah gaya mobil. Pada soal nomor 4 siswa diminta untuk mengidentifikasi kejadian yang di ilustrasikan pada gambar soal no 3 bersesuaian dengan hukum newton. Hasil jawaban siswa sebagai berikut:Tabel 4. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 4SoalJawabanJawaban benar

NoABCAbstain

414201A

%82%12%0%6%

Siswa yang menjawab benar sebanyak 82%, menjawab salah 12% dan 6% siswa tidak memberikan jawaban. Alasan siswa menjawab salah adalah siswa menganggap bahwa gambar adalah contoh dari penerapan hukum 2 newton karena terjadi perubahan percepatan (akselerasi) diperlambat.

Soal nomor 5 bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengidentifikasi penerapan konsep hukum 1 newton dalam kehidupan sehari-hari. Hasil jawaban siswa sebagai berikut:Tabel 5. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 5SoalJawabanJawaban benar

NoABCAbstain

570100C

%41%0%59%0%

Sebanyak 59% siswa mampu menentukan jawaban dengan benar. 41% siswa salah dalam menentukan jawaban. Alasan jawaban siswa salah karena siswa salah dalam mengidentifikasi kejadian yang di ilustrasikan arah gaya pada gambar yang berkaitan dengan hukum 1 newton. Siswa menganggap koin yang berada diatas kartu akan bergerak searah dengan arah gaya kartu yang dijentikkan.

Soal no 6 bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai hukum newton 1. Hasil jawaban siswa sebagai berikut :Tabel 6. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 6SoalJawabanJawaban benar

NoABCabstain

612500A

%71%29%0%0%

Sebanyak 71% siswa mampu menentukan jawaban dengan benar. 29% siswa salah dalam menentukan jawaban. Alasan jawaban siswa salah karena siswa salah dalam mengidentifikasi kejadian yang di ilustrasikan arah gaya pada gambar yang berkaitan dengan hukum 1 newton. Siswa menganggap koin yang berada diatas kartu akan bergerak searah dengan arah gaya kartu remi.

3. Soal nomor 7 dan 8

Tujuan dari soal nomor 7 dan 8 ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap konsep hukum 2 newton. Hasil jawaban siswa sebagai berikut :Tabel 7. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 7

SoalJawabanJawaban benar

NoABCabstain

716001A

%94%0%0%6%

Sebanyak 94% siswa mampu menentukan jawaban dengan benar, 0% siswa salah dalam menentukan jawaban dan yang tidak menjawab 6%.

Soal no 8 bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa untuk mengidentifikasi penerapan hukum newton 2. Hasil jawaban siswa sebagai berikut :Tabel 8. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 8

SoalJawabanJawaban benar

NoABCAbstain

87253A

%41%12%29%18%

Dari data tabel 7 dapat dilihat siswa yang dapat menjawab dengan benar 41 % dan siswa yang menjawab salah 41 % dan yang tidak menjawab 18%

Dari kedua soal di analisa bahwa siswa sudah mampu menjelaskan kejadian yang di ilustrasikan gambar pada soal nomor 7. Namun dilihat dari data tabel 8 siswa banyak yang masih menjawab salah ketika disuruh mengidentifikasi kejadian yang di gambarkan no 7 bersesuaian dengan hukum newton. alasan siswa menjawab salah adalah siswa menganggap gambar pada soal nomor 7 adalah contoh penerapan dari hukum 3 newton yakni terdapat aksi reaksi aksi dilakukan oleh pemain bola dan bola bereaksi dengan gaya sama besar kepada pemain. Jawaban yang benar adalah ilustrasi yang di gambarkan no 7 adalah contoh hukum 2 newton.4. Soal nomor 9 dan 10Tujuan dari soal nomor 9 dan 10 ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap konsep hukum 3 newton. Hasil jawaban siswa untuk sebagai berikut:Tabel 9. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 9

SoalJawabanJawaban benar

NoABCAbstain

916100B

%94%6%0%0%

Dari tabel 9 dapat diperoleh persentase sebanyak 6% siswa mampu menentukan jawaban dengan benar, 94% siswa salah dalam menentukan jawaban dan yang tidak menjawab 0%. Alasan siswa menjawab salah karena salah dalam mengidentifikasi kejadian yang di ilustrasikan, siswa menjawab bahwa gaya yang dikeluarkan pak rahmat lebih kecil dibandingkan gaya gesek antara lantai dan almari padahal sesuai dengan hukum 3 newton bahwa suatu aksi yang diberikan kepada suatu benda, benda tersebut akan memberikan reaksi dengan gaya yang sama besar dalam kasus no 9 pak rama memberikan aksi kepada lemari dan lemari memberikan reaksi yang sama besar pada pak rahmat.

