GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

34
i GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA DI RSUD KOTA YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Disusun oleh: LAILATUL FADILAH 1114075 PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2017

Transcript of GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

Page 1: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

i

GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER

PAYUDARA DI RSUD KOTA YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Disusun oleh:

LAILATUL FADILAH

1114075

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2017

Page 2: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

ii

Page 3: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

iii

Page 4: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rakhmat-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul

”Gambaran kontrasepsi hormonal pada wanita kanker payudara di Rumah Sakit

Umum Daerah Kota Yogyakarta”.

Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan

bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada :

1. Dr. Kusnantono, M. Kes, selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

2. Reni Merta Kusuma. M. Keb, selaku Ketua Program Studi D3 Kebidanan Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang telah

memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk menyusun Karya Tulis

Ilmiah ini

3. Imroatul Azizal, M. Keb, selaku pembimbing dalam penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga serta memberikan

bimbingan hingga terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Silvia Ari Agustina, S,ST.M.P.H selaku penguji yang berkenan memberikan

pengarahan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah turut

mendukung dan membantu dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya,atas

segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga Karya

Tulis Ilmiah ini berguna bagi semua.

Penulis

Page 5: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

PERNYATAAN .............................................................................................. iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix

INTISARI ........................................................................................................ x

ABTRACT ........................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang ........................................................................... 1

Rumusan Masalah ....................................................................... 3

Tujuan Penelitian ......................................................................... 3

Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

Keaslian Penelitian ..................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kanker payudara ......................................................................... 7

Kontrasepsi hormonal ................................................................. 10

Kerangka Teori ............................................................................ 19

Kerangka Konsep ........................................................................ 20

Pertanyaan Penelitian….. ............................................................ 20

BAB III METODE PENELITIAN

Desain Penelitian ....................................................................... 21

Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 21

Populasi dan subjek penelitian .................................................... 21

Variabel Penelitian ..................................................................... 23

Definisi Operasional ................................................................... 23

Alat dan Metode Pengumpulan Data .......................................... 23

Metode Pengolahan Data dan Analisis Data .............................. 24

Etika Penelitian .......................................................................... 25

Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian ........................................................................... 28

Pembahasan Penelitian................................................................ 33

Keterbatasan penelitian ............................................................... 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ................................................................................ 38

Saran ........................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 6: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

vi

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1 Stadium Kanker ............................................................................ 15

Tabel 3.1 Definisi Operasional ..................................................................... 23

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kontrasepsi Hormonal pada Penderita

Kanker Payudara di RSUD Kota Yogyakarta ............................... 30

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi karakteristik lama pemakaian Kontrasepsi

Hormonal pada Penderita Kanker Payudara di RSUD Kota

Yogyakarta .................................................................................... 30

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penggunaan

Kontrasepsi Pil Kombinasi di RSUD Kota Yogyakarta ............ 31

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penggunaan

Kontrasepsi Suntik 1 Bulan di RSUD Kota Yogyakarta ............ 31

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penggunaan

Kontrasepsi Suntik 3 Bulan di RSUD Kota Yogyakarta ............ 32

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penggunaan

Kontrasepsi Implant di RSUD Kota Yogyakarta ........................ 32

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi karakteristik kontrasepsi hormonal

berdasarkan lama pemakaian Kontrasepsi Hormonal pada

Penderita Kanker Payudara di RSUD Kota

Yogyakart……………………………………………………33

Page 7: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

vii

DAFTAR GAMBAR

hlm

Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................................ 19

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ........................................................................ 20

Page 8: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan menjadi responden

Lampiran 2 Persetujuan menjadi responden

Lampiran 3 Hasil pengambilan data

Lampiran 4 Hasil olah data SPSS

Lampiran 5 Jadwal Penyusunan KTI

Lampiran 6 Lembar Konsultasi

Lampiran 7 Surat Balasan Penelitian Ka. KESBANGPOL Kota Yogyakarta

Lampiran 8 Surat Rekomendasi penelitian RSUD Kota Yogyakarta

Lampiran 9 Surat Izin Penelitian Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta

ditujukan Dinas perizinan Kota Yogyakarta

Lampiran 10 Surat Izin Penelitian Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta

ditujukan Ka. KESBANGPOL Kota Yogyakarta

Lampiran 11 Surat Izin Penelitian Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta

ditujukan Ka. Direktur RSUD Kota Yogyakarta

Page 9: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

ix

GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER

PAYUDARA DI RSUD KOTA YOGYAKARTA

Lailatul fadilah¹, Imroatul azizah²

INTISARI

Latar Belakang : Kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan prevalensi

tertinggi kedua di Indonesia setelah kanker serviks. Secara Nasional prevalensi

kanker pada penduduk Indonesia tahun 2013 sebesar 1,4% dengan diperkirakan

sekitar 347.792 orang. Prevalensi Provinsi D.I Yogyakarta yaitu sebesar

4,1%(Kemenkes RI, 2015). Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu penyebab

Pertumbuhan jaringan payudara yang dipengaruhi oleh hormon estrogen dan

progesterone (Suryani, dkk 2016).

Tujuan : Diketahuinya persentase penderita kanker payudara pada pemakaian

kontrasepsi hormonal meliputi pil, suntik 1 bulan, suntik 3 bulan, implant di RSUD

Kota Yogyakarta

Metode Penelitian : penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. lokasi

penelitian di RSUD Kota Yogyakarta. Sampling yang digunakan adalah Accidental

Sampling. Jumlah populasi sebanyak 71 responden dan jumlah sampel yang

digunakan 36 responden kanker payudara. Jenis instrument yang digunakan dalam

pengambilan data menggunakan ceklist sebagai alat ukur. Metode pengambilan data

primer yang diambil menggunakan ceklist dengan responden langsung.

Hasil : Persentase pada penderita kanker payudara di RSUD Kota Yogyakarta pada

wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal meliputi: kontrasepsi pil sebanyak

15 responden (41,7%), kontrasepsi suntik 1 bulan sebanyak 3 responden (8,3%),

suntik 3 bulan sebanyak 12 responden (33,3%), kontrasepsi implant sebanyak 6

responden (16,7%).

Kesimpulan : responden yang menderita kanker payudara di RSUD Kota Yogyakarta

mayoritas menggunakan kontrasepsi pil sebanyak 15 responden (41,7%).

Kata Kunci : kontrasepsi hormonal, penderita kanker payudara, SADARI

¹Mahasiswa Program Studi Kebidanan (D3) Stikes Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta

² Dosen Pembimbing Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta

Page 10: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

x

HORMONAL CONTRACEPTION IMAGES IN BREAST CANCER WOMAN

IN GENERAL HOSPITAL YOGYAKARTA

Lailatul fadilah¹, Imroatul azizah²

ABSTRACT

Background: Breast cancer is the second highest prevalence of cancer in Indonesia

after cervical cancer. Nationally the prevalence of cancer in the population of

Indonesia in 2013 amounted to 1.4% with an estimated 347,792 people. Prevalence of

D.I Yogyakarta Province is 4.1% (Ministry of Health RI, 2015). Hormonal

contraception is one of the causes of growth of breast tissue affected by estrogen and

progesterone hormones (Suryani, et al 2016).

Objective: Knowledge of percentage of breast cancer patient on hormonal

contraception include pill, 1 month injection, 3 month injection, implant at RSUD

Kota Yogyakarta.

Research Method: This research uses quantitative descriptive. Research location at

RSUD Kota Yogyakarta. Sampling used is Accidental Sampling. The total population

of 71 respondents and the number of samples used36 respondents breast cancer. The

type of instrument used in taking data using a checklist as a measuring tool. The

primary data retrieval method is taken using a checklist with the respondent directly.

Result: Percentage in breast cancer patient at RSUD Kota Yogyakarta in woman

using hormonal contraception include: Contraception pill as much as 15 respondents

(41,7%), contraception 1 month as many as 3 respondents (8,3%), 3 month injection

as much as 12 respondents (33,3%), implant contraception counted 6 respondents

(16,7%).

Conclusion: respondents who suffer from breast cancer in RSUD Yogyakarta City

mostly use pill contraception counted 15 respondents (41,7%).

Keywords: hormonal contraception, breast cancer patients, BSE

¹Student of Midwifery Study Program (D3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

²Supervisor of Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Page 11: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit tidak menular dan jenis

kaker yang sering diderita kaum wanita.Kanker payudara menjadi masalah

kesehatan reproduksi di Indonesia.Menurut (WHO), secara global penderita

kanker payudara terus mengalami peningkatan. Hingga saat ini kanker

payudara masih merupakan kanker paling mematikan bagi wanita (Mulyani,

dkk. 2013). Kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan prevalensi

tertinggi kedua di Indonesia setelah kanker serviks. Secara Nasional

prevalensi kanker pada penduduk Indonesia tahun 2013 sebesar 1,4% dengan

diperkirakan sekitar 347.792 orang. Prevalensi Provinsi D.I Yogyakarta yaitu

sebesar 4,1% (Kemenkes RI, 2015).

Menurut Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) pada tahun 2008, pasien

kanker payudara rawat inap di RS seluruh Indonesia adalah sebesar 18,4% dan

merupakan jumlah kasus yang tertinggi.Angka kejadian kanker payudara

Provinsi D.I Yogyakarta tahun 2015 ditemukan kasus penderita kanker

payudara rawat jalan pada tahun 2015 sebesar 395 penderita sedangkan

penderita kanker payudara rawat inap sebesar 216 orang. Angka kejadian

kanker tertinggi berdasarkan Provinsi D.I Yogyakarta ditemukan daerah

tertinggi yaitu Sleman sebesar 6,1 per 1000 penderita,kemudian disusul Kulon

Progo sebesar 4,9 per 1000 penderita dan Gunung Kidul sebesar 3,7 per 1000

penderita dan kasus terendah adalah Kabupaten Bantul sebesar 1,8 per 1000

penderita. Rumah Sakit Umum Jogja merupakan rumah sakit rujukan daerah

Yogyakarta yang memiliki pasien kanker payudara terbanyak ke 3 setelah RS

Panti Rapih dan Rumah Sakit Sardjito (Dinkes DIY, 2015).