Soal nomor 10 bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa penerapan hukum 3 newton. Hasil jawaban siswa sebagai berikut :

Tabel 10. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 10

SoalJawabanJawaban benar

NoABCAbstain

1014012C

%82%0%6%12%

Dari data tabel 10 dapat diperoleh persentase siswa yang dapat menjawab dengan benar adlah 6 %, siswa yang menjawab salah 82 % dan yang tidak menjawab adalah 12 %. Alasan siswa menjawab salah adalah siswa menganggap bahwa yang dapat memberikan suatu reaksi adalah benda hidup saja. Pada soal no 10 terdapat dua benda yakni kuda dan tembok siswa berfikir tembok tidak memberikan rekasi ketika di dorong padahal meskipun benda mati tembok juga memberikan rekasi ketika di dorong dengan gaya yang sama besar dengan gaya yang mendorongnya.5. Soal nomor 11Tujuan dari soal nomor 11 ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap konsep prinsip kerja pesawat sederhana. Hasil jawaban siswa untuk soal nomor 11 sebagai berikut:Tabel 11. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 11

SoalJawabanJawaban benar

NoABCabstain

1112050C

%71%0%29%0%

Dari data tabel 11 dapat diperoleh persentase sebanyak 29% siswa mampu menentukan jawaban dengan benar, 71% siswa salah dalam menentukan jawaban dan yang tidak menjawab 0%. Alasan siswa menjawab salah adalah siswa menganggap bahwa pesawat sederhana adalah tidak mengubah arah gaya dan pesawat sederhana memperbesar nilai usaha. Padahal suatu pesawat sederhana pada prinsipnya adalah mengubah arah gaya dan memperkecil gaya yang dibutuhkan namun dengan nilai usaha yang tetap.

6. Soal nomor 12 dan 13

Tujuan dari soal nomor 12 dan 13 ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap jenis-jenis pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Hasil jawaban siswa untuk soal nomor 12 sebagai berikut:

Tabel 12. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 12

SoalJawabanJawaban benar

NoABCabstain

128270A

%47%12%41%0%

Dari tabel 12 diperoleh persentase siswa yang menjawab dengan benar 47 persen dan siswa yang menjawab salah 53 %.Tabel 13. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 13

SoalJawabanJawaban benar

NoABCabstain

1301250C

%0%71%29%0%

Dari tabel 13 diperoleh persentase siswa yang menjawab dengan benar 29% dan siswa yang menjawab salah 71 %.

Dari dua nomor tersebut menunjukkan bahwa siswa belum mampu mengidentifikasi secara tepat jenis-jenis pesawat sederhana dalam alat yang digunakan dalam kehdupan sehari-hari.

Alasan siswa menjawab salah pada soal no 12 adalah siswa menganggap bahwa gerobak pasir dan gunting merupakan contoh alat yang menggunakan bidang miring.

Begitu juga pada soal no 13 siswa menganggap semua alat pada gambar yang memiliki roda adalah contoh dari pesawat sederhana roda berporos. Maka dari itu banyak siswa yang menjawab bahwa grobak pasir merupakan contoh pesawat sederhana jenis roda berporos.7. Soal nomor 14 dan 15Tujuan dari soal nomor 14 dan 15 adalah untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai prinsip kerja tuas. Hasil jawaban siswa untuk soal nomor 14 sebagai berikut:

Tabel 14. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 14

SoalJawabanJawaban benar

NoABCabstain

1416100A

%94%6%0%0%

Siswa yang menjawab benar adalah 94 % dan siswa yang menjawab salah adalah 6 %. Siswa tidak mengalami miskonsepsi pada materi ini siswa sudah mampu mengidentifikasi tuas yang memiliki keuntungan mekanis yang besar yakni semakin panjang lengan kuasa semakin memperkecil gaya yang di butuhkan.