1

Page 12: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

2

Penyakit kanker payudara ditandai dengan terjadinya pertumbuhan

berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel atau jaringan

payudara (Maharani, 2016). Etiologi kanker payudara masih belum diketahui,

tetapi terdapat banyak faktor yang mempunyai pengaruh terhadap tingginya

kejadian kanker payudara.faktor yang menyebabkan kanker payudara

diantaranya seperti usia, menarche, paritas, genetik, kontrasepsi hormonal

(Maharani, 2016).

Pertumbuhan jaringan payudara dipengaruhi oleh beberapa hormon

yaitu hormon estrogen dan progesterone. Paparan estrogen dalam jangka

waktu lama akan memiliki risiko besar kanker payudara (Suryani, dkk 2016).

Kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi yang paling banyak dipilih oleh

pasangan usia subur salah satunya pil hormonal kombinasi dan kontrasepsi

suntik. Pemakaian Kontrasepsi oral terutama yang mengandung estrogen

jangka panjang dapat menimbulkan efek samping salah satunya adalah resiko

kanker payudara (Murray, 2011). Wanita yang menggunakan kontrasepsi

suntik cenderung memiliki peningkatkan risiko kanker payudara, akan tetapi

risikonya akan menurun jika penggunaan kontrasepsi suntik berhenti lebih

dari 5 tahun (Savitri, 2015).

Berdasarkan Hasil penelitian yang dilakukan (Prabansari F, dkk

2016).Menunjukkan terdapat hubungan antara faktor penggunaan alat

kontrasepsi hormonal dengan kejadian kanker payudara di RSU Dadi

Keluarga Purwokerto. Wanita dengan penggunaan kontrasepsi hormonal >10

tahun berisiko 7,43 kali lebih besar di bandingkan dengan penggunaan alat

kontrasepsi hormonal <10 tahun.

Upaya Pemerintah untuk mengurangi jumlah kasus kematian karena

kanker payudara yaitu dengan mengeluarkan peraturan Menteri kesehatan

Republik Indonesia no. 34 tahun 2015 Tentang Penanggulangan Kanker

Payudara dan Kanker Leher Rahim. Dibuat Komitmen Bersama antara Ketua

komite Penanggulangan Kanker Nasional, Yayasan Kanker Indonesia dan

Page 13: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

3

Perwakilan dari Organisasi Rofesi yaitu dengan merancang Komitmen

Penanggulangan Kanker Indonesia.Langkah pencegahan yang umum

dilakukan oleh masyarakat adalah dengan melakukan diagnosis dini yaitu

SADARI (pemeriksan payudara sendiri) dengan tujuan untuk merasakan dan

mengenal lekuk-lekuk payudara sehigga jika terjadi perubahan dapat segera

diketahui (Sulistiyowati, 2012).

Berdasarkan Rekap Tahunan Rawat Jalan dan Rawat Inap Rumah Sakit

Provinsi DIY, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta di tahun 2015,

jumlah penderita kanker payudara yang dirawat di Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Yogyakarta sebanyak 30 penderita dan pasien kunjungan

sebanyak 89 penderita.

Berdasarkan dari uraian diatas, peneliti akan melakukan penelitian

tentang”gambaran kontrasepsi hormonal pada penderita kanker payudara di

RSUD Kota Yogyakarta”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut : “Bagaimana Gambaran kontrasepsi

hormonal pada wanita kanker payudara di RSUD Kota Yogyakarta”

C. Tujuan Penelitian

1) Tujuan Umum

Untuk mengetahui besarnya risiko riwayat kontrasepsi hormonal

terhadap kejadian kanker payudara di RSUD Kota Yogyakarta.

2) Tujuan Khusus

a) Mengetahui persentase penggunaan kontrasepsi pil pada kanker

payudara di RSUD Kota Yogyakarta?

b) Mengetahui persentase penggunaan kontrasepsi suntik 1 bulan pada

kanker payudara di RSUD Kota Yogyakarta ?

c) Mengetahui persentase penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan pada

kanker payudara di RSUD Kota Yogyakarta ?

Page 14: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

4

d) Mengetahui persentase penggunaan kontrasepsi implant pada kanker

payudara di RSUD Kota Yogyakarta ?

D. Manfaat Penelitian

1) Manfaat Teoritis

Diharapkan menjadi sumber informasi dalam pengembangan ilmu

pengetahuan dan sebagai data tambahan mengenai gambaran kontrasepsi

hormonal pada wanita kanker payudara.

2) Manfaat praktis

a) Bagi Rumah Sakit

Diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat bagi rumah sakit

untuk memberikan informasi tentang kanker payudara khususnya pada

penggunaan kontrasepsinya.

b) Bagi Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Penelitian ini diharapakan dapat menjadi sumber informasi bagi

pemabaca di perpustakaan dan khususnya dalam bidang ilmu

kebidanan pada mata kuliah kesehatan reproduksi.

c) Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dasar untuk penelitian lebih lanjut yang

berkaitan dengan kejadian kanker payudara berdasarkan penggunaan

kontrasepsi hormonal.

E. Keaslian Penelitian

1) Rina Suryani, dkk 2016 ”Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan

Kejadian Kanker Payudara Di Rumah Sakit Umum Dr. H Abdul Moeloek

Provinsi Lampung”. Menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

cross sectional. Tehnik pegambilan sampel menggunakan metode simple

random sapling. Analisis data menggunakan chi squer dan regresi logistik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan faktor genetik (p-

value= 0,000), usia (p-value= 0,000), menarche dini (p-value= 0,001),

penggunaan kontrasepsi (p-value= 0,012) dan obsesitas (p-value = 0,012)

Page 15: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

5

terhadap kejadian kanker payudara di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H.

Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2014. Perbedaaan dalam penelitian

ini yaitu judul penelitian, variabel, populasi, tempat, jumlah sampel, lokasi

dan waktu persamaan dalam penelitian ini yaitu menggunakan data primer.

2) Fitria Prabansari, dkk 2016 ”Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian

Kanker Payudara Di RSUD Dadi Keluarga Purwokerto”. Penelitian ini

menggunakan pendekatan case contol. Hasil dari analisis bivariat akan

dianalisis menggunakan regresi logistik pada masing-masing variabel

dengan nilai p < 0,25. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa wanita yang

mengalami kanker payudara paling banyak adalah riwayat penggunaan alat

kontrasepsi hormonal 10 tahun sejumlah 16 orang lebih banyak dibanding

yang tidak mengalami kanker payudara. Hasil nilai odds ratio sebesar 7,43

berarti wanita dengan penggunaan alat kontrasepsi hormonal 10 tahun

berisiko 7,43 kali lebih besar dibandingkan dengan penggunaan alat

kontrasepsi hormonal < 10 tahun dengan CI 95% artinya penelitian dapat

dipercaya kebenarannya yaitu 95%. Persamaan menggunakan data primer.

Perbedaan dalam penelitian judul penelitian, lokasi penelitian, pengambilan

sampel.

3) Sri Wahyuni, 2015 ”Faktor Resiko Akseptor Kb Hormonal Terhadap

Kejadian Kanker Payudara di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten”.

Metode penelitian ini menggunakan survey analitik dengan rancangan case

control. Instrument dalam penelitian ini menggunakan data primer

menggunakan metode langsung ke responden kemudian disusun dengan

ceklist. Hasilnya disajikan dalam bentuk tbel distribusi frekuensi. Besarnya

hubungan antara pemakaian KB hormonal dengan kejadian kanker

payudara dinyatakan dalam risiko relative atau Odds Ratio (OR). Risiko

relatif merupakan ratio terkena penyakit dari kelompok yang terpapar. OR

dihitung menggunakan tabel contingency 2x2. Persamaan dalam penelitian

ini yaitu menggunakan instrument penelitian data primer, menggunakan

Page 16: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

6

ceklist. Perbedaan dalam penelitian ini yaitu judul penelitian, variabel,

lokasi dan waktu penelitian, tempat penelitian, poopulasi, sampel

Page 17: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gamabaran Umum Tempat Penelitian

Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban Kota Yogyakarta berdiri sejak

tanggal 1 Oktober 1987. Rumah Sakit ini merupakan pengembangan dari

klinik Bersalin Tresnowati yang beralamat di Jalan Letkol Sugiyono

Yogyakarta. Dari klinik ini berkembang menjadi sebuah rumah sakit umum

dengan tipe kelas “D” meliputi pelayanan dasar umum, gigi dan kebidanan.

Pada tahun 1988 pelayanan sudah mulai memanfaatkan gedung rumah sakit

yang berada di wilayah Wirosaban Kelurahan Sorosutan Kecamatan

Umbulharjo. Selanjutnya pada tanggal 1 Oktober 2010 Rumah sakit berubah

nama menjadi di RSUD Kota Yogyakarta namun masyarakat lebih sering

menyebutnya sebagai Rumah sakit Wirosaban.

Rumah sakit mendapatkan penetapan dari Pemerintah melalui SK

Menkes RI No. 496/Menkes/SK/V/1994 dan dikukuhkan dengan Perda No.1

Tahun 1996 Tentang Pembentukan RSUD Kota Yogyakarta dan Perda No.2

Tahun 1996 mengenai Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Kota

Yogyakarta. Pada saat itu rumah sakit telah berkembang menjadi rumah sakit

kelas C.

Sarana prasarana serta jumlah spesifikasi yang memadai RSUD Kota

Yogyakarta. Dilengkapi dengan fasilitas instalasi unit pendukung melipti

pelayanan Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat, Pelayanan Rawat

Inap dan Tindakan Operasi, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Radiologi,

Instalasi Farmasi, Laboratorium Klinik, Instalasi Sterilasasi Sentral, Instalasi

Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan serta Instalasi Gizi.

28

Page 18: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

29

2. Program Rumah Sakit Umum Kota Yogyakarta yang berkaitan dengan

kanker payudara

Sampai saat ini kanker payudara masih menjadi masalah utama yang

dialami oleh tenaga kesehatan. Rumah sakit Umum Kota Yogyakarta sebagai

rumah sakit rujukan memiliki kiat khusus untuk mencegah kanker payudara

tersebut. Pasien kunjungan pertama dengan keluhan terdapat benjolan di area

payudara, rumah sakit memberikan kebijakan pemeriksaan skrining deteksi

dini dan konsultasi berkaitan dengan kesehatan pasien. Pada pemeriksaan

skrining deteksi dini, pasien dapat melakukan tanya jawab dengan dokter

Spesialis Bedah Onkologi maupun perawat/Bidan profesional untuk

mendeteksi benjolan tersebut. Jadwal pelayanan untuk klinik onkologi

dilaksanan setiap 1 minggu 2 kali, yaitu pada hari selasa pukul 16.00-18.00

WIB dan hari jum‟at pukul 16.00-18.00 WIB. Penatalaksanaan medis pada

kasus kanker payudara yaitu dengan tindakan operatif seperti biopsy, biasanya

jenis pembedahan pertama bagi penderita kanker payudara untuk menentukan

bila ada massa, malignansi dan jenis kanker payudara, masektomi radikal

yang dimodifikasi pengangkatan keseluruhan jaringan, bedah dengan

menyelamatkan payudara, beberapa teknik yang dilakukan pembedahan

payudara diantaranya limfektomi, mastektomi segmental. Hal ini mendorong

kebijakan pemerintah untuk segera mengatasi hal tersebut. Berdasarkan latar

belakang tersebut pemerintah mengharuskan rumah sakit memiliki program

penatalaksaan skrining deteksi dini dengan melakukan Pemeriksaan Payudara

Sendiri (SADARI).

3. Gambaran kontrasepsi hormonal penderita kanker payudara

Jumlah penderita kanker payudara di RSUD Kota Yogyakarta

Sebanyak 71 penderita yang terdiagnosa kanker payudara dalam penelitian

ini. Gambaran kontrasepsi hormonal dibedakan menjadi kontrasepsi pil,

suntik 1 bulan, suntik 3 bulan, implant. Dari keseluruhan responden gambaran

Page 19: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

30

yang diamati meliputi kontasepsi hormonal. Data mengenai distribusi

frekuensi responden dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

1. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kontrasepsi Hormonal pada Penderita

Kanker Payudara di RSUD Kota Yogyakarta

No Kontrasepsi hormonal Frekuensi (n) Persentase (%)

1 KB Pil 15 41,7

2 Suntik 1 bulan 3 8,3

3 Suntik 3 bulan 12 33,3

4 Implant 6 16,7

Total 36 100,0

Sumber: Data Primer diolah (2017)

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden terbanyak

dalam penelitian ini adalah wanita yang menggunakan kontrasepsi pil

sebanyak 15 responden (41,7%) dan responden terendah yang menggunakan

kontrasepsi suntik 1 bulan sebanyak 3 responden (8,3%). Berdasarkan tabel

4.1 dapat diketahui sebagian yang menggunakan kontrasepsi hormonal

terbanyak adalah suntik 3 bulan sebanyak 12 responden (33,3%) dan dapat

diketahui sebagian responden yang menggunakan kontrasepsi implant

sebanyak 6 responden (16,7%).

2. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi karakteristik lama pemakaian

Kontrasepsi Hormonal pada Penderita Kanker Payudara di RSUD

Kota Yogyakarta

No Lama pemakaian

kontrasepsi

Frekuensi

(n)

Persentase (%)

1. < 4 tahun 15 41,7

2. >4 tahun 21 58,3

Total 36 100,0

Sumber: Data Primer diolah (2017)

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden terbanyak dilihat dari

lama pemakaian kontrasepsi hormonal >4 tahun sebanyak 21 responden

Page 20: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

31

(58,3%) dan responden terendah dilihat dari lama pemakaian kontrasepsi

hormonal <4 tahun sebanyak 15 responden (41,7%).

4. Analisa Hasil Penelitian

a. Mengetahui persentase penggunaan kontrasepsi pil pada kanker payudara

di RSUD Kota Yogyakarta

Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap wanita yang

menggunakan kontrasepsi hormonal diperoleh hasil yang dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penggunaan

Kontrasepsi Pil di RSUD Kota Yogyakarta

Kontrasepsi hormonal Frekuensi (n) Persentase (%)

KB Pil 15 41,7

Jumlah 15 100,0

Sumber : Data Primer diolah (2017)

Dari hasil penelitian diketahui persentase penggunaan kontrasepsi pil

di RSUD Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 15 responden (41,7%).

b. Mengetahui persentase penggunaan kontrasepsi suntik 1 bulan pada

kanker payudara di RSUD Kota Yogyakarta.

Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap wanita yang

menggunakan kontrasepsi hormonal diperoleh hasil yang dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penggunaan

Kontrasepsi Suntik 1 Bulan di RSUD Kota Yogyakarta

Kontrasepsi

hormonal

Frekuensi (n) Persentase (%)

Suntik 1 bulan 3 8,3

Jumlah 3 100,0

Sumber : Data Primer diolah (2017)

Dari hasil penelitian diketahui persentase penggunakan kontrasepsi

suntik 1 bulan di RSUD Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 3 responden

(8,3%).

Page 21: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

32

c. Mengetahuipersentase penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan pada

kanker payudara di RSUD Kota Yogyakarta.

Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap wanita yang

menggunakan kontrasepsi hormonal diperoleh hasil yang dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penggunaan

Kontrasepsi Suntik 3 Bulan di RSUD Kota Yogyakarta

Kontrasepsi hormonal Frekuensi (n) Persentase (%)

Suntik 3 bulan 12 33,3

Jumlah 12 100,0

Sumber : Data Primer diolah (2017)

Dari hasil penelitian diketahui persentase penggunakan kontrasepsi

suntik 3 bulan di RSUD Kota Yogyakarta yaitu yaitu sebanyak 12

responden (33,3%).

d. Mengetahui persentase penggunaan kontrasepsi implant pada kanker

payudara di RSUD Kota Yogyakarta

Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap wanita yang

menggunakan kontrasepsi hormonal diperoleh hasil yang dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penggunaan

Kontrasepsi Implant di RSUD Kota Yogyakarta

Kontrasepsi

hormonal

Frekuensi (n) Persentase (%)

Implant 6 16,7

Jumlah 6 100,0

Sumber : Data Primer diolah (2017)

Dari hasil penelitian diketahui persentase penggunakan kontrasepsi

implant di RSUD Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 6 responden (16,7%).

Page 22: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

33

e. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi karakteristik kontrasepsi hormonal

berdasarkan lama pemakaian Kontrasepsi Hormonal pada Penderita Kanker

Payudara di RSUD Kota Yogyakarta.

Lama

pemakaian

Kontrasepsi hormonal

KB pil Suntik 1

bulan

Suntik 3

bulan

Implant

Total

F % F % F % F % F %

< 4 tahun 10 27,8 1 2,8 1 2,8 3 8,3 15 41,7

> 4 tahun 5 13,9 2 5,6 11 30,6 3 8,3 21 58,3

Total 15 41,7 3 8,3 12 33,3 6 16,7 36 100,0

Sumber: Data Primer diolah (2017)

Pada tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa kejadian kanker payudara

pada penggunakan kontrasepsi hormonal berdasarkan lama pemakaian

kontrasepsi tertinggi pada responden yang menggunakan kontrasepsi

suntik 3 bulan dengan lama pemakaian yaitu >4 tahun sebanyak 11

responden (30,6%) dari total 36 penderita kanker payudara yang dilihat

lama pemakaian kontrasepsi hormonal. hormon estrogen dapat

merangsang pertumbuhan duktus dalam kelenjar payudara Keterpajanan

lebih lama dari hormon estrogen dapat menimbulkan perubahan sel-sel

duktus dari kelenjar payudara (Luwia, 2003). Risiko penggunaan alat

kontrasepsi hormonal terhadap kanker payudara yang didukung oleh

pernyataan Harianto (2004) pada hasil penelitiannya bahwa penggunaan

alat kontrasepsi hormonal yang cukup lama dapat meningkatkan hormon

estrogen dalam tubuh.

B. Pembahasan

1. Persentase penggunaan kontrasepsi pil pada kanker payudara di RSUD Kota

Yogyakarta

Page 23: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

34

Pil kombinasi yang dikonsumsi masuk kedalam tubuh beredar secara

sistemik dan dapat berikatan dengan reseptor estrogen alami di dalam tubuh

yaitu pada jaringan epitel payudara (Murray, 2011). Hasil penelitian di RSUD

Kota Yogyakarta yaitu persentase penggunaan kontrasepsi pil di Rumah Sakit

Umum Kota Yogyakarta yaitu mayoritas memiliki penderita kanker payudara

yaitu sebanyak 15 responden (41,7%). Hal ini sesuai dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Lindra Anggorowati, (2013) yaitu

penggunaan kontarepsi pil (32,2%) memiliki tingkat terbanyak pada penderita

kanker payudara. Kontrasepsi oral kombinasi merupakan pil kontrasepsi yang

berisi hormon sintesis estrogen dan progesterone, Komposisi pil oral

kombinasi, terdiri dari monofasik, bifasik dan trifasik. Monofasik yaitu pil

yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen

dan progestin dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

Bifasik yaitu pil yang tersedia dalam 21 tablet mengandung 0,035 mg Ethynil

Estradiol (EE) + 0,05 mg norethindrone untuk hari 1-10 dan 0,035 mg EE +

1,0 mg norethindrone untuk hari 11-21. Trifasik yaitu pil yang tersedia dalam

22 tablet berisi 0,03 mg EE + 0,05 mg levonogestrel untuk hari 1-6, 0,04 mg

EE + 0,075 mg levonogestrel untuk hari 7-11 dan 0,03 mg EE + 0,125 mg

levonogestrel untuk hari ke- 12-22 (Hartanto, 2004). Minipil terdapat dua

macam kemasan, dalam satu kemasan dengan isi 35 pil terdiri dari 0,3 mg

levonorgestrel atau 0,35 norethindrone dan dalam satu kemasan dengan isi 28

pil terdiri dari 0,075 mg norgestrel (Saifuddin, 2003). Tingginya kadar

estrogen dan progesterone pada jaringan payudara wanita pascamenopause

seringkali dianggap berasal dari tingginya uptake dari hormon dalam sirkulasi.

Estrogen dan progesteron diduga berperan dalam pembentukkan jaringan

tumor (Erna S, dkk, 2014).