Tabel 15. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 15

SoalJawabanJawaban benar

NoABCabstain

151790A

%6%41%53%0%

Siswa yang menjawab benar sebanyak 6% dan siswa yang menjawab salah 94%. Alasan siswa menjawab salah adalah siswa mengalami miskonsepsi tentang prinsip kerja tuas adalah mengubah arah gaya dan besar kecilnya suatu gaya yang di butuhkan untuk mengangkat beban. Siswa seperti halnya soal no 11 siswa menganggap pesawat sederhana mempunyai prinsip memperkecil nilai usaha untuk mengangkat suatu beban.8. Soal nomor 16

Tujuan dari soal no 16 adalah mengetahui pemahaman siswa tentang jenis-jenis tuas melalui contoh penggunaan tuas pada kehidupan sehari-hari. Hasil jawaban siswa untuk soal nomor 16 sebagai berikut:

Tabel 16. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 16SoalJawabanJawaban benar

noABCabstain

1631400B

%18%82%0%0%

Dari tabel menunjukkan persentase siswa ynag ,enjawab dengan benar adalah 82% dan siswa yang menjawab salah 18%. Secara umum siswa sudah mampu mengidentifikasi jenis tuas yang diperagakan dalam gambar pada soal beserta prinsip kerjanya.

9. Soal nomor 17

Tujuan soal nomor 17 adalah mengetahui daya evaluasi siswa dalam peerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari secara tepat. Hasil jawaban siswa untuk soal nomor 17 sebagai berikut:

Tabel 17. Hasil jawaban siswa pada soal nomor 17

SoalJawabanJawaban benar

noABCabstain

173581C

%18%29%47%6%

Dari tabel 17 menunjukkan siswa ynag dapat menjawab dengan benar 48% dan siswa ynag menjawab salah 47% dan siswa yang tidak menjawab 6 %. Alasan siswa menjawab salah adalah menganggap tuas jenis pertama dan ketiga lebih cocok digunakan untuk mengangkat padi. Siswa belum mampu membedakan masing-masing keuntungan dari penerapan jenis-jenis tuas dalam kehidupan sehari.

10. Soal nomor 18 dan 19

Tujuan soal nomor 18 dan 19 adalah untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap prinsip kerja bidang miring. Hasil jawaban siswa sebagai berikut:Tabel 18. Hasil jawaban siswa pada spal nomor 18

SoalJawabanJawaban benar

noABCAbstain

186290B

%35%12%53%0%

Dari tabel 18 menunjukkan siswa yang dapat menjawab dengan benar 12% dan siswa ynag menjawab salah 88%.Tabel 19. Hasil jawaban siswa pada spal nomor 19

SoalJawabanJawaban benar

noABCAbstain

1911510A

%6%88%6%0%

Dari tabel 19 menunjukkan siswa yang dapat menjawab dengan benar 6% dan siswa yang menjawab salah 94%.

Dari data kedua soal menunjukkan siswa masih belum mampu mendeskripsikan prinsip kerja bidang miring seperti halnya prinsip kerja tuas siswa menganggap bahwa bidang miring memiliki prinsip kerja memperkecil nilai usaha yang dilakukan.BAB IIIRANCANGAN REMIDIASI

Menurut Euwe van den berg dkk (1991) cara mengatasi miskonsepsi antara lain dengan menyesuaikan urutan silabus dengan cara berfikir siswa, konflik kognitif, analogi, interaksi pasangan, meta-learning dan demonstrasi. Program remidiasi yang penulis rancang untuk mengatasi miskonsepsi dalam materi gaya antara lain interaksi pasangan, konflik kognitif dan demonstrasi.