2. Persentase penggunaan kontrasepsi suntikan (suntik 1 bulan dan 3 bulan) pada

kanker payudara di Rumah Sakit Umum Kota Yogyakarta

Page 24: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

35

Penyebab kanker payudara belum diketahui, beberapa faktor risiko

kanker payudara adalah kntrasepsi hormonal, menarche, radiasi, gaya hidup,

genetik, dan umur. Hormon merupakan salah satu faktor resiko yang bisa

menyebabkan terjadinya kanker payudara contohnya hormon estrogen yang

terdapat pada alat kontrasepsi hormonal yang berisi estrogen misalnya KB

suntik, Pil KB dan Implant. Estrogen dapat meningkatkan proliferasi sel, jika

tidak terkendali akan meningkatkan tejadinya kanker payudara dan

progesteron berfungsi untuk menghambat apoptosis pada kelenjar payudara

dan memberikan kontribusi terhadapkanker payudara. Komposisi suntik

kombinasi terdiri dari 25 mg depo medroksi progesterone asetat dengan 5 mg

estradiol sipinoat dan 50 mg norethindrone enantat dengan 5 mg etradiol

valerat. Komposisi suntik progestin terdiri dari 150 mg depo medroksi

progesterone asetat dan 200 mg depo norestisteron enantat (Saifuddin, 2003).

Tingginya kadar estrogen dan progesterone pada jaringan payudara wanita

pascamenopause seringkali dianggap berasal dari tingginya uptake dari

hormon dalam sirkulasi. estrogen dan progesteron diduga berperan dalam

pembentukkan jaringan tumor (Erna S, dkk, 2014). Berdasarkan penelitian

yang dilakukan di RSUD Kota Yogyakarta diketahui persentase penggunaan

kontrasepsi suntik 1 bulan pada kanker payudara di RSUD Kota Yogyakarta

sebanyak 3 responden (8,3%). dan diketahui persentase penggunan

kontrasepsi suntik 3 bulan pada penderita kanker payudara sebanyak 13

responden (33,3%). sesuai penelitian dari Departemen Farmasi FMIPA-UI

dan RS. Dr.Cipto Mangunkusumo tahun 2005 dengan membanding salah satu

metode KB Hormonal yaitu penggunaan KB suntik Dengan demikian

penggunaan KB suntik memiliki risiko 1,864 kali lebih besar untuk terkena

kanker payudara. tetapi bukan peningkat resiko kanker payudara yang

signifikan. Didalam suntik 1 bulan kadar estrogen 5 mg dan progesterone 25

mg, didalam suntik 3 bulan terdapat kadar progesterone 150 mg DMPA.

Page 25: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

36

3. Persentase penggunaan kontrasepsi implant pada kanker payudara di Rumah

Sakit Umum Kota Yogyakarta

Kontrasepsi Implant merupakan alat kontrasepsi yang ditanamkan pada

bawah kulit lengan atas bagian dalam dan mengandung progestin

levonorgestreal. Implant terdiri dari dua atau enam batang kapsul dan setiap

batangnya mengandung obat yang akan berdifusi secara teratur ke dalam

peredaran darah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RSUD Kota

Yogyakarta diketahui persentase penggunaan kontrasepsi implant pada kanker

payudara di Rumah Sakit Umum Kota Yogyakarta sebanyak 6 responden

(16,7%). Sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Helmy

Apreliasari, dkk (2009). yaitu Akseptor KB hormonal berisiko 2,199 kali

lebih besar terkena kanker payudara. Pemakaian kontrasepsi hormonal dapat

menyebabkan terjadinya peningkatan paparan hormon estrogen pada tubuh.

Adanya peningkatan paparan hormon estrogen tersebutlah yang dapat memicu

pertumbuhan sel secara tidak normal pada bagian tertentu, misalnya payudara

(Nani, 2009). Komposisi kontrasepsi implan ada tiga macam, yaitu norplant

terdiri dari 36 mg levonorgetrel, implan terdiri dari 68 mg 3-keto-desogestrel,

kemudian jadena dan indoplant terdiri dari 75 mg levonorgetrel (Saifuddin

2003).

Page 26: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

37

C. Keterbatasan dan Kesulitan Penelitian

Keterbatasan penelitian dalam penelitian yang telah dilaksanankan:

1. Penelitian ini hanya meneliti hanya satu faktor risiko yang dapat

memicu terjadinya kanker payudara pada wanita, sehingga

pembahasan terbatas terkait penyebab kanker payudara dari beberapa

risiko lainnya.

2. Periode penelitian yang digunakan hanya 1 bulan sehingga jumlah

responden terbatas.

Kesulitan penelitian dalam penelitian yang telah dilaksanakan:

1. Pada saat melakukan penelitian, peneliti harus mengajukan surat

permohonan untuk penelitian dan harus menunggu proses dari rumah

sakit yang membutuhkan waktu lama.

2. Pada saat melakukan penelitian, kesulitan dalam mencari waktu

dengan menyesuaikan dengan jadwal poliklinik (Onkologi) rumah

sakit yang hanya buka pada hari selasa dan jumatt pukul 16.00-18.00

WIB, sehingga pada saat pengambilan data sangat terbatas.

Page 27: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

38

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa data, dalam penelitian ini dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase responden terbanyak dalam

penelitian ini adalah wanita yang menggunakan kontrasepsi pil kombinasi

sebanyak 15 responden (41,7%) dan responden terendah yang menggunakan

kontrasepsi suntik 1 bulan sebanyak 3 responden (5,6%).

2. Persentase penderita kanker payudara dilihat penggunaan kontrasepsi pil di

RSUD Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 15 responden (41,7%).

3. Persentase penderita kanker payudara dilihat penggunaan kontrasepsi suntik 1

bulan di RSUD Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 3 responden (8,3%).

4. Persentase penderita kanker payudara dilihat penggunaan kontrasepsi suntik 3

bulan di RSUD Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 12 responden (33,3%).

5. Persentase penderita kanker payudara dilihat penggunaan kontrasepsi implant

di RSUD Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 6 responden (16,7%).

B. SARAN

1. Bagi Institusi Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi, referensi

dan bahan bacaan dalam pengembagan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan

masukan bagi peneliti selanjutnya bagi mahasiswa (D3) Stikes Jenderal

Achmad Yani Yogyakarta.

2. Bagi RSUD Kota Yogyakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk

meningkatkan pelayanan deteksi dini kanker payudara dengan cara SADARI

untuk mendeteksi dini ca mammae.

38

Page 28: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

39

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dapat melakukan penelitian tentang faktor-faktor penyebab

kejadian kanker payudara dengan variabel yang berbeda, misalnya seperti usia

paritas, genetik berat badan, usia menarche dengan jumlah responden yang

lebih banyak dan tempat yang berbeda.

Page 29: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, Biran. dkk (2012). Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi. Jakarta: PT

Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Anggorowati L, 2013. Faktor Risiko Kanker Payudara Wanita. Jurnal Kesehatan

Masyarakat, Vol. 8, No. 2: 102-108.

Ayu DTG, dkk (2015). Analisis Risiko Kanker Payudara Berdasarkan Riwayat

Pemakaian Kontrasepsi Hormonal Dan Usia Menarche. Fakultas Kesehatan

Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.Vol 3,

No 1 Januari 2015: 12-13

Azwar, S. (2011). Metode Penelitian. Yogyakarta Pustaka Pelajar.

Cuningham, 2006. Obstetri Williams Edisi 21. Penerbit Buku Kedokteran, EGC,

Jakarta

Dinkes DIY, (2015). Profil Kesehatan Provinsi Yogyakarta. Yogyakarta: Dinas

Kesehatan Provinsi Yogyakarta.

Erna S, dkk (2014), Peran Estrogen Dan Progesteron Terhadap Kanker Payudara,

Jurnal Biomedik (JBM), Volume 6, Nomor 3, November 2014, hlm. 141-148

Fitria Prabansari, dkk. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian kanker

payudara di RSU Dadi Keluarga Purwokerto. Akademi Kebidanan YLPP

Purwokerto.Vol 7, No 1, EdisiJuni 2016, hlm 105-118

Harianto. (2004). Risiko Penggunaan Pil Kombinasi Terhadap Kejadian Kanker

Payudara pada Akseptor KB di Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo.

http://www.jurnal.farmasi.ui.ac.id.

Hidayat A, dkk (2007). Riset Keperawatan Dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta:

EGC

Kemenkes RI, (2015). Stop kanker, Jakarta:Pusat Data dan Informasi Kementrian

Kesehatan RI

Page 30: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

Luwia, M. 2003. Problematik dan Perawatan Payudara. Cetakan 1. Jakarta: Kawan

Pustaka

Mulyani, dkk (2013).Kanker Payudara dan PMS Pada Kehamilan , Yogyakarta :

Nuha Medika

Murray, dkk(2011).Biokimia Harper. Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta

Maharani S, (2016). Mengenal 13 jenis kanker dan pengobatannya. Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media.

Notoatmodjo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta :Rineka Cipta

Pribakti. (2012). Resep “Rahasia” Kesehatan Wanita Jakarta: Sagung Seto.

Riyanto, dkk (2010). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha

Medika

Ranggiasangka (2010). Waspada Kanker Pada Priadan Wanita, Yogyakarata :

Hanggar Kreator

Rasjidi, I. (2009) Deteksi Dini Pencegahan Kanker Pada Wanita, Jakarta : Sagung

Seto

Savitri, (2015). Kupas Tuntas Kanker Payudara Leher Rahim dan Rahim,

Pustakabaru: Yogyakarta

Rina Suryani, dkk. (2016). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian

Kanker Payudara Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal

kesehatan, Vol VII, Nomor 1, April 2016, hlm73-80

Sulistiyowatiowati, (2012). Stadium Kanker Payuudara Ditinjau Dari Usia Dan

ParitasIbu Di Unit Rawat Jalan RSUD Dr. Soegiri Kabupaten Lamongan.

SURYA3 (13);9-15.

Saifuddin, dkk. (2003). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Page 31: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

Sugiyono, (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

(2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Nani D. (2009). Hubungan Umur Awal Menopause dan Status Penggunaan

Kontrasepsi Hormonal dengan Kejadian Kanker Payudara. Jurnal

Keperawatan Soedirman, Vol. 4, No. 3: 102–106.

Page 32: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...

LAMPIRAN

Page 33: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...
Page 34: GAMBARAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA KANKER PAYUDARA ...