Siswa memiliki teori-teori tersendiri dalam menyikapi suatu masalah, akan tetapi teori siswa belum tentu benar. Untuk itu perlu ditunjukkan kebenaran sehingga siswa akan memahami bahwa teori yang digunakannya kurang tepat. Salah satu caranya melalui demonstrasi atau prkatikum. Dalam materi gaya dari data soal tes diagnostic terdapat beberapa miskonsepsi yaitu siswa miskonsepsi terhadap materi hukum-hukum newton dan siswa juga mengalami miskonsepsi tentang prinsip kerja pesawat sederhana dan jenis-jenis pesawat sederhana. Untuk materi hukum newton miskonsepsi sesuai apabila diremidiasi menggunakan metode konflik kognitif dan demosntrasi, dan untuk miskonsepsi teori prinsip kerja tuas dan jenis-jenis tuas sesuai apabila diremidiasi menggunakan metode interaksi pasangan dan praktikum.Berikut ini remidiasi yang penulis rancang untuk mengatasi miskonsepsi berdasarkan hasil uji coba: A. Mengatasi miskonsepsi mengidentifikasi penerapan hukum newton dalam kehidupan sehari-hari (soal nomor 2-10)

Untuk mengatasi miskonsepsi dalam materi tersebut, hal yang dapat dilakukan adalah:

1. Guru membuat contoh penerapan hukum 1 newton, hukum 2 newton dan hukum 3 newton sebanyak-banyaknya kemudian dikerjakan oleh siswa. Hasilnya dievaluasi oleh guru.

2. Guru memasangkan siswa dengan penyelesaian yang berbeda untuk membahas soalnya. Dengan demikian, diharapkan terjadi interaksi antara siswa membahas konsep hukum-hukum newton.

3. Guru mengecek pemahaman siswa kemudian bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi. Menyamakan persepsi siswa dengan memberikan pemahaman konsep yang benar kepada siswa melalui demonstrasi sebuah video tentang hukum newton.B. Mengatasi miskonsepsi konsep prinsip kerja pesawat sederhana sesuai apabila diremidiasi menggunakan metode interaksi pasangan dan demonstrasi (soal nomor 11 dan 14,15,17,18,19 dan 20).

Untuk mengatasi miskonsepsi siswa dalam konsep prinsip pesawat sederhana dengan menggunakan metode kognitif konflik dan demonstrasi. Langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Guru membuat soal mengenai prinsip kerja tuas dan jenis-jenis tuas.2. Guru mengevaluasi hasil jawaban siswa.3. Guru memasangkan siswa dengan penyelesaian yang berbeda untuk membahas soalnya. Dengan demikian, diharapkan terjadi interaksi antara siswa membahas konsep prinsip kerja pesawat sederhana dan jenis-jenis pesawat sederhana.

4. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip kerja pesawat sederhana.5. Guru mendemonstrasikan sebuah tuas dengan alat sederhana yaitu sebilah papan yang kuat sepanjang 1 m, sebuah beban bermassa kira-kira 5 kg, kayu sebagai tiang, dan sebuah neraca pegas dengan skala terbesar 500 N.

6. Guru memperagakan kepada siswa dengan menggunakan alat seperti gambar 3.1.

7. Sehingga didapat kesimpulan bahwa prinsip kerja tuas khususnya dan prinsip kerja pesawat sederhana pada umumnya adalah mengubah arah gaya dan besar kecilnya suatu gaya yang diperlukan namun usaha yang dilakukan antara memakai pesawat sederhana dan tanpa menggunakan alat pesawat sederhna adalah sama. C. Mengatasi miskonsepsi konsep jenis-jenis pesawat sederhana sesuai apabila diremidiasi menggunakan metode demonstrasi (soal nomor 12, 13 dan 16).

1. Guru menampilkan beberpa contoh jenis-jenis pesawat sederhana. Kemudian dikerjakan oleh siswa dan hasilnya di evaluai.2. Guru memasangkan siswa dengan penyelesaian yang berbeda untuk membahas soalnya. Dengan demikian, diharapkan terjadi interaksi antara siswa membahas konsep hukum-hukum newton.

3. Guru mengecek pemahaman siswa kemudian bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi. Menyamakan persepsi siswa dengan memberikan pemahaman konsep yang benar kepada siswa melalui sebuah tampilan power point yang menunjukkan penjelasan dari masing-masing contoh pesawat sederhana.DAFTAR PUSTAKA

Euwe Van den Berg.1991. Miskonsepsi Fisika dan Remidiasi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana

Wasis, 2008, Ilmu Pengetahuan Alam, Bandung, Pusat perbukuan departemen pendidikan nasional (F = 0

Faksi = - Freaksi

QUOTE F LK = W LB

d

R2

beban

beban

Gambar A Gambar b

N

E

R

A

C

A

P

E

G

A

S

Gambar 3.1 Rangkaian alat demonstrasi

